405 penyaluran kur capai rp 224 triliun 97

Penyaluran KUR Capai Rp 22,4 Triliun
Written by Artikel
Monday, 16 August 2010 09:41 -

Realisasi Januari Juni 2010, BRI KUR Ritel menyalurkan KUR sekitar Rp 1,58 triliun dan BRI
KUR Mikro sekitar Rp 2,28 triliun. Bank-bank pelaksana KUR lainnya, antara lain, BTN Rp 461
miliar, BNI Rp 216 miliar, Bank Mandiri Rp 167 miliar, BPD Rp 329 miliar, BSM Rp 120 miliar,
dan Bank Bukopin Rp 70 miliar.
PERAN Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM) terus meningkat. Selama periode tahun 2008 hingga Juni 2010. jumlah KUR yang
disalurkan mencapai Rp 22.4 triliun kepada sekitar 2.9 Juta debitur. Sebanyak 2.8 juta di
antaranya merupakan usaha mikro.
Data yang diperoleh Wana Kota dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, belum
lama ini. menyebutkan. Jika dilihat per sektor, penyaluran KUR terbanyak diserap sektor
perdagangan mencapai sekitar 68 persen. Sektor pertanian mencapai 15.3 persen, sektor
Industri pengolahan 2,3 persen, dan 13.8 persen sektor lain-lain.
"Jumlah debitur KUR yang migrasi, pindah menjadi debitur kredit komersial, mencapai sekitar
400.000 nasabah. Hal Ini merupakan sinyal terjadinya peningkatan kapasitas wirausaha pada
sebagian penerima KUR." kata sumber Warta Kota.
Hal yang menarik lainnya, saat ini jumlah bank pelaksana yang menyalurkan KUR Juga
mengalami peningkatan. Antara lain dengan masuknya Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Namun, data menunjukkan bahwa posisi terbesar sebagai penyalur KUR tetap dipegang oleh
BRI.
Sebagai contoh, dalam realisasi Januari - Juni 2010. BRI KUR Ritel menyalurkan KUR sekitar
Rp 1.58 triliun dan BRI KUR Mikro sekitar Rp 2,28 triliun. Bank-bank pelaksana KUR lainnya,
antara lain. BTN Rp 461 miliar. BNI Rp 216 miliar, Bank Mandiri Rp 167 miliar. BPD Rp 329
miliar. BSM Rp 120 miliar, dan Bank Bukopin Rp 70 miliar.
Dengan demikian, total realisasi KUR Januari - Juni 2010 mencapai Rp 5.22 triliun. Realisasi
tersebut relatif kecil jika dibandingkan dengan target atas KUR Rp 18 triliun (29 persen) atau
target bawah Rp 13.12 triliun (39.8 persen).
Masih relatif rendahnya realisasi penyaluran KUR bisa dimengerti. Dari beberapa pertemuan
yang dihadiri Warta Kota dengan pengusaha UMKM. diketahui bahwa mereka masih mengeluh
soal ribetnya persyaratan untuk memperoleh KUR. Khususnya yang terkait Jaminan, bank
teknis, dan relatif tingginya suku bunga KUR.
Untuk itu. kata sumber Wana Kota, guna memacu penyaluran KUR lebih cepat lagi, telah
diterbitkan Inpres 1/2010 dan Inpres 3/2010 yang mengamanatkan peningkatan peran
kementerian teknis terkait dan pemerintah daerah dalam penyiapan debitur baru KUR.
Kebijakan itu juga mengatur kewajiban kementerian teknis KUR. Di antaranya, mempersiapkan
UMKM yang produktif (individu, kelompok kemitraan, cluster) yang dapat dibiayai dengan KUR

1/2


Penyaluran KUR Capai Rp 22,4 Triliun
Written by Artikel
Monday, 16 August 2010 09:41 -

Termasuk menetapkan kebijakan dan prioritas bidang usaha yang menerima penjaminan KUR.
serta melakukan pembinaan dan pendampingan UMKM selama masa pengurusan dan
pengembalian kredit/pembiayaan.
Diharapkan pula, kementerian teknis juga memfasilitasi hubungan antara UMKM dengan pihak
lainnya seperti perusahaan inti yang memberikan kontribusi dan dukungan untuk kelancaran
usaha.
Selain itu, akan dilakukan penguatan perusahaan penjaminan untuk mendukung penyaluran
KUR lebih besar Juga telah diupayakan melalui penyediaan dana PMN sebesar Rp 1.8 triliun
pada APBN 2010.
"Dengan peningkatan kerjasama perbankan, pemerintah daerah, kementerian teknis dalam
penyiapan debitur baru KUR peningkatan plafon KUR diupayakan bisa mencapai Rp 18 triliun
selama tahun 2010." kata sumber itu.
Sumber : Warta Kota

2/2