Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga T1 362004018 BAB V

(1)

31

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

5.1.Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan pada keseluruhan masyarakat Salatiga, dengan mengambil sampel berdasarkan ketentuan pengambilan sampel minimum media yaitu 150 responden. 150 responden ini tersebar pada berbagai kelurahan di seluruh kecamatan di kota Salatiga. Adapun karakteristik responden dapat dipaparkan berikut ini:

5.1.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Responden dalam penelitian ini terdiri dari beragam variasi usia mulai dari yang berusia dibawah 20 tahun sampai yang berada pada usia di atas 60 tahun. Responden dibagi dalam tiga kategori usia yaitu usia muda, setengah baya dan lanjut usia. Untuk membagi usia ke dalam tiga kategori ini, digunakan penghitungan jarak interval yaitu usia tertua dikurangi dengan usia termuda (62 – 18 = 44).Keseluruhan responden berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5. 1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Kategori Usia Interval Frekuensi Prosentase (%)

1 Muda 18 – 32 52 34.67

2 Setengah Baya 33 – 47 71 47.33

3 Lanjut Usia 48 – 62 27 18.00

Total 150 100.00


(2)

32

Mengacu pada tabel di atas, diketahui bahwa dari total responden sebanyak 150 responden, responden yang berada pada kategori usia muda yaitu pada rentang usia antara 18 – 32 tahun berjumlah 52 responden atau sebesar 34.67% dari total responden, yang berada pada kategori usia setengah baya atau yang pada interval 33 – 42 tahun berjumlah 71 responden atau sebesar 47.33%, dan responden yang berada pada kategori lanjut usia yaitu pada interval 48 – 62 berjumlah 27 responden atau sebesar 18% dari total keseluruhan responden. Dari data ini dapat dikatakan bahwa hampir setengah dari responden berada pada kategori usia setengah baya. Adapun prosentase dari ketiga kategori berdasarkan interval usia di atas, disajikan melalui diagram berikut ini:

Gambar 5.1

Prosentase Responden Berdasarkan Kategori Usia

34,67%

47,33% 18%

Muda

Setengah Baya Lanjut Usia


(3)

33

5.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Selain usia, pekerjaan responden pun sangat beragam. Pekerjaan responden dari ibu rumah tangga, PNS, dan lain-lain. Adapun keseluruhan jenis pekerjaan responden, dipaparkan pada tabel berikut ini:

Tabel 5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan No Jenis Pekerjaan Frekuensi Prosentase (%)

1 Ibu Rumah

Tangga

15 10.00

2 Swasta 94 62.70

3 Tani 4 2.70

4 Guru 7 4.70

5 PNS 9 6.00

6 Fotografer 1 0.70

7 Tentara 1 0.70

8 Pedagang 3 2.00

9 Karyawan 11 7.30

10 Dosen 1 0.70

11 Mekanik 1 0.70

12 Buruh 3 2.00

Total 150 100.00

Sumber: Olah Data Primer, 2012

Berdasarkan jenis pekerjaan diketahui bahwa terdapat 15 responden atau 10% dari total responden yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga; yang bekerja disektor swasta ada 94 responden atau sebesar 62.7%; tani 4 orang atau 2.7%; guru 7 orang atau 4.7%; PNS 9 orang atau 6%; fotografer, tentara, dosen, dan mekanik masing-masing 1 orang atau masing-masing sebesar 0.7%; karyawan 11 orang atau 7.3%; pedagang dan buruh masing-masing berjumlah 3 orang atau sebesar 2%. Berdasarkan data pada tabel di


(4)

34

atas, diketahui bahwa sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki pekerjaan pada sektor swasta. Adapun prosentase dari berbagai jenis pekerjaan responden, disajikan melalui diagram berikut ini:

Gambar 5.2

Prosentase Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Sumber: Olah Data Primer, 2012

5.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Berikutnya adalah karakteristik responden berdasarkan pada tingkat pendidikannya. Dari 150 responden ditemukan bahwa ada responden yang memiliki tingkat pendidikan dari sekolah dasar hingga pasca sarjana. Adapun responden dengan karakteristik tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut ini

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

15 94

4 7 9 1 1 3

11


(5)

35 Tabel 5.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Pendidikan Terakhir Frekuensi Prosentase

(%)

1 SD 12 8.00

2 SMP 19 12.70

3 SMA 81 54.00

4 D3 4 2.70

5 S1 33 22.00

6 S2 1 0.70

Total 150 100.00

Sumber: Olahan Data Primer, 2012

Mendasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa responden yang tingkat pendidikannya sekolah dasar ada 12 responden atau 8% dari total keseluruhan responden; yang memiliki tingkat pendidikan sampai pada sekolah menengah pertama ada 19 responden atau 12.7%; yang memiliki tingkat pendidikan SMA berjumlah 81 responden atau 54% yang memiliki pendidikan Diploma III berjumlah 4 responden atau 2.7%; yang memiliki tingkat pendidikan Strata 1 berjumlah 33 responden atau 22%; sedangkan responden yang memiliki tingkat pendidikan pasca sarjana atau Strata 2 berjumlah 1 orang atau 0.7%. Dari data ini diketahui bahwa rata-rata tingkat pendidikan responden adalah sekolah menengah atas. Berikut ini, akan disajikan dalam bentuk diagram, prosentase pendidikan terakhir dari responden, seperti di bawah ini:


(6)

36

Gambar 5.3

Prosentase Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Sumber: Olah Data Primer, 2012

5.1.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal

Penelitian ini dilakukan pada seluruh masyarakat Salatiga yang dibagi atas empat kecamatan yaitu Argomulyo, Sidomukti, Sidorejo, dan Tingkir. Adapun responden yang diambil dari masing-masing kecamatan tersebut di atas, dapat dilihat pada tabel yang dipaparkan berikut ini:

Tabel 5.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal

No Kecamatan Frekuensi Prosentase

(%)

1 Argomulyo 46 30.70

2 Sidomukti 22 14.70

3 Sidorejo 50 33.30

4 Tingkir 32 21.30

Total 150 100%

Sumber: Olahan Data Primer, 2012 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

SD SMP SMA D3 S1 S2

12 19 81 4 33 1 fr e ku e n si Tingkat Pendidikan


(7)

37

Berdasarkan pada tabel di atas, diketahui bahwa responden yang berlokasi di kecamatan Argomulyo berjumlah 46 responden atau sebesar 30.7%; di kecamatan Sidomukti 22 responden atau sebesar 14.7%; responden di kecamatan Sidorejo berjumlah 50 responden atau sebesar 33% dan pada kecamatan Tingkir sebanyak 32 responden atau sebesar 21.3%. Dari data ini dapat disimpulkan bahwa meskipun diambil secara acak, namun hampir separuh dari keseluruhan responden diambil dari kecamatan Argomulyo dan Sidorejo. Di bawah ini akan disajikan prosentase responden berdasarkan lokasi (kecamatan) pada diagram berikut ini:

Gambar 5.4

Prosentase Responden Berdasarkan Lokasi Tempat Tinggal

Sumber: Olahan Data Primer, 2012

Argomulyo, 30.7%

Sidomukti, 14.7% Sidorejo, 33.3%

Tingkir, 21.3%

Argomulyo Sidomukti Sidorejo Tingkir


(8)

38

5.1.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Mendapatkan Majalah Hati Beriman

Majalah Hati Beriman diperoleh dengan cara yang bermacam-macam. Ada yang mendapatkan melalui kelurahan, diberikan oleh teman maupun diberikan oleh tetangga. Berikut ini dipaparkan bagaimana responden memperoleh majalah Hati Beriman Salatiga.

Tabel 5.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Cara Mendapatkan Majalah Hati Beriman

No Sumber Mendapatkan

Majalah Frekuensi

Prosentase (%)

1 Kelurahan 78 52.00

2 Teman 63 42.00

3 Baca dari Tetangga 4 2.70

4 Ketua RT 1 0.70

5 Pemkot 3 2.00

6 Kecamatan 1 0.70

Total 150 100.00

Sumber: Olahan Data Primer, 2012

Mendasarkan pada data di atas, diketahui bahwa 78 responden atau 52% mendapatkan majalah Hati Beriman dari kelurahan; 63 responden atau 42% mendapatkan majalah Hati Beriman dari teman; 4 responden atau 2.7% membaca dari tetangga; masing-masing 1 responden atau 0.7% yang mendapatkan majalah Hati Beriman dari ketua RT maupun dari kecamatan; dan 3 responden atau 2% yang mendapatkan majalah Hati Beriman dari pemkot Salatiga. Mengacu pada data di atas, maka lebih dari setengah responden mengaku mendapatkan majalah Hati Beriman dari kelurahan dan hampir dari setengah responden mendapatkan majalah Hati Beriman dari


(9)

39

teman. Berikut ini akan disajikan dalam diagram prosentase sumber memperoleh majalah Hati Beriman.

Gambar 5.5

Jumlah Responden Berdasarkan Cara Mendapatkan Majalah Hati Beriman

Sumber: Olahan Data Primer, 2012 0

10 20 30 40 50 60 70 80

78

63


(10)

40

5.2. Hasil Analisis Efektivitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga, dilihat dari masing-masing aspek penilaian efektifitas.

Untuk mengukur efektivitas majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga, dibagi dalam lima aspek utama yaitu:

5.2.1. Analisis Kegunaan majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga.

Untuk mengatakan bahwa majalah Hati Beriman memiliki kegunaan sebagai sumber informasi bagi masyarakat kota Salatiga, berikut ini dipaparkan secara deskriptif hasil analisis tersebut. Pada aspek kegunaan, penulis memberikan tiga pertanyaan kepada responden yaitu terpenuhinya kebutuhan setelah membaca majalah Hati Beriman, informasi yang diberikan actual dan informasi yang disajikan memberikan manfaat. Hasil dari analisis pada ketiga pertanyaan tentang kegunaan majalah Hati Beriman disajikan pada tabel berikutini:

Tabel 5.6

Analisis Kegunaan Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Kegunaan Rata-rata Standar

Deviasi Kategori Kebutuhan aktualitas informasi terpenuhi

setelah membaca majalah Hati Beriman

2.27 0.65 Rendah

Informasi yang disajikan di majalah Hati Beriman cepat/actual

2.27 0.65 Rendah

Informasi yang disajikan oleh majalah Hati Beriman memberikan manfaat

2.71 0.76 Tinggi


(11)

41

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Berdasarkan data yang diperoleh dan dianalisis, diketahui bahwa responden mengatakan kegunaan dari majalah Hati Beriman berada pada kategori rendah. Hasil ini didasarkan pada tiga pertanyaan yang diajukan kepada responden di atas, dimana pada pada dua pertanyaan mengenai kegunaan memperoleh skor yang rendah, dan hanya satu pertanyaan yang memperoleh skor tinggi. Sedangkan untuk toal pertanyaan masih memperoleh skor yang rendah. Dengan hasil ini dapat dikatakan bahwa majalah Hati Beriman belum memiliki kegunaan yang tinggi bagi masyarakat kota Salatiga sebagai sumber informasi masyarakat.

5.2.2 Analisis Keobjektifan Majalah Hati beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga.

Untuk dapat dikatakan objektif, maka Majalah Hati Beriman haru memiliki kategori tinggi dalam aspek objektivitas, yakni ketepatan waktu memberikan informasi, relevansi informasi, serta keekonimisan informasi yang disampaikan. Hasilnya dipaparkan pada tabel berikut ini:

Tabel 5.7

Analisis Objektivitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Objektif Rata-rata Standar

Deviasi Kategori Informasi yang diberikan majalah Hati

Beriman tepat waktu

2.14 0.63 Rendah

Informasi yang diberikan majalah Hati Beriman relevan

2.27 0.66 Rendah

Informasi yang diberikan majalah Hati Beriman ekonomis


(12)

42

Total Rata-rata Objektif 2.22 0.54 Rendah

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Dengan mengacu pada tabel di atas mengenai objektivitas majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga, dapat dikatakan bahwa majalah objektivitas majalah Hati Beriman berada pada kategori rendah. Hal ini dapat dilihat dari tiga pertanyaan mengenai objektivitas dimana baik ketepatan waktu, relevansi informasi, dan keekonomisan informasi yang disampaikan majalah Hati Beriman berada pada kategori rendah.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada aspek objektif majalah Hati Beriman Salatiga tidak efektif dalam menjadi sumber informasi bagi masyarakat Salatiga.

5.2.3. Analisis Ruang Lingkup majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga.

Tabel 5.8

Analisis Ruang Lingkup Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga

Ruang Lingkup

Rata-rata

Standar

Deviasi Kategori majalah Hati Beriman memberitakan

peristiwa di kota Salatiga dengan baik

2.67 0.76 Tinggi

majalah Hati Beriman dapat memberikan informasi mengenai pembangunan Salatiga dengan baik

2.77 0.72 Tinggi

informasi yang diberikan mencakup seluruh aspek kota Salatiga

2.61 0.75 Tinggi

informasi yang disampaikan membantu untuk mendapatkan data tentang situasi terkini kota Salatiga

2.71 0.75 Tinggi

Total Rata-rata Ruang Lingkup 2.69 0.62 Tinggi


(13)

43

Berdasarkan pada hasil tabulasi jawaban responden, aspek ruang lingkup Majalah hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga dapat dikatakan efektif, hal ini mengacu pada empat pertanyaan yaitu majalah Hati Beriman memberitakan peristiwa di kota Salatiga dengan baik atau pada kategori tinggi; majalah Hati Beriman dapat memberikan informasi mengenai pembangunan Salatiga dengan baik atau pada kategori tinggi; informasi yang diberikan mencakup seluruh aspek kota Salatiga dan informasi yang disampaikan membantu untuk mendapatkan data tentang situasi terkini kota Salatiga pada kategori tinggi, sehingga ditemukan bahwa ruang lingkup pemberitaan majalah Hati Beriman menurut responden berada pada kategoritinggi. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa pemberitaan majalah Hati Beriman benar-benar menjangkau keseluruhan aspek dari kota Salatiga dan efektif.

5.2.4. Analisis Akuntabilitas majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga.

Tabel 5.9

Analisis Akuntabilitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Akuntabilitas

Rata-rata

Standar

Deviasi Kategori informasi yang disampaikan dalam majalah

Hati Beriman dapat dipertanggungjawabkan

2.78 0.74 Tinggi informasi yang disampaikan memiliki

keakuratan yang tinggi

2.47 0.73 Rendah informasi yang disampaikan sejalan dengan

visi dan misi kota Salatiga


(14)

44

informasi yang disampaikan tidak mengandung rekayasa

2.73 0.78 Tinggi

Total Rata-rata Akuntabilitas 2.65 0.65 Tinggi

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Berdasarkan hasil tabulasi pada jawaban responden, diketahui bahwa akuntabilitas pemberitaan majalah Hati Beriman dengan mengacu pada empat pertanyaan yaitu informasi yang disampaikan dalam majalah Hati Beriman dapat dipertanggungjawabkan, responden memberikan jawaban informasi itu dapat dipertanggungjawabkan berada pada kategoritinggi, akan tetapi pada pertanyaan apakah informasi yang disampaikan memiliki keakuratan yang tinggi, responden menjawab bahwa keakuratannya berada pada kategori rendah, hal ini berarti responden menilai bahwa informasi yang diberikan majalah Hati Beriman tidak akurat. Kemudian dua pertanyaan lainnya yaitu informasi yang disampaikan sejalan dengan visi dan misi kota Salatiga dan informasi yang disampaikan tidak mengandung rekayasa, responden masih menjawab pada dua pertanyaan ini dengan hasil jawaban yang sama yaitu pada kategori tinggi. Dengan mendasarkan pada hasil ini, dapat dikatakan bahwa secara garis besar efektivitas majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi bagi masyarakat Salatiga, khusus pada aspek akuntabilitas, masyarakat memberikan kepercayaan yang tinggi, artinya bahwa majalah ini dalam memberikan informasi memiliki akuntabilitas yang tinggi.


(15)

45

5.2.5. Analisis Ketepatan waktu majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga.

Tabel 5.10

Analis Ketepatan Waktu Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Ketepatan Waktu

Rata-rata

Standar

Deviasi Kategori Majalah Hati Beriman hadir ditangan

pembaca tepat waktu

2.46 0.75 Rendah

Total Rata-rata Ketepatan Waktu 2.46 0.75 Rendah

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Menarik untuk mengamati hasil tabulasi jawaban responden pada aspek ketepatan waktu majalah Hati Beriman dalam memberitakan informasi kepada masyarakat Salatiga. Dengan satu pertanyaan yang diajukan kepada responden, yaitu majalah Hati Beriman hadir ditangan pembaca tepat waktu, jawaban yang diberikan responden dan ditabulasi, ternyata bahwa ketepatan waktu kehadiran majalah Hati Beriman berada pada kategori rendah. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa majalah Hati Beriman, sebagai pemberi informasi bagi masyarakat Salatiga, dapat dikatakan tidak efektif, secara khusus pada aspek ketepatan waktu untuk hadir ditangan pembaca.


(16)

46

5.3. Rangkuman Analisis EfektivitasMajalah Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga

Untuk mengetahui efektivitas Majalah Hati Beriman secara keseluruhan sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga dapat dilihat dari sejumlah aspek yakni aspek kegunaan, objektivitas, ruang lingkup, akuntabilitas, dan ketepatan waktu. Adapun hasil analisis disajikan pada table berikut :

Tabel 5.11

Efektivitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Aspek

Rata-rata

Standar

Deviasi Kategori

Aspek Kegunaan 2.41 0.54 Rendah

Aspek Objektivitas 2.22 0.54 Rendah

Aspek Ruang Lingkup 2.69 0.62 Tinggi

Aspek Akuntabilitas 2.65 0.65 Tinggi

Aspek Ketepatan Waktu 2.46 0.77 Rendah

Total Rata-rata Efektivitas 2.49 0.50 Rendah

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Berdasarkan pada tabel hasil analisis di atas, dapat terlihat bahwa dari 5 aspek penilaian efektivitas 3 aspek diantaranya memiliki kategori rendah yakni kegunaan, objektivitas dan ketepatan waktu, dua aspek lainnya yakni akuntabilitas dan ketepatan waktu berada pada kategori tinggi. Adapun secara garis besar efektivitas Majalah Hati beriman berada pada kategori rendah, artinya Majalah Hati Beriman tidak efektif sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga, jika ditinjau dari aspek-aspek penilaian efektivitas, seperti aspek kegunaan, objektivitas, ruang lingkup, akuntabilitas, dan ketepatan waktu.


(17)

47 5.4. Pembahasan

Dari Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Majalah Salatiga Hati Beriman tidak efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat Salatiga. Berdasarkan hasil-hasil analisa di atas dan yang sudah dipaparkan, serta temuan-temuan yang terjadi di lapangan, berbeda dengan teori yang digunakan. Yaitu teori efektifitas menurut Saksono (1984) adalah: “ Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output atau segala yang sudah dilakukan dan dengan output yang diharapkan dari sejumlah input yang ingin dicapai”. Efektivitas yang rendah artinya tingkat kelekatan out put yang dicapai lebih rendah daripada input yang diberikan.

Menurut Handoko (1998) ada beberapa kriteria dalam menilai efektivitas, yaitu: kegunaan, ketepatan dan objektivitas, ruang lingkup, efektivitas biaya, akuntanbilitas, dan ketepatan waktu. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya. Kriteria efektifitas menurut Handoko inilah yang menjadi penilaian yang diukur penulis. Sebagaimana kita tahu, bahwa media itu sendiri memiliki berbagai macam fungsi, antara lain : sebagai fungsi pengawasan, dan control social, sebagai sumber informasi, sebagai media untuk mendidik, dan sebagai penghibur.

Rendahnya efektivitas Majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi bagi masyarakat Kota Salatiga dikarenakan sebagian kriteria efektivitas tidak terpenuhi, diantaranya kegunaan yang tidak sesuai dengan


(18)

48

pembaca, ruang lingkup yang luas tetapi dengan relevansi atau keterkaitan satu sama lain yang rendah, informasi yang terlalu bertele-tele dan tidak ekonomis, serta sering terjadinya keterlambatan untuk sampai di tangan pembaca.

Menurut Frazier Moore, efektivitas majalah dapat dilihat daripendapat dan pengetahuan khalayak penggunanya, juga respon positif yang muncul setelah membaca dan menerima informasi dari majalah tersebut. Akan tetapi hasilnya Majalah Hati Beriman banyak menerima respon negatif dari responden, yang artinya mereka tidak puas dengan informasi yang disediakan oleh Majalah Hati Beriman.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum Majalah Hati Beriman tidak efektif dalam memberikan informasi untuk masyarakat Salatiga.

Penelitian sebelumnya oleh Bimbi (2010) menyatakan bahwa Majalah Hati Beriman masih terdapat kekurangan dalam sumber daya manusia serta kualitas sumber daya manusia tersebut. Di samping itu sarana dan prasarana yang kurang dan kebebasan mendapatkan berita juga mempengaruhi efektivitas Majalah Hati Beriman. Dengan demikian dengan fakta yang diungkapkan pada penelitian sebelumnya, maka hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya.


(1)

43

Berdasarkan pada hasil tabulasi jawaban responden, aspek ruang lingkup Majalah hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga dapat dikatakan efektif, hal ini mengacu pada empat pertanyaan yaitu majalah Hati Beriman memberitakan peristiwa di kota Salatiga dengan baik atau pada kategori tinggi; majalah Hati Beriman dapat memberikan informasi mengenai pembangunan Salatiga dengan baik atau pada kategori tinggi; informasi yang diberikan mencakup seluruh aspek kota Salatiga dan informasi yang disampaikan membantu untuk mendapatkan data tentang situasi terkini kota Salatiga pada kategori tinggi, sehingga ditemukan bahwa ruang lingkup pemberitaan majalah Hati Beriman menurut responden berada pada kategoritinggi. Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa pemberitaan majalah Hati Beriman benar-benar menjangkau keseluruhan aspek dari kota Salatiga dan efektif.

5.2.4. Analisis Akuntabilitas majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga.

Tabel 5.9

Analisis Akuntabilitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Akuntabilitas

Rata-rata

Standar

Deviasi Kategori informasi yang disampaikan dalam majalah

Hati Beriman dapat dipertanggungjawabkan

2.78 0.74 Tinggi informasi yang disampaikan memiliki

keakuratan yang tinggi

2.47 0.73 Rendah informasi yang disampaikan sejalan dengan

visi dan misi kota Salatiga


(2)

44 informasi yang disampaikan tidak mengandung rekayasa

2.73 0.78 Tinggi Total Rata-rata Akuntabilitas 2.65 0.65 Tinggi

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Berdasarkan hasil tabulasi pada jawaban responden, diketahui bahwa akuntabilitas pemberitaan majalah Hati Beriman dengan mengacu pada empat pertanyaan yaitu informasi yang disampaikan dalam majalah Hati Beriman dapat dipertanggungjawabkan, responden memberikan jawaban informasi itu dapat dipertanggungjawabkan berada pada kategoritinggi, akan tetapi pada pertanyaan apakah informasi yang disampaikan memiliki keakuratan yang tinggi, responden menjawab bahwa keakuratannya berada pada kategori rendah, hal ini berarti responden menilai bahwa informasi yang diberikan majalah Hati Beriman tidak akurat. Kemudian dua pertanyaan lainnya yaitu informasi yang disampaikan sejalan dengan visi dan misi kota Salatiga dan informasi yang disampaikan tidak mengandung rekayasa, responden masih menjawab pada dua pertanyaan ini dengan hasil jawaban yang sama yaitu pada kategori tinggi. Dengan mendasarkan pada hasil ini, dapat dikatakan bahwa secara garis besar efektivitas majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi bagi masyarakat Salatiga, khusus pada aspek akuntabilitas, masyarakat memberikan kepercayaan yang tinggi, artinya bahwa majalah ini dalam memberikan informasi memiliki akuntabilitas yang tinggi.


(3)

45

5.2.5. Analisis Ketepatan waktu majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga.

Tabel 5.10

Analis Ketepatan Waktu Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Ketepatan Waktu

Rata-rata

Standar

Deviasi Kategori Majalah Hati Beriman hadir ditangan

pembaca tepat waktu

2.46 0.75 Rendah Total Rata-rata Ketepatan Waktu 2.46 0.75 Rendah

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Menarik untuk mengamati hasil tabulasi jawaban responden pada aspek ketepatan waktu majalah Hati Beriman dalam memberitakan informasi kepada masyarakat Salatiga. Dengan satu pertanyaan yang diajukan kepada responden, yaitu majalah Hati Beriman hadir ditangan pembaca tepat waktu, jawaban yang diberikan responden dan ditabulasi, ternyata bahwa ketepatan waktu kehadiran majalah Hati Beriman berada pada kategori rendah. Atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa majalah Hati Beriman, sebagai pemberi informasi bagi masyarakat Salatiga, dapat dikatakan tidak efektif, secara khusus pada aspek ketepatan waktu untuk hadir ditangan pembaca.


(4)

46

5.3. Rangkuman Analisis EfektivitasMajalah Hati Beriman sebagai sumber informasi masyarakat kota Salatiga

Untuk mengetahui efektivitas Majalah Hati Beriman secara keseluruhan sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga dapat dilihat dari sejumlah aspek yakni aspek kegunaan, objektivitas, ruang lingkup, akuntabilitas, dan ketepatan waktu. Adapun hasil analisis disajikan pada table berikut :

Tabel 5.11

Efektivitas Majalah Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Kota Salatiga

Aspek

Rata-rata

Standar

Deviasi Kategori

Aspek Kegunaan 2.41 0.54 Rendah

Aspek Objektivitas 2.22 0.54 Rendah

Aspek Ruang Lingkup 2.69 0.62 Tinggi

Aspek Akuntabilitas 2.65 0.65 Tinggi

Aspek Ketepatan Waktu 2.46 0.77 Rendah

Total Rata-rata Efektivitas 2.49 0.50 Rendah

Sumber: Data Olahan Primer, 2012

Berdasarkan pada tabel hasil analisis di atas, dapat terlihat bahwa dari 5 aspek penilaian efektivitas 3 aspek diantaranya memiliki kategori rendah yakni kegunaan, objektivitas dan ketepatan waktu, dua aspek lainnya yakni akuntabilitas dan ketepatan waktu berada pada kategori tinggi. Adapun secara garis besar efektivitas Majalah Hati beriman berada pada kategori rendah, artinya Majalah Hati Beriman tidak efektif sebagai sumber informasi masyarakat Kota Salatiga, jika ditinjau dari aspek-aspek penilaian efektivitas, seperti aspek kegunaan, objektivitas, ruang lingkup, akuntabilitas, dan ketepatan waktu.


(5)

47 5.4. Pembahasan

Dari Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa Majalah Salatiga Hati Beriman tidak efektif dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat Salatiga. Berdasarkan hasil-hasil analisa di atas dan yang sudah dipaparkan, serta temuan-temuan yang terjadi di lapangan, berbeda dengan teori yang digunakan. Yaitu teori efektifitas menurut Saksono (1984) adalah: “ Efektifitas adalah seberapa besar tingkat kelekatan output atau segala yang sudah dilakukan dan dengan output yang diharapkan dari sejumlah input yang ingin dicapai”. Efektivitas yang rendah artinya tingkat kelekatan out put yang dicapai lebih rendah daripada input yang diberikan.

Menurut Handoko (1998) ada beberapa kriteria dalam menilai efektivitas, yaitu: kegunaan, ketepatan dan objektivitas, ruang lingkup, efektivitas biaya, akuntanbilitas, dan ketepatan waktu. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya. Kriteria efektifitas menurut Handoko inilah yang menjadi penilaian yang diukur penulis. Sebagaimana kita tahu, bahwa media itu sendiri memiliki berbagai macam fungsi, antara lain : sebagai fungsi pengawasan, dan control social, sebagai sumber informasi, sebagai media untuk mendidik, dan sebagai penghibur.

Rendahnya efektivitas Majalah Hati Beriman sebagai sumber informasi bagi masyarakat Kota Salatiga dikarenakan sebagian kriteria efektivitas tidak terpenuhi, diantaranya kegunaan yang tidak sesuai dengan


(6)

48

pembaca, ruang lingkup yang luas tetapi dengan relevansi atau keterkaitan satu sama lain yang rendah, informasi yang terlalu bertele-tele dan tidak ekonomis, serta sering terjadinya keterlambatan untuk sampai di tangan pembaca.

Menurut Frazier Moore, efektivitas majalah dapat dilihat daripendapat dan pengetahuan khalayak penggunanya, juga respon positif yang muncul setelah membaca dan menerima informasi dari majalah tersebut. Akan tetapi hasilnya Majalah Hati Beriman banyak menerima respon negatif dari responden, yang artinya mereka tidak puas dengan informasi yang disediakan oleh Majalah Hati Beriman.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum Majalah Hati Beriman tidak efektif dalam memberikan informasi untuk masyarakat Salatiga.

Penelitian sebelumnya oleh Bimbi (2010) menyatakan bahwa Majalah Hati Beriman masih terdapat kekurangan dalam sumber daya manusia serta kualitas sumber daya manusia tersebut. Di samping itu sarana dan prasarana yang kurang dan kebebasan mendapatkan berita juga mempengaruhi efektivitas Majalah Hati Beriman. Dengan demikian dengan fakta yang diungkapkan pada penelitian sebelumnya, maka hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga T1 362004018 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga T1 362004018 BAB II

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga T1 362004018 BAB IV

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga T1 362004018 BAB VI

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Efektifitas Majalah Salatiga Hati Beriman Sebagai Sumber Informasi Masyarakat Salatiga

0 0 14

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Pemerintah serta Pemuka Agama dalam Membentuk Perilaku Masyarakat Salatiga untuk Hidup Berdampingan Melalui Tagline “Kota Salatiga Hati Beriman”

0 0 2

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Paguyuban Drumblek Salatiga dalam Mengembangkan Kesenian Drumblek sebagai Identitas Budaya Kota Salatiga T1 BAB V

0 2 17

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Sistem Pengelolaan Parkir di Salatiga T1 BAB V

0 0 38

T1__BAB V Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tato sebagai Simbol Identitas Wanita di Komunitas Salatiga Seni Radjah T1 BAB V

0 0 9