Soal UKK / UAS SMP dan SMA contoh KUNCI KIMIA UAS X
Ulangan Akhir Semester 1
A. Pilihan Ganda
1. e 1 : 3 : 2
Pembahasan:
Perbandingan volume = perbandingan mol = perbandingan koefisien.
2. d 2, 6, 3, 4, 6
Pembahasan:
a Al2S3 + b H2O + cO2 � d Al(OH)3 + eS
Untuk menyetarakan suatu persamaan reaksi, langkah pertama buat terlebih dahulu koefisien pembatas.
Misalkan koefisien pembatas a = 1, kemudian samakan jumlah unsur yang lainnya.
3
1Al2S3 + 3H2O + 2 O2 � 2 Al(OH)3 + 3S
3.
Kalikan dengan 2, sehingga menjadi :
2 Al2S3 + 6H2O + 3O2 � 4 Al(OH)3 + 6S
Jadi a = 2, b = 6, c = 3, d = 4, dan e = 6
e 2,4 gram
Pembahasan:
6,02 �1022
�1 mol
23
6,02 x 1022 atom Mg = 6,02 �10
= 0,1 mol Mg
Massa Mg = mol x Ar
= 0,1 x 24
= 2,4 gram
4.
a 2,408 x 1021 atom H
Pembahasan:
Jumlah atom hidrogen = mol . L . 4 = 0,01 . 6,02 x 1023 . 4
= 2,408 x 1021 atom H
5.
d. 40 gram
Pembahasan:
Massa molar adalah hubungan massa dengan jumlah mol.
Untuk atom :
Massa molar (gr/mol) = massa atom relatif (sma).
Mm = Ar (sma)
3,01�1022
23
Mol unsur X = 6,02 �10
x 1 mol = 0,05 mol
gram
Massa molar X = mol = 40 gram
6. b. 32,85 gram
Pembahasan:
Diketahui larutan 45% glukosa dengan = 1,46 gram/cm³.
Massa = x V = 1,46 x 50 = 73 gram.
Jadi massa zat yang terlarut
= Massa x Persentase Larutan
= 73 x 45%
= 32,85 gram.
7. e. 450
Pembahasan:
Massa molekul relatif dari Al2(SO4)3. 6H2O adalah :
Mr = 2. Ar (A) + {Ar(S) + 4(ArO)}3 + 6 (2. Ar(H) + Ar(O) }
= 2 . 27 + {32 + 4 . 16}3 + 6(2 .1 + 16)
= 54
+
(96) 3
+ 6 (18)
= 54
+
288
+ 108
= 450
8. c. 3,01 x 10 23
Pembahasan:
Massa N2 = 7 gram
Massa N2
7
Ar N2
28
mol N2 =
= 0,25 mol
Gas N2 terdiri dari 2 atom N.
Jadi banyaknya atom nitrogen = 2 x 0,25 x 6,02 x 1023 = 3,01 x 1023 atom.
9. d. 4,48 liter
Pembahasan:
Mg + 2HCl � MgCl2 + H2
Massa Mg = 4,80 gram
mol Mg = = 0,2 mol
1
1
1
mol H2 =
x mol Mg = 1 x 0,2 mol = 0,2 mol
Untuk menghitung volume gas pada keadaan standar (0°C, 1 atm) adalah :
V = mol x 22,4 liter
Jadi Volume H2
= mol x 22,4 liter
= 0,2 x 22,4 liter
= 4,48 liter
10. d 27
Pembahasan:
9 gram A = 9/Ar A mol
8 gram Ox = 8/12 mol = 1/4 mol
4A + 3O2
� 2A2O3
3 mol O2 ~ 4 mol A
1/4 mol O2 ~ (1/4 x 4/3) mol A
1/4 mol O2 ~ 1/3 mol A
9/Ar A = 1/3
Ar A = 27
11. b C2H4
Pembahasan:
12. d 0,20
Pembahasan:
mol FeS2
=
gram
24
0,2 mol
Mr
120
13. e . 1 dan 5
Pembahasan:
1. 20 elektron dan 20 neutron
20X 4 2 8 8 2 : Golongan IIA, Periode 4
2. 10 elektron dan 12 neutron
10X 2 8 : Golongan VIII A, Periode 2
3. 15 proton dan 16 neutron
15X 2 8 5 : Golongan VA, Periode 3
4. 20 neutron dan 19 proton
19X 4 2 8 8 1 : Golongan IA, Periode 4
5. 12 proton dan 12 neutron
12X 2 8 2 : Golongan IIA, Periode 3
Unsur yang terletak di dalam satu satu golongan akan memiliki sisfat yang mirip jadi pilihan yang tepat adalah 1 dan
5.
14. b . T, R, Q, P dan S
Pembahasan:
Dalam satu periode, dari ke kanan, energi ionisasi cenderung Semakin besar.
T(738) < R(786) < Q(1012) < P(1251) < S(1521)
15. b . 2
Pembahasan:
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan elekron yang dipakai bersama hanya
berasal dari salah satu atom. Ikatan antara N dan O, pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari
atom N.
16. d . HCl
Pembahasan:
Berdasarkan tabel, selisih keelektronegatifan :
- CO2 = 3,5 - 2,5 = 1
- ClO = 3,5 - 3,0 = 0,5
- CH4 = 2,5 - 2,1 = 0,4
- HCl = 3,0 - 2,1 = 0,9
- PH3 = 2,1 - 2,1 = 0
Walaupun selisih keelektronegatifan pada CO2 tertinggi, tetapi CO2 termasuk non-polar sebab distribusi
elektronnya merata/simetris sehingga saling meniadakan. Senyawa yang paling polar adalah senyawa yang memiliki
selisih keelektronegatifan besar, tetapi distribusi elektronnya tidak simetris/merata (tertarik pada salah satu kutub).
Jadi senyawa yang paling polar adalah HCl.
17. a . S
Pembahasan:
Belerang (Sulfur) yang berwujud padat mempunyai rumus kimia S.
18. c . HCl, SO2 dan NH3
Pembahasan:
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk antara unsur nonlogam dan unsur nonlogam.
Terbentuk dari logam dan non logam : KCl, NaCl, CaO, K2O, KBr, CaBr 2
Terbentuk dari nonlogam dan nonlogam : HCl, NH3, SO2, H2O, N2O5
19. d. H2SO4
20. e. PCl5
Uraian
1. Dari reaksi 4 gram kalsium (Ca) denagn oksigen (O 2) menghasilkan kalsium oksida yang dihasilkan sebnayak
5,6 gram. Berarti massa oksigen dalam kalsium oksida (5,6-4) gram = 1,6 gram. Dalams enyawa kalsium oksida
(CaO) massa Ca : massa O = 4 : 1,6
16
Jika 10 gram kalsium habis bereaksi, dibutuhkan oksigen sebanyak 4 �10 gram = 4 gram.
Jadi, 10 gram kalsium tepate bereaksi dengan 4 gram oksigen membentuk 14 gram kalsium oksida.
2. Dalam senyawa CO2, massa C : massa O adalah 3 : 8. Jika yang bereaksi adalah 6 gram, maka massa oksigen
8
�6 g
yang dibutuhkan adalah 3
= 16 g
Dengan demikian, 6 gram karbon direaksikan dengan 16 gram oksigen akan menghasilkan 22 gram karbondioksida.
Hal itu dapat dituliskan sebagai berikut.
C
+
O2
�
3 gram
8 gram
6 gram
16 gram 22 gram
CO2
11 gram
3. Misalnya rumus empiris oksida tersebut adalah PxOy. dengan demikian,
x:y
massa P massa O
:
arO
= Ar V
15,5 20
:
= 31 16
=2:5
Jadi rumus empiris oksida tersebut adalah P2O3
4. Dalam senyawa tembaga sulfida: massa atom tembaga : massa atom belerang = 8: 4. Direaksikan 20 gram
tembaga denagn 20 gram belerang. Jika 2 belerang habis bereaksi, maka massa tembaga yang dibutuhkan
8
(bereaksi) = 4 �20 gram (tidak munkin karena tembaga yang ada hanya 20 gram). Berarti yang habis bereaksi
4
adalah tembaga 20 gram. Belerang yang bereaksi = 8 �20 gram = 10 gram..
Tembaga sulfida yang terbentuk = massa tembaga yang bereaksi + massa tembaga belerang yang bereaksi
=
( 20 + 10) gram
= 30 gram
Jadi, tembaga sulfida yang terbentuk sebanyak 30 gram.
5. Dalam senyawa NO2
Massa atom N : massa atom O
= (1 �Ar N) : (2 �Ar O)
= (1 �14) : ( 2 �16)
= 14 : 32 = 7 : 16
A. Pilihan Ganda
1. e 1 : 3 : 2
Pembahasan:
Perbandingan volume = perbandingan mol = perbandingan koefisien.
2. d 2, 6, 3, 4, 6
Pembahasan:
a Al2S3 + b H2O + cO2 � d Al(OH)3 + eS
Untuk menyetarakan suatu persamaan reaksi, langkah pertama buat terlebih dahulu koefisien pembatas.
Misalkan koefisien pembatas a = 1, kemudian samakan jumlah unsur yang lainnya.
3
1Al2S3 + 3H2O + 2 O2 � 2 Al(OH)3 + 3S
3.
Kalikan dengan 2, sehingga menjadi :
2 Al2S3 + 6H2O + 3O2 � 4 Al(OH)3 + 6S
Jadi a = 2, b = 6, c = 3, d = 4, dan e = 6
e 2,4 gram
Pembahasan:
6,02 �1022
�1 mol
23
6,02 x 1022 atom Mg = 6,02 �10
= 0,1 mol Mg
Massa Mg = mol x Ar
= 0,1 x 24
= 2,4 gram
4.
a 2,408 x 1021 atom H
Pembahasan:
Jumlah atom hidrogen = mol . L . 4 = 0,01 . 6,02 x 1023 . 4
= 2,408 x 1021 atom H
5.
d. 40 gram
Pembahasan:
Massa molar adalah hubungan massa dengan jumlah mol.
Untuk atom :
Massa molar (gr/mol) = massa atom relatif (sma).
Mm = Ar (sma)
3,01�1022
23
Mol unsur X = 6,02 �10
x 1 mol = 0,05 mol
gram
Massa molar X = mol = 40 gram
6. b. 32,85 gram
Pembahasan:
Diketahui larutan 45% glukosa dengan = 1,46 gram/cm³.
Massa = x V = 1,46 x 50 = 73 gram.
Jadi massa zat yang terlarut
= Massa x Persentase Larutan
= 73 x 45%
= 32,85 gram.
7. e. 450
Pembahasan:
Massa molekul relatif dari Al2(SO4)3. 6H2O adalah :
Mr = 2. Ar (A) + {Ar(S) + 4(ArO)}3 + 6 (2. Ar(H) + Ar(O) }
= 2 . 27 + {32 + 4 . 16}3 + 6(2 .1 + 16)
= 54
+
(96) 3
+ 6 (18)
= 54
+
288
+ 108
= 450
8. c. 3,01 x 10 23
Pembahasan:
Massa N2 = 7 gram
Massa N2
7
Ar N2
28
mol N2 =
= 0,25 mol
Gas N2 terdiri dari 2 atom N.
Jadi banyaknya atom nitrogen = 2 x 0,25 x 6,02 x 1023 = 3,01 x 1023 atom.
9. d. 4,48 liter
Pembahasan:
Mg + 2HCl � MgCl2 + H2
Massa Mg = 4,80 gram
mol Mg = = 0,2 mol
1
1
1
mol H2 =
x mol Mg = 1 x 0,2 mol = 0,2 mol
Untuk menghitung volume gas pada keadaan standar (0°C, 1 atm) adalah :
V = mol x 22,4 liter
Jadi Volume H2
= mol x 22,4 liter
= 0,2 x 22,4 liter
= 4,48 liter
10. d 27
Pembahasan:
9 gram A = 9/Ar A mol
8 gram Ox = 8/12 mol = 1/4 mol
4A + 3O2
� 2A2O3
3 mol O2 ~ 4 mol A
1/4 mol O2 ~ (1/4 x 4/3) mol A
1/4 mol O2 ~ 1/3 mol A
9/Ar A = 1/3
Ar A = 27
11. b C2H4
Pembahasan:
12. d 0,20
Pembahasan:
mol FeS2
=
gram
24
0,2 mol
Mr
120
13. e . 1 dan 5
Pembahasan:
1. 20 elektron dan 20 neutron
20X 4 2 8 8 2 : Golongan IIA, Periode 4
2. 10 elektron dan 12 neutron
10X 2 8 : Golongan VIII A, Periode 2
3. 15 proton dan 16 neutron
15X 2 8 5 : Golongan VA, Periode 3
4. 20 neutron dan 19 proton
19X 4 2 8 8 1 : Golongan IA, Periode 4
5. 12 proton dan 12 neutron
12X 2 8 2 : Golongan IIA, Periode 3
Unsur yang terletak di dalam satu satu golongan akan memiliki sisfat yang mirip jadi pilihan yang tepat adalah 1 dan
5.
14. b . T, R, Q, P dan S
Pembahasan:
Dalam satu periode, dari ke kanan, energi ionisasi cenderung Semakin besar.
T(738) < R(786) < Q(1012) < P(1251) < S(1521)
15. b . 2
Pembahasan:
Ikatan kovalen koordinasi adalah ikatan kovalen di mana pasangan elekron yang dipakai bersama hanya
berasal dari salah satu atom. Ikatan antara N dan O, pasangan elektron yang dipakai bersama hanya berasal dari
atom N.
16. d . HCl
Pembahasan:
Berdasarkan tabel, selisih keelektronegatifan :
- CO2 = 3,5 - 2,5 = 1
- ClO = 3,5 - 3,0 = 0,5
- CH4 = 2,5 - 2,1 = 0,4
- HCl = 3,0 - 2,1 = 0,9
- PH3 = 2,1 - 2,1 = 0
Walaupun selisih keelektronegatifan pada CO2 tertinggi, tetapi CO2 termasuk non-polar sebab distribusi
elektronnya merata/simetris sehingga saling meniadakan. Senyawa yang paling polar adalah senyawa yang memiliki
selisih keelektronegatifan besar, tetapi distribusi elektronnya tidak simetris/merata (tertarik pada salah satu kutub).
Jadi senyawa yang paling polar adalah HCl.
17. a . S
Pembahasan:
Belerang (Sulfur) yang berwujud padat mempunyai rumus kimia S.
18. c . HCl, SO2 dan NH3
Pembahasan:
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk antara unsur nonlogam dan unsur nonlogam.
Terbentuk dari logam dan non logam : KCl, NaCl, CaO, K2O, KBr, CaBr 2
Terbentuk dari nonlogam dan nonlogam : HCl, NH3, SO2, H2O, N2O5
19. d. H2SO4
20. e. PCl5
Uraian
1. Dari reaksi 4 gram kalsium (Ca) denagn oksigen (O 2) menghasilkan kalsium oksida yang dihasilkan sebnayak
5,6 gram. Berarti massa oksigen dalam kalsium oksida (5,6-4) gram = 1,6 gram. Dalams enyawa kalsium oksida
(CaO) massa Ca : massa O = 4 : 1,6
16
Jika 10 gram kalsium habis bereaksi, dibutuhkan oksigen sebanyak 4 �10 gram = 4 gram.
Jadi, 10 gram kalsium tepate bereaksi dengan 4 gram oksigen membentuk 14 gram kalsium oksida.
2. Dalam senyawa CO2, massa C : massa O adalah 3 : 8. Jika yang bereaksi adalah 6 gram, maka massa oksigen
8
�6 g
yang dibutuhkan adalah 3
= 16 g
Dengan demikian, 6 gram karbon direaksikan dengan 16 gram oksigen akan menghasilkan 22 gram karbondioksida.
Hal itu dapat dituliskan sebagai berikut.
C
+
O2
�
3 gram
8 gram
6 gram
16 gram 22 gram
CO2
11 gram
3. Misalnya rumus empiris oksida tersebut adalah PxOy. dengan demikian,
x:y
massa P massa O
:
arO
= Ar V
15,5 20
:
= 31 16
=2:5
Jadi rumus empiris oksida tersebut adalah P2O3
4. Dalam senyawa tembaga sulfida: massa atom tembaga : massa atom belerang = 8: 4. Direaksikan 20 gram
tembaga denagn 20 gram belerang. Jika 2 belerang habis bereaksi, maka massa tembaga yang dibutuhkan
8
(bereaksi) = 4 �20 gram (tidak munkin karena tembaga yang ada hanya 20 gram). Berarti yang habis bereaksi
4
adalah tembaga 20 gram. Belerang yang bereaksi = 8 �20 gram = 10 gram..
Tembaga sulfida yang terbentuk = massa tembaga yang bereaksi + massa tembaga belerang yang bereaksi
=
( 20 + 10) gram
= 30 gram
Jadi, tembaga sulfida yang terbentuk sebanyak 30 gram.
5. Dalam senyawa NO2
Massa atom N : massa atom O
= (1 �Ar N) : (2 �Ar O)
= (1 �14) : ( 2 �16)
= 14 : 32 = 7 : 16