Statistik Pariwisata 2012 | Situs Resmi Dinas Pariwisata DIY
P
UJI Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena penyusunan buku Statistik Kepariwisataan Tahun
2012 telah dapat diselesaikan oleh Tim Penyusun Dinas Pariwisata DIY, dengan sebaik-baiknya. Buku Statistik Kepariwisataan
Tahun 2012 ini memuat data kepariwisataan DIY seperti jumlah
kunjungan wisatawan, wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi, asal wisatawan, pengunjung obyek wisata, sarana penunjang
wisata, jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata
dan lain sebagainya.
Data yang disajikan dalam buku Statistik Kepariwisataan 2012 ini
meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari
dokumen-dokumen sebelumnya, baik oleh Tim Penyusun maupun
hasil kerjasama dengan seluruh Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota
di wilayah DIY, serta semua pihak terkait lainnya.
Dengan telah selesainya pembuatan buku Statistik Kepariwisataan
2012 ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak terkait atas bantuan dan kerjasamanya selama ini. Kritik,
saran dan masukan untuk penyempurnaan buku ini sangat kami
harapkan. Demikan semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.
Tim Penyusun
Assalamu’alaikum Wr. Wb
PUJI dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa karena dengan rahmat dan hidayahNya, buku Statistik
Kepariwisataan Tahun 2012 dapat selesai disusun dan diterbitkan
sesuai dengan rencana. Buku statistik ini memuat data kepariwisataan DIY yang meliputi kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, lama tinggal serta data-data pendukung lainnya. Penyusunan
buku statistik ini selain dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
internal Dinas Pariwisata DIY, juga sebagai sarana untuk menginformasikan kepada masyarakat luas tentang perkembangan kepariwisataan di DIY tahun 2012.
Kami menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang
telah bekerjasama membantu selesainya pembuatan buku Statistik
Kepariwisataan Tahun 2012. Semoga buku ini dapat memberikan
manfaat kepada seluruh stakeholder pariwisata dan masyarakat
dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kepariwisataan
DIY.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Yogyakarta, Juli 2013
Kepala;
TAZBIR, SH. MHum
NIP. 195711202 1986 031 004
Kondisi Geografis
D
IY terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, secara geografis terletak pada 7033’-8012’ Lintang Selatan dan 110000’110050’ Bujur Timur, dengan luas 3.185,80 km2. Secara administratif terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten, 78 kecamatan dan
438 kelurahan/desa, yaitu:
Luas Area
Kecamatan
Kelurahan/ Desa
Kota Yogyakarta
Kabupaten/Kota
32,50 km2
14 kecamatan
45 kelurahan
Kab. Bantul
506,85 km2
17 kecamatan
75 desa
Kab. Kulon Progo
586,27 km2
12 kecamatan
88 desa
144 desa
Kab. Gunungkidul
1.485,36 km2
18 kecamatan
Kab. Sleman
574,82 km2
17 kecamatan
86 desa
D I Y
3.185,80 km2
78 kecamatan
438 kelurahan/desa
Daerah Istimewa Yogyakarta di bagian Selatan dibatasi Lautan
Indonesia, sedangkan di bagian Timur Laut, Tenggara, Barat dan
Barat Laut dibatasi oleh wilayah Provinsi Jawa Tengah yang meliputi:
a. Kabupaten Klaten di sebelah Timur Laut;
b. Kabupaten Wonogiri di sebelah Tenggara;
c. Kabupaten Purworejo di sebelah Barat;
d. Kabupaten Magelang di sebelah Barat Laut.
Kondisi topografi di DIY beraneka ragam, mulai dari berbentuk dataran, lereng pegunungan serta daerah pantai. Secara topografi, DIY dapat dikelompokkan menjadi empat satuan wilayah
sebagai berikut:
1. Satuan Gunung Merapi, yang terbentang mulai dari kerucut gunung berapi hingga dataran fluvial gunung berapi
termasuk juga bentang lahan vulkanik, meliputi Sleman,
Kota Yogyakarta dan sebagian Bantul. Daerah kerucut
dan lereng gunung berapi merupakan daerah hutan
lindung sebagai kawasan resapan air daerah bawahan.
Satuan bentang alam ini terletak di Sleman bagian utara.
Gunung Merapi yang merupakan gunung berapi aktif dengan karakteristik khusus, mempunyai daya tarik sebagai
obyek penelitian, pendidikan, dan pariwisata;
2. Satuan Pegunungan Selatan atau Pegunungan Seribu,
yang terletak di wilayah Gunungkidul, merupakan kawasan perbukitan batu gamping (limestone) dan bentang
alam karst yang tandus dan kekurangan air permukaan,
dengan bagian tengah merupakan cekungan Wonosari
(Wonosari Basin) yang telah mengalami pengangkatan
secara tektonik sehingga terbentuk menjadi Plato Wonosari (dataran tinggi Wonosari). Satuan ini merupakan
bentang alam hasil proses solusional (pelarutan), dengan
bahan induk batu gamping dan mempunyai karakteristik
lapisan tanah dangkal dan vegetasi penutup sangat jarang;
3. Satuan Pegunungan Kulon Progo, yang terletak di Kulon
Progo bagian utara, merupakan bentang lahan struktural
denudasional dengan topografi berbukit, kemiringan lereng curam dan potensi air tanah kecil;
4. Satuan Dataran Rendah, merupakan bentang lahan fluvial (hasil proses pengendapan sungai) yang didominasi
oleh dataran aluvial, membentang di bagian selatan DIY,
mulai dari Kulon Progo sampai Bantul yang berbatasan
dengan Pegunungan Seribu. Satuan ini merupakan daerah yang subur. Termasuk dalam satuan ini adalah bentang lahan marin dan eolin yang belum didayagunakan,
merupakan wilayah pantai yang terbentang dari Kulon
Progo sampai Bantul. Khusus bentang lahan marin dan
eolin di Parangtritis Bantul, yang terkenal dengan gumuk
pasirnya, merupakan laboratorium alam untuk kajian
bentang alam pantai.
Sekilas Sejarah Yogyakarta
P
ADA tahun 1568 - 1586 di pulau Jawa bagian tengah, berdiri
Kerajaan Pajang yang diperintah oleh Sultan Hadiwijaya,
dimana semasa mudanya beliau terkenal dengan nama
Jaka Tingkir. Karena berselisih wilayah kekuasaan dengan Adipati
Arya Penangsang dari Jipang Panolang maka dalam peperangan
Jaka Tingkir berhasil mengalahkannya. Kemenangan tersebut juga
berkat bantuan dari Ki Ageng Pemanahan dan puternya yaitu Bagus Sutawijaya, seorang Hangabei yang bertempat tinggal di sebelah utara pasar dan oleh karenanya beliau mendapat sebutan Ngabehi Loring Pasar. Sebagai balas jasa kepada Ki Ageng Pemanahan
dan puteranya, Sultan Pajang memberikan sebidang daerah yang
disebut Bumi Mentaok, yang masih berupa hutan belantara, dan
kemudian dibangun menjadi “tanah perdikan”. Dengan semakin
surutnya Kerajaan Pajang maka Bagus Sutawijaya sebagai putra angkat Sultan Pajang kemudian mendirikan Kerajaan Mataram di atas
Bumi Mentaok dan mengangkat dirinya sebagai raja dengan gelar
Panembahan Senopati. Salah seorang putera beliau dari perkawin
annya dengan Retno Dumilah (putri Adipati Madiun), memerintah Kerajaan Mataram sebagai raja yang ketiga, dan bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo, beliau adalah seorang pejuang yang
berhasil merebut kota Batavia, yang sekarang disebut Jakarta, dari
kekuasaan VOC (Belanda).
Pada permulaan abad-18, Kerajaan Mataram diperintah oleh
Sri Sunan Paku Buwono II. setelah beliau mangkat, terjadilah pertikaian keluarga, antara salah seorang putera beliau dengan salah
seorang adik beliau yang telah dihasut oleh penjajah Belanda yang
berkuasa pada saat itu. Pertikaian dapat diselesaikan dengan baik
melalui Perjanjian Giyanti (1755), yang isinya adalah Palihan Nagari, yang artinya pembagian Kerajaan menjadi dua, yakni Kerajaan
Surakarta Hadiningrat dibawah pemerintahan putera Sunan Paku
Buwono III, dan Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat dibawah
pemerintahan adik kandung Sri Sunan Paku Buwono II yang kemudian bergelar Sultan Hamengku Buwono I. Kerajaan Ngayogyakarta
Hadiningrat ini kemudian lazim disebut sebagai Yogyakarta dan
sering disingkat menjadi Jogja.
Pada tahun 1813, Sri Sultan Hamengku Buwono I, menyerahkan sebagian dari wilayah Kerajaanya yang terletak di sebelah
Barat sungai Progo, kepada salah seorang puteranya yang bernama
Pangeran Notokusumo untuk memerintah di daerah itu secara
bebas, dengan kedaulatan yang penuh. Pangeran Notokusumo
kemudian bergelar sebagai Sri Paku Alam I, sedang daerah kekuasaannya disebut Adikarto. Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI,
Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII
masing-masing mengeluarkan amanat yang pada pokoknya Negeri
Kesultanan dan Kadipaten, sepenuhnya berdiri di belakang Negara
Republik Indonesia, sebagai bagian dari negara kesatuan Republik
Indonesia, yang selanjutnya berstatus Daerah Istimewa Yogyakarta
(setingkat provinsi), sampai sekarang.
Kota Perjuangan
P
ADA awal Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu, sehingga berakhirlah Perang Asia Timur
Raya yang merupakan bagian dari Perang Dunia II. Hanya
terpaut beberapa hari dari peristiwa tersebut maka tepatnya pada
tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Walaupun Indonesia sudah memproklamirkan diri, pada
tahun 1946 kemudian Sekutu (Inggris yang diboncengi Belanda)
berdalih melakukan aksi polisioniol yang sebenarnya merupakan
aksi militer, karena pemerintahan Belanda ingin tetap meneruskan
aksi penjajahan kepada bangsa Indonesia. Semakin hari tentara Belanda semakin mendesak tentara Indonesia sehingga pada akhirnya
ketika situasi sudah gawat maka pemerintahan Indonesia yang baru
saja terbentuk itu dialihkan secara diam-diam dari Jakarta ke Yogyakarta. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1946. Pada akhir tahun
1948 serangan tentara Belanda akhirnya sampai juga di Yogyakarta
dan mereka berhasil menangkap pemimpin-pemimpin Indonesia
dan mengasingkan ke Prapat di Sumatra Utara dan kepulauan
Bangka. Tetapi hal ini tidak berarti berakhirnya Negara Republik
Indonesia. Laskar Indonesia, yang dibantu oleh segenap rakyat
tetap mengadakan perlawanan dan bergerilya dibawah pimpinan
Jendral Besar Sudirman.
Sekitar bulan Februari 1949, di daerah Bibis yang terletak 6
Km sebelah selatan kota Yogyakarta. Tentara Republik Indonesia
merencanakan serangan umum ke pertahanan bala tentara Belanda
di kota Yogyakarta. Serangan itu dilaksanakan pada waktu fajar,
tanggal 1 Maret 1949, oleh karenanya dikenal sebagai “Serangan
Fajar” atau lebih dikenal lagi sebagai ”Serangan Oemoem 1 Maret”.
Dalam serangan ini, tentara republiK Indonesia berhasil menguasai
kota Yogyakarta selama 6 jam, karena itu muncul istilah 6 jam di
Jogja. Serangan umum 1 Maret ini merupakan bentuk unjuk kekuatan yang sekaligus membuktikan pada dunia internasional bahwa
walaupun Belanda berhasil menduduki tanah air Indonesia, namun
Pemerintah Republik yang berdaulat masih tetap ada. Hal ini juga
merupakan tindakan untuk mencari dukungan dan pengakuan
dari dunia internasional terhadap keberadaan Republik Indonesia.
Sesuai dengan yang direncanakan maka Serangan Umum 1 Maret
ini telah melapangkan jalan ke dalam meja perundingan RoemRoyen yang antara lain memutuskan penarikan kembali tentara Belanda dari wilayah RI, pengembalian Pemerintahan RI ke kota Yogyakarta dan merencanakan Konferensi Meja Bundar di Den Haag
Negeri Belanda, dan akhirnya berhasil mendapatkan pengakuan
kedaulatan RI atas wilayahnya oleh Belanda.
Serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta merupakan puncak
dari perjuangan melawan penjajahan Belanda dan berhasil dengan
gemilang. Tetapi sejarah pun telah mencatat, bahwa dalam abadabad sebelumnya, Yogyakarta tidak pernah ketinggalan dalam usaha mengenyahkan penjajahan dari Bumi Nusantara. Diantaranya
yang terkenal adalah perjuangan Sultan Agung, pada tahun1628 1629, serta perang Diponegoro yang terjadi pada tahun 1825 -1830.
Dengan latar belakang terhadap sejarah perjuangan, maka sampai
saat ini Kota Yogyakarta disebut sebagai Kota Perjuangan.
Pusat Pendidikan
A
NTARA awal tahun 1946 hingga akhir 1949 (4 tahun), Yogyakarta pernah menjadi ibukota Negara Republik Indonesia dan pada masa itu para pemimpin bangsa Indonesia
berkumpul di kota perjuangan ini. Seperti layaknya sebuah ibukota
suatu Negara, Yogyakarta memikat kaum remaja dari seluruh penjuru tanah air. Mereka ingin dapat berpartisipasi dalam pembangunan negara yang baru saja merdeka ini. Namun untuk dapat membangun negara dengan baik maka diperlukan tenaga-tenaga ahli,
terdidik dan terlatih. Oleh karena itu Pemerintah RI mendirikan U-
niversitas Gadjah Mada, universitas negeri pertama yang lahir di
jaman kemerdekaan. Selanjutnya diikuti pula dengan pendirian
akademi di bidang kesenian (Akademi Seni rupa Indonesia dan
Akademi Musik Indonesia), serta sekolah tinggi di bidang agama
Islam (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, sekarang IAIN Sunan
Kalijaga).
Pada waktu selanjutnya, berbagai jenis lembaga pendidikan
negeri maupun swasta bermunculan di Yogyakarta, sehingga dapat
dikatakan hampir tidak ada cabang ilmu pengetahuan yang tidak
diajarkan di kota ini. Hal ini telah menjadikan Yogyakarta tumbuh
sebagai kota pelajar dan pusat pendidikan terkemuka di Indonesia maupun Mancanegara. Berbagai macam sarana dan prasarana
penunjang pendidikan di Yogyakarta telah tersedia dan sangat
memadai. Sedangkan mobilitas paling populer di kalangan pelajar
dan mahasiswa disamping sarana transportasi umum yang banyak
terdapat di Yogyakarta umumnya mereka menggunakan sepeda
atau sepeda motor. Alat transportasi ini banyak dipergunakan pula
oleh para karyawan, pegawai, pedagang dan masyarakat luas. Pagi
hingga malam hari, sepeda dan sepeda bermotor selalu nampak
di sepanjang jalan yang ada di Yogyakarta, maka disamping Yogyakarta dikenal sebagai Pusat Pendidikan dan juga Kota Sepeda.
Disamping itu Daerah Istimewa Yogyakarta juga berupaya untuk
melengkapi kebutuhan-kebutuhan akan sarana pendukung kegiatan pendidikan, diantaranya Perpustakaan yang tersedia di pusat
Kota, dan sarana transportasi juga senantiasa ditingkatkan sebagai
tindakan untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan pendidikan. Berikut ini adalah data-data yang terkait dengan kegiatan
pendidikan di Yogyakarta.
Data Jumlah Pendidikan Tinggi Negeri dan Swasta
Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2011/2012
No.
Jenis Pendidikan Tinggi
1.
Perguruan Tinggi (Negeri)
2.
Perguruan Tinggi (Kedinasan)
7
3.
Perguruan Tinggi Swasta (Universitas)
18
4.
Perguruan Tinggi Swasta (Institut)
4
5.
Perguruan Tinggi Swasta (Sekolah Tinggi)
42
6.
Perguruan Tinggi Swasta (Politeknik)
8
7.
Perguruan Tinggi Swasta (Akademi)
56
Jumlah
5
Jumlah
140
Sumber Data: Direktori Perguruan Tinggi Yogyakarta Tahun 2011
(Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY)
Data Jumlah Sekolah Negeri Dan Swasta
Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2011/2012
No Kabupaten/
Kota
TK
SD
N
S
J
3
318
321
N
S
SLB
J
SMP
N
S
SMA
J
SMK
N
S
J
N S
J
290 59 349 1
6
7 36 31 67 11 5
16
N
S
J
1.
Kulonprogo
2.
Bantul
1
494
495
273 73 346 2 13 15 47 38 85 19 15 34
13 23 36
3.
Gunungkidul
6
547
553
435 52 487 1
7 59 48 107 11 13 24
13 28 41
4.
Sleman
4
476
480
381 117 498 1 25 26 54 50 104 17 28 45
8 44 52
5.
Yogyakarta
2
206
208
107 75 182 3
8 20 28
Provinsi DIY
16 2.041 2.057 1.486 376 1.862 8 56 64 212 208 420 69 97 166 53 139 192
6
6
9 16 41 57 11 36 47
Sumber Data: http://www.pendidikan-diy.go.id/
(Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY)
Keterangan
N = Negeri
S = Swasta
J = Jumlah
11 24 35
Data Jumlah Madrasah Negeri Dan Swasta Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2011/2012
No Kabupaten/Kota
1. Kulonprogo
MI
RA
MTs
MA
S
N
S
J
N
S
J
N
S
J
12
3
24
27
6
5
11
3
1
4
9
2. Bantul
23
3
23
26
9
13
22
4
5
3. Gunungkidul
50
11
64
75
9
18
27
1
5
6
4. Sleman
32
2
15
17
10
7
17
5
7
12
5. Yogyakarta
Provinsi DIY
3
1
1
2
1
6
7
2
4
6
120
20
127
147
35
49
84
15
22
37
Sumber Data: http://www.pendidikan-diy.go.id/
(Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY)
Keterangan
N = Negeri
S = Swasta
J = Jumlah
Pusat Kebudayaan
T
IDAK bisa dipungkiri bahwa seni budaya yang terjaga keaslian dan keindahannya, sampai sekarang ini masih terdapat
di dalam lingkungan istana raja dan di daerah-daerah sekitarnya. Sebagai peninggalan dari suatu Kerajaan yang besar, maka
Yogyakarta memiliki kebudayaan yang tinggi dan bahkan merupakan pusat/sumber kebudayaan Jawa. Peninggalan seni-budaya ini
masih dapat disaksikan terpahat di monumen-monumen peninggalan sejarah seperti candi-candi, istana Sultan dan tempat lainnya
dan sampai sekarang masih terlihat serta berkembang pada kehidupan seni tari dan kesenian lainnya di masyarakat Yogyakarta.
Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta terlihat juga pada
bentuk arsitektur rumah penduduk (rumah Joglo) yang banyak
dikenal masyarakat di seluruh Indonesia. Disamping itu kendaraan
andhong/dokar yang banyak terdapat di Yogya merupakan pening-
galan hasil karya leluhur lebih memperkuat kesan Yogyakarta sebagai daerah yang memiliki nilai-nilai budaya tradisional yang menarik. Demikian juga banyak seniman-seniman terkenal dan seniman besar yang ada di Indonesia saat ini banyak yang hasil didikan
dan gemblengan dari Yogyakarta. Sederetan nama seperti Affandi,
Bagong Kussudiardja, Edhi Sunarso, Saptoto, Wisnu Wardhana,
Amri Yahya, Budiani, W.S. Rendra, Kusbini, Tjokrodjojo, Basijo,
Kuswadji K, Sapto Hudoyo, Nyi Condro Lukito, Ny. Kartika dan lainlain merupakan nama-nama yang ikut memperkuat keberadaan
dan peranan Yogyakarta sebagai Pusat Kebudayaan.
Daerah Tujuan Wisata Terkemuka
Y
OGYAKARTA disamping dikenal sebagai sebutan kota
perjuangan, pusat kebudayaan dan pusat pendidikan juga
dikenal dengan kekayaan potensi pesona alam dan budayanya sampai sekarang dan masih tetap merupakan daerah tujuan
wisata yang terkenal di Indonesia dan Mancanegara. Dengan kesungguhan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang
berkelanjutan, maka keberadaan kemegahan candi Prambanan
dan Ratu Boko, Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Kota
Tua Kota Gedhe, Makam Raja-raja Mataram Kota Gedhe, museum,
dan adat-istiadat serta kesenian tradisionalnya dll, sampai sekarang
masih terjaga/lestari. Begitu juga dengan potensi keindahan alam
daerah Yogyakarta yang tidak kalah mempesona, seperti kawasan
Kaliurang dan gunung Merapi, puncak Suroloyo/bukit Menoreh,
gunung Gambar, pegunungan Karst, Gumuk Pasir, Desa Wisata,
maupun keindahan pantai selatan (pantai Kukup, Baron, Krakal,
Kukup, Siung, Parangtritis, Ngrenehan, Sundak, Sadeng dll).
Sampai sekarang di Yogyakarta masih terjaga tatanan kehidupan masyarakat Jawa khususnya dalam kehidupan seharihari yang tercermin pada kegiatan adat-istiadat, bahasa, sosial
kemasyarakatnya, keseniannya dsb. Masyarakat Yogyakarta mempunyai kepedulian yang cukup baik dalam menjaga kelestarian
alam dan kebudayaan sendiri, namun Yogyakarta tidak menutup
diri terhadap tumbuhnya budaya kontemporer maupun budaya
lainnya. Hal lain yang menjadikan Yogyakarta mendapat sebutan
sebagai Daerah Tujuan Wisata Terkemuka karena disamping banyak dan ragamnya pesona Daya Tarik Wisata juga telah tersedianya
sarana dan prasarana sebagai penunjang pariwisata seperti akomodasi, restoran/rumah makan, telekomunikasi, tempat hiburan,
toko souvenir, dsb.
Daerah Yogyakarta yang relatif aman dan nyaman dengan
keramah-tamahan masyarakatnya, menjadikan Yogyakarta banyak diminati orang/wisatawan untuk berkunjung ke daerah Yogyakarta. Tidak mengherankan bahwa jika setiap tahunnya jumlah
kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara (wisman)
maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Yogyakarta
terus meningkat. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya
kepercayaan masyarakat/wisatawan dari luar Yogyakarta (Wisman
maupun Wisnus) terhadap situasi dan kondisi Yogyakarta. Maka
masyarakat Yogyakarta semakin dituntut untuk sadar wisata dan
menerapkan Sapta Pesona, menjaga dan meningkatkan kepedulian
kelestarian lingkungan. Dengan demikian diharapkan Yogyakarta
semakin dikenal dan mantap menuju tahun 2025 Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Indonesia maupun di
Asia Tenggara.
D
ATA Statistik Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2012 secara garis besar disajikan sebagai berikut :
1. Akomodasi
a. Hotel Bintang.
n
Jumlah Hotel Bintang di DIY Tahun 2012 sebanyak 45 Hotel dengan jumlah kamar 4.190 yang terdiri dari :
1. Bintang 5 sebanyak 4 Hotel dengan jumlah 939 kamar
2. Bintang 4 sebanyak 9 Hotel dengan jumlah 1.444 kamar
3. Bintang 3 sebanyak 14 Hotel dengan jumlah 1024 kamar
4. Bintang 2 sebanyak 8 Hotel dengan jumlah 332 kamar
5. Bintang 1 sebanyak 10 Hotel dengan jumlah 451 kamar
n
Jumlah Wisatawan Mancanegara di Hotel Bintang Tahun
2012 sebanyak 154.979 orang yang berarti mengalami kenaikan sebesar 15,77% dibandingkan tahun 2011 sebanyak
133.868 orang.
n
Sedangkan jumlah wisatawan Nusantara di Hotel Bintang
tahun 2012 sebanyak 990.676 orang, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 48,35% dibandingkan tahun 2011
sebanyak 667.792 orang
n
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang ratarata pada tahun 2012 sebesar 60,73% yang berarti mengalami kenaikan sebesar 3,30% dibanding tahun 2011 yaitu
57,43%.
n
Rata-rata lama tinggal (LOS) tamu Wisatawan Mancanegara di Hotel Bintang pada tahun 2012 sebesar 1,84 hari,
yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,18 hari di
banding tahun 2011 sebesar 2,02 hari.
n
Rata-rata lama tinggal (LOS) tamu Wisatawan Nusantara
di Hotel Bintang pada tahun 2012 sebesar 1,53 hari, yang
berarti mengalami penurunan sebesar 0,18 hari di banding tahun 2011 sebesar 1,71 hari.
b. Hotel Melati.
n
Jumlah Hotel Melati di DIY Tahun 2012 sebanyak 447 Hotel dengan jumlah kamar sebanyak 8.230 buah (belum
termasuk pondok wisata)
Jumlah wisatawan Mancanegara di Hotel Melati di DIY tahun 2012 sebanyak 42.772 orang, yang berarti mengalami
kenaikan sebesar 19,82% di banding tahun 2011 sebanyak
35.697 orang.
n
Jumlah wisatawan Nusantara di Hotel Melati di DIY tahun
2012 sebanyak 1.171.745 orang, yang berarti mengalami
kenaikan sebesar 52,10% di banding tahun 2011 sebanyak
770.337 orang.
n
Tingkat Pengunian Kamar (TPK) Hotel Melati di DIY
tahun 2012 rata-rata mencapai 35,33%, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 2,09% di banding tahun 2011
rata-rata mencapai 33,24%.
n
Rata-rata lama tinggal (LOS) wisatawan Mancanegara di
Hotel Melati di DIY tahun 2012 sebesar 1,74 hari, yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,08 hari di banding
tahun 2011 yaitu 1,82 hari.
n
Rata-rata lama tinggal (LOS) wisatawan Nusantara di
Hotel Melati di Provinsi DIY tahun 2012 sebesar 1,59 hari,
yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,015 hari di
banding tahun 2011 yaitu sebesar 1,74 hari.
c. Hotel Bintang dan Melati.
n
Jumlah Wisatawan Mancanegara di Hotel Bintang dan
Melati tahun 2012 sebanyak 197.751 orang, yang berarti
mengalami kenaikan sebesar 16,62% di banding tahun
2011 sebanyak 169.565 orang.
n
Jumlah Wisatawan Nusantara di Hotel Bintang dan Melati
tahun 20112 sebanyak 2.162.421 orang, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 50,36% di banding tahun 2011
sebanyak 1.438.129 orang.
n
Jumlah Keseluruhan Wisatawan yang datang di DIY di
Hotel Bintang dan Melati tahun 2012 sebanyak 2.360.172
yang berarti mengalami kenaikan sebesar 46,80% dibanding tahun 2011 sebanyak 1.607.694 orang
d. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara
yang menggunakan Akomodasi di Hotel Bintang
dan Melati di DIY tahun 2012 sebagai berikut:
n
Peringkat pertama Wisatawan Belanda dengan jumlah
Wisatawan 32.025 orang, yang berarti mengalami penurunan sebesar 4,81% di banding tahun 2011 sebanyak
33.567 orang
n
Peringkat kedua ditempati Malaysia dengan jumlah wisatawan sebanyak 20.729 orang, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 43,83% dibandingkan tahun 2011 sebanyak
14.412 orang.
n
Peringkat ke 3 adalah Perancis dengan jumlah wisatawan
19.618 orang, yang berarti mengalami kenaikan sebesar
5,62% dibanding tahun 2011 yaitu sebesar 18.575 orang.
n
Peringkat ke 4 wisatawan dari Jepang dengan jumlah wisatawan sebanyak 19.074 orang, yang berarti mengalami ke-
naikan sebesar 12,81% dibanding tahun 2011 yang berjumlah 16.908 orang.
n
Peringkat ke 5 wisatawan dari Jerman dengan jumlah
10.314 orang, mengalami kenaikan sebesar 4,07% dibandingkan Tahun 2011 yang berjumlah 9.911 orang.
n
Peringkat ke 6 wisatawan dari Australia dengan jumlah
9.225 orang, yang berarti mengalami kenaikan sebesar
43,27% dibanding tahun 2011 yaitu 6.439 orang.
Peringkat ke 7 wisatawan dari Amerika Serikat dengan
jumlah 9.136 orang, yang berarti mengalami kenaikan
sebesar 10,05% dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu
sebesar 8.302 orang.
n
Peringkat ke 8 wisatawan dari Singapura dengan jumlah
8.343 orang, yang berarti mengalami kenaikan 16,96%
dibandingkan tahun 2011 yaitu 7.133 orang.
Peringkat ke 9 ditempati wisatawan dari Muangthai/Thailand dengan jumlah 5.181 orang, yang berarti mengalami
penurunan 1,56% dibandingkan tahun 2011 yaitu 5.262
orang.
n
Peringkat ke 10 wisatawan dari R.R.Cina dengan jumlah
4.860 orang, tahun 2011 tidak masuk 10 besar.
2. Sarana Penunjang Wisata
l Jumlah Biro Perjalanan Wisata, Cabang Biro Perjalanan
Wisata dan Agen Perjalanan Wisata sebanyak 427 buah.
l Jumlah Restaurant Talam Gangsa dan Talam Selaka di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 59 buah.
l Jumlah Rumah Makan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tipe A, B, dan C sebanyak 631 buah, sedangkan café
sebanyak 20 buah
3. Pengunjung Obyek Wisata/Museum
l Jumlah Obyek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun
2012 yang meliputi obyek wisata alam, obyek wisata budaya,
obyek wisata buatan, dan desa/kampung wisata adalah sebanyak 265 Obyek Wisata. Keseluruhan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke obyek-obyek wisata tersebut sebanyak
499.515 orang, sedangkan Wisatawan Nusantara mencapai
10.880.125 orang, sehingga totalnya mencapai 11.379.640
orang.
4. Lain-lain
l Wisatawan yang menggunakan Jasa Tourist Information
Centre Tahun 2012 di Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri
dari Wisatawan Mancanegara 12.490 orang dan Wisatawan
Nusantara mencapai 1.641 orang.
l Jumlah Kedatangan Penumpang Pesawat Nasional di
Bandara Adisucipto Yogyakarta Tahun 2012 sebanyak
2.392.929 penumpang sedangkan keberangkatan sebanyak
2.341.772 orang.
l Jumlah Kedatangan Penumpang Pesawat Internasional di
Bandara Adisucipto Yogyakarta Tahun 2011 sebanyak 111.544
penumpang dan keberangkatan sebanyak 98.721penumpang
Kata Pengantar
Sambutan Kepala Dinas Pariwisata DIY
Gambaran Umum Kepariwisataan DIY
Ringkasan
Daftar Isi
I.
DATA WISATAWAN KE DESTINASI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA (yang menggunakan jasa akomodasi/
menginap di hotel)
1. Grafik Jumlah Wisatawan yang Menggunakan
Jasa Akomodasi di DIY Tahun 2008 - 2012
2. Grafik Perkembangan Wisatawan ke DIY
Tahun 2008 - 2012
3. Diagram Perkembangan Peringkat Sepuluh Besar
Wisatawan Mancanegara ke DIY Tahun 2010 - 2012
4. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012
(pernegara asal/bulan)
5. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012
(per bulan dan jenis akomodasi)
6. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2008 - 2012
(berdasarkan pemakaian akomodasi)
7. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY
Tahun 2008 - 2012
8. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012
(per negara/per bulan)
9. Perkembangan Jumlah Wisatawan ke DIY
Tahun 2008 - 2012 (per bulan)
10. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012
(per negara/jenis akomodasi)
11. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2008 - 2012
(per negara/jenis akomodasi)
i
ii
iii - xiv
xv - xviii
xix - xxii
1
2
3
4
5
6
7
8 - 10
11
12 - 13
14 - 16
12. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara
yang Berkunjung di DIY Tahun 2008 - 2012
13. Lama Tinggal Wisatawan yang Menginap di Hotel DIY
Tahun 2012 (per bulan)
14.Perkembangan Lama Tinggal Wisatawan di DIY
Tahun 2008 - 2012 (dalam hari)
II. DATA SARANA AKOMODASI DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
1. Grafik Wisatawan Mancanegara (Guest Arrival) pada
Hotel Bintang di DIY Tahun 2012
2. Grafik Wisatawan Nusantara (Guest Arrival) pada
Hotel Bintang di DIY Tahun 2012
3. Grafik Wisatawan (Guest Arrival) pada
Hotel Bintang dan Melati di DIY Tahun 2012
4. Grafik Perkembangan Produk Hotel Bintang Tahun 2012 perbulan Wisatawan Nusantara pada Kelompok Guest Arrival
5. Grafik Perkembangan Produk Hotel Bintang Tahun 2012 perbulan Wisatawan Mancanegara pada Kelompok Guest Arrival
6. Produktivitas (Data Operasional) Hotel Bintang
di DIY Tahun 2012 (per bulan)
7. Perkembangan Produktivitas Hotel Bintang di DIY
Tahun 2008 - 2012
8. Produktivitas Hotel Melati di DIY
Tahun 2012 (per bulan)
9. Perkembangan Produktivitas Hotel Melati di DIY
Tahun 2012
10. Jumlah Wisatawan/Tamu (Guest Arrival) di Hotel
Bintang dan Melati di Provinsi DIY Tahun 2012
11. Perkembangan Jumlah Wisatawan/Tamu (Guest
Arrival) pada Hotel Bintang dan Melati di DIY
Tahun 2008 - 2012
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
12. Perkembangan Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang dan
Melati di DIY per bulan Tahun 2008 - 2012
13. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke DIY
di Hotel Bintang Tahun 2012 (per Negara)
14. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke DIY
di Hotel Melati Tahun 2012 (per Negara)
15. Jumlah Wisatawan Nusantara ke DIY di Hotel Melati
Tahun 2012
16. Jumlah Wisatawan Nusantara di Hotel Melati
di DIY tahun 2012
17. Jumlah Penyelenggaraan MICE di Hotel Bintang
di DIY Tahun 2011 - 2012
17. Jumlah Tenaga Kerja di Hotel Bintang
di DIY tahun 2011 - 2012
III. DATA PENGUNJUNG OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA
DI DIY
1. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di Kota Yogyakarta Tahun 2012 (per Bulan)
2. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di Kabupaten Sleman Tahun 2012 (per bulan)
3. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di Kabupaten Bantul Tahun 2012 (per bulan)
4. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012 (per bulan)
5. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2012 (per bulan)
6. Perkembangan Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di DIY Tahun 2006 - 2010
Kota Yogyakarta
Kabupaten Sleman
Kabupaten Bantul
Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Gunung Kidul
31
32 - 34
35 - 37
38 - 39
40 - 41
42
43
44 - 48
49 - 60
61 - 62
63 - 66
67 - 70
71 - 73
74 - 75
76
77 - 78
79
7. Jumlah Kunjungan Wisatawan di Daya Tarik Wisata
per Kabupaten/Kota pada Tahun 2008 - 2012
IV. DATA USAHA PARIWISATA DAN SARANA PENDUKUNG
PARIWISATA DI DIY
1. Jumlah Usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di Kabupaten Sleman Tahun 2012
2. Jumlah Usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di Kabupaten Bantul Tahun 2012
3. Jumlah Usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012
4. Jumlah Usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2012
5. Jumlah Usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di Kota Yogyakarta Tahun 2012
6. Perkembangan Jumlah Wisatawan yang Menggunakan
Jasa Pelayanan TIC Tahun 2008 - 2012
7. Jumlah Penumpang Pesawat Udara di Bandara Adisucipto
Tahun 2008 - 2012
V.
DATA KONTRIBUSI SUB SEKTOR PARIWISATA
TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
1. Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor
Pariwisata di Kabupaten/Kota Se DIY Tahun 2012
2. Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Sub Sektor Pariwisata Se DIY Tahun 2008 – 2012
(per jenis pendapatan/pungutan)
3. Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Sub Sektor Pariwisata Se DIY Tahun 2008 - 2012
(per Kabupaten/Kota)
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
Sumur Gemuling, Tamansari, Yogyakarta
I.1. Grafik Jumlah Wisatawan yang Menggunakan Jasa Akomodasi di DIY
Tahun 2008 - 2012
I. 2. Grafik Perkembangan Wisatawan ke DIY
Tahun 2008 - 2012
I. 3. Diagram Perkembangan Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara ke DIY
Tahun 2010 - 2012
StatiStik kepariwiSataan 2012
I. 4. Grafik Lama Tinggal Wisatawan di DIY Tahun 2008 - 2012
StatiStik kepariwiSataan 2012
I. 5. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012 ( per bulan dan jenis akomodasi )
No
Wisatawan
I
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nop
Jml
Hotel Bintang
11.452
10.211
10.308
12.136
15.085
13.829
19.933
13.119
15.840
13.345
10.041
9.680
154.979
Hotel Melati
3.120
2.807
2.864
3.300
4.339
3.964
6.060
4.033
3.625
3.497
2.376
2.787
42.772
14.572
13.018
13.172
15.436
19.424
17.793
25.993
17.152
19.465
16.842
12.417
12.467
197.751
Hotel Bintang
77.673
67.639
81.341
83.399
95.854
98.389
90.041
56.941
66.165
86.010
91.919
95.305
990.676
Hotel Melati
92.653
77.837
95.975
100.828
107.301
119.034
107.068
76.505
81.993
99.864
110.716
101.972
1.171.746
Sub.Total
170.326
145.476
177.316
184.227
203.155
217.423
197.109
133.446
148.158
185.874
202.635
197.277
2.162.422
Jumlah
184.898
158.494
190.488
199.663
222.579
235.216
223.102
150.598
167.623
202.716
215.052
209.744
2.360.173
Mancanegara
Sub.Total
II
Des
Nusantara
I. 6. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2008 -2012 ( berdasarkan pemakaian akomodasi )
TAHUN
No
Wisatawan
2008
H.Bintang
2009
H.Melati
H.Bintang
2010
H.Melati
H.Bintang
2011
H.Melati
H.Bintang
2012
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
1
Mancanegara
107.524
21.136
114.066
25.426
124.060
28.783
133.868
35.697
154.979
42.772
2
Nusantara
596.292
559.805
645.552
641.013
663.189
640.948
667.792
770.337
990.676
1.171.746
Sub Jumlah
703.816
580.941
759.618
666.439
787.249
669.731
801.660
806.034
1.145.655
1.214.518
Jumlah
1.284.757
1.426.057
1.456.980
1.607.694
2.360.173
I. 7. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY
Tahun 2008 - 2012
TA H U N
Wisatawan
Mancanegara
Pertumbuhan
( %)
Wisatawan
Nusantara
Pertumbuhan
( %)
Wisatawan
Mancanegara
dan Nusantara
Pertumbuhan
( %)
2008
128.660
24,64
1.156.097
0,86
1.284.757
2,83
2009
139.492
8,42
1.286.565
11,29
1.426.057
11,00
2010
152.843
9,57
1.304.137
1,37
1.456.980
2,17
2011
169.565
10,94
1.438.129
10,27
1.607.694
10,34
2012
197.751
16,62
2.162.422
50,36
2.360.173
46,80
I. 8 Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012 ( per negara/per bulan )
No.
Kebangsaan/
Negara
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
Total
1.
Amerika Serikat
668
519
740
662
805
1.009
1.346
647
681
791
543
725
9.136
2
Amerika Latin
94
92
53
100
209
61
129
65
72
72
49
75
1.071
3
ASEAN Lainnya
205
21
38
76
191
127
118
161
116
102
191
998
2.347
4
Asia lainnya
251
337
293
398
387
341
141
67
171
646
137
612
3.782
5
Asia Pasifik Lainnya
77
36
63
16
54
2
23
11
62
202
19
30
595
Australia
819
764
818
732
1.300
922
1.159
535
609
561
423
584
9.225
7
Austria
153
45
153
143
103
75
186
155
116
141
87
31
1.389
8
Belanda
1.822
2.000
1.812
2.099
2.193
2.604
7.476
2.945
3.952
2.830
1.373
920
32.025
9
Belgia
266
188
133
342
489
340
934
516
634
435
197
110
4.584
10
Brunei Darussalam
6
11
14
29
194
99
49
240
18
55
18
18
751
11
Canada
185
243
296
222
281
213
247
194
194
181
216
131
2.603
12
Denmark
28
30
238
196
145
54
147
34
17
121
12
25
1.047
6
Lanjutan 1. 8
342
489
444
463
796
381
1.071
577
659
650
606
851
7.329
Finlandia
45
22
64
6
81
44
41
14
3
17
36
9
382
15
Hongkong
94
7
37
180
24
52
179
53
53
42
47
69
836
16
India
326
197
190
248
303
402
272
171
498
438
251
317
3.613
17
Inggris
318
486
321
388
517
516
387
461
404
457
215
276
4.747
18
Italia
173
78
172
164
355
224
373
859
357
278
79
95
3.208
19
Jepang
1.709
1.255
1.434
1.302
1.547
1.714
1.541
1.551
2.296
1.496
1.724
1.506
19.074
20
Jerman
629
614
790
700
887
695
1.360
1.302
1.136
1.320
534
349
10.314
21
Korea Selatan
22
Malaysia
23
Negara Afrika
24
Norwegia
25
47
40
40
27
53
40
45
21
25
Perancis
1.232
1.320
1.166
1.480
2.154
1.465
3.176
2.690
2.351
26
Philipina
203
129
132
195
177
293
63
24
239
27
R.R. China
431
175
313
430
668
504
482
219
28
Rusia
262
136
76
123
138
87
223
63
29
Selandia Baru
83
24
49
83
269
151
194
30
Siam/Muangthai
345
305
228
825
329
528
321
13
Eropa Lainnya
14
428
236
194
203
195
282
419
342
201
318
278
236
3.332
1.907
2.112
1.584
2.033
3.086
2.239
1.085
551
1.274
1.396
1.891
1.570
20.729
100
91
11
43
39
50
35
46
18
33
11
245
722
30
28
177
571
1.557
792
234
19.618
198
121
62
1.836
337
443
282
576
4.860
88
97
76
103
1.471
81
56
44
240
47
1.320
670
754
405
301
169
5.181
Lanjutan 1. 8
31
Singapura
770
427
644
835
536
1.352
520
316
740
513
868
822
8.343
32
Spanyol/Portugal
124
201
144
186
195
244
934
1.037
528
333
231
183
4.339
33
Swedia/Skandinavia
73
44
91
55
100
55
142
27
56
59
85
79
866
34
Swiss
125
98
177
187
212
255
730
292
441
335
222
118
3.193
35
Taiwan
127
121
122
92
194
125
229
74
65
73
80
52
1.355
36
Timur Tengah
127
117
98
161
244
233
224
117
244
174
153
64
1.957
Subtotal Mancanegara
14.572
13.018
13.172
15.436
19.424
17.793
25.993
17.152
19.465
16.842
12.417
12.467
197.751
Subtotal Nusantara
170.326
145.476
177.316
184.227
203.155
217.423
197.109
133.446
148.158
185.874
202.635
197.277
2.162.422
Jumlah Wisatawan
184.898
158.494
190.488
199.663
222.579
235.216
223.102
150.598
167.623
202.716
215.052
209.744
2.360.173
I. 9. Perkembangan Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2008 - 2012 ( per bulan )
Tahun
Bulan
2008
wisman
wisnus
2009
jumlah
wisman
wisnus
Januari
6.750
91.035
97.785
8.702
95.896
Februari
9.317
77.801
87.118
7.998
Maret
9.292
87.576
96.868
9.481
2010
jumlah
wisman
wisnus
2011
jumlah
104.598
11.772
122.567
134.339
85.793
93.791
11.057
106.543
96.019
105.500
12.087
119.608
wisman
wisnus
2012
jumlah
wisman
wisnus
jumlah
8.085
92.538
100.623
14.572
170.326
184.898
117.600
9.739
94.155
103.894
13.018
145.476
158.494
131.695
11.722
97.915
109.637
13.172
177.316
190.488
April
9.917
90.555
100.472
12.070
89.305
101.375
12.055
115.080
127.135
13.003
117.594
130.597
15.436
184.227
199.663
Mei
10.348
91.877
102.225
11.704
100.626
112.330
14.061
121.290
135.351
13.645
120.464
134.109
19.424
203.155
222.579
Juni
11.229
103.081
114.310
10.366
117.817
128.183
13.575
121.489
135.064
13.604
139.673
153.277
17.793
217.423
235.216
Juli
15.994
101.392
117.386
16.949
120.179
137.128
20.166
129.627
149.793
20.357
150.183
170.540
25.993
197.109
223.102
Agustus
15.883
112.667
128.550
16.210
114.917
131.127
18.026
94.529
112.555
17.052
71.298
88.350
17.152
133.446
150.598
September
10.755
82.543
93.298
10.855
102.310
113.165
12.945
107.925
120.870
15.865
117.630
133.495
19.465
148.158
167.623
Oktober
11.204
109.910
121.114
12.027
116.979
129.006
16.279
118.921
135.200
16.794
145.847
162.641
16.842
185.874
202.716
November
9.747
93.613
103.360
11.457
108.877
120.334
4.958
57.759
62.717
14.453
127.074
141.527
12.417
202.635
215.052
Desember
8.224
114.047
122.271
11.673
137.847
149.520
5.862
88.799
94.661
15.246
163.758
179.004
12.467
197.277
209.744
Total
128.660
1.156.097
1.284.757
139.492
1.286.565
1.426.057
152.843
1.304.137
1.456.980
169.565
1.438.129
1.607.694
197.751
2.162.422
2.360.173
I. 10. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012
( per Negara/Jenis Akomodasi )
No.
Negara
Hotel
Bintang
Jumlah
1
Amerika Serikat
2
Amerika Latin
3
ASEAN Lainnya
4
Asia lainnya
2.510
Asia Pasifik Lainnya
214
381
595
6.839
2.386
9.225
5
7.319
Hotel
Melati
1.817
9.136
806
265
1.071
1.314
1.033
2.347
1.272
3.782
6
Australia
7
Austria
845
544
1.389
8
Belanda
27.397
4.628
32.025
9
Belgia
3.404
1.180
4.584
10
Brunei Darussalam
11
Canada
247
504
751
1.582
1.021
2.603
12
Denmark
514
533
1.047
13
Eropa Lainnya
14
Finlandia
5.727
1.602
7.329
193
189
15
Hongkong
382
364
472
836
16
India
17
Inggris
2.757
856
3.613
2.993
1.754
18
4.747
Italia
2.096
1.112
3.208
19
Jepang
17.368
1.706
19.074
20
Jerman
6.842
3.472
10.314
21
Korea Selatan
22
Malaysia
23
Negara Afrika
2.678
654
3.332
17.826
2.903
20.729
370
352
722
Lanjutan 1. 10
No.
Negara
24
Norwegia
25
26
Hotel
Bintang
Hotel
Melati
Jumlah
320
251
571
Perancis
15.011
4.607
19.618
Philipina
1.450
386
1.836
27
R.R. China
4.001
859
4.860
28
Rusia
966
505
1.471
29
Selandia Baru
724
596
1.320
30
Siam/Muangthai
4.684
497
5.181
31
Singapura
7.581
762
8.343
32
Spanyol/Portugal
3.045
1.294
4.339
33
Swedia/Skandinavia
445
421
866
34
Swiss
2.188
1.005
3.193
35
Taiwan
897
458
1.355
36
Timur Tengah
1.462
495
1.957
Jumlah Wisman
154.979
42.772
197.751
Jumlah Wisnus
990.676
1.171.746
2.162.422
1.145.655
1.214.518
2.360.173
Jumlah
I. 11. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2008 - 2012
( per negara/jenis akomodasi )
No.
Kebangsaan/
Negara
1.
Amerika Serikat
2
3
2008
H.Bintang
2009
H.Melati
H.Bintang
2010
H.Melati
H.Bintang
2011
H.Melati
H.Bintang
2012
H.Melati
H.Bintang
7.319
H.Melati
5.333
1.217
5.009
1.341
5.564
164
6.762
1.540
1.817
Amerika Latin
549
63
558
162
639
1.316
1.084
371
806
265
ASEAN Lainnya
429
75
739
189
315
258
506
346
1.314
1.033
4
Asia lainnya
901
90
1.050
150
1.688
448
1.167
603
2.510
1.272
5
Asia Pasifik Lainnya
209
50
442
126
299
175
385
315
214
381
4.042
905
3.785
1.197
4.094
1.252
4.786
1.653
6.839
2.386
6
Australia
7
Austria
427
244
570
259
578
275
638
366
845
544
8
Belanda
22.759
4.469
21.405
4.340
24.334
4.243
28.646
4.921
27.397
4.628
Belgia
1.180
2.628
623
3.041
804
2.941
934
2.801
924
3.404
10
9
Brunei Darussalam
122
31
255
81
157
117
174
147
247
504
11
Canada
849
411
981
445
1.092
707
1.098
777
1.582
1.021
12
Denmark
13
Eropa Lainnya
14
15
227
90
418
196
341
164
402
252
514
533
2.843
517
2.374
603
2.319
697
3.195
900
5.727
1.602
Finlandia
136
118
140
130
177
143
437
205
193
189
Hongkong
201
75
477
118
444
231
266
300
364
472
Lanjutan 1. 11
16
India
1.284
74
1.662
314
1.405
415
1.726
584
2.757
856
17
Inggris
2.325
1.536
2.401
1.747
2.429
1.283
2.730
1.598
2.993
1.754
18
Italia
1.371
429
1.749
732
1.994
951
2.090
1.067
2.096
1.112
19
Jepang
15.407
1.231
12.475
1.360
15.407
1.402
15.397
1.511
17.368
1.706
20
Jerman
4.886
1.876
5.785
2.527
5.333
2.719
6.651
3.260
6.842
3.472
21
Korea Selatan
2.266
144
2.568
204
2.904
459
2.338
625
2.678
654
22
Malaysia
16.180
1.775
14.359
1.791
13.904
1.503
12.478
1.934
17.826
2.903
23
Negara Afrika
286
82
302
102
484
239
291
292
370
352
24
Norwegia
25
Perancis
26
Philipina
27
R.R. China
28
Rusia
29
Selandia Baru
416
30
Siam/Muangthai
2.272
31
Singapura
2.848
32
Spanyol/Portugal
2.747
150
117
262
137
179
177
223
207
320
251
6.933
2.701
9.083
3.263
12.263
3.686
14.218
4.357
15.011
4.607
386
731
160
1.007
132
1.024
140
944
266
1.450
1.853
173
1.909
205
2.742
388
2.207
514
4.001
859
332
167
570
253
932
392
641
414
966
505
89
380
204
347
258
438
340
724
596
116
4.641
206
4.239
368
4.677
585
4.684
497
263
5.900
277
6.545
495
6.471
662
7.581
762
296
2.527
654
2.205
960
2.910
1.300
3.045
1.294
Lanjutan 1. 11
33
Swedia/Skandinavia
206
219
362
262
679
384
561
415
445
421
34
Swiss
1.794
531
2.619
599
1.961
838
2.185
1.138
2.188
1.005
35
Taiwan
1.201
110
942
138
1.207
345
1.142
620
897
458
36
Timur Tengah
381
69
1.319
178
895
257
1.203
388
1.462
495
107.524
21.136
114.066
25.426
124.060
28.783
133.868
35.697
154.979
42.772
Wisman
Total Wisatawan
128.660
139.492
152.843
169.565
197.751
I. 12. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung
di DIY Tahun 2008 - 2012
2008
2009
2010
2011
2012
No.
Negara
1
Belanda
Jumlah
27.228
%
Negara
21,16
Belanda
Jumlah
%
Negara
25.745
18,46
Belanda
Jumlah
28.577
%
Negara
18,70
Belanda
Jumlah
%
33.567
19,80
Negara
Belanda
Jumlah
%
32.025
16,19
2
Malaysia
17.955
13,96
Malaysia
16.150
11,58
Jepang
16.809
11,00
Perancis
18.575
10,95
Malaysia
20.729
10,48
3
Jepang
16.638
12,93
Jepang
13.835
9,92
Prancis
15.949
10,43
Jepang
16.908
9,97
Perancis
19.618
9,92
4
Perancis
9.634
7,49
Perancis
12.346
8,85
Malaysia
15.407
10,08
Malaysia
14.412
8,50
Jepang
19.074
9,65
5
Jerman
6.762
5,26
Jerman
8.312
5,96
Jerman
8.052
5,27
Jerman
9.911
5,84
Jerman
10.314
5,22
6
Amerika
Serikat
6.550
5,09
Amerika
Serikat
6.350
4,55
Singapura
7.040
4,61
Amerika
Serikat
8.302
4,90
Australia
9.225
4,67
7
Australia
4.947
3,85
Singapura
6.177
4,43
Amerika
6.880
4,50
Singapura
7.133
4,21
Amerika
Serikat
9.136
4,62
8
Inggris
3.861
3,00
Australia
4.982
3,57
Australia
5.346
3,50
Australia
6.439
3,80
Singapura
8.343
4,22
Siam/
Muangthai
4.847
3,47
Siam/
Muangthai
5.181
2,62
4.148
R.R. China
4.860
2,46
59.245
29,96
197.751
100
9
10
11
Belgia
3.251
2,53
Singapura
3.111
2,42
Inggris
28.723
22,32
Negara
Lainnya
128.660
100
Negara Lainnya
Total
Total
Thailand
4.607
3,01
2,97
Belgia
3.875
2,54
36.600
26,24
Negara
Lainnya
139.492
100
Total
40.301
26,37
152.843
100
Thailand
5.262
3,10
Inggris
4.328
2,55
Negara
Lainnya
Total
44.728
26,38
169.565
100
Negara
Lainnya
Total
I. 13. Lama Tinggal Wisatawan yang Menginap di Hotel DIY Tahun 2012 (per bulan)
Wisatawan Mancanegara
BULAN
Guest Arrival
H.Bintang
Wisatawan Nusantara
Guest Night
H.Melati
H.Bintang
LOS
H.Melati
H.Bintang
Guest Arrival
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
Guest Night
H.Bintang
H.Melati
LOS
H.Bintang
H.Melati
Januari
11.452
3.120
22.758
5.309
1,99
1,70
77.673
92.653
116.275
148.245
1,50
1,60
Februari
10.211
2.807
17.562
4.913
1,72
1,75
67.639
77.837
102.813
125.318
1,52
1,61
Maret
10.308
2.864
17.815
5.070
1,73
1,77
81.341
95.975
123.181
152.602
1,51
1,59
April
12.136
3.300
20.786
5.676
1,71
1,72
83.399
100.828
125.269
159.812
1,50
1,58
Mei
15.085
4.339
28.316
7.551
1,88
1,74
95.854
107.301
142.397
173.615
1,49
1,62
Juni
13.829
3.964
22.455
6.382
1,62
1,61
98.389
119.034
137.417
190.455
1,40
1,60
Juli
19.933
6.060
33.478
10.302
1,68
1,70
90.041
107.068
124.027
167.563
1,38
1,57
Agustus
13.119
4.033
27.067
7.342
2,06
1,82
56.941
76.505
92.050
123.174
1,62
1,61
September
15.840
3.625
28.790
6.708
1,82
1,85
66.165
81.993
120.399
124.632
1,82
1,52
Oktober
13.345
3.497
25.456
6.331
1,91
1,81
86.010
99.864
137.743
149.798
1,60
1,50
November
10.041
2.376
19.838
3.923
1,98
1,65
91.919
110.716
139.237
174.933
1,51
1,58
Desember
9.680
2.787
20.772
5.022
2,15
1,80
95.305
101.972
156.320
172.339
1,64
1,69
Jumlah/
rata-rata
154.979
42.772
285.093
74.529
1,84
1,74
990.676
1.171.746
1.517.128
1.862.486
1,53
1,59
I. 14. Perkembangan Lama Tinggal Wisatawan di DIY
Tahun 2008 - 2012 (dalam hari)
T
No
Akomodasi
2008
Wisman
2009
Wisnus
Wisman
A
H
U
N
2010
Wisnus
Wisman
2011
Wisnus
Wisman
2012
Wisnus
Wisman
Wisnus
1
Hotel Melati
1,88
1,76
1,8
1,8
1,86
1,76
1,82
1,74
1,74
1,59
2
Hotel Bintang
1,91
1,71
2,02
1,69
1,96
1,63
2,02
1,71
1,84
1,53
Pantai Wediombo, Gunung Kidul
II. 1. Grafik Wisatawan Mancanegara (Guest Arrival) pada Hotel Bintang
di DIY Tahun 2012
StatiStik kepariwiSataan 2012
II. 2. Grafik Wisatawan Nusantara (Guest Arrival) pada Hotel Bintang
di DIY Tahun 2012
StatiStik kepariwiSataan 2012
II. 3. Grafik Wisatawan (Guest Arrival) Pada Hotel Bintang dan Melati
di DIY Tahun 2012
StatiStik kepariwiSataan 2012
II. 4. Grafik Perkembangan Produk Hotel Bintang Tahun 2012 per bulan
Wisatawan Nusantara pada Kelompok Guest Arrival
StatiStik kepariwiSataan 2012
II. 5. Grafik Perkembangan Produk Hotel Bintang Tahun 2012 per bulan
Wisatawan Mancanegara pada Kelompok Guest Arrival
StatiStik kepariwiSataan 2012
II. 6. Produktivitas (Data Operasional) Hotel Bintang di DIY Tahun 2012 ( per bulan
No
Deskripsi
Rata - rata /
Jml/(%)
Jan
Peb
Maret
Apr
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
Mancanegara
11.452
10.211
10.308
12.136
15.085
13.829
19.933
13.119
15.840
13.345
10.041
9.680
Nusantara
77.673
67.639
81.341
83.399
95.854
98.389
90.041
56.941
66.165
86.010
91.919
95.305
990.676
89.125
77.850
91.649
95.535
110.939
112.218
109.974
70.060
82.005
99.355
101.960
104.985
1.145.655
Guest Arrival
154.979
1
Total
Guest Night
22.758
17.562
17.815
20.786
28.316
22.455
33.478
27.067
28.790
25.456
19.838
20.772
285.093
116.275
102.813
123.181
125.269
142.397
137.417
124.027
92.050
120.399
137.743
139.237
156.320
1.517.128
139.033
120.375
140.996
146.055
170.713
159.872
157.505
119.117
149.189
163.199
159.075
177.092
1.802.221
Mancanegara
1,99
1,72
1,73
1,71
1,88
1,62
1,68
2,06
1,82
1,91
1,98
2,15
1,84
Nusantara
1,50
1,52
1,51
1,50
1,49
1,40
1,38
1,62
1,82
1,60
1,51
1,64
1,53
1,56
1,55
1,54
1,53
1,54
1,42
1,43
1,70
1,82
1,64
1,56
1,687
1,57
132.794
124.161
132.599
128.022
132.000
128.052
131.274
131.341
125.807
131.320
127.255
131.375
1.556.000
71.976
62.284
74.627
74.212
86.061
87.428
82.003
59.603
80.285
87.157
84.557
94.797
944.990
54,20
50,16
56,28
57,97
65,20
68,28
62,47
45,38
63,82
66,37
66,45
72,16
60,73
1,93
1,93
1,89
1,97
1,98
1,83
1,92
2,00
1,86
1,87
1,88
1,87
1,91
Mancanegara
2
Nusantara
Total
Length Of Stay
3
Rata - rata
Tingkat Hunian Kamar
Room Available
4
Room Night
Occupancy Rate
(%)
Double Occupancy ( Ratio )
II. 7. Perkembangan Produktivitas Hotel Bintang di DIY Tahun 2008 - 2012
NO
I
DISKRIPSI
2008
2009
2010
2011
2012
Tamu yang datang ( Guest Arrival )
1
UJI Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena penyusunan buku Statistik Kepariwisataan Tahun
2012 telah dapat diselesaikan oleh Tim Penyusun Dinas Pariwisata DIY, dengan sebaik-baiknya. Buku Statistik Kepariwisataan
Tahun 2012 ini memuat data kepariwisataan DIY seperti jumlah
kunjungan wisatawan, wisatawan yang menggunakan jasa akomodasi, asal wisatawan, pengunjung obyek wisata, sarana penunjang
wisata, jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pariwisata
dan lain sebagainya.
Data yang disajikan dalam buku Statistik Kepariwisataan 2012 ini
meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
langsung dari lapangan, sedangkan data sekunder diperoleh dari
dokumen-dokumen sebelumnya, baik oleh Tim Penyusun maupun
hasil kerjasama dengan seluruh Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota
di wilayah DIY, serta semua pihak terkait lainnya.
Dengan telah selesainya pembuatan buku Statistik Kepariwisataan
2012 ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak terkait atas bantuan dan kerjasamanya selama ini. Kritik,
saran dan masukan untuk penyempurnaan buku ini sangat kami
harapkan. Demikan semoga buku ini bermanfaat bagi semua pihak
yang memerlukan.
Tim Penyusun
Assalamu’alaikum Wr. Wb
PUJI dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa karena dengan rahmat dan hidayahNya, buku Statistik
Kepariwisataan Tahun 2012 dapat selesai disusun dan diterbitkan
sesuai dengan rencana. Buku statistik ini memuat data kepariwisataan DIY yang meliputi kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel, lama tinggal serta data-data pendukung lainnya. Penyusunan
buku statistik ini selain dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan
internal Dinas Pariwisata DIY, juga sebagai sarana untuk menginformasikan kepada masyarakat luas tentang perkembangan kepariwisataan di DIY tahun 2012.
Kami menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang
telah bekerjasama membantu selesainya pembuatan buku Statistik
Kepariwisataan Tahun 2012. Semoga buku ini dapat memberikan
manfaat kepada seluruh stakeholder pariwisata dan masyarakat
dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kepariwisataan
DIY.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Yogyakarta, Juli 2013
Kepala;
TAZBIR, SH. MHum
NIP. 195711202 1986 031 004
Kondisi Geografis
D
IY terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, secara geografis terletak pada 7033’-8012’ Lintang Selatan dan 110000’110050’ Bujur Timur, dengan luas 3.185,80 km2. Secara administratif terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten, 78 kecamatan dan
438 kelurahan/desa, yaitu:
Luas Area
Kecamatan
Kelurahan/ Desa
Kota Yogyakarta
Kabupaten/Kota
32,50 km2
14 kecamatan
45 kelurahan
Kab. Bantul
506,85 km2
17 kecamatan
75 desa
Kab. Kulon Progo
586,27 km2
12 kecamatan
88 desa
144 desa
Kab. Gunungkidul
1.485,36 km2
18 kecamatan
Kab. Sleman
574,82 km2
17 kecamatan
86 desa
D I Y
3.185,80 km2
78 kecamatan
438 kelurahan/desa
Daerah Istimewa Yogyakarta di bagian Selatan dibatasi Lautan
Indonesia, sedangkan di bagian Timur Laut, Tenggara, Barat dan
Barat Laut dibatasi oleh wilayah Provinsi Jawa Tengah yang meliputi:
a. Kabupaten Klaten di sebelah Timur Laut;
b. Kabupaten Wonogiri di sebelah Tenggara;
c. Kabupaten Purworejo di sebelah Barat;
d. Kabupaten Magelang di sebelah Barat Laut.
Kondisi topografi di DIY beraneka ragam, mulai dari berbentuk dataran, lereng pegunungan serta daerah pantai. Secara topografi, DIY dapat dikelompokkan menjadi empat satuan wilayah
sebagai berikut:
1. Satuan Gunung Merapi, yang terbentang mulai dari kerucut gunung berapi hingga dataran fluvial gunung berapi
termasuk juga bentang lahan vulkanik, meliputi Sleman,
Kota Yogyakarta dan sebagian Bantul. Daerah kerucut
dan lereng gunung berapi merupakan daerah hutan
lindung sebagai kawasan resapan air daerah bawahan.
Satuan bentang alam ini terletak di Sleman bagian utara.
Gunung Merapi yang merupakan gunung berapi aktif dengan karakteristik khusus, mempunyai daya tarik sebagai
obyek penelitian, pendidikan, dan pariwisata;
2. Satuan Pegunungan Selatan atau Pegunungan Seribu,
yang terletak di wilayah Gunungkidul, merupakan kawasan perbukitan batu gamping (limestone) dan bentang
alam karst yang tandus dan kekurangan air permukaan,
dengan bagian tengah merupakan cekungan Wonosari
(Wonosari Basin) yang telah mengalami pengangkatan
secara tektonik sehingga terbentuk menjadi Plato Wonosari (dataran tinggi Wonosari). Satuan ini merupakan
bentang alam hasil proses solusional (pelarutan), dengan
bahan induk batu gamping dan mempunyai karakteristik
lapisan tanah dangkal dan vegetasi penutup sangat jarang;
3. Satuan Pegunungan Kulon Progo, yang terletak di Kulon
Progo bagian utara, merupakan bentang lahan struktural
denudasional dengan topografi berbukit, kemiringan lereng curam dan potensi air tanah kecil;
4. Satuan Dataran Rendah, merupakan bentang lahan fluvial (hasil proses pengendapan sungai) yang didominasi
oleh dataran aluvial, membentang di bagian selatan DIY,
mulai dari Kulon Progo sampai Bantul yang berbatasan
dengan Pegunungan Seribu. Satuan ini merupakan daerah yang subur. Termasuk dalam satuan ini adalah bentang lahan marin dan eolin yang belum didayagunakan,
merupakan wilayah pantai yang terbentang dari Kulon
Progo sampai Bantul. Khusus bentang lahan marin dan
eolin di Parangtritis Bantul, yang terkenal dengan gumuk
pasirnya, merupakan laboratorium alam untuk kajian
bentang alam pantai.
Sekilas Sejarah Yogyakarta
P
ADA tahun 1568 - 1586 di pulau Jawa bagian tengah, berdiri
Kerajaan Pajang yang diperintah oleh Sultan Hadiwijaya,
dimana semasa mudanya beliau terkenal dengan nama
Jaka Tingkir. Karena berselisih wilayah kekuasaan dengan Adipati
Arya Penangsang dari Jipang Panolang maka dalam peperangan
Jaka Tingkir berhasil mengalahkannya. Kemenangan tersebut juga
berkat bantuan dari Ki Ageng Pemanahan dan puternya yaitu Bagus Sutawijaya, seorang Hangabei yang bertempat tinggal di sebelah utara pasar dan oleh karenanya beliau mendapat sebutan Ngabehi Loring Pasar. Sebagai balas jasa kepada Ki Ageng Pemanahan
dan puteranya, Sultan Pajang memberikan sebidang daerah yang
disebut Bumi Mentaok, yang masih berupa hutan belantara, dan
kemudian dibangun menjadi “tanah perdikan”. Dengan semakin
surutnya Kerajaan Pajang maka Bagus Sutawijaya sebagai putra angkat Sultan Pajang kemudian mendirikan Kerajaan Mataram di atas
Bumi Mentaok dan mengangkat dirinya sebagai raja dengan gelar
Panembahan Senopati. Salah seorang putera beliau dari perkawin
annya dengan Retno Dumilah (putri Adipati Madiun), memerintah Kerajaan Mataram sebagai raja yang ketiga, dan bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo, beliau adalah seorang pejuang yang
berhasil merebut kota Batavia, yang sekarang disebut Jakarta, dari
kekuasaan VOC (Belanda).
Pada permulaan abad-18, Kerajaan Mataram diperintah oleh
Sri Sunan Paku Buwono II. setelah beliau mangkat, terjadilah pertikaian keluarga, antara salah seorang putera beliau dengan salah
seorang adik beliau yang telah dihasut oleh penjajah Belanda yang
berkuasa pada saat itu. Pertikaian dapat diselesaikan dengan baik
melalui Perjanjian Giyanti (1755), yang isinya adalah Palihan Nagari, yang artinya pembagian Kerajaan menjadi dua, yakni Kerajaan
Surakarta Hadiningrat dibawah pemerintahan putera Sunan Paku
Buwono III, dan Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat dibawah
pemerintahan adik kandung Sri Sunan Paku Buwono II yang kemudian bergelar Sultan Hamengku Buwono I. Kerajaan Ngayogyakarta
Hadiningrat ini kemudian lazim disebut sebagai Yogyakarta dan
sering disingkat menjadi Jogja.
Pada tahun 1813, Sri Sultan Hamengku Buwono I, menyerahkan sebagian dari wilayah Kerajaanya yang terletak di sebelah
Barat sungai Progo, kepada salah seorang puteranya yang bernama
Pangeran Notokusumo untuk memerintah di daerah itu secara
bebas, dengan kedaulatan yang penuh. Pangeran Notokusumo
kemudian bergelar sebagai Sri Paku Alam I, sedang daerah kekuasaannya disebut Adikarto. Setelah Proklamasi Kemerdekaan RI,
Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Sri Paduka Paku Alam VIII
masing-masing mengeluarkan amanat yang pada pokoknya Negeri
Kesultanan dan Kadipaten, sepenuhnya berdiri di belakang Negara
Republik Indonesia, sebagai bagian dari negara kesatuan Republik
Indonesia, yang selanjutnya berstatus Daerah Istimewa Yogyakarta
(setingkat provinsi), sampai sekarang.
Kota Perjuangan
P
ADA awal Agustus 1945 Jepang menyerah tanpa syarat
kepada sekutu, sehingga berakhirlah Perang Asia Timur
Raya yang merupakan bagian dari Perang Dunia II. Hanya
terpaut beberapa hari dari peristiwa tersebut maka tepatnya pada
tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Walaupun Indonesia sudah memproklamirkan diri, pada
tahun 1946 kemudian Sekutu (Inggris yang diboncengi Belanda)
berdalih melakukan aksi polisioniol yang sebenarnya merupakan
aksi militer, karena pemerintahan Belanda ingin tetap meneruskan
aksi penjajahan kepada bangsa Indonesia. Semakin hari tentara Belanda semakin mendesak tentara Indonesia sehingga pada akhirnya
ketika situasi sudah gawat maka pemerintahan Indonesia yang baru
saja terbentuk itu dialihkan secara diam-diam dari Jakarta ke Yogyakarta. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1946. Pada akhir tahun
1948 serangan tentara Belanda akhirnya sampai juga di Yogyakarta
dan mereka berhasil menangkap pemimpin-pemimpin Indonesia
dan mengasingkan ke Prapat di Sumatra Utara dan kepulauan
Bangka. Tetapi hal ini tidak berarti berakhirnya Negara Republik
Indonesia. Laskar Indonesia, yang dibantu oleh segenap rakyat
tetap mengadakan perlawanan dan bergerilya dibawah pimpinan
Jendral Besar Sudirman.
Sekitar bulan Februari 1949, di daerah Bibis yang terletak 6
Km sebelah selatan kota Yogyakarta. Tentara Republik Indonesia
merencanakan serangan umum ke pertahanan bala tentara Belanda
di kota Yogyakarta. Serangan itu dilaksanakan pada waktu fajar,
tanggal 1 Maret 1949, oleh karenanya dikenal sebagai “Serangan
Fajar” atau lebih dikenal lagi sebagai ”Serangan Oemoem 1 Maret”.
Dalam serangan ini, tentara republiK Indonesia berhasil menguasai
kota Yogyakarta selama 6 jam, karena itu muncul istilah 6 jam di
Jogja. Serangan umum 1 Maret ini merupakan bentuk unjuk kekuatan yang sekaligus membuktikan pada dunia internasional bahwa
walaupun Belanda berhasil menduduki tanah air Indonesia, namun
Pemerintah Republik yang berdaulat masih tetap ada. Hal ini juga
merupakan tindakan untuk mencari dukungan dan pengakuan
dari dunia internasional terhadap keberadaan Republik Indonesia.
Sesuai dengan yang direncanakan maka Serangan Umum 1 Maret
ini telah melapangkan jalan ke dalam meja perundingan RoemRoyen yang antara lain memutuskan penarikan kembali tentara Belanda dari wilayah RI, pengembalian Pemerintahan RI ke kota Yogyakarta dan merencanakan Konferensi Meja Bundar di Den Haag
Negeri Belanda, dan akhirnya berhasil mendapatkan pengakuan
kedaulatan RI atas wilayahnya oleh Belanda.
Serangan umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta merupakan puncak
dari perjuangan melawan penjajahan Belanda dan berhasil dengan
gemilang. Tetapi sejarah pun telah mencatat, bahwa dalam abadabad sebelumnya, Yogyakarta tidak pernah ketinggalan dalam usaha mengenyahkan penjajahan dari Bumi Nusantara. Diantaranya
yang terkenal adalah perjuangan Sultan Agung, pada tahun1628 1629, serta perang Diponegoro yang terjadi pada tahun 1825 -1830.
Dengan latar belakang terhadap sejarah perjuangan, maka sampai
saat ini Kota Yogyakarta disebut sebagai Kota Perjuangan.
Pusat Pendidikan
A
NTARA awal tahun 1946 hingga akhir 1949 (4 tahun), Yogyakarta pernah menjadi ibukota Negara Republik Indonesia dan pada masa itu para pemimpin bangsa Indonesia
berkumpul di kota perjuangan ini. Seperti layaknya sebuah ibukota
suatu Negara, Yogyakarta memikat kaum remaja dari seluruh penjuru tanah air. Mereka ingin dapat berpartisipasi dalam pembangunan negara yang baru saja merdeka ini. Namun untuk dapat membangun negara dengan baik maka diperlukan tenaga-tenaga ahli,
terdidik dan terlatih. Oleh karena itu Pemerintah RI mendirikan U-
niversitas Gadjah Mada, universitas negeri pertama yang lahir di
jaman kemerdekaan. Selanjutnya diikuti pula dengan pendirian
akademi di bidang kesenian (Akademi Seni rupa Indonesia dan
Akademi Musik Indonesia), serta sekolah tinggi di bidang agama
Islam (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri, sekarang IAIN Sunan
Kalijaga).
Pada waktu selanjutnya, berbagai jenis lembaga pendidikan
negeri maupun swasta bermunculan di Yogyakarta, sehingga dapat
dikatakan hampir tidak ada cabang ilmu pengetahuan yang tidak
diajarkan di kota ini. Hal ini telah menjadikan Yogyakarta tumbuh
sebagai kota pelajar dan pusat pendidikan terkemuka di Indonesia maupun Mancanegara. Berbagai macam sarana dan prasarana
penunjang pendidikan di Yogyakarta telah tersedia dan sangat
memadai. Sedangkan mobilitas paling populer di kalangan pelajar
dan mahasiswa disamping sarana transportasi umum yang banyak
terdapat di Yogyakarta umumnya mereka menggunakan sepeda
atau sepeda motor. Alat transportasi ini banyak dipergunakan pula
oleh para karyawan, pegawai, pedagang dan masyarakat luas. Pagi
hingga malam hari, sepeda dan sepeda bermotor selalu nampak
di sepanjang jalan yang ada di Yogyakarta, maka disamping Yogyakarta dikenal sebagai Pusat Pendidikan dan juga Kota Sepeda.
Disamping itu Daerah Istimewa Yogyakarta juga berupaya untuk
melengkapi kebutuhan-kebutuhan akan sarana pendukung kegiatan pendidikan, diantaranya Perpustakaan yang tersedia di pusat
Kota, dan sarana transportasi juga senantiasa ditingkatkan sebagai
tindakan untuk memberikan dukungan terhadap kegiatan pendidikan. Berikut ini adalah data-data yang terkait dengan kegiatan
pendidikan di Yogyakarta.
Data Jumlah Pendidikan Tinggi Negeri dan Swasta
Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2011/2012
No.
Jenis Pendidikan Tinggi
1.
Perguruan Tinggi (Negeri)
2.
Perguruan Tinggi (Kedinasan)
7
3.
Perguruan Tinggi Swasta (Universitas)
18
4.
Perguruan Tinggi Swasta (Institut)
4
5.
Perguruan Tinggi Swasta (Sekolah Tinggi)
42
6.
Perguruan Tinggi Swasta (Politeknik)
8
7.
Perguruan Tinggi Swasta (Akademi)
56
Jumlah
5
Jumlah
140
Sumber Data: Direktori Perguruan Tinggi Yogyakarta Tahun 2011
(Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY)
Data Jumlah Sekolah Negeri Dan Swasta
Daerah Istimewa Yogyakarta
Tahun Pelajaran 2011/2012
No Kabupaten/
Kota
TK
SD
N
S
J
3
318
321
N
S
SLB
J
SMP
N
S
SMA
J
SMK
N
S
J
N S
J
290 59 349 1
6
7 36 31 67 11 5
16
N
S
J
1.
Kulonprogo
2.
Bantul
1
494
495
273 73 346 2 13 15 47 38 85 19 15 34
13 23 36
3.
Gunungkidul
6
547
553
435 52 487 1
7 59 48 107 11 13 24
13 28 41
4.
Sleman
4
476
480
381 117 498 1 25 26 54 50 104 17 28 45
8 44 52
5.
Yogyakarta
2
206
208
107 75 182 3
8 20 28
Provinsi DIY
16 2.041 2.057 1.486 376 1.862 8 56 64 212 208 420 69 97 166 53 139 192
6
6
9 16 41 57 11 36 47
Sumber Data: http://www.pendidikan-diy.go.id/
(Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY)
Keterangan
N = Negeri
S = Swasta
J = Jumlah
11 24 35
Data Jumlah Madrasah Negeri Dan Swasta Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2011/2012
No Kabupaten/Kota
1. Kulonprogo
MI
RA
MTs
MA
S
N
S
J
N
S
J
N
S
J
12
3
24
27
6
5
11
3
1
4
9
2. Bantul
23
3
23
26
9
13
22
4
5
3. Gunungkidul
50
11
64
75
9
18
27
1
5
6
4. Sleman
32
2
15
17
10
7
17
5
7
12
5. Yogyakarta
Provinsi DIY
3
1
1
2
1
6
7
2
4
6
120
20
127
147
35
49
84
15
22
37
Sumber Data: http://www.pendidikan-diy.go.id/
(Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY)
Keterangan
N = Negeri
S = Swasta
J = Jumlah
Pusat Kebudayaan
T
IDAK bisa dipungkiri bahwa seni budaya yang terjaga keaslian dan keindahannya, sampai sekarang ini masih terdapat
di dalam lingkungan istana raja dan di daerah-daerah sekitarnya. Sebagai peninggalan dari suatu Kerajaan yang besar, maka
Yogyakarta memiliki kebudayaan yang tinggi dan bahkan merupakan pusat/sumber kebudayaan Jawa. Peninggalan seni-budaya ini
masih dapat disaksikan terpahat di monumen-monumen peninggalan sejarah seperti candi-candi, istana Sultan dan tempat lainnya
dan sampai sekarang masih terlihat serta berkembang pada kehidupan seni tari dan kesenian lainnya di masyarakat Yogyakarta.
Nilai-nilai budaya masyarakat Yogyakarta terlihat juga pada
bentuk arsitektur rumah penduduk (rumah Joglo) yang banyak
dikenal masyarakat di seluruh Indonesia. Disamping itu kendaraan
andhong/dokar yang banyak terdapat di Yogya merupakan pening-
galan hasil karya leluhur lebih memperkuat kesan Yogyakarta sebagai daerah yang memiliki nilai-nilai budaya tradisional yang menarik. Demikian juga banyak seniman-seniman terkenal dan seniman besar yang ada di Indonesia saat ini banyak yang hasil didikan
dan gemblengan dari Yogyakarta. Sederetan nama seperti Affandi,
Bagong Kussudiardja, Edhi Sunarso, Saptoto, Wisnu Wardhana,
Amri Yahya, Budiani, W.S. Rendra, Kusbini, Tjokrodjojo, Basijo,
Kuswadji K, Sapto Hudoyo, Nyi Condro Lukito, Ny. Kartika dan lainlain merupakan nama-nama yang ikut memperkuat keberadaan
dan peranan Yogyakarta sebagai Pusat Kebudayaan.
Daerah Tujuan Wisata Terkemuka
Y
OGYAKARTA disamping dikenal sebagai sebutan kota
perjuangan, pusat kebudayaan dan pusat pendidikan juga
dikenal dengan kekayaan potensi pesona alam dan budayanya sampai sekarang dan masih tetap merupakan daerah tujuan
wisata yang terkenal di Indonesia dan Mancanegara. Dengan kesungguhan untuk menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang
berkelanjutan, maka keberadaan kemegahan candi Prambanan
dan Ratu Boko, Keraton Kasultanan Yogyakarta Hadiningrat, Kota
Tua Kota Gedhe, Makam Raja-raja Mataram Kota Gedhe, museum,
dan adat-istiadat serta kesenian tradisionalnya dll, sampai sekarang
masih terjaga/lestari. Begitu juga dengan potensi keindahan alam
daerah Yogyakarta yang tidak kalah mempesona, seperti kawasan
Kaliurang dan gunung Merapi, puncak Suroloyo/bukit Menoreh,
gunung Gambar, pegunungan Karst, Gumuk Pasir, Desa Wisata,
maupun keindahan pantai selatan (pantai Kukup, Baron, Krakal,
Kukup, Siung, Parangtritis, Ngrenehan, Sundak, Sadeng dll).
Sampai sekarang di Yogyakarta masih terjaga tatanan kehidupan masyarakat Jawa khususnya dalam kehidupan seharihari yang tercermin pada kegiatan adat-istiadat, bahasa, sosial
kemasyarakatnya, keseniannya dsb. Masyarakat Yogyakarta mempunyai kepedulian yang cukup baik dalam menjaga kelestarian
alam dan kebudayaan sendiri, namun Yogyakarta tidak menutup
diri terhadap tumbuhnya budaya kontemporer maupun budaya
lainnya. Hal lain yang menjadikan Yogyakarta mendapat sebutan
sebagai Daerah Tujuan Wisata Terkemuka karena disamping banyak dan ragamnya pesona Daya Tarik Wisata juga telah tersedianya
sarana dan prasarana sebagai penunjang pariwisata seperti akomodasi, restoran/rumah makan, telekomunikasi, tempat hiburan,
toko souvenir, dsb.
Daerah Yogyakarta yang relatif aman dan nyaman dengan
keramah-tamahan masyarakatnya, menjadikan Yogyakarta banyak diminati orang/wisatawan untuk berkunjung ke daerah Yogyakarta. Tidak mengherankan bahwa jika setiap tahunnya jumlah
kunjungan wisatawan baik wisatawan mancanegara (wisman)
maupun wisatawan nusantara (wisnus) yang datang ke Yogyakarta
terus meningkat. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya
kepercayaan masyarakat/wisatawan dari luar Yogyakarta (Wisman
maupun Wisnus) terhadap situasi dan kondisi Yogyakarta. Maka
masyarakat Yogyakarta semakin dituntut untuk sadar wisata dan
menerapkan Sapta Pesona, menjaga dan meningkatkan kepedulian
kelestarian lingkungan. Dengan demikian diharapkan Yogyakarta
semakin dikenal dan mantap menuju tahun 2025 Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan Wisata Terkemuka di Indonesia maupun di
Asia Tenggara.
D
ATA Statistik Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta 2012 secara garis besar disajikan sebagai berikut :
1. Akomodasi
a. Hotel Bintang.
n
Jumlah Hotel Bintang di DIY Tahun 2012 sebanyak 45 Hotel dengan jumlah kamar 4.190 yang terdiri dari :
1. Bintang 5 sebanyak 4 Hotel dengan jumlah 939 kamar
2. Bintang 4 sebanyak 9 Hotel dengan jumlah 1.444 kamar
3. Bintang 3 sebanyak 14 Hotel dengan jumlah 1024 kamar
4. Bintang 2 sebanyak 8 Hotel dengan jumlah 332 kamar
5. Bintang 1 sebanyak 10 Hotel dengan jumlah 451 kamar
n
Jumlah Wisatawan Mancanegara di Hotel Bintang Tahun
2012 sebanyak 154.979 orang yang berarti mengalami kenaikan sebesar 15,77% dibandingkan tahun 2011 sebanyak
133.868 orang.
n
Sedangkan jumlah wisatawan Nusantara di Hotel Bintang
tahun 2012 sebanyak 990.676 orang, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 48,35% dibandingkan tahun 2011
sebanyak 667.792 orang
n
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Bintang ratarata pada tahun 2012 sebesar 60,73% yang berarti mengalami kenaikan sebesar 3,30% dibanding tahun 2011 yaitu
57,43%.
n
Rata-rata lama tinggal (LOS) tamu Wisatawan Mancanegara di Hotel Bintang pada tahun 2012 sebesar 1,84 hari,
yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,18 hari di
banding tahun 2011 sebesar 2,02 hari.
n
Rata-rata lama tinggal (LOS) tamu Wisatawan Nusantara
di Hotel Bintang pada tahun 2012 sebesar 1,53 hari, yang
berarti mengalami penurunan sebesar 0,18 hari di banding tahun 2011 sebesar 1,71 hari.
b. Hotel Melati.
n
Jumlah Hotel Melati di DIY Tahun 2012 sebanyak 447 Hotel dengan jumlah kamar sebanyak 8.230 buah (belum
termasuk pondok wisata)
Jumlah wisatawan Mancanegara di Hotel Melati di DIY tahun 2012 sebanyak 42.772 orang, yang berarti mengalami
kenaikan sebesar 19,82% di banding tahun 2011 sebanyak
35.697 orang.
n
Jumlah wisatawan Nusantara di Hotel Melati di DIY tahun
2012 sebanyak 1.171.745 orang, yang berarti mengalami
kenaikan sebesar 52,10% di banding tahun 2011 sebanyak
770.337 orang.
n
Tingkat Pengunian Kamar (TPK) Hotel Melati di DIY
tahun 2012 rata-rata mencapai 35,33%, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 2,09% di banding tahun 2011
rata-rata mencapai 33,24%.
n
Rata-rata lama tinggal (LOS) wisatawan Mancanegara di
Hotel Melati di DIY tahun 2012 sebesar 1,74 hari, yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,08 hari di banding
tahun 2011 yaitu 1,82 hari.
n
Rata-rata lama tinggal (LOS) wisatawan Nusantara di
Hotel Melati di Provinsi DIY tahun 2012 sebesar 1,59 hari,
yang berarti mengalami penurunan sebesar 0,015 hari di
banding tahun 2011 yaitu sebesar 1,74 hari.
c. Hotel Bintang dan Melati.
n
Jumlah Wisatawan Mancanegara di Hotel Bintang dan
Melati tahun 2012 sebanyak 197.751 orang, yang berarti
mengalami kenaikan sebesar 16,62% di banding tahun
2011 sebanyak 169.565 orang.
n
Jumlah Wisatawan Nusantara di Hotel Bintang dan Melati
tahun 20112 sebanyak 2.162.421 orang, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 50,36% di banding tahun 2011
sebanyak 1.438.129 orang.
n
Jumlah Keseluruhan Wisatawan yang datang di DIY di
Hotel Bintang dan Melati tahun 2012 sebanyak 2.360.172
yang berarti mengalami kenaikan sebesar 46,80% dibanding tahun 2011 sebanyak 1.607.694 orang
d. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara
yang menggunakan Akomodasi di Hotel Bintang
dan Melati di DIY tahun 2012 sebagai berikut:
n
Peringkat pertama Wisatawan Belanda dengan jumlah
Wisatawan 32.025 orang, yang berarti mengalami penurunan sebesar 4,81% di banding tahun 2011 sebanyak
33.567 orang
n
Peringkat kedua ditempati Malaysia dengan jumlah wisatawan sebanyak 20.729 orang, yang berarti mengalami kenaikan sebesar 43,83% dibandingkan tahun 2011 sebanyak
14.412 orang.
n
Peringkat ke 3 adalah Perancis dengan jumlah wisatawan
19.618 orang, yang berarti mengalami kenaikan sebesar
5,62% dibanding tahun 2011 yaitu sebesar 18.575 orang.
n
Peringkat ke 4 wisatawan dari Jepang dengan jumlah wisatawan sebanyak 19.074 orang, yang berarti mengalami ke-
naikan sebesar 12,81% dibanding tahun 2011 yang berjumlah 16.908 orang.
n
Peringkat ke 5 wisatawan dari Jerman dengan jumlah
10.314 orang, mengalami kenaikan sebesar 4,07% dibandingkan Tahun 2011 yang berjumlah 9.911 orang.
n
Peringkat ke 6 wisatawan dari Australia dengan jumlah
9.225 orang, yang berarti mengalami kenaikan sebesar
43,27% dibanding tahun 2011 yaitu 6.439 orang.
Peringkat ke 7 wisatawan dari Amerika Serikat dengan
jumlah 9.136 orang, yang berarti mengalami kenaikan
sebesar 10,05% dibandingkan dengan tahun 2011 yaitu
sebesar 8.302 orang.
n
Peringkat ke 8 wisatawan dari Singapura dengan jumlah
8.343 orang, yang berarti mengalami kenaikan 16,96%
dibandingkan tahun 2011 yaitu 7.133 orang.
Peringkat ke 9 ditempati wisatawan dari Muangthai/Thailand dengan jumlah 5.181 orang, yang berarti mengalami
penurunan 1,56% dibandingkan tahun 2011 yaitu 5.262
orang.
n
Peringkat ke 10 wisatawan dari R.R.Cina dengan jumlah
4.860 orang, tahun 2011 tidak masuk 10 besar.
2. Sarana Penunjang Wisata
l Jumlah Biro Perjalanan Wisata, Cabang Biro Perjalanan
Wisata dan Agen Perjalanan Wisata sebanyak 427 buah.
l Jumlah Restaurant Talam Gangsa dan Talam Selaka di Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 59 buah.
l Jumlah Rumah Makan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tipe A, B, dan C sebanyak 631 buah, sedangkan café
sebanyak 20 buah
3. Pengunjung Obyek Wisata/Museum
l Jumlah Obyek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun
2012 yang meliputi obyek wisata alam, obyek wisata budaya,
obyek wisata buatan, dan desa/kampung wisata adalah sebanyak 265 Obyek Wisata. Keseluruhan Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke obyek-obyek wisata tersebut sebanyak
499.515 orang, sedangkan Wisatawan Nusantara mencapai
10.880.125 orang, sehingga totalnya mencapai 11.379.640
orang.
4. Lain-lain
l Wisatawan yang menggunakan Jasa Tourist Information
Centre Tahun 2012 di Daerah Istimewa Yogyakarta terdiri
dari Wisatawan Mancanegara 12.490 orang dan Wisatawan
Nusantara mencapai 1.641 orang.
l Jumlah Kedatangan Penumpang Pesawat Nasional di
Bandara Adisucipto Yogyakarta Tahun 2012 sebanyak
2.392.929 penumpang sedangkan keberangkatan sebanyak
2.341.772 orang.
l Jumlah Kedatangan Penumpang Pesawat Internasional di
Bandara Adisucipto Yogyakarta Tahun 2011 sebanyak 111.544
penumpang dan keberangkatan sebanyak 98.721penumpang
Kata Pengantar
Sambutan Kepala Dinas Pariwisata DIY
Gambaran Umum Kepariwisataan DIY
Ringkasan
Daftar Isi
I.
DATA WISATAWAN KE DESTINASI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA (yang menggunakan jasa akomodasi/
menginap di hotel)
1. Grafik Jumlah Wisatawan yang Menggunakan
Jasa Akomodasi di DIY Tahun 2008 - 2012
2. Grafik Perkembangan Wisatawan ke DIY
Tahun 2008 - 2012
3. Diagram Perkembangan Peringkat Sepuluh Besar
Wisatawan Mancanegara ke DIY Tahun 2010 - 2012
4. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012
(pernegara asal/bulan)
5. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012
(per bulan dan jenis akomodasi)
6. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2008 - 2012
(berdasarkan pemakaian akomodasi)
7. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY
Tahun 2008 - 2012
8. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012
(per negara/per bulan)
9. Perkembangan Jumlah Wisatawan ke DIY
Tahun 2008 - 2012 (per bulan)
10. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012
(per negara/jenis akomodasi)
11. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2008 - 2012
(per negara/jenis akomodasi)
i
ii
iii - xiv
xv - xviii
xix - xxii
1
2
3
4
5
6
7
8 - 10
11
12 - 13
14 - 16
12. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara
yang Berkunjung di DIY Tahun 2008 - 2012
13. Lama Tinggal Wisatawan yang Menginap di Hotel DIY
Tahun 2012 (per bulan)
14.Perkembangan Lama Tinggal Wisatawan di DIY
Tahun 2008 - 2012 (dalam hari)
II. DATA SARANA AKOMODASI DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
1. Grafik Wisatawan Mancanegara (Guest Arrival) pada
Hotel Bintang di DIY Tahun 2012
2. Grafik Wisatawan Nusantara (Guest Arrival) pada
Hotel Bintang di DIY Tahun 2012
3. Grafik Wisatawan (Guest Arrival) pada
Hotel Bintang dan Melati di DIY Tahun 2012
4. Grafik Perkembangan Produk Hotel Bintang Tahun 2012 perbulan Wisatawan Nusantara pada Kelompok Guest Arrival
5. Grafik Perkembangan Produk Hotel Bintang Tahun 2012 perbulan Wisatawan Mancanegara pada Kelompok Guest Arrival
6. Produktivitas (Data Operasional) Hotel Bintang
di DIY Tahun 2012 (per bulan)
7. Perkembangan Produktivitas Hotel Bintang di DIY
Tahun 2008 - 2012
8. Produktivitas Hotel Melati di DIY
Tahun 2012 (per bulan)
9. Perkembangan Produktivitas Hotel Melati di DIY
Tahun 2012
10. Jumlah Wisatawan/Tamu (Guest Arrival) di Hotel
Bintang dan Melati di Provinsi DIY Tahun 2012
11. Perkembangan Jumlah Wisatawan/Tamu (Guest
Arrival) pada Hotel Bintang dan Melati di DIY
Tahun 2008 - 2012
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
12. Perkembangan Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang dan
Melati di DIY per bulan Tahun 2008 - 2012
13. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke DIY
di Hotel Bintang Tahun 2012 (per Negara)
14. Jumlah Wisatawan Mancanegara ke DIY
di Hotel Melati Tahun 2012 (per Negara)
15. Jumlah Wisatawan Nusantara ke DIY di Hotel Melati
Tahun 2012
16. Jumlah Wisatawan Nusantara di Hotel Melati
di DIY tahun 2012
17. Jumlah Penyelenggaraan MICE di Hotel Bintang
di DIY Tahun 2011 - 2012
17. Jumlah Tenaga Kerja di Hotel Bintang
di DIY tahun 2011 - 2012
III. DATA PENGUNJUNG OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA
DI DIY
1. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di Kota Yogyakarta Tahun 2012 (per Bulan)
2. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di Kabupaten Sleman Tahun 2012 (per bulan)
3. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di Kabupaten Bantul Tahun 2012 (per bulan)
4. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012 (per bulan)
5. Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2012 (per bulan)
6. Perkembangan Jumlah Pengunjung Daya Tarik Wisata
di DIY Tahun 2006 - 2010
Kota Yogyakarta
Kabupaten Sleman
Kabupaten Bantul
Kabupaten Kulon Progo
Kabupaten Gunung Kidul
31
32 - 34
35 - 37
38 - 39
40 - 41
42
43
44 - 48
49 - 60
61 - 62
63 - 66
67 - 70
71 - 73
74 - 75
76
77 - 78
79
7. Jumlah Kunjungan Wisatawan di Daya Tarik Wisata
per Kabupaten/Kota pada Tahun 2008 - 2012
IV. DATA USAHA PARIWISATA DAN SARANA PENDUKUNG
PARIWISATA DI DIY
1. Jumlah Usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di Kabupaten Sleman Tahun 2012
2. Jumlah Usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di Kabupaten Bantul Tahun 2012
3. Jumlah Usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012
4. Jumlah Usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2012
5. Jumlah Usaha Pariwisata dan Sarana Pendukung
Pariwisata di Kota Yogyakarta Tahun 2012
6. Perkembangan Jumlah Wisatawan yang Menggunakan
Jasa Pelayanan TIC Tahun 2008 - 2012
7. Jumlah Penumpang Pesawat Udara di Bandara Adisucipto
Tahun 2008 - 2012
V.
DATA KONTRIBUSI SUB SEKTOR PARIWISATA
TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
1. Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sub Sektor
Pariwisata di Kabupaten/Kota Se DIY Tahun 2012
2. Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Sub Sektor Pariwisata Se DIY Tahun 2008 – 2012
(per jenis pendapatan/pungutan)
3. Perkembangan Jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Sub Sektor Pariwisata Se DIY Tahun 2008 - 2012
(per Kabupaten/Kota)
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
Sumur Gemuling, Tamansari, Yogyakarta
I.1. Grafik Jumlah Wisatawan yang Menggunakan Jasa Akomodasi di DIY
Tahun 2008 - 2012
I. 2. Grafik Perkembangan Wisatawan ke DIY
Tahun 2008 - 2012
I. 3. Diagram Perkembangan Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara ke DIY
Tahun 2010 - 2012
StatiStik kepariwiSataan 2012
I. 4. Grafik Lama Tinggal Wisatawan di DIY Tahun 2008 - 2012
StatiStik kepariwiSataan 2012
I. 5. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012 ( per bulan dan jenis akomodasi )
No
Wisatawan
I
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Juni
Juli
Agst
Sept
Okt
Nop
Jml
Hotel Bintang
11.452
10.211
10.308
12.136
15.085
13.829
19.933
13.119
15.840
13.345
10.041
9.680
154.979
Hotel Melati
3.120
2.807
2.864
3.300
4.339
3.964
6.060
4.033
3.625
3.497
2.376
2.787
42.772
14.572
13.018
13.172
15.436
19.424
17.793
25.993
17.152
19.465
16.842
12.417
12.467
197.751
Hotel Bintang
77.673
67.639
81.341
83.399
95.854
98.389
90.041
56.941
66.165
86.010
91.919
95.305
990.676
Hotel Melati
92.653
77.837
95.975
100.828
107.301
119.034
107.068
76.505
81.993
99.864
110.716
101.972
1.171.746
Sub.Total
170.326
145.476
177.316
184.227
203.155
217.423
197.109
133.446
148.158
185.874
202.635
197.277
2.162.422
Jumlah
184.898
158.494
190.488
199.663
222.579
235.216
223.102
150.598
167.623
202.716
215.052
209.744
2.360.173
Mancanegara
Sub.Total
II
Des
Nusantara
I. 6. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2008 -2012 ( berdasarkan pemakaian akomodasi )
TAHUN
No
Wisatawan
2008
H.Bintang
2009
H.Melati
H.Bintang
2010
H.Melati
H.Bintang
2011
H.Melati
H.Bintang
2012
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
1
Mancanegara
107.524
21.136
114.066
25.426
124.060
28.783
133.868
35.697
154.979
42.772
2
Nusantara
596.292
559.805
645.552
641.013
663.189
640.948
667.792
770.337
990.676
1.171.746
Sub Jumlah
703.816
580.941
759.618
666.439
787.249
669.731
801.660
806.034
1.145.655
1.214.518
Jumlah
1.284.757
1.426.057
1.456.980
1.607.694
2.360.173
I. 7. Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan ke DIY
Tahun 2008 - 2012
TA H U N
Wisatawan
Mancanegara
Pertumbuhan
( %)
Wisatawan
Nusantara
Pertumbuhan
( %)
Wisatawan
Mancanegara
dan Nusantara
Pertumbuhan
( %)
2008
128.660
24,64
1.156.097
0,86
1.284.757
2,83
2009
139.492
8,42
1.286.565
11,29
1.426.057
11,00
2010
152.843
9,57
1.304.137
1,37
1.456.980
2,17
2011
169.565
10,94
1.438.129
10,27
1.607.694
10,34
2012
197.751
16,62
2.162.422
50,36
2.360.173
46,80
I. 8 Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012 ( per negara/per bulan )
No.
Kebangsaan/
Negara
Jan
Peb
Mar
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
Total
1.
Amerika Serikat
668
519
740
662
805
1.009
1.346
647
681
791
543
725
9.136
2
Amerika Latin
94
92
53
100
209
61
129
65
72
72
49
75
1.071
3
ASEAN Lainnya
205
21
38
76
191
127
118
161
116
102
191
998
2.347
4
Asia lainnya
251
337
293
398
387
341
141
67
171
646
137
612
3.782
5
Asia Pasifik Lainnya
77
36
63
16
54
2
23
11
62
202
19
30
595
Australia
819
764
818
732
1.300
922
1.159
535
609
561
423
584
9.225
7
Austria
153
45
153
143
103
75
186
155
116
141
87
31
1.389
8
Belanda
1.822
2.000
1.812
2.099
2.193
2.604
7.476
2.945
3.952
2.830
1.373
920
32.025
9
Belgia
266
188
133
342
489
340
934
516
634
435
197
110
4.584
10
Brunei Darussalam
6
11
14
29
194
99
49
240
18
55
18
18
751
11
Canada
185
243
296
222
281
213
247
194
194
181
216
131
2.603
12
Denmark
28
30
238
196
145
54
147
34
17
121
12
25
1.047
6
Lanjutan 1. 8
342
489
444
463
796
381
1.071
577
659
650
606
851
7.329
Finlandia
45
22
64
6
81
44
41
14
3
17
36
9
382
15
Hongkong
94
7
37
180
24
52
179
53
53
42
47
69
836
16
India
326
197
190
248
303
402
272
171
498
438
251
317
3.613
17
Inggris
318
486
321
388
517
516
387
461
404
457
215
276
4.747
18
Italia
173
78
172
164
355
224
373
859
357
278
79
95
3.208
19
Jepang
1.709
1.255
1.434
1.302
1.547
1.714
1.541
1.551
2.296
1.496
1.724
1.506
19.074
20
Jerman
629
614
790
700
887
695
1.360
1.302
1.136
1.320
534
349
10.314
21
Korea Selatan
22
Malaysia
23
Negara Afrika
24
Norwegia
25
47
40
40
27
53
40
45
21
25
Perancis
1.232
1.320
1.166
1.480
2.154
1.465
3.176
2.690
2.351
26
Philipina
203
129
132
195
177
293
63
24
239
27
R.R. China
431
175
313
430
668
504
482
219
28
Rusia
262
136
76
123
138
87
223
63
29
Selandia Baru
83
24
49
83
269
151
194
30
Siam/Muangthai
345
305
228
825
329
528
321
13
Eropa Lainnya
14
428
236
194
203
195
282
419
342
201
318
278
236
3.332
1.907
2.112
1.584
2.033
3.086
2.239
1.085
551
1.274
1.396
1.891
1.570
20.729
100
91
11
43
39
50
35
46
18
33
11
245
722
30
28
177
571
1.557
792
234
19.618
198
121
62
1.836
337
443
282
576
4.860
88
97
76
103
1.471
81
56
44
240
47
1.320
670
754
405
301
169
5.181
Lanjutan 1. 8
31
Singapura
770
427
644
835
536
1.352
520
316
740
513
868
822
8.343
32
Spanyol/Portugal
124
201
144
186
195
244
934
1.037
528
333
231
183
4.339
33
Swedia/Skandinavia
73
44
91
55
100
55
142
27
56
59
85
79
866
34
Swiss
125
98
177
187
212
255
730
292
441
335
222
118
3.193
35
Taiwan
127
121
122
92
194
125
229
74
65
73
80
52
1.355
36
Timur Tengah
127
117
98
161
244
233
224
117
244
174
153
64
1.957
Subtotal Mancanegara
14.572
13.018
13.172
15.436
19.424
17.793
25.993
17.152
19.465
16.842
12.417
12.467
197.751
Subtotal Nusantara
170.326
145.476
177.316
184.227
203.155
217.423
197.109
133.446
148.158
185.874
202.635
197.277
2.162.422
Jumlah Wisatawan
184.898
158.494
190.488
199.663
222.579
235.216
223.102
150.598
167.623
202.716
215.052
209.744
2.360.173
I. 9. Perkembangan Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2008 - 2012 ( per bulan )
Tahun
Bulan
2008
wisman
wisnus
2009
jumlah
wisman
wisnus
Januari
6.750
91.035
97.785
8.702
95.896
Februari
9.317
77.801
87.118
7.998
Maret
9.292
87.576
96.868
9.481
2010
jumlah
wisman
wisnus
2011
jumlah
104.598
11.772
122.567
134.339
85.793
93.791
11.057
106.543
96.019
105.500
12.087
119.608
wisman
wisnus
2012
jumlah
wisman
wisnus
jumlah
8.085
92.538
100.623
14.572
170.326
184.898
117.600
9.739
94.155
103.894
13.018
145.476
158.494
131.695
11.722
97.915
109.637
13.172
177.316
190.488
April
9.917
90.555
100.472
12.070
89.305
101.375
12.055
115.080
127.135
13.003
117.594
130.597
15.436
184.227
199.663
Mei
10.348
91.877
102.225
11.704
100.626
112.330
14.061
121.290
135.351
13.645
120.464
134.109
19.424
203.155
222.579
Juni
11.229
103.081
114.310
10.366
117.817
128.183
13.575
121.489
135.064
13.604
139.673
153.277
17.793
217.423
235.216
Juli
15.994
101.392
117.386
16.949
120.179
137.128
20.166
129.627
149.793
20.357
150.183
170.540
25.993
197.109
223.102
Agustus
15.883
112.667
128.550
16.210
114.917
131.127
18.026
94.529
112.555
17.052
71.298
88.350
17.152
133.446
150.598
September
10.755
82.543
93.298
10.855
102.310
113.165
12.945
107.925
120.870
15.865
117.630
133.495
19.465
148.158
167.623
Oktober
11.204
109.910
121.114
12.027
116.979
129.006
16.279
118.921
135.200
16.794
145.847
162.641
16.842
185.874
202.716
November
9.747
93.613
103.360
11.457
108.877
120.334
4.958
57.759
62.717
14.453
127.074
141.527
12.417
202.635
215.052
Desember
8.224
114.047
122.271
11.673
137.847
149.520
5.862
88.799
94.661
15.246
163.758
179.004
12.467
197.277
209.744
Total
128.660
1.156.097
1.284.757
139.492
1.286.565
1.426.057
152.843
1.304.137
1.456.980
169.565
1.438.129
1.607.694
197.751
2.162.422
2.360.173
I. 10. Jumlah Wisatawan ke DIY Tahun 2012
( per Negara/Jenis Akomodasi )
No.
Negara
Hotel
Bintang
Jumlah
1
Amerika Serikat
2
Amerika Latin
3
ASEAN Lainnya
4
Asia lainnya
2.510
Asia Pasifik Lainnya
214
381
595
6.839
2.386
9.225
5
7.319
Hotel
Melati
1.817
9.136
806
265
1.071
1.314
1.033
2.347
1.272
3.782
6
Australia
7
Austria
845
544
1.389
8
Belanda
27.397
4.628
32.025
9
Belgia
3.404
1.180
4.584
10
Brunei Darussalam
11
Canada
247
504
751
1.582
1.021
2.603
12
Denmark
514
533
1.047
13
Eropa Lainnya
14
Finlandia
5.727
1.602
7.329
193
189
15
Hongkong
382
364
472
836
16
India
17
Inggris
2.757
856
3.613
2.993
1.754
18
4.747
Italia
2.096
1.112
3.208
19
Jepang
17.368
1.706
19.074
20
Jerman
6.842
3.472
10.314
21
Korea Selatan
22
Malaysia
23
Negara Afrika
2.678
654
3.332
17.826
2.903
20.729
370
352
722
Lanjutan 1. 10
No.
Negara
24
Norwegia
25
26
Hotel
Bintang
Hotel
Melati
Jumlah
320
251
571
Perancis
15.011
4.607
19.618
Philipina
1.450
386
1.836
27
R.R. China
4.001
859
4.860
28
Rusia
966
505
1.471
29
Selandia Baru
724
596
1.320
30
Siam/Muangthai
4.684
497
5.181
31
Singapura
7.581
762
8.343
32
Spanyol/Portugal
3.045
1.294
4.339
33
Swedia/Skandinavia
445
421
866
34
Swiss
2.188
1.005
3.193
35
Taiwan
897
458
1.355
36
Timur Tengah
1.462
495
1.957
Jumlah Wisman
154.979
42.772
197.751
Jumlah Wisnus
990.676
1.171.746
2.162.422
1.145.655
1.214.518
2.360.173
Jumlah
I. 11. Perkembangan Wisatawan ke DIY Tahun 2008 - 2012
( per negara/jenis akomodasi )
No.
Kebangsaan/
Negara
1.
Amerika Serikat
2
3
2008
H.Bintang
2009
H.Melati
H.Bintang
2010
H.Melati
H.Bintang
2011
H.Melati
H.Bintang
2012
H.Melati
H.Bintang
7.319
H.Melati
5.333
1.217
5.009
1.341
5.564
164
6.762
1.540
1.817
Amerika Latin
549
63
558
162
639
1.316
1.084
371
806
265
ASEAN Lainnya
429
75
739
189
315
258
506
346
1.314
1.033
4
Asia lainnya
901
90
1.050
150
1.688
448
1.167
603
2.510
1.272
5
Asia Pasifik Lainnya
209
50
442
126
299
175
385
315
214
381
4.042
905
3.785
1.197
4.094
1.252
4.786
1.653
6.839
2.386
6
Australia
7
Austria
427
244
570
259
578
275
638
366
845
544
8
Belanda
22.759
4.469
21.405
4.340
24.334
4.243
28.646
4.921
27.397
4.628
Belgia
1.180
2.628
623
3.041
804
2.941
934
2.801
924
3.404
10
9
Brunei Darussalam
122
31
255
81
157
117
174
147
247
504
11
Canada
849
411
981
445
1.092
707
1.098
777
1.582
1.021
12
Denmark
13
Eropa Lainnya
14
15
227
90
418
196
341
164
402
252
514
533
2.843
517
2.374
603
2.319
697
3.195
900
5.727
1.602
Finlandia
136
118
140
130
177
143
437
205
193
189
Hongkong
201
75
477
118
444
231
266
300
364
472
Lanjutan 1. 11
16
India
1.284
74
1.662
314
1.405
415
1.726
584
2.757
856
17
Inggris
2.325
1.536
2.401
1.747
2.429
1.283
2.730
1.598
2.993
1.754
18
Italia
1.371
429
1.749
732
1.994
951
2.090
1.067
2.096
1.112
19
Jepang
15.407
1.231
12.475
1.360
15.407
1.402
15.397
1.511
17.368
1.706
20
Jerman
4.886
1.876
5.785
2.527
5.333
2.719
6.651
3.260
6.842
3.472
21
Korea Selatan
2.266
144
2.568
204
2.904
459
2.338
625
2.678
654
22
Malaysia
16.180
1.775
14.359
1.791
13.904
1.503
12.478
1.934
17.826
2.903
23
Negara Afrika
286
82
302
102
484
239
291
292
370
352
24
Norwegia
25
Perancis
26
Philipina
27
R.R. China
28
Rusia
29
Selandia Baru
416
30
Siam/Muangthai
2.272
31
Singapura
2.848
32
Spanyol/Portugal
2.747
150
117
262
137
179
177
223
207
320
251
6.933
2.701
9.083
3.263
12.263
3.686
14.218
4.357
15.011
4.607
386
731
160
1.007
132
1.024
140
944
266
1.450
1.853
173
1.909
205
2.742
388
2.207
514
4.001
859
332
167
570
253
932
392
641
414
966
505
89
380
204
347
258
438
340
724
596
116
4.641
206
4.239
368
4.677
585
4.684
497
263
5.900
277
6.545
495
6.471
662
7.581
762
296
2.527
654
2.205
960
2.910
1.300
3.045
1.294
Lanjutan 1. 11
33
Swedia/Skandinavia
206
219
362
262
679
384
561
415
445
421
34
Swiss
1.794
531
2.619
599
1.961
838
2.185
1.138
2.188
1.005
35
Taiwan
1.201
110
942
138
1.207
345
1.142
620
897
458
36
Timur Tengah
381
69
1.319
178
895
257
1.203
388
1.462
495
107.524
21.136
114.066
25.426
124.060
28.783
133.868
35.697
154.979
42.772
Wisman
Total Wisatawan
128.660
139.492
152.843
169.565
197.751
I. 12. Peringkat Sepuluh Besar Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung
di DIY Tahun 2008 - 2012
2008
2009
2010
2011
2012
No.
Negara
1
Belanda
Jumlah
27.228
%
Negara
21,16
Belanda
Jumlah
%
Negara
25.745
18,46
Belanda
Jumlah
28.577
%
Negara
18,70
Belanda
Jumlah
%
33.567
19,80
Negara
Belanda
Jumlah
%
32.025
16,19
2
Malaysia
17.955
13,96
Malaysia
16.150
11,58
Jepang
16.809
11,00
Perancis
18.575
10,95
Malaysia
20.729
10,48
3
Jepang
16.638
12,93
Jepang
13.835
9,92
Prancis
15.949
10,43
Jepang
16.908
9,97
Perancis
19.618
9,92
4
Perancis
9.634
7,49
Perancis
12.346
8,85
Malaysia
15.407
10,08
Malaysia
14.412
8,50
Jepang
19.074
9,65
5
Jerman
6.762
5,26
Jerman
8.312
5,96
Jerman
8.052
5,27
Jerman
9.911
5,84
Jerman
10.314
5,22
6
Amerika
Serikat
6.550
5,09
Amerika
Serikat
6.350
4,55
Singapura
7.040
4,61
Amerika
Serikat
8.302
4,90
Australia
9.225
4,67
7
Australia
4.947
3,85
Singapura
6.177
4,43
Amerika
6.880
4,50
Singapura
7.133
4,21
Amerika
Serikat
9.136
4,62
8
Inggris
3.861
3,00
Australia
4.982
3,57
Australia
5.346
3,50
Australia
6.439
3,80
Singapura
8.343
4,22
Siam/
Muangthai
4.847
3,47
Siam/
Muangthai
5.181
2,62
4.148
R.R. China
4.860
2,46
59.245
29,96
197.751
100
9
10
11
Belgia
3.251
2,53
Singapura
3.111
2,42
Inggris
28.723
22,32
Negara
Lainnya
128.660
100
Negara Lainnya
Total
Total
Thailand
4.607
3,01
2,97
Belgia
3.875
2,54
36.600
26,24
Negara
Lainnya
139.492
100
Total
40.301
26,37
152.843
100
Thailand
5.262
3,10
Inggris
4.328
2,55
Negara
Lainnya
Total
44.728
26,38
169.565
100
Negara
Lainnya
Total
I. 13. Lama Tinggal Wisatawan yang Menginap di Hotel DIY Tahun 2012 (per bulan)
Wisatawan Mancanegara
BULAN
Guest Arrival
H.Bintang
Wisatawan Nusantara
Guest Night
H.Melati
H.Bintang
LOS
H.Melati
H.Bintang
Guest Arrival
H.Melati
H.Bintang
H.Melati
Guest Night
H.Bintang
H.Melati
LOS
H.Bintang
H.Melati
Januari
11.452
3.120
22.758
5.309
1,99
1,70
77.673
92.653
116.275
148.245
1,50
1,60
Februari
10.211
2.807
17.562
4.913
1,72
1,75
67.639
77.837
102.813
125.318
1,52
1,61
Maret
10.308
2.864
17.815
5.070
1,73
1,77
81.341
95.975
123.181
152.602
1,51
1,59
April
12.136
3.300
20.786
5.676
1,71
1,72
83.399
100.828
125.269
159.812
1,50
1,58
Mei
15.085
4.339
28.316
7.551
1,88
1,74
95.854
107.301
142.397
173.615
1,49
1,62
Juni
13.829
3.964
22.455
6.382
1,62
1,61
98.389
119.034
137.417
190.455
1,40
1,60
Juli
19.933
6.060
33.478
10.302
1,68
1,70
90.041
107.068
124.027
167.563
1,38
1,57
Agustus
13.119
4.033
27.067
7.342
2,06
1,82
56.941
76.505
92.050
123.174
1,62
1,61
September
15.840
3.625
28.790
6.708
1,82
1,85
66.165
81.993
120.399
124.632
1,82
1,52
Oktober
13.345
3.497
25.456
6.331
1,91
1,81
86.010
99.864
137.743
149.798
1,60
1,50
November
10.041
2.376
19.838
3.923
1,98
1,65
91.919
110.716
139.237
174.933
1,51
1,58
Desember
9.680
2.787
20.772
5.022
2,15
1,80
95.305
101.972
156.320
172.339
1,64
1,69
Jumlah/
rata-rata
154.979
42.772
285.093
74.529
1,84
1,74
990.676
1.171.746
1.517.128
1.862.486
1,53
1,59
I. 14. Perkembangan Lama Tinggal Wisatawan di DIY
Tahun 2008 - 2012 (dalam hari)
T
No
Akomodasi
2008
Wisman
2009
Wisnus
Wisman
A
H
U
N
2010
Wisnus
Wisman
2011
Wisnus
Wisman
2012
Wisnus
Wisman
Wisnus
1
Hotel Melati
1,88
1,76
1,8
1,8
1,86
1,76
1,82
1,74
1,74
1,59
2
Hotel Bintang
1,91
1,71
2,02
1,69
1,96
1,63
2,02
1,71
1,84
1,53
Pantai Wediombo, Gunung Kidul
II. 1. Grafik Wisatawan Mancanegara (Guest Arrival) pada Hotel Bintang
di DIY Tahun 2012
StatiStik kepariwiSataan 2012
II. 2. Grafik Wisatawan Nusantara (Guest Arrival) pada Hotel Bintang
di DIY Tahun 2012
StatiStik kepariwiSataan 2012
II. 3. Grafik Wisatawan (Guest Arrival) Pada Hotel Bintang dan Melati
di DIY Tahun 2012
StatiStik kepariwiSataan 2012
II. 4. Grafik Perkembangan Produk Hotel Bintang Tahun 2012 per bulan
Wisatawan Nusantara pada Kelompok Guest Arrival
StatiStik kepariwiSataan 2012
II. 5. Grafik Perkembangan Produk Hotel Bintang Tahun 2012 per bulan
Wisatawan Mancanegara pada Kelompok Guest Arrival
StatiStik kepariwiSataan 2012
II. 6. Produktivitas (Data Operasional) Hotel Bintang di DIY Tahun 2012 ( per bulan
No
Deskripsi
Rata - rata /
Jml/(%)
Jan
Peb
Maret
Apr
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nop
Des
Mancanegara
11.452
10.211
10.308
12.136
15.085
13.829
19.933
13.119
15.840
13.345
10.041
9.680
Nusantara
77.673
67.639
81.341
83.399
95.854
98.389
90.041
56.941
66.165
86.010
91.919
95.305
990.676
89.125
77.850
91.649
95.535
110.939
112.218
109.974
70.060
82.005
99.355
101.960
104.985
1.145.655
Guest Arrival
154.979
1
Total
Guest Night
22.758
17.562
17.815
20.786
28.316
22.455
33.478
27.067
28.790
25.456
19.838
20.772
285.093
116.275
102.813
123.181
125.269
142.397
137.417
124.027
92.050
120.399
137.743
139.237
156.320
1.517.128
139.033
120.375
140.996
146.055
170.713
159.872
157.505
119.117
149.189
163.199
159.075
177.092
1.802.221
Mancanegara
1,99
1,72
1,73
1,71
1,88
1,62
1,68
2,06
1,82
1,91
1,98
2,15
1,84
Nusantara
1,50
1,52
1,51
1,50
1,49
1,40
1,38
1,62
1,82
1,60
1,51
1,64
1,53
1,56
1,55
1,54
1,53
1,54
1,42
1,43
1,70
1,82
1,64
1,56
1,687
1,57
132.794
124.161
132.599
128.022
132.000
128.052
131.274
131.341
125.807
131.320
127.255
131.375
1.556.000
71.976
62.284
74.627
74.212
86.061
87.428
82.003
59.603
80.285
87.157
84.557
94.797
944.990
54,20
50,16
56,28
57,97
65,20
68,28
62,47
45,38
63,82
66,37
66,45
72,16
60,73
1,93
1,93
1,89
1,97
1,98
1,83
1,92
2,00
1,86
1,87
1,88
1,87
1,91
Mancanegara
2
Nusantara
Total
Length Of Stay
3
Rata - rata
Tingkat Hunian Kamar
Room Available
4
Room Night
Occupancy Rate
(%)
Double Occupancy ( Ratio )
II. 7. Perkembangan Produktivitas Hotel Bintang di DIY Tahun 2008 - 2012
NO
I
DISKRIPSI
2008
2009
2010
2011
2012
Tamu yang datang ( Guest Arrival )
1