430 pemerintah naikkan plafon kur sedikitnya rp764 triliun sudah tersalurkan 97

Pemerintah naikkan plafon KUR, sedikitnya Rp7,64 triliun sudah tersalurkan
Written by Artikel
Friday, 17 September 2010 09:19 -

JAKARTA Pemerintah meningkatkan penjaminan dan plafon kredit usaha rakyat (KUR)
menyusul ditandatanganinya nota kesepahaman ketiga dengan sejumlah perbankan nasional.
Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian, menuturkan ada tiga poin penting perbaikan
skema penyaluran KUR ke depannya. Pertama, meningkatkan plafon KUR tanpa agunan dari
Rp5 juta jadi Rp20 juta.
Kedua, meningkatkan penjaminan pemerintah bagi penyaluran KUR ke sektor pertanian,
kehutanan, perikanan, dan usaha mikro dari 70% menjadi 80%. Ketiga, menyediakan skema
KUR untuk Tenaga kerja Indonesia.
"Adendum ketiga ini merupakan upaya mempermudah akses pengusaha mikro, kecil, dan
menengah memperoleh kredit. Kami sebelumnya sudah melakukan adendum dua kali. Banyak
perubahan yang kami rasakan banyak meningkatkan aksesbilitasnya dengan mengikutsertakan
beberapa Bank Pembangunan Daerah," tuturnya di Jakarta kemarin.
Hadir pula Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Rochadi dan sejumlah direksi perbankan
nasional.
Menurut Hatta, hingga saat ini penyaluran KUR setelah adendum kedua telah mengalami
akselerasi positif. Yakni dari target Rp 13.1 triliun untuk tahun ini, sampai Agustus sudah
tersalurkan sebesar 58,3% atau Rp7,64 triliun.

"Masih di atas rata-rata pencapaian KUR secara kuartalan. Kami tetap ingin mengakselerasikan
penyaluran ini dengan tetap menyediakan plafon di atas Rpl3,l triliun tersebut," katanya.
25% Ke hulu Menteri Perindustrian M.S. Hidayat me-in.ip.nk.iii sebanyak 25% dari total KUR
yang akan disalurkan pada 2010 dialokasikan oleh pemerintah untuk sektor industri hulu. "25%
dari total KUR dialokasikan untuk sektor hulu," kata MS Hidayat. Menperin memaparkan salah
satu cara agar penyaluran KUR dapat berlangsung lebih efektif antara lain dengan
meningkatkan plafon pinjaman KUR mikro yang tanpa pinjaman dari Rp5 juta menjadi Rp20
juta.
Selain itu, pemerintah juga a.l. meningkatkan penjaminan untuk sektor hulu dari semula yang
berada dalam angka 70%, kini direncanakan menjadi 80%.
Hidayat juga memaparkan bahwa salah satu kiat agar para investor sektor hulu dapat tertarik
untuk masuk ke Indonesia antara lain dengan rencana kebijakan pemberian insentif. "Hal ini
sedang dibahas oleh pihak eselon satu," katanya. Hasil dari pembahasan kebijakan pemberian
intensif tersebut kemungkinan akan diketahui pada sekitar akhir September 2010 ini.
Syarifuddin Hasan mengungkapkan kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross
dari KUR kini sudah mengalami penurunan. Secara rata-rata. NPL gross KUR saat ini sudah
mencapai 5,6%. "NPL gross di sektor-sektor KUR sangat rendah, rata-rata 5,6%," kata Syarief.

1/2


Pemerintah naikkan plafon KUR, sedikitnya Rp7,64 triliun sudah tersalurkan
Written by Artikel
Friday, 17 September 2010 09:19 -

Syarief menegaskan tingginya NPL jangan dijadikan ukuran kegagalan atau keberhasilan
penyaluran program KUR. "NPL itu hendaknya jadi prioritas kedua, bahkan ketiga. Yang
penting itu bagaimana masyarakat sejahtera," ujarnya.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Budi Rohadi pada kesempatan yang sama
mengatakan, pada Mei 2010. NPL KUR tercatat sebesar 6.03%. Sementara saat ini sudah
turun menjadi 4,92%.
Sumber : Bisnis Indonesia

2/2