ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI
(2)
Puji syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan berkah sehingga penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kota Pagar Alam tahun 2013-2018 telah selesai disusun.
Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi didasari oleh Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 37 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah. Ada 8 area perubahan yang menjadi prioritas Reformasi Birokrasi Kota Pagar Alam, yang
meliputi : 1) area perubahan organisasi, 2) area perubahan ketatalaksanaan, 3) area perubahan peraturan perundang-undangan, 4) area perubahan sumber daya
manusia aparatur, 5) area perubahan pengawasan, 6) area perubahan akuntabilitas, 7) area perubahan pelayanan publik, 8) area pola pikir budaya kerja.
Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi ini masih terdapat kekurangan sehingga masih perlu penyempurnaan dan evaluasi berkelanjutan dan kami ucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang terlibat dalam penyusunan ini.
Pagar Alam, Maret 2015 WALIKOTA PAGAR ALAM
(3)
Kata Pengatar ... i
Daftar Isi ... ii
Bab I Pendahuluan ... 1
1.1.Latar Belakang ... 1
1.2.Maksud dan Tujuan Penulisan ... 3
1.3.Sistematika Penulisan ... 4
Bab II Konsolidasi Rencana Aksi Program dan Kegiatan Reformasi Birokrasi ... 5
2.1.Pencapaian... 5
2.1.1.Penataan Bidang Organisasi ... 6
2.1.2.Penataan Ketatalaksanaan ... 8
2.1.3.Penataan Peraturan Perundang-undangan ... 9
2.1.4.Penataam Sumber Daya Manusia Aparatur... 13
2.1.5.Pengawasan ... 15
2.1.6.Akuntabilitas ... 17
2.1.7.Pelayanan Publik ... 19
2.1.8.Pola Pikir (mind set) dan Budaya Kerja (culture set) Aparatur ... 20
2.2.Rencana ... 22
2.2.1.Rencana Bidang Organisasi... 22
2.2.2.Rencana Bidang Ketatalaksanaan ... 26
2.2.3.Rencana Penataan Peraturan Perundang-undangan ... 28
2.2.4.Rencana Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur ... 30
2.2.5.Rencana Bidang Pengawasan ... 36
2.2.6.Rencana Bidang Akuntabilitas ... 41
2.2.7.Rencana Bidang Pelayanan Publik ... 44
(4)
Kriteria Keberhasilan, Rencana Anggara, dan Penanggung Jawab ... 50 3.1. Agenda Prioritas Dalam Penataan dan Penguatan Organisasi
Pemerintah Kota Pagar Alam ... 50 3.2. Agenda Prioritas Dalam Penataan Ketatalaksanaan
Pemerintah Kota Pagar Alam ... 51 3.3. Agenda Prioritas Dalam Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Pemerintah Kota Pagar Alam ... 53 3.4. Agenda Prioritas Dalam Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia
Aparatur Pemerintah Kota Pagar Alam ... 54 3.5. Agenda Prioritas Dalam Bidang Pengawasan Pemerintah Kota Pagar Alam .. 56 3.6. Agenda Prioritas Dalam Bidang Akuntabilitas Pemerintah Kota Pagar Alam 59 3.7. Agenda Prioritas Dalam Pelayanan Publik Pemerintah Kota Pagar Alam ... 60 3.8. Agenda Prioritas Bidang Budaya Kerja Pemerintah Kota Pagar Alam ... 62 Bab IV Penutup ... 63
(5)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025, serta kebijakan operasionalnya ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014 menjadi awal pelaksanaan reformasi birokrasi. Setiap Pemerintah Daerah wajib menyiapkan diri dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di daerahnya sesuai dengan kondisi obyektif, karakteristik, kesiapan aparatur, dan lingkungan strategis masing-masing. Oleh karena itu, pelaksanaan reformasi birokrasi Pemerintah Daerah dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan Pemerintah Daerah masing-masing.
Pemerintah Kota Pagar Alam menyadari pentingnya mewujudkan reformasi birokrasi dalam rangka pelaksanaan “Good and Clean Government”. Oleh karena itu, Pemerintah telah mencanangkan dalam Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Nomor 9 tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pagar Alam Tahun 2013-2018, dimana salah satu misinya adalah meningkatkan kualitas tata kepemerintahan yang baik. Capaian misi tersebut menjadi prasyarat untuk mewujudkan dan meningkatkan daya saing Kota Pagar Alam di segala bidang secara berkelanjutan, yang dapat menjamin pengelolaan sumber daya pembangunan secara akuntabel, meningkatnya kualitas pelayanan publik, dan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
(6)
Namun demikian untuk mencapai misi tersebut, Pemerintah Kota Pagar Alam masih menghadapi beragam permasalahan, yaitu :
(1) Organisasi yang belum tepat fungsi dan tepat ukuran;
(2) Sistem, proses, dan prosedur kerja yang belum jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (Good Governance); (3) Regulasi yang belum tertib, tumpang tindih dan belum kondusif;
(4) Sumber Daya Aparatur yang belum berintegritas, netral, kompeten, profesional, berkinerja tinggi, dan sejahtera;
(5) Penyelenggaraan Pemerintahan yang belum bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme;
(6) Minimnya kapasitas dalam pelaksanaan akuntabilitas kinerja birokrasi di lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam;
(7) Pelayanan yang belum sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat (belum prima); (8) Birokrasi yang belum terintegritas dan berorientasi pada kinerja sesuai dengan
perundang-undangan;
Melihat dampak permasalahan tersebut, Pemerintah Kota Pagar Alam memandang penting untuk melaksanakan reformasi birokrasi sebagai upaya yang terencana dan berkesinambungan. Untuk memulainya perlu dilakukan penyusunan road map reformasi birokrasi. Selanjutnya Pemerintah Kota Pagar Alam berinisiatif untuk menyusun road map reformasi birokrasi 2013 – 2018 sebagai bagian yang tidak
(7)
1.2.
Maksud dan Tujuan Penulisan
Secara harfiah, Road Map dapat diartikan sebagai peta penentu atau penunjuk arah. Dalam konteks upaya pencapaian hasil suatu kegiatan, Road Map adalah sebuah dokumen rencana kerja rinci yang mengintegrasikan seluruh rencana dan pelaksanaan program serta kegiatan dalam rentang waktu tertentu, sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Dengan demikian, Road Map reformasi birokrasi merupakan suatu rencana rinci yang memuat tahapan secara sistemik dan sistematis mengenai pelaksanaan reformasi birokrasi dalam kurun waktu tertentu.
Dalam rangka menjabarkan Road Map reformasi birokrasi, Pemerintah Kota Pagar Alam menyusun Road Map 2013-2018 dengan maksud sebagai berikut:
a. Sebagai instrumen yang mempersatukan seluruh kegiatan reformasi di setiap satuan kerja perangkat daerah Kota Pagar Alam, sehingga tercapai keselarasan dan sinergi antar program dan antar SKPD.
b. Sebagai dokumen yang berfungsi sebagai acuan perubahan birokrasi dan/atau pemandu dalam pelaksanaan manajemen perubahan di lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam.
(8)
Adapun tujuan penyusunan Road Map reformasi birokrasi Pemerintah Kota Pagar Alam adalah sebagai berikut:
a. Terwujudnya harmonisasi dan sinkronisasi program reformasi birokrasi Pemerintah Kota Pagar Alam.
b. Tersedianya arah yang jelas dan terukur serta tahapan yang konkrit bagi Pemerintah Kota Pagar Alam dalam menggulirkan reformasi birokrasi agar berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan.
1.3.
Sistematika Penulisan
Dalam penyajiannya, Road Map reformasi birokrasi Pemerintah Kota Pagar Alam 2013-2018 ini disajikan dalam 4 (empat) bab sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : KONSOLIDASI RENCANA AKSI PROGRAM DAN KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI
BAB III : AGENDA PRIORITAS, OUTPUT, KEGIATAN, OUTPUT PER
KEGIATAN, KRITERIA KEBERHASILAN, RENCANA
ANGGARAN DAN PENANGGUNG JAWAB BAB IV : PENUTUP
(9)
BAB II
KONSOLIDASI RENCANA AKSI PROGRAM DAN
KEGIATAN REFORMASI BIROKRASI
2.1. Pencapaian
Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 9 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah menyebutkan bahwa pencapaian berisi paparan program dan kegiatan reformasi birokrasi yang sudah dicapai oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Walaupun belum melaksanakan program reformasi birokrasi, Pemerintah Kota Pagar Alam berinisiatif untuk mengidentifikasi seluruh hasil capaian terkait dengan 8 area reformasi brokrasi. Hal tersebut dibutuhkan sebagai dasar dalam penyusunan rencana Road Map reformasi birokrasi Kota Pagar Alam. Identifikasi capaian tersebut meliputi penataan bidang organisasi, Penataan Ketatalaksanaan, Penataan Peraturan Perundang-Undangan, Penataan Sumber Daya Aparatur, Penataan Pengawasan, Penataan Akuntabilitas, Penataan Pelayanan Publik, dan Penataan Pola Pikir (Mind Set) dan Budaya Kerja (Culture Set) Aparatur.
Penataan organisasi merupakan upaya untuk menciptakan organisasi yang efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya atau sering dikenal dengan istilah Rightsizing Organization. Dalam melakukan Rightsizing Organization perlu mempertimbangkan faktor internal dan faktor eksternal.
(10)
Perubahan faktor-faktor tersebut secara langsung atau tidak langsung akan sangat mempengaruhi penataan kelembagaan. Oleh kerena itu, Organisasi diharapkan terus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan untuk tetap mampu menjalankan tugas dan fungsinya. Beberapa hal yang telah dicapai Pemerintah Kota Pagar Alam dalam penataan reformasi birokrasi sampai saat ini sebagai berikut:
2.1.1. Penataan Bidang Organisasi
Penataan organisasi dilakukan untuk memberikan gambaran kondisi saat ini dalam bidang kelembagaan SKPD Pemerintah Kota Pagar Alam dengan menyajikan kegiatan, capaian dan penjelasannya. Hasil evaluasi tersebut meliputi lima hal utama yaitu Analisa Beban Kerja, Rumusan Tupoksi, Departementasi, Penataan Struktur dan Pedoman Evaluasi Organisasi. Penjelasan lebih detail seperti pada Tabel 1.
Tabel 1
Capaian Bidang Organisasi
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI
PENJELASAN PENUH SEBAGIAN BELUM
1. Analisa Beban Kerja √ ABK masih terdapat beban
(11)
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI
PENJELASAN PENUH SEBAGIAN BELUM
3. Departementasi √ Masih belum disinkronkan
antara departementasi pusat dan daerah
4. Penataan Struktur Organisasi
√ SOTK telah disusun dengan
Peraturan Kepala Daerah 5. Pedoman Evaluasi
Organisasi
√ Sebagian besar penataan
organisasi didasarkan atas amanat peraturan perundangan dan bukan kebutuhan riil organisasi
Merujuk hasil evaluasi organisasi seperti pada Tabel 1, maka dapat disimpulkan bahwa kondisi SKPD Pemerintah Kota Pagar Alam saat ini belum tepat fungsi dan tepat ukuran. Hal ini ditunjukan dengan beberapa permasalahan antara lain, beban tugas yang tidak seimbang, tupoksi yang masih ada overlaping, belum sinkron antara departementasi pusat dan daerah, dan penataan organisasi bukan kebutuhan riil. Dengan demikian, rightsizing SKPD menjadi agenda prioritas reformasi birokrasi di Kota Pagar Alam dalam menciptakan perangkat daerah yang tepat fungsi dan tepat ukurannya, sehingga SKPD dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya akan tercapai secara efektif dan efisien.
(12)
2.1.2. Penataan Ketatalaksanaan
Penataan ketatalaksanaan (business process) dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur sehingga dapat meningkatkan kinerja. Adapun ruang lingkup tatalaksana adalah penataan sistem, prosedur, aturan dan tata hubungan kerja pada tingkat perencanaan dan pembuatan keputusan, pengorganisasian, pengelolaan, administrasi umum, keuangan, perlengkapan, pemantauan dan evaluasi kinerja organisasi.
Capaian Pemerintah Kota Pagar Alam dalam penataan ketatalaksanaan adalah sebagai berikut:
a. Terdokumentasikannya Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan dan telah disosialisasikan kepada seluruh pegawai Pemerintah Kota Pagar Alam.
b. Terlaksananya pengelolaan administrasi persuratan, dan keuangan, yang sesuai dengan Panduan Kerja Pemerintah Kota Pagar Alam.
Namun demikian, hasil dari observasi dan evaluasi ketatalaksanaan masih ditemukannya beberapa permasalahan seperti pada tabel 2 di bawah ini.
(13)
Tabel 2
Capaian Bidang Ketatalaksanaan
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI
PENJELASAN PENUH SEBAGIAN BELUM
1. Standar Operasional Prosedur
√ SOP telah disusun dan
dirangkum dengan peraturan kepala daerah
2. Pemanfaatan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi)
√ Pekerjaan surat menyurat
masih dilaksanakan secara manual, sarana dan prasarana TIK belum merata,
penyediaan jaringan internet, dan wifi.
3. Pedoman
Ketatalaksanaan
√ Pedoman Tata Naskah Dinas
telah disusun hanya
pelaksanaan belum optimal
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, Pemerintah Kota Pagar Alam perlu melakukan penataan ulang melalui reaktifasi dan redesain business process dalam rangka mengoptimalkan standar kualitas pelayanan.
2.1.3. Penataan Peraturan Perundang-Undangan
Harmonisasi peraturan perundangan memiliki dampak yang sangat signifikan. Salah satunya adalah menghindari terjadinya tumpang tindih (overlaping) kewenangan antara undang-undang yang satu dengan undang-undang lainnya. Overlapping antara materi undang-undang yang satu dengan yang lainnya akan berdampak pada terjadinya ke-kisruhan dalam penegakan hukum karena adanya dualisme hukum yang akan menyulitkan prosedur penegakan hukum itu sendiri.
(14)
Terkait dengan hal tersebut, capaian Pemerintah Kota Pagar Alam dalam rangka penataan peraturan perundangan adalah berupa hasil evaluasi peraturan perundang-undangan yang mengidentifikasi beberapa Permasalahan seperti pada tabel-tabel dibawah ini:
Tabel 3
Perda yang ditetapkan Dalam Tahun 2013
NO NOMOR
PERDA
NAMA PERDA TANGGAL
PENETAPAN / PENGUNDANGAN
SERI A B C D E 1 1 TAHUN 2013 Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kota Pagar Alam
3 Juni 2013 / 4 Juni 2013
√
2 2 TAHUN 2013 Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara
3 Juni 2013 / 4 Juni 2013
√
3 3 TAHUN 2013 Izin Usaha Konstruksi 3 Juni 2013 / 4 Juni 2013
√
4 4 TAHUN 2013 Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012
15 Agustus 2013/ 15 Agustus 2013
√
5 5 TAHUN 2013 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun Anggaran 2013
24 Oktober 2013/ 24 Oktober 2013
√
6 6 TAHUN 2013 Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Penyertaan Modal Daerah Kota Pagar Alam Pada PT.Bank Sumsel Babel
6 November 2013/ 7 November 2013
√
7 7 TAHUN 2013 Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengelolaan
6 November 2013/ 7 November 2013
(15)
9 9 Tahun 2013 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pagar Alam Tahun Anggaran 2013
6 November 2013/ 7 November 2013
√
10 10 Tahun 2013 Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014
31 Desember 2013/ 31 Desember 2013
√
Tabel 4
Perda yang ditetapkan Dalam Tahun 2014
NO NOMOR
PERDA
NAMA PERDA TANGGAL
PENETAPAN / PENGUNDANGAN
SERI A B C D E 1 1 Tahun 2014 Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Kantor Pemuda dan Olahraga Kota Pagar Alam
4 Maret 2014 / 5 Maret 2014
√
2 2 Tahun 2014 Perubahan Ketiga Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kota Pagar Alam
4 Maret 2014 / 5 Maret 2014
√
3 3 Tahun 2014 Perubahan Kedua Peraturan Daerah Kota Pagar Alam Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kota Pagar Alam
4 Maret 2014 / 5 Maret 2014
√
4 4 Tahun 2014 Pengawasan dan Penertiban Peredaran Minuman Beralkohol
4 Maret 2014 / 5 Maret 2014
(16)
Tabel 5
Capaian Bidang Peraturan Perundang-Undangan
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI
PENJELASAN PENUH SEBAGIAN BELUM
1 Evaluasi Peraturan
Perundang-Undangan
√ Terdapat regulasi atau produk hukum daerah yang belum diharmonisasi
Masih terdapat produk hukum daerah yang tumpang tindih dan tidak singkron Produk hukum daerah belum
sepenuhnya
diimplementasikan/ dilaksanakan
Berdasarkan permasalahan tersebut, harmonisasi dalam peraturan perundangan terutama yang terkait dengan peraturan daerah menjadi hal penting yang perlu ditata ulang agar tidak terjadi tumpang tindih (overlap) atau agar tidak melakukan kegiatan serupa di masing-masing unit kerja/SKPD sehingga terjadi duplikasi kegiatan yang berdampak pada pemborosan anggaran. Hal ini dikarenakan peraturan perundang-undangan juga merupakan payung hukum sebagai landasan untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang ada pada masing-masing unit kerja/instansi dilingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam.
(17)
2.1.4. Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur
Capaian kinerja saat ini pada bidang sumber daya manusia aparatur pada Pemerintah Kota Pagar Alam adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan sistem rekrutmen pegawai dan seleksi CPNS
b. Informasi jabatan yang ada walaupun belum menyeluruh dan lengkap c. Pengumpulan dan pengolahan data Kepegawaian
d. Evaluasi jabatan
e. Pelaksanaan dan penetapan standar kompetensi jabatan f. Terlaksananya Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian
g. Analisa Kebutuhan Diklat di lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam
Namun demikian, dalam pengelolaannya di Kota Pagar Alam masih menemukan beberapa permasalahan seperti pada Tabel 6 di bawah ini.
Tabel 6
Capaian Sumber Daya Manusia Aparatur
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI PENJELASAN
PENUH SEBAGIAN BELUM
1. Sistem Rekrutmen Pegawai
√ Penerimaan CPNS tahun 2013
masih manual, dan pada CPNS tahun 2014 menggunakan Computer Assisted Test (CAT) 2. Analisis jabatan
dan Analisa Beban Kerja
√ Informasi jabatan belum
menyeluruh dan lengkap, dan Pengumpulan data masih manual
3. Evaluasi Jabatan √ Belum dilaksanakan evaluasi
jabatan secara absah, menyeluruh dan lengkap 4. Penyusunan
Standar Kompetensi Manajerial
√ Sudah ditetapkan dan
(18)
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI PENJELASAN
PENUH SEBAGIAN BELUM
5. Penerapan Sistem Penilaian Kinerja Individu Tentang Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
√ Selama ini penilaian
menggunakan DP3 dan ada pemberian tunjangan kinerja pegawai (TKD) sesuai dengan hasil kinerja SKPD masing-masing.
6. Pengembangan Data Base Pegawai
√ Sudah dilaksanakan Sistem
Informasi Manajemen
Kepegawaian (SIMPEG) tetapi belum online ke setiap SKPD 7. Pengembangan
Diklat Berbasis Kompetensi
√ Pelaksanaan diklat
dikoordinatori oleh BKD
8. Penataan Pegawai √ kualifikasi pendidikan
belum sesuai dengan tupoksi
Belum sesuai dengan
Analisa Beban Kerja (ABK) Kebutuhan PNS belum
sesuai dengan besetting (kebutuhan pegawai) Distribusi PNS belum
dilaksanakan secara efisien dan efektif
Disorientasi untuk jabatan fungsional.
Dengan melihat berbagai permasalahan di atas, maka penataan Sumber Daya Manusia Aparatur Kota Pagar Alam secara sistemik dan sistematis serta berkelanjutan perlu dilakukan dalam rangka menciptakan Birokrasi yang profesional.
(19)
2.1.5. Pengawasan
Pengawasan merupakan unsur penting dalam siklus manajemen termasuk dalam pemerintahan. Aspek ini sangat penting untuk memberikan keyakinan bahwa kegiatan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan. Salah satu regulasi yang mengatur teknis pengawasan adalah Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Terkait dengan hal tersebut, Capaian Kinerja Kota Pagar Alam telah menyelenggarakan pengawasan antara lain meliputi:
a. Pelaksanaan Sistem pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) SKPD b. Pengelolaan keuangan daerah pada SKPD.
c. Pencatatan dan pengadministrasian Aset Daerah pada SKPD. d. Pengawasan terhadap Aparatur PNS pada SKPD
e. Pengadaan Barang / jasa.
f. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada SKPD.
Dari hasil pengawasan penyelenggaraan pemerintahan Kota Pagar Alam, ditemukan beberapa permasalahan yang perlu dicermati seperti pada tabel 7 di bawah ini.
(20)
Tabel 7
Capaian Aspek Pengawasan
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI
PENJELASAN
PENUH SEBAGIAN BELUM
1. Pelaksanaan Sistem pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) SKPD.
√ Belum optimalnya
pemahaman SPIP pada SKPD
2. Pengelolaan Keuangan Derah
√ Belum optimal capaian
pengelolaan keuangan daerah pada SKPD. 3. Pencatatan dan
pengadministrasian Aset Daerah pada SKPD
√ Belum sepenuhnya
mengacu pada ketentuan peraturan yang berlaku. 4. Pengawasan
terhadap Aparatur PNS pada SKPD
√ Belum sepenuhnya
terlaksana kedisiplinan pegawai
5. Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pada SKPD.
√ Masih rendahnya kesadaran
Aparatur untuk melengkapi LHKPN
Mengingat pentingnya aspek pengawasan, Pemerintah Kota Pagar Alam perlu melakukan pembenahan pengawasan secara menyeluruh di segala bidang dalam kewenangan Kota Pagar Alam.
(21)
2.1.6. Akuntabilitas
Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) menurut Peraturan Presiden No. 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan‐tujuan dan sasaran‐sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. AKIP ini berorientasi pada besaran kinerja yang dihasilkan dan kinerja tambahan yang diperlukan agar tujuan yang telah ditetapkan pada akhir periode perencanaan dapat dicapai. Sistem AKIP ini terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu Perencanaan Kinerja, Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja (IKU), Pelaporan Kinerja (LAKIP) serta Evaluasi dan Pemanfaatan Informasi Kinerja. Terkait dengan akuntabilitas kinerja, Pemerintah Kota Pagar Alam saat ini telah memiliki capaian kinerja sebagai berikut:
a. Dokumen Renstra SKPD.
b. Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) SKPD. c. Pengukuran Kinerja SKPD.
d. Pelaporan Kinerja (LAKIP) SKPD. e. Evaluasi Kinerja SKPD.
f. Pencapaian kinerja SKPD.
Namun demikian, dalam pelaksanaannya terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi pemerintah Kota Pagar Alam terkait dengan akuntabilitas kinerja seperti pada tabel 8 di bawah ini.
(22)
Tabel 8
Capaian Pelaksanaan Akuntabilitas
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI
PENJELASAN PENUH SEBAGIAN BELUM
1. Penyusunan Dokumen Renstra
√ Restra telah disusun hanya
belum sepenuhnya selaras dengan Dokumen RPJMD 2. Penyusunan
Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) SKPD.
√ RKT telah disusun hanya belum
sepenuhnya selaras dengan Dokumen Renstra SKPD yang bersangkutan.
3. Pengukuran Kinerja SKPD.
√ IKU sudah dituangkan dalam
Perwako Nomor 3 tahun 2015 tentang IKU. Namun, dari beberapa SKPD masih terdapat ketidak relevanan antara IKU, Renstra, RKT, dan sasaran yang akan diukur
4. Pelaporan Kinerja (LAKIP)
√ Lakip telah disusun hanya nelum
sepenuhnya menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi outcome 5. Evaluasi Kinerja
SKPD
√ Pedoman Evaluasi kinerja
internal SKPD belum
dirumuskan, sehingga upaya perbaikan manajemen kinerja berupa Rekomendasi belum dilaksanakan.
6. Penyusunan Penetapan Kinerja
√ Penetapan kinerja telah disusun
hanya beberapa SKPD belum memenuhi target yang ingin dicapai.
(23)
2.1.7. Pelayanan Publik
Pemerintah Daerah merupakan salah satu penyelenggara negara yang bertugas untuk memberikan pelayanan publik. Menyadari hal tersebut, Kota Pagar Alam terus berupaya membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik dengan melakukan perbaikan atara lain pengajuan Penerapan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Namun demikian, hal tersebut tentunya masih belum sepenuhnya memenuhi amanat Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Beberapa hal yang masih lemah dan menjadi permasalahan dalam pelayanan publik adalah seperti pada Tabel 9 di bawah ini.
Tabel 9
Capaian Kualitas Pelayanan Publik
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI
PENJELASAN PENUH SEBAGIAN BELUM
1. Standar Pelayanan Publik (SPP)
√ SPP telah disusun, hanya
evaluasi dan monitoring belum dilaksanakan secara optimal 2. Standar Pelayanan
Minimal (SPM)
√ SPM telah disusun sebagian, dan data SKPD masih banyak tdi (tidak ada informasi tambahan) 3. Survei Kepuasaan
Masyarakat (SKM)
√ Belum semua SKPD
melaksanakan penilaian Survei Kepuasaan
Masyarakat (SKM) secara berkala
Tidak ada tindak lanjut dari hasil penilaian Survei Kepuasaan Masyarakat (SKM)
Perlunya pembinaan pada unit kerja dalam rangka persiapan penilaian SKM tingkat propinsi
(24)
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI
PENJELASAN PENUH SEBAGIAN BELUM
4. Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
√ Masih berbentuk pelayanan terpadu, belum terlaksana satu pintu
Sarana dan prasarana
pendukung pelayanan belum memadai
5. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)
√ Belum adanya regulasi daerah tentang pembentukan pelayanan administrasi terpadu kecamatan
Dengan mencermati berbagai kelemahan tersebut, Pemerintah Kota Pagar Alam perlu melakukan perbaikan dan peningkatan pelayanan Publik dari berbagai aspek.
2.1.8 Pola Pikir (Mind Set) dan Budaya Kerja (Culture Set) Aparatur
Makna mendasar Reformasi birokrasi adalah perubahan pola pikir dan mental serta perubahan kultur aparatur birokrasi. Terkait dengan hal tersebut, capaian Kota Pagar Alam masih pada tahap penegakan disiplin. Hasil identifikasi Tim Pokja Budaya Kerja Aparatur menunjukan beberapa Permasalahan seperti pada tabel 10 di bawah ini.
(25)
Tabel 10
Capaian Budaya Kerja Aparatur
NO KEGIATAN
CAPAIAN SAAT INI
PENJELASAN
PENUH SEBAGIAN BELUM
1. Penegakan Disiplin
√ Belum dipatuhinya ketentuan
jam kerja oleh PNS dilingkungan Pemkot
Rendahnya tingkat kehadiran dan kesadaran PNS akan kewajiban melaksanakan apel pagi.
Penggunaan absensi finger print hanya terbatas pada Sekretariat, BKD, RUMAH SAKIT
2. Nilai nilai Organisasi
√ Rendahnya pengetahuan PNS
akan kode etik PNS dan Panca Prasetya Korpri Nilai nilai budaya kerja
organisasi belum sepenuhnya menjadi pedoman
3. Semangat dan Motivasi
√ Belum diterapkannya sistem
penilaian kinerja individu karena selama ini penilaian kinerja PNS berpedoman pada DP3
Mengingat pentingnya perubahan pola pikir dan budaya kerja Aparatur Birokrasi, Kota Pagar Alam perlu melakukan perubahan budaya secara sistemik, sistematis dan berkelanjutan.
(26)
2.1.
Rencana
Dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 37 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Road Map Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah disebutkan bahwa rencana berisi paparan program dan kegiatan reformasi birokrasi yang sedang dan akan dilaksanakan oleh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah.
2.2.1 Rencana Bidang Organisasi
1. Kondisi Penataan Organisasi Yang Diinginkan
Pada dasarnya, organisasi merupakan suatu wadah atau alat yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Penataan organisasi dalam program reformasi Pemerintah Kota Pagar Alam adalah untuk menciptakan rightsizing organisasi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kondisi saat ini yang masih menghadapi berbagai permasalahan organisasi khususnya dalam kelembagaan seperti beban tugas antar SKPD yang tidak seimbang; overlapping tugas dan fungsi inter dan antar SKPD; tugas dan fungsi SKPD yang belum fokus dan tajam; dan lain sebagainya. Dengan mendasarkan pada permasahan dan harapan kondisi SKPD ke depan, pemerintah Kota Pagar Alam perlu menata kembali kelembagaan Kota Pagar Alam secara sistematis dan sistemik. Profil Penataan Kelembagaan dan Hasil yang diharapkan dalam bidang kelembagaan
(27)
Tabel 11
Profil Penataan Organisasi dan Hasil Yang Diharapkan NO IDENTIFIKASI
MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
1. Organisasi yang
belum tepat fungsi dan tepat ukuran
1.1. Mengembangkan tipologi SOTK (struktur organisasi tata kerja) yang efektif, efisien, dan fungsional untuk mewujudkan tujuan pembangunan Kota Pagar Alam
1.1.1. Organisasi disusun berdasarkan visi dan misi yang jelas
1.1.2. Organisasi flat dan datar 1.1.3. Organisasi bersifat network
1.1.4. Organisasi lebih banyak diisi oleh jabatan fungsional
1.2. Penyusunan peta tugas fungsi antar SKPD yang dirumuskan secara komprehensif dan terpadu
1.2.1. Gambaran kondisi beban kerja yang tepat ukuran untuk efektifitas dan efisiensi kinerja Pemerintah Kota Pagar Alam
1.2.2. Menerapkan asas activity follow function, yaitutupoksi dan urutan tugas disusun mengacu pada kewenangan yang ada
1.2.3. Pengukuran kinerja individu (SKP) dan organisasi dapat terimplementasi 1.3. Menyiapkan instrument
evaluasi perangkat daerah
1.3.1. Mendukung evaluasi dan revisi Peraturan Pemerintah No. 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat daerah (OPD)
1.3.2. Mendukung pemerintah pusat untuk segera membuat instrumen atau alat evaluasi perangkat daerah
1.3.3. Memperkuat basis legal untuk pengembangan struktur pemerintahan yang disesuaikan dengan tipologi Kota Pagar Alam
1.3.4 Penyesuaian organisasi perangkat daerah Kota Pagar Alam dengan susunan departemen dan kementrian pusat.
(28)
2. Tujuan dan Sasaran Bidang Organisasi
Tujuan Penataan Bidang Kelembagaan adalah mewujudkan SKPD yang rightsizing sehingga mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara optimal. Untuk itu, tahapan sasaran yang akan dicapai per tahun mulai 2013 sampai dengan tahun 2018 seperti pada Tabel 12.
Tabel 12
Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Organisasi
NO TUJUAN TAHUN
PELAKSANAAN SASARAN
1 1.1. Mengembangkan tipologi SOTK (struktur organisasi tata kerja) yang efektif, efisien, dan fungsional untuk mewujudkan tujuan pembangunan Kota Pagar Alam
1.2. Penyusunan peta tugas fungsi antar SKPD yang dirumuskan secara komprehensif dan terpadu 1.3. Menyiapkan instrument
evaluasi perangkat daerah
2013 Tersusunnya Organisasi Perangkat Daerah Kota Pagar Alam berdasarkan visi misi Secerah Alam
2014 - Terlaksananya review
departeminisasi urusan Pemerintahan Daerah
- Terlaksananya evaluasi SOTK berdasarkan pengamatan lapangan dan berdasarkan aturan normative yang sudah ditetapkan oleh Undang-Undang.
- Terwujudnya pembenahan tupoksi yang masih overlapping
2015 - Penyempurnaan tentang SOTK baru berdasarkan amanah revisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
(29)
NO TUJUAN TAHUN PELAKSANAAN
SASARAN
2016 - Evaluasi Komprehensif Kinerja SKPD baru yang dibentuk berdasarkan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
- Evaluasi Kinerja Pengembangan Jabatan Fungsional Tertentu - Rasionalisasi Peraturan Daerah
dengan mengeliminir eselon IV pada SKPD tertentu dan mereposisinya dengan pemberdayaan jabatan fungsional tertentu
2017 Evaluasi kelembagaan secara komprehensif dan Kelembagaan Daerah yang ramping sesuai
nomenklatur Kelembagaan Pemerintah Pusat
2018 Evaluasi kelembagaan secara
komprehensif dan pelaksanaan secara berkelanjutan
(30)
2.2.2. Rencana Bidang Ketatalaksanaan
1. Kondisi Penataan Ketatalaksanaan Yang Diinginkan
Dalam Penataan ketatalaksanaan Pemerintah Kota Pagar Alam meliputi tata kerja, hubungan kerja, dan sistem dan prosedur kerja. Kondisi yang diharapkan dengan penataan tersebut antara lain standarisasi dalam pelaksanaan pekerjaan antara lain meliputi sarana, prosedur serta elektronisasi pekerjaan. Profil dan hasil yang diharapkan dari penataan kelembagaan seperti pada tabel 13.
Tabel 13
Profil Penataan Ketatalaksanaan dan Hasil Yang Diharapkan
NO IDENTIFIKASI
MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN 2. Sistem, proses dan
prosedur kerja yang belum jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik
(Good Governance)
2.1. Penyusunan Prosedur, Sistem dan Metode Kerja
2.1.1. SOP sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugasnya
2.1.2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin dilakukan oleh seorang PNS
2.1.3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas
2.2. Pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
2.2.1. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi dalam pelaksanaan pekerjaan
2.2.2. Terlaksananya system e-office
2.3. Tersusunnya pedoman ketatalaksanaan
2.3.1. Terstandarisasinya sarana dan prasarana kerja
(31)
2. Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Penataan Ketatalaksanaan
Tujuan Penataan Bidang Ketatalaksanaan dalam reformasi birokrasi adalah Meningkatnya produktifitas dan efektifitas kinerja aparatur dalam penyelenggaraan pemerintahan. Untuk itu, tahapan sasaran yang akan dicapai per tahun mulai 2013 sampai dengan tahun 2018 seperti pada tabel 14.
Tabel 14
Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Penataan Ketatalaksanaan
NO TUJUAN TAHUN
PELAKSANAAN SASARAN
2 2.1. Penyusunan Prosedur, Sistem dan Metode Kerja 2.2. Pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
2.3. Tersusunnya pedoman ketatalaksanaan
2013 Penyusunan dan Pembuatan Standar Operasional Prosedur SKPD
2014 SOP dirangkum dan dievaluasi melalui Peraturatan Kepala Daerah 2015 - Terpedomaninya Pedoman
Ketatalaksanaan
- Monitoring dan evaluasi SOP - Usulan SOP secara e-Government
dan e-office untuk SKPD
2016 - Pengembangan e-Government dan e-office pada SKPD
- Pengembangan Pedoman Ketatalaksanaan
2017 Penerapan Lebih Lanjut e-Government dan e-office pada SKPD
2018 Evaluasi e-Government dan e-office pada SKPD
(32)
2.2.3. Rencana Penataan Peraturan Perundangan-Undangan
1. Kondisi Penataan Perundang-Undangan Yang Diinginkan
Setiap instansi pemerintah menyelenggarakan berbagai urusannya pasti didasarkan atas Peraturan perundangan yang berlaku. Dengan berbagai permasalahan dalam peraturan perundangan saat ini menyebabkan penyelenggaraan pemerintahan yang inefektifitas dan inefisiensi. Untuk itu, penataan peraturan perundang-undangan khususnya yang diterbitkan Pemerintah Kota Pagar Alam dapat mewujudkan peraturan perundangan yang harmonis. Sehingga pada akhirnya mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan Pemerintahan Kota Pagar Alam. Hasil yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut pada Tabel 15.
Tabel 15
Profil Penataan Peraturan Perundang-Undangan dan Hasil Yang Diharapkan
NO IDENTIFIKASI
MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
3. Regulasi yang belum
tertib, tumpang tindih dan belum kondusif
3.1. Mengembangkan Produk Hukum Daerah agar terciptanya regulasi yang harmonis, tidak tumpang tindih,
konsisten dan multitafsir
3.1.1. Rancangan produk hukum daerah sesuai dengan visi dan misi Daerah Kota Pagar Alam 3.1.2. Penyusunan produk hukum
daerah yang relevan dengan Peraturan Pemerintah Pusat 3.1.3. Produk hukum daerah disusun
berdasarkan hasil penelitian dan penyajian
(33)
NO IDENTIFIKASI MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
3.3. Mewujudkan situasi yang kondusif dilingkungan daerah Kota Pagar Alam
3.3.1. Terjalinnya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat 3.3.2. Mendukung pemerintah provinsi
dan pemerintah pusat untuk mewujudkan masyarakat madani
2. Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Penataan Peraturan Perundangan-Undangan
Tujuan Penataan Bidang Peraturan Perundang-undangan dalam reformasi birokrasi adalah mewujudkan Peraturan Daerah Kota Pagar Alam yang harmonis. Untuk itu, tahapan sasaran yang akan dicapai per tahun mulai 2013 sampai dengan tahun 2018 seperti pada tabel 16.
Tabel 16
Tujuan Dan Sasaran Road Map Bidang Penataan Peraturan Perundang-Undangan
NO TUJUAN TAHUN
PELAKSANAAN SASARAN
3 3.1. Mengembangkan Produk Hukum Daerah agar terciptanya regulasi yang tertib
3.2. Analisis mendalam terhadap keseluruhan produk hukum daerah Kota Pagar Alam
2013 Teridentifikasinya produk hukum Pemerintah Daerah sesuai dengan peraturan yang berlaku
2014 Teridentifikasinya produk hukum Pemerintah Daerah sesuai dengan kebutuhan dinamis pemerintah dan masyarakat
2015 - Terharmonisasinya produk hukum Pemerintah Daerah dengan
Pemerintah Pusat dan kondisi lapangan
(34)
NO TUJUAN TAHUN PELAKSANAAN
SASARAN
3.3. Mewujudkan situasi yang kondusif dilingkungan daerah Kota Pagar Alam
2016 - Terharmonisasinya produk hukum Pemerintah Daerah
- Meningkatkan kepatuhan masyarakat/pegawai terhadap produk hukum Pemerintah Daerah 2017 Meningkatkan kepatuhan
masyarakat/pegawai terhadap produk hukum Pemerintah Daerah
2018 Evaluasi peningkatan kepatuhan masyarakat/pegawai terhadap produk hukum pemerintah daerah dan pelaksanaan secara bekelanjutan
2.2.4. Rencana Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur
1. Kondisi Penataan Sumber Daya Manusia Aparatur Yang Diinginkan Penataan SDM Aparatur antara lain meliputi sistem rekruitmen dan seleksi, penempatan, mutasi, promosi yang transparan dan berbasis kompetensi. Hal tersebut adalah untuk mewujudkan Aparatur Pemerintah Kota Pagar Alam yang professional. Profil Penataan SDM Aparatur dan Hasil Yang Diharapkan Kota
(35)
Tabel 17
Profil Penataan SDM Aparatur Dan Hasil Yang Diharapkan
NO IDENTIFIKASI
MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
4. Sumber Daya
Aparatur yang belum
berintegritas, netral, kompeten, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera
4.1. Terwujudnya aparatur
pemerintahan yang berintegritas dan netral
4.1.1. Peningkatan pemahaman aparatur tentang hukum dan peraturan perundang-undangan untuk mewujudkan
penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN.
4.1.2. Pemberian pendidikan anti korupsi dan perilaku koruptif
4.1.3. Sosialisasi/bimtek/workshop tentang pengisian LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) dan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P)
4.2. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja aparatur.
4.2.1. Tersusunnya dokumen kualifikasi jabatan yang absah, menyeluruh, dan lengkap
4.2.2. Kinerja individu yang terukur
4.2.3. Sistem rekrutmen yang terbuka, transparan dan akuntabel (menggunakan
Computer Assisted Test/CAT).
4.2.4 Mutasi dan promosi
aparatur yang sesuai dengan kompetensi bidang dan keahlian
(36)
NO IDENTIFIKASI MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
4.3. Aparatur Pemerintah yang Profesional dan terampil
4.3.1 Terlaksananya absensi
Finger Print untuk peningkatan sumber daya aparatur yang disiplin 4.3.2 Menghilangkan citra
negatif Aparatur
Pemerintah dimasyarakat 4.3.3 Dokumen peta dan uraian
jabatan yang absah, menyeluruh dan lengkap 4.3.4 Proses pengumpulan dan pengolahan data sudah terkomputerisasi (IT) 4.3.5 Pelayanan publik yang
sederhana, cepat dan efisien 4.3.6 Peningkatan kualitas sarana
dan prasarana layanan 4.4 Pemberian kesejahteraan,
kenaikan pangkat dan gaji berkala yang tertib, lengkap dan tepat waktu
4.4.1 Adanya layanan kepegawaian satu pintu melalui SIMPEG
4.4.2 Pengembangan karir PNS sesuai dengan persyaratan administrasi
4.4.3 Peringkat jabatan dan harga jabatan secara menyeluruh dan lengkap 4.4.4 Aparatur mendapatkan
(37)
2. Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Penataan SDM Aparatur
Tujuan Penataan Bidang SDM Aparatur dalam reformasi birokrasi adalah Mewujudkan profesionalisme SDM Aparatur Pemerintah Kota Pagar Alam melalui dukungan sistem rekrutmen dan seleksi, penempatan, mutasi, promosi yang transparan dan berbasis kompetensi, serta memperoleh penghasilan yang sepadan. Untuk itu, tahapan sasaran yang akan dicapai per tahun mulai 2013 sampai dengan tahun 2018 seperti pada tabel 18.
Tabel 18
Tujuan Dan Sasaran Road Map Bidang Sistem Manajemen SDM Aparatur
NO TUJUAN TAHUN
PELAKSANAAN
SASARAN 4 4.1. Terwujudnya aparatur
pemerintahan yang berintegritas dan netral 4.2. Peningkatan kapasitas
dan akuntabilitas kinerja aparatur.
4.3. Aparatur Pemerintah yang Profesional dan terampil.
4.4. Pemberian kesejahteraan, kenaikan pangkat dan gaji berkala yang tertib, lengkap dan tepat waktu
2013 - Sistem rekrutmen CPNS masih secara manual
2014 - Sistem rekrutmen CPNS secara komputer CAT
- Tersedianya informasi jabatan dan informasi beban kerja jabatan - Tersedianya hasil evaluasi jabatan - Tersedia standar kompetensi
jabatan
- Terlaksananya Asesmen individu berdasarkan kompetensi
- Tersusunnya rencana penyusunan pola karier pegawai
- Tersedianya Standar Penilaian Kinerja Pegawai
- Pengembangan database pegawai - Tersedianya hasil analisis
kebutuhan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi
(38)
NO TUJUAN TAHUN PELAKSANAAN
SASARAN
2015 - Terlaksananya sistem rekrutmen pegawai CAT
- Terlaksananya Evaluasi hasil Analisis Jabatan dan Analisa Beban Kerja berbasis sistem informasi Anjab dan ABK
- Terlaksananya Reviu hasil Evaluasi Jabatan secara bertahap
- Terlaksananya Reviu hasil Standar Kompetensi Jabatan secara
bertahap
- Terlaksananya Assesment individu berdasarkan kompetensi untuk kebutuhan tertentu
- Tersusunnya pola karier pegawai yang menjadi arah pengembangan karier PNS secara bertahap
- Penerapan penilaian kinerja pegawai
- Berjalannya Sistem Informasi pegawai yang akurat, transparan dan akuntabel
- Tersusunnya Grand Design pengembangan SDM Aparatur berbasis kompetensi
2016 - Kebutuhan Pegawai sesuai Bezzeting (komposisi jabatan dan pegawai dalam organisasi)
- Evaluasi hasil Analisis Jabatan dan Analisa Beban Kerja secara
(39)
- Terlaksananya Assesment individu berdasarkan kompetensi untuk kebutuhan tertentu
- Tersusunnya pola karier pegawai yang menjadi arah pengembangan karier PNS secara bertahap
- Evaluasi kinerja manajemen SDM Aparatur pemerintah Kota Pagar Alam secara komprehensif - Tersedianya data pegawai yang
mutakhir dan akurat
- Evaluasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pegawai berbasis kompetensi
2017 - Diperolehnya para pegawai baru maupun yang sedang berkarir yang memiliki tingkat kompetensi yang dipersyaratkan oleh Jabatan - Meningkatnya pemahaman dan
penerapan atas uraian jabatan yang mengandung tugas, tanggungjawab dan hasil kerja yang harus diemban pegawai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
- Terwujudnya profil kompetensi untuk masing-masing jabatan di dalam organisasi dan tersedianya informasi secara komprehensif dan akurat profil kompetensi individu - Terwujudnya sistem pengukuran
kinerja individu yang obyektif, transparan dan akuntabel
- Terlaksananya pemutakhiran data pegawai dan sistem sesuai dengan kebutuhan
- Berjalannya sistem pendidikan dan pelatihan pegawai yang
mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai dan kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan
(40)
2018 - Kompetensi yang handal baik lokal dan nasional didasarkan tujuan visi misi Pemerintah
- Pelaksanaan penyelenggaraan seluruh urusan pemerintah Kota Pagar Alam berjalan secara efektif, efisien selaras dengan Pelaksanaan Good Governance
- Penerimaan pendapatan dan kesejahteraan yang terukur (money folllow function)
- Aparatur Sipil Negara yang Profesional, dan Mandiri, yang berkelanjutan
2.2.5. Rencana Bidang Pengawasan
1. Kondisi Penguatan Pengawasan Yang Diinginkan
Pengawasan merupakan langkah yang sangat penting dalam menjamin efektifitas pencapaian tujuan. Dalam penyelenggaraan pemerintah Kota Pagar Alam, pengawasan dilakukan untuk menjamin bahwa pelaksanaan penyelenggaraan seluruh urusan pemerintah Kota Pagar Alam berjalan secara efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, sehingga mampu mendorong terwujudnya Good Governance . Profil Penguatan Pengawasan dan hasilnya secara detail seperti pada tabel 19.
(41)
Tabel 19
Profil Penguatan Pengawasan dan hasil yang diharapkan
NO IDENTIFIKASI
MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
5. Penyelenggaraan
pemerintahan yang belum bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme
5.1. Dipahaminya pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada SKPD
5.1.1 Pelaksanaan SPIP dapat berjalan optimal
5.1.2 Peningkatan capaian kinerja SKPD
5.2. Pencatatan dan
pengadministrasian aset daerah pada SKPD
sepenuhnya mengacu pada ketentuan peraturan yang berlaku
5.2.1 Tertib administrasi pengelolaan aset daerah disetiap periode akuntasi keuangan Pemerintah Kota Pagar Alam
5.2.2 Menghindari kebocoran aset daerah yang merugikan kekayaan daerah
5.3. Pengadaan barang dan jasa yang bebas KKN
5.3.1 Transparansi dan standarisasi pengadaan barang dan jasa yang bebas dari unsur KKN
5.3.2 Memperbaiki dan melakukan pengembangan sistem pengadaan sesuai dengan perkembangan LPSE dan LKPP
5.3.3 Menyiapkan kualitas sumber daya manusia dibidang pengadaan 5.4. Pengelolaan keuangan
mengacu pada kebijakan dan standar akuntasi pemerintah (SAP)
5.4.1 Pelaksanaan pengelolaan keuangan daerah pada SKPD dapat mewujudkan opini (WTP) Wajat Tanpa Pengecualian Pemerintah Kota Pagar Alam 5.4.2 Kebijakan akuntansi pengelolaan
keuangan daerah yang
mengakomodir sistem akuntasi pemerintah daerah, sehingga dapat memberikan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat
(42)
NO IDENTIFIKASI MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
5.5. Pembangunan kapasitas
(capacity building)
institusi inspektorat secara kompresif
5.5.1 Independensi dan otoritas Inspekorat
5.5.2 Jumlah dan kompetensi SDM auditor yang cukup
5.5.3 Anggaran pengawaasan yang berkolerasi positif dengan kinerja pengawasan
5.5.4 SOP pengawasan yang terimplementasi dengan baik
2. Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Penguatan Pengawasan
Tujuan Penataan Bidang Penguatan Pengawasan dalam reformasi birokrasi adalah Meningkatnya fungsi pengawasan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah yang efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk mendorong terwujudnya Good Governance. Untuk itu, tahapan sasaran yang akan dicapai per tahun mulai 2013 sampai dengan tahun 2018 seperti pada tabel 20.
(43)
Tabel 20
Tujuan dan sasaran Road Map Bidang Pengawasan
NO TUJUAN TAHUN
PELAKSANAAN SASARAN
5 5.1. Dipahaminya pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada SKPD
5.2. Pencatatan dan
pengadministrasian aset daerah pada SKPD sepenuhnya mengacu pada ketentuan peraturan yang berlaku
5.3. Pengadaan barang dan jasa yang bebas KKN 5.4. Pengelolaan keuangan
mengacu pada kebijakan dan standar akuntasi pemerintah (SAP) 5.5. Pembangunan kapasitas
(capacity building)
institusi inspektorat secara kompresif
2013 - Pencermatan RKA SKPD terbahas final
- Verifikasi SPJ
2014 - Identifikasi kecukupan SDM Auditor pada Inspektorat - Peningkatan Kapasitas Aparat
Pengawasan Pemerintahan (APIP) pada Inspektorat
- Penetapan SK Walikota Pagar Alam yang wajib menyampaikan LHPKN.
- Peningkatan pemahaman PP No.53 tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil dimasing-masing SKPD.
2015 - Sosialisasi Control Self Assesment (CSA).
- Diklat penjenjangan auditor
- Peningkatan pemahaman pengisian admisitrasi LHPKN
- Peningkatan pemahaman PP No.53 tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil dimasing-masing SKPD.
- Pembenahan pelaksanaan
pengadaan barang & jasa melalui E-Procurement Kota Pagar Alam.
(44)
NO TUJUAN TAHUN PELAKSANAAN
SASARAN 2016 - Diklat penjenjangan auditor
lanjutan
- Meningkatnya kesadaran PNS yang menyampaikan LHPKN. - Rekonsiliasi pencatatan Aset
Daerah dan pengelolaan keuangan daerah antara DPPKA dengan SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam
- Pelaksanaan pengadaan barang & jasa melalui E-Procurement bebas KKN.
2017 - Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam mendukung pemberantasan
Korupsi dapat berjalan dengan baik - Meningkatnya pelayanan
pemerintahan dan kepuasan publik. - Meningkatnya Indeks Persepsi
Korupsi dan kepercayaan publik terhadap pemerintah Kota Pagar Alam
2018 - Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
- Evaluasi Peningkatan Peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
- Evaluasi kesadaran dan kepatuhan Pegawai dalam menyampaikan LHPKN
- Evaluasi Pencatatan dan
pengadministrasian Aset Daerah pada masing-masing SKPD - Evaluasi Pengelolaan keuangan
(45)
2.2.6. Rencana Bidang Akuntabilitas
1. Kondisi Penguatan Akuntabilitas Yang Diinginkan
Hasil Penguatan Akuntabilitas Kinerja yakni meningkatnya kinerja dan akuntabilitas Penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memberikan pelayanan publik dan mendorong tercapainya Good Governance. Hal tersebut ditunjukan dengan berbagai dokumen SAKIP secara tepat dan akurat, secara lebih rinci Profil Penguatan Akuntabilitas dan hasilnya seperti pada tabel 21.
Tabel 21
Profil Penguatan Akuntabilitas Kinerja dan hasil yang diharapkan
NO IDENTIFIKASI
MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
6. Minimnya kapasitas
dalam pelaksanaan akuntabilitas kinerja birokrasi di
lingkungan Pemerintah Kota Pagar Alam
6.1. Penguatan dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) secara tepat dan akurat
6.1.1. Dokumen RPJMD Kota Pagar Alam menjadi pedoman dalam pelaksanaan kegiatan SKPD m 6.1.2. Dokumen Renstra SKPD selaras
dengan dokumen RPJM Kota Pagar Alam
6.1.3 Dokumen Rencana Kinerja Tahunan SKPD selaras dengan dokumen Renstra SKPD 6.2. Pencapaian sasaran
kinerja SKPD telah memenuhi target yang ingin dicapai
6.2.1 Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD relevan dengan Renstra, RKT, RPJMD 6.2.2. Penyusunan LAKIP SKPD yang
menjadi dasar LAKIP Kota sudah menyajikan informasi pencapaian sasaran yang berorientasi outcome 6.2.3. Pedoman Evaluasi Kinerja
Internal SKPD sudah dirumuskan, sehingga upaya perbaikan
manajamen kinerja dapat dilaksanakan
(46)
2. Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja Tujuan Penataan Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja dalam reformasi birokrasi adalah Meningkatnya kinerja dan akuntabilitas Penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memberikan pelayanan publik dan mendorong tercapainya Good Governance . Untuk itu, tahapan sasaran yang akan dicapai per tahun mulai 2013 sampai dengan tahun 2018 seperti pada tabel 22.
Tabel 22
Tujuan dan sasaran Road Map Bidang Penguatan Akuntabilitas Kinerja
NO TUJUAN TAHUN
PELAKSANAAN SASARAN
6 6.1. Penguatan dokumen Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) secara tepat dan akurat
6.2. Pencapaian sasaran kinerja SKPD telah memenuhi target yang ingin dicapai
2013 - Penyusunan RPJMD 2013-2018 - Penyusunan Restra
- Penyusunan RKT - Penyusunan IKU
2014 - Revisi Dokumen RPJMD Kota Pagar Alam Sinkronisasi Program dan kegiatan di masing-masing SKPD.
- Sinkronisasi Renstra SKPD,dengan mengacu pada dokumen RPJMD Kota Pagar Alam.
- Penyusunan Rencana Kinerja Tahunan SKPD yang selaras dengan dokumen Renstra SKPD. - Indikator Kinerja Utama (IKU)
SKPD yang selaras dengan Renstra,RKT dan sasaran yang
(47)
NO TUJUAN TAHUN
PELAKSANAAN SASARAN
2015 - Sinkronisasi Program dan kegiatan masing-masing SKPD
- Dokumen Renstra Review SKPD yang memberikan arah kebijakan dan program serta pencapaian target jangka menengah. - Dokumen RKT SKPD sebagai
acuan pencapaian target jangka pendek.
- Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) SKPD oleh Kepala Daerah . 2016 - Dokumen RPJMD Kota Pagar
Alam memberikan arah yang jelas dalam pencapaian tujuan jangka menengah.
- Program dan kegiatan jangka menengah SKPD dapat berjalan dengan baik.
- Pelaksanaan program dan kegiatan jangka pendek SKPD dapat
berjalan dengan baik.
- IKU SKPD sebagai Indikator pencapaian sasaran/target yang akan diukur.
2017 - Tercapainya tujuan Pembangunan Daerah jangka menengah
- Terlaksananya program dan kegiatan serta tercapainya target jangka menengah SKPD.
- Terlaksananya program dan kegiatan serta tercapainya target jangka pendek SKPD.
- Pelaksanaan program dan kegiatan dengan outcome dan sasaran dapat diukur.
2018 - Evaluasi tujuan Pembangunan Daerah Jangka Menengah - Evaluasi Renstra SKPD selaras
dengan dokumen RPJMD
- Evaluasi Rencana Kinerja Tahunan SKPD selaras Dokumen Renstra - Evaluasi IKU SKPD relevan
(48)
2.2.7. Rencana Bidang Pelayanan Publik
1. Kondisi Penataan Pelayanan Publik Yang Diinginkan
Hakekat penyelenggaraan pemerintahan adalah pelayanan publik. Dalam reformasi birokrasi bidang Pelayanan publik yang diinginkan adalah terwujudnya pelayanan prima sesuai apa yang menjadi harapan masyarakat. Beberapa fokus yang ingin diwujudkan antara lain pelayanan professional, standar pelayanan publik, dan kemudahan akses pelayanan. Profil bidang Pelayanan Publik dan hasilnya seperti pada tabel 23.
Tabel 23
Profil Peningkatan Kualitas Publik dan Hasil Yang Diharapkan
NO IDENTIFIKASI
MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
7. Pelayanan belum
sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat (belum prima)
7.1. Memberikan pelayanan prima yang jelas, tepat, dan akurat sesuai dengan kebutuhan masyarakat
7.1.1. Pelayanan sesuai persyaratan teknis dan administratif
7.1.2. Pelayanan yang dilaksanakan oleh SDM yang berkompeten terhadap tugas dan fungsinya
7.1.3 Pelayanan yang diberikan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)
7.1.4. Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat sesuai dengan yang dikehendaki masyarakat 7.2. Memberikan pelayanan
mudah, ramah, dan nyaman sesuai dengan harapan masyarakat
7.2.1 Lokasi pelayanan mudah diakses 7.2.2. Layanan informasi masyarakat
dapat diakses melalui media elektronik dan non elektronik
(49)
NO IDENTIFIKASI MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
7.3. Menyiapkan instrumen pelayanan sesuai dengan prinsip penyelenggaraan pelayanan publik.
7.3.1. Tersusunnya Standar Pelayanan Publik (SPP)
7.3.2. Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) 7.3.3. Terlaksananya Penilaian Survei
Kepuasan Masyarakat (SKM) 7.3.4. Terwujudnya Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) 7.3.5. Terlaksananya Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)
2. Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Pelayanan Publik
Tujuan Penataan Bidang Pelayanan Publik dalam reformasi birokrasi adalah Terwujudnya pelayanan prima sesuai apa yang menjadi harapan masyarakat. Untuk itu, tahapan sasaran yang akan dicapai per tahun mulai 2014 sampai dengan tahun 2018 seperti pada tabel 24
Tabel 24
Tujuan dan sasaran Road Map Bidang Pelayanan Publik
NO TUJUAN TAHUN
PELAKSANAAN SASARAN
7 7.1. Memberikan pelayanan prima yang jelas, tepat, dan akurat sesuai dengan kebutuhan masyarakat 7.2. Memberikan pelayanan
mudah, ramah, dan nyaman sesuai dengan harapan masyarakat 7.3. Menyiapkan instrumen
pelayanan sesuai dengan prinsip penyelenggaraan pelayanan publik.
2013 - Pelaksanaan pelayanan publik SKPD Kota Pagar Alam
- Pembuatan Pedoman pelayanan publik, SPP (standar Pelayanan Publik) dan SPM (standar Pelayanan Minimal), dan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) 2014 - Sosialisasi pedoman Standar
Pelayanan Publik (SPP) - Sosialisasi penerapan Standar
Pelayananan Minimal (SPM) - Sosialisasi Survei Kepuasaan
(50)
NO TUJUAN TAHUN
PELAKSANAAN SASARAN
2015 - Implementasi penerapan standar pelayanan publik (SPP)
- Implementasi penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) - Terlaksananya penilaian Survei
Kepuasaan Masyarakat (SKM) - Penyusunan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu (PTSP) - Penyusunan Pelayanan
Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)
2016 - Meningkatnya kepuasaan masyarakat terhadap SPP - Meningkatnya kepuasaan masyarakat terhadap SPM - Meningkatkan pelayanan
masyarakat terhadap SKM - Implementasi PTSP - Implementasi PATEN 2017 - Evaluasi Pelaksanaan SPP
- Evaluasi Pelaksanaan SPM - Evaluasi Pelaksanaan SKM - Evaluasi Pelaksanaan PTSP - Evaluasi Pelaksanaan PATEN
2018 - Peningkatan Kepercayaan dan Wibawa Pemerintah di masyarakat
(51)
2.2.7. Rencana Bidang Budaya Aparatur
1. Kondisi Penataan Budaya Aparatur Yang Diinginkan
Hakekat reformasi birokrasi adalah untuk transformasi budaya kerja aparatur menjadi lebih disiplin, berdedikasi dan mampu memaknai nilai-nilai berbudi luhur. Sehingga dengan perubahan budaya tersebut akan meningkatkan kinerja aparatur secara optimal. Selanjutnya, Profil Budaya Aparatur dan hasil yang diharapkan seperti pada tabel 25.
Tabel 25
Profil Penataan Budaya Kerja Aparatur
NO IDENTIFIKASI
MASALAH
NO TUJUAN NO HASIL YANG
DIHARAPKAN
8. Birokrasi yang belum
terintegritas dan berorientasi pada kinerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan
8.1. Penyusunan Pedoman Kode Etik Birokrasi
8.1.1. Nilai-nilai dasar dan kode etik birokrasi yang terpedomani 8.1.2. Terciptanya birokrasi yang
profesional
8.1.3 Kondisi birokrasi yang akuntabel, transparan, efektif dan efisien 8.1.4. Menghilangkan citra negatif
birokrasi pemerintahan dimata masyarakat
8.2. Pemberian Kompensasi
(reward and punishment)
8.2.1 Pemberian bonus atau tunjangan atas pekerjaan
8.2.2. Sanksi bagi aparatur yang tidak menjalankan kinerja dengan baik 8.2.3. Aparatur dapat memahami dan
menerapkan penegakan disiplin agar sasaran kinerja dapat tercapai dengan optimal
8.2.4 Prinsip kompensasi dapat merubah pola pikir dan menambah wawasan aparatur
(52)
NO IDENTIFIKASI
MASALAH NO TUJUAN NO
HASIL YANG DIHARAPKAN
8.3. Terwujudnya
mekanisme monitoring dan evaluasi (check and balance)
8.3.1. Pengawasan kinerja aparatur yang berkesinambungan
8.3.2. Kualitas pekerjaan aparatur yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan 8.3.3. Adanya tindak lanjut atas hasil
monitoring dan evaluasi
8.3.4. Terlaksanya kegiatan serta hasil yang sesuai dengan waktu dan target yang telah ditentukan 8.3.5. Menjadi acuan berkelanjutan
dalam pelaksanaan pekerjaan
2. Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Budaya Aparatur
Tujuan Penataan Bidang Budaya Aparatur dalam reformasi birokrasi adalah mewujudkan aparatur yang memahami aturan disiplin, berdedikasi dan mampu memaknai nilai-nilai berbudi luhur, sehingga sasaran kinerja dapat tercapai dengan optimal.. Untuk itu, tahapan sasaran yang akan dicapai per tahun mulai 2013 sampai dengan tahun 2018 seperti pada tabel 26.
Tabel 26
Tujuan dan Sasaran Road Map Bidang Budaya Kerja Aparatur
NO TUJUAN TAHUN
PELAKSANAAN
SASARAN 8 8.1. Penyusunan Pedoman
Kode Etik Birokrasi
(53)
NO TUJUAN TAHUN PELAKSANAAN
SASARAN
2015 - Pelaksanaan Undang-Undang Aparatut Sipil Negara
- Pelaksanaan absensi mesin sidik jari (finger print)
- Peningkatan pemberian Tunjangan Kinerja Daerah selaras peningkatan kinerja SKPD
2016 - Monitoring pelaksanaan Undang-Undang Aparatut Sipil Negara - Monitoring pelaksanaan absensi
mesin sidik jari (finger print) - Pelaksanaan lelang jabatan terbuka - Monitoring kinerja SKPD dengan
reward Tunjangan Kinerja Daerah 2017 - Evaluasi pelaksanaan
Undang-Undang Aparatut Sipil Negara - Evaluasi pelaksanaan absensi
mesin sidik jari (Finger Print) - Evaluasi lelang jabatan terbuka - Evaluasi kinerja SKPD dengan
reward Tunjangan Kinerja Daerah 2018 - Aparatur yang profesional dan
mandiri meningkatkan wibawa dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah
(54)
BAB III
AGENDA PRIORITAS, OUTPUT, KEGIATAN, OUTPUT
PER KEGIATAN, KRITERIA KEBERHASILAN,
RENCANA ANGGARAN, DAN PENANGGUNG JAWAB
3.1. Agenda Prioritas dalam Penataan dan Penguatan Organisasi Pemerintah Kota Pagar Alam
Tabel 27
Agenda Prioritas dalam Penataan dan Penguatan Kelembagaan Pemerintah Kota Pagar Alam
NO AGENDA PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN KRITERIA KEBERHASILAN KEGIATAN RENCANA ANGGARAN PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Penataan Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran Desaian organisasi perangkat daerah Kota Pagar Alam yang mendukung pencapaian visi dan misi secara optimal Review Kewenangan Urusan Kota Pagar Alam Pemetaan urusan kewenangan secara komprehensi setiap SKPD Kota Pagar Alam
Tumpang tindih atau lempar tanggung jawab pada urusan kewenangan semakin berkurang / hilang.
150.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam Restruktur-isasi Struktur SKPD Struktur SKPD sesuai dengan urusan dan kewenangan nya Struktur Organisasi sesuai dengan kebutuhan Kota Pagar Alam
200.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam Evaluasi Rumusan Tugas Pokok dan Fungsi SKPD Kota Pagar Alam Rumusan Tupoksi SKPD Kota Pagar Alam yang jelas dan tetap
Mudah dipahami dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi setiap SKPD Kota Pagar Alam
70.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam Pengemb- angan Peta Kelompok Kelompok Jabatan Fungsional sesuai
240.000.000 Bagian
(55)
3.2. Agenda Prioritas dalam Penataan Ketatalaksanaan Pemerintah Kota Pagar Alam
Tabel 28
Agenda Prioritas dalam Penataan Ketatalaksanaan Pemerintah Kota Pagar Alam NO AGENDA
PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT KEGIATA N KRITERIA KEBERHASILAN KEGIATAN RENCANA ANGGARAN PENANGGUN G JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Peningkatan Efektifitas ketatalaksanaan dengan peneraan sistem prosedur yang jelas, dan terukur Pedoman Sistem, Metode dan prosedur kerja Penyusunan Standar Operasional Prosedur
SOP Penerapan SOP 125.000.000 Bagian Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam
Penerapan Email resmi pemerintah
Email resmi pemerintah
Penerapan Email resmi pemerintah
250.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam Evaluasi dan
Penyempur-naan SOP SKPD Kota Pagar Alam Dokumen SOP SKPD Kota Pagar Alam
SOP SKPD Kota Pagar Alam yang implementatif 200.000.000 Bagian Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam
Penyusunan Pedoman Ketatalaksana-an / Tata Naskah Dinas
Pedoman Ketatalaksan aan / Tata Naskah Dinas
Standarisasi pelaksanaan Ketatalaksanaan / Tata Naskah Dinas
50.000.000 Bagian Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam
Pengadaan elektoronik lakip dan Penerapan Aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik Aplikasi E-LAKIP dan TNDE Penerapan Aplikasi E-LAKIP dan TNDE
45.000.000 Bagian Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam
Sosialisasi Pedoman ketatalaksana an Pemahanan SOP
Penerapan SOP 45.000.000 Bagian Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam
(56)
NO AGENDA PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT KEGIATA
N
KRITERIA KEBERHASILAN
KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN
PENANGGUN G JAWAB
Monitoring dan Evaluasi Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penyempur naan SOP
Penerapan SOP 45.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam
Pengembang an E-LAKIP dan
Pengembang an aplikasi Tata Naskah Dinas Elektronik
Aplikasi E-LAKIP dan Tata Naskah Dinas Elektronik yang tersempurna-kan
Penerapan Aplikasi E-LAKIP dan Tata Naskah Dinas Elektronik
50.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam
Evaluasi penerapan pedoman ketatalak-sanaan
Pedoman Ketatalaksan aan / Tata Naskah Dinas
Standarisasi pelaksanaan Ketatalaskanaan / Tata Naskah Dinas
50.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam
(57)
3.3. Agenda Prioritas dalam Penataan Peraturan Perundang-Undangan Pemerintah Kota Pagar Alam
Tabel 29
Agenda Prioritas dalam Penataan Peraturan Perundang-Undangan Pemerintah Kota Pagar Alam
NO AGENDA PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN KRITERIA KEBERHASILAN KEGIATAN RENCANA ANGGARAN PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan Peraturan Pemerintah Daerah yang Harmonis Penyusunan dan penyempur-naan produk hukum daerah Draf produk hukum daerah
Draf produk hukum daerah yang harmonis
50.000.000 Bagian Hukum
Evaluasi Produk Hukum Daerah Hasil Evaluasi Produk Hukum Daerah Rekomendasi dalam penyempurnaan produk hukum
150.000.000 Bagian Hukum
Penyusunan
PROLEGDA
PROLEGDA PROLEGDA 150.000.000 Bagian Hukum
Pelayanan dan Bantuan Hukum Layanan dan Bantuan Hukum Penyelenggaraan layanan bantuan hokum
75.000.000 Bagian Hukum
Penyuluhan Hukum dan HAM Penyuluhan Hukum dan HAM Meningkatnya Kesadaran Hukum dan HAM
230.000.000 Bagian Hukum
Penyusunan Perjanjian kerjasama Perjanjian kerjasama/ MOU Pelaksnaaan Perjanjian kerjasama/ MOU
50.000.000 Bagian Hukum
Publikasi peraturan perundang-undangan Publikasi peraturan perundang-undangan Publikasi peraturan perundang-undangan
50.000.000 Bagian Hukum
Fasilitasi dan Sosialisasi Hukum Fasilitasi dan Sosialisasi Hukum
Fasilitasi dan Sosialisasi Hukum
50.000.000 Bagian Hukum
Pembangun-an Sistem Informasi Hukum Mandiri Pembangun-an Sistem Informasi Hukum Mandiri terbangunnya Sistem Informasi Hukum Mandiri
(58)
3.4. Agenda Prioritas dalam Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah Kota Pagar Alam
Tabel 30
Agenda Prioritas dalam Penataan Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur Pemerintah Kota Pagar Alam
NO AGENDA PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN KRITERIA KEBERHASILAN KEGIATAN RENCANA ANGGARAN PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Mewujudkan profesionalisme SDM Aparatur Pemerintah Kota Pagar Alam Aparatur Pemerintah Kota Pagar Alam yang Profesional Penataan Sistem Rekrutmen Pegawai Pengadaan sistem Computer Assisted Test (CAT) untuk rekrutmen pegawai Diperolehnya para pegawai baru maupun yang sedang berkarier yang memiliki tingkat kompetensi yang dipersyaratkan oleh jabatan
350.000.000 BKD
Penyusunan Analisa Jabatan dan Analisa Beban Kerja berbasis Teknologi Informasi Analisa Jabatan dan analisa beban kerja secara komprehensif dengan sistem informasi aplikasi Anjab dan ABK
Informasi Anjab dan ABK berdasarkan Sistem Informasi Anjab dan ABK
200.000.000 Bagian Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam Evaluasi Jabatan Hasil Evaluasi Jabatan secara komprehensif Meningkatnya pemahaman dan penerapan atas uraian jabatan yang
mengandung tugas, tanggung jawab dan hasil
150.000.000 Bagian Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam
(59)
NO AGENDA PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN KRITERIA KEBERHASILAN KEGIATAN RENCANA ANGGARAN PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Penyusunan Standar Kompetensi Jabatan Standar Kompetensi Jabatan yang absah, lengkap, dan menyeluruh Terwujudnya profil kompetensi untuk masing-masing jabatan di dalam organisasi dan tersedianya informasi secara komprehensif dan akurat profil kompetensi individu
75.000.000 Bagian Organisasi Tata Laksana Kota Pagar Alam Asesmen individu berdasarkan kompetensi Peta profil kompetensi individu yang komprehensif dan akurat
125.000.000 BKD
Penerapan Sistem Penilaian Kinerja Individu Hasil Penilaian Kinerja Individu Terwujudnya sistem pengukuran kinerja individu yang objektif, transparan dan akuntabel
125.000.000 BKD
Pengembang an dan pemutakhir-an database pegawai Database Pegawai yang mutakhir dan akurat Berjalannya sistem Informasi Pegawai yang akurat, transparan dan akuntabel
50.000.000 BKD
Pengembang an pendidikan dan pelatihan pegawai Berbasis Kompetensi
Data / Hasil Analisa Kebutuhan Diklat berbasis Kompetensi Berjalannya sistem pendidikan dan pelatihan pegawai yang
mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai
(60)
3.5. Agenda Prioritas dalam Bidang Pengawasan Pemerintah Kota Pagar Alam
Tabel 31
Agenda Prioritas dalam Bidang Pengawasan Pemerintah Kota Pagar Alam NO AGENDA
PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN KRITERIA KEBERHASIL AN KEGIATAN RENCANA ANGGARAN PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Peningkatan fungsi pengawasan dalam penyelenggara an urusan pemerintahan daerah Penyelenggar aan urusan pemerintahan daerah yang efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk mendorong terwujudnya Good Governance . Sosialisasi SPIP Sosialisasi SPIP Peningkatan memahaman SPIP
150.000.000 INSPEKTORAT
Bimtek Penelian Risiko Control Self Assesment (CSA) SPIP SKPD Bimtek Penelian Risiko Control Self Assesment (CSA) SPIP SKPD Peningaktan memahaman Risiko Control Self Assesment (CSA) SPIP SKPD
125.000.000 INSPEKTORAT
Diklat Auditor ahli
Diklat Auditor ahli
Fungsional auditor 200.000.000 INSPEKTORAT
Sosialisasi pengisian dan penyampai-an LHPKN Sosialisasi pengisian dan penyampaian LHPKN Peningaktan memahaman dan kesadaran LHPKN
50.000.000 INSPEKTORAT
Kajian/Study komparatif berkaitan dengan Rencana penggunaan Sistem Aplikasi pencatatan Aset Daerah Hasil kajian/Study komparatif berkaitan dengan Rencana penggunaan Sistem Aplikasi pencatatan
Kajian Sistem Aplikasi pencatatan Aset Daerah .
(1)
NO AGENDA PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT
KEGIATAN
KRITERIA KEBERHASIL AN
KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN
PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Pengadaan Sistem Aplikasi pengelolaan keuangan Daerah
Sistem Aplikasi pengelolaan keuangan Daerah
Penerapan Sistem Aplikasi pengelolaan keuangan Daerah
50.000.000 DPPKAD
Bimtek Pemanfaatan sistem aplikasi pengelolaan keuangan Daerah bagi SKPD.
Bimtek Pemanfaatan sistem aplikasi pengelolaan keuangan Daerah bagi SKPD.
Peningkatan pemahaman sistem aplikasi
pengelolaan keuangan Daerah bagi SKPD.
50.000.000 DPPKAD
Sosialisasi PP No.53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Sosialisasi PP No.53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
Peningkatan pemahaman PP No.53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil
200.000.000 BKD
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang bebas KKN
Hasil Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang bebas KKN
Perbaikan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang bebas KKN
(2)
3.6. Agenda Prioritas dalam Bidang Akuntabilias Pemerintah Kota Pagar Alam
Tabel 32
Agenda Prioritas dalam Bidang Akuntabilias Pemerintah Kota Pagar Alam
NO AGENDA PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT
KEGIATAN
KRITERIA KEBERHASILAN
KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN
PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatkan Akuntabilitas kinerja penyelenggara-an pemerintah daerah
Penyempurna an dokumen akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
Revisi Dokumen RPJMD
RPJMD Revisi
RPJMD yang sesuai dengan kebutuhan strategik
120.000.000 BAPPEDA
Sosialisasi Dokumen RPJMD Revisi
Sosialisasi RPJMD
PEmahaman RPJMD 100.000.000 BAPPEDA
Asistensi dan Review Renstra
Renstra Review
Keselarasan Resntra dengan RPJMD
100.000.000 BAPPEDA
Asistensi dan Review RKT
RKT (Rencana Kerja Tahunan)
Keselarasan RKT dengan Renstra
120.000.000 BAPPEDA
Penyusunan dan
Penetapan Kinerja dan IKU
Renja dan IKU
Keselarasan Renja dan IKU
72.000.000 Bagian Organisasi Tata Laksana
Penyusunan LAKIP
LAKIP LAKIP 72.000.000 Bagian Organisasi Tata Laksana Evaluasi Hasil Rekomensasi Perbaikan 120.000.000 Bagian
(3)
3.7. Agenda Prioritas dalam Pelayanan Publik Pemerintah Kota Pagar Alam
Tabel 33
Agenda Prioritas dalam Pelayanan Publik Pemerintah Kota Pagar Alam
NO AGENDA
PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT
KEGIATAN
KRITERIA KEBERHASILAN
KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN
PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Peningkatan Pelayanan Publik
Penyelengga raan Pelayanan Publik secara Prima
Sosialisasi pedoman pelayanan publik (SPP)
Sosialisasi pedoman Pelayanan Publik (SPP)
Implementasi Standar Pelayanan Publik di setiap SKPD
100.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
Monitoring dan evaluasi penerapan pelayanan publik
Hasil Monev Pelayanan Publik
Hasil Monev Pelayanan Publik
120.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
Monitoring dan evaluasi penerapan Standar Pelayanan Minimal
Dokumen Strategi Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
Implementasi Strategi Pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
150.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
Sosialisasi pedoman Survei Kepuasaan Masyarakat (SKM)
Sosialisasi SKM
Penerapan SKM 150.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
Penilaian Survei Kepuasan Masyarakat
Hasil Penilaian SKM
Peningkatan SKM 75.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
(4)
NO AGENDA PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT
KEGIATAN
KRITERIA KEBERHASILAN KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN
PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
Monitoring dan evaluasi kegiatan penilaian Survei Kepuasan Masyarakat (SKM)
Hasil Monev Perbaikan SKM 75.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
Penyusunan Standar Pelayanan dan Uraian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP)
Dokumen Standar Pelayanan
Penerapan Standar Pelayanan PTSP
50.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
Monitoring Pelaksanaan PATEN
Hasil Evaluasi PATEN dan Perwako
Terselenggaranya pelayanan publik dikecamatan dari tahap perencanaan sampai dengan tahap
tebentuknya dokumen dalam satu tempat
150.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
(5)
3.8. Agenda Prioritas Bidang Budaya Kerja Pemerintah Kota Pagar Alam
Tabel 34
Agenda Prioritas Bidang Budaya Kerja Pemerintah Kota Pagar Alam
NO AGENDA
PRIORITAS
OUTPUT KEGIATAN OUTPUT
KEGIATAN
KRITERIA KEBERHASILAN
KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN
PENANGGUNG JAWAB
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Meningkatkan Budaya Kerja Aparatur
Mewujudkan aparatur yang disiplin, berdedikasi dan berbudi luhur
Diklat Teknis Penyelesaian Kasus Disiplin
Penyelengga raan Sosialisasi / Pelatihan
Peningkatan Disiplin Pegawai
120.000.000 BKD
Penyusunan Pedoman Nilai Nilai Budaya Kerja
Dokumen Pedoman Nilai Nilai Budaya Kerja
Implementasi Nilai Nilai Budaya Kerja
50.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
Sosialisasi Pedoman Budaya Kerja
Sosialisasi Pemahanan Pedoman 50.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
Evaluasi dan monitoring pelaksanaan Budaya Kerja
Hasil Evaluasi
Perbaikan Budaya Kerja 75.000.000 Bagian
Organisasi Tata Laksana
Pendidikan dan Pelatihan TFT untuk Esselon III dan IV
Penyelengga raan Pelatihan
Implementasi berbudi luhur dapat
diaplikasikan dalam lingkungan bekerja dan masyarakat
350.000.000 BKD
Pembinaan Mental
Pembinaan Meningkatnya Motivasi Kerja
(6)