46912042 Makalah Biologi Rep

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

BAB I
PENDAHULUAN.
A. LATAR BELAKANG.
Sistem reproduksi manusia merupakan suatu masalah yang sangat
penting untuk dibahas. Pada abad pertengahan sampai sekarang masih ada orang
yang mempercayai mitos dan khayal meliputi soal sistem reproduksi manusia.
Hal tersebut memang wajar, oleh karena itu untuk memahami tentang mekanisme
sistem reproduksi yang menjadi kompleks,maka orang harus mengetahui anatomi
sistem reproduksi dan ilmu – ilmu funda mental yang menjadi sumber fisiologi,
embryologi dll.
Berdasarkan kenyataan dilapangan sebagian orang beranggapan bahwa
materi sistem reproduksi manusia merupakan pelajaran yang tabu. Dimana materi
– materi memuat tentang alat – alat reproduksi manusia baik yang nampak
maupun yang tidak nampak atau yang tersembunyi, bahkan kita dapat melihat
dengan jelas tentang bentuk dan ukuran serta fungsinya. Oleh karena itu bagi
setiap kaum wanita harus dapat mengetahui kapan masa pubertas, menstruasi,
hamil dan masa persalinannya serta masa menopause. Juga untuk kaum laki – laki

harus mengetahui masa subur, ejakukalasi dll.
Pada manusia reproduksi terjadi secara seksual. Alat reproduksi pada
manusia berupa lat kelamin pada laki- laki dan alat kelamin pada wanita. Ditinjau
dari fisiologi reproduksinya alat reproduksi wanita sangat lebih kompleks bila
dibandingkan dengan laki- laki. Wanita tidak hanya menghasikan sel kelamin
(telur), tetapi juga dilengkapi untuk, (1) menerima dan menampung sperma dari
laki – laki pada saat mengadakan hubungan seksual, (2) memberi keadaan yang
cocok pada saat fertilisassi, (3) dan mampu memberi makanan bagi bayi yang
sedang berkembang sebelum dan sesudah kelahiran.
B. TUJUAN
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai pada makalah ini adalah:
1.

Mengetahui anatomi reproduksi pada laki- laki dan wanita

2.

Mengetahui mekanisme pembentukan gamet

3 Mengetahui pengaruh hormon dalam perilaku seksual

4. Mengetahui proses atau siklus menstruasi pada wanita
5.

Mengetahui proses kehamilan pada wanita

6.

Mengetahui proses perkembangan janin

1

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

BAB II
PEMBAHASAN
A. Anatomi Reproduksi Pada Laki – Laki

Gambar 1. Alat kelamin luar dan dalam pada laki-laki


2

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

1. Alat Kelamin Dalam
a. Testes
Testes ( buah sakar ) adalah suatu alat dengan dua
fungsi,selain membuat sperma juga merupakn organ endokrin, Hormon yang
dibentuk ialah testosteroron yang merupakn hormon kelamin jantan yang utama.
Hormon ini bertanggung jawab untuk perkembangan yang disebut ciri- ciri
kelamin sekunder dari laki – laki, seperti janggut, membesarnya suara, dan
bentuk badan jantan: hal ini perlu untuk produksi sperma.
Testosteron dibuat oleh sel- sel yang disebut sel interstisium,
yang terdapat ditubulus seminifer. Sebaliknya sel – sel intertisium ini merupakan
sel target hormon LH , yang di hasilkan oleh lobus anterior kelnjar pituitari atau
hipofisis, yang terletak didasar otak. Hormon kelenjar hipofisis,FSH bekerja
langsung pada spermatogonia, untuk merangsang produksi sperma tetapi LH

secara tidak langsung dibutuhkan untuk produksi sperma, karena testosteron juga
penting untuk proses tersebut.
Pada seorang laki – laki dewasa setiap hari menghasilkan
lebih dari seratus juta sel sperma. Sel ini berangsur – angsur bergerak melalui
vasa eferensia yang bermuara ketubulus seminifer dan ke epididmis, merupakan
tempat pendewasaan lebih lanjut dan penyimpanan. Walaupun laju produksi
sperma tak dikwatirkan kehabisan
persediaan spermatogonia, karena
spermatogonia juga membelah diri secara mitosis dan oleh karenanya memelihara
populasinya. Jika kekurangan testosteron, semua alat reproduksi laki – laki akan
turun sesuai dengan aktifitasnya. Dalam kebanyakan kasus baik ereksi penis dan
volume ejakulasi akan berkurang juga. Ini belum tentu bagaimana jika efek
tingkah laku testosteron akan menghasilkan penurunan testosteron laki – laki pada
umumnya, tetapi ini dikenal apa bila kekurangan testosteron akan menghasilkan
penurunan tingkah laku seksual. Laki – laki yang secara kebetulan sebelum masa
pubertas berakhir akan memperoleh ciri yang sama seperti wanita yaitu: memiliki
timbunan lemak pada payu dara dan pinggul, tidak tumbuh kumis atau jenggot
serta kulitnya halus. Jika pada laki – laki secara kebetulan, biasanya akan
kehilangan/ rontok bulu kumis dan jenggot, dan tulang ototnya akan lemah dan
ukurannya kecil, akan tetapi wanita atau anak – anak ciri- cirinya akan berkurang.

b. Saluran - saluran Reproduksi
Saluran reproduksi terdiri dari atas duktus epididimis, yaitu
tempat pematangan dan tempat penyimpanan sementara sperma. Selanjutnya
terdapat vasa deferensia yang merupakan suatu saluran untuk mengangkat sperma
ke vesika seminalis ( kantong sperma ). Arah vasa deferensia ini keatas kemudian
melingkar dan salah satunya berakhir pada kelenjar prostat, dan dibelakang
kantong kemih saluran ini bersatu membentuk duktus ejakulatorius pendek yang
berakhir di uretra. Uretra dan duktus ejakulatorius sama- sama berakhir di ujung
penis.

3

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

c. Kelenjar-kelenjar Kelamin
Saluran kelamin dilengkapi dengan tiga kelenjar yang dapat
mengeluarkan getah / secret / semen. Kelenjar- kelenjar ini antara lain vesikula
seminalis, kelenjar prostat dan kelejar bulbouretra ( cowper )

Vesikula seminalis berjumalah sepasang dan terletak
diatas dan dibawah kandung kemih. Vesikula seminalis
menghasilkan 60% dari volume total semen. cairan dari
vesikula seminalis berwarna jernih, kental mengandung
lendir,asam amino dan fruktosa. Cairan ini berfungsi
untuk memberi makanan pada sperma. Selain itu
vesikula seminalis juga mengeksresikan progtaglandin
yang berfungsi membuat otot uterin berkontraksi untuk
mendorong semen mencapai uterus.
Kelenjar prostat berukuran lebih besar bila
dibandingkan dengan dua kelenjar lainnya. Cairan yang
dihasilkan encer seperti susu dan bersifat alkalis
sehingga dapat menyeimbangkan keasaman residu urin
di uretra dan keasaman vagina. Cairan ini langsung
bernuara ke uretra lewat beberapa saluran kecil.
Kelenjar bulbouretral / cowper. Kelenjar ini kecil,
berjumlah sepasang terletak disepanjang uretra. Cairan
kelenjar ini pekat dan disekresikan sebelum penis
mengeluarkan sperma dan semen
2. Alat Kelamin Luar.

Alat kelaminluar pada laki – laki adalah penis yang berfungsi
untuk sebagai alat kopulasi ( persetubuhan ). Jadi penis merupakan organ yang
didalamnya berisi saluran pembuluh darah berupa kantong ( sinus ). Pada
keadaan normal kantung ini sedikit berisi darah, tetapi pada saat mengalami
rangsangan seksual atau pada saat kedinginan, kantong itu akan berisi banyak
darah.. Sebagai akibat pengisian itu penis menjadi lebih tegang. Jadi lebih banyak
darah dan efisien darah dialirkan dan mengisi kantong tersebut,makin besar dan
semakin tegang pula penis itu. Panjang penis bervariasi dan sedikit banyak di
pengaruhi oleh faktor rasial.Ukuran pendek pada anak – anak dan mencapai
ukuran panjang ketika dewasa, yaitu setelah pubertas.
Panjang pada keadaan biasa tidak selalu mempengaruhi panjang
pada keadaan tegang atau ereksi. Ukuran normal tidak ditulis disini untuk
menghindarkan rasa rendah diri yang tak perlu. Ada yang menyamakan
kemampuan seksual seorang laki-laki dengan ukuran penisnya dan itu tidak dapat
dibenarkan. Walaupun demikian tidak dapat dihindarkan bahwa penis yang terlalu

4

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com

http://ebookloe.wordpress.com

pendek, terlalu panjang, terlalu kecil, atau terlalu besar sedikit banyak akan
mempengaruhi seksual seorang laki-laki.
Pada dasarnya penis merupakan kantong berisi darah ukurannya
sangat sukar untuk diperbesar. Untuk mencapai ereksi maksimal memang dapat
digunakan obat yang terdapat di pasar, tetapi pembesaran yang bersifat permanen
sangat diragukan kemungkinnanya. Bagian ujung penis dinamakan glas penis.
Bagian ini merupakan bagia yang paling sensitif dan dibungkus oleh kulit yang
dianamakan preputium. Preputium ini merupakan bagia yang dipotong dan
dibuang pada saat ” sunat ” atau khitan.
Pada pangkal glans penis terdapat daerah dengan kelenjar yang
menghasilkan smegma . Menurut statistik pada pria yang tidak disunat terdapat
lebi banyak kasus kelainan penis yang tampaknya diakibatkan oleh smegma ini.
Dengan penyunatan hygiene daerah itu dinilai dapat dipelihara lebih baik
sehingga smegma selalu terdapat dibersihkan dan tidak dibiarkan menumpuk.
Untuk dapat mengalami ereksi pembuluh darah yang
mengalirkan darah menuju penis perlu mendapatkan rangsangan untuk
memperbesar alirannya dan sebaliknya pembuluh balik dari penis harus diblok
agar tidak memungkinkan darah mengalir keluar. Proses itu diatur oleh serabut

saraf tidak sadar yang terdapat didasar panggul. Kerusakan saraf itu dapat
mengganggu seluruh proses sehingga yang bersangkutan tidak dapat ereksi atau
impoten. Proses kerusakan itu dapat terjadi akibat kecelakaan atau penyakit
kencing manis yang tidak terkontrol. Kondisi ini merupakan contoh impotensi
organik atau akibat kelainan yang nyata pada organ.
Menurut satatistik sebagian besar penderita impotensi disebabkan
oleh faktor pikiran atau kejiwaan. Rsa rendah diri merupakan salah satu faktor
penyebab, disamping perasaan yang menganggap masalah seksual adalah sesuatu
yang kotor. Selain itu faktor pasangan juga dapat menjadi penyebab karena ada
laki-laki yang tidak ereksi pada saat berhubungan dengan seorang wanita dan
dapat melakukannya dengan baik ketika berhadapan dengan wanita lain.

5

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

B. Alat Reproduksi pada Wanita


Gambar 2. Alat kelamin luar dan dalam pada perempuan

Didalam seksualitas wanita lebih rumit bila dibandingkandengan lakilaki. Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa fisilogi reproduksi wanita sangat
lebvih kompleks dari pada laiki- laki. Wanita tidak hanya menghasilkan sel
kelamin ( telur ), tetapi juga dilengkapi juga untuk: (1) menerima sperma dari
laki-laki, (2) memberi keadaan yang cocok untuk terjadinya fertiliasi, (3) mampu
memberikan makanan bagi bayi yang sedang berkembang sebelum dan sesudah
kelahiran. Alat kelamin pada wanita terbagi atas dua bagian yaitu:
1. Alat kelamin luar
Alat kelamin luar dari pada wanita terdiri atas sebagai berikut:
a. Labia mayora ( bibir luar vagiana yang tampak tebal ),
berlapis lemak.
6

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

b. Labia Minora ( vivir kecil ), yaitu sapasang lipatan kulit
yang halus dan tipis serta tidak berlapis lemak.

c. Clítoris, merupakan tonjolan kecil yang disebut juga kelentit.
d. Orificium urethrae ( Muara saluran kecing ) yang terdapat
dibawah clítoris.
e. Himen ( selaput dara ), yang berlokasi dibawah salura
kencing yang mengelilingi temapat masuknya ke vagina.
2. Alat kelamin dalam
Alat kelamin dalam dari pada wanita terdiri atas :
a. Indung telur ( ovarium )
Ovarium berjumlah sepasang dan terletak dirongga perut, yaitu didaerah
pinggang kiri dan kanan. Oavarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan
mengandung folikel- folikel. Tiap folikel mengandung satu sel telur yang
diselubungi oleh satu atau lapisan sel-sel folikel. Folikel adalah struktur seperti
bulatan-bulatan yang mengelilingi oosit dan berfungsi menyediakan makanan
dan melindungi perkembangan sel telur.
b. Tuba fallopi atau ovinduk
Ovinduk berjumalah sepasang. Saluran ini menghubungkan ovarium
dengan uterus. Ujungnya berbentuk corong berjumbai-jumbai (fimbrae). Fimbrae
berfungsi menagkap ovum. Setelah ovum ditangkap oleh fimbrae kemudian
diangkut oleh tubafallopi atau bagian induk yang menyempit dengan bergera
peristaltik, dinding tuba yang bersilia menuju ke rahim.

c. Uterus ( rahim )
Pada manusia rahim hanya terdapat satu ruang atau simplek, berotot
serta teba. Pada wanita yang belum pernah melahirkan, biasa panjangnya 7 cm
dan lebarnya 4-5 cm. Rahim bawah mengecil yang dinamakan leher rahim (
serviks uteri ), sedengakan bagian besar disebut badan rahim (corpus uteri ).
Rahim tersusun atas tiga lapisan yaitu, perimetrium, miometrium, dan
endometrium. Endometrium menghasilkan banyak dan mengandung banyak
pembuluh darah. Lapisan inilah yang mengalami penebalan, dan akan mengelupas
tiap bulannya bila tidak ada zigot ( sel telur yang dibuahi) yang dinamakan
(implantasi ). Uterus merupakan ruangan untuk pertumbuhan untuk pertumbuhan
dan perkembangan janin.

7

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

d. Vagina
Vagina merupakan sebuah lubang berlapis otot yang membujur kerah
belakang dan atas. Dinding vagin lebih tipis dari pada rahim dan banyak lipatan,
hal ini untuk mempermudah jalannya kelahiran bayi. Disamping itu juga terdapat
lendir yang dihasilkan oleh suatu kelenjar yaitu kelenjar Bartholini.
MEKANISME PEMBENTUKAN GAMET
Sebelum terjadi pertemuan antara ovum dab sperma pada fertilisasi interna
terjadilah pembentukan gamet jantan dan betina.
1. Pembentukan gamet jantan
Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut
spermatogenesis. Pada tubulus seminiferus testes terdapat sel-sel induk
spermatozoa atau spermatogonium, sel sertoli yang berfungsi memberi makanan
spermatozoa juga sel leyding untuk menghasilkan testosteron. Proses
pembentukan spermatozoa dipengaruhi olee kerja beberapa hormon.
Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangasang folikel
FSH (folicle Stimulating Hormone) dan hormon lutein LH ( Luteinizing
Hormone ). LH merangsang sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron.
Pda masa pubertas androgen / testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin
sekunder.
FSH merangsang sel sertoli untuk menghasilkan ABP (
Androgen Binding Protein ) yang akanmemacu spermatogonium untuk memulai
spermatogenesis. Pada spermatozoa disebut spermatogenesis. Spermatogenesis
terjadi didalam epididimis dan membutuhkan waktu selama dua hari.
2. Pembentukan gamet betina
Didalam ovarium janin sudah terkandung sel pemula atau
oogonium. Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Saat bayi
dilahirkan oosit perimer dalam fase profase pada pembelahan meiosis. Oosit
primer kemudian mengalami masa istirahat hingga massa pubertas.
Pada masa pubertas terjadilah oogenesis. Oosit primer
membelah secara meiosis, menghasilkan dua sel yang berbeda ukurannya. Sel
yang lebih kecil yaitu badan polar pertama membelah lebih lambat, membentuk 2
badan polar. Sel yang lebih besar yaitu oosit sekunder, melakukan pembelahan
meiosis kedus ysng menghasilkan ovum tunggal dan badan polar kedua. Ovum
berukuran lebih besar dari badan polar kedua. Catatan: Setiap bulan wanita
melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak
mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan atau menstruasi. Menstruasi
terjadi secara periodik satu bulan sekali. Saat wanita tidak mampu lagi

8

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

melepaskan ovum karena sudah habis teroduksi, menstruasi pun menjadi tidak
teratur lagi kemudian terhenti sama sekali.Masa ini ini disebut menopause.
a. Mekanisme spermatogenesis.
Spermatogenesis terjadi seteleh seorang laki-laki
mengalami masa pubertas. Proses ini kemudian akan terjadi secara teratur dan
terus menerus seumur hidup laki-laki. Didalam testes spermatogenesis terjadi
didalam tubulus seminiferus. Pada dinding tubulus seminiferus telah tersedia
calon-calon sperma yang berjumlah ribuan. Spermatogonium akan mengalami
pembelahahan mitosis membentuk spermatosit primer. Spermatosit primer
melakukan pembelahan meiosis pertama membentuk 2 spermatosit sekunder, tiap
spermatosit sekunder membelah secara meiosis (meiosis kedua) akan
menghasilkan 2 spermatosid yang bersifat haploid. Keempat spermatosid ini
berkembang menjadi sperma masak yang bersifat haploit. Sperma yang telah
masak akan menuju ke epididmis. Setiap proses spermatogenesis memerlukan
waktu 65 hari – 75 hari.
b. Mekanisme Oogenesis
Oogenesis terjadi di ovarium. Di ovarium ini telah
tersedia calon-calon sel telur yaitu oosit primer yang terbentuk sejak bayi lahir.
Saat pubertas, di bawah pengurus FSH, oosit primer melakukan pembelahan
meiosis dan menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama ( polosit
primer ). Oosit sekunder dikelilingi oleh folikel. Folikel-folikel ini dibawah
pengaruh FSH, membelah berkali-kali dan membentuk folikel graff yang masak.
Kemudian sel-sel folikel ini memproduksi estrogen yang merangsang hipofisis
untuk mensekresikan LH. Hormon ini berfungsi mendorong pelepsan sel telur
atau ovulasi. Jika pada saat ovulasi terjadi pembuahan maka oosit sekunder
meneruskan pembelahan menjadi ootid ( haploid ) dan badan polar kedua. Ootid
berdeferensiasi menjadi ovum. Jadi dalam oogenesis ini dihasilkan oosid sekunder
yang akan di buahi oleh sperma, dan setelah pembuahan, oosid sekunder
membelah lagi secara meiosis hingga dihasilkan oovum. Berbeda denga laki-laki,
wanita hanya mengeluarkan satu telur saja selama waktu tertentu ( siklus ). Ovum
pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh hormon FSH dan
LH.
PENGARUH HORMON DALAM PERILAKU SEKSUAL PRIA DAN
WANITA
Tidak Ada bukti yang kuat bahwa kelainan hormon androgen pada masa
prenatal memberi pengaruh pada kelainan perilaku seksual laki-laki maupun
perempuan. Hormon androgen pada masa prenatal memang akan mempengaruhi
proses defeminisasi ( jaringan saraf yang mengontrol perilaku seksual wanita) dan
maskulinisasi ( jaringan saraf yang mengontrol perilaku seksual pria ) namun
dalam perkembangannya dimasa dewasa belum tentu terjadi kelainan perilaku.

9

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

Hormon gonodal pada individu wanita tidak memiliki pengaruh dalam
aktifitas perilaku seksual wanita ( tidak seperti hewan bwetina yang aktifitas
perilaku seksualnya hanya akan terjadi pada masa estrus, yaitu saat estradiol dan
progesterone aktif di produksi ): sedangkan hormon gonadal pada pria
(testosterone ) sangat berperan dalam pengaktifan perilaku seksual pada pria (baik
individu pria maupun hewan jantan lainnya). Hal tersebut terjadi karena
testosteron- lah yang memicu produksi sel sperma dan memicu ereksi pada penis.
HORMON DAN ORIENTASI SEKSUAL

Gambar 3. Spermatogenesis

10

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

Secara umum ada tiga orientasi seksual yang kita kenal, yaitu
heteroseksual (memilih lawan jenis dalam melakukan aktifitas seksual ): homo
seksual ( memilih sesama jenis dalam melakukan aktifitas seksual ): biseksual
yaitu tertarik dalam lawan jenis dan sesama jenis dalam melakukan aktifitas
seksual .
Penelitian menunjukan bahwa orientasi atau preferensi ( pilihan )
seksual tidak berkaitan dengan tingkat produksi hormon, namun dalam beberapa
penelitian yang menyatakan bahwa bila janin wanita dalam kandungan tidak
terlindung dari produksi estrogen, maka ada kemingkinan ia akan menjadi wanita
lesbian atau biseks, namun penelitian terakhir lebih mengarah pada adanya INAH
3 ( thirt interstitial nucleus of the anterior hypothalamus ) yang pada pria
besarnya dua kali dari pada nucleus dari pada wanita, namun pada pria homo seks
besarnya sama dengan INAH 3 pada wanita.

SIKLUS MENSTRUASI

Gambar 4. Siklus Menstruasi pada perempuan
Menstruasi dapat diartikan sebagai luruhnya ovum yang dibuahi beserta
lapisan dinding uterus yang terjadi secara periodik.
Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedangkan pada
mamalia terjadi siklus esterus, bedanya pada siklus menstruasi, jika terjadi
pembuhan maka lapisan endometrium pada uterus akan luruh keluar tubuh,
sedangkan siklus estrus jika tidak terjadi pembuahan endometrium akan
direabsorbsi oleh tubuh. Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap
28 hari ( ada pula setiap 21 hari dan 30 hari ).

11

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

Siklus menstruasi pada wanita terdiri atas tiga fase yaitu fase poliferasi,
fase sekresi, dan fase aliran menstruasi.
1. Fase Proliferasi
Fase ini dikendalikan oleh hormon estrogen maka disebut juga
”fase proliferasi ”. Fase ini dimulai dari hari ke - 5 sampai hari ke-14. Pada hari
tersebut terjadi pertumbuhan dan perkembangan folikel primer yang dirangsang
oleh hormone FSH. Pada saat tersebut sel oosit primer akan membelah dan
menghasilkan ovum yang haploid. Saat folikel berkembang menjadi folike graaf
yang masak , folikel ini juga menghasilkan hormone estrogen yang merangsang
keluarnya LH dari hipofisis.Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan
dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas wktu menstruasi, selain
itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan hipofisis
menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel graaf yang masak untuk
mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke- 14.
2. Fase sekresi
Fase ini terjadi pada hari ke- 14 sampai hari ke – 28 dari siklus.
Folikel yang pecah pada saat ovulasi berubah menjadi korpus rubrum yang
mengandung banyak darah. LH merangsang folikel yang telah kosong untuk
berubah menjadi badan kuning (corpus Luteum ) . Badan kuning menghasilkan
hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium yang kaya
dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya embrio. Periode ini
disebut fase luteal, selain itu juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan
LH , akibatnya korpus luteum mengecil dan menghilang. Selama fase sekresi
endometriun terus menebal. Arteri-arteri membesar dan kelenjar endometrium
tumbuh
3. Fase aliran Menstruasi
Tahap ini berakhir pada 4 sampai 6 hari suatu siklus. Dengan
demikian hormone estrogen dan progesteron berhenti dikeluarkan maka sebagian
darah atau fase menstruasi yang mulai terbentuk lagi dan terjadilah proses
oogenesis kembali.

12

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

KEHAMILAN

Gambar 5. Sirkulasi plasenta
Kehamilan merupakan proses berkembangnya embrio dalam uterus
sejak terjadi fertilisasi sehingga dilahirkan. Perkembangan embrio dimulai pada
saat telur yang telah dibuahi masih ada dalam tuba fallopi. Embrio yang sedang
berkembang meneruskan perlajalanannya kebawah saluran dan mencapai uterus
dalam dua atau tiga hari. Sebagai hasil pembelahan mitosis yang berulang
terbentuklah sebuah bola sel yang berongga disebut blastosis. Kira – kira satu
minggu setellah fetilisasi, blastosis tertanam dalam dinding uterus yang menebal,
suatu proses yang disebut implantasi. Dengan implantasi yang berhasil , terjadilah
kehamilan
Perkembangan blastosis berlanjut dengan pembelahan sel yang cepat
dan beberapa migrasi sel dari satu tempat ketempat lain didalam embrio yang
sedang berkembang, maka terbentuklah dua bagian utama sel jaringan yaitu: ( 1)
embrio yang sebernarnya yang akan menjadi bayi, (2) membran ekstra embrio
yang akan memainkan sejumalah peranan vital dalam proses tersebut, tetapi akan
dibuang pada waktu kelahiran. Membran ekstra embrio membentuk amnion
plasenta dan tali pusar.
Selama dua bulan pertama dalam kandungan, struktur dasar bayi
sedang dibentuk, ini meliputi pembelahan sel, migrasi sel, dan perkembangan sel
sel menjadi tipe-tipe yang terdapat dalam organisme dewasa seperti sel-sel darah
merah,sel-sel saraf dll. Selama peroiode ini organisme yang sedang berkembang
itu disebut embrio yang sangat peka terhadap tahap-tahap perkembangannya.
Setelah kuarang lebih dari dua bulan semua estos dalam bayi telah
terbentuk dalam keadaan rudimenter. Kemudian perkembangan dari fetus adalah
13

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

pertama-tama pertumbuhan dan sedikit modifikasi struktur. Fetus jauh kurang
rentan terhadap aksi zat teratogen dari pada embrio.
Kehamilanmanusia terjadi selama 40 minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran ( 38 minggu dari pembuhan). Istilah medis untuk wanita hamil adalah
gravida,sedangkan manusia didalamnya disebut embrio ( minggi-minggu awal ) dan
kemudian menjadi janin sampai kelahiran. Seorang wanita yang hamil untuk
pertama kalinya disebut primiggravida atau gravida 1 dan seorang wanita yang
belum pernah hamil disebut sebagai gravida 0.
Dalam banyak masyarakat defenisi medis dan legal kehamilan manusia
dibagi menjadi tiga periode triwulan, sebagai cara memudahkan tahap berbeda
dari perkembangan janin. Triwulan pertama membawa resiko tertinggi keguguran
( kematian alamian embrio atau janin), sedangkan pada masa triwulan kedua
perkembangan janin dapat dimonitor dan didiagnosa. Triwulan ketiga
menandakan awal viabilitas yang berarti janin dapat tetap hidup bila terjadi
kelahiran awal alami atau kelahiran dipaksakan. Karena kemungkinan viabilitas
janin yang telah berkembang, defenisi budaya dan legal dari hidup seringkali
menganggap janin dalam triwulan ke tiga adalah sebuah pribadi yang baru.
PERKEMBANGAN JANIN

14

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

Gambar 6. Tahap perkembangan janin pada rahim manusia
Bulan

Panjang & Berat

1

0,6 cm

2

3 cm, 1g

3

7,5 cm, 28g

4

18 cm, 113g

Perkembangan Janin
Tulang belakang dan saluran tulang belakang
terbentuk, calon tangan dan kaki muncul,jantung
terbentuk dan mulai berdetak
Mata muncul dan berjauhan letaknya, hidung
pipih,penulangan mulai terjadi,. Tubuh mulai
berbeda dari kaki dan tangan, jari jemari terbentuk
sempurna. Pembuluh udara utama terbentuk.
Berbagai organ dalam berkembang.
Mata berkembang sempurna tetapi kelopak mata
masih menyatu dengan mata,hidung membentuk
jalur, dan telinga luar muncul. Anggota gerak
terbentuk sempurna dan kuku mulai berkembang.
Detak jantung sudah bise di deteksi
Proporsi kepala lebih besar dari tubuh. Wajahnya
mulai berbentuk manusia dan rambut kepala tumbuh.
Kulit berwarna merah mudah terang. Beberapa
tulang mengeras dan sendi terbentuk

15

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

5

25-30 cm,227254g

6

27-35 cm,567871g
32-42 cm, 11351362g
41-45 cm,20432270g

7
8

9

50 cm, 31783405g

Proporsi kepala lebih besar dari tubuh. Rambutrambut halus menyelubungi tubuh. Kulit berwarna
merah muda terang.
Kepala agak proporsional. Kulit keriput dan berwarna
merah mudah. Kelopak mata terpisah dengan mata
Kepela dan tubuh lebih proporsional. Kulit merah
keriput.
Lemak subkutan mengendap ,testes Turín ke
skrotum, tulang kepala lunak dan keriput kulit
berkurang
Endapan lemak subkutan bertambah, lanungo
mengelupas dan kuku tumbuh di ujung jari.

PUBERTAS
Laki-laki muda biasanya kematangan seksualnya ketika berumur 14 tahun
walaupun kematangan seksual boleh berlangsung beberapa tahun kemudian atau
lebih awal. Pada masa ini kematangan seksual disebut pubertas. Pubertas dapat
ditentukan oleh faktor yang tidak ketahui karena hipotalamus dari otak
merangsang granula pituitari dapat merangsang sekresi testosteron dari testes dan
mensekrsi steroid dari grandula adrenal
Untuk laki-laki biasanya menurun testosteronnya pada usia 40- 50 tahun,
tidak berubah drastis seperti yang terjadi pada wanita pada usia yang sama dengan
laki-laki. Pada masa ini beberapa masalah psikologi terjadi dan kemungkinan
tidak disebabkan oleh karena kurangnya testosteron akan tetapi karena ketakutan
sendiri impotensi pada usia tua. Selama kekurangan testosteron, laki-laki naormal
mungkin menahan potensi seksualnya dengan baik sampai umur 80 tahun.
Pada laki- laki spermatogenesis terjadi seumur hidup, dan pelepasan
spermatozoa dapat terjadi setiap saat. Pada wanita ovulasi hanya berlangsung
sampai umur sekitar 45 – 50 tahun. Seorang wanita hanya mampu menghasilkan
paling banyak 400 ovum selama hidupnya,meskipun ovarium seorang bayi
permpuan sejak lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer.
KELAINAN – KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
Sistem reproduksi manusia dapat mengalami berbagai gangguan ataupun
kelainan, antara lain sebagaia berikut:
1.
Intertilitas atau kemandulan merupakan gangguan kesuburan dimana
tidak terjadi kehamilan setelah persetubuhan teratur tanpa alat
kontarasepsi selama setahun.

16

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

2.

Vaginosis merupakan keputihan akibat meningkatnya bakteri patogen
sehingga Laktobacillus menurun, HP vagina meningkat menjadi basa.
Biasanya ditandai dengan lendir vagina sedikit, bau tidak sedap, tetapi
tidak menyebabkan iritasi.

3.

Trikomoniasis merupakan salah satu jenis keputihan yang disebabkan
oleh Trichomonas vaginalis.

4.

Vaginitis merupakan peradangan pada lapisan vagina.

5.

Vulvitis merupakan suatu peradangan pada vulva ( organ kelamin luar
wanita ).

6.

Vulvaginitis merupakan peradangan pada vulva dan vagina.

7.

Prostatitis merupakan peradangan prostat yang disebabkan oleh infeksi
atau sebab lain. Gejalanya seruapa denga flu, antara laian demam,nyeri
dan badan meriang,serta nyeri pada daerah pangkal penis atau daerah
dasar bawah penis saat berkemih atau ejakulasi..

8.

Gonore meruapakan penyakit menular seksual yang disebkan oleh
Neisseria gonorrhoeae yang meinginfeksi lapisan dalam uretra,leher
rahim,rektum, dan tenggorakan atau bagian puti mata (konjugtive).
Gonore bisa menyebar melalui aliran darah kebagian tubuh lainnya,
terutama kulit dan persendiaan. Pada wanita gonore bisa naik kesaluran
kelamin dan menginfeksi selaput didalam panggul sehingga timbul
nyeri panggul dan dan gangguan reproduksi.

9.

Sifilis merupakan penyakit kelamin menular yang disebabkan oleh
baeteri Treponema pallidum. Penularan biasanya melalui kontak
seksual. Tetapi ada beberapa contoh lain seperti kontak langsung
dengan kongenital sifilis (penularan melalui ibu ke anak dalam uterus).
Bila tidak terawat,sifilis menyebabkan efek serius seperti kerusakan
sistem saraf, jantung dan otak.

10.

Kanker rahim ditandai dengan tumbuhnya sel-sel pada mulut rahim
yang tidak lasim (abnormal) . Sebelum menjadi sel-sel kanker terjadi
beberapa perubahan yang dialami oleh sel-sel tersebut selama bertahuntahun. Penyebabnya adalah virus Human Papilloma .Virus ini muncul
antara lain sering akibat perilaku ganti-ganti pasangan seks sehingga
menimbulkan penyakit kelamin.

17

Download versi file Ms. Word-nya di:
http://bisnisbook.wordpress.com
http://ebookloe.wordpress.com

DAFTAR PUSTAKA

Daniel S. Wibowo,2005. Anatomi tubuh manusia. Jakarta: P.T Gramedia
W.Kimbal Jhon. 1992. Edisi kelima Jilid 2 . Jakarta: P.T. Gelora Aksara
Paratama.
Wahyudi S.R.
2000, Modul
PKBI,IPPF,BKKBN,UNFPA

1

Kesehatan

Reproduksi

Remaja.

Eko Setyaningsih,2006,Sains Biologi untuk Program IPA SMA Kelas XI, Sinar
Grafika

18