Beberapa Tulisan Pak Soleh (3) « fadjarp3g
10 RABIUL AWAL 1368 H ---- 10 RABIUL AWAL 1438 H
70 TAHUN HIJRIAH HIDUPKU
MUHAMMAD SOLEH
**************************************(1)*************************************
10 RABIUL AWAL 1368 H
DARI TIADA, AKU MENJADI ADA. AKU TIDAK TAHU BAGAIMANA AKU ADA. BUKAN AKU YANG
MAU. TIDAK ADA CAMPUR TANGANKU. BAHKAN KEDUA ORANGTUAKU. IBU-BAPAKKU HANYA
MENGUCAP ALHAMDULILLAH. ALLAH YANG MAHA BERKEHENDAK, MENGHENDAKI AKU ADA.
BUKAN AKU YANG MEMILIH SIAPA YANG MENJADI KEDUA ORANGTUAKU. AKU TIDAK MEMILIH
WAKTU KELAHIRANKU. AKU TIDAK MEMILIH TANAH TUMPAH DARAHKU. IBU-BAPAKKU YANG
BERKATA: LAHIRLAH ANAKKU. DISINI, JAKARTA, SENIN, 10 RABIUL AWAL 1368 H. ALLAH YANG
MAHA MENENTUKAN, YANG MENENTUKAN SEMUA ITU.
IBU BAPAKKU MENGAMATIKU. AKU TIDAK IDENTIK DENGAN SIAPA-SIAPA. IBU-BAPAKKU
MEYAKINI, AKU SPESIAL. UNIK. TUNGGAL. TIDAK DUANYA. DALAM JISIMKU, AKU MEMBAWA
RUH CIPTAAN ALLAH. KETIKA RUH ITU DITIUPKAN, ALLAH MENCIPTA, KOMPOSISI YANG
SPESIAL. DNA. IBU-BAPAKKU BAHAGIA, AKU AKAN MENJADI PENERUS KETURUNANNYA.
**************************************(2)************************************************
10 RABIUL AWAL 1368 H SAMPAI 10 RABIUL AWAL 1438 H
WAKTU BERDETAK. DAN AKU MULAI TAHU. AKU DIBERITAHU TENTANG NAMA-NAMA. PADA
MULANYA AKU MENYUKAI NAMA. LAMA-LAMA AKU BOSAN DENGAN NAMA. DAN MULAI
BERTANYA: APA BEDANYA?
MULAILAH AKU DIBERITAHU TENTANG MAKNA. AKU TERTARIK DENGAN MAKNA. NAMA
MEMBAWA MAKNA. MAKNA MEMBEDAKAN NAMA. SAMPAI AKU TERHENYAK, AKU MENDAPATI
MAKNA YANG MENYIMPANG DARI NAMA. DAN NAMA YANG TIDAK PAS DENGAN MAKNA. AKU
BERTANYA: MENGAPA?
MULAILAH AKU DIBERITAHU TENTANG MANFAAT. DALAM MAKNA TERKANDUNG MANFAAT. AKU
SEMAKIN TERTARIK BELAJAR MANFAAT. TAHU MANFAAT SEMAKIN MENGGAIRAHKANKU UNTUK
BELAJAR. SAMPAI AKU TERHENYAK, KETIKA AKU MELIHAT ORANG-ORANG MEMPEREBUTKAN
MANFAAT. AKU BERTANYA: MENGAPA?
MULAILAH AKU DIBERITAHU, DALAM MANFAAT ADA KEPENTINGAN. KEPENTINGAN ITU DAPAT
MENGUBAH MANFAAT MENJADI MASLAHAT. DAN JUGA DAPAT MENGUBAH MANFAAT MENJADI
MUDHORAT. AKU BERTANYA: MENGAPA?
DALAM MENGAMBIL MANFAAT ADA NIAT. NIAT DAPAT DITEMANI NURANI, ATAU NAFSU. NIAT
MENGAMBIL MANFAAT DENGAN NAFSU DAPAT MENJADI MUDHORAT.
AKU BERTANYA:
BAGAIMANA MENCEGAHNYA?
NAMA. MAKNA, MANFAAT, DAN KEPENTINGAN HARUSLAH DIKAWAL DENGAN NILAI: BAIKBURUK; BENAR-SALAH; INDAH-JELEK; KEBAJIKAN-KEJAHATAN. AGAR NAMA, MAKNA, DAN
MANFAAT MENJADI MASLAHAT, PILIHLAH YANG BAIK, BENAR, INDAH DAN KEBAJIKAN.
AGAR NAMA, MAKNA, DAN MANFAAT TIDAK MENJADI MUDHORAT, HINDARILAH YANG BURUK,
SALAH, JELEK DAN KEJAHATAN. AKU BERTANYA: DARI MANA SUMBER NILAI ITU? DARI TUHAN
MELALUI RASUL DAN KITABNYA. TERTANAM DI HATI NURANI. DAN JUGA WARISAN BUDI LUHUR
PENDAHULU-PENDAHULU KITA.
MAKA AKU MENDAPATKAN SUMBER UTAMA KEBENARAN DARI BERBAGAI NAMA, MAKNA, DAN
MANFAAT. BILLAHITTAUFIQ WAL HIDAYAH. CAHAYA MEMBIMBINGKU MENUJU KEBENARAN
HAKIKI.
AKHIRNYA AKU TAHU. DARI MANA ASALKU. UNTUK APA HIDUPKU. KEMANA
KEMBALIKU. SEBAGAIMANA KEHADIRANKU SENDIRIAN, KEPULANGANKU JUGA AKAN
SENDIRIAN. TAK SEORANGPUN TAHU, BAHKAN KEDUA ORANGTUAKU.
SAMPAILAH AKU PADA USIA BEKERJA. AKU MENJADI GURU. AKU BERKEWAJIBAN
MENYEBARKAN NAMA, MAKNA, MANFAAT DAN NILAI ITU KEPADA ANAK DIDIKKU. DAN CAHAYA
ITU, MENYERTAIKU. AKU DAPATI: MEMBELAJARKAN NAMA, MAKNA, MANFAAT DAN NILAI
MEMERLUKAN KESEIMBANGAN.
RAGA, RASA, AKAL DAN HATI. TUHAN MENCIPTA ALAM
DALAM KESEIMBANGAN YANG SEMPURNA.
DARI ORBIT GALAKSI SAMPAI STRUKTUR ATOM.
DARI KERAGAMAN SPECIES KE KERAGAMAN SIFAT KEJIWAAN SPECIES ITU. CONTOH TERDEKAT
ADALAH SUSUNAN TUBUH KITA: KESEIMBANGAN KEDUA MATA, KEDUA TELINGA, KEDUA
BELAHAN OTAK. BILA TERJADI KETIDAKSEIMBANGAN, TERJADILAH BENCANA. TUHAN
MENCIPTAKAN HUKUM SEBAB-AKIBAT. SUNNATULLAH.
AKU BAHAGIA, TELAH MEWARISKAN NAMA, MAKNA, MANFAAT DAN NILAI DALAM NAUNGAN
CAHAYA ILAHIYYAH.
**************************************(3)*************************************
10 RABIUL AWAL 1438H
GENAP USIAKU 70 TAHUN HIJRIYAH
MALAM ITU AKU BERDIALOG DENGAN CAHAYA YANG MENYERTAIKU.
AKU MASIH BERTANYA: MENGAPA TUHAN MENGHENDAKI AKU ADA? CAHAYA ITU MENJAWAB:
TUHAN MENEBAR CINTA. ANDA ADA, KARENA DIA CINTA. DIPILIHKAN NYA ORANGTUA ANDA,
WAKTU DAN TEMPAT KELAHIRAN ANDA KARENA CINTA. JALAN HIDUP ANDA, DAN AKHIR HIDUP
ANDA PASTI KARENA CINTA. DIA SANGAT MENGINGINKAN ANDA KEMBALI KEPADA- NYA
DENGAN SALING MERIDHOI. SEMUA KEBAIKAN YANG ANDA TERIMA KARENA DIA CINTA. DAN
SEMUA MUSIBAH YANG ANDA ALAMI, KARENA DIA CINTA, DIA INGIN MENGANGKAT ANDA KE
DERAJAT YANG LEBIH TINGGI MELALUI UJIAN, ATAU KARENA ANDA TIDAK MENJAGA
KESEIMBANGAN SUNNATULLAH: HUKUM SEBAB – AKIBAT. DAN KARENA CINTA NYA, DIA
MEMANGGIL KEMBALI, MENGHARAPKAN ANDA MENDEKAT DAN MOHON AMPUN. DAN DIA
AMAT BERBAHAGIA MENERIMA TAUBAT ANDA, MELEBIHI BAHAGIANYA SEORANG MUSYAFIR DI
PADANG PASIR YANG KEHILANGAN UNTANYA, DAN UNTANYA ITU KEMBALI LAGI.
MAKA AKU BERTANYA: BAGAIMANA AKU? CAHAYA ITU MENJAWAB: LARUTLAH DALAM CINTA.
BAGAIMANA MENCINTAI ALLAH? CAHAYA ITU MENJAWAB: CINTA DIMULAI DENGAN RASA TAKUT
DITINGGALKANNYA, DAN RASA HARAP DIKASIHI NYA. ITULAH IBADAH. NANTI TUMBUH CINTA
DAN ANDA PASTI BAHAGIA.
MAKA AKU MENANGKAP MAKNA BAHAGIA:
1.
2.
HIDUPLAH DENGAN PENUH KEMANFAATAN
HIDUPLAH DENGAN PENGABDIAN KEPADA ALLAH
3.
HIDUPLAH DALAM KESEIMBANGAN SUNNATULLAH.
10 RABIUL AWAL 1438 H, AKU BAHAGIA. DALAM BAHAGIA, AKU MENGUCAP ALHAMDULILLAH;
ASTAGHFIRULLAH; IRHAMNI YA ARHAMAR RÂHIMÎN.
ALHAMDULILLAH
ENGKAU MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG. AKU MERASAKAN BEGITU BESAR KASIH
SAYANG-MU PADA DIRIKU. AKU MERASAKAN BEGITU BANYAK NIKMAT YANG KAU BERIKAN
KEPADAKU. DAN AKU MERASAKAN, KAU TANAMKAN RASA SYUKUR DI HATIKU. MAKA AKU
BERSYUKUR ATAS SEGALA NIKMAT ITU DAN AKU BERHARAP NIKMAT ITU BERTAMBAH LAGI
SESUAI DENGAN JANJIMU. ALHAMDULILLAH, YA SYAKÛR, YA RAHMÂN YA RAHÎM.
ASTAGHFIRULLAH.
NAMUN, ENGKAU MAHA MENGETAHUI SEGALA PERBUATANKU. BANYAK SEKALI
PERBUATANKU YANG TIDAK SESUAI DENGAN TUNTUNAN-MU. NAMUN ENGKAU MAHA
PEMAAF, MAKA MAAFKANLAH SEGALA KESALAHANKU. ENGKAU MAHA PENGAMPUN, MAKA
AMPUNILAH SEGALA DOSAKU. ENGKAU MAHA PENERIMA TAUBAT, MAKA TERIMALAH
TAUBATKU, DAN MAMPUKANLAH AKU BERTAUBAT YANG SEBENAR-BENARNYA TAUBAT.
ASTAGHFIRULLAH, YA AFUWW, YA GHAFUR, YA TAWWAB.
IRHAMNI
AKU SANGAT TAKUT DENGAN MURKA-MU. NAMUN AKU MENGETAHUI, RAHMAT-MU
MENDAHULUI MURKA-MU. MAKA AKU MOHONKAN RAHMAT-MU. DENGAN RAHMAT-MU
RIDHOILAH HIDUPKU, MASUKKANLAH AKU KE SURGA-MU, PERTEMUKANLAH AKU DENGAN
NABI-MU YANG AKU SANGAT MENCINTAINYA, DAN PERKENANKAN AKU MEMANDANG WAJAHMU DI SURGA SEBAGAIMANA YANG ENGKAU JANJIKAN. IRHAMNI, YA ARHAMAR RÂHIMÎN.
DALAM KONTEKS HABLUM MINAN NAAS, AKU BERUCAP: TERIMA KASIH, MAAF LAHIR BATIN
DAN SAMBUTLAH SILATURRAHIMKU.
TERIMA KASIH
AKU MERASAKAN BEGITU BESAR KASIH SAYANG-MU PADA DIRIKU. AKU MERASAKAN BEGITU
BANYAK KEBAIKANMU PADAKU. DAN AKU MERASAKAN, KETULUSAN HATIMU. MAKA AKU
BERTERIMA KASIH ATAS SEGALA KASIH SAYANG, KEBAIKAN DAN KETULUSAN ITU.
TERIMA
KASIH, SAUDARAKU.
MAAF LAHIR BATIN
NAMUN, AKU MENYADARI BANYAK SEKALI PERBUATANKU YANG MENYAKITIMU. PERKATAANKU
YANG MELUKAI HATIMU. DAN PRASANGKA BURUKKU KEPADAMU.
MAAFKANLAH DAKU.
SAHABATKU.
SAMBUTLAH SILATURRAHIMKU
AKU KHAWATIR TERPUTUS SILATURRAHIM DI ANTARA KITA. HUBUNGAN DINAS KITA MEMANG
TERPUTUS, TETAPI AKU INGIN SILATURRAHIM KITA TETAP TERSAMBUNG. PALING TIDAK KITA
SALING MENDOAKAN KESEHATAN, DAN KESELAMATAN DALAM MENGAKHIRI KEHIDUPAN INI.
SAYANGILAH DAKU, KEKASIHKU. *(4)*************************************
1438 H - ????
HATIKU TENTERAM KETIKA AKU DIBERITAHU BAHWA KITA AKAN KEMBALI: “INNA LILLAHI
WAINNA ILAIHI RAJI’UN”
AKU RINDU MERASAKAN KEMBALI SIRAMAN CAHAYAMU SEPERTI KETIKA PERTAMA KALI
BERSUJUD PADA MU.
NAMUN AKU CEMAS, ENGKAU AKAN BERTANYA TERLEBIH DAHULU:
MAN RABBUKA, MAN
NABIYYUKA, MA DINUKA”
AKU CEMAS TIDAK DAPAT MENJAWABNYA, SEBAB CARAMENJAWABNYA BUKAN DENGAN MULUT
DAN AKAL, TETAPI DENGAN AMAL PERBUATAN, DAN SELURUH ANGGOTA TUBUHKU AKAN
MENCERITAKANNYA.
MAKA AKU BERDO’A
” RABBANA ATINA FIDDUNYA KHASANAH, WA FIL AKHIRATI KHASANAH.
YA RABB, JIKA SAMPAI AKHIR HAYATKU, KUMOHON AKHIRILAH DENGAN
KHUSNUL KHATIMAH,
JADIKAN JIWAKU TERMASUK JIWA YANG TENANG,
NAFS UL MUTHMAINNAH, YANG DENGAN RIDHA DAN DIRIDHAI
KAU PANGGIL MASUK KE SURGAMU.
YA AYYATUHAN NAFSUL MUTHMAINNAH, IRJI’I ILA RABBIKI RADHIYATAM MARDHIYYAH.
FADKHULI FI ‘IBADI, WADKHULI JANNATI”.
**************************************(0)*************************************
70 TAHUN HIJRIAH HIDUPKU
MUHAMMAD SOLEH
**************************************(1)*************************************
10 RABIUL AWAL 1368 H
DARI TIADA, AKU MENJADI ADA. AKU TIDAK TAHU BAGAIMANA AKU ADA. BUKAN AKU YANG
MAU. TIDAK ADA CAMPUR TANGANKU. BAHKAN KEDUA ORANGTUAKU. IBU-BAPAKKU HANYA
MENGUCAP ALHAMDULILLAH. ALLAH YANG MAHA BERKEHENDAK, MENGHENDAKI AKU ADA.
BUKAN AKU YANG MEMILIH SIAPA YANG MENJADI KEDUA ORANGTUAKU. AKU TIDAK MEMILIH
WAKTU KELAHIRANKU. AKU TIDAK MEMILIH TANAH TUMPAH DARAHKU. IBU-BAPAKKU YANG
BERKATA: LAHIRLAH ANAKKU. DISINI, JAKARTA, SENIN, 10 RABIUL AWAL 1368 H. ALLAH YANG
MAHA MENENTUKAN, YANG MENENTUKAN SEMUA ITU.
IBU BAPAKKU MENGAMATIKU. AKU TIDAK IDENTIK DENGAN SIAPA-SIAPA. IBU-BAPAKKU
MEYAKINI, AKU SPESIAL. UNIK. TUNGGAL. TIDAK DUANYA. DALAM JISIMKU, AKU MEMBAWA
RUH CIPTAAN ALLAH. KETIKA RUH ITU DITIUPKAN, ALLAH MENCIPTA, KOMPOSISI YANG
SPESIAL. DNA. IBU-BAPAKKU BAHAGIA, AKU AKAN MENJADI PENERUS KETURUNANNYA.
**************************************(2)************************************************
10 RABIUL AWAL 1368 H SAMPAI 10 RABIUL AWAL 1438 H
WAKTU BERDETAK. DAN AKU MULAI TAHU. AKU DIBERITAHU TENTANG NAMA-NAMA. PADA
MULANYA AKU MENYUKAI NAMA. LAMA-LAMA AKU BOSAN DENGAN NAMA. DAN MULAI
BERTANYA: APA BEDANYA?
MULAILAH AKU DIBERITAHU TENTANG MAKNA. AKU TERTARIK DENGAN MAKNA. NAMA
MEMBAWA MAKNA. MAKNA MEMBEDAKAN NAMA. SAMPAI AKU TERHENYAK, AKU MENDAPATI
MAKNA YANG MENYIMPANG DARI NAMA. DAN NAMA YANG TIDAK PAS DENGAN MAKNA. AKU
BERTANYA: MENGAPA?
MULAILAH AKU DIBERITAHU TENTANG MANFAAT. DALAM MAKNA TERKANDUNG MANFAAT. AKU
SEMAKIN TERTARIK BELAJAR MANFAAT. TAHU MANFAAT SEMAKIN MENGGAIRAHKANKU UNTUK
BELAJAR. SAMPAI AKU TERHENYAK, KETIKA AKU MELIHAT ORANG-ORANG MEMPEREBUTKAN
MANFAAT. AKU BERTANYA: MENGAPA?
MULAILAH AKU DIBERITAHU, DALAM MANFAAT ADA KEPENTINGAN. KEPENTINGAN ITU DAPAT
MENGUBAH MANFAAT MENJADI MASLAHAT. DAN JUGA DAPAT MENGUBAH MANFAAT MENJADI
MUDHORAT. AKU BERTANYA: MENGAPA?
DALAM MENGAMBIL MANFAAT ADA NIAT. NIAT DAPAT DITEMANI NURANI, ATAU NAFSU. NIAT
MENGAMBIL MANFAAT DENGAN NAFSU DAPAT MENJADI MUDHORAT.
AKU BERTANYA:
BAGAIMANA MENCEGAHNYA?
NAMA. MAKNA, MANFAAT, DAN KEPENTINGAN HARUSLAH DIKAWAL DENGAN NILAI: BAIKBURUK; BENAR-SALAH; INDAH-JELEK; KEBAJIKAN-KEJAHATAN. AGAR NAMA, MAKNA, DAN
MANFAAT MENJADI MASLAHAT, PILIHLAH YANG BAIK, BENAR, INDAH DAN KEBAJIKAN.
AGAR NAMA, MAKNA, DAN MANFAAT TIDAK MENJADI MUDHORAT, HINDARILAH YANG BURUK,
SALAH, JELEK DAN KEJAHATAN. AKU BERTANYA: DARI MANA SUMBER NILAI ITU? DARI TUHAN
MELALUI RASUL DAN KITABNYA. TERTANAM DI HATI NURANI. DAN JUGA WARISAN BUDI LUHUR
PENDAHULU-PENDAHULU KITA.
MAKA AKU MENDAPATKAN SUMBER UTAMA KEBENARAN DARI BERBAGAI NAMA, MAKNA, DAN
MANFAAT. BILLAHITTAUFIQ WAL HIDAYAH. CAHAYA MEMBIMBINGKU MENUJU KEBENARAN
HAKIKI.
AKHIRNYA AKU TAHU. DARI MANA ASALKU. UNTUK APA HIDUPKU. KEMANA
KEMBALIKU. SEBAGAIMANA KEHADIRANKU SENDIRIAN, KEPULANGANKU JUGA AKAN
SENDIRIAN. TAK SEORANGPUN TAHU, BAHKAN KEDUA ORANGTUAKU.
SAMPAILAH AKU PADA USIA BEKERJA. AKU MENJADI GURU. AKU BERKEWAJIBAN
MENYEBARKAN NAMA, MAKNA, MANFAAT DAN NILAI ITU KEPADA ANAK DIDIKKU. DAN CAHAYA
ITU, MENYERTAIKU. AKU DAPATI: MEMBELAJARKAN NAMA, MAKNA, MANFAAT DAN NILAI
MEMERLUKAN KESEIMBANGAN.
RAGA, RASA, AKAL DAN HATI. TUHAN MENCIPTA ALAM
DALAM KESEIMBANGAN YANG SEMPURNA.
DARI ORBIT GALAKSI SAMPAI STRUKTUR ATOM.
DARI KERAGAMAN SPECIES KE KERAGAMAN SIFAT KEJIWAAN SPECIES ITU. CONTOH TERDEKAT
ADALAH SUSUNAN TUBUH KITA: KESEIMBANGAN KEDUA MATA, KEDUA TELINGA, KEDUA
BELAHAN OTAK. BILA TERJADI KETIDAKSEIMBANGAN, TERJADILAH BENCANA. TUHAN
MENCIPTAKAN HUKUM SEBAB-AKIBAT. SUNNATULLAH.
AKU BAHAGIA, TELAH MEWARISKAN NAMA, MAKNA, MANFAAT DAN NILAI DALAM NAUNGAN
CAHAYA ILAHIYYAH.
**************************************(3)*************************************
10 RABIUL AWAL 1438H
GENAP USIAKU 70 TAHUN HIJRIYAH
MALAM ITU AKU BERDIALOG DENGAN CAHAYA YANG MENYERTAIKU.
AKU MASIH BERTANYA: MENGAPA TUHAN MENGHENDAKI AKU ADA? CAHAYA ITU MENJAWAB:
TUHAN MENEBAR CINTA. ANDA ADA, KARENA DIA CINTA. DIPILIHKAN NYA ORANGTUA ANDA,
WAKTU DAN TEMPAT KELAHIRAN ANDA KARENA CINTA. JALAN HIDUP ANDA, DAN AKHIR HIDUP
ANDA PASTI KARENA CINTA. DIA SANGAT MENGINGINKAN ANDA KEMBALI KEPADA- NYA
DENGAN SALING MERIDHOI. SEMUA KEBAIKAN YANG ANDA TERIMA KARENA DIA CINTA. DAN
SEMUA MUSIBAH YANG ANDA ALAMI, KARENA DIA CINTA, DIA INGIN MENGANGKAT ANDA KE
DERAJAT YANG LEBIH TINGGI MELALUI UJIAN, ATAU KARENA ANDA TIDAK MENJAGA
KESEIMBANGAN SUNNATULLAH: HUKUM SEBAB – AKIBAT. DAN KARENA CINTA NYA, DIA
MEMANGGIL KEMBALI, MENGHARAPKAN ANDA MENDEKAT DAN MOHON AMPUN. DAN DIA
AMAT BERBAHAGIA MENERIMA TAUBAT ANDA, MELEBIHI BAHAGIANYA SEORANG MUSYAFIR DI
PADANG PASIR YANG KEHILANGAN UNTANYA, DAN UNTANYA ITU KEMBALI LAGI.
MAKA AKU BERTANYA: BAGAIMANA AKU? CAHAYA ITU MENJAWAB: LARUTLAH DALAM CINTA.
BAGAIMANA MENCINTAI ALLAH? CAHAYA ITU MENJAWAB: CINTA DIMULAI DENGAN RASA TAKUT
DITINGGALKANNYA, DAN RASA HARAP DIKASIHI NYA. ITULAH IBADAH. NANTI TUMBUH CINTA
DAN ANDA PASTI BAHAGIA.
MAKA AKU MENANGKAP MAKNA BAHAGIA:
1.
2.
HIDUPLAH DENGAN PENUH KEMANFAATAN
HIDUPLAH DENGAN PENGABDIAN KEPADA ALLAH
3.
HIDUPLAH DALAM KESEIMBANGAN SUNNATULLAH.
10 RABIUL AWAL 1438 H, AKU BAHAGIA. DALAM BAHAGIA, AKU MENGUCAP ALHAMDULILLAH;
ASTAGHFIRULLAH; IRHAMNI YA ARHAMAR RÂHIMÎN.
ALHAMDULILLAH
ENGKAU MAHA PENGASIH, MAHA PENYAYANG. AKU MERASAKAN BEGITU BESAR KASIH
SAYANG-MU PADA DIRIKU. AKU MERASAKAN BEGITU BANYAK NIKMAT YANG KAU BERIKAN
KEPADAKU. DAN AKU MERASAKAN, KAU TANAMKAN RASA SYUKUR DI HATIKU. MAKA AKU
BERSYUKUR ATAS SEGALA NIKMAT ITU DAN AKU BERHARAP NIKMAT ITU BERTAMBAH LAGI
SESUAI DENGAN JANJIMU. ALHAMDULILLAH, YA SYAKÛR, YA RAHMÂN YA RAHÎM.
ASTAGHFIRULLAH.
NAMUN, ENGKAU MAHA MENGETAHUI SEGALA PERBUATANKU. BANYAK SEKALI
PERBUATANKU YANG TIDAK SESUAI DENGAN TUNTUNAN-MU. NAMUN ENGKAU MAHA
PEMAAF, MAKA MAAFKANLAH SEGALA KESALAHANKU. ENGKAU MAHA PENGAMPUN, MAKA
AMPUNILAH SEGALA DOSAKU. ENGKAU MAHA PENERIMA TAUBAT, MAKA TERIMALAH
TAUBATKU, DAN MAMPUKANLAH AKU BERTAUBAT YANG SEBENAR-BENARNYA TAUBAT.
ASTAGHFIRULLAH, YA AFUWW, YA GHAFUR, YA TAWWAB.
IRHAMNI
AKU SANGAT TAKUT DENGAN MURKA-MU. NAMUN AKU MENGETAHUI, RAHMAT-MU
MENDAHULUI MURKA-MU. MAKA AKU MOHONKAN RAHMAT-MU. DENGAN RAHMAT-MU
RIDHOILAH HIDUPKU, MASUKKANLAH AKU KE SURGA-MU, PERTEMUKANLAH AKU DENGAN
NABI-MU YANG AKU SANGAT MENCINTAINYA, DAN PERKENANKAN AKU MEMANDANG WAJAHMU DI SURGA SEBAGAIMANA YANG ENGKAU JANJIKAN. IRHAMNI, YA ARHAMAR RÂHIMÎN.
DALAM KONTEKS HABLUM MINAN NAAS, AKU BERUCAP: TERIMA KASIH, MAAF LAHIR BATIN
DAN SAMBUTLAH SILATURRAHIMKU.
TERIMA KASIH
AKU MERASAKAN BEGITU BESAR KASIH SAYANG-MU PADA DIRIKU. AKU MERASAKAN BEGITU
BANYAK KEBAIKANMU PADAKU. DAN AKU MERASAKAN, KETULUSAN HATIMU. MAKA AKU
BERTERIMA KASIH ATAS SEGALA KASIH SAYANG, KEBAIKAN DAN KETULUSAN ITU.
TERIMA
KASIH, SAUDARAKU.
MAAF LAHIR BATIN
NAMUN, AKU MENYADARI BANYAK SEKALI PERBUATANKU YANG MENYAKITIMU. PERKATAANKU
YANG MELUKAI HATIMU. DAN PRASANGKA BURUKKU KEPADAMU.
MAAFKANLAH DAKU.
SAHABATKU.
SAMBUTLAH SILATURRAHIMKU
AKU KHAWATIR TERPUTUS SILATURRAHIM DI ANTARA KITA. HUBUNGAN DINAS KITA MEMANG
TERPUTUS, TETAPI AKU INGIN SILATURRAHIM KITA TETAP TERSAMBUNG. PALING TIDAK KITA
SALING MENDOAKAN KESEHATAN, DAN KESELAMATAN DALAM MENGAKHIRI KEHIDUPAN INI.
SAYANGILAH DAKU, KEKASIHKU. *(4)*************************************
1438 H - ????
HATIKU TENTERAM KETIKA AKU DIBERITAHU BAHWA KITA AKAN KEMBALI: “INNA LILLAHI
WAINNA ILAIHI RAJI’UN”
AKU RINDU MERASAKAN KEMBALI SIRAMAN CAHAYAMU SEPERTI KETIKA PERTAMA KALI
BERSUJUD PADA MU.
NAMUN AKU CEMAS, ENGKAU AKAN BERTANYA TERLEBIH DAHULU:
MAN RABBUKA, MAN
NABIYYUKA, MA DINUKA”
AKU CEMAS TIDAK DAPAT MENJAWABNYA, SEBAB CARAMENJAWABNYA BUKAN DENGAN MULUT
DAN AKAL, TETAPI DENGAN AMAL PERBUATAN, DAN SELURUH ANGGOTA TUBUHKU AKAN
MENCERITAKANNYA.
MAKA AKU BERDO’A
” RABBANA ATINA FIDDUNYA KHASANAH, WA FIL AKHIRATI KHASANAH.
YA RABB, JIKA SAMPAI AKHIR HAYATKU, KUMOHON AKHIRILAH DENGAN
KHUSNUL KHATIMAH,
JADIKAN JIWAKU TERMASUK JIWA YANG TENANG,
NAFS UL MUTHMAINNAH, YANG DENGAN RIDHA DAN DIRIDHAI
KAU PANGGIL MASUK KE SURGAMU.
YA AYYATUHAN NAFSUL MUTHMAINNAH, IRJI’I ILA RABBIKI RADHIYATAM MARDHIYYAH.
FADKHULI FI ‘IBADI, WADKHULI JANNATI”.
**************************************(0)*************************************