1 Konsep dan Teori Kecurangan

(1)

AUDIT KECURANGAN

Pertemuan ke-1

KECURANGAN

SUATU KONSEP DAN TEORI DALAM AUDIT

PADA ILMU EKONOMI-AKUNTANSI


(2)

Kontrak Kerja Pembelajaran Mata Kuliah: Audit Kecurangan

Pn Sesi-1 Pn Sesi-2

1 Pendahuluan dan Pengantar Fraud 8 Fraud dalam Laporan Keuangan (LK)

2 Pelaku, Motivasi dan Rekruitmen Fraud

9 Fraud LK: Kecurangan pada Aset

3 Pencegahan Fraud 10 Fraud LK: Kecurangan Pendapatan, Persediaan, Pelanggan dan

Organisasi

4 Pendeteksian Fraud 11 Kecurangan E-Commerce, Kebangkrutan, dan Pajak

5 Investigasi Fraud 12 Korupsi dan Money Laundering 6 Pengukuran Fraud (Metode 1):

Metode Red Flags (Fraud Triangle)

13 Pengukuran Fraud (Metode 2): Metode Beneish Ratio index (BRI)


(3)

ATURAN DALAM UJIAN

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

CLOSED BOOK/NOTE

---

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

CLOSED BOOK/NOTE


(4)

(5)

KECURANGAN?

Teori

Variabel

Indikator


(6)

Adalah abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol.

---

Konsep dapat dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam

karakteristik (Aristoles)

Dalam menterjemahkan konsep, maka selalu ada yang namanya: (1) teori, (2) variabel, (3) indikator,


(7)

Apakah yang dimaksud dengan TEORI?

Adalah himpunan konstruk/konsep, definisi, dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis

tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala


(8)

Apakah arti dari VARIABEL?

Variabel adalah konsep dalam bentuk kongkret atau konsep operasional.

Suatu variabel adalah konsep tingkat rendah, yang acuan-acuannya secara relatif mudah diidentifikasikan

dan diobservasi serta mudah diklasifikasi, diurut atau diukur (Mayer, 1984)


(9)

Apakah yang dimaksud dengan INDIKATOR?

Adalah alat atau petunjuk dari variabel yang digunakan untuk mengukur suatu perubahan baik

langsung maupun tak langsung. (Wilson, 1993; Green, 1992)

Apakah PARAMETER?

Adalah ukuran, kriteria, patokan, batasan, standar atau tolok ukur (Aristoles)


(10)

KECURANGAN SUATU KONSEP

APAKAH KECURANGAN?

Kecurangan merupakan suatu istilah umum dan mencakup segala macam cara yang dapat digunakan

dengan kelihaian tertentu, yang dipilih oleh seorang individu (atau kelompok), untuk mendapatkan

keuntungan dari pihak lain dengan melakukan

representasi yang salah. (Bologna, 1993)


(11)

APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN

KECURANGAN ADALAH SUATU KONSEP?

Adalah abstraksi dari suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol yang mencakup segala macam cara yang dapat digunakan

dengan kelihaian tertentu, yang dipilih oleh seorang

individu (atau kelompok), untuk mendapatkan

keuntungan dari pihak lain dengan melakukan

representasi yang salah.


(12)

Sejak kapan datangnya pemikiran bahwa KECURANGAN

itu adalah suatu KONSEP?

Sejak manusia


(13)

Tepatnya ketika lshak diberi keturunan dua orang anak laki-laki, Esau dan Yakub.

Yakub ingin menguasai hak kesulungan dan berkat yang seharusnya diterima oleh Esau. Yakub dapat memperoleh apa yang diinginkannya dengan cara

menipu Esau.

Kolusi dilakukan dengan ibunya untuk memenuhi

keinginannya. Perbuatan tersebut merugikan orang

lain yaitu Esau. Kecurangan warisan nenek moyang berkembang menjadi berbagai macam bentuk sejalan


(14)

Kecurangan (fraud) itu sendiri perlu dibedakan dengan

kesalahan (errors). Kecurangan (fraud)

sebagai penipuan kriminal yang bermaksud untuk

memperoleh manfaat keuangan oleh si pelaku

kecurangan yg memiliki

karakteristik

Kesalahan (errors)

dapat dideskripsikan sebagai Unintentional

Mistakes (kesalahan yang tidak di sengaja).


(15)

Karakteristik itu sendiri ada tiga yaitu,

(1) penipuan (thefi act),

(2) pengembangan fakta (concealment) agar penipuan tidak terlacak, dan

(3) penggunaan hasil kecurangan (conversion).

Apabila suatu kesalahan adalah DISENGAJA, maka kesalahan tersebut merupakan bentuk dari


(16)

Jadi, apakah

KECURANGAN =

KRIMINAL?

YA

segala macam cara yang dapat digunakan

dengan

kelihaian tertentu

, yang dipilih oleh seorang individu

(atau

kelompok)

,

untuk mendapatkan keuntungan

dari pihak

lain dengan melakukan

representasi yang salah

PERDATA


(17)

Kecurangan dalam hukum kriminal disebut dengan banyak nama, misalnya:

(1) Penipuan dan kebohongan,

(2) Pencurian dengan akal,

(3) Kupon palsu,

(4) Pura-pura,

(5) Masukan yang salah,

(6) Penggelapan,

(7) Penggambaran yang salah dan menipu,

(8) Pemalsuan,

(9) Tiruan (Plagiarisme),

(10) kecurangan yang umum,

(11) penipuan kebangkrutan,

(12) penipuan pajak,

(13) berat dan ukuran yang palsu,

(14) periklanan yang palsu,


(18)

Dengan demikian, kecurangan memiliki unsur-unsur:

1. Adanya perbuatan yang melanggar hukum,

2. Dilakukan oleh orang dari dalam dan dari luar organisasi,

3. Untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan atau kelompok,

4. Langsung dan atau tidak langsung merugikan pihak lain.


(19)

SIFAT DASAR KECURANGAN

Kecurangan merupakan penipuan yang

menyerta-kan elemen-elemen, yaitu:

1. sebuah representasi (keadaan/bentuk diwakili), 2. mengenai sesuatu yang bersifat material,

3. sesuatu yang tidak benar,

4. dan secara sengaja atau secara serampangan dilakukan untuk kemudian,

5. menjadi dipercaya (ada pembangunan opini), 6. dan ditindaklanjuti oleh korban,

7. sehingga pada akhirnya korban menanggung berbagai kerugian (ending-nya).


(20)

5 SUMBER DAYA YG ADA DI DUNIA

(menjadi subjek dan objek kecurangan)

1. Waktu

2. Ruang

3. Keanekaragaman

4. Energi

5. Sumberdaya alam

3 MODAL DASAR DAN UTAMA YG DIMILIKI SETIAP MANUSIA

DI DUNIA INI

Waktu 24 Jam Otak Pikiran

Fisik Tenaga

Mengolah agar tidak curang dan

dicurangi

Dapat mengelola 5 SD dengan baik


(21)

Dari elemen-elemen (7 elemen) proses kecurangan

tersebut di atas, hal-hal apa yang membatasinya?

KETIDAKJUJURAN

Manusia

Ada 15 sifat manusia yang

membentuknya


(22)

1. Lemah

2. Gampang Terperdaya

3. Lalai

4. Penakut

5. Bersedih Hati

6. Tergesa-gesa

7. Suka Membantah

8. Suka Berlebih-lebihan

9. Pelupa

10. Berkeluh Kesah

11. Kikir

12. Kufur Nikmat

13. Zalim dan Bodoh

14. Menuruti Prasangkanya

15. Berangan-angan

KESERAKAHAN

(

Greedy

)

Tuhan

Manusia

(Masyarakat)


(23)

SEJARAH, PEMIKIRAN, KONSEP, DEFISINI KECURANGAN DAN SIFAT DASAR DARI PEMBENTUKAN/DASARNYA

TEORI KECURANGAN

TEORI SEGITIGA FRAUD (Fraud Triangle Theory) TEORI GONE (GONE Theory) TEORI C=N+K (C=N+K Theory) TEORI BERLIAN (The Diamond Theory) TEORI MONOPOLI (The Monopoly Theory)

TEORI KEAGENAN (The Agency Theory)


(24)

TEORI C=N+K

Teori ini sangat dikenal di jajaran atau profesi

kepolisian (penyidik/kejaksanaan) yang menyatakan bahwa Kriminal (C) sama dengan Niat (N) dan

ditambah dengan Kesempatan (K).

Teori ini sangat sederhana dan gambling karena meskipun ada niat melakukan kecurangan (fraud), namun bila tidak ada kesempatan maka tidak akan


(25)

Niat (N) sebagai implementasi dari perbuatan ditentukan oleh moral dan integritas individu

N+K N+K

Sisi Korban Sisi Pelaku


(26)

Kesempatan (K) ada disisi pada orang atau kelompok orang yang memiliki kewenangan otoritas dan akses

atas objek kecurangannya (objek dari sasaran kecurangan).

Kesempatan umumnya adalah kondisi lingkungan yang tidak sengaja diciptakan atau sengaja diciptakan


(27)

Pencipta Niat (N) Pemberi Kesempatan Timbul Niat (N) Timbul Kesempatan (N) Calon

Korban Target

Calon Pelaku Skema Korban (TO) Niat (N) Kesempatan (K) Pelaku


(28)

TEORI FRAUD TRIANGLE”

fraud triangle merupakan salah satu konsep dasar dari

pencegahan dan

pendeteksian kecurangan (fraud).

Fraud triangle menjelaskan mengapa seseorang

melakukan kecurangan.


(29)

1


(30)

Tekanan (pressure)

diimplementasikan sebagai bentuk dorongan untuk

melakukan kecurangan terjadi pada karyawan

(employee fraud) dan oleh manajer (management fraud).

1

Dorongan itu terjadi antara lain karena:

(1) tekanan keuangan;

(2) tekanan dari kebiasaan buruk; (3) tekanan lingkungan kerja; dan (4) tekanan lain

SAS No. 99, memperkuat

hasil penelitian Donald Cressy (1953) dimana terdapat

kondisi yang umum terjadi pada tekanan yang dapat mengakibatkan seseorang untuk melakukan kecurangan yaitu:

(1) stabilitas keuangan; (2) tekanan eksternal; (3) kebutuhan keuangan

pribadi; dan


(31)

2

Kesempatan (Opportunity) ada disisi pada orang atau kelompok orang yang memiliki kewenangan otoritas dan akses atas objek kecurangannya

(objek dari sasaran kecurangan).

Kesempatan umumnya adalah kondisi lingkungan


(32)

3

Pembiasaan (Rationalization) lebih sering

dihubungkan dengan sikap dan karakter seseorang yang membenarkan nilai-nilai etis yang

sebenarnya tidak baik (Rustendi, 2009).

Rendahnya integritas yang dimiliki seseorang menimbulkan pola pikir di mana orang tersebut merasa dirinya benar saat melakukan kecurangan.


(33)

3

Pembiasaan (Rationalization)

Contoh manajemen membenarkan untuk melakukan praktik manajemen laba.

Penyimpangan yang dilakukan manajemen juga disebut dengan moral hazard problem.

Moeller (dalam Rustendi, 2009) menyatakan

bahwa banyaknya praktik kecurangan yang banyak terjadi menjadi salah satu pemicu manajemen

untuk melakukan hal yang sama seperti perusahaan lain sehingga manajemen

menganggap bahwa kecurangan adalah suatu hal yang biasa dilakukan.


(34)

Moeller, 2009 menyatakan bahwa :

banyaknya praktik kecurangan yang banyak

terjadi menjadi salah satu pemicu manajemen

untuk melakukan hal yang sama seperti perusahaan lain sehingga manajemen

menganggap bahwa kecurangan adalah suatu hal yang biasa dilakukan .


(35)

TEORI DIAMOND

Teori fraud diamond merupakan bentuk penyempurnaan dari teori fraud triangle

yang dikemukakan oleh Cressey (1953).

Jika dalam fraud triangle terdapat 3 (tiga) elemen, maka dalam fraud diamond

ditambah satu elemen signifikan untuk

memengaruhi seseorang untuk melakukan

kecurangan

Wolfe dan Hermanson, 2004


(36)

1 Tekanan (pressuares)

2

Kesempatan

(Opportunity) 3

Pembiasaan

(Rationalization)

4

Kapabilitas/Kemampuan

(Capability) Fraud Diamond Theory (Wolfe dan Hermanson, 2004).


(37)

Kapabilitas (capability)

adalah Kemampuan untuk membuat atau memanfaatkan kesempatan untuk berbuat kecurangan, dan tidak tersedia untuk orang lain.

Kemampuan kecurangan adalah suatu kemampuan

yang dimiliki seseorang dalam prosesnya melakukan kecurangan.


(38)

bagaimana seseorang dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang juga didasari oleh tekanan dari pihak lain untuk

melakukan kecurangan .

Fraud triangle 1. Tekanan 2. Kesempatan 3. Pembiasaan Kapabilitas/ Kemampuan Target Tidak punya kemampuan untuk melakukan fraud Tekanan Pihak Lain

untuk melakukan fraud

X

Seorang Pimpinan/ Pejabatan/dsb Fraud triangle 1. Tekanan 2. Kesempatan 3. Pembiasaan


(39)

Sifat-sifat terkait elemen kemampuan (capability) yang

sangat penting dalam pribadi pelaku kecurangan, yaitu:

(1) Positioning (Posisi Individu)

(2) Intelligence and creativity

(Cerdas/Paham Situasi/Bisnis Proses)

(3) Convidence/Ego (Percaya Diri Tidak Akan Tertangkap)

(4) Coercion (Menyakinkan Orang untuk Menyembunyikan)

(5) Deceit (Konsistensi Kebohongan)


(40)

TEORI GONE

Unsur-unsur GONE, yaitu sebagai berikut:

(1) Greed (keserakahan),

(2) Opportunity (kesempatan),

(3) Need (kebutuhan), dan


(41)

Faktor greed (G) dan need (N) merupakan faktor yg berhubungan dgn pelaku fraud disebut faktor

individu.

Adapun faktor opportunity (O) dan exposure (E)

merupakan faktor yg berhubungan dgn organisasi sebagai korban

G dan N = merupakan faktor sebagai pelaku


(42)

Faktor Generik

opportunity (kesempatan) dan exposure

(pengungkapan) merupakan faktor yang berada pada

pengendalian organisasi.

Pada umumnya kesempatan melakukan fraud selalu

ada pada setiap kedudukan, hanya saja adanya

kesempatan besar maupun kecil tergantung kedudukan pelaku menempati kedudukan pada


(43)

greed (keserakahan) dan need (kebutuhan)

merupakan faktor yang ada pada diri masing-masing individu (sifatnya personal).

Diluar pengendalian

organisasi

.

Siapa yang dapat mengendalikan??

Individunya (diri sendiri)


(44)

Need factor, yaitu motivasi

(Berhubungan

dengan kebutuhan seperti

terlilit hutang atau bergaya hidup mewah).

Greed factor, yaitu moral

(karakter, kejujuran dan integritas yang berhubungan dengan


(45)

TEORI MONOPOLI

Dikembangkan oleh Robert

Klinggard dalam Cleaning Up and Invigorating The Civil Cervice.


(46)

C=

M

+

D

-

A

Korupsi (Corrupt=C) diartikan sama dengan

Monopoli (Monopoly=M) ditambah dengan

Kebijakan (Decretism=D) dikurangi dengan

Pertanggungjawaban (Accountability=A).

Factor-faktor yang dapat memengaruhi terjadinya


(47)

segala kejadian fraud sangat bergantung pada segala macam kegiatan-kegiatan yang bersifat monopoli kekuasaan yang dipegang oleh yang bersangkutan dan

kebijakan yang dibuatnya .

Teori Monopoli berkait erat dengan

Kekuasaan (Power)

John Dalberg-Acton, 1st Baron Acton, 1865-1866

“Power tends to corrupt, and absolute power,

courrupts

absolutely”

(kekuasaan cenderung untuk korupsi, kekuasaan yg mutlak, korupsi cenderung mutlak terjadi)


(48)

Namun kedua faktor tersebut dipengaruhi oleh:

kondisi akuntabilitas. Pertanggungjawaban (accountability) yang baik cenderung akan mempersempit peluang atau kesempatan bagi


(49)

Jensen dan Meckling (1976)

Teori ini mendeskripsikan hubungan antara pemegang saham (shareholders)

sebagai prinsipal dan manajemen sebagai agen dalam suatu kontrak kerja

sama yang disebut dengan nexus of contract”.

Manajemen adalah pihak yang dikontrak atau diberi wewenang oleh pemegang

saham (investor) untuk bekerja demi kepentingan pemegang saham.


(50)

penting dari penelitian akuntansi.

Teori ini muncul akibat dari adanya pemisahan

kepentingan dari perusahaan modern antara

manajemen dan kepentingan pemilik yang berada diluar korporasi dan tidak terlibat dalam keputusan

manajemen (Wolk et al., 2004).

Asumsi penting teori keagenan (agency theory) adalah bahwa perusahaan merupakan lokus atau

persimpangan titik bagi jenis kontrak atau hubungan

yang banyak, yang ada diantara (1) manajemen, (2)


(51)

Teori agensi (agency theory) dapat menjelaskan hubungan kecurangan dalam akuntansi yang terjadi

antara pemilik dan pemegang saham (principal)

dengan manajemen (agent).

Dalam sebuah perusahaan, manajer berperan sebagai

agent yang secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal),

namun di sisi lain manajer juga memiliki kepentingan


(52)

Manajer (CEO/CCO)

(Pengelola usaha)

Principal/Owners Management (agent)

Memaksimalkan

Kesejahteraan Memaksimalkan Kesejahteraan

Company

P

emeri

n


(53)

Adanya Tindakan (the act)

MENCAKUP 3 LANGKAH (UMUMNYA)

Adanya Penyembunyian (the concealment)

Adanya Pengalihan/Korvers (the conversion)

1 2

3


(54)

Adanya

pencurian (

theft

)

merupakan bentuk

dari suatu

tindakan

.

Tindakan

awal

untuk

melakukan

kecurangan

.

Contoh tindakan awal:

Pencurian barang persedian (

stock

) dalam

gudang untuk kepentingan (pribadi/lainnya,


(55)

Setelah mencuri, memalsukan saldo dalam akun kas yang sudah dimodifikasi. Sebagai upaya

penyembunyian dari tindakan.

Contoh:

Stock sebanyak 100 unit dengan nilai 1 juta. Dicuri sebanyak 50 unit dengan nilai 500 ribu. Membuat bukti mengeluaran yang

dipalsukan sebanyak 50 unit. Dicatat dalam akun kas dengan dasar bukti pengeluaran yang dipalsukan.

Unit barang digudang berkurang. Catatan bukti pengeluaran ada, akun kas telah disesuaikan, namun kas fisik tidak ada. Umumnya pada kasus-kasus yang memiliki rentang waktu stock


(56)

Hasil kecurangan umumnya dilakukan dengan cara

penyembunyian

Terdapat dua metode kecurangan penyembunyian ,

yaitu :

(1) kecurangan dalam buku (on-book frauds), dan (2) kecurangan diluar buku (off-book frauds).

Biasanya kerugian kecurangan diluar buku lebih besar


(57)

Kecurangan dalam buku

.

Pembayaran atau aktivitas gelap/haram dicatat, biasanya dengan keadaan yang mengaburkan/tidak kentara, dalam buku dan catatan regular perusahaan.

Contoh:

dapat mencakup pembayaran kepada pemasok yang fiktif yang diakibatkan beban fiktif pada akun


(58)

Kecurangan di luar buku

.

Kecurangan yang terjadi diluar aliran utama akuntansi, dan sebab itu, tampaknya tidak akan ada jejak audit.

Biasanya, apabila kecurangan diluar buku terjadi, perusahaan umumnya mempunyai rabat pemasok yang tidak tercatat atau penjualan kas yang signifikan.

Contoh:

Penyogokan/penyuapan (bribery dan kickbacks).


(59)

dana tersebut kedalam rekeningnya, atau melakukan pembelian uang kejahatannya

Deposito Voucher Giro

Hasil pencurian


(60)

Klasifikasi kecurangan dapat ditinjau dari tiga sisi:

TINJAUAN KLASIFIKASI KECURANGAN

sisi korban sisi pelaku

sisi akibat hukum yang ditimbulkan


(61)

Pimpinan Karyawan Employee embezzlement

Karyawan mengambil alih asset milik perusahaan.

Perusahaan yang membeli barang/jasa

Produsen Vendor fraud Vendor memberikan harga lebih tinggi, atau kualitas maupun kuantitas yang lebih rendah dari yang telah disepakati.

Perusahaan yang membeli barang/jasa

Pelanggan Customer fraud Pelanggan meniu penjual agar mereka mendapatkan lebih dari yang seharusnya. Stakeholder dan para pengguna laporan keuangan Top manajemen Management fraud (Financial statement fraud)

Top manajemen memanipulasi laporan keuangan dan menyajikan informasi yang bias.

Investor Perorangan Investment scams and other

consumer fraud

Jenis penipuan yang dilakukan agar pihak lain percaya dan

menanamkan modalnya. Segala kalangan (public/masyara kat) Segala kalangan Other (miscellaneous types of fraud)

Setiap kali seseorang mengambil keuntungan dari kepercayaan orang lain untuk melakukan penipuan


(62)

Fraud oleh Pegawai

Fraud oleh Pemasok

Fraud oleh Pelanggan

Fraud oleh Manajemen Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya


(63)

Fraud oleh Pegawai

Fraud oleh Pemasok

Fraud oleh Pelanggan

Fraud oleh Manajemen Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya

Jenis “occupational fraud” yang paling umum.

Pegawai yang menggunakan posisinya untuk mengambil atau mengalihkan aset yang dimiliki perusahaan.

Dapat terjadi “secara langsung” maupun “tak langsung”

Secara Langsung

Terjadi ketika para pegawai mencuri kas

perusahaan, persediaan, peralatan, perlengkapan, atau aset lainnya.

Aset berpindah dari perusahaan ke kantong

pelaku tanpa melibatkan orang lain (pihak ketiga)

Secara Tak Langsung

Ketika pegawai menerima suap (kickback) dari pemasok, pelanggan (tips), pihak luar perusahaan.


(64)

Fraud oleh Pegawai

Fraud oleh Pemasok

Fraud oleh Pelanggan

Fraud oleh Manajemen Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya

Kecurangan pemasok yang dilakukan sendiri Pegawai yang menggunakan posisinya untuk mengambil atau mengalihkan aset yang dimiliki perusahaan.

Kecurangan pemasok yang dilakukan melalui kolusi

diantara perusahaan yang melakukan pembelian dengan pemasok.

Berakibat

- Barang-barang yang dibeli terlalu mahal - Pengiriman barang dengan kualitas rendah

- Tidak adanya pengiriman barang/jasa walaupun pembayaran telah dilakukan.


(65)

Fraud oleh Pegawai

Fraud oleh Pemasok

Fraud oleh Pelanggan

Fraud oleh Manajemen Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya

Nasabah bank yang dapat menyakinkan manajer bank agar dapat memberikan pinjaman kepadanya hanya dengan modal reputasi nasabah tersebut.

Nasabah lembaga keuangan yang sudah dikenal pengurusnnya, menginginkan pinjaman tanpa

jaminan. Kemudian diberikan oleh pengurus hanya karena mengenal dan reputasi “kepercayaan” yang hanya dikenal oleh pengurusnya.


(66)

Fraud oleh Pegawai

Fraud oleh Pemasok

Fraud oleh Pelanggan

Fraud oleh Manajemen

Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya

Jenis “kecurangan laporan keuangan” yang umum ditimbulkan oleh manajemen.

Salah saji merupakan kecurangan pada laporan keuangan yang umum dilakukan.

Salah saji bisa jadi merupakan akibat dari adanya tindakan manipulasi, pemalsuan, atau melakukan perubahan dalam catatan akuntansi.


(67)

Fraud oleh Pegawai

Fraud oleh Pemasok

Fraud oleh Pelanggan

Fraud oleh Manajemen

Penipuan Investasi dan Kecurangan Pelanggan Lainnya

Jenis kecurangan “Penipuan investasi dan kecurangan

pelanggan lainnya” sangat TERKAIT DGN MANAJEMEN. Skema ini bekerja dengan menjual investasi yg tidak

bernilai kepada investor yang percaya.

Jenis kecurangan yang saat ini umum dan marak dilakukan. Bentuknya:

1. Skema ponzi

2. Fraud telemarketing

3. Surat nigeria/skema penipuan uang 4. Pencurian identitas

5. Skema penipuan pembayaran UM 6. Kecurangan pelunasan


(68)

“Menarik dana investasi dari para korban dan kemudian membayar korban-korban tersebut dengan premi atau bunga yang berasal dari uang yang disetorkan oleh investor

berikutnya” Investasi tak bernilai/bodong Pelaku (sbg broker) Korban 1 Unit A Unit B Unit C Unit n Niat dan Kesempatan Invest Bodong Uang in Korban 1 Korban 1 Korban 1 Korban 1 Korban 1 Korban 1

Hasil kecurangan “dialihkan” kepada aset bentuk lain.

Disembunyikan (umumnya) di LN Multilevel Marketing


(69)

Terjadi ketiga korban mengirim uang pada seseorang

yang

tidak dikenal secara pribadi

atau

memberikan

informasi keuangan

pada penelpon yang tak dikenal.

Umumnya

para penelpon

memberi

tekanan

pada

korban potensial

untuk segera bertindak saat itu

juga karena tawaran akan segera berakhir.

Ada unsur

desakan waktu

”, “

kondisi darurat

”,


(70)

money scams

)

Terjadi ketika “korban potensial” menerima surat elektronik atau bentuk komunikasi lainnya yang menjanjikan pada korban pebayaran uang dalam jumlah besar atas imbalan untuk bantuan memindahkan sejumlah uang dari 1 negara ke negara lain.

Pembuat surat biasanya mengatakan bahwa biaya dibayar

dimuka diperlukan untuk membayar pajak, melakukan suap thd pejabat pemerintah dan biaya-biaya terkait hukum


(71)

Terjadi ketika seseorang mengambil identitas orang lain untuk melakukan pembelian barang, berkaitan dengan kegiatan kriminal atau untuk melakukan kecurangan.

Para pelaku mencuri identitas seseorang untuk mengakses informasi keuangan secara pribadi seperti informasi yang terdapat

dalam pernyataan kredit, kartu kredit, laporan dari bank,

jaminan sosial, dan dokumen-dokumen pribadi lainnya seperti SIM


(72)

Terjadi ketika “korban potensial” membayar di muka, biaya untuk barang/jasa yang kemudian tidak pernah dikirim dan diterimanya.

Korban diminta untuk membayar biaya di muka untuk mendapatkan pembayaran, pinjaman, kontrak, investasi, atau hadiah.

Ketika pelaku menerima uang, korban tidak akan dapat

menghubungi pelaku lagi dan korban akan kehilangan uang atas pembayaran yang telah dilakukan.


(73)

7. Kecurangan Letter of Credit (Letter of Credit Fraoud)


(74)

menggunakan/memanfaatkan peran WANITA untuk dapat memanipulasi “korban potensial”


(75)

Dua tipe kecurangan, yaitu eksternal dan internal.

TIPE-TIPE KECURANGAN (pada LK)

(2) Kecurangan internal

(internal fraud)

Tindakan tidak legal dari karyawan, manajer, dan eksekutif terhadap

perusahaan.

Misalnya:

Kecurangan perhitungan stock opname barang persediaan

(1) Kecurangan ekstrenal (eksternal fraud)

kecurangan yang dilakukan oleh pihak luar terhadap entitas. Misalnya:

Kecurangan eksternal mencakup kecurangan yang dilakukan

pelanggan terhadap usaha, wajib pajak terhadap pemerintah, atau pemegang polis thd perusahaan


(76)

Ketika sesorang/kelompok/lembaga melakukan (praktik) kecurangan, maka mereka dapat dituntut secara hukum, PIDANA dan/atau

PERDATA.

Agar sukses dalam penuntutannya, baik secara hukum PIDANA dan/atau

PERDATA, maka PENTING menunjukkan bahwa pelaku bertindak

dengan NIAT untuk melakukan tindakan kecurangan.

Bagaimana mendapat

“NIAT” sehingga diperoleh menjadi hal yang materi

pada hukum pidana dan/atau perdata??


(77)

PEMBUKTIAN

Membuktikan kecurangan adalah masalah

dokumentasi kejahatan keuangan pada korban dan

tujuan jahatnya.

Bukti dapat terdiri dari:

(1) pemasukan yang palsu dalam buku besar, atau (2) catatan bisnis dan dokumen yang diubah,

dipalsukan atau dihancurkan.

Bukti kejahatan dapat juga terdiri dari:

(1) buku, (2) catatan dan dokumen dari pihak ketiga yg independen yg mendukung jumlah atau fakta kerugian


(78)

Perspektif Manusia

PERSPEKTIF KECURANGAN

Perspektif Sosial dan Ekonomi

Perspektif Hukum

Perspektif Akuntansi dan Audit

1

2

3


(79)

(1) Perspektif Manusia

Kecurangan adalah penyimpangan persepsi moral

(yang kita sebut kebenaran, keadilan (hukum) keadilan dan kesamaan).

Kecurangan adalah perilaku yang tidak dapat diterima secara moral. Membuat kecurangan tidak dapat

diterima secara sosial dan melawannya dengan hukum.

Kecurangan adalah pelanggaran kepercayaan diri, kepercayaan atau fiduciary duty


(80)

(2) Perspektif Sosial dan Ekonomi

Kecurangan adalah perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial karena kecurangan dapat menghancurkan hubungan

manusia dan meracuni interaksi manusia.

Kecurangan dapat menghancurkan kepercayaan antar manusia.

Tanpa kepercayaan, interaksi manusia tersendat dan hubungan manusia tidak dapat berkembang. Oleh sebab itu kecurangan

dapat membahayakan dua kebutuhan manusia yang paling dasar, yaitu:

kebutuhan untuk kehidupan ekonomi dan kebutuhan untuk kehidupan sosial


(81)

(3) Perspektif Hukum

Kecurangan dalam arti hukum, adalah penggambaran kenyataan materi yang salah yang disengaja untuk tujuan membohongi orang lain sehingga orang lain

mengalami kerugian ekonomi.

Kecurangan dengan perspektif hukum dilakukan dengan

Pembangunan persepsi manusia dengan materi hukum melalui pembenaran dengan dalih apapun.


(82)

(4) Perspektif Akuntansi dan Audit

Dari sudut pandang akuntansi dan audit,

kecurangan adalah penggambaran yang salah dari fakta material dalam buku besar atau laporan


(83)

Upaya untuk

mendeteksi dan

mencegah

kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial.

Lalu, apakah tujuan anda belajar/kuliah

AUDIT

KECURANGAN

Untuk dapat melakukan audit

kecurangan terhadap pembukuan dan transaksi komersial

memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai

auditor yang terlatih dan


(84)

parameter dalam ilmu ekonomi-akuntansi

(penerapannya dalam riset kecurangan dalam ekonomi)

KONSEP TEORI VARIABEL INDIKATOR PARAMETER Konsep

Kecurangan

Teori Fraud Triangle (Segitiga Kecurangan) 1. Tekanan 2. Kesempatan 3. Pembenaran Tekanan: - Target perusahaan - Keluarga Kesempatan:

- Posisi di kantor.

- Interaksi dgn konsumer Pembenaran: - Tingkat rutinitas aktivitas Tekanan: - US$/Thn - Rp/Bln Kesempatan:

- Grade 1, dst. - Kali/Bln

Parameter:


(85)

Pertemuan 1 SELESAI


(1)

(2) Perspektif Sosial dan Ekonomi

Kecurangan adalah perilaku yang tidak dapat diterima secara

sosial karena kecurangan dapat menghancurkan hubungan

manusia dan meracuni interaksi manusia.

Kecurangan dapat menghancurkan kepercayaan antar manusia.

Tanpa kepercayaan, interaksi manusia tersendat dan hubungan manusia tidak dapat berkembang. Oleh sebab itu kecurangan

dapat membahayakan dua kebutuhan manusia yang paling dasar, yaitu:


(2)

AUDIT KECURANGAN

robby cahyanto 81

(3) Perspektif Hukum

Kecurangan dalam arti hukum, adalah penggambaran kenyataan materi yang salah yang disengaja untuk tujuan membohongi orang lain sehingga orang lain

mengalami kerugian ekonomi.

Kecurangan dengan perspektif hukum dilakukan dengan

Pembangunan persepsi manusia dengan materi hukum melalui pembenaran dengan dalih apapun.


(3)

(4) Perspektif Akuntansi dan Audit

Dari sudut pandang akuntansi dan audit,

kecurangan adalah penggambaran yang salah dari fakta material dalam buku besar atau laporan


(4)

AUDIT KECURANGAN

robby cahyanto 83

Upaya untuk

mendeteksi dan

mencegah

kecurangan dalam transaksi-transaksi komersial.

Lalu, apakah tujuan anda belajar/kuliah

AUDIT

KECURANGAN

Untuk dapat melakukan audit

kecurangan terhadap pembukuan

dan transaksi komersial

memerlukan gabungan dua keterampilan, yaitu sebagai

auditor yang terlatih dan


(5)

parameter dalam ilmu ekonomi-akuntansi

(penerapannya dalam riset kecurangan dalam ekonomi)

KONSEP TEORI VARIABEL INDIKATOR PARAMETER

Konsep Kecurangan

Teori Fraud Triangle (Segitiga Kecurangan) 1. Tekanan 2. Kesempatan 3. Pembenaran Tekanan: - Target perusahaan - Keluarga Kesempatan: - Posisi di

kantor.

- Interaksi dgn konsumer Pembenaran: - Tingkat rutinitas Tekanan: - US$/Thn - Rp/Bln Kesempatan: - Grade 1, dst. - Kali/Bln

Parameter: - jam/minggu


(6)

AUDIT KECURANGAN

robby cahyanto 85

Pertemuan 1 SELESAI