Lampiran Road Map Rabies

(1)

Lampiran.

PROGRAM AKSI ROAD MAP PEMBEBASAN RABIES DI SUMATERA BARAT TAHUN 2015

I. 2. 1. Program Vaksinasi HPR

a. Rasional

Rabies adalah “Vaccine Preventable Disease” yang maknanya bahwa kemunculan rabies dapat dicegah melalui program vaksinasi. Dengan demikian, program

vaksinasi merupakan kegiatan teknis utama.

b. Tujuan

Tujuan Vaksinasi adalah untuk mengebalkan hewan peka dalam rangka memutus siklus biologis penularan dan sekaligus untuk melindungi manusia dari

ancaman rabies. Kegiatan vaksinasi wajib dilakukan secara massal dan serentak dalam periode yang relatif singkat.

No. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian Instansi PenanggungJawab 2011 2012Biaya (x Rp. 1000)2013 2014 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Pengadaan Vaksin

Penyediaan logistik (Syringe, ice box, sarung tangan, collar/kalung, penning/tag, dll.) Penyediaan Kartu Vaksinasi Penyediaan Kartu registrasi anjing

Formulir-formulir yang diperlukan

Pelatihan kader vaksinator bersertifikat (satgas)

Sosialisasi/Penyuluhan/KIE Pengumuman/Iklan di media cetak

Pengumuman/Iklan di berbagai media elektronik (TV, Radio) Talkshow di berbagai media elektronik (TV, Radio,)

Monitoring Post Vaksinasi

 lebih dari 70% anjing tervaksin,

dan pakai

kalung serta penning

 pada pengujian terhadap serum anjing post vaksinasi (6, 9, 12 bulan) yang diambil dengan teknik sampling, seluruhnya memiliki antibodi protektif

terhadap rabies

1.Ditjennak/Disnak Prov

2.Ditjennak/Disnak Prov

3.Disnak Kab/Kota 4.Disnak Kab/Kota 5.Disnak Provinsi/

Kab/ Kota 6.Disnak Provinsi 7.Binsos/Disnak

Provinsi /Kab/Kota 8.Binsos/Disnak

Provinsi /Kab/ Kota 9.Binsos/Disnak

Provinsi /Kab/Kota 10.Binsos/Disnak

Provinsi/Kab/Kota

1.478.750 1.050.000 350.000 350.000 25.000 100.000 50.000 25.000 30.000 60.000

1.478.750 1.050.000 350.000 350.000 25.000 100.000 50.000 25.000 30.000 60.000

1.500.000 1.100.000 376.250 376.250 25.000 100.000 50.000 25.000 30.000 60.000

1.500.000 1.100.000 376.250 376.250 25.000 100.000 50.000 25.000 30.000 60.000

1.500.000 1.100.000 376.250 376.250 25.000 100.000 50.000 25.000 30.000 60.000


(2)

I. 2. 2. Program Pendataan, Penertiban dan Pengawasan Pemeliharaan HPR

a. Rasional

Data populasi HPR (terutama anjing) termasuk turnover population (pertambahan populasi karena kelahiran dan kematian) perlu di data secara baik, karena

akan menjadi target wajib dalam kegiatan vaksinasi. Pemeliharaan anjing yang tidak baik, dibiarkan berkeliaran di tempat – tempat umum dan tidak divaksinasi

secara rutin akan sangat rentan dan mendukung siklus penularan rabies.

b. Tujuan

Untuk menghitung secara akurat coverage vaksinasi yang dicapai, selanjutnya untuk memperkirakan besarnya tingkat kekebalan dalam populasi (

herd

immunity).

No. Kegiatan Pokok Indikator Capaian PenanggungInstansi Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pendataan HPR

Pembuatan/Sosialisasi PERDA Rabies

Sosialisasi/Penyuluhan/KIE Pengumuman/Iklan di media cetak

Pengumuman/Iklan di berbagai media elektronik (TV, Radio) Talkshow di berbagai media elektronik (TV, Radio,)

 Data HPR dapat dianalisis dengan

baik dan

mencerminkan/ mendekati

populasi yang sesungguhnya (terutama untuk anjing)

 Jumlah anjing yang berkeliaran di tempat – tempat umum secara bertahap berkurang

1.Disnak Provinsi / Kab/ Kota

2.Biro Hukum Prov/ Kab/Kota

3.Binsos/Disnak Provinsi / Kab/ Kota

4.Binsos/Disnak Provinsi / Kab/ Kota

5.Binsos/Disnak Provinsi / Kab/ Kota

6.Binsos/Disnak Provinsi / Kab/ Kota

190.000 25.000 50.000 25.000 30.000 60.000

190.000 25.000 50.000 25.000 30.000 60.000

190.000 25.000 50.000 25.000 30.000 60.000

190.000 25.000 50.000 25.000 30.000 60.000

190.000 25.000 50.000 25.000 30.000 60.000


(3)

I.2.3. Program Eliminasi HPR

a. Rasional

Anjing yang memperlihatkan klinis rabies dan/atau telah terekspose oleh anjing klinis rabies dapat mengancam keselamatan dan kesehatan manusia.

b. Tujuan

Untuk melindungi manusia dari ancaman rabies, menghambat penyebaran rabies dan sebagai pendukung program vaksinasi.

No. Kegiatan Pokok Indikator Capaian Instansi PenanggungJawab 2011 2012Biaya (x Rp. 1000)2013 2014 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Pengadaan Tulup dan bahan-bahan

Pengadaan racun (strychnine sulfat/nitrat)

Pengadaan Sarung tangan Pelatihan penggunaan tulup Pengadaan Set peralatan/ bahan untuk pengambilan dan penyimpanan sampel otak Biaya operasional peracunan (Eliminasi)

Biaya operasional penguburan bangkai anjing

Sosialisasi/Penyuluhan/KIE Pengumuman/Iklan di media cetak

Pengumuman/Iklan di berbagai media elektronik (TV, Radio)

 Menurunnya ancaman rabies dan menghemat penggunaan VAR pada manusia  Coverage vaksinasi

meningkat  Menurunnya

penyebaran rabies

1.Disnak Provinsi / Kab/Kota

2.Ditjennak/Disnak Prov/Kab/ Kota 3.Ditjennak/Disnak

Prov

4.Disnak Provinsi 5.BPPV/Disnak

Kab/Kota

6.Disnak Provinsi / Kab/Kota

7.Disnak Provinsi / Kab/Kota

8.Binsos/Disnak Provinsi / Kab/ Kota 9.Binsos/Disnak

Provinsi / Kab/ Kota 10.Binsos/Disnak

Provinsi / Kab/ Kota

37.500 112.500 15.000 100.000 62.500 156.250 250.000 50.000 25.000 30.000

37.500 115.000 15.000

-62.500 156.250 250.000 50.000 25.000 30.000

40.000 120.000 15.000 100.000 62.500 156.250 250.000 50.000 25.000 30.000

40.000 125.000 15.000

-62.500 156.250 250.000 50.000 25.000 30.000

40.000 130.000 15.000 100.000 62.500 156.250 250.000 50.000 25.000 30.000


(4)

1.2.4. Program Sterilisasi HPR (Ovariohisterectomi atau Kastrasi)

a. Rasional

Pertumbuhan populasi HPR yang tidak terkendali dan terekspose oleh anjing klinis rabies dapat mengancam keselamatan dan kesehatan manusia.

b. Tujuan

Untuk melindungi manusia dari ancaman rabies, mengontrol pertumbuhan populasi dan sebagai pendukung program eliminasi.

No. Kegiatan Pokok Indikator Capaian Instansi PenanggungJawab 2011 2012Biaya (x Rp. 1000)2013 2014 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Pengadaan peralatan, bahan-bahan dan obat-obatan.

Pelatihan Operasi Caesar (Ovariohisterectomi)

Biaya operasional

penangkapan HPR

Biaya operasional sterilisasi HPR

Biaya perawatan rawat inap pasca operasi/OH

Sosialisasi/Penyuluhan/KIE Pengumuman/Iklan di media cetak

Pengumuman/Iklan di berbagai media elektronik (TV, Radio)

 Pertumbuhan Populasi HPR terkendali

 Menurunnya ancaman rabies dan menghemat penggunaan racun untuk eliminasi  Menurunnya

penyebaran rabies

1.Disnak Provinsi / Kab/Kota

2.Disnak Provinsi / Kab/Kota

3. Disnak Kab/ Kota 4.Ditjennak/Disnak

Prov

5.Disnak Kab/ Kota 6.Binsos/Disnak

Provinsi / Kab/ Kota 7.Binsos/Disnak

Provinsi / Kab/ Kota 8.Binsos/Disnak

Provinsi / Kab/ Kota

50.000 75.000 10.000 200.000 50.000 50.000 25.000 30.000

50.000 75.000 10.000 200.000 50.000 50.000 25.000 30.000

50.000 75.000 10.000 200.000 50.000 50.000 25.000 30.000

50.000 75.000 10.000 200.000 50.000 50.000 25.000 30.000

50.000 75.000 10.000 200.000 50.000 50.000 25.000 30.000


(5)

I.2.5. Program Observasi HPR tersangka Rabies

a. Rasional

Anjing (HPR) penderita rabies akan mati dalam kurun waktu 14 hari masa observasi, pasca ia menggigit orang (klinis).

b. Tujuan

Memberikan rasa aman bagi orang yang digigit anjing (HPR) dan menghemat penggunaan VAR manusia.

No. Kegiatan Pokok Indikator Capaian PenanggungInstansi Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2.

3. 4. 5.

Pembuatan kandang observasi Tempat (gedung) untuk menempatkan kandang observasi

Makanan anjing (HPR) yang diobservasi

Operasional petugas observasi HPR (observator)

Pengadaan APD observator

 Efektifnya

penggunaan VAR pada manusia

1.Disnak Kab/Kota 2. Disnak Kab/Kota 3. Disnak Kab/Kota 4. Disnak Kab/Kota 5.Disnak Provinsi /

Kab/Kota

285.000 950.000 105.000 70.000 30.000

-105.000 70.000 30.000

-105.000 70.000 30.000

-105.000 70.000 30.000

-105.000 70.000 30.000


(6)

I.2.6. Program Pengawasan Lalu Lintas HPR

a. Rasional

Perpindahan anjing (HPR) antar area (dari daerah tertular) karena intervensi manusia adalah sumber utama penyebaran

rabies.

b. Tujuan

Menghambat / menghentikan penyebaran rabies dari daerah tertular ke daerah yang masih bebas.

No

. Kegiatan Pokok

Indikator Capaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pelatihan kader/satgas desa/ kelurahan/nagari

Penyuluhan/Sosialisasi/KIE Penegakan peraturan sesuai PERDA penanggulangan Rabies

Pemberdayaan aparat desa untuk melakukan pengawasan lalu lintas HPR

Memfungsikan kader check poin/karantina yang telah dilatih/ dibentuk

Operasional petugas check point

menurunnya resiko penyebaran rabies dari daerah tertular, sehingga jumlah desa tertular tidak mengalami

pertambahan

1.Disnak Provinsi / Kab/Kota

2.Binsos/Disnak Provinsi / Kab/ Kota 3. Sat Pol PP/Polda/

Polrest/Polsek 4. Disnak Kab/Kota 5.Disnak Provinsi /

Kab/Kota 6.Disnak/Dishub

Provinsi / Kab/Kota & Karantina

100.00 0

50.000

20.000 140.00 0 36.000 72.000

100.00 0

50.000

20.000 140.00 0 36.000 72.000

100.00 0

50.000

20.000 140.00 0 36.000 72.000

100.00 0

50.000

20.000 140.00 0 36.000 72.000

100.00 0

50.000

20.000 140.00 0 36.000 72.000

Jumlah 418.00

0

418.0 00

418.0 00

418.0 00

418.0 00


(7)

I.2.7. Program Diagnosa, Penyidikan dan Penelusuran Kasus

a. Rasional

Makin cepat kejadian rabies dapat dideteksi, maka makin cepat dapat ditangani sehingga penyebarannya dapat dihambat

b. Tujuan

Mendeteksi dan mengkonfirmasi dugaan kasus rabies pada HPR sedini mungkin, dan untuk menelusuri sumber penularan (

backward tracing) dan arah

penyebaran (forward tracing) rabies guna menetapkan kebijakan vaksinasi dan eliminasi selektif yang terfokus (targeted)

No

. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2.

3. 4.

5. 6. 7.

Pengadaan peralatan dan bahan diagnosa/penyidikan Pelatihan petugas diagnosa /penyidikan penyakit rabies (Seller’s dan FAT)

Melakukan penyidikan penyakit ke lokasi kejadian

Pengambilan spesimen otak HPR yang diduga menderita rabies

Pemeriksaan spesimen otak HPR

Penulusuran sumber penularan (backward tracing) di lapangan Menganalisis arah penyebaran (forward tracing) rabies

 Pelaporan yang

cepat dari

masyarakat terhadap adanya dugaan munculnya rabies pada hewan, sehingga rabies dapat dideteksi secara dini.

1.BPPV/Disnak Prov/ Kab/Kota

2.BPPV/Disnak Prov/ Kab/Kota

3.BPPV/Lab. Type B/ Puskeswan

4.BPPV/Lab. Type B/ Puskeswan

5.BPPV/Lab. Type B/ Puskeswan

6.BPPV/Lab. Type B/ Puskeswan/PDSR 7.BPPV/Disnak Prov/

Kab/Kota

175.00 0 100.00 0

50.000 40.000

30.000 25.000

25.000

175.00 0 100.00 0

50.000 40.000

30.000 25.000

25.000

175.00 0 100.00 0

50.000 40.000

30.000 25.000

25.000

175.00 0 100.00 0

50.000 40.000

30.000 25.000

25.000

175.000 100.000

50.000 40.000

30.000 25.000

25.000

Jumlah 445.00

0

445.00 0

445.00 0

445.00 0

445.00 0


(8)

I.2.8. Program Surveilans

a. Rasional

Surveilans sebagai intelijen epidemiologi dapat mengungkap perjalanan rabies dengan berbagaiinteraksinya di lapangan, sehingga upaya pemberantasan bisa

berjalan lebih efekif dan efisien

b. Tujuan

Mengungkap data epidemiologi rabies untuk memperkuat arah kebijakan / strategi pemberantasan berdasarkan perkembangan rabies. Karena rabies bersifat

zoonosis, maka kegiatan surveilans wajib dilaksanakan secara terintegrasi, menyangkut data pada hewan dan manusia

No

. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Koordinasi dengan Dinas Kesehatan/BPPV & Karantina untuk integrasi kegiatan

Menetapkan metode sampling Pengadaan bahan dan alat yang diperlukan

Melakukan kegiatan

pengumpulan data di lapangan Pendataan & pemetaan kasus gigitan HPR pada manusia Pendataan & pemetaan kasus rabies pada HPR

Pengumpulan otak HPR

Pelaksanaan surveilans seroepidemiologi

Analisis data dan pelaporan serta pembuatan data base rabies

 Informasi tingkat insiden (incidence rate) atau tingkat penyerangan (attack rate) rabies

 Informasi peta rabies (distribusi geografi)  Informasi efikasi

vaksin pasca vaksinasi rabies  Informasi tentang

prediksi besarnya resiko penularan rabies keluar dari daerah tertular

1.Disnak/Dinkes

Prov/BPPV/ Karantina 2.Disnak/Dinkes

Prov/BPPV/ Karantina 3.Disnak/Dinkes

Prov/BPPV/ Karantina 4.Disnak/Dinkes Prov/

Kab/Kota

5.Dinkes Prov/ Kab/Kota 6.BPPV/Disnak Prov/

Kab/Kota

7.BPPV/Lab Type B/ Puskeswan

8.BPPV/Disnak/Dinkes Prov

9.BPPV/Disnak/Dinkes Prov/ Kab/Kota

50.000 -40.000 30.000 190.00 0 190.00 0 25.000 50.000 20.000

50.000 -40.000 30.000 190.00 0 190.00 0 25.000 50.000 20.000

50.000 -40.000 30.000 190.00 0 190.00 0 25.000 50.000 20.000

50.000 -40.000 30.000 190.00 0 190.00 0 25.000 50.000 20.000

50.000 -40.000 30.000 190.00 0 190.00 0 25.000 50.000 20.000

Jumlah 595.0


(9)

I.2.9. Program Sosialisasi/Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

a. Rasional

Jika masyarakat (pemilik HPR) memahami ancaman/ bahaya rabies maka HPR nya akan dipelihara secara terbaik dan dirawat kesehatannya, termasuk

mengikuti program vaksinasi rabies

b. Tujuan

Program sosialisasi dalam rangka mengintensifkan komunikasi, penyebaran informasi dan edukasi berkaitan dengan rabies. Diarahkan untuk meningkatkan

pemahaman masyarakat tentang rabies serta kemungkinan ancaman yang dapat terjadi

No

. Kegiatan Pokok

Indikator Capaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Pelatihan tenaga penyuluh khusus rabies

Tatap muka dengan masyarakat adat, cerdik pandai, pemuda dan alim ulama

Dialog interaktif dengan masyarakat melalui TV, Radio Workshop, Seminar, symposium

Iklan Rabies melalui TV, Radio Pemutaran film rabies

Pembuatan & penyebaran brosur, leaflet, kalender rabies Pembuatan buku pedoman bimbingan teknis rabies

Pembuatan & pemasangan baliho rabies

KIE Rabies melalui pertunjukan tradisional

Masyarakat memahami

bahaya / ancaman rabies

Terjadi perubahan prilaku masyarakat, sehingga terwujud sikap kewaspadaan dini terhadap dugaan rabies, baik

pada hewan

maupun pada manusia

Mendukung terlaksananya program pemberantasan rabies yang telah ditetapkan

1.Binsos/Disnak/ Dinkes Prov 2.Binsos/Disnak/

Dinkes Prov/Kab/Kota 3.Binsos/Disnak/

Dinkes Prov/Kab/Kota 4.Binsos/Disnak/

Dinkes Prov 5.Binsos/Disnak/

Dinkes Prov 6.Binsos/Disnak/

Dinkes Kab/Kota 7.Binsos/Disnak/

Dinkes Prov/Kab /Kota

8.Depkes/Ditjennak /Disnak & Dinkes Prov.

9.Binsos/Disnak/ Dinkes Prov/Kab /Kota

75.000 40.000 50.000 100.000 40.000 30.000 95.000 55.000 50.000

75.000 40.000 50.000 100.000 40.000 30.000 95.000

-50.000

75.000 40.000 50.000 100.000 40.000 30.000 95.000

-50.000

75.000 40.000 50.000 100.000 40.000 30.000 95.000

-50.000

-40.000 50.000

-40.000


(10)

-10.Binsos/Disnak/

Dinkes Kab/Kota 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000

Jumlah 595.000 595.000 595.000 595.000 190.000

I.2.10. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat

a. Rasional

Mengingat kompleksitas rabies, terutam yang berkaitan dengan HPR, peran serta masyarakat sangat diharapkan untuk bersama – sama membantu pemerintah

dalam penanggulangan rabies.

b. Tujuan

Melibatkan masyarakat dalam program sosialisasi/penyuluhan, setelah mengikuti pelatihan

Melibatkan masyarakat dalam pengawasan lalu lintas HPR, setelah mengikuti pelatihan (Kader Check Point/Karantina)

Melibatkan masyarakat tertentu sebagai vaksinator, setelah mengikuti pelatihan (jika sangat dibutuhkan)

Melibatkan masyarakat dalam pendataan HPR, setelah mengikuti pelatihan

Melibatkan masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi massal yang dilaksanakan secara serentak

No

. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1.

2. 3. 4. 5.

Pelatihan TOT penyuluhan rabies (Tokoh Masyarakat, Pemuda, Dewan Mesjid, PKK, dll.)

Pelatihan Kader Check Point/Karantina.

Operasional petugas sosialisasi/penyuluh

Operasional Kader Check Point/Karantina

Pelaporan kasus ke Instansi terkait

 Pendataan HPR mendekati akurat  Capaian Coverage

Vaksinasi > 70% per desa

 Pengawasan lalu lintas HPR optimum  Laporan dini kasus

rabies ke

pemerintah, baik

pada hewan

maupun pada manusia

1.Disnak/Dinkes Prov 2.Disnak Prov/

Karantina

3.Disnak/Dinkes Prov /Kab/Kota

4.Disnak/Dishub Prov/ Karantina 5.Camat/Lurah/Wali

Nagari/Wali Jorong

100.00 0 50.000 228.00 0

36.000 19.000

100.00 0 50.000 228.00 0

36.000 19.000

100.00 0 50.000 228.00 0

36.000 19.000

-228.00

0

36.000 19.000

-228.00

0

36.000 19.000

Jumlah 433.0


(11)

I.2.11. Program Monitoring dan Evaluasi

a. Rasional

Program yang dirancang dengan baik tetapi tidak dilaksanakan di lapangan atau program yang disusun tidak dapat dilaksanakan pada kondisi lapangan, maka ia

tidak akan mencapai target yang telah ditetapkan secara optimum.

b. Tujuan

Memastikan bahwa program yang telah disusun berjalan sebagaimana telah ditetapkan, dalam rangka evaluasi dan kaji ulang efektivitas dan keseluruhan

program

No

. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Monev ke Kab/Kota

Rapat Evaluasi & Kaji Ulang Program

Pelaporan analisis hasil monitoring

Rakor Rabies se Sumbar Rakor Rabies se Sumatera Rakor Rabies Nasional

Harmonisasi program penanggulangan rabies se Sumatera Barat, se Sumatra dan dengan pusat

1.Disnak/Dinkes Prov/BPPV 2.Binsos/Disnak/

Dinkes/BPPV 3.Disnak/Dinkes

Prov/BPPV 4.Disnak/Dinkes

Prov

5.Disnak/Dinkes Prov/BPPV 6.Ditjennak/Depkes

40.000 50.000 20.000

125.000

50.000 150.000

40.000 50.000 20.000

125.00 0

50.000 150.00 0

40.000 50.000 20.000

125.00 0

50.000 150.00 0

40.000 50.000 20.000

125.00 0

50.000 150.00 0

40.000 50.000 20.000

125.00 0

50.000 150.00 0


(12)

0 0 00 00 0

I.2.12. Program Legislasi

a. Rasional

Semua peraturan dibuat sebelum program penanggulangan rabies dilaksanakan, agar ada kepastian hukum

b. Tujuan

Agar semua program yang akan diselenggarakan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Demikian

juga pelaksana program didukung oleh produk peraturan secara

legal

No

. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2. 3. 4.

5.

Pembuatan pedoman teknis pemberantasan rabies, tingkat propinsi dan Kab/Kota.

Pembentukan Tim Koordinasi Rabies termasuk Tim Teknis, di tingkat propinsi dan Kab/Kota. Pembentukan Komite Zoonosis di tingkat propinsi dan Kab/Kota.

Pembuatan peraturan penutupan wilayah, di tingkat propinsi oleh Gubernur dan tingkat Kabupaten/Kota

Pembuatan peraturan penertiban dan pengawasan lalu lintas / pemeliharaan HPR, melalui Peraturan Gubernur/ Per Bupati/Per Walikota/ atau melalui peraturan daerah Propinsi / Kabupaten / Kota

 Terwujudnya harmonisasi produk peraturan

 Peraturan menunjang program

penanggulangan rabies di seluruh Sumatera Barat  Dideklarasikannya

Sumatera Barat bebas rabies yang dituangkan dengan SK. Menteri

1.Disnak/Dinkes Prov/ Kab/Kota 2.Setda Prov/Kab/

Kota

3.Setda Prov/Kab/ Kota

4.Biro Hukum/ Binsos Prov/ Kab/Kota

5.Biro Hukum/ Binsos Prov/ Kab/Kota

40.000

50.000 50.000

75.000

75.000


(13)

6.

7.

Pada tahap akhir (jika target tercapai), pembuatan produk hukum bahwa Propinsi Sumatera Barat telah dapat dinyatakan bebas rabies

Pertemuan deklarasi pembebasan rabies di Sumbar

6.Deptan/Depkes 7.Setda/Disnak/

Dinkes Prov

- - - - 100.000

Jumlah 290.00

0 150.000

I.2.13. Program Pertolongan Pasien Penderita Rabies

a. Rasional

Makin cepat orang yang digigit anjing rabies ditangani, maka tingkat ancaman terhadap kemungkinan tertular virus rabies dapat dihindari

b. Tujuan

Melindungi keselamatan dan kesehatan manusia dari ancaman gigitan anjing (HPR) yang menderita rabies

No

. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2.

3.

4.

5.

Membangun sistem pelaporan gigitan HPR yang diduga rabies

Membuat PROTAP

penatalaksanaan orang yang digigit HPR

Membuat PROTAP pertolongan pertama bagi orang yang digigit HPR

Pendataan HPR yang menggigit manusia, termasuk penatalaksanaannya

Observasi HPR pasca menggigit orang

Treatmen gigitan HPR pada manusia dapat dilaksanakan sesuai PROTAP, sehingga jumlah kematian akibat rabies dapat di nol kan

1.Ditjennak/Disnak Prov

2.Depkes/Dinkes Prov

3.Depkes/Dinkes Prov

4.Disnak Prov/Kab/ Kota

5.Disnak Kab/ Kota

40.000

25.000

25.000

50.000

45.000

-50.000

45.000

-50.000

45.000

-50.000

45.000

-50.000


(14)

6. 7.

Pengadaan VAR

Treatmen untuk orang yang digigit HPR sesuai PROTAP

6.Depkes/Dinkes Prov/Kab/Kota 7.RS/RSUD/Puskes mas

150.000

200.000

150.00 0

200.00 0

150.00 0

200.00 0

150.000

200.000

150.00 0

200.00 0

Jumlah 535.00

0

445.00 0

445.00 0

445.00 0

445.00 0


(1)

I.2.9. Program Sosialisasi/Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)

a. Rasional

Jika masyarakat (pemilik HPR) memahami ancaman/ bahaya rabies maka HPR nya akan dipelihara secara terbaik dan dirawat kesehatannya, termasuk

mengikuti program vaksinasi rabies

b. Tujuan

Program sosialisasi dalam rangka mengintensifkan komunikasi, penyebaran informasi dan edukasi berkaitan dengan rabies. Diarahkan untuk meningkatkan

pemahaman masyarakat tentang rabies serta kemungkinan ancaman yang dapat terjadi

No

. Kegiatan Pokok

Indikator Capaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Pelatihan tenaga penyuluh khusus rabies

Tatap muka dengan masyarakat adat, cerdik pandai, pemuda dan alim ulama

Dialog interaktif dengan masyarakat melalui TV, Radio Workshop, Seminar, symposium

Iklan Rabies melalui TV, Radio Pemutaran film rabies

Pembuatan & penyebaran brosur, leaflet, kalender rabies Pembuatan buku pedoman bimbingan teknis rabies

Pembuatan & pemasangan baliho rabies

KIE Rabies melalui pertunjukan tradisional

Masyarakat memahami

bahaya / ancaman rabies

Terjadi perubahan prilaku masyarakat, sehingga terwujud sikap kewaspadaan dini terhadap dugaan rabies, baik pada hewan maupun pada manusia

Mendukung terlaksananya program pemberantasan rabies yang telah ditetapkan 1.Binsos/Disnak/ Dinkes Prov 2.Binsos/Disnak/ Dinkes Prov/Kab/Kota 3.Binsos/Disnak/ Dinkes Prov/Kab/Kota 4.Binsos/Disnak/ Dinkes Prov 5.Binsos/Disnak/ Dinkes Prov 6.Binsos/Disnak/ Dinkes Kab/Kota 7.Binsos/Disnak/

Dinkes Prov/Kab /Kota

8.Depkes/Ditjennak /Disnak & Dinkes Prov.

9.Binsos/Disnak/ Dinkes Prov/Kab /Kota 75.000 40.000 50.000 100.000 40.000 30.000 95.000 55.000 50.000 75.000 40.000 50.000 100.000 40.000 30.000 95.000 -50.000 75.000 40.000 50.000 100.000 40.000 30.000 95.000 -50.000 75.000 40.000 50.000 100.000 40.000 30.000 95.000 -50.000 -40.000 50.000 -40.000


(2)

-10.Binsos/Disnak/

Dinkes Kab/Kota 60.000 60.000 60.000 60.000 60.000

Jumlah 595.000 595.000 595.000 595.000 190.000

I.2.10. Program Peningkatan Peran Serta Masyarakat

a. Rasional

Mengingat kompleksitas rabies, terutam yang berkaitan dengan HPR, peran serta masyarakat sangat diharapkan untuk bersama – sama membantu pemerintah

dalam penanggulangan rabies.

b. Tujuan

Melibatkan masyarakat dalam program sosialisasi/penyuluhan, setelah mengikuti pelatihan

Melibatkan masyarakat dalam pengawasan lalu lintas HPR, setelah mengikuti pelatihan (Kader Check Point/Karantina)

Melibatkan masyarakat tertentu sebagai vaksinator, setelah mengikuti pelatihan (jika sangat dibutuhkan)

Melibatkan masyarakat dalam pendataan HPR, setelah mengikuti pelatihan

Melibatkan masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi massal yang dilaksanakan secara serentak

No

. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1.

2. 3. 4. 5.

Pelatihan TOT penyuluhan rabies (Tokoh Masyarakat, Pemuda, Dewan Mesjid, PKK, dll.)

Pelatihan Kader Check Point/Karantina.

Operasional petugas sosialisasi/penyuluh

Operasional Kader Check Point/Karantina

Pelaporan kasus ke Instansi terkait

 Pendataan HPR mendekati akurat

 Capaian Coverage Vaksinasi > 70% per desa

 Pengawasan lalu lintas HPR optimum

 Laporan dini kasus

rabies ke

pemerintah, baik pada hewan maupun pada manusia

1.Disnak/Dinkes Prov 2.Disnak Prov/

Karantina

3.Disnak/Dinkes Prov /Kab/Kota

4.Disnak/Dishub Prov/ Karantina 5.Camat/Lurah/Wali

Nagari/Wali Jorong

100.00 0 50.000 228.00 0

36.000 19.000

100.00 0 50.000 228.00 0

36.000 19.000

100.00 0 50.000 228.00 0

36.000 19.000

-228.00

0

36.000 19.000

-228.00

0

36.000 19.000

Jumlah 433.0


(3)

I.2.11. Program Monitoring dan Evaluasi

a. Rasional

Program yang dirancang dengan baik tetapi tidak dilaksanakan di lapangan atau program yang disusun tidak dapat dilaksanakan pada kondisi lapangan, maka ia

tidak akan mencapai target yang telah ditetapkan secara optimum.

b. Tujuan

Memastikan bahwa program yang telah disusun berjalan sebagaimana telah ditetapkan, dalam rangka evaluasi dan kaji ulang efektivitas dan keseluruhan

program

No

. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Monev ke Kab/Kota

Rapat Evaluasi & Kaji Ulang Program

Pelaporan analisis hasil monitoring

Rakor Rabies se Sumbar Rakor Rabies se Sumatera Rakor Rabies Nasional

Harmonisasi program penanggulangan rabies se Sumatera Barat, se Sumatra dan dengan pusat

1.Disnak/Dinkes Prov/BPPV 2.Binsos/Disnak/

Dinkes/BPPV 3.Disnak/Dinkes

Prov/BPPV 4.Disnak/Dinkes

Prov

5.Disnak/Dinkes Prov/BPPV 6.Ditjennak/Depkes

40.000 50.000 20.000

125.000

50.000 150.000

40.000 50.000 20.000

125.00 0

50.000 150.00 0

40.000 50.000 20.000

125.00 0

50.000 150.00 0

40.000 50.000 20.000

125.00 0

50.000 150.00 0

40.000 50.000 20.000

125.00 0

50.000 150.00 0


(4)

0 0 00 00 0

I.2.12. Program Legislasi

a. Rasional

Semua peraturan dibuat sebelum program penanggulangan rabies dilaksanakan, agar ada kepastian hukum

b. Tujuan

Agar semua program yang akan diselenggarakan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Demikian

juga pelaksana program didukung oleh produk peraturan secara

legal

No

. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2. 3. 4.

5.

Pembuatan pedoman teknis pemberantasan rabies, tingkat propinsi dan Kab/Kota.

Pembentukan Tim Koordinasi Rabies termasuk Tim Teknis, di tingkat propinsi dan Kab/Kota. Pembentukan Komite Zoonosis di tingkat propinsi dan Kab/Kota.

Pembuatan peraturan penutupan wilayah, di tingkat propinsi oleh Gubernur dan tingkat Kabupaten/Kota

Pembuatan peraturan penertiban dan pengawasan lalu lintas / pemeliharaan HPR, melalui Peraturan Gubernur/ Per Bupati/Per Walikota/ atau melalui peraturan daerah Propinsi / Kabupaten / Kota

 Terwujudnya harmonisasi produk peraturan

 Peraturan menunjang program

penanggulangan rabies di seluruh Sumatera Barat  Dideklarasikannya

Sumatera Barat bebas rabies yang dituangkan dengan SK. Menteri

1.Disnak/Dinkes Prov/ Kab/Kota 2.Setda Prov/Kab/

Kota

3.Setda Prov/Kab/ Kota

4.Biro Hukum/ Binsos Prov/ Kab/Kota

5.Biro Hukum/ Binsos Prov/ Kab/Kota

40.000

50.000 50.000

75.000

75.000


(5)

6.

7.

Pada tahap akhir (jika target tercapai), pembuatan produk hukum bahwa Propinsi Sumatera Barat telah dapat dinyatakan bebas rabies

Pertemuan deklarasi pembebasan rabies di Sumbar

6.Deptan/Depkes 7.Setda/Disnak/

Dinkes Prov

- - - - 100.000

Jumlah 290.00

0 150.000

I.2.13. Program Pertolongan Pasien Penderita Rabies

a. Rasional

Makin cepat orang yang digigit anjing rabies ditangani, maka tingkat ancaman terhadap kemungkinan tertular virus rabies dapat dihindari

b. Tujuan

Melindungi keselamatan dan kesehatan manusia dari ancaman gigitan anjing (HPR) yang menderita rabies

No

. Kegiatan Pokok IndikatorCapaian

Instansi Penanggung

Jawab

Biaya (x Rp. 1000)

2011 2012 2013 2014 2015

1. 2.

3.

4.

5.

Membangun sistem pelaporan gigitan HPR yang diduga rabies

Membuat PROTAP

penatalaksanaan orang yang digigit HPR

Membuat PROTAP pertolongan pertama bagi orang yang digigit HPR

Pendataan HPR yang menggigit manusia, termasuk penatalaksanaannya

Observasi HPR pasca menggigit orang

Treatmen gigitan HPR pada manusia dapat dilaksanakan sesuai PROTAP, sehingga jumlah kematian akibat rabies dapat di nol kan

1.Ditjennak/Disnak Prov

2.Depkes/Dinkes Prov

3.Depkes/Dinkes Prov

4.Disnak Prov/Kab/ Kota

5.Disnak Kab/ Kota

40.000

25.000

25.000

50.000

45.000

-50.000

45.000

-50.000

45.000

-50.000

45.000

-50.000


(6)

6. 7.

Pengadaan VAR

Treatmen untuk orang yang digigit HPR sesuai PROTAP

6.Depkes/Dinkes Prov/Kab/Kota 7.RS/RSUD/Puskes mas

150.000

200.000

150.00 0

200.00 0

150.00 0

200.00 0

150.000

200.000

150.00 0

200.00 0

Jumlah 535.00

0

445.00 0

445.00 0

445.00 0

445.00 0