files44608Perjanjian Pelaksanaan Kajian PKK UGM

.3

PER'ANJIAN PELAKSANAAN KAJIAN
ANTARA

t

PUSAT KRISIS KESEHATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN
PUSAT KEBUAKAN DAN MANAJEMEN KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

TENTANG
KESIAPSIAGAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DALAM MENGHADAPI ARUS N4UDIK

TAHUN 2017

Nomor
Nomor


I HK.03.01 /4/622/2017
.

2E7-^/Kt4(y'tey/V/

1.oV

Pada hari ini Jum'at tanggal dua puluh satu bulan April tahun dua ribu tujuh belas, kami yang

bertandatangan di bawah ini:

1

Nama

:

Drg. M. Kamaruzaman, MSc


Jabatan

:

Pejabat Pembuat Komitmen

lnstitusi

: Pusat Krisis Kesehatan

Dalam hal

ini bertindak untuk dan atas nama Pusat Krisis

Kesehatan berdasarkan

Keputusan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Nomor HK.02.04l1 /55/2017 tanggal 13 januari
2017 tentang Penunjukan Pejabat Pembuat Komitmen, selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KESATU;


2

Andreasta Meliala, M.Kes, MAS

Nama

: DR. dr.

Jabatan

:

lnstitusi

:Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah

Direktur
Mada

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan

Fakultas Kedokteran Universitas Gadlah Mada, berdasarkan Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada Nomor 01/SK[U/2017 tentang Perubahan Kedua
Atas Keputusan Dekan Fakultas Kedokteran UGM Nomor 45/SK/TUI2015 tentang
pemberhentian dan pengangkatan Ketua Pusat di Lingkungan FK UGM selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA;

Page

I

of 11

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya beEama-sama disebut PARA PIHAK dan masing
masing disebut PIHAK
PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Peqanjian Pelaksanaan Kajian Kesiapsiagaan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dalam Menghadapi Arus Mudik Tahun 2017, selanjutnya disebut Perjanjian,
dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut:
PASAL

1


DASAR HUKUM DAN TUjUAN

(1)

Perjanjian ini dibuat berdasarkan Peraturan Perundang Undangan yang berlaku, yaitu

24

a.

Tahun 2007 tentang
Undang Republik lndonesia Nomor
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor
66, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4723);

b.

Undang Undang Republik lndonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan


Undang

Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5063);

c.

Undang Undang Republik lndonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5072);

d.

Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor

21 tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik lndonesia

Tahun 2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor
4828);


e.

lnstruki Presiden Republik lndonesia Nomor 4 tahun 2013 tentang Program Dekade
Aksi Keselam atan Jalan;

f.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Penanggulangan Krisis Kesehatan (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 20'13
Nomor 1389);

g.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 75 Tahun 20'14 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakakat (Berita Negara Republik lndonesia Tahun 2014
Nomor 1676);

h.


Peraturan lvlenteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor 77 Tahun 2014 tentang
Sistem lnformasi Penanggulangan Krisis Kesehatan (Berita Negara Republik
lndonesia Tahun 2014 Nomor 1750);

i.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor '19 Tahun 2016 tentang
Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (Berita Negara Republik lndonesia
Tahun 2016 Nomor 802);

j.

Kesepakatan Bersama Antara Kementerian Kesehatan Republik lndonesia dengan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik lndonesia Nomor
tentang Pengembangan Riset, Teknologi, dan
H K.05.0'1/M enkes/209/201
Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan.

5


PaBe 2 of 10

k.

Perjanlian Kerja Sama antara Pusat Krisis Kesehatan dengan Pusat Kebr.lakan
Manajemen Kesehatan Fakultas Kedoheran Universitas Gadjah Mada nomor
HK.03.01/41621/20'17 tentang Perjanjian Kerja Sama antara Pusat Krisis Kesehatan

dan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tentang

Penyelenggaraan

Manajemen Risiko Krisis Kesehatan.

(2) Perjanjian ini dibuat dengan tujuan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki PARA
PIHAK dalam Penyelenggaraan Kajian Kesiapsiagaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dalam Menghadapi Arus Mudik Tahun 2017.

PASAL 2


KETENTUAN UMUM
Dalam Perjanjian Kerjasama lni, yang dimaksud dengan:

(1)

Krisis Kesehatan adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam kesehatan
individu atau masyarakat yang disebabkan oleh bencana dan/atau berpotensi bencana.

(2)

Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan

yang dilakukan untuk mengantisipasi
tepat guna dan

bencana melalui pengorganisasian serta melalui langkah yang
berdayaguna.

(3)


Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau
masyarakat.
Pasal 3
OBYEK DAN JANGKA WAKTU PERJANJIAN

(1)

Kajian kesiapsiagaan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menghadapi arus mudik tahun
2017 dalam Perjanjian Kerjasama ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jawa Timur dan Lampung pada 1 (satu) rumah sakit dan 1 (satu) Puskesmas yang
berada di wilayah rawan kecelakaan saat mudik lebaran, dengan fokus kajian pada
kebijakan, organisasi, prosedur, fasilitas dan sumber daya manusia serta monitoring dan
evaluasi.

(2)

Jangka waktu pelaksanaan kegiatan

ini yaitu selama 180 hari terhitung sejak

ditandatanganinya perjanjian ini oleh PARA PIHAK.

PASAL 4

PEMBATALAN PERJANJIAN

(1)

Pembatalan Perjanjian ini dapat dilakukan atas permintaan salah satu pihak berdasarkan
persetujuan PARA PIHAK.

(2)

Surat permintaan pembatalan sebagaimana dimaksud ayat (1) harus dibuat secara
tertulis dan diterima paling lambat 1 (satu) bulan sebelum tanggal pembatalan
perja njia n.

(3)

Apabila pada saat Perjanjian ini berakhir atau diputuskan terdapat kewajiban yang
belum dapat diselesaikan, maka ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini tetap berlaku
sampai disel esaikannya kewajiban tersebut.

Page 3 of 10

Pasal 5

PEMBIAYAAN
(1)

Pembiayaan yang timbul dalam pelaksanaan "Kajaan kesiapsiagaan fasilitas pelayanan
kesehatan dalam menghadapi arus mudik tahun 2017" dalam Perjanjian Kerjasama ini
meliputi belanja bahan, honor output kegiatan, belanja jasa profesi, belanja perjalanan
dinas, paket meeting serta belanja perjalanan biasa dlbebankan pada anggaran PIHAK
PERTAMA sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
(2) Pembiayaan kegiatan diberikan dalam bentuk swakelola dan dibebankan pada DIPA
Pusat Krisis Kesehatan Tahun Anggaran 2017, dengan rincian sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini
(3) Biaya pelaksanaan kegiatan penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

seluruh komponen pengeluaran, termasuk PPh, PPN, materai dan biaya-biaya lainnya
yang harus dibayarkan oleh PIHAK KESATU.
(4)

Penggunaan seluruh biaya kegiatan harus disetuj uildiketa

h

ui oleh

PARA PIHAK dan

dilakanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(s) Apabila pertanggungjawaban keuangan dari PIHAK KEDUA melewatijangka waktu yang

diperjanjikan maka PIHAK KESATU dapat memutuskan tidak membayarkan biaya kajian.
(6)

PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan pembiayaan kepada pihak lain untukjudul kajian

yan9 sama.

o

Pagu anggaran untuk pembiayaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat ('l)
adalah sebesar Rp 114.425.000,- (seratus tujuh puluh empatjuta, empat ratus dua puluh
lima ribu rupiah).

Pasal 6

TATA CARA PEMBAYARAN :
(1)

Pembayaran pekerjaan akan dilakukan 2 (dua) kali berdasarkan perkembangan hasil
kerja sesuai dengan dana yang tersedia menurut prosedur ketentuan yang berlaku
dengan tata cara pembayaran sebagai berikut:
a. Pembayaran pekerjaan dilakukan secara langsung oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA melalui dua termin yaitu termin pertama 60 % (Enam Puluh Persen)
dan termin kedua 40 o/o (Empat Puluh Persen);

b.

Pembayaran pekerjaan termin pertama akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA, jika
PIHAK KEDUA telah Menyusun lnstrumen Penelitian

c.

Pembayaran pekerjaan termin kedua akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA, jika
PIHAK KEDUA telah Menyusun Laporan Akhir dokumen

d.

Pembayaran dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan
Memindahbukukan (Transfer) dana ke dalam Rekening Bank PIHAK KEDUA pada
Bank CIMB Niaga No.Rekening : 8O0.009.301.500 atas nama PKMK Fakultas
l(edokteran Universitas Gajah Mada

Page 4

of 10

Pasal 7

HAK DAN KEWA.'IBAN

('1) Hak dan Kewajiban PIHAK KESATU:

A. Hak PIHAK KESATU:
1. Menerlma proposal kajian/penelitian dari PIHAK KEDUA;

2.

Menerima dan memeriksa laporan hasil instrument penelitian yang telah disusun oleh
PIHAK KEDUA:

3.
4.
5.

Menerima pembekalan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada petugas survey;
Menerima pollcy poper yang disusun oleh PIHAK KEDUA;

Menerima laporan hasil kajian dari PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat
(

6.

1);

Membatalkan Perjanjian Kerjasama setelah memberikan peringatan tertulis sebanyak 3
(tiga) kali berturut-turut sebagaimana dimaksud Pasal 4 ayat (1) apabila PIHAK KEDUA
tidak menjalankan kewajibannya dengan baik

B. Kewajiban PIHAK KESATU:
1. Menyediakan anggaran untuk pelaksanaan kajian;
2. Menyelesaikan pertanggungjawaban keuangan;
3. Menyediakan perlengkapan/peralatan/fasilitas yang berkaitan

dengan penyelenggaraan

kegiatan;

4.

Melakukan teleconference dengan PIHAK KEDUA untuk pertemuan sebagai berikut:

a.
b.
c.
d.
5.
6.
(2)

Rapat persiapan dalam rangka penyusunan instrumen penelitian;

Pembekalan pada petugas survef
Pemaparan hasil pengambilan data; dan
Pemaparan hasil analisa akhir

Melakukan fasilitasi kunjungan lapangan untuk pengambilan data;
Menyusun laporan kegiatan.

Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA:

A. Hak PIHAK KEDUA:
1. Menerima pembayaran untuk

kegiatan yang sudah dilakukan sesuai dengan

kesepakatan para pihak;

2.

Memperoleh perlengkapan/peralatan/fasilitas yang berkaitan dengan penyelenggaraan
kegiatan sesuai yang telah disepakati,

3.

lvlendapatkan feedbock pada kegiatan penyusun instrument
penelitia n

Page 5 of 10

dan penulisan

hasil

B.

Kewajiban PIHAK KEDUA:

1. Menyusun proposal kajian/penelitian dan usulan anggaran;
2. Menyusun instrumen penelitian;
3. Menyelenggarakan rapat persiapan dengan pihak 1 dalam rangka menyusun

instrumen

penelitian melalui teleconference di logyakarta;

4.

l\y'enyediakan perlengkapan/peralatan/fasilitas

yang berkaitan dengan penyelenggaraan

keqiatan;

5.
6.
7.
8.
9.

Melaporkan hasil instrumen penelitjan kepada PIHAK KESATU;
Mencari petugas survey
Mempersiapkan kebutuhan dan N4elakukan pembekalan pada petugas survey;
Melakukan Pengurusan perizinan penelitian
Melakukan pengambila n data

10. Melakukan analisis data
'11. Menyelenggarakan pertemuan

untuk memaparkan hasil pengambilan data dengan

pihak 1 dengan menggunakan telecon{ence

12. Menyusunan laporan hasil penelitian
13. Menyelenggarakan pertemuan untuk memaparkan hasil analisa akhir dengan pihak

1

dengan menggunakan teleconfence

14. Menuliskan laporan hasil penelitian dengan format UGM
15. Menyampalkan laporan penelitian kepada PIHAK KESATU dengan ketentuan sebagai
berikut:

a) laporan kemajuan penelitian sebanyak 4 (empat) rangkap;
b) laporan akhir penelitian dan naskah publikasi ilmiah sebanyak 4 (empat)
rangkap; dan

c)

penulisan laporan akhir mengikuti ketentuan UGM
'16. Menyerahkan data mentah (row doto) dan/atau prototipe hasil penelitian kepada PIHAK
KESATU;

17. Menyelesaikan

dan menyerahkan semua bentuk

pertanggungjawaban keuangan

kepada PIHAK KESATU sesuai ketentuan yang berlaku; dan
18. Mendokumentasikan salinan/kopi semua dokumen

yang berhubungan

dengan

pelaksanaan penelitian.

19. Menyusun po\cy poper.
PASAT 8
HASIL PELAKSANAAN
Terhadap hasil pelaksanaan Perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk:

a.

Memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan pelayanan publik bidang kesehatan
pada masing masing institusi.

Page 6 of 10

b

Sepanjang penelitian ini menghasilkan Hak Kekayaan lntelektual maka akan menjadi milik
PIHAK KESATU sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor 20
Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan lntelektual serta Hasil Kegiatan Penelitian
dan Pengembangan oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan;
dan

c.

Apabila penelitian ini menghasilkan nilai tambah dalam bentuk material, antara lain
berupa royalti, uang, dan sarana penelitian, maka akan dibagi seadil adilnya sesuai
dengan kontribusi masing masing berdasarkan ketentuan yang berlaku.
PASAL 9
PUBTIKASI

(1)

Publikasi hasil penelitian wajib melibatkan dan sepengetahuan PARA PIHAK.

(2)

Tulisan ilmiah yang didasarkan, disarikan atau diperoleh dari hasil kerja sama, apabila
akan dipublikasikan danlatau diterbitkan harus berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

(3)

Publikasi karya tulis ilmiah, karya cipta dan paten harus mencantumkan nama perorangan

dan lembaga dari penulis, pencipta atau penemu sesuai dengan urutan berdasarkan
kesepakatan PARA PIHAK.

PASAL 10

PERTUKARAN INFORMASI

(1)

PARA PIHAK sepakat untuk saling bertukar data dan informasi mengenai hal hal yang
berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dan semata-mata hanya digunakan

untuk kepentingan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perjanjian ini.

(2)

PARA PIHAK sepakat untuk menjaga kerahasiaan seluruh data dan informasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan tidak akan memberikan kepada pihak ketiga tanpa
persetujuan tertulis dari PARA PIHAK

PASAL

11

EVATUASI, VERIFIKASI DAN SANKSI

(1)

PIHAK KESATU berhak melakukan evaluasi dan verifikasi kegiatan penelitian dan
penggunaan dana yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA.

(2\

Apabila berdasarkan hasil evaluasi dan verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
PIHAK KEDUA terbukti melanggar ketentuan dalam Perjanjian ini dan/atau melanggar
ketentuan peraturan perundang-undangan akan diberikan sanksi, berupa:
a.peringatan tertulis mulai peringatan pertama sampai dengan peringatan ketiga;

b.

apabila peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf

a

tidak

ditindaklanjuti, PIHAK KESATU akan manjatuhkan sanksi:
1) menarik kembali dan/atau menghentikan bantuan dana dan/atau meminta
kembali bantuan dana yang telah disalurkan sesuai dengan perjanjian ini;

Page 7 of 10

Pasal 12
PENYELESAIAN SENGKETA
(1)

Apabila terJadi perselisihan/perbedaan pendapat dalam melaksanakan perjanjian
Kerjasama ini, maka PARA PIHAK sepakat menyelesaikan dengan musyawarah dan
mufakat.

(2)

Apabila musyawarah dan mufakat sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak tercapai maka
perselisihan dapat diselesaikan dengan menempuh jalur hukum berdasarkan domisili
hukum PARA PIHAK
PASAL 13

JANGIG WAKTU

(1)

Perjanjian

ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh

PARA PIHAK sampai dengan

3'1

Desember 2017.

(2)

Apabila pelaksanaan kegiatan kajian ini tidak selesai dalam waktu yang telah ditetapkan
sebagaimana disebut pada ayat (1), maka sisa dana dikembalikan ke Kas Negara.

PASAL 14
PENYETESAIAN PERSETISIHAN

(1)

Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK, akan diselesaikan secara musyawarah
mulakat.

(2)

Apabila perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dapat diselesaikan
dengan cara musyawarah mufakat, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan sesuai

dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku,

berdasarkan

kesepakatan PARA PIHAK
PASAL 15
KEADAAN KAHAR (FORCE MNEURO

(1)

Force Mojeure adalah suatu keadaan diluar kehendak, kemampuan dan kekuasaan pihak

yang dapat menghambat atau menghentikan pelaksanaan perjanjian ini

se(ara

langsung yaitu bencana alam, bencana sosial dan perubahan peraturan perundang
undangan di bidang ekonomi dan moneter yang secara langsung berkaitan dengan
pelaksanaan Perjanjian ini.

(2)

PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau kegagalan
dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam Perjanjian Kerjasama ini yang
disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian diluar kekuasaan PARA PIHAK yang
digolongkan sebagai keadaan memaksa.

(3)

Peristiwa yang dapat digolongkan keadaan memaksa antara lain adanya bencana alam

(gempa bumi, topan, banjir, dan lain-lain), wabah penyakit, perang, peledakan, revolusi,
huru hara, kekacauan ekonomi/moneter dan perubahan regulasi yang berpengaruh
pada perjanjian kerjasama ini.

Page 8 of 10

(4)

Apabila te4adi keadaan memaksa maka pihak yang lebih dahulu mengetahui wajib
memberitahukan kepada pihak lainnya selambat lambatnya '14 (empat belas) hari
kalendar setelah terjadinya keadaan memaksa untuk diselesaikan secara musyawarah.

(s)

Keadaan memaksa sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini tidak menghapuskan
Perjanjian Kerjasama, dan berdasarkan kesiapan kondisi, PARA PIHAK dapat
melangsungkan kerjasama sebagaimana mestinya.
PASAL 15

KETENTUAN LAINNYA

(1)

Dalam hal tedadi tuntutan dari pihak lain atas penggunaan suatu alat atau teknologi
tertentu oleh PIHAK KEDUA dalam rangka pelaksanaan kegiatan penelitian berdasarkan
Perjanjian ini, PIHAK KESATU akan dibebaskan dari segala tuntutan hukum pihak lain
tersebut.

(2)

Perubahan rencana anggaran biaya (RAB) penelitian hanya dapat dilakukan

'l kali

dan

disampaikan kepada PIHAK KESATU paling lambat bulan April dengan ketentuan:
a.Tidak merubah pagu anggaran yang telah disetujui; dan

b.
(3)

Tidak merubah bahan

1.

Batas akhir penyelesaian pertanggungjawaban keuangan paling lambat minggu kedua
bulan

N

ovember 2017.
PASAL 16
PEMBERITAHUAN

(1)

Semua surat-menyurat atau pemberitahuan yang harus dikirim oleh masing masing
pihak kepada pihak lainnya, mengenai danlatau yang berkaitan dengan Perjanjian
Kerjasama ini, dilakukan secara tertulis melalui korespondensi dengan alamat sebagai

berikut:
PIHAK PERTAMA
Jabatan

Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Evaluasi dan lnformasi
Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan Rl.

Alamat

Jalan H.R. Rasuna Said Blok X.5 Kav. 4-9, Kuningan, Jakarta
Selatan'12950.

Telepon : (02'1) 5265M3, Fax . (021) 52711-11.
Email : ppkdepkes@yahoo.com

PIHAK KEDUA
Jabatan

Direktur Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan Fakultas
Kedokteran

Alamat

U

niversitas Gadjah N4ada.

Gd. IKM Sayap Utara Lantai 2, Jalan Farmako Sekip Utara,
Yogyakarta 55281.
Telepon : (0274) 549425, Fax: (0274\
Email: chpm@ugm.ac.id

Page 9

of 10

54

25.

(2)

Perubahan atas informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus segera
diberitahukan secara tertulis kepada pihak lain dan mulai berlaku sejak diterimanya
pemberitahuan yang dibuktikan dengan tanda terima atas pemberitahuan tersebut.

PASAL 15

LAIN.LAIN

(1)

Setiap tambahan atau perubahan terhadap Perjanjian lni hanya dapat dilakukan melalui
kesepakatan tertulis yang dibuat bersama oleh PARA PIHAK.

(2)

Perubahan sebagaimana dimaksud ayat (1) setelah disepakati akan dibuat dalam risalah
kesepakatan dan dituangkan dalam oddendum dan merupakan bagian yang tidak

(3)

terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK, dibuat dalam rangkap

2 (dua)

dan

bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Ditetapkan di Yogyakarta
Pada tanggal,

PIHAK KESATU

DR. dr.

Drg- Kamaruzzaman, M- Kes

M.Kes, MAS

Mengetahui,
Dekan Fakultas

Prof

n Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

ilia,M.Med.Ed.,SpOG(K).,Ph.

'+

Page 10

of 10