Statistik Pariwisata 2008 | Situs Resmi Dinas Pariwisata DIY
Kata Pengantar
P
uji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena pembuatan buku Statistik
Kepariwisataan Yogyakarta tahun 2008 yang disusun oleh
Tim Penyusun Dinas Pariwisata Provinsi Daerah istimewa
Yogyakarta, telah selesai. Seperti tahun tahun sebelumnya
bahwa buku Statistik Kepariwisataan DiY tahun 2008 ini menampilkan data-data kepariwisataan seperti jumlah kunjungan
wisatawan, wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi,
asal wisatawan, pengunjung obyek wisata, sarana penunjang
wisata, jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) - Pariwisata dan
lain sebagainya.
Buku Statistik Kepariwisataan Yogyakarta 2008 ini
dibuat berdasarkan data primer yang diperoleh di lapangan dan
data sekunder (dokumen sebelumnya) baik oleh Tim Penyusun
maupun hasil kerjasama dengan seluruh Dinas Periwisata Kabupaten/Kota di Lingkungan wilayah Provinsi Daerah istimewa
Yogyakarta, serta semua pihak terkait lainnya.
Dengan telah selesainya pembuatan buku Statistik Kepariwisataan Yogyakarta 2008 ini kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait atas bantuan dan
kerjasamanya. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak.
Tim Penyusun
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
i
Sambutan Kepala Dinas Pariwisata
P r o v i n s i D a e r a h I s t i m e w a Yo g y a k a r t a
Assalamu’alaikum Wr Wb
P
uji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Ma-ha Kuasa karena dengan rahmat dan
karuniaNya sehingga kami telah selesai menyusun dan menerbitkan buku Statistik Kepariwisataan Provinsi D.i.Yogyakarta
2008. Buku Statistik ini memuat data kunjungan wisatawan ,
tingkat hunian hotel, lama tinggal serta data-data pendukung
lainnya.
Penyusunan buku statistik ini selain dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan internal Dinas Pariwisata Prov.
Daerah istimewa. Yogyakarta juga untuk masyarakat luas akan
informasi data perkembangan kepariwisataan di Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta tahun 2008.
Kami menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
bekerjasama da membantu selesainya pembuatan buku Statistik Kepariwisataan Yogyakarta 2008 ini.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat kepada
seluruh stakeholder pariwisata dan masyarakat Yogyakarta
dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas kepariwisataan Provinsi D.i. Yogyakarta.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Yogyakarta, Agustus 2009
Kepala;
TAZBIR, SH. MHum
NiP. 195711202 1986 031 004
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
ii
Y O G Y A K A R T A
Kondisi Geografis
Y
ogYAKArTA merupakan Provinsi yang mempunyai status sebagai Daerah istimewa yaitu
Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Status Daerah istimewa
ini berkaitan dengan sejarah terjadinya provinsi ini pada
tahun 1945,yang terdiri dari wilayah Kraton Ngayogyakarta
Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman kemudian keduanya
menggabungkan diri dengan wilayah republik indonesia yang
diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 batas wilayah
ujung sebelah utara Provinsi D.i. Yogyakarta merupakan gunung Merapi yang memiliki ke-tinggian ± 2920 meter diatas
permukaan laut. Para ahli gunung berapi (vulkanolog) internasional mengenal gunung Merapi karena bentuk letusannya
yang khas, dan sejenis letusannya gunung api Visuvius di
italia. Sampai saat ini gunung Merapi masih sangat aktif. Puncaknya selalu mengepulkan asap, yang merupakan panorama
khas yang melatarbelakangi pemanda-ngan kota Yogyakarta
sebelah utara, Selatan, Timur, Barat. Sedangkan Luas Provinsi
D.i Yogyakarta, lebih kurang 3.186 Km2 berpenduduk hampir
4 juta jiwa dan terbagi menjadi 5 Daerah Tingkat ii, yakni :
Kota Yogyakarta, yang merupakan ibu kota Provinsi Daerah
istimewa Yogyakarta. Kabupaten Sleman, dengan ibukota
Beran. Kabupaten gunung Kidul, dengan ibukota Wonosari.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
iii
Kabupaten Bantul, dengan ibukota Bantul. Kabupaten Kulonprogo, dengan ibukota Wates.
Secara umum keadaan geografis Daerah istimewa
Yogyakarta terdiri dari daerah dataran yang berada pada kaki
gunung Merapi (pada ketinggian 900 meter diatas permukaan
air laut) dan miring kearah Selatan sampai di daerah pantai
Samudra indonesia, yang lazim disebut pula sebagai pantai
Laut Selatan (bhs. jawa : Segara Kidul). Selanjutnya daerah
yang terdiri dari gunung/pegunungan yaitu lereng Merapi di
utara, pegunungan Menoreh di bagian Barat, dan pegunungan
Selatan (gunung Kidul) di bagian sebelah Tenggara yang
disebut pegunungan Seribu di daerah pegunungan Menoreh
dijumpai daerah wisata gua Kiskendo, Suralaya dan gua
Sumitro, dan di sebelah Tenggara pegunungan Menoreh didapati daerah perbukitan Sentolo yang meluas sampai wilayah
Bantul, yang pada waktu lalu merupakan ajang dari pertempuran Pangeran Diponegoro melawan Belanda.Pegunungan
gunung Kidul bagian sebelah Selatan sering pula disebut
sebagai gunung Seribu, karena terdiri dari bukit-bukit kecil
yang jumlahnya sangat banyak, sebagai kelaziman kenampakan
daerah-daerah kapur (daerah karst). Di daerah karst ini banyak
pula kita jumpai sungai-sungai dibawah tanah dan telaga-telaga
yang lazim disebut dolin. Sungai di bawah tanah yang terletak
pada gua-gua, dilengkapi pula dengan stalaktit dan stalagmit.
Di daerah gunung Kidul ini banyak bisa dilihat hasil-hasil
usaha penghijauan, dalam rangka usaha pengawetan dan pelestarian sumber-sumber air. Di daerah gunung Seribu, kita lihat
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
iv
pula teras-teras batu yang dibuat oleh penduduk, yang merupakan corak perpaduan panorama dari daerah karst. Sedangkan
di bagian utara dari gunung Kidul, di daerah Nglanggeran, bisa
kita jumpai kenampakan singkapan batuan intrusi, yang nampak sangat besar dan indah, yang kini disebut gunung Kelir.
Wilayah lain adalah dataran pantai yang kebanyakan berpasir
dan memilki bukit-bukit pasir (dune) dan seperti padang pasir,
karena luasnya, maka sering dipakai sebagai tempat wisata
maupun lokasi pembuatan film-film yang bernafaskan ajaran
agama islam.
Di daerah pegunungan/lereng gunung Merapi, di
sekitar daerah rekreasi Kaliurang didapati hutan hujan tropis
(tropical rain forest). Hutan ini banyak dihuni oleh satwa liar
seperti babi hutan, kera, ayam alas (ayam hutan), dan berbagai
jenis burung. Berdasrakan penelitian bahwa, di dalam hutan
ini masih terdapat pula harimau tutul yang pada masa sekarang
telah tergolong satwa yang langka. Pantai-pantai di Daerah
istimewa Yogyakarta banyak yang memiliki pasir putih seperti
bisa dilihat di pantai Kukup, Krakal, Wediombo dan Sadeng,
di daerah Kabupaten gunung Kidul. Pasir ini berasal dari
pecahan batu karang, dan pecahan kulit binatang laut, jenis
kerang-kerangan. Seperti keadaan lautan lain di dunia ini, laut
Selatan Daerah istimewa Yogyakarta yang merupakan bagian
dari Samudra indonesia ini, banyak dihuni oleh berjenis-jenis
ikan dan binatang laut lain. Patut dicatat bahwa di pantai
Kukup dan Krakal, banyak dihuni oleh lain yang kini telah
langka, antara lain penyu hijau yang perlu tetap dijaga kelesStatistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
v
tariannnya. Di perairan pantai karakal ini, juga terdapat sebuah
gugusan pulau kecil yang ditumbuhi oleh sejenis perdu yang
disebut pohon “Drini”. jenis perdu semacam ini sukar didapat
di daerah lain dan konon memiliki tuah sebagai saran pengusir
ular dan jenis serangga berbisa. Pantai di daerah rongkop yang
terletak di ujung timur Daerah istimewa Yogyakarta, memiliki
banyak goa karang yang merupakan tempat tinggal burung
walet, yakni sejenis burung camar laut yang membuat sarangnya dari titik-titik air liurnya. Sarang burung ini merupakan
jenis bahan makanan yang lezat dan banyak dihidangkan di
restoran-restoran maupun rumah makan besar.
Sekilas Sejarah Yogyakarta
Pada tahun 1568-1586 di pulau jawa bagian tengah,
berdiri Kerajaan Pajang yang diperintah oleh Sultan Hadiwijaya, dimana semasa mudanya beliau terkenal dengan nama
jaka Tingkir. Karena berselisih wilayah kekuasaan dengan
Adipati Arya Penangsang dari jipang Panolang maka dalam
peperangan jaka Tingkir berhasil mengalahkannya. Kemenangan tersebut juga berkat bantuan dari Ki Ageng Pemanahan
dan puternya yaitu Bagus Sutawijaya, seorang Hangabei yang
bertempat tinggal di sebelah utara pasar dan oleh karenanya
beliau mendapat sebutan : Ngabehi Loring Pasar. Sebagai balas
jasa kepada Ki Ageng Pemanahan dan puteranya itu, Sultan
Pajang kemudian memberikan sebidang daerah yang disebut
Bumi Mentaok, yang masih berupa hutan belantara, dan kemudian dibangun menjadi sebuah “tanah perdikan”. Dengan
semakin surutnya Kerajaan Pajang maka Bagus Sutawijaya
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
vi
sebagai putra angkat Sultan Pajang kemudian mendirikan
Kerajaan Mataram di atas Bumi Mentaok dan mengangkat diri
sebagai raja dengan gelar Panembahan Senopati. Salah seorang
putera beliau dari perkawinannya dengan retno Dumilah
(putri Adipati Madiun), memerintah Kerajaan Mataram sebagai
raja yang ketiga, dan bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo,
beliau adalah seorang pejuang yang berhasil merebut kota
Batavia, yang sekarang disebut jakarta, dari kekuasaan VoC
(Belanda).
Pada permulaan abad-18, Kerajaan Mataram diperintah
oleh Sri Sunan Paku Buwono ii. setelah beliau mangkat, terjadilah pertikaian keluarga, antara salah seorang putera beliau
dengan salah seorang adik beliau yang berhasil dihasut oleh
penjajah Belanda yang berkuasa pada saat itu. Pertikaian dapat
diselesaikan dengan baik melalui Perjanjian giyanti (1755),
yang isinya adalah Palihan Nagari, yang artinya pembagian
Kerajaan menjadi dua, yakni Kerajaan Surakarta Hadiningrat
dibawah pemerintahan putera Sunan Paku Buwono ii, dan
Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat dibawah pemerintahan
adik kandung Sri Sunan paku Buwono ii yang kemudian
bergelar Sultan Hamengku Buwono i. Kerajaan Ngayogyakarta
Hadiningrat ini kemudian lazim disebut sebagai Yogyakarta
dan sering disingkat menjadi jogja.
Pada tahun 1813, Sri Sultan Hamengku Buwono i,
menyerahkan sebagiab dari wilayah Kerajaanya yang terletak
di sebelah Barat sungai Progo, kepada salah seorang puteranya
yang bernama Pangeran Notokusumo untuk memerintah
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
vii
di daerah itu secara bebas, dengan kedaulatan yang penuh.
Pangeran Notokusumo kemudian bergelar sebagai Sri Paku
Alam i, sedang daerah kekuasaannya disebut Adikarto. Setelah
Proklamasi Kemerdekaan ri, Sri Sultan Hamengku Buwono iX
dan Sri Paduka Paku Alam Viii masing-masing mengeluarkan
amanat yang pada pokoknya Negeri Kesultanan dan Kadipaten,
sepenuhnya berdiri di belakang Negara republik indonesia,
sebagai bagian dari negara kesatuan republik indonesia, yang
selanjutnya berstatus Daerah istimewa Yogyakarta (setingkat
provinsi), sampai sekarang.
Kota Perjuangan
Pada awal Agustus 1945 jepang bertekuk lutut kepada sekutu, sehingga berakhirlah Perang Asia Timur raya
yang merupakan bagian dari Perang Dunia ii. Hanya terpaut
beberapa hari dari peristiwa tersebut maka tepatnya pada
tanggal 17 Agustus 1945, indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Walaupun indonesia sudah memproklamirkan diri,
pada tahun 1946 kemudian Sekutu (inggris yang diboncengi
Belanda) berdalih melakukan aksi polisioniol yang sebenarnya
merupakan aksi militer, karena pemerintahan Belanda ingin
tetap meneruskan aksi penjajahan kepada bangsa indonesia.
Semakin hari tentara Belanda semakin mendesak tentara indonesia sehingga pada akhirnya karena situasi sudah gawat maka
pemerintahan indonesia yang baru saja terbentuk itu dialihkan
secara diam-diam dari jakarta ke Yogyakarta. Peristiwa itu
terjadi pada tahun 1946. Pada akhir tahun 1948 serangan tentara Belanda akhirnya sampai juga di Yogyakarta dan mereka
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
viii
berhasil menangkap pemimpin-pemimpin indonesia dan mengasingkan ke Prapat di Sumatra utara dan kepulauan Bangka.
Tetapi hal ini tidak berarti berakhirnya Negara republik indonesia. Laskar indonesia, yang dibantu oleh segenap rakyat tetap
mengadakan perlawanan dan bergerilya dibawah pimpinan
jendral Sudirman.
Sekitar bulan Februari 1949, di daerah Bibis yang
terletak 6 Km sebelah selatan kota Yogyakarta Tentara republik indonesia merencanakan serangan umum ke pertahanan
tentara Belanda di kota Yogyakarta. Serangan itu dilaksanakan
pada waktu fajar, tanggal 1 Maret 1949, oleh karenanya dikenal
sebagai “Serangan Fajar” atau lebih dikenal lagi sebagai ”Serangan oemoem 1 Maret”. Dalam serangan ini, Tentara republik
indonesia berhasil menguasai kota Yogyakarta selama 6 jam,
karena itu muncul istilah 6 jam di jogja. Serangan umum 1
Maret ini merupakan bentuk unjuk kekuatan yang sekaligus
membuktikan pada dunia internasional bahwa walaupun
Belanda berhasil menduduki tanah air indonesia, namun Pemerintah republik yang berdaulat keadaan masih tetap ada.
Hal ini juga merupakan kelanjutan untuk mencari dukungan
pengakuan dari dunia internasional terhadap keberadaan
republik indonesia. Dari pelaksanaannya Serangan umum 1
Maret ini telah melapangkan jalan kedalam meja perundingan
roem-royen yang hasilnya antara lain adalah penarikan kembali tentara Belanda dari wilayah ri, pengembalian Pemerintah
an ri ke kota Yogyakarta dan merencanakan Konferensi Meja
Bundar di Den Haag Negeri Belanda. Akhirnya dari perunding-
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
ix
an tersebut menghasilkan pengakuan kedaulatan ri atas wilayahnya oleh Belanda.
Serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta merupakan puncak dari keberhasilan perjuangan melawan penjajah
Belanda. Tetapi sejarah pun telah mencatat, bahwa dalam
abad-abad sebelumnya, Yogyakarta tidak pernah ketinggalan
dalam usaha mengenyahkan penjajah Belanda dari Bumi Nusantara. Diantaranya yang terkenal adalah perjuangan Sultan
Agung, pada tahun 1628 - 1629, serta perang Diponegoro yang
terjadi pada tahun 1825 -1830. Dengan latar belakang saratnya
sejarah perjuangan Yogyakarta melawan penjajahan maka sampai sekarang ini Yogyakarta juga mendapat sebutan sebagai
Kota Perjuangan.
Pusat Pendidikan
Antara awal tahun 1946 hingga akhir 1949 (4 tahun),
Yogyakarta pernah menjadi ibukota Negara republik indonesia dan pada masa itu para pemimpin bangsa indonesia
berkumpul di kota perjuangan ini. Seperti layaknya sebuah
ibukota suatu Negara, Yogyakarta pun memikat kaum remaja
dari seluruh penjuru tanah air. Mereka ingin dapat berpartisipasi dalam pembangunan negara yang baru saja merdeka ini.
Namun untuk dapat membangun negara dengan baik maka
diperlukan tenaga-tenaga ahli, terdidik dan terlatih. Dan oleh
karenanya Pemerintah ri kemudian mendirikan universitas
gadjah Mada, universitas negeri pertama yang lahir di jaman
kemerdekaan. Selanjutnya diikuti pula dengan pendirian
akademi di bidang kesenian (Akademi Seni rupa indonesia
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
x
dan Akademi Musik indonesia), serta sekolah tinggi di bidang
agama islam (Perguruan Tinggi Agama islam Negeri, sekarang
iAiN Sunan Kalijaga).
Pada waktu selanjutnya, berbagai jenis lembaga pendidikan negeri maupun swasta bermunculan di Yogyakarta,
sehingga dapat dikatakan hampir tidak ada cabang ilmu pengetahuan yang tidak diajarkan di kota ini. Hal ini telah menjadikan Yogyakarta tumbuh sebagai kota pelajar dan pusat
pendidikan terkemuka di indonesia maupun Mancanegara.
Sarana Prasarana penunjang pendidikan apapun di Yogyakarta
ada/lengkap/memadai. Sedangkan mobilitas paling populer di
kalangan pelajar dan mahasiswa disamping sarana transportasi
umum yang banyak terdapat di Yogyakarta umumnya mereka
menggunakan sepeda atau sepeda motor. Alat transportasi ini
banyak dipergunakan pula oleh para karyawan, pegawai, pedagang dan masyarakat luas. Pagi hingga malam hari, sepeda dan
sepeda bermotor selalu nampak di sepanjang jalan yang ada di
Yogyakarta, maka disamping Yogyakarta dikenal sebagai Pusat
Pendidikan dan juga Kota Sepeda.
Pusat Kebudayaan
Tidak bisa dipungkiri bahwa seni budaya yang terjaga
keaslian dan keindahannya, sampai sekarang ini masih terdapat di dalam lingkungan istana raja dan di daerah daerah
sekitarnya. Sebagai peninggalan dari suatu Kerajaan yang
besar, maka Yogyakarta memiliki kebudayaan yang tinggi dan
bahkan merupakan pusat/ sumber kebudayaan jawa. Pening-
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xi
galan seni-budaya ini masih dapat disaksikan terpahat di
monumen-monumen peninggalan sejarah seperti candi-candi,
istana Sultan dan tempat lainnya dan juga sampai sekarang
masih tampak terlihat/ berkembang pada kehidupan seni tari
dan kesenian lainnya di masyarakat Yogyakarta.
Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta terlihat juga
pada bentuk arsitektur rumah penduduk (rumah joglo) yang
banyak dikenal masyarakat di seluruh indonesia. Disamping
itu kendaraan andhong/dokar yang banyak terdapat di Yogya
merupakan peninggalan hasil karya leluhur lebih memperkuat
kesan Yogyakarta sebagai daerah yang memiliki nilai-nilai
budaya tradisional yang menarik. Demikian juga banyak seniman-seniman terkenal dan seniman besar yang ada di indonesia saat ini banyak yang hasil didikan dan gemblengan dari
Yogyakarta. Sederetan nama seperti Affandi, Bagong Kussudiarja, Edhi Sunarno, Saptoto, Wisnu Wardhana, Amri Yahya,
Budiani, W.S. rendra, Kusbini, Tjokrodjojo, Basijo, Kuswadji
K, Sapto Hudoyo, Nyi Condro Lukito, Ny. Kartika dan lain-lain
merupakan nama-nama yang ikut memperkuat keberadaan dan
peranan Yogyakarta sebagai Pusat Kebudayaan.
Daerah Tujuan Wisata Terkemuka
Yogyakarta disamping dikenal sebagai sebutan kota
perjuangan, pusat kebudayaan dan pusat pendidikan maka
dengan kekayaan potensi pesona alam dan budayanya sampai
sekarang ini masih tetap merupakan daerah tujuan wisata yang
terkenal di indonesia dan Mancanegara. Dengan kesungguhan
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xii
menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang berkelanjutan
maka keberadaan kemegahan candi Prambanan dan ratu
Boko, Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Kota Tua
Kota gedhe, makam raja-raja Mataram Kota gedhe, museummuseum, dan adat-istiadat serta kesenian tradisionalnya dll.
sampai sekarang masih terjaga/lestari. Demikian halnya dengan
potensi keindahan alam daerah Yogyakarta yang wilayahnya
relatif kecil, terdapat berbagai obyek wisata seperti kawasan
Kaliurang dan gunung Merapi, puncak Suroloyo/bukit
Menoreh, gunung gambar, pegunungan Karst, gumuk Pasir
dll. maupun keindahan pantai selatan (pantai Kukup, Baron,
Krakal, Kukup, Siung, Parangtritis, Ngrenehan, Sundak,
Sadeng dll.).
Sampai sekarang di Yogyakarta masih terlihat dan
terjaganya tatanan kehidupan masyarakat jawa khususnya
dalam kehidupan sehari-hari yang tercermin pada kegiatan
adat-istiadat, bahasa, sosial kemasyarakatnya, keseniannya dsb.
Masyarakat Yogyakarta mempunyai kepedulian yang tinggi
dalam menjaga kelestarian alam dan kebudayaan sendiri tetapi
Yogyakarta tidak menutup diri terhadap tumbuhnya budaya
kontemporer maupun budaya lainnya. Hal lain yang menjadikan Yogyakarta mendapat sebutan sebagai Daerah Tujuan
Wisata Terkemuka karena disamping banyak dan ragammnya
pesona obyek dan Daya Tarik Wisata juga lengkap dan memadainya sarana dan prasarana sebagai penunjang pariwisata
seperti transpotasi, akomodasi, restoran/rumah makan, telekomunikasi, tempat hiburan, toko souvenir dsb.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xiii
Daerah Yogyakarta yang relatif aman dan nyaman serta
dengan keramah-tamahan masyarakatnya terhadap siapapun,
menjadikan Yogyakarta banyak diminati orang/wisatawan untuk berkunjung ke daerah Yogyakarta. Tidak mengherankan
bahwa jika setiap tahunnya jumlah kunjungan wisatawan baik
wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Yogyakarta terus meningkat.
Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan/image positif masyarakat/wisatawan dari luar
Yogyakarta (Wisman maupun Wisnus) terhadap situasi dan
kondisi Yogyakarta. Dengan demikian sudah seharusnya
masyarakat Yogyakarta semakin dituntut untuk sadar wisata
dan menerapkan Sapta Pesona , menjaga dan meningkatkan
kepedulian kelestarian lingkunngan. Dengan demikian diharapkan Yogyakarta semakin dikenal dan kondusif sehingga
pada tahun 2025 diharapkan Yogyakarta akan terwujud sebagai Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di indonesia maupun
di Manca Negara.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xiv
RINGKASAN
D
ata Statistik Pariwisata Daerah istimewa Yogyakarta
2008 secara garis besar disajikan /dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Akomodasi
a. Hotel Bintang
n
jumlah Hotel Bintang di Provinsi Daerah istimewa
Yogyakarta Tahun 2008 sebanyak 35 hotel dengan
jumlah kamar 3.363, yang terdiri dari:
Bintang 5 sebanyak 4 Hotel dengan jumlah kamar
sebanyak 921
Bintang 4 sebanyak 8 Hotel dengan jumlah kamar
sebanyak 1.280
Bintang 3 sebanyak 6 Hotel dengan jumlah kamar
sebanyak 527
Bintang 2 sebanyak 4 Hotel dengan jumlah kamar
sebanyak 164
Bintang 1 sebanyak 13 Hotel dengan jumlah kamar
sebanyak 471
n
jumlah wisatawan mancanegara di Hotel Bintang
pada tahun 2008 sebanyak 107.524 orang, yang
berarti mengalami kenaikan sebesar 25,11% dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 85.943 orang.
Sedangkan jumlah wisatawan nusantara pada tahun
2008 sebanyak 596.292 orang yang berarti mengalami
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xv
kenaikan sebesar 1,43% dibandingkan tahun 2007
yitu sebanyak 587.893 orang.
n
Tingkat hunian kamar (r.o) Hotel Bintang rata-rata
pada tahun 2008 sebesar 60,26% yang berarti mengalami kenaikan sebesar 2,51% dibandingkan tahun
2007 yaitu sebesar 57,75%
n
rata-rata lama tinggal (LoS) Tamu Wisatawan Mancanegara di Hotel Bintang pada Tahun 2008 sebesar
1,91 hari yang berarti mengalami penurunan sebesar
1,04% dibandingkan pada Tahun 2007 yaitu sebesar
1,93 hari.
n
rata-rata lama tinggal (LoS) Tamu Wisatawan Nusantara di Hotel Bintang pada Tahun 2008 sebesar
1,70 hari yang berarti mengalami kenaikan sebesar
6,92% dibandingkan pada Tahun 2007 yaitu sebesar
1,60 hari.
b. Hotel Melati
n
jumlah Hotel Melati di Provinsi Daerah istimewa
Yogyakarta Tahun 2008 sebanyak 385Hotel dengan
jumlah kamar sebanyak 6.691 (belum termasuk pondok wisata).
n
jumlah Wisatawan Mancanegara di Hotel Melati di
Provinsi DiY Tahun 2008 sebanyak 21.136 orang ,
yang berarti mengalami kenaikan sebesar 22,30%
dibandingkan tahun 2007 sebanyak 17.281 orang.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xvi
n
jumlah Wisatawan Nusantara di Hotel Melati di
Provinsi DiY Tahun 2008 sebanyak 559.805 orang,
yang berarti mengalami kenaikan sebesar 0,27%
dibandingkan tahun 2007 sebanyak 558.304 orang.
n
Tingkat hunian kamar Hotel Melati di Provinsi DiY
Tahun 2008 rata-rata mencapai 25,12% yang berarti
mengalami penurunan sebesar 3,68% dibandingkan
tahun 2007 rata-rata mencapai 28,80%
n
rata-rata lama tinggal (LoS) Wisatawan Mancanegara
di Hotel Melati di Provinsi DiY tahun 2008 1,88 hari,
yang berati mengalami kenaikan sebesar 15,33%
dibandingkan tahun 2007 yaitu 1,63 hari.
n
rata-rata lama tinggal (LoS) Wisatawan Mancanegara
di Hotel Melati di Provinsi DiY tahun 2008 1,76
hari, yang berati mengalami kenaikan sebesar 5,88%
dibandingkan tahun 2007 yaitu 1,87 hari.
c. Peringkat sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara
yang menginap di Hotel Bintang dan Melati di
Provinsi DIY tahun 2008 yaitu:
n
Belanda menduduki peringkat i dengan jumlah wisatawan sebanyak 27.228 orang, sehingga mengalami
penurunan sebesar 3,24% dibandingkan dengan
tahun 2007 yaitu sebanyak 28.139 orang
n
Peringkat ii wisatawan dari Malaysia berjumlah
17.955 orang, sehingga mengalami kenaikan sebesar
231% dibandingkan dengan tahun 2007 yang hanya
sebanyak 5.424 orang.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xvii
n
Peringkat iii wisatawan dari jepang berjumlah
16.638 orang , dengan demikian mengalami kenaikan
sebesar 24,38% dibandingkan dengan tahun 2007
yaitu 13.377 orang.
n
Peringkat iV wisatawan dari Perancis dengan jumlah
9.634 orang, mengalami kenaikan sebesar 16,90%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 8.241
orang.
n
Peringkat V wisatawan dari jerman berjumlah 6.762
orang, mengalami kenaikan sebesar 27,44% dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 5.306 orang.
n
Peringkat Vi wisatawan dari Amerika berjumlah
6.550 orang, mengalami kenaikan sebesar 3,44%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 6.332
orang.
n
Peringkat Vii wisatawan dari Australia berjumlah
4.947 orang, mengalami kenaikan sebesar 2,19%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 4.841
orang.
n
Peringkat Viii wisatawan dari inggris berjumlah
3.861 orang, mengalami kenaikan sebesar 15,67%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 3.338
orang.
n
Peringkat iX wisatawan dari Belgia berjumlah 3.251
orang, mengalami kenaikan sebesar 19,52% dibanding tahun 2007 sebanyak 2.720 orang.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xviii
n
Peringkat X wisatawan dari Singapore berjumlah
3.111 orang, mengalami kenaikan sebesar 37,35%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 2.265
orang, walaupun di Tahun 2007 tidak masuk 10
besar.
2. Sarana Penunjang Wisata
a. jumlah Biro Perjalanan Wisata, Cabang Biro Perjalanan
Wisata dan Agen Perjalanan Wisata sebanyak 254 buah.
b. jumlah restaurant Talam gangsa dan Talam Selaka di
Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta sebanyak 32 buah.
c. jumlah rumah Makan di Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta Tipe A, B, dan C sebanyak 505 buah.
3. Pengunjung Obyek Wisata/Museum
jumlah obyek wisata di Daerah istimewa Yogyakarta sebanyak 74 obyek Wisata. Keseluruhan Kunjungan Wisatawan
Mancanegara ke obyek-obyek Wisata/Museum sebanyak
329.026 orang, sedangkan Wisatawan Nusantara mencapai
7.266.793 orang.
4. Lain-lain
a. Wisatawan yang menggunakan jasa TiC Tahun 2008
di Daerah istimewa Yogyakarta terdiri dari Wisatawan
Mancanegara 8.402 orang dan Wisatawan Nusantara
mencapai 2.541 orang
b. jumlah Kedatangan Penumpang Pesawat Nasional di
Bandara Adisucipto Yogyakarta Tahun 2008 sebanyak
1.339.504 penumpang dan keberangkatan sebanyak
1.309.416 orang.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xix
c. jumlah Kedatangan Penumpang Pesawat internasional
di Bandara Adisucipto Yogyakarta Tahun 2008 sebanyak
49.187 penumpang dan keberangkatan sebanyak 40.086
penumpang.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xx
Daftar Isi
Kata Pengantar
i
Sambutan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DiY
ii
gambaran umum Kepariwisataan Provinsi DiY
iii - xiv
ringkasan
xv - xx
Daftar isi
xxi - xxiv
i. DATA WISATAWAN KE DESTINASI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA (yang menggunakan jasa akomodasi/menginap di hotel)
1. jumlah Wisatawan ke DiY Tahun 2008
1
(perbulan/jenis akomodasi)
2. Perkembangan Wisatawan ke DiY Tahun 2004 - 2008
2
(berdasarkan pamakaian akomodasi)
3. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DiY
3
Tahun 2004 - 2008 berdasarkan prosentase
4. jumlah Wisatawan ke DiY Tahun 2008
4-5
(pernegara asal/bulan)
5. Perkembangan Wisatawan ke DiY Tahun 2006 - 2008
6
(per bulan)
6. jumlah Wisatawan ke DiY Tahun 2008
7-8
(per negara/jenis akomodasi)
7. Perkembangan Wisatawan ke DiY Tahun 2004 - 2008
9-11
(per negara/jenis akomodasi)
8. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara ke
12
DiY Tahun 2004 - 2008
9. Lama Tinggal Wisatawan yang Menginap di Hotel
13
di DiY Tahun 2008 (per bulan)
10. Perkembangan Lama Tinggal Wisatawan di DiY
14
Tahun 2004 - 2008
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xxi
15
11. grafik jumlah Wisatawan ke DiY
Tahun 2004 - 2008
12. grafik Perkembangan Wisatawan ke DiY
Tahun 2004 - 2008
13. Diagram Perkembangan Peringkat Sepuluh Besar
Wisatawan Mancanegara ke DiY Tahun 2006-2008
14.grafik Lama Tinggal Wisatawan di DiY
Tahun 2004 - 2008
ii. DATA SARANA AKOMODASI DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
1. jumlah Sarana Akomodasi di DiY Tahun 2008
(per Dati ii dan jenis/kelas)
2. Perkembangan jumlah Akomodasi di DiY
Tahun 2004 - 2008
3. Produktivitas (data operasional) Hotel Bintang
di DiY Tahun 2008
4. Perkembangan Produktivitas Hotel Bintang
di DiY Tahun 2001-2008
5. Produktivitas Hotel Melati di DiY
Tahun 2008 (per bulan)
6. Perkembangan Produktivitas Hotel Melati
di DiY Tahun 2004 - 2008
7. jumlah Wisatawan/Tamu (guest arrival)
di Hotel Bintang & Melatidi DiY Tahun 2008
8. Perkembangan jumlah Wisatawan/tamu (guest arrival)
pada hotel Bintang & Melati di DiY Tahun 2004 - 2008
9. Perkembangan Tingkat Hunian Kamar
Hotel Bintang & Melati di DiY Tahun 2004 - 2008
10. jumlah Wisatawan Mancanegara
di Hotel Bintang DiY Tahun 2008
16
17
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29-30
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xxii
11. jumlah Wisatawan Mancanegara di Hotel Melati
di DiY Tahun 2008
12. jumlah Wisatawan Nusantara di Hotel Bintang
di DiY Tahun 2008
13. jumlah Wisatawan Nusantara di Hotel Melati
di DiY Tahun 2008
14. grafik Wisatawan Mancanegara (guest Arrival)
pada Hotel Bintang di DiY Tahun 2008
15. grafik Wisatawan Nusantara (guest Arrival)
pada Hotel Bintang di DiY Tahun 2008
16. grafik Wisatawan (guest Arrival) pada Hotel Bintang
dan Melati di DiY Tahun 2008
iii. DATA PENGUNJUNG OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA
DI DIY
1. jumlah Pengunjung oDTW di Kota Yogyakarta
Tahun 2008 (per bulan)
2. jumlah Pengunjung oDTW di Kabupaten Sleman
Tahun 2088 (per bulan)
3. jumlah Pengunjung oDTW di Kabupaten Bantul
Tahun 2008 (per bulan)
4. jumlah Pengunjung oDTW di Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2008 (per bulan)
5. jumlah Pengunjung oDTW di Kabupaten gunung Kidul
Tahun 2008 (per bulan)
6. Perkembangan jumlah Pengunjung oDTW
di DiY Tahun 2004 - 2008
31-32
33-34
35-36
37
38
39
41-43
44-48
49-50
51-53
54-55
56-62
iV. DATA USAHA PARIWISATA DAN SARANA PENDUKUNG
PARIWISATA DI DIY
1. jumlah usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di DiY Tahun 2008
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
64
xxiii
2. Perkembangan jumlah Wisatawan yang Menggunakan
jasa Pelayanan TiC Tahun 2004 - 2008
3. Kedatangan/Keberangkatan Penumpang Pesawat
di Bandara Adisucipto Tahun 2004 - 2008
V. DATA KONTRIBUSI SUB SEKTOR PARIWISATA
TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
1. jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata Se DiY Tahun 2008 (per Dati ii/jenis pendapatan)
2. Perkembangan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Sub Sektor Pariwisata Se DiYTahun 2004 – 2008
(per jenis pendapatan/pungutan)
3. Perkembangan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Sub Sektor Pariwisata Se DiY Tahun 2004 - 2008
(per Dati ii)
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
65
66
68
69
70
xxiv
BAB
1
I.1. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2008 (per bulan dan jenis akomodasi)
No
Wisatawan
I
Mancanegara
II
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nop
Des
Jml
Hotel Bintang
5.311
8.112
7.983
8.219
8.879
9.596
13.784
13.373
8.546
9.198
7.990
6.533
107.524
Hotel Melati
1.439
1.205
1.309
1.698
1.464
1.633
2.210
2.510
2.209
2.006
1.757
1.691
21.131
Sub.Total
6.750
9.317
9.292
9.917
10.343
11.229
15.994
15.883
10.755
11.204
9.747
8.224
128.655
Hotel Bintang
49.746
42.149
46.621
51.220
50.259
54.705
58.297
55.995
30.266
54.223
46.197
56.614
596.292
Hotel Melati
41.289
35.652
40.955
39.335
41.618
48.376
43.095
56.672
52.277
55.687
47.416
57.433
559.805
Sub.Total
91.035
77.801
87.576
90.555
91.877
103.081
101.392
112.667
82.543
109.910
93.613
114.047
1.156.097
Jumlah
97.785
87.118
96.868
100.472
102.220
114.310
117.386
128.550
93.298
121.114
103.360
122.271
1.284.752
Nusantara
1
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.2. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2004-2008 (berdasarkan pemakaian akomodasi)
Tahun
No
Wisatawan
2004
H.Bintang
2005
H.Melati
H.Bintang
2006
H.Melati
H.Bintang
2007
H.Melati
H.Bintang
2008
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
95.013
8.388
92.273
11.215
67.653
10.492
85.943
17.281
107.524
21.136
Nusantara
635.514
440.754
539.302
428.147
498.691
337.991
587.893
558.304
596.292
559.805
Sub Jumlah
730.527
449.142
631.575
439.362
566.344
348.483
673.836
575.585
703.816
580.941
1
Mancanegara
2
Jumlah
2
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
1.179.669
1.070.937
914.827
1.249.421
1.284.757
I.3. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY Tahun 2004 - 2008
Tahun
3
Wisatawan
Mancanegara
Pertumbuhan
( %)
Wisatawan
Nusantara
Pertumbuhan
( %)
Wisatawan
Mancanegara
dan Nusantara
Pertumbuhan
( %)
2004
103.401
8,13
1.076.268
-1,77
1.179.669
-0,97
2005
103.488
0,08
967.449
-10,11
1.070.937
-9,21
2006
78.145
-24,49
836.682
-13,52
914.827
-14,58
2007
103.224
32,09
1.146.197
36,99
1.249.421
36,57
2008
128.660
24,64
1.156.097
0,86
1.284.757
2,83
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.4 Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2008 (per negara/per bulan)
No.
Kebangsaan/
Negara
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
Total
1.
Amerika Serikat
371
591
649
484
520
680
686
798
433
465
422
451
6.550
2.
Canada
66
125
113
57
66
86
161
188
85
142
105
66
1.260
3.
Amerika Latin
27
40
7
57
59
56
85
45
39
79
66
52
612
4.
Austria
81
72
31
19
85
21
93
92
56
30
58
33
671
5.
Belanda
1.203
1.418
1.589
2.026
2.229
2.454
4.684
3.516
3.189
2.133
1.758
1.029
27.228
6.
Jerman
251
381
439
703
548
419
749
806
672
996
537
261
6.762
7.
Italia
201
81
117
101
109
133
209
402
135
153
88
71
1.800
8.
Inggris
217
350
395
224
296
326
375
472
335
319
280
272
3.861
9.
Perancis
384
456
507
674
590
679
1.600
1.842
848
1.031
617
406
9.634
88
181
144
138
138
162
373
888
249
330
234
118
3.043
10.
Spanyol/Portugal
11.
Belgia
113
94
219
197
176
244
600
465
392
407
224
120
3.251
12.
Swedia/Skandinavia
50
15
49
27
39
17
25
32
49
66
31
25
425
13.
Swiss
59
121
229
156
245
160
304
312
188
281
79
191
2.325
14.
Finlandia
39
11
21
16
12
28
29
37
14
15
12
20
254
15.
Denmark
21
53
9
11
13
16
35
49
30
29
24
27
317
16.
Norwegia
18
8
6
14
8
14
62
20
17
24
50
26
267
17.
Rusia
41
48
60
26
28
29
54
43
47
73
29
21
499
18.
Eropa Lainnya
95
130
188
309
175
289
294
301
311
916
158
194
3.360
19.
Brunei Darussalam
20.
Malaysia
4
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
9
8
4
9
23
13
7
17
7
9
32
15
153
548
1.819
1.493
1.625
1.924
1.897
1.543
1.603
663
1.058
1.788
1.994
17.955
Lanjutan 1.4
No.
Kebangsaan/
Negara
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
Total
21.
Philipina
13
125
62
104
51
92
56
125
50
87
74
52
891
22.
Singapura
164
223
218
212
392
231
437
184
143
185
259
463
3.111
23.
Siam/Muangthai
106
257
119
360
304
60
218
364
38
231
180
151
2.388
24.
Hongkong
10
15
14
27
23
25
47
36
17
13
13
36
276
25.
Jepang
1.278
1.153
1.434
1.169
1.089
1.625
1.573
1.876
1.678
1.045
1.509
1.209
16.638
26.
Taiwan
89
185
73
90
118
262
160
88
86
29
38
93
1.311
27.
Korea Selatan
150
237
189
233
204
177
299
281
211
162
125
142
2.410
28.
R.R. China
213
291
150
100
183
178
189
137
148
104
220
113
2.026
29.
India
74
207
105
97
78
136
130
129
82
122
88
110
1.358
30.
Timur Tengah
34
6
51
21
35
52
37
65
35
65
33
16
450
31.
Asia lainnya
91
57
39
62
75
27
153
93
53
114
136
91
991
32.
Australia
547
403
444
459
419
441
508
440
356
330
315
285
4.947
33.
Selandia Baru
18
29
39
24
31
68
48
66
53
76
25
28
505
34.
Asia Pasiik Lainnya
43
45
30
21
18
21
33
8
11
16
9
4
259
35.
Negara Afrika
14
17
27
21
14
25
78
33
29
23
78
9
368
36.
ASEAN Lainnya
24
65
29
44
31
86
60
30
6
46
53
30
504
Subtotal
Mancanegara
5
6.750
9.317
9.292
9.917
10.348
11.229
15.994
15.883
10.755
11.204
9.747
8.224
128.660
Subtotal Nusantara
91.035
77.801
87.576
90.555
91.877
103.081
101.392
112.344
82.543
109.910
93.613
114.047
1.156.097
Jumlah Wisatawan
97.785
87.118
96.868
100.472
102.225
114.310
117.386
128.227
93.298
121.114
103.360
122.271
1.284.757
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.5 Perkembangan Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2006-2008 (per bulan)
Tahun
Bulan
2006
Man
Nus
Jml
5.971
89.420
95.391
6.072
89.607
95.679
6.750
91.035
97.785
Februari
5.687
68.079
73.766
6.398
73.126
79.524
9.317
77.801
87.118
Maret
5.891
77.800
83.691
7.353
87.603
94.956
9.292
87.576
96.868
April
6.013
74.004
80.017
7.475
82.948
90.423
9.917
90.555
100.472
Mei
7.034
63.731
70.765
7.424
96.331
103.755
10.348
91.877
102.225
Juni
8.890
68.826
77.716
8.477
100.077
108.554
11.229
103.081
114.310
Juli
6.639
69.975
76.614
12.258
106.112
118.370
15.994
101.392
117.386
Agustus
7.817
67.912
75.729
12.096
102.402
114.498
15.883
112.667
128.550
September
5.872
67.073
72.945
10.112
78.160
88.272
10.755
82.543
93.298
Oktober
5.033
62.164
67.197
8.347
102.421
110.768
11.204
109.910
121.114
November
6.522
62.979
69.501
9.776
104.933
114.709
9.747
93.613
103.360
Total
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
Jml
Man
2008
Januari
Desember
6
2007
Nus
Nus
Jml
Man
6.776
64.719
71.495
7.446
122.477
129.923
8.224
114.047
122.271
78.145
836.682
914.827
103.234
1.146.197
1.249.431
128.660
1.156.097
1.284.757
I.6. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2008
(per negara/jenis akomodasi)
No.
Negara
Hotel Bintang
Hotel Melati
Jumlah
1.
Amerika Serikat
2.
Canada
5.333
1.217
6.550
849
411
1.260
3.
Amerika Latin
549
63
612
4.
Austria
427
244
671
5.
Belanda
22.759
4.469
27.228
6.
Jerman
4.886
1.876
6.762
7.
Italia
1.371
429
1.800
8.
Inggris
2.325
1.536
3.861
9.
Perancis
6.933
2.701
9.634
10.
Spanyol/Portugal
2.747
296
3.043
11.
Belgia
2.628
623
3.251
12.
Swedia/Skandinavia
206
219
425
13.
Swiss
1.794
531
2.325
14.
Finlandia
136
118
254
15.
Denmark
227
90
317
16.
Norwegia
150
117
267
17.
Rusia
332
167
499
18.
Eropa Lainnya
2.843
517
3.360
19.
Brunei Darussalam
20.
Malaysia
21.
Philipina
22.
Singapura
23.
Siam/Muangthai
24.
Hongkong
25.
Jepang
26.
Taiwan
1.201
110
1.311
27.
Korea Selatan
2.266
144
2.410
28.
R.R. China
1853
173
2.026
29.
India
1.284
74
1.358
122
31
153
16.180
1.775
17.955
731
160
891
2.848
263
3.111
2.272
116
2.388
201
75
276
15.407
1.231
16.638
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
7
Lanjutan 1.6
No.
Negara
Hotel Bintang
Hotel Melati
Jumlah
30.
Timur Tengah
381
69
31.
Asia lainnya
901
90
450
991
32.
Australia
4.042
905
4.947
33.
Selandia Baru
416
89
505
34.
Asia Pasifik Lainnya
209
50
259
35.
Negara Afrika
286
82
368
36.
ASEAN Lainnya
429
75
504
Jumlah Wisman
107.524
21.136
128.660
Jumlah Wisnus
596.292
559.805
1.156.097
Jumlah
703.816
580.941
1.284.757
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
8
I.7. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2004-2008 (per negara/jenis akomodasi)
2004
No.
2005
2006
2007
2008
Kebangsaan/Negara
H.Bintang
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
4.776
594
4.726
584
5.258
1.074
5.333
1.247
Canada
963
380
871
348
851
358
849
411
3.
Amerika Latin
561
79
582
96
468
60
549
63
4.
Austria
442
104
327
128
474
208
427
244
5.
Belanda
21.217
2.823
14.106
1.620
23.999
4.140
22.759
4.469
6.
Jerman
6.772
1.099
3.506
969
3.810
1.496
4.886
1.876
7.
Italia
1.360
207
774
246
1.291
302
1.371
429
8.
Inggris
2.085
779
1.586
827
2.112
1.224
2.325
1.536
1.
Amerika Serikat
2.
9.
10.
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Melati
Perancis
6.287
1.186
3.210
1.026
5.653
2.558
6.933
2.701
Spanyol/Portugal
1.322
228
1.068
169
1.688
198
2.747
296
1.641
197
1.434
249
2.064
656
2.628
623
288
66
417
155
385
126
206
219
1.554
196
1.043
249
1.264
280
1.794
531
11.
Belgia
12.
Swedia/Skandinavia
13.
Swiss
14.
Finlandia
153
34
93
59
179
110
136
118
15.
Denmark
143
38
257
116
443
40
227
90
9
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
Lanjutan 1.7
2004
No.
2005
2006
2007
2008
Kebangsaan/Negara
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
16.
Norwegia
123
34
381
72
279
52
150
117
17.
Rusia
104
14
212
49
255
86
332
167
18.
Eropa Lainnya
1.997
284
1.739
390
1.606
614
2.843
517
19.
Brunei Darussalam
186
30
213
59
144
6
122
31
20.
Malaysia
5.285
262
4.909
481
4.748
676
16.180
1.775
21.
Philipina
693
128
609
107
773
89
731
160
22.
Singapura
3.651
181
2.731
290
2.097
168
2.848
263
23.
Siam/Muangthai
1.620
29
689
69
905
64
2.272
116
24.
Hongkong
259
59
303
91
323
10
201
75
1.231
25.
Jepang
15.819
1.039
9.853
916
12.031
1.346
15.407
26.
Taiwan
1.283
53
1.151
72
1.304
62
1.201
110
27.
Korea Selatan
2.458
135
2.365
230
2.384
110
2.266
144
28.
R.R. China
29.
India
30.
Timur Tengah
10
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
725
83
875
126
1.553
58
1.853
173
1.245
23
1.858
50
1.135
56
1.284
74
570
19
451
46
382
40
381
69
Lanjutan 1.7
2004
No.
2005
2006
2007
2008
Kebangsaan/Negara
H.Bintang
31.
Asia lainnya
32.
Australia
33.
34.
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
884
96
678
74
444
40
901
90
4.038
556
2.937
477
4.105
736
4.042
905
Selandia Baru
341
32
417
136
718
160
416
89
Asia Pasifik Lainnya
990
14
691
41
375
14
209
50
35.
Negara Afrika
150
40
330
43
245
24
286
82
36.
ASEAN Lainnya
290
94
261
135
218
10
429
75
Wisman
95.013
8.388
92.275
11.215
67.653
10.795
85.963
17.251
107.524
21.166
Wisnus
635.514
440.754
539.302
428.147
498.691
337.991
587.893
558.304
569.292
559.805
Sub Total
730.527
449.142
631.577
439.362
566.344
348.786
673.856
575.555
676.816
580.971
Total Wisatawan
11
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
1.179.669
1.070.939
915.130
1.249.411
1.257.787
I.8. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung di DIY Tahun 2004-2008
2004
2005
2006
2007
2008
No.
Negara
Jumlah
%
Negara
Jumlah
%
Negara
Jumlah
%
Negara
Jumlah
%
Negara
Jumlah
%
1
Belanda
16.441
15,90
Belanda
24.040
23,01
Belanda
15.726
20,12
Belanda
28139
27,26
Belanda
27.228
21,16
2
Jepang
15.706
15,19
Jepang
16.858
16,13
Jepang
10.669
13,65
Jepang
13377
12,96
Malaysia
17.955
13,96
3
Perancis
7.366
7,12
Jerman
7.871
7,53
Malaysia
5.390
6,90
Perancis
8241
7,98
Jepang
16.638
12,93
4
Jerman
7.013
6,78
Perancis
7.473
7,15
Amerika
Serikat
5.310
6,80
Amerika
Serikat
6332
6,13
Perancis
9.634
7,49
5
Malaysia
5.132
4,96
Malaysia
5.547
5,31
Jerman
4.475
5,73
Malaysia
5424
5,25
Jerman
6.762
5,26
6
Amerika
Serikat
4.015
3,88
Amerika
Serikat
5.370
5,14
Perancis
4.236
5,42
Jerman
5306
5,14
Amerika
Serikat
6.550
5,09
7
Singapura
3.387
3,28
Australia
4.594
4,40
Australia
3.414
4,37
Australia
4841
4,69
Australia
4.947
3,85
8
Australia
3.241
3,13
Singapura
3.832
3,67
Singapura
3.021
3,87
Inggris
3336
3,23
Inggris
3.861
3,00
9
Korea
Selatan
3.220
3,11
Inggris
2.862
2,74
Korea
Selatan
2.596
3,32
Belgia
2720
2,64
Belgia
3.251
2,53
10
Belgia
3.092
2,99
Korea
Selatan
2.593
2,48
Inggris
2.213
2,83
Korea
Selatan
2494
2,42
Singapura
3.111
2,42
11
Negara
Lainnya
34.788
33,64
Negara
Lainnya
23.448
22,44
Negara
Lainnya
21.095
26,99
Negara
Lainnya
28.723
22,32
103.401
100
Total
104488
100
Total
78.145
100
128.660
100,00
Total
12
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
Total
23014
22,30
103224
100
Negara
Lainnya
Total
I.9. Lama Tinggal Wisatawan yang Menginap di Hotel DIY Tahun 2008 (per bulan)
Wisatawan Mancanegara
Bulan
Guest Arrival
H.Bintang
Januari
5.311
H.Melati
1.439
Guest Night
H.Bintang
11.039
H.Melati
2.605
Wisatawan Nusantara
LOS
H.Bintang
2,08
Guest Arrival
H.Melati
1,81
H.Bintang
49.746
H.Melati
41.289
Guest Night
H.Bintang
77.054
H.Melati
78.700
LOS
H.Bintang
1,55
H.Melati
1,91
Februari
8.112
1.205
15.306
2.156
1,89
1,79
42.149
35.652
73.770
65.075
1,75
1,83
Maret
7.983
1.309
14.106
2.317
1,77
1,77
46.621
40.955
81.694
76.205
1,75
1,86
April
8.219
1.698
14.545
2.732
1,77
1,61
51.220
39.335
85.070
74.129
1,66
1,88
Mei
8.879
1.469
17.943
3.056
2,02
2,08
50.259
41.618
88.646
71.545
1,76
1,72
Juni
9.596
1.633
18.203
2.682
1,90
1,64
54.705
48.376
93.603
78.690
1,71
1,63
Juli
13.784
2.210
26.255
4.532
1,90
2,05
58.297
43.095
102.389
93.535
1,76
2,17
Agustus
13.373
2.510
26.638
4.571
1,99
1,82
55.995
56.672
93.089
92.142
1,66
1,63
September
8.546
2.209
15.184
3.560
1,78
1,61
30.266
52.277
52.881
83.875
1,75
1,60
Oktober
9.198
2.006
17.524
4.244
1,91
2,12
54.223
55.687
89.575
90.966
1,65
1,63
November
7.990
1.757
15.323
3.634
1,92
2,07
46.197
47.416
82.836
80.607
1,79
1,70
Desember
Jumlah/rata-rata
13
6.533
1.691
13.363
3.700
2,05
2,19
56.614
57.433
96.178
100.508
1,70
1,75
107.524
21.136
205.429
39.789
1,91
1,88
596.292
559.805
1.016.785
985.977
1,71
1,76
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.10. Perkembangan Lama Tinggal Wisatawan di DIY Tahun 2004-2008 (dalam hari)
Tahun
No
Akomodasi
2004
Mancanegara
14
2005
Nusantara
Mancanegara
2006
Nusantara
Mancanegara
2007
Nusantara
Mancanegara
2008
Nusantara
Mancanegara
Nusantara
1
Hotel Melati
2,20
1,46
2,22
1,65
2,04
1,94
1,63
1,87
1,88
1,76
2
Hotel Bintang
1,84
1,65
2,41
2,30
2,31
1,60
1,93
1,59
1,91
1,71
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.11. Grafik Jumlah Wisatawan yang Menggunakan Jasa Akomodasi di DIY
Tahun 2004 - 2008
15
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.12. Grafik Perkembangan Wisatawan ke DIY
Tahun 2004 - 2008
16
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.13. Diagram Perkembangan Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara ke DIY
Tahun 2004 - 2008
17
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.14. Grafik Lama Tinggal Wisatawan di DIY
Tahun 2004 - 2008
18
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
BAB
2
II.1. Jumlah Sarana Akomodasi di DIY Tahun 2008 (per Dati II dan jenis /kelas)
No
I
Jenis Kelas
Kodya YK
Hotel
Kamar
Sleman
Hotel
Bantul
Kamar
Hotel
Kulon Progo
Kamar
Hotel
Gunung Kidul
Kamar
Hotel
Jumlah
Kamar
Hotel
Kamar
Hotel Bintang
1
Bintang 1
2
423
2
498
-
-
-
-
2
Bintang 2
4
734
4
546
-
-
-
-
3
Bintang 3
3
329
2
130
-
-
-
-
4
Bintang 4
3
140
-
-
-
-
-
-
-
5
Bintang 5
9
324
5
171
-
-
-
-
-
Sub Total
21
1.950
13
1.345
0
0
0
0
II
-
-
4
921
-
-
8
1.280
1
38
6
497
-
3
140
-
14
495
1
38
35
3.333
Hotel Melati
1
Melati 1
17
567
4
70
-
-
-
-
-
-
21
637
2
Melati 2
49
1.189
15
303
-
-
-
-
-
-
64
1.492
3
Melati 3
174
2.918
79
1.149
7
123
12
141
28
231
300
4.562
Sub Total
240
4.674
98
1.522
7
123
12
141
28
231
385
6.691
Total
261
6.624
111
2.867
7
123
12
141
29
269
420
10.024
20
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
II.2. Perkembangan Jumlah Akomodasi di DIY
Tahun
No
2004
Akomodasi
1
Hotel Melati
2
Hotel Bintang
Jml Akm
Perkembangan
376
Jumlah
21
2005
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
2006
Jml Akm
Perkembangan
6.728
376
35
3.363
411
10.091
2007
Jml Akm
Perkembangan
6.728
385
35
3.363
411
10.091
2008
Jml Akm
Perkembangan
Jml Akm
Perkembangan
6.691
385
6.691
385
6.691
35
3.363
35
3.363
35
3.363
420
10.054
420
10.054
420
10.054
II.3. Produktivitas (Data Operasional) Hotel Bintang di Propinsi DIY Tahun 2008 (per bulan)
No
Deskripsi
1
Guest Arrival
Mancanegara
2
3
Peb
Maret
Apr
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
Rata - rata
/Jml/(%)
5.311
8.112
7.983
8.219
8.879
9.596
13.784
13.373
8.546
9.198
7.990
6.533
107.524
Nusantara
49.746
42.149
46.621
51.220
50.259
54.705
58.297
55.995
30.266
54.223
46.197
56.614
596.292
Total
55.057
50.261
54.604
59.439
59.138
64.301
72.081
69.368
38.812
63.421
54.187
63.147
703.816
Mancanegara
11.039
15.306
14.106
14.545
17.943
18.203
26.255
26.638
15.184
17.529
15.323
13.363
205.434
Nusantara
77.054
73.770
81.694
85.070
88.646
93.603
102.389
93.089
52.881
89.575
82.836
96.178
1.016.785
Total
88.093
89.076
95.800
99.615
106.589
111.806
128.644
119.727
68.065
107.104
98.159
109.541
1.222.219
Mancanegara
2,08
1,89
1,77
1,77
2,02
1,90
1,90
1,99
1,78
1,90
1,92
2,05
1,91
Nusantara
1,55
1,75
1,75
1,66
1,76
1,71
1,76
1,64
1,75
1,65
1,79
1,70
1,71
1,60
1,77
1,75
1,68
1,80
1,74
1,78
1,73
1,75
1,69
1,81
1,73
1,74
Room Available
91.791
84.973
90.968
90.210
92.832
90.844
93.218
92.725
91.158
97.217
93.678
92.789
1.102.403
Room Night
45.754
47.857
53.558
50.949
59.049
60.801
67.897
65.401
38.469
59.355
54.280
60.980
664.350
Occupancy Rate
(%)
49,85
56,32
58,88
56,48
63,60
P
uji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa karena pembuatan buku Statistik
Kepariwisataan Yogyakarta tahun 2008 yang disusun oleh
Tim Penyusun Dinas Pariwisata Provinsi Daerah istimewa
Yogyakarta, telah selesai. Seperti tahun tahun sebelumnya
bahwa buku Statistik Kepariwisataan DiY tahun 2008 ini menampilkan data-data kepariwisataan seperti jumlah kunjungan
wisatawan, wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi,
asal wisatawan, pengunjung obyek wisata, sarana penunjang
wisata, jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) - Pariwisata dan
lain sebagainya.
Buku Statistik Kepariwisataan Yogyakarta 2008 ini
dibuat berdasarkan data primer yang diperoleh di lapangan dan
data sekunder (dokumen sebelumnya) baik oleh Tim Penyusun
maupun hasil kerjasama dengan seluruh Dinas Periwisata Kabupaten/Kota di Lingkungan wilayah Provinsi Daerah istimewa
Yogyakarta, serta semua pihak terkait lainnya.
Dengan telah selesainya pembuatan buku Statistik Kepariwisataan Yogyakarta 2008 ini kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait atas bantuan dan
kerjasamanya. Semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak.
Tim Penyusun
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
i
Sambutan Kepala Dinas Pariwisata
P r o v i n s i D a e r a h I s t i m e w a Yo g y a k a r t a
Assalamu’alaikum Wr Wb
P
uji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan
Yang Ma-ha Kuasa karena dengan rahmat dan
karuniaNya sehingga kami telah selesai menyusun dan menerbitkan buku Statistik Kepariwisataan Provinsi D.i.Yogyakarta
2008. Buku Statistik ini memuat data kunjungan wisatawan ,
tingkat hunian hotel, lama tinggal serta data-data pendukung
lainnya.
Penyusunan buku statistik ini selain dimaksudkan
untuk memenuhi kebutuhan internal Dinas Pariwisata Prov.
Daerah istimewa. Yogyakarta juga untuk masyarakat luas akan
informasi data perkembangan kepariwisataan di Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta tahun 2008.
Kami menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
bekerjasama da membantu selesainya pembuatan buku Statistik Kepariwisataan Yogyakarta 2008 ini.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat kepada
seluruh stakeholder pariwisata dan masyarakat Yogyakarta
dalam rangka meningkatkan kuantitas dan kualitas kepariwisataan Provinsi D.i. Yogyakarta.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Yogyakarta, Agustus 2009
Kepala;
TAZBIR, SH. MHum
NiP. 195711202 1986 031 004
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
ii
Y O G Y A K A R T A
Kondisi Geografis
Y
ogYAKArTA merupakan Provinsi yang mempunyai status sebagai Daerah istimewa yaitu
Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta. Status Daerah istimewa
ini berkaitan dengan sejarah terjadinya provinsi ini pada
tahun 1945,yang terdiri dari wilayah Kraton Ngayogyakarta
Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman kemudian keduanya
menggabungkan diri dengan wilayah republik indonesia yang
diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 batas wilayah
ujung sebelah utara Provinsi D.i. Yogyakarta merupakan gunung Merapi yang memiliki ke-tinggian ± 2920 meter diatas
permukaan laut. Para ahli gunung berapi (vulkanolog) internasional mengenal gunung Merapi karena bentuk letusannya
yang khas, dan sejenis letusannya gunung api Visuvius di
italia. Sampai saat ini gunung Merapi masih sangat aktif. Puncaknya selalu mengepulkan asap, yang merupakan panorama
khas yang melatarbelakangi pemanda-ngan kota Yogyakarta
sebelah utara, Selatan, Timur, Barat. Sedangkan Luas Provinsi
D.i Yogyakarta, lebih kurang 3.186 Km2 berpenduduk hampir
4 juta jiwa dan terbagi menjadi 5 Daerah Tingkat ii, yakni :
Kota Yogyakarta, yang merupakan ibu kota Provinsi Daerah
istimewa Yogyakarta. Kabupaten Sleman, dengan ibukota
Beran. Kabupaten gunung Kidul, dengan ibukota Wonosari.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
iii
Kabupaten Bantul, dengan ibukota Bantul. Kabupaten Kulonprogo, dengan ibukota Wates.
Secara umum keadaan geografis Daerah istimewa
Yogyakarta terdiri dari daerah dataran yang berada pada kaki
gunung Merapi (pada ketinggian 900 meter diatas permukaan
air laut) dan miring kearah Selatan sampai di daerah pantai
Samudra indonesia, yang lazim disebut pula sebagai pantai
Laut Selatan (bhs. jawa : Segara Kidul). Selanjutnya daerah
yang terdiri dari gunung/pegunungan yaitu lereng Merapi di
utara, pegunungan Menoreh di bagian Barat, dan pegunungan
Selatan (gunung Kidul) di bagian sebelah Tenggara yang
disebut pegunungan Seribu di daerah pegunungan Menoreh
dijumpai daerah wisata gua Kiskendo, Suralaya dan gua
Sumitro, dan di sebelah Tenggara pegunungan Menoreh didapati daerah perbukitan Sentolo yang meluas sampai wilayah
Bantul, yang pada waktu lalu merupakan ajang dari pertempuran Pangeran Diponegoro melawan Belanda.Pegunungan
gunung Kidul bagian sebelah Selatan sering pula disebut
sebagai gunung Seribu, karena terdiri dari bukit-bukit kecil
yang jumlahnya sangat banyak, sebagai kelaziman kenampakan
daerah-daerah kapur (daerah karst). Di daerah karst ini banyak
pula kita jumpai sungai-sungai dibawah tanah dan telaga-telaga
yang lazim disebut dolin. Sungai di bawah tanah yang terletak
pada gua-gua, dilengkapi pula dengan stalaktit dan stalagmit.
Di daerah gunung Kidul ini banyak bisa dilihat hasil-hasil
usaha penghijauan, dalam rangka usaha pengawetan dan pelestarian sumber-sumber air. Di daerah gunung Seribu, kita lihat
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
iv
pula teras-teras batu yang dibuat oleh penduduk, yang merupakan corak perpaduan panorama dari daerah karst. Sedangkan
di bagian utara dari gunung Kidul, di daerah Nglanggeran, bisa
kita jumpai kenampakan singkapan batuan intrusi, yang nampak sangat besar dan indah, yang kini disebut gunung Kelir.
Wilayah lain adalah dataran pantai yang kebanyakan berpasir
dan memilki bukit-bukit pasir (dune) dan seperti padang pasir,
karena luasnya, maka sering dipakai sebagai tempat wisata
maupun lokasi pembuatan film-film yang bernafaskan ajaran
agama islam.
Di daerah pegunungan/lereng gunung Merapi, di
sekitar daerah rekreasi Kaliurang didapati hutan hujan tropis
(tropical rain forest). Hutan ini banyak dihuni oleh satwa liar
seperti babi hutan, kera, ayam alas (ayam hutan), dan berbagai
jenis burung. Berdasrakan penelitian bahwa, di dalam hutan
ini masih terdapat pula harimau tutul yang pada masa sekarang
telah tergolong satwa yang langka. Pantai-pantai di Daerah
istimewa Yogyakarta banyak yang memiliki pasir putih seperti
bisa dilihat di pantai Kukup, Krakal, Wediombo dan Sadeng,
di daerah Kabupaten gunung Kidul. Pasir ini berasal dari
pecahan batu karang, dan pecahan kulit binatang laut, jenis
kerang-kerangan. Seperti keadaan lautan lain di dunia ini, laut
Selatan Daerah istimewa Yogyakarta yang merupakan bagian
dari Samudra indonesia ini, banyak dihuni oleh berjenis-jenis
ikan dan binatang laut lain. Patut dicatat bahwa di pantai
Kukup dan Krakal, banyak dihuni oleh lain yang kini telah
langka, antara lain penyu hijau yang perlu tetap dijaga kelesStatistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
v
tariannnya. Di perairan pantai karakal ini, juga terdapat sebuah
gugusan pulau kecil yang ditumbuhi oleh sejenis perdu yang
disebut pohon “Drini”. jenis perdu semacam ini sukar didapat
di daerah lain dan konon memiliki tuah sebagai saran pengusir
ular dan jenis serangga berbisa. Pantai di daerah rongkop yang
terletak di ujung timur Daerah istimewa Yogyakarta, memiliki
banyak goa karang yang merupakan tempat tinggal burung
walet, yakni sejenis burung camar laut yang membuat sarangnya dari titik-titik air liurnya. Sarang burung ini merupakan
jenis bahan makanan yang lezat dan banyak dihidangkan di
restoran-restoran maupun rumah makan besar.
Sekilas Sejarah Yogyakarta
Pada tahun 1568-1586 di pulau jawa bagian tengah,
berdiri Kerajaan Pajang yang diperintah oleh Sultan Hadiwijaya, dimana semasa mudanya beliau terkenal dengan nama
jaka Tingkir. Karena berselisih wilayah kekuasaan dengan
Adipati Arya Penangsang dari jipang Panolang maka dalam
peperangan jaka Tingkir berhasil mengalahkannya. Kemenangan tersebut juga berkat bantuan dari Ki Ageng Pemanahan
dan puternya yaitu Bagus Sutawijaya, seorang Hangabei yang
bertempat tinggal di sebelah utara pasar dan oleh karenanya
beliau mendapat sebutan : Ngabehi Loring Pasar. Sebagai balas
jasa kepada Ki Ageng Pemanahan dan puteranya itu, Sultan
Pajang kemudian memberikan sebidang daerah yang disebut
Bumi Mentaok, yang masih berupa hutan belantara, dan kemudian dibangun menjadi sebuah “tanah perdikan”. Dengan
semakin surutnya Kerajaan Pajang maka Bagus Sutawijaya
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
vi
sebagai putra angkat Sultan Pajang kemudian mendirikan
Kerajaan Mataram di atas Bumi Mentaok dan mengangkat diri
sebagai raja dengan gelar Panembahan Senopati. Salah seorang
putera beliau dari perkawinannya dengan retno Dumilah
(putri Adipati Madiun), memerintah Kerajaan Mataram sebagai
raja yang ketiga, dan bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo,
beliau adalah seorang pejuang yang berhasil merebut kota
Batavia, yang sekarang disebut jakarta, dari kekuasaan VoC
(Belanda).
Pada permulaan abad-18, Kerajaan Mataram diperintah
oleh Sri Sunan Paku Buwono ii. setelah beliau mangkat, terjadilah pertikaian keluarga, antara salah seorang putera beliau
dengan salah seorang adik beliau yang berhasil dihasut oleh
penjajah Belanda yang berkuasa pada saat itu. Pertikaian dapat
diselesaikan dengan baik melalui Perjanjian giyanti (1755),
yang isinya adalah Palihan Nagari, yang artinya pembagian
Kerajaan menjadi dua, yakni Kerajaan Surakarta Hadiningrat
dibawah pemerintahan putera Sunan Paku Buwono ii, dan
Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat dibawah pemerintahan
adik kandung Sri Sunan paku Buwono ii yang kemudian
bergelar Sultan Hamengku Buwono i. Kerajaan Ngayogyakarta
Hadiningrat ini kemudian lazim disebut sebagai Yogyakarta
dan sering disingkat menjadi jogja.
Pada tahun 1813, Sri Sultan Hamengku Buwono i,
menyerahkan sebagiab dari wilayah Kerajaanya yang terletak
di sebelah Barat sungai Progo, kepada salah seorang puteranya
yang bernama Pangeran Notokusumo untuk memerintah
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
vii
di daerah itu secara bebas, dengan kedaulatan yang penuh.
Pangeran Notokusumo kemudian bergelar sebagai Sri Paku
Alam i, sedang daerah kekuasaannya disebut Adikarto. Setelah
Proklamasi Kemerdekaan ri, Sri Sultan Hamengku Buwono iX
dan Sri Paduka Paku Alam Viii masing-masing mengeluarkan
amanat yang pada pokoknya Negeri Kesultanan dan Kadipaten,
sepenuhnya berdiri di belakang Negara republik indonesia,
sebagai bagian dari negara kesatuan republik indonesia, yang
selanjutnya berstatus Daerah istimewa Yogyakarta (setingkat
provinsi), sampai sekarang.
Kota Perjuangan
Pada awal Agustus 1945 jepang bertekuk lutut kepada sekutu, sehingga berakhirlah Perang Asia Timur raya
yang merupakan bagian dari Perang Dunia ii. Hanya terpaut
beberapa hari dari peristiwa tersebut maka tepatnya pada
tanggal 17 Agustus 1945, indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Walaupun indonesia sudah memproklamirkan diri,
pada tahun 1946 kemudian Sekutu (inggris yang diboncengi
Belanda) berdalih melakukan aksi polisioniol yang sebenarnya
merupakan aksi militer, karena pemerintahan Belanda ingin
tetap meneruskan aksi penjajahan kepada bangsa indonesia.
Semakin hari tentara Belanda semakin mendesak tentara indonesia sehingga pada akhirnya karena situasi sudah gawat maka
pemerintahan indonesia yang baru saja terbentuk itu dialihkan
secara diam-diam dari jakarta ke Yogyakarta. Peristiwa itu
terjadi pada tahun 1946. Pada akhir tahun 1948 serangan tentara Belanda akhirnya sampai juga di Yogyakarta dan mereka
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
viii
berhasil menangkap pemimpin-pemimpin indonesia dan mengasingkan ke Prapat di Sumatra utara dan kepulauan Bangka.
Tetapi hal ini tidak berarti berakhirnya Negara republik indonesia. Laskar indonesia, yang dibantu oleh segenap rakyat tetap
mengadakan perlawanan dan bergerilya dibawah pimpinan
jendral Sudirman.
Sekitar bulan Februari 1949, di daerah Bibis yang
terletak 6 Km sebelah selatan kota Yogyakarta Tentara republik indonesia merencanakan serangan umum ke pertahanan
tentara Belanda di kota Yogyakarta. Serangan itu dilaksanakan
pada waktu fajar, tanggal 1 Maret 1949, oleh karenanya dikenal
sebagai “Serangan Fajar” atau lebih dikenal lagi sebagai ”Serangan oemoem 1 Maret”. Dalam serangan ini, Tentara republik
indonesia berhasil menguasai kota Yogyakarta selama 6 jam,
karena itu muncul istilah 6 jam di jogja. Serangan umum 1
Maret ini merupakan bentuk unjuk kekuatan yang sekaligus
membuktikan pada dunia internasional bahwa walaupun
Belanda berhasil menduduki tanah air indonesia, namun Pemerintah republik yang berdaulat keadaan masih tetap ada.
Hal ini juga merupakan kelanjutan untuk mencari dukungan
pengakuan dari dunia internasional terhadap keberadaan
republik indonesia. Dari pelaksanaannya Serangan umum 1
Maret ini telah melapangkan jalan kedalam meja perundingan
roem-royen yang hasilnya antara lain adalah penarikan kembali tentara Belanda dari wilayah ri, pengembalian Pemerintah
an ri ke kota Yogyakarta dan merencanakan Konferensi Meja
Bundar di Den Haag Negeri Belanda. Akhirnya dari perunding-
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
ix
an tersebut menghasilkan pengakuan kedaulatan ri atas wilayahnya oleh Belanda.
Serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta merupakan puncak dari keberhasilan perjuangan melawan penjajah
Belanda. Tetapi sejarah pun telah mencatat, bahwa dalam
abad-abad sebelumnya, Yogyakarta tidak pernah ketinggalan
dalam usaha mengenyahkan penjajah Belanda dari Bumi Nusantara. Diantaranya yang terkenal adalah perjuangan Sultan
Agung, pada tahun 1628 - 1629, serta perang Diponegoro yang
terjadi pada tahun 1825 -1830. Dengan latar belakang saratnya
sejarah perjuangan Yogyakarta melawan penjajahan maka sampai sekarang ini Yogyakarta juga mendapat sebutan sebagai
Kota Perjuangan.
Pusat Pendidikan
Antara awal tahun 1946 hingga akhir 1949 (4 tahun),
Yogyakarta pernah menjadi ibukota Negara republik indonesia dan pada masa itu para pemimpin bangsa indonesia
berkumpul di kota perjuangan ini. Seperti layaknya sebuah
ibukota suatu Negara, Yogyakarta pun memikat kaum remaja
dari seluruh penjuru tanah air. Mereka ingin dapat berpartisipasi dalam pembangunan negara yang baru saja merdeka ini.
Namun untuk dapat membangun negara dengan baik maka
diperlukan tenaga-tenaga ahli, terdidik dan terlatih. Dan oleh
karenanya Pemerintah ri kemudian mendirikan universitas
gadjah Mada, universitas negeri pertama yang lahir di jaman
kemerdekaan. Selanjutnya diikuti pula dengan pendirian
akademi di bidang kesenian (Akademi Seni rupa indonesia
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
x
dan Akademi Musik indonesia), serta sekolah tinggi di bidang
agama islam (Perguruan Tinggi Agama islam Negeri, sekarang
iAiN Sunan Kalijaga).
Pada waktu selanjutnya, berbagai jenis lembaga pendidikan negeri maupun swasta bermunculan di Yogyakarta,
sehingga dapat dikatakan hampir tidak ada cabang ilmu pengetahuan yang tidak diajarkan di kota ini. Hal ini telah menjadikan Yogyakarta tumbuh sebagai kota pelajar dan pusat
pendidikan terkemuka di indonesia maupun Mancanegara.
Sarana Prasarana penunjang pendidikan apapun di Yogyakarta
ada/lengkap/memadai. Sedangkan mobilitas paling populer di
kalangan pelajar dan mahasiswa disamping sarana transportasi
umum yang banyak terdapat di Yogyakarta umumnya mereka
menggunakan sepeda atau sepeda motor. Alat transportasi ini
banyak dipergunakan pula oleh para karyawan, pegawai, pedagang dan masyarakat luas. Pagi hingga malam hari, sepeda dan
sepeda bermotor selalu nampak di sepanjang jalan yang ada di
Yogyakarta, maka disamping Yogyakarta dikenal sebagai Pusat
Pendidikan dan juga Kota Sepeda.
Pusat Kebudayaan
Tidak bisa dipungkiri bahwa seni budaya yang terjaga
keaslian dan keindahannya, sampai sekarang ini masih terdapat di dalam lingkungan istana raja dan di daerah daerah
sekitarnya. Sebagai peninggalan dari suatu Kerajaan yang
besar, maka Yogyakarta memiliki kebudayaan yang tinggi dan
bahkan merupakan pusat/ sumber kebudayaan jawa. Pening-
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xi
galan seni-budaya ini masih dapat disaksikan terpahat di
monumen-monumen peninggalan sejarah seperti candi-candi,
istana Sultan dan tempat lainnya dan juga sampai sekarang
masih tampak terlihat/ berkembang pada kehidupan seni tari
dan kesenian lainnya di masyarakat Yogyakarta.
Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta terlihat juga
pada bentuk arsitektur rumah penduduk (rumah joglo) yang
banyak dikenal masyarakat di seluruh indonesia. Disamping
itu kendaraan andhong/dokar yang banyak terdapat di Yogya
merupakan peninggalan hasil karya leluhur lebih memperkuat
kesan Yogyakarta sebagai daerah yang memiliki nilai-nilai
budaya tradisional yang menarik. Demikian juga banyak seniman-seniman terkenal dan seniman besar yang ada di indonesia saat ini banyak yang hasil didikan dan gemblengan dari
Yogyakarta. Sederetan nama seperti Affandi, Bagong Kussudiarja, Edhi Sunarno, Saptoto, Wisnu Wardhana, Amri Yahya,
Budiani, W.S. rendra, Kusbini, Tjokrodjojo, Basijo, Kuswadji
K, Sapto Hudoyo, Nyi Condro Lukito, Ny. Kartika dan lain-lain
merupakan nama-nama yang ikut memperkuat keberadaan dan
peranan Yogyakarta sebagai Pusat Kebudayaan.
Daerah Tujuan Wisata Terkemuka
Yogyakarta disamping dikenal sebagai sebutan kota
perjuangan, pusat kebudayaan dan pusat pendidikan maka
dengan kekayaan potensi pesona alam dan budayanya sampai
sekarang ini masih tetap merupakan daerah tujuan wisata yang
terkenal di indonesia dan Mancanegara. Dengan kesungguhan
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xii
menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang berkelanjutan
maka keberadaan kemegahan candi Prambanan dan ratu
Boko, Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Kota Tua
Kota gedhe, makam raja-raja Mataram Kota gedhe, museummuseum, dan adat-istiadat serta kesenian tradisionalnya dll.
sampai sekarang masih terjaga/lestari. Demikian halnya dengan
potensi keindahan alam daerah Yogyakarta yang wilayahnya
relatif kecil, terdapat berbagai obyek wisata seperti kawasan
Kaliurang dan gunung Merapi, puncak Suroloyo/bukit
Menoreh, gunung gambar, pegunungan Karst, gumuk Pasir
dll. maupun keindahan pantai selatan (pantai Kukup, Baron,
Krakal, Kukup, Siung, Parangtritis, Ngrenehan, Sundak,
Sadeng dll.).
Sampai sekarang di Yogyakarta masih terlihat dan
terjaganya tatanan kehidupan masyarakat jawa khususnya
dalam kehidupan sehari-hari yang tercermin pada kegiatan
adat-istiadat, bahasa, sosial kemasyarakatnya, keseniannya dsb.
Masyarakat Yogyakarta mempunyai kepedulian yang tinggi
dalam menjaga kelestarian alam dan kebudayaan sendiri tetapi
Yogyakarta tidak menutup diri terhadap tumbuhnya budaya
kontemporer maupun budaya lainnya. Hal lain yang menjadikan Yogyakarta mendapat sebutan sebagai Daerah Tujuan
Wisata Terkemuka karena disamping banyak dan ragammnya
pesona obyek dan Daya Tarik Wisata juga lengkap dan memadainya sarana dan prasarana sebagai penunjang pariwisata
seperti transpotasi, akomodasi, restoran/rumah makan, telekomunikasi, tempat hiburan, toko souvenir dsb.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xiii
Daerah Yogyakarta yang relatif aman dan nyaman serta
dengan keramah-tamahan masyarakatnya terhadap siapapun,
menjadikan Yogyakarta banyak diminati orang/wisatawan untuk berkunjung ke daerah Yogyakarta. Tidak mengherankan
bahwa jika setiap tahunnya jumlah kunjungan wisatawan baik
wisatawan mancanegara (wisman) maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Yogyakarta terus meningkat.
Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kepercayaan/image positif masyarakat/wisatawan dari luar
Yogyakarta (Wisman maupun Wisnus) terhadap situasi dan
kondisi Yogyakarta. Dengan demikian sudah seharusnya
masyarakat Yogyakarta semakin dituntut untuk sadar wisata
dan menerapkan Sapta Pesona , menjaga dan meningkatkan
kepedulian kelestarian lingkunngan. Dengan demikian diharapkan Yogyakarta semakin dikenal dan kondusif sehingga
pada tahun 2025 diharapkan Yogyakarta akan terwujud sebagai Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di indonesia maupun
di Manca Negara.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xiv
RINGKASAN
D
ata Statistik Pariwisata Daerah istimewa Yogyakarta
2008 secara garis besar disajikan /dikelompokkan sebagai
berikut:
1. Akomodasi
a. Hotel Bintang
n
jumlah Hotel Bintang di Provinsi Daerah istimewa
Yogyakarta Tahun 2008 sebanyak 35 hotel dengan
jumlah kamar 3.363, yang terdiri dari:
Bintang 5 sebanyak 4 Hotel dengan jumlah kamar
sebanyak 921
Bintang 4 sebanyak 8 Hotel dengan jumlah kamar
sebanyak 1.280
Bintang 3 sebanyak 6 Hotel dengan jumlah kamar
sebanyak 527
Bintang 2 sebanyak 4 Hotel dengan jumlah kamar
sebanyak 164
Bintang 1 sebanyak 13 Hotel dengan jumlah kamar
sebanyak 471
n
jumlah wisatawan mancanegara di Hotel Bintang
pada tahun 2008 sebanyak 107.524 orang, yang
berarti mengalami kenaikan sebesar 25,11% dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 85.943 orang.
Sedangkan jumlah wisatawan nusantara pada tahun
2008 sebanyak 596.292 orang yang berarti mengalami
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xv
kenaikan sebesar 1,43% dibandingkan tahun 2007
yitu sebanyak 587.893 orang.
n
Tingkat hunian kamar (r.o) Hotel Bintang rata-rata
pada tahun 2008 sebesar 60,26% yang berarti mengalami kenaikan sebesar 2,51% dibandingkan tahun
2007 yaitu sebesar 57,75%
n
rata-rata lama tinggal (LoS) Tamu Wisatawan Mancanegara di Hotel Bintang pada Tahun 2008 sebesar
1,91 hari yang berarti mengalami penurunan sebesar
1,04% dibandingkan pada Tahun 2007 yaitu sebesar
1,93 hari.
n
rata-rata lama tinggal (LoS) Tamu Wisatawan Nusantara di Hotel Bintang pada Tahun 2008 sebesar
1,70 hari yang berarti mengalami kenaikan sebesar
6,92% dibandingkan pada Tahun 2007 yaitu sebesar
1,60 hari.
b. Hotel Melati
n
jumlah Hotel Melati di Provinsi Daerah istimewa
Yogyakarta Tahun 2008 sebanyak 385Hotel dengan
jumlah kamar sebanyak 6.691 (belum termasuk pondok wisata).
n
jumlah Wisatawan Mancanegara di Hotel Melati di
Provinsi DiY Tahun 2008 sebanyak 21.136 orang ,
yang berarti mengalami kenaikan sebesar 22,30%
dibandingkan tahun 2007 sebanyak 17.281 orang.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xvi
n
jumlah Wisatawan Nusantara di Hotel Melati di
Provinsi DiY Tahun 2008 sebanyak 559.805 orang,
yang berarti mengalami kenaikan sebesar 0,27%
dibandingkan tahun 2007 sebanyak 558.304 orang.
n
Tingkat hunian kamar Hotel Melati di Provinsi DiY
Tahun 2008 rata-rata mencapai 25,12% yang berarti
mengalami penurunan sebesar 3,68% dibandingkan
tahun 2007 rata-rata mencapai 28,80%
n
rata-rata lama tinggal (LoS) Wisatawan Mancanegara
di Hotel Melati di Provinsi DiY tahun 2008 1,88 hari,
yang berati mengalami kenaikan sebesar 15,33%
dibandingkan tahun 2007 yaitu 1,63 hari.
n
rata-rata lama tinggal (LoS) Wisatawan Mancanegara
di Hotel Melati di Provinsi DiY tahun 2008 1,76
hari, yang berati mengalami kenaikan sebesar 5,88%
dibandingkan tahun 2007 yaitu 1,87 hari.
c. Peringkat sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara
yang menginap di Hotel Bintang dan Melati di
Provinsi DIY tahun 2008 yaitu:
n
Belanda menduduki peringkat i dengan jumlah wisatawan sebanyak 27.228 orang, sehingga mengalami
penurunan sebesar 3,24% dibandingkan dengan
tahun 2007 yaitu sebanyak 28.139 orang
n
Peringkat ii wisatawan dari Malaysia berjumlah
17.955 orang, sehingga mengalami kenaikan sebesar
231% dibandingkan dengan tahun 2007 yang hanya
sebanyak 5.424 orang.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xvii
n
Peringkat iii wisatawan dari jepang berjumlah
16.638 orang , dengan demikian mengalami kenaikan
sebesar 24,38% dibandingkan dengan tahun 2007
yaitu 13.377 orang.
n
Peringkat iV wisatawan dari Perancis dengan jumlah
9.634 orang, mengalami kenaikan sebesar 16,90%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 8.241
orang.
n
Peringkat V wisatawan dari jerman berjumlah 6.762
orang, mengalami kenaikan sebesar 27,44% dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 5.306 orang.
n
Peringkat Vi wisatawan dari Amerika berjumlah
6.550 orang, mengalami kenaikan sebesar 3,44%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 6.332
orang.
n
Peringkat Vii wisatawan dari Australia berjumlah
4.947 orang, mengalami kenaikan sebesar 2,19%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 4.841
orang.
n
Peringkat Viii wisatawan dari inggris berjumlah
3.861 orang, mengalami kenaikan sebesar 15,67%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 3.338
orang.
n
Peringkat iX wisatawan dari Belgia berjumlah 3.251
orang, mengalami kenaikan sebesar 19,52% dibanding tahun 2007 sebanyak 2.720 orang.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xviii
n
Peringkat X wisatawan dari Singapore berjumlah
3.111 orang, mengalami kenaikan sebesar 37,35%
dibandingkan dengan tahun 2007 sebanyak 2.265
orang, walaupun di Tahun 2007 tidak masuk 10
besar.
2. Sarana Penunjang Wisata
a. jumlah Biro Perjalanan Wisata, Cabang Biro Perjalanan
Wisata dan Agen Perjalanan Wisata sebanyak 254 buah.
b. jumlah restaurant Talam gangsa dan Talam Selaka di
Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta sebanyak 32 buah.
c. jumlah rumah Makan di Provinsi Daerah istimewa Yogyakarta Tipe A, B, dan C sebanyak 505 buah.
3. Pengunjung Obyek Wisata/Museum
jumlah obyek wisata di Daerah istimewa Yogyakarta sebanyak 74 obyek Wisata. Keseluruhan Kunjungan Wisatawan
Mancanegara ke obyek-obyek Wisata/Museum sebanyak
329.026 orang, sedangkan Wisatawan Nusantara mencapai
7.266.793 orang.
4. Lain-lain
a. Wisatawan yang menggunakan jasa TiC Tahun 2008
di Daerah istimewa Yogyakarta terdiri dari Wisatawan
Mancanegara 8.402 orang dan Wisatawan Nusantara
mencapai 2.541 orang
b. jumlah Kedatangan Penumpang Pesawat Nasional di
Bandara Adisucipto Yogyakarta Tahun 2008 sebanyak
1.339.504 penumpang dan keberangkatan sebanyak
1.309.416 orang.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xix
c. jumlah Kedatangan Penumpang Pesawat internasional
di Bandara Adisucipto Yogyakarta Tahun 2008 sebanyak
49.187 penumpang dan keberangkatan sebanyak 40.086
penumpang.
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xx
Daftar Isi
Kata Pengantar
i
Sambutan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi DiY
ii
gambaran umum Kepariwisataan Provinsi DiY
iii - xiv
ringkasan
xv - xx
Daftar isi
xxi - xxiv
i. DATA WISATAWAN KE DESTINASI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA (yang menggunakan jasa akomodasi/menginap di hotel)
1. jumlah Wisatawan ke DiY Tahun 2008
1
(perbulan/jenis akomodasi)
2. Perkembangan Wisatawan ke DiY Tahun 2004 - 2008
2
(berdasarkan pamakaian akomodasi)
3. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DiY
3
Tahun 2004 - 2008 berdasarkan prosentase
4. jumlah Wisatawan ke DiY Tahun 2008
4-5
(pernegara asal/bulan)
5. Perkembangan Wisatawan ke DiY Tahun 2006 - 2008
6
(per bulan)
6. jumlah Wisatawan ke DiY Tahun 2008
7-8
(per negara/jenis akomodasi)
7. Perkembangan Wisatawan ke DiY Tahun 2004 - 2008
9-11
(per negara/jenis akomodasi)
8. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara ke
12
DiY Tahun 2004 - 2008
9. Lama Tinggal Wisatawan yang Menginap di Hotel
13
di DiY Tahun 2008 (per bulan)
10. Perkembangan Lama Tinggal Wisatawan di DiY
14
Tahun 2004 - 2008
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xxi
15
11. grafik jumlah Wisatawan ke DiY
Tahun 2004 - 2008
12. grafik Perkembangan Wisatawan ke DiY
Tahun 2004 - 2008
13. Diagram Perkembangan Peringkat Sepuluh Besar
Wisatawan Mancanegara ke DiY Tahun 2006-2008
14.grafik Lama Tinggal Wisatawan di DiY
Tahun 2004 - 2008
ii. DATA SARANA AKOMODASI DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
1. jumlah Sarana Akomodasi di DiY Tahun 2008
(per Dati ii dan jenis/kelas)
2. Perkembangan jumlah Akomodasi di DiY
Tahun 2004 - 2008
3. Produktivitas (data operasional) Hotel Bintang
di DiY Tahun 2008
4. Perkembangan Produktivitas Hotel Bintang
di DiY Tahun 2001-2008
5. Produktivitas Hotel Melati di DiY
Tahun 2008 (per bulan)
6. Perkembangan Produktivitas Hotel Melati
di DiY Tahun 2004 - 2008
7. jumlah Wisatawan/Tamu (guest arrival)
di Hotel Bintang & Melatidi DiY Tahun 2008
8. Perkembangan jumlah Wisatawan/tamu (guest arrival)
pada hotel Bintang & Melati di DiY Tahun 2004 - 2008
9. Perkembangan Tingkat Hunian Kamar
Hotel Bintang & Melati di DiY Tahun 2004 - 2008
10. jumlah Wisatawan Mancanegara
di Hotel Bintang DiY Tahun 2008
16
17
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29-30
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
xxii
11. jumlah Wisatawan Mancanegara di Hotel Melati
di DiY Tahun 2008
12. jumlah Wisatawan Nusantara di Hotel Bintang
di DiY Tahun 2008
13. jumlah Wisatawan Nusantara di Hotel Melati
di DiY Tahun 2008
14. grafik Wisatawan Mancanegara (guest Arrival)
pada Hotel Bintang di DiY Tahun 2008
15. grafik Wisatawan Nusantara (guest Arrival)
pada Hotel Bintang di DiY Tahun 2008
16. grafik Wisatawan (guest Arrival) pada Hotel Bintang
dan Melati di DiY Tahun 2008
iii. DATA PENGUNJUNG OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA
DI DIY
1. jumlah Pengunjung oDTW di Kota Yogyakarta
Tahun 2008 (per bulan)
2. jumlah Pengunjung oDTW di Kabupaten Sleman
Tahun 2088 (per bulan)
3. jumlah Pengunjung oDTW di Kabupaten Bantul
Tahun 2008 (per bulan)
4. jumlah Pengunjung oDTW di Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2008 (per bulan)
5. jumlah Pengunjung oDTW di Kabupaten gunung Kidul
Tahun 2008 (per bulan)
6. Perkembangan jumlah Pengunjung oDTW
di DiY Tahun 2004 - 2008
31-32
33-34
35-36
37
38
39
41-43
44-48
49-50
51-53
54-55
56-62
iV. DATA USAHA PARIWISATA DAN SARANA PENDUKUNG
PARIWISATA DI DIY
1. jumlah usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di DiY Tahun 2008
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
64
xxiii
2. Perkembangan jumlah Wisatawan yang Menggunakan
jasa Pelayanan TiC Tahun 2004 - 2008
3. Kedatangan/Keberangkatan Penumpang Pesawat
di Bandara Adisucipto Tahun 2004 - 2008
V. DATA KONTRIBUSI SUB SEKTOR PARIWISATA
TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
1. jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor Pariwisata Se DiY Tahun 2008 (per Dati ii/jenis pendapatan)
2. Perkembangan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Sub Sektor Pariwisata Se DiYTahun 2004 – 2008
(per jenis pendapatan/pungutan)
3. Perkembangan jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Sub Sektor Pariwisata Se DiY Tahun 2004 - 2008
(per Dati ii)
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
65
66
68
69
70
xxiv
BAB
1
I.1. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2008 (per bulan dan jenis akomodasi)
No
Wisatawan
I
Mancanegara
II
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nop
Des
Jml
Hotel Bintang
5.311
8.112
7.983
8.219
8.879
9.596
13.784
13.373
8.546
9.198
7.990
6.533
107.524
Hotel Melati
1.439
1.205
1.309
1.698
1.464
1.633
2.210
2.510
2.209
2.006
1.757
1.691
21.131
Sub.Total
6.750
9.317
9.292
9.917
10.343
11.229
15.994
15.883
10.755
11.204
9.747
8.224
128.655
Hotel Bintang
49.746
42.149
46.621
51.220
50.259
54.705
58.297
55.995
30.266
54.223
46.197
56.614
596.292
Hotel Melati
41.289
35.652
40.955
39.335
41.618
48.376
43.095
56.672
52.277
55.687
47.416
57.433
559.805
Sub.Total
91.035
77.801
87.576
90.555
91.877
103.081
101.392
112.667
82.543
109.910
93.613
114.047
1.156.097
Jumlah
97.785
87.118
96.868
100.472
102.220
114.310
117.386
128.550
93.298
121.114
103.360
122.271
1.284.752
Nusantara
1
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.2. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2004-2008 (berdasarkan pemakaian akomodasi)
Tahun
No
Wisatawan
2004
H.Bintang
2005
H.Melati
H.Bintang
2006
H.Melati
H.Bintang
2007
H.Melati
H.Bintang
2008
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
95.013
8.388
92.273
11.215
67.653
10.492
85.943
17.281
107.524
21.136
Nusantara
635.514
440.754
539.302
428.147
498.691
337.991
587.893
558.304
596.292
559.805
Sub Jumlah
730.527
449.142
631.575
439.362
566.344
348.483
673.836
575.585
703.816
580.941
1
Mancanegara
2
Jumlah
2
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
1.179.669
1.070.937
914.827
1.249.421
1.284.757
I.3. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY Tahun 2004 - 2008
Tahun
3
Wisatawan
Mancanegara
Pertumbuhan
( %)
Wisatawan
Nusantara
Pertumbuhan
( %)
Wisatawan
Mancanegara
dan Nusantara
Pertumbuhan
( %)
2004
103.401
8,13
1.076.268
-1,77
1.179.669
-0,97
2005
103.488
0,08
967.449
-10,11
1.070.937
-9,21
2006
78.145
-24,49
836.682
-13,52
914.827
-14,58
2007
103.224
32,09
1.146.197
36,99
1.249.421
36,57
2008
128.660
24,64
1.156.097
0,86
1.284.757
2,83
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.4 Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2008 (per negara/per bulan)
No.
Kebangsaan/
Negara
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
Total
1.
Amerika Serikat
371
591
649
484
520
680
686
798
433
465
422
451
6.550
2.
Canada
66
125
113
57
66
86
161
188
85
142
105
66
1.260
3.
Amerika Latin
27
40
7
57
59
56
85
45
39
79
66
52
612
4.
Austria
81
72
31
19
85
21
93
92
56
30
58
33
671
5.
Belanda
1.203
1.418
1.589
2.026
2.229
2.454
4.684
3.516
3.189
2.133
1.758
1.029
27.228
6.
Jerman
251
381
439
703
548
419
749
806
672
996
537
261
6.762
7.
Italia
201
81
117
101
109
133
209
402
135
153
88
71
1.800
8.
Inggris
217
350
395
224
296
326
375
472
335
319
280
272
3.861
9.
Perancis
384
456
507
674
590
679
1.600
1.842
848
1.031
617
406
9.634
88
181
144
138
138
162
373
888
249
330
234
118
3.043
10.
Spanyol/Portugal
11.
Belgia
113
94
219
197
176
244
600
465
392
407
224
120
3.251
12.
Swedia/Skandinavia
50
15
49
27
39
17
25
32
49
66
31
25
425
13.
Swiss
59
121
229
156
245
160
304
312
188
281
79
191
2.325
14.
Finlandia
39
11
21
16
12
28
29
37
14
15
12
20
254
15.
Denmark
21
53
9
11
13
16
35
49
30
29
24
27
317
16.
Norwegia
18
8
6
14
8
14
62
20
17
24
50
26
267
17.
Rusia
41
48
60
26
28
29
54
43
47
73
29
21
499
18.
Eropa Lainnya
95
130
188
309
175
289
294
301
311
916
158
194
3.360
19.
Brunei Darussalam
20.
Malaysia
4
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
9
8
4
9
23
13
7
17
7
9
32
15
153
548
1.819
1.493
1.625
1.924
1.897
1.543
1.603
663
1.058
1.788
1.994
17.955
Lanjutan 1.4
No.
Kebangsaan/
Negara
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
Total
21.
Philipina
13
125
62
104
51
92
56
125
50
87
74
52
891
22.
Singapura
164
223
218
212
392
231
437
184
143
185
259
463
3.111
23.
Siam/Muangthai
106
257
119
360
304
60
218
364
38
231
180
151
2.388
24.
Hongkong
10
15
14
27
23
25
47
36
17
13
13
36
276
25.
Jepang
1.278
1.153
1.434
1.169
1.089
1.625
1.573
1.876
1.678
1.045
1.509
1.209
16.638
26.
Taiwan
89
185
73
90
118
262
160
88
86
29
38
93
1.311
27.
Korea Selatan
150
237
189
233
204
177
299
281
211
162
125
142
2.410
28.
R.R. China
213
291
150
100
183
178
189
137
148
104
220
113
2.026
29.
India
74
207
105
97
78
136
130
129
82
122
88
110
1.358
30.
Timur Tengah
34
6
51
21
35
52
37
65
35
65
33
16
450
31.
Asia lainnya
91
57
39
62
75
27
153
93
53
114
136
91
991
32.
Australia
547
403
444
459
419
441
508
440
356
330
315
285
4.947
33.
Selandia Baru
18
29
39
24
31
68
48
66
53
76
25
28
505
34.
Asia Pasiik Lainnya
43
45
30
21
18
21
33
8
11
16
9
4
259
35.
Negara Afrika
14
17
27
21
14
25
78
33
29
23
78
9
368
36.
ASEAN Lainnya
24
65
29
44
31
86
60
30
6
46
53
30
504
Subtotal
Mancanegara
5
6.750
9.317
9.292
9.917
10.348
11.229
15.994
15.883
10.755
11.204
9.747
8.224
128.660
Subtotal Nusantara
91.035
77.801
87.576
90.555
91.877
103.081
101.392
112.344
82.543
109.910
93.613
114.047
1.156.097
Jumlah Wisatawan
97.785
87.118
96.868
100.472
102.225
114.310
117.386
128.227
93.298
121.114
103.360
122.271
1.284.757
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.5 Perkembangan Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2006-2008 (per bulan)
Tahun
Bulan
2006
Man
Nus
Jml
5.971
89.420
95.391
6.072
89.607
95.679
6.750
91.035
97.785
Februari
5.687
68.079
73.766
6.398
73.126
79.524
9.317
77.801
87.118
Maret
5.891
77.800
83.691
7.353
87.603
94.956
9.292
87.576
96.868
April
6.013
74.004
80.017
7.475
82.948
90.423
9.917
90.555
100.472
Mei
7.034
63.731
70.765
7.424
96.331
103.755
10.348
91.877
102.225
Juni
8.890
68.826
77.716
8.477
100.077
108.554
11.229
103.081
114.310
Juli
6.639
69.975
76.614
12.258
106.112
118.370
15.994
101.392
117.386
Agustus
7.817
67.912
75.729
12.096
102.402
114.498
15.883
112.667
128.550
September
5.872
67.073
72.945
10.112
78.160
88.272
10.755
82.543
93.298
Oktober
5.033
62.164
67.197
8.347
102.421
110.768
11.204
109.910
121.114
November
6.522
62.979
69.501
9.776
104.933
114.709
9.747
93.613
103.360
Total
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
Jml
Man
2008
Januari
Desember
6
2007
Nus
Nus
Jml
Man
6.776
64.719
71.495
7.446
122.477
129.923
8.224
114.047
122.271
78.145
836.682
914.827
103.234
1.146.197
1.249.431
128.660
1.156.097
1.284.757
I.6. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2008
(per negara/jenis akomodasi)
No.
Negara
Hotel Bintang
Hotel Melati
Jumlah
1.
Amerika Serikat
2.
Canada
5.333
1.217
6.550
849
411
1.260
3.
Amerika Latin
549
63
612
4.
Austria
427
244
671
5.
Belanda
22.759
4.469
27.228
6.
Jerman
4.886
1.876
6.762
7.
Italia
1.371
429
1.800
8.
Inggris
2.325
1.536
3.861
9.
Perancis
6.933
2.701
9.634
10.
Spanyol/Portugal
2.747
296
3.043
11.
Belgia
2.628
623
3.251
12.
Swedia/Skandinavia
206
219
425
13.
Swiss
1.794
531
2.325
14.
Finlandia
136
118
254
15.
Denmark
227
90
317
16.
Norwegia
150
117
267
17.
Rusia
332
167
499
18.
Eropa Lainnya
2.843
517
3.360
19.
Brunei Darussalam
20.
Malaysia
21.
Philipina
22.
Singapura
23.
Siam/Muangthai
24.
Hongkong
25.
Jepang
26.
Taiwan
1.201
110
1.311
27.
Korea Selatan
2.266
144
2.410
28.
R.R. China
1853
173
2.026
29.
India
1.284
74
1.358
122
31
153
16.180
1.775
17.955
731
160
891
2.848
263
3.111
2.272
116
2.388
201
75
276
15.407
1.231
16.638
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
7
Lanjutan 1.6
No.
Negara
Hotel Bintang
Hotel Melati
Jumlah
30.
Timur Tengah
381
69
31.
Asia lainnya
901
90
450
991
32.
Australia
4.042
905
4.947
33.
Selandia Baru
416
89
505
34.
Asia Pasifik Lainnya
209
50
259
35.
Negara Afrika
286
82
368
36.
ASEAN Lainnya
429
75
504
Jumlah Wisman
107.524
21.136
128.660
Jumlah Wisnus
596.292
559.805
1.156.097
Jumlah
703.816
580.941
1.284.757
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
8
I.7. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2004-2008 (per negara/jenis akomodasi)
2004
No.
2005
2006
2007
2008
Kebangsaan/Negara
H.Bintang
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
4.776
594
4.726
584
5.258
1.074
5.333
1.247
Canada
963
380
871
348
851
358
849
411
3.
Amerika Latin
561
79
582
96
468
60
549
63
4.
Austria
442
104
327
128
474
208
427
244
5.
Belanda
21.217
2.823
14.106
1.620
23.999
4.140
22.759
4.469
6.
Jerman
6.772
1.099
3.506
969
3.810
1.496
4.886
1.876
7.
Italia
1.360
207
774
246
1.291
302
1.371
429
8.
Inggris
2.085
779
1.586
827
2.112
1.224
2.325
1.536
1.
Amerika Serikat
2.
9.
10.
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Melati
Perancis
6.287
1.186
3.210
1.026
5.653
2.558
6.933
2.701
Spanyol/Portugal
1.322
228
1.068
169
1.688
198
2.747
296
1.641
197
1.434
249
2.064
656
2.628
623
288
66
417
155
385
126
206
219
1.554
196
1.043
249
1.264
280
1.794
531
11.
Belgia
12.
Swedia/Skandinavia
13.
Swiss
14.
Finlandia
153
34
93
59
179
110
136
118
15.
Denmark
143
38
257
116
443
40
227
90
9
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
Lanjutan 1.7
2004
No.
2005
2006
2007
2008
Kebangsaan/Negara
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
16.
Norwegia
123
34
381
72
279
52
150
117
17.
Rusia
104
14
212
49
255
86
332
167
18.
Eropa Lainnya
1.997
284
1.739
390
1.606
614
2.843
517
19.
Brunei Darussalam
186
30
213
59
144
6
122
31
20.
Malaysia
5.285
262
4.909
481
4.748
676
16.180
1.775
21.
Philipina
693
128
609
107
773
89
731
160
22.
Singapura
3.651
181
2.731
290
2.097
168
2.848
263
23.
Siam/Muangthai
1.620
29
689
69
905
64
2.272
116
24.
Hongkong
259
59
303
91
323
10
201
75
1.231
25.
Jepang
15.819
1.039
9.853
916
12.031
1.346
15.407
26.
Taiwan
1.283
53
1.151
72
1.304
62
1.201
110
27.
Korea Selatan
2.458
135
2.365
230
2.384
110
2.266
144
28.
R.R. China
29.
India
30.
Timur Tengah
10
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
725
83
875
126
1.553
58
1.853
173
1.245
23
1.858
50
1.135
56
1.284
74
570
19
451
46
382
40
381
69
Lanjutan 1.7
2004
No.
2005
2006
2007
2008
Kebangsaan/Negara
H.Bintang
31.
Asia lainnya
32.
Australia
33.
34.
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
884
96
678
74
444
40
901
90
4.038
556
2.937
477
4.105
736
4.042
905
Selandia Baru
341
32
417
136
718
160
416
89
Asia Pasifik Lainnya
990
14
691
41
375
14
209
50
35.
Negara Afrika
150
40
330
43
245
24
286
82
36.
ASEAN Lainnya
290
94
261
135
218
10
429
75
Wisman
95.013
8.388
92.275
11.215
67.653
10.795
85.963
17.251
107.524
21.166
Wisnus
635.514
440.754
539.302
428.147
498.691
337.991
587.893
558.304
569.292
559.805
Sub Total
730.527
449.142
631.577
439.362
566.344
348.786
673.856
575.555
676.816
580.971
Total Wisatawan
11
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
1.179.669
1.070.939
915.130
1.249.411
1.257.787
I.8. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung di DIY Tahun 2004-2008
2004
2005
2006
2007
2008
No.
Negara
Jumlah
%
Negara
Jumlah
%
Negara
Jumlah
%
Negara
Jumlah
%
Negara
Jumlah
%
1
Belanda
16.441
15,90
Belanda
24.040
23,01
Belanda
15.726
20,12
Belanda
28139
27,26
Belanda
27.228
21,16
2
Jepang
15.706
15,19
Jepang
16.858
16,13
Jepang
10.669
13,65
Jepang
13377
12,96
Malaysia
17.955
13,96
3
Perancis
7.366
7,12
Jerman
7.871
7,53
Malaysia
5.390
6,90
Perancis
8241
7,98
Jepang
16.638
12,93
4
Jerman
7.013
6,78
Perancis
7.473
7,15
Amerika
Serikat
5.310
6,80
Amerika
Serikat
6332
6,13
Perancis
9.634
7,49
5
Malaysia
5.132
4,96
Malaysia
5.547
5,31
Jerman
4.475
5,73
Malaysia
5424
5,25
Jerman
6.762
5,26
6
Amerika
Serikat
4.015
3,88
Amerika
Serikat
5.370
5,14
Perancis
4.236
5,42
Jerman
5306
5,14
Amerika
Serikat
6.550
5,09
7
Singapura
3.387
3,28
Australia
4.594
4,40
Australia
3.414
4,37
Australia
4841
4,69
Australia
4.947
3,85
8
Australia
3.241
3,13
Singapura
3.832
3,67
Singapura
3.021
3,87
Inggris
3336
3,23
Inggris
3.861
3,00
9
Korea
Selatan
3.220
3,11
Inggris
2.862
2,74
Korea
Selatan
2.596
3,32
Belgia
2720
2,64
Belgia
3.251
2,53
10
Belgia
3.092
2,99
Korea
Selatan
2.593
2,48
Inggris
2.213
2,83
Korea
Selatan
2494
2,42
Singapura
3.111
2,42
11
Negara
Lainnya
34.788
33,64
Negara
Lainnya
23.448
22,44
Negara
Lainnya
21.095
26,99
Negara
Lainnya
28.723
22,32
103.401
100
Total
104488
100
Total
78.145
100
128.660
100,00
Total
12
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
Total
23014
22,30
103224
100
Negara
Lainnya
Total
I.9. Lama Tinggal Wisatawan yang Menginap di Hotel DIY Tahun 2008 (per bulan)
Wisatawan Mancanegara
Bulan
Guest Arrival
H.Bintang
Januari
5.311
H.Melati
1.439
Guest Night
H.Bintang
11.039
H.Melati
2.605
Wisatawan Nusantara
LOS
H.Bintang
2,08
Guest Arrival
H.Melati
1,81
H.Bintang
49.746
H.Melati
41.289
Guest Night
H.Bintang
77.054
H.Melati
78.700
LOS
H.Bintang
1,55
H.Melati
1,91
Februari
8.112
1.205
15.306
2.156
1,89
1,79
42.149
35.652
73.770
65.075
1,75
1,83
Maret
7.983
1.309
14.106
2.317
1,77
1,77
46.621
40.955
81.694
76.205
1,75
1,86
April
8.219
1.698
14.545
2.732
1,77
1,61
51.220
39.335
85.070
74.129
1,66
1,88
Mei
8.879
1.469
17.943
3.056
2,02
2,08
50.259
41.618
88.646
71.545
1,76
1,72
Juni
9.596
1.633
18.203
2.682
1,90
1,64
54.705
48.376
93.603
78.690
1,71
1,63
Juli
13.784
2.210
26.255
4.532
1,90
2,05
58.297
43.095
102.389
93.535
1,76
2,17
Agustus
13.373
2.510
26.638
4.571
1,99
1,82
55.995
56.672
93.089
92.142
1,66
1,63
September
8.546
2.209
15.184
3.560
1,78
1,61
30.266
52.277
52.881
83.875
1,75
1,60
Oktober
9.198
2.006
17.524
4.244
1,91
2,12
54.223
55.687
89.575
90.966
1,65
1,63
November
7.990
1.757
15.323
3.634
1,92
2,07
46.197
47.416
82.836
80.607
1,79
1,70
Desember
Jumlah/rata-rata
13
6.533
1.691
13.363
3.700
2,05
2,19
56.614
57.433
96.178
100.508
1,70
1,75
107.524
21.136
205.429
39.789
1,91
1,88
596.292
559.805
1.016.785
985.977
1,71
1,76
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.10. Perkembangan Lama Tinggal Wisatawan di DIY Tahun 2004-2008 (dalam hari)
Tahun
No
Akomodasi
2004
Mancanegara
14
2005
Nusantara
Mancanegara
2006
Nusantara
Mancanegara
2007
Nusantara
Mancanegara
2008
Nusantara
Mancanegara
Nusantara
1
Hotel Melati
2,20
1,46
2,22
1,65
2,04
1,94
1,63
1,87
1,88
1,76
2
Hotel Bintang
1,84
1,65
2,41
2,30
2,31
1,60
1,93
1,59
1,91
1,71
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.11. Grafik Jumlah Wisatawan yang Menggunakan Jasa Akomodasi di DIY
Tahun 2004 - 2008
15
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.12. Grafik Perkembangan Wisatawan ke DIY
Tahun 2004 - 2008
16
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.13. Diagram Perkembangan Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara ke DIY
Tahun 2004 - 2008
17
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
I.14. Grafik Lama Tinggal Wisatawan di DIY
Tahun 2004 - 2008
18
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
BAB
2
II.1. Jumlah Sarana Akomodasi di DIY Tahun 2008 (per Dati II dan jenis /kelas)
No
I
Jenis Kelas
Kodya YK
Hotel
Kamar
Sleman
Hotel
Bantul
Kamar
Hotel
Kulon Progo
Kamar
Hotel
Gunung Kidul
Kamar
Hotel
Jumlah
Kamar
Hotel
Kamar
Hotel Bintang
1
Bintang 1
2
423
2
498
-
-
-
-
2
Bintang 2
4
734
4
546
-
-
-
-
3
Bintang 3
3
329
2
130
-
-
-
-
4
Bintang 4
3
140
-
-
-
-
-
-
-
5
Bintang 5
9
324
5
171
-
-
-
-
-
Sub Total
21
1.950
13
1.345
0
0
0
0
II
-
-
4
921
-
-
8
1.280
1
38
6
497
-
3
140
-
14
495
1
38
35
3.333
Hotel Melati
1
Melati 1
17
567
4
70
-
-
-
-
-
-
21
637
2
Melati 2
49
1.189
15
303
-
-
-
-
-
-
64
1.492
3
Melati 3
174
2.918
79
1.149
7
123
12
141
28
231
300
4.562
Sub Total
240
4.674
98
1.522
7
123
12
141
28
231
385
6.691
Total
261
6.624
111
2.867
7
123
12
141
29
269
420
10.024
20
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
II.2. Perkembangan Jumlah Akomodasi di DIY
Tahun
No
2004
Akomodasi
1
Hotel Melati
2
Hotel Bintang
Jml Akm
Perkembangan
376
Jumlah
21
2005
Statistik Kepariwisataan 2008
Dinas Pariwisata Prov. DIY
2006
Jml Akm
Perkembangan
6.728
376
35
3.363
411
10.091
2007
Jml Akm
Perkembangan
6.728
385
35
3.363
411
10.091
2008
Jml Akm
Perkembangan
Jml Akm
Perkembangan
6.691
385
6.691
385
6.691
35
3.363
35
3.363
35
3.363
420
10.054
420
10.054
420
10.054
II.3. Produktivitas (Data Operasional) Hotel Bintang di Propinsi DIY Tahun 2008 (per bulan)
No
Deskripsi
1
Guest Arrival
Mancanegara
2
3
Peb
Maret
Apr
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
Rata - rata
/Jml/(%)
5.311
8.112
7.983
8.219
8.879
9.596
13.784
13.373
8.546
9.198
7.990
6.533
107.524
Nusantara
49.746
42.149
46.621
51.220
50.259
54.705
58.297
55.995
30.266
54.223
46.197
56.614
596.292
Total
55.057
50.261
54.604
59.439
59.138
64.301
72.081
69.368
38.812
63.421
54.187
63.147
703.816
Mancanegara
11.039
15.306
14.106
14.545
17.943
18.203
26.255
26.638
15.184
17.529
15.323
13.363
205.434
Nusantara
77.054
73.770
81.694
85.070
88.646
93.603
102.389
93.089
52.881
89.575
82.836
96.178
1.016.785
Total
88.093
89.076
95.800
99.615
106.589
111.806
128.644
119.727
68.065
107.104
98.159
109.541
1.222.219
Mancanegara
2,08
1,89
1,77
1,77
2,02
1,90
1,90
1,99
1,78
1,90
1,92
2,05
1,91
Nusantara
1,55
1,75
1,75
1,66
1,76
1,71
1,76
1,64
1,75
1,65
1,79
1,70
1,71
1,60
1,77
1,75
1,68
1,80
1,74
1,78
1,73
1,75
1,69
1,81
1,73
1,74
Room Available
91.791
84.973
90.968
90.210
92.832
90.844
93.218
92.725
91.158
97.217
93.678
92.789
1.102.403
Room Night
45.754
47.857
53.558
50.949
59.049
60.801
67.897
65.401
38.469
59.355
54.280
60.980
664.350
Occupancy Rate
(%)
49,85
56,32
58,88
56,48
63,60