Penyelidikan Geolistrik dan Head On daerah Pb KAMPALA
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN 2007
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
SURVEY GEOLISTRIK DI DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
KABUPATEN SINJAI – SULAWESI SELATAN
Bakrun1 , Sri Widodo2
Kelompok Kerja Panas Bumi
SARI
Pengukuran geolistrik dikonsentrasikan disekitar kenampakan gejala panas bumi di
Pangesoran, Kampala dan Panggo yang berupa air panas dengan suhu antara 420C - 610C yang
dikontrol oleh sesar Kampala, Pangesoran dan Panggo.
Air panas Pangesoran dan Panggo ini muncul di pinggir sungai Kalamisu, sedangkan air
panas Kampala muncul pada dataran aluvial endapan sungai Mangottong yang disekitarnya
tersingkap batuan konglomerat dari batuan sedimen dari Formasi Walanae. Daerah survey termasuk
wilayah kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil pengukuran
tahanan jenis mapping diperoleh tahanan jenis rendah < 20 Ohm-m pada bentangan AB/2=250
sampai AB/2=1000 meter terdapat disekitar airpanas Kampala dan disekitar titik amat C-8000
disebelah utara airpanas Panggo. Hasil pendugaan tahanan jenis pada lintasan B, diperoleh tahanan
jenis di permukaan antara 5 -30 Ohm-m, diikuti oleh tahanan jenis 5 – 7 Ohm-m pada kedalaman 180
– 300 meter dan tahanan jenis 70-150 Ohm-m pada kedalaman > 300 meter. Hasil pendugaan tahanan
jenis tersebut belum memperlihatkan adanya batuan penudung (clay cap) dan top reservoar, diduga
masih jauh di kedalaman.
Daerah prospek berada disekitar airpanas Kampala dan disekitar titik C-8000 yaitu di daerah
yang bertahanan jenis rendah dengan luas daerah sekitar 7 Km2.
PENDAHULUAN
Penyelidikan
geolistrik
tahanan
jenis
dilakukan di tiga lintasan yaitu Lintasan A, B
dan C dengan panjang lintasan rata-rata 10
km. Penyelidikan geolistrik dimaksudkan
untuk mengetahui penyebaran tahanan jenis
secara
lateral
dan
vertikal
dengan
menggunakan
bentangan
simetris
(Schlumberger).
Daerah survey
sebagian besar termasuk
wilayah Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten
Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan dan dibatasi
oleh koordinat 9.434.000 – 9.423.000 mN dan
187.000-197.000 mE.
METODE
Penyelidikan geolistrik ini terdiri dari dua
metode yaitu Pemetaan tahanan jenis
(Mapping), dan Pendugaan tahanan jenis
(Sounding) dengan menggunakan konfigurasi
Schlumberger
(bentangan
simetris).
Pengukuran dilakukan pada titik-titik ukur
yang telah ditentukan. Hasil pengukuran
mapping akan berupa peta-peta tahanan jenis
semu untuk berbagai bentangan elektroda
arus, sedangkan pengukuran sounding akan
berupa profil-profil nilai tahanan jenis
sebenarnya.
Metode
penyelidikan
ini
menggunakan arus bolak-balik yang dialirkan
melalui dua buah elektroda arus A dan arus B
yang menghasilkan beda potensial diantara
kedua titik tersebut dan selanjutnya diukur
besar beda potensial MN yang terletak di
antara A dan B. Pengukuran didaerah
penyelidikan ini dilakukan dalam konfigurasi
bentangan AB/2 = 250, 500, 800 dan 1000
meter untuk mapping, sedangkan untuk
pengukuran sounding dimulai pada bentangan
AB/2 = 1,6 meter sampai AB/2 = 2000 meter
dengan jarak elektroda potensial MN < 1/5
AB. Semakin besar AB/2 semakin dalam
penetrasi arus ke dalam bumi, yang berarti
semakin dalam informasi yang didapat.
GEOLOGI DAN GEOKIMIA
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Geomorfologi daerah panas bumi
Kampala dapat dibagi menjadi dua satuan
morfologi yaitu Perbukitan dan Pedataran.
Geomorfologi Perbukitan menempati ±
90% dari daerah panas bumi Kampala,
Sinjai, terdiri dari Geomorfologi Sedimen
dicirikan oleh bentuk-bentuk perbukitan
yang khas sebagai sisa erosi sehingga
kadang-kadang tampak sebagai perbukitan
yang terpisah satu dengan lainnya. Satuan
morfologi ini dibangun oleh batuan
sedimen yang terdiri dari konglomerat,
batu pasir berukuran sangat kasar hingga
sangat halus, lanau dan lempung dan
geomorfologi perbukitan basalt yang
dibangun oleh batuan intrusi/ retas-retas
basalt dicirikan oleh bentuk morfologi
perbukitan intrusi. Morfologi Pedataran
dengan relief permukaan halus berada
pada tingkat erosi tua dicirikan oleh
bentuk sungai yang berkelok-kelok
(meander). Dibangun oleh endapan
permukaan (alluvial).
Stratigrafi daerah panas bumi Sinjai terdiri
dari 3 satuan batuan dari tua ke muda
adalah yaitu
1) satuan batuan sedimen Formasi
Walanae terdiri dari konglomerat,
batupasir, lempung dan lanau, 2) satuan
intrusi /retas-retas basal dan 3) satuan
aluvium.
Struktur yang berkembang di daerah
penyelidikan
yaitu
Sesar
normal
Kalamisu, berarah baratlaut – tenggara
(NW-SE). Sesar normal Panggo, berarah
timurlaut-baratdaya (NE-SW), dimana
blok sesar bagian baratlaut relatif bergerak
turun. Sesar ini memotong batuan
sedimen dan retas basal. Sesar normal
Pangesoran, berarah timurlaut-baratdaya
(NE-SW), dimana blok sesar bagian
baratlaut relatif bergerak turun. Sesar ini
memotong batuan sedimen dan retas basal
Sesar
normal
Kampala,
berarah
baratdaya - timurlaut (SW-NE), dimana
blok sesar bagian tenggara relatif bergerak
turun. Sesar ini memotong batuan
sedimen dan retas basal. Pasangan sesar
Tombak dengan sesar Pangesoran
membentuk struktur graben.
Sesar Panggo, Kampala dan Pangesoran
masing-masing mengontrol pemunculan
mata airpanas di daerah penyelidikan.
Manifestasi yang muncul ke permukaan
terdiri dari 3 buah mata airpanas yaitu :
1) Airpanas Panggo muncul pada
ketinggian 12 m dpl, temperatur 61.4
°C, pH=8.46 dengan debit 1 l/det.
2) Airpanas Kampala pada ketinggian 13
m dpl, temperatur 55.4 °C , pH=7.34,
debit 0.5 l/det.
3) Airpanas Pangesoran berada pada
ketinggian 26 m dpl, temperatur 42.6
°C, pH=8.45, debit 0.1 l/det.
HASIL PENYELIDIKAN
Hasil pengukuran tahanan jenis pada
bentangan AB/2=250 m (gambar 2)
memperlihatkan pola kontur tahanan jenis
rendah < 20 Ohm memanjang pada lintasan B
dan diapit oleh tahanan jenis lebih tinggi
yaitu antara tahanan jenis 20 – 30 Ohm, 30 50 Ohm-m dan > 50 Ohm-m. Pada bentangan
AB/2 = 500 m (gambar 3), tahanan jenis
rendah menyempit membetuk pola poligon
tertutup, terdapat pada lintasan B yaitu dekat
dengan airpanas Kampala, selanjutnya pola
kontur tahanan jenis rendah pada bentangan
AB/2=800 m (gambar 4) terbagi dua
kelompok yaitu kelompok pertama masih di
sekitar airpanas Kampala dan kelompok ke
dua berada di lintasan C-8000 dengan kontur
tertutup. Pada bentangan AB/2=1000 m
(gambar 5) tahanan jenis rendah tidak
membentuk pola kontur yang baik, akan tetapi
tahanan jenis rendah masih konsisten berada
di dekat airpanas Kampala dan disekitar titik
amat C-8000.
Hasil interpretasi pendugaan tahanan jenis
pada lintasan B diperoleh 4 kelompok lapisan
tahanan jenis yaitu lapisan permukaan terdiri
dari tahanan jenis antara 5 – 15 dan 11-30
Ohm-m sampai kedalaman 60 meter,
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
kemudian diikuti dengan tahanan jenis rendah
5-7 Ohm-m pada kedalaman antara 180-300
m, diperkirakan merupakan lempung dari
batuan sedimen Formasi Walanae dan ditutup
oleh lapisan dengan tahanan jenis 70 - 150
Ohm-m pada kedalaman >300 m (gambar 6),
diperkirakan lapisan yang paling bawah
adalah basal yang sudah mengalami
pelapukan dan retas oleh aktifitas tektonik.
DISKUSI
Tahanan jenis rendah < 20 Ohm-m terdapat
secara konsisten berada di lintasan B dekat
airpanas dan di lintasan C disekitar titik amat
C-8000 yaitu disekitar terdapatnya alterasi,
dengan adanya indikasi dipermukaan yaitu
airpanas dan adanya alterasi diharapkan
tahanan jenis rendah tersebut merupakan
indikasi adanya aktifitas panas di bawah
permukaan bukan dari batuan sedimen yang
mendominasi daerah penyelidikan.
Tahanan jenis rendah tersebut keberadaannya
disekitar struktur yang berarah balatlauttenggara hampir sejajar dengan aktifitas
Tektonik Sulawesi.
Hasil pengukuran sounding di 4 titik amat
menunjukkan belum titemukan zona tahanan
jenis rendah (Clay Cap) dan reservoir diduga
berada masih jauh di kedalaman.
DAFTAR PUSTAKA
Sjaiful Bachri dan Muzil Alzwar 1975,
Laporan Inventarisasi Kenampakan
Gejala Panas Bumi Daerah Sulawesi
Selatan.
Moch Bagdja P, Ir Suharsono Kamal dan
Wawan
Suherman,
Laporan
Penyelidikan
Geokimia
Regional
bersistem
Daerah
Kabupaten
Bulukumba, Sinjai, Maros, Bone dan
Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan.
Rab Sukamto dan S supriatna,1982, Peta
Geologi
Lembar
Ujungpandang,
Bantaeng, dan Sinjai sekala 1:250 000,
Lembar 2010, 2109, dan 2110
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Lokasi Daerah
Penyelidikan
1190 BT
1200 BT
1210 BT
Gambar 1 Peta Lokasi Daerah Penyelidikan
9434000
100
SINJAI UTARA
Sal
o
Hilalang 2
Do
nd
Ulusalo
o
Balangnipa
Tanassang
Samperea
C 1500
Malimpo
9433000
Tokinjang
Tekolamae
SINJAI
C 2000
Topisi
Pallie
Langkesek
B 1000
Kacunuk
B 1500
9432000
B 2000
Palempeng
Benteng
Salobelang
Tanro
10
0
C 3000
Bontama
SINJAI TIMUR
Bolabola
C 4500
Pu
ju
ju
ke
ng
Cindranae
Tongko
C 5000
100
Saputinggi
Jampue
B 4000
A 3000
Lalengpitue
SAMATARING
Bainang
Tanaeja
Bontobulaeng
B
3500
Waepellae
B 4500
Buhungtelue
Marale
Kampala
9428000
Benteng
B 6000
100
Tanete
A 5000
C 7500
B 6500 Pakkita
Tolesang
A 5500
C 8000
100
Kalolling
Jenae
Sal
Hodi
A 7000
Laberang
A 5000
C 10500
B 9500
Titik pengukuran geolistrik
C 11000
0
10
10
0
Kontur anomali tahanan jenis semu
Panggo C 10000
Buakang
A 8500
Pangi
Botoboto
A 9000
100
Lonrae
9425000
30 - 50 Ohm-m
Maccini
C 9500
0
B 10000
Cameru
ng
Salo Biga
10
B9000
A 8000
Kalamisu
100
Bulu yanete
Ba
rin
ga
ng
> 50 Ohm-m
alam
isu
B 8500
Bangkala
A 7500
SINJAI SELATAN
oK
Sa
lo
C 9000
B 8000
100
9426000
Maroanging
SINJAI
C 8500
Kalupang
Buabua B 7500
A 6500
Topangka
20 - 30 Ohm-m
Salo Pal
apala
Bainang
B 7000
A 6000
9427000
Coborro
Ajudolloe
Serre
Jekka
Mata air panas
B 10500
A 9500
B 11000
Bontosugi
Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
A 10500
Bainang
Tanatelante
9424000
Sungai dan anak sungai
Bontobunda
A 11000
Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang
Borongpao
Bokkere
9423000
187000
Hempenge 2
Bungae
188000
3000 m
< 20 Ohm-m
C 7000
Bontotenga
Abumpengeng
Salo Messa
Kaherang
2000 m
Lappae
BPacing
5500
Samaenre
Kampungbaru
1000 m
KETERANGAN
C 6500
Kadijeng
A 4500
Ammaseng
0m
Bontorihu
Tanamalolo
A 4000
Salo Cape
9429000
Salo Barulonang
Manyah
C 6000
Maconggi
B 5000
Ulugalung
Bilalang
Tanabebek
Tambangi
C 5500
A 3500
Timbasoang
U
Mangarabombang
C 4000
Buntulu
A 2500
Sa
lo
9430000
Batulappa
Kampungbaru C 3500
B 3000
Bulumaceling
Salo Sinjai
Taipa
Malenreng
B 2500
9431000
Batupakik
C 2500
Salo
Patin
galo
ng
200
PETA TAHANAN JENIS SEMU
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
AB/2 =250 M
189000
190000
191000
192000
193000
194000
195000
196000
197000
Gambar 2 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=250 meter
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
9434000
100
SINJAI UTARA
Sal
o
Hilalang 2
Ulusalo
Don
do
Balangnipa
Tanassang
Samperea
C 1500
Malimpo
9433000
Tokinjang
Tekolamae
SINJAI
C 2000
Topisi
Pallie
Langkesek
B 1000
B 1500
9432000
B 2000
Palempeng
Benteng
Salobelang
Tanro
10
0
C 3000
Bontama
SINJAI TIMUR
Pu
ju
ju
ke
ng
Cindranae
Bainang
Tanaeja
Bontobulaeng
B
3500
Tongko
C 5000
100
Saputinggi
Jampue
B 4000
Waepellae
Tambangi
C 5500
B 4500
Buhungtelue
Lalengpitue
SAMATARING
Bolabola
C 4500
A 3000
Marale
Kampala
B 5000
Ulugalung
Benteng
B 6000
B 6500
Tolesang
Abumpengeng
A 5500
Pakkita
C 8000
100
Sal
o
Laberang
A 5000
C 10500
B 9500
A 8500
Pangi
Titik pengukuran geolistrik
A 9000
Botoboto
10
0
Buakang
C 11000
B 10000
Cameru
100
Coborro
Ajudolloe
Bontosugi
B 11000
Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
Serre
Jekka
Mata air panas
B 10500
A 9500
Lonrae
9425000
Kontur anomali tahanan jenis semu
Panggo C 10000
0
10
9426000
30 - 50 Ohm-m
Maccini
C 9500
10
0
B9000
A 8000
Kalamisu
100
Bulu yanete
Ba
rin
ga
ng
> 50 Ohm-m
Kal
am
isu
B 8500
Bangkala
A 7500
SINJAI SELATAN
Sa
lo
C 9000
B 8000
Hodi
A 7000
Jenae
Bigang
Maroanging
SINJAI
C 8500
Kalupang
Kalolling
A 6500
Topangka
20 - 30 Ohm-m
Salo
Palapa
la
Bainang
Buabua B 7500
100
Salo
C 7500
B 7000
A 6000
9427000
3000 m
< 20 Ohm-m
C 7000
Bontotenga
100
Tanete
A 5000
Salo Messa
Kaherang
2000 m
Lappae
BPacing
5500
Samaenre
Kampungbaru
1000 m
KETERANGAN
C 6500
Kadijeng
A 4500
Ammaseng
9428000
0m
Bontorihu
Tanamalolo
A 4000
Salo Cape
9429000
Bilalang
Tanabebek
Salo Barulonang
Manyah
C 6000
Maconggi
A 3500
Timbasoang
U
Mangarabombang
C 4000
Buntulu
A 2500
Sa
lo
9430000
Batulappa
Kampungbaru C 3500
B 3000
Bulumaceling
Salo Sinjai
Taipa
Malenreng
B 2500
9431000
Batupakik
C 2500
Kacunuk
Salo
Patin
galo
ng
200
PETA TAHANAN JENIS SEMU
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
AB/2 =500 M
A 10500
Bainang
Tanatelante
9424000
Sungai dan anak sungai
Bontobunda
A 11000
Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang
Borongpao
Bokkere
Hempenge 2
Bungae
9423000
187000
188000
189000
190000
191000
192000
193000
194000
195000
196000
197000
Gambar 3 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=500 meter
9434000
100
SINJAI UTARA
Sal
o
Hilalang 2
Ulusalo
Don
do
Balangnipa
Tanassang
Samperea
C 1500
Malimpo
9433000
Tokinjang
Tekolamae
SINJAI
C 2000
Topisi
Pallie
Langkesek
B 1000
B 2000
Palempeng
Benteng
Salobelang
Tanro
10
0
Bontama
SINJAI TIMUR
Pu
ju
ju
ke
ng
Cindranae
Bainang
Tanaeja
Bontobulaeng
B
3500
Tongko
C 5000
100
Saputinggi
Jampue
B 4000
A 3000
Lalengpitue
SAMATARING
Bolabola
C 4500
Waepellae
Tambangi
C 5500
B 4500
Buhungtelue
Marale
Kampala
B 5000
Ulugalung
9428000
Benteng
B 6000
A 5000
B 6500
Tolesang
Abumpengeng
Salo Messa
C 8000
100
Kalolling
Sal
o
Hodi
A 7000
Laberang
> 50 Ohm-m
Buakang
A 8500
A 5000
C 10500
B 9500
Titik pengukuran geolistrik
C 11000
0
10
10
0
Kontur anomali tahanan jenis semu
Panggo C 10000
B9000
Pangi
Botoboto
A 9000
100
Coborro
Ajudolloe
Mata air panas
B 10500
A 9500
B 11000
Bontosugi
Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
Serre
Jekka
C 9500
10
0
Bangkala
Lonrae
9425000
30 - 50 Ohm-m
Maccini
B 10000
Cameru
Bigang
Ba
rin
ga
ng
C 9000
Kal
am
isu
B 8500
A 8000
Kalamisu
100
Bulu yanete
Sa
lo
SINJAI
C 8500
Kalupang
Buabua B 7500
A 7500
SINJAI SELATAN
9426000
Maroanging
B 8000
Jenae
20 - 30 Ohm-m
Salo
Palapa
la
Bainang
A 6500
Topangka
100
Salo
C 7500
Pakkita
B 7000
A 6000
9427000
A 10500
Bainang
Tanatelante
9424000
Sungai dan anak sungai
Bontobunda
A 11000
Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang
Borongpao
Bokkere
9423000
187000
Hempenge 2
Bungae
188000
189000
3000 m
< 20 Ohm-m
C 7000
Bontotenga
100
Tanete
A 5500
Kaherang
2000 m
Lappae
BPacing
5500
Samaenre
Kampungbaru
1000 m
KETERANGAN
C 6500
Kadijeng
A 4500
Ammaseng
0m
Bontorihu
Tanamalolo
A 4000
Salo Cape
9429000
Bilalang
Tanabebek
Salo Barulonang
Manyah
C 6000
Maconggi
A 3500
Timbasoang
U
Mangarabombang
C 4000
Buntulu
A 2500
Sa
lo
9430000
Batulappa
Kampungbaru C 3500
B 3000
Bulumaceling
Salo Sinjai
Taipa
C 3000
Malenreng
B 2500
9431000
Batupakik
C 2500
Kacunuk
B 1500
Salo
Patin
galo
ng
200
9432000
PETA TAHANAN JENIS SEMU
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
AB/2 =800 M
190000
191000
192000
193000
194000
195000
196000
197000
Gambar 4 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=800 meter
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
9434000
100
SINJAI UTARA
Sa
lo
Hilalang 2
Do
nd
Ulusalo
o
Balangnipa
Tanassang
Samperea
C 1500
Malimpo
9433000
Tokinjang
Tekolamae
SINJAI
C 2000
Topisi
Pallie
Langkesek
B 1000
200
Kacunuk
B 2000
Palempeng
Salobelang
10
0
Bontama
SINJAI TIMUR
Pu
ju
ju
ke
ng
SAMATARING
Bolabola
C 4500
Cindranae
Bainang
Tanaeja
Bontobulaeng
B
3500
Tongko
C 5000
100
Saputinggi
Jampue
B 4000
Waepellae
A 3000
Tambangi
C 5500
B 4500
Buhungtelue
Lalengpitue
Marale
Kampala
B 5000
Ulugalung
9428000
A 5000
B 6500
Tolesang
A 5500
C 8000
100
Maroanging
Kalolling
Ka
la
Kalamisu
Laberang
Buakang
10
0
A 5000
C 10500
B 9500
A 8500
Titik pengukuran geolistrik
C 11000
B 10000
Cameru
ng
Kontur anomali tahanan jenis semu
Panggo C 10000
0
10
9426000
Maccini
C 9500
100
B9000
A 8000
100
Bulu yanete
30 - 50 Ohm-m
ng
an
g
> 50 Ohm-m
m
isu
B 8500
Bangkala
A 7500
Ba
ri
C 9000
B 8000
Sal
o
Sa
lo
SINJAI
C 8500
Kalupang
Buabua B 7500
Hodi
A 7000
SINJAI SELATAN
20 - 30 Ohm-m
Salo Pal
apala
Bainang
A 6500
Topangka
Jenae
Salo Biga
C 7500
Pakkita
B 7000
A 6000
Pangi
Botoboto
A 9000
100
Lonrae
9425000
3000 m
Benteng
B 6000
100
Tanete
100
9427000
2000 m
< 20 Ohm-m
C 7000
Bontotenga
Abumpengeng
Salo Messa
Kaherang
1000 m
KETERANGAN
Lappae
BPacing
5500
Samaenre
Kampungbaru
0m
Bontorihu
C 6500
Kadijeng
A 4500
Ammaseng
Salo Barulonang
Tanamalolo
A 4000
Salo Cape
9429000
Bilalang
Tanabebek
Manyah
C 6000
Maconggi
A 3500
Timbasoang
U
Mangarabombang
C 4000
Buntulu
A 2500
Sa
lo
9430000
Batulappa
Kampungbaru C 3500
B 3000
Bulumaceling
Salo Sinjai
Taipa
C 3000
B 2500
9431000
Batupakik
Tanro
Malenreng
Salo
Pat
inga
long
B 1500
9432000
Benteng
C 2500
PETA TAHANAN JENIS SEMU
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
AB/2 =1000 M
Coborro
Ajudolloe
Jekka
B 11000
Bontosugi
Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
Serre
Mata air panas
B 10500
A 9500
A 10500
Bainang
Tanatelante
9424000
Sungai dan anak sungai
Bontobunda
A 11000
Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang
Borongpao
Bokkere
9423000
187000
Hempenge 2
Bungae
188000
189000
190000
191000
192000
193000
194000
195000
196000
197000
Gambar 5 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=1000 meter
PENAMPANG TAHANAN JENIS SEBENARNYA
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA, KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
200
200
B 6750
10
B 8000
20
B9000
6
0
11
30
0
6
7
5
-200
-200
100
150
70
-400
-400
KETERANGAN
5 - 25 Ohm-m , Tanah penutup
5 - 7 Ohm-m , Batuan sedimen
70 - 150 Ohm-m , Basal
Gambar 6 Peta Tahanan Sebenarnya Lintasan B
PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
SURVEY GEOLISTRIK DI DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
KABUPATEN SINJAI – SULAWESI SELATAN
Bakrun1 , Sri Widodo2
Kelompok Kerja Panas Bumi
SARI
Pengukuran geolistrik dikonsentrasikan disekitar kenampakan gejala panas bumi di
Pangesoran, Kampala dan Panggo yang berupa air panas dengan suhu antara 420C - 610C yang
dikontrol oleh sesar Kampala, Pangesoran dan Panggo.
Air panas Pangesoran dan Panggo ini muncul di pinggir sungai Kalamisu, sedangkan air
panas Kampala muncul pada dataran aluvial endapan sungai Mangottong yang disekitarnya
tersingkap batuan konglomerat dari batuan sedimen dari Formasi Walanae. Daerah survey termasuk
wilayah kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil pengukuran
tahanan jenis mapping diperoleh tahanan jenis rendah < 20 Ohm-m pada bentangan AB/2=250
sampai AB/2=1000 meter terdapat disekitar airpanas Kampala dan disekitar titik amat C-8000
disebelah utara airpanas Panggo. Hasil pendugaan tahanan jenis pada lintasan B, diperoleh tahanan
jenis di permukaan antara 5 -30 Ohm-m, diikuti oleh tahanan jenis 5 – 7 Ohm-m pada kedalaman 180
– 300 meter dan tahanan jenis 70-150 Ohm-m pada kedalaman > 300 meter. Hasil pendugaan tahanan
jenis tersebut belum memperlihatkan adanya batuan penudung (clay cap) dan top reservoar, diduga
masih jauh di kedalaman.
Daerah prospek berada disekitar airpanas Kampala dan disekitar titik C-8000 yaitu di daerah
yang bertahanan jenis rendah dengan luas daerah sekitar 7 Km2.
PENDAHULUAN
Penyelidikan
geolistrik
tahanan
jenis
dilakukan di tiga lintasan yaitu Lintasan A, B
dan C dengan panjang lintasan rata-rata 10
km. Penyelidikan geolistrik dimaksudkan
untuk mengetahui penyebaran tahanan jenis
secara
lateral
dan
vertikal
dengan
menggunakan
bentangan
simetris
(Schlumberger).
Daerah survey
sebagian besar termasuk
wilayah Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten
Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan dan dibatasi
oleh koordinat 9.434.000 – 9.423.000 mN dan
187.000-197.000 mE.
METODE
Penyelidikan geolistrik ini terdiri dari dua
metode yaitu Pemetaan tahanan jenis
(Mapping), dan Pendugaan tahanan jenis
(Sounding) dengan menggunakan konfigurasi
Schlumberger
(bentangan
simetris).
Pengukuran dilakukan pada titik-titik ukur
yang telah ditentukan. Hasil pengukuran
mapping akan berupa peta-peta tahanan jenis
semu untuk berbagai bentangan elektroda
arus, sedangkan pengukuran sounding akan
berupa profil-profil nilai tahanan jenis
sebenarnya.
Metode
penyelidikan
ini
menggunakan arus bolak-balik yang dialirkan
melalui dua buah elektroda arus A dan arus B
yang menghasilkan beda potensial diantara
kedua titik tersebut dan selanjutnya diukur
besar beda potensial MN yang terletak di
antara A dan B. Pengukuran didaerah
penyelidikan ini dilakukan dalam konfigurasi
bentangan AB/2 = 250, 500, 800 dan 1000
meter untuk mapping, sedangkan untuk
pengukuran sounding dimulai pada bentangan
AB/2 = 1,6 meter sampai AB/2 = 2000 meter
dengan jarak elektroda potensial MN < 1/5
AB. Semakin besar AB/2 semakin dalam
penetrasi arus ke dalam bumi, yang berarti
semakin dalam informasi yang didapat.
GEOLOGI DAN GEOKIMIA
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Geomorfologi daerah panas bumi
Kampala dapat dibagi menjadi dua satuan
morfologi yaitu Perbukitan dan Pedataran.
Geomorfologi Perbukitan menempati ±
90% dari daerah panas bumi Kampala,
Sinjai, terdiri dari Geomorfologi Sedimen
dicirikan oleh bentuk-bentuk perbukitan
yang khas sebagai sisa erosi sehingga
kadang-kadang tampak sebagai perbukitan
yang terpisah satu dengan lainnya. Satuan
morfologi ini dibangun oleh batuan
sedimen yang terdiri dari konglomerat,
batu pasir berukuran sangat kasar hingga
sangat halus, lanau dan lempung dan
geomorfologi perbukitan basalt yang
dibangun oleh batuan intrusi/ retas-retas
basalt dicirikan oleh bentuk morfologi
perbukitan intrusi. Morfologi Pedataran
dengan relief permukaan halus berada
pada tingkat erosi tua dicirikan oleh
bentuk sungai yang berkelok-kelok
(meander). Dibangun oleh endapan
permukaan (alluvial).
Stratigrafi daerah panas bumi Sinjai terdiri
dari 3 satuan batuan dari tua ke muda
adalah yaitu
1) satuan batuan sedimen Formasi
Walanae terdiri dari konglomerat,
batupasir, lempung dan lanau, 2) satuan
intrusi /retas-retas basal dan 3) satuan
aluvium.
Struktur yang berkembang di daerah
penyelidikan
yaitu
Sesar
normal
Kalamisu, berarah baratlaut – tenggara
(NW-SE). Sesar normal Panggo, berarah
timurlaut-baratdaya (NE-SW), dimana
blok sesar bagian baratlaut relatif bergerak
turun. Sesar ini memotong batuan
sedimen dan retas basal. Sesar normal
Pangesoran, berarah timurlaut-baratdaya
(NE-SW), dimana blok sesar bagian
baratlaut relatif bergerak turun. Sesar ini
memotong batuan sedimen dan retas basal
Sesar
normal
Kampala,
berarah
baratdaya - timurlaut (SW-NE), dimana
blok sesar bagian tenggara relatif bergerak
turun. Sesar ini memotong batuan
sedimen dan retas basal. Pasangan sesar
Tombak dengan sesar Pangesoran
membentuk struktur graben.
Sesar Panggo, Kampala dan Pangesoran
masing-masing mengontrol pemunculan
mata airpanas di daerah penyelidikan.
Manifestasi yang muncul ke permukaan
terdiri dari 3 buah mata airpanas yaitu :
1) Airpanas Panggo muncul pada
ketinggian 12 m dpl, temperatur 61.4
°C, pH=8.46 dengan debit 1 l/det.
2) Airpanas Kampala pada ketinggian 13
m dpl, temperatur 55.4 °C , pH=7.34,
debit 0.5 l/det.
3) Airpanas Pangesoran berada pada
ketinggian 26 m dpl, temperatur 42.6
°C, pH=8.45, debit 0.1 l/det.
HASIL PENYELIDIKAN
Hasil pengukuran tahanan jenis pada
bentangan AB/2=250 m (gambar 2)
memperlihatkan pola kontur tahanan jenis
rendah < 20 Ohm memanjang pada lintasan B
dan diapit oleh tahanan jenis lebih tinggi
yaitu antara tahanan jenis 20 – 30 Ohm, 30 50 Ohm-m dan > 50 Ohm-m. Pada bentangan
AB/2 = 500 m (gambar 3), tahanan jenis
rendah menyempit membetuk pola poligon
tertutup, terdapat pada lintasan B yaitu dekat
dengan airpanas Kampala, selanjutnya pola
kontur tahanan jenis rendah pada bentangan
AB/2=800 m (gambar 4) terbagi dua
kelompok yaitu kelompok pertama masih di
sekitar airpanas Kampala dan kelompok ke
dua berada di lintasan C-8000 dengan kontur
tertutup. Pada bentangan AB/2=1000 m
(gambar 5) tahanan jenis rendah tidak
membentuk pola kontur yang baik, akan tetapi
tahanan jenis rendah masih konsisten berada
di dekat airpanas Kampala dan disekitar titik
amat C-8000.
Hasil interpretasi pendugaan tahanan jenis
pada lintasan B diperoleh 4 kelompok lapisan
tahanan jenis yaitu lapisan permukaan terdiri
dari tahanan jenis antara 5 – 15 dan 11-30
Ohm-m sampai kedalaman 60 meter,
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
kemudian diikuti dengan tahanan jenis rendah
5-7 Ohm-m pada kedalaman antara 180-300
m, diperkirakan merupakan lempung dari
batuan sedimen Formasi Walanae dan ditutup
oleh lapisan dengan tahanan jenis 70 - 150
Ohm-m pada kedalaman >300 m (gambar 6),
diperkirakan lapisan yang paling bawah
adalah basal yang sudah mengalami
pelapukan dan retas oleh aktifitas tektonik.
DISKUSI
Tahanan jenis rendah < 20 Ohm-m terdapat
secara konsisten berada di lintasan B dekat
airpanas dan di lintasan C disekitar titik amat
C-8000 yaitu disekitar terdapatnya alterasi,
dengan adanya indikasi dipermukaan yaitu
airpanas dan adanya alterasi diharapkan
tahanan jenis rendah tersebut merupakan
indikasi adanya aktifitas panas di bawah
permukaan bukan dari batuan sedimen yang
mendominasi daerah penyelidikan.
Tahanan jenis rendah tersebut keberadaannya
disekitar struktur yang berarah balatlauttenggara hampir sejajar dengan aktifitas
Tektonik Sulawesi.
Hasil pengukuran sounding di 4 titik amat
menunjukkan belum titemukan zona tahanan
jenis rendah (Clay Cap) dan reservoir diduga
berada masih jauh di kedalaman.
DAFTAR PUSTAKA
Sjaiful Bachri dan Muzil Alzwar 1975,
Laporan Inventarisasi Kenampakan
Gejala Panas Bumi Daerah Sulawesi
Selatan.
Moch Bagdja P, Ir Suharsono Kamal dan
Wawan
Suherman,
Laporan
Penyelidikan
Geokimia
Regional
bersistem
Daerah
Kabupaten
Bulukumba, Sinjai, Maros, Bone dan
Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan.
Rab Sukamto dan S supriatna,1982, Peta
Geologi
Lembar
Ujungpandang,
Bantaeng, dan Sinjai sekala 1:250 000,
Lembar 2010, 2109, dan 2110
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
Lokasi Daerah
Penyelidikan
1190 BT
1200 BT
1210 BT
Gambar 1 Peta Lokasi Daerah Penyelidikan
9434000
100
SINJAI UTARA
Sal
o
Hilalang 2
Do
nd
Ulusalo
o
Balangnipa
Tanassang
Samperea
C 1500
Malimpo
9433000
Tokinjang
Tekolamae
SINJAI
C 2000
Topisi
Pallie
Langkesek
B 1000
Kacunuk
B 1500
9432000
B 2000
Palempeng
Benteng
Salobelang
Tanro
10
0
C 3000
Bontama
SINJAI TIMUR
Bolabola
C 4500
Pu
ju
ju
ke
ng
Cindranae
Tongko
C 5000
100
Saputinggi
Jampue
B 4000
A 3000
Lalengpitue
SAMATARING
Bainang
Tanaeja
Bontobulaeng
B
3500
Waepellae
B 4500
Buhungtelue
Marale
Kampala
9428000
Benteng
B 6000
100
Tanete
A 5000
C 7500
B 6500 Pakkita
Tolesang
A 5500
C 8000
100
Kalolling
Jenae
Sal
Hodi
A 7000
Laberang
A 5000
C 10500
B 9500
Titik pengukuran geolistrik
C 11000
0
10
10
0
Kontur anomali tahanan jenis semu
Panggo C 10000
Buakang
A 8500
Pangi
Botoboto
A 9000
100
Lonrae
9425000
30 - 50 Ohm-m
Maccini
C 9500
0
B 10000
Cameru
ng
Salo Biga
10
B9000
A 8000
Kalamisu
100
Bulu yanete
Ba
rin
ga
ng
> 50 Ohm-m
alam
isu
B 8500
Bangkala
A 7500
SINJAI SELATAN
oK
Sa
lo
C 9000
B 8000
100
9426000
Maroanging
SINJAI
C 8500
Kalupang
Buabua B 7500
A 6500
Topangka
20 - 30 Ohm-m
Salo Pal
apala
Bainang
B 7000
A 6000
9427000
Coborro
Ajudolloe
Serre
Jekka
Mata air panas
B 10500
A 9500
B 11000
Bontosugi
Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
A 10500
Bainang
Tanatelante
9424000
Sungai dan anak sungai
Bontobunda
A 11000
Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang
Borongpao
Bokkere
9423000
187000
Hempenge 2
Bungae
188000
3000 m
< 20 Ohm-m
C 7000
Bontotenga
Abumpengeng
Salo Messa
Kaherang
2000 m
Lappae
BPacing
5500
Samaenre
Kampungbaru
1000 m
KETERANGAN
C 6500
Kadijeng
A 4500
Ammaseng
0m
Bontorihu
Tanamalolo
A 4000
Salo Cape
9429000
Salo Barulonang
Manyah
C 6000
Maconggi
B 5000
Ulugalung
Bilalang
Tanabebek
Tambangi
C 5500
A 3500
Timbasoang
U
Mangarabombang
C 4000
Buntulu
A 2500
Sa
lo
9430000
Batulappa
Kampungbaru C 3500
B 3000
Bulumaceling
Salo Sinjai
Taipa
Malenreng
B 2500
9431000
Batupakik
C 2500
Salo
Patin
galo
ng
200
PETA TAHANAN JENIS SEMU
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
AB/2 =250 M
189000
190000
191000
192000
193000
194000
195000
196000
197000
Gambar 2 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=250 meter
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
9434000
100
SINJAI UTARA
Sal
o
Hilalang 2
Ulusalo
Don
do
Balangnipa
Tanassang
Samperea
C 1500
Malimpo
9433000
Tokinjang
Tekolamae
SINJAI
C 2000
Topisi
Pallie
Langkesek
B 1000
B 1500
9432000
B 2000
Palempeng
Benteng
Salobelang
Tanro
10
0
C 3000
Bontama
SINJAI TIMUR
Pu
ju
ju
ke
ng
Cindranae
Bainang
Tanaeja
Bontobulaeng
B
3500
Tongko
C 5000
100
Saputinggi
Jampue
B 4000
Waepellae
Tambangi
C 5500
B 4500
Buhungtelue
Lalengpitue
SAMATARING
Bolabola
C 4500
A 3000
Marale
Kampala
B 5000
Ulugalung
Benteng
B 6000
B 6500
Tolesang
Abumpengeng
A 5500
Pakkita
C 8000
100
Sal
o
Laberang
A 5000
C 10500
B 9500
A 8500
Pangi
Titik pengukuran geolistrik
A 9000
Botoboto
10
0
Buakang
C 11000
B 10000
Cameru
100
Coborro
Ajudolloe
Bontosugi
B 11000
Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
Serre
Jekka
Mata air panas
B 10500
A 9500
Lonrae
9425000
Kontur anomali tahanan jenis semu
Panggo C 10000
0
10
9426000
30 - 50 Ohm-m
Maccini
C 9500
10
0
B9000
A 8000
Kalamisu
100
Bulu yanete
Ba
rin
ga
ng
> 50 Ohm-m
Kal
am
isu
B 8500
Bangkala
A 7500
SINJAI SELATAN
Sa
lo
C 9000
B 8000
Hodi
A 7000
Jenae
Bigang
Maroanging
SINJAI
C 8500
Kalupang
Kalolling
A 6500
Topangka
20 - 30 Ohm-m
Salo
Palapa
la
Bainang
Buabua B 7500
100
Salo
C 7500
B 7000
A 6000
9427000
3000 m
< 20 Ohm-m
C 7000
Bontotenga
100
Tanete
A 5000
Salo Messa
Kaherang
2000 m
Lappae
BPacing
5500
Samaenre
Kampungbaru
1000 m
KETERANGAN
C 6500
Kadijeng
A 4500
Ammaseng
9428000
0m
Bontorihu
Tanamalolo
A 4000
Salo Cape
9429000
Bilalang
Tanabebek
Salo Barulonang
Manyah
C 6000
Maconggi
A 3500
Timbasoang
U
Mangarabombang
C 4000
Buntulu
A 2500
Sa
lo
9430000
Batulappa
Kampungbaru C 3500
B 3000
Bulumaceling
Salo Sinjai
Taipa
Malenreng
B 2500
9431000
Batupakik
C 2500
Kacunuk
Salo
Patin
galo
ng
200
PETA TAHANAN JENIS SEMU
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
AB/2 =500 M
A 10500
Bainang
Tanatelante
9424000
Sungai dan anak sungai
Bontobunda
A 11000
Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang
Borongpao
Bokkere
Hempenge 2
Bungae
9423000
187000
188000
189000
190000
191000
192000
193000
194000
195000
196000
197000
Gambar 3 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=500 meter
9434000
100
SINJAI UTARA
Sal
o
Hilalang 2
Ulusalo
Don
do
Balangnipa
Tanassang
Samperea
C 1500
Malimpo
9433000
Tokinjang
Tekolamae
SINJAI
C 2000
Topisi
Pallie
Langkesek
B 1000
B 2000
Palempeng
Benteng
Salobelang
Tanro
10
0
Bontama
SINJAI TIMUR
Pu
ju
ju
ke
ng
Cindranae
Bainang
Tanaeja
Bontobulaeng
B
3500
Tongko
C 5000
100
Saputinggi
Jampue
B 4000
A 3000
Lalengpitue
SAMATARING
Bolabola
C 4500
Waepellae
Tambangi
C 5500
B 4500
Buhungtelue
Marale
Kampala
B 5000
Ulugalung
9428000
Benteng
B 6000
A 5000
B 6500
Tolesang
Abumpengeng
Salo Messa
C 8000
100
Kalolling
Sal
o
Hodi
A 7000
Laberang
> 50 Ohm-m
Buakang
A 8500
A 5000
C 10500
B 9500
Titik pengukuran geolistrik
C 11000
0
10
10
0
Kontur anomali tahanan jenis semu
Panggo C 10000
B9000
Pangi
Botoboto
A 9000
100
Coborro
Ajudolloe
Mata air panas
B 10500
A 9500
B 11000
Bontosugi
Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
Serre
Jekka
C 9500
10
0
Bangkala
Lonrae
9425000
30 - 50 Ohm-m
Maccini
B 10000
Cameru
Bigang
Ba
rin
ga
ng
C 9000
Kal
am
isu
B 8500
A 8000
Kalamisu
100
Bulu yanete
Sa
lo
SINJAI
C 8500
Kalupang
Buabua B 7500
A 7500
SINJAI SELATAN
9426000
Maroanging
B 8000
Jenae
20 - 30 Ohm-m
Salo
Palapa
la
Bainang
A 6500
Topangka
100
Salo
C 7500
Pakkita
B 7000
A 6000
9427000
A 10500
Bainang
Tanatelante
9424000
Sungai dan anak sungai
Bontobunda
A 11000
Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang
Borongpao
Bokkere
9423000
187000
Hempenge 2
Bungae
188000
189000
3000 m
< 20 Ohm-m
C 7000
Bontotenga
100
Tanete
A 5500
Kaherang
2000 m
Lappae
BPacing
5500
Samaenre
Kampungbaru
1000 m
KETERANGAN
C 6500
Kadijeng
A 4500
Ammaseng
0m
Bontorihu
Tanamalolo
A 4000
Salo Cape
9429000
Bilalang
Tanabebek
Salo Barulonang
Manyah
C 6000
Maconggi
A 3500
Timbasoang
U
Mangarabombang
C 4000
Buntulu
A 2500
Sa
lo
9430000
Batulappa
Kampungbaru C 3500
B 3000
Bulumaceling
Salo Sinjai
Taipa
C 3000
Malenreng
B 2500
9431000
Batupakik
C 2500
Kacunuk
B 1500
Salo
Patin
galo
ng
200
9432000
PETA TAHANAN JENIS SEMU
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
AB/2 =800 M
190000
191000
192000
193000
194000
195000
196000
197000
Gambar 4 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=800 meter
PROCEEDING PEMAPARAN HASIL KEGIATAN LAPANGAN DAN NON LAPANGAN TAHUN
2007 PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
9434000
100
SINJAI UTARA
Sa
lo
Hilalang 2
Do
nd
Ulusalo
o
Balangnipa
Tanassang
Samperea
C 1500
Malimpo
9433000
Tokinjang
Tekolamae
SINJAI
C 2000
Topisi
Pallie
Langkesek
B 1000
200
Kacunuk
B 2000
Palempeng
Salobelang
10
0
Bontama
SINJAI TIMUR
Pu
ju
ju
ke
ng
SAMATARING
Bolabola
C 4500
Cindranae
Bainang
Tanaeja
Bontobulaeng
B
3500
Tongko
C 5000
100
Saputinggi
Jampue
B 4000
Waepellae
A 3000
Tambangi
C 5500
B 4500
Buhungtelue
Lalengpitue
Marale
Kampala
B 5000
Ulugalung
9428000
A 5000
B 6500
Tolesang
A 5500
C 8000
100
Maroanging
Kalolling
Ka
la
Kalamisu
Laberang
Buakang
10
0
A 5000
C 10500
B 9500
A 8500
Titik pengukuran geolistrik
C 11000
B 10000
Cameru
ng
Kontur anomali tahanan jenis semu
Panggo C 10000
0
10
9426000
Maccini
C 9500
100
B9000
A 8000
100
Bulu yanete
30 - 50 Ohm-m
ng
an
g
> 50 Ohm-m
m
isu
B 8500
Bangkala
A 7500
Ba
ri
C 9000
B 8000
Sal
o
Sa
lo
SINJAI
C 8500
Kalupang
Buabua B 7500
Hodi
A 7000
SINJAI SELATAN
20 - 30 Ohm-m
Salo Pal
apala
Bainang
A 6500
Topangka
Jenae
Salo Biga
C 7500
Pakkita
B 7000
A 6000
Pangi
Botoboto
A 9000
100
Lonrae
9425000
3000 m
Benteng
B 6000
100
Tanete
100
9427000
2000 m
< 20 Ohm-m
C 7000
Bontotenga
Abumpengeng
Salo Messa
Kaherang
1000 m
KETERANGAN
Lappae
BPacing
5500
Samaenre
Kampungbaru
0m
Bontorihu
C 6500
Kadijeng
A 4500
Ammaseng
Salo Barulonang
Tanamalolo
A 4000
Salo Cape
9429000
Bilalang
Tanabebek
Manyah
C 6000
Maconggi
A 3500
Timbasoang
U
Mangarabombang
C 4000
Buntulu
A 2500
Sa
lo
9430000
Batulappa
Kampungbaru C 3500
B 3000
Bulumaceling
Salo Sinjai
Taipa
C 3000
B 2500
9431000
Batupakik
Tanro
Malenreng
Salo
Pat
inga
long
B 1500
9432000
Benteng
C 2500
PETA TAHANAN JENIS SEMU
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA
KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
AB/2 =1000 M
Coborro
Ajudolloe
Jekka
B 11000
Bontosugi
Kontur ketinggian interval 50 meter
A 10000
Salenrang
Serre
Mata air panas
B 10500
A 9500
A 10500
Bainang
Tanatelante
9424000
Sungai dan anak sungai
Bontobunda
A 11000
Buluparia
Jalan provinsi, jalan kabupaten
Bontotenga
Liang
Borongpao
Bokkere
9423000
187000
Hempenge 2
Bungae
188000
189000
190000
191000
192000
193000
194000
195000
196000
197000
Gambar 5 Peta Tahanan Jenis Semu AB/2=1000 meter
PENAMPANG TAHANAN JENIS SEBENARNYA
DAERAH PANAS BUMI KAMPALA, KABUPATEN SINJAI
PROVINSI SULAWESI SELATAN
200
200
B 6750
10
B 8000
20
B9000
6
0
11
30
0
6
7
5
-200
-200
100
150
70
-400
-400
KETERANGAN
5 - 25 Ohm-m , Tanah penutup
5 - 7 Ohm-m , Batuan sedimen
70 - 150 Ohm-m , Basal
Gambar 6 Peta Tahanan Sebenarnya Lintasan B