Memperkuat kinerja penelitian melalui penguatan pemimpim keilmuan.
Oleh
Dewa Ngurah Suprapta
Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian
Universitas Udayana
Disampaikan sebagai Keynote Speech dalam SENASTEK II tahun 2015
di Denpasar
Visi Kemenristek 2015-2019
“Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu
serta kemampuan iptek dan inovasi untuk
mendukung daya saing bangsa”
Sumber : Renstra Kemenreistek Dikti 2015-2019
Misi
1. Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu
pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM yang
berkualitas
2. Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk
menghasilkan nilai tambah produk inovasi
Fungsi Pendidikan Tinggi
Pendidikan
Penelitian
SDM Unggul :
Berilmu, Bijaksana,
Berkarakter
Indonesia
Inovasi
Daya saing bangsa
Reputasi PT
Pengabdian kepada
Masyarakat
Kontribusi bermakna bagi
kesejahteraan, keadilan,
kemajuan masyarakat
Reputasi PT Indonesia di Asia dan Dunia
Berdasarkan QS World University
- Lembaga yang melakukan perangkingan Universitas
di Dunia berdasarkan :
a. Kualitas penelitian
b. Kesiapan kerja lulusan
c. Kerjasama/program internasional
d. Kualitas pengajaran
8 PT Indonesia masuk 1000 terbaik dunia
berdasarkan QS World University Ranking
No.
Nama PT
Ranking dunia
1
2
3
4
5
6
7
8
UI
310
ITB
461
UGM
551
UNAIR
703
IPB
719
UNDIP
725
ITS
767
UB
826
Ranking Negara berdasarkan jumlah
publikasi ilmiah di tingkat dunia
Rank
Nama Negara
Jumlah dokumen
Persentase
dokumen disitasi
1
Amerika Serikat
8,6 juta
91%
2
China
3,6 juta
99%
3
Inggris
2,4 juta
88%
4
Jerman
2,2 juta
94%
5
Jepang
2,1 juta
97%
Sumber : diolah dari Scimago Country Ranking, data 1996-2014.
Ranking Negara berdasarkan jumlah
publikasi ilmiah di tingkat Asia
Rank
Nama Negara
Jumlah dokumen
Persentase
dokumen disitasi
1
China (2)
3,6 juta
99%
2
Jepang (5)
2,1 juta
97%
3
India (9)
998 ribu
95%
4
Korea Selatan (12)
739 ribu
97%
5
Taiwan (17)
491 ribu
97%
Sumber : diolah dari Scimago Country Ranking, data 1996-2014.
Angka di dalam kurung: peringkat dunia
Ranking Negara berdasarkan jumlah
publikasi ilmiah di tingkat Asia Tenggara
Rank
Nama Negara
Jumlah dokumen
Persentase
dokumen disitasi
1
Singapura (32)
192.942
94%
2
Malaysia (36)
153.378
97%
3
Thailand (43)
109.832
96%
4
Indonesia (57)
32.355
95%
5
Vietnam (66)
24.473
96%
Sumber : diolah dari Scimago Country Ranking, data 1996-2014.
Angka di dalam kurung : ranking dunia.
Data Publikasi Ilmiah “Top 20” Perguruan Tinggi Indonesia yang Terekam di Scopus (per 16 Januari 2015)
No
Nama Perguruan Tinggi
Kota
Jumlah
%
1
Institut Teknologi Bandung
Bandung
4,089
18.26%
2
Universitas Indonesia
Depok
3,475
15.52%
3
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
1,974
8.82%
4
Institut Pertanian Bogor
Bogor
1,538
6.87%
5
Institute Teknologi Sepuluh November
Surabaya
1,113
4.97%
6
Universitas Diponegoro
Semarang
744 3.32%
7
Universitas Brawijaya
Malang
695 3.10%
8
Universitas Padjajaran
Bandung
666 2.97%
9
Universitas Airlangga
Surabaya
656 2.93%
10
Universitas Hasanudin
Makassar
641 2.86%
11
Universitas Udayana
Bali
493 2.20%
12
Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh
458 2.05%
13
Universitas Andalas
Padang
449 2.01%
14
Universitas Indonesia – RS. Cipto Mangunkusumo
Jakarta
403 1.80%
15
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
368 1.64%
16
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
301 1.34%
17
Universitas Lampung
Bandar
Lampung
218 0.97%
18
Universitas Sumatera Utara
Medan
218 0.97%
19
Universitas Sriwajaya
Palembang
212 0.95%
20
Universitas Sam Ratulangi
Manado
205 0.92%
Sumber : Renstra Kemenristek Dikti 2015-2019
Sumber teknologi di Industri Manufaktur
Sumber : Kemenristek-BPPT (2011)
Sumber : LIPI (2012)
Perbandingan anggaran penelitian beberapa
negara di Asia (persentase dari PDB)
No
1
2
3
4
5
6
7
Negara
Indonesia
Malaysia
Singapura
India
China
Korea Selatan
Jepang
Kondisi tahun 2014.
Persentase terhadap
PDB (%)
0,09
1,5
2,6
1,2
1,9
3,4
3,6
Jumlah peneliti per 1 juta penduduk
No.
Nama Negara
Jumlah/1 juta
penduduk
1
Indonesia
551
2
Malaysia
1.500
3
Thailand
800
4
Singapura
6.000
5
Korea Selatan
5.900
Target Renstra Kemenristek Dikti 2015-2019
(dipilih 5 target terkait fungsi PT)
No
Uraian
Kondisi
tahun
2015
Target
2019
Peningkat
an
2
5
3
1
Jumlah PT masuk
peringkat 500 besar
dunia
2
Jumlah dosen bergelar
doktor
23.500
41.500
18.000
3
Jumlah HKI yang
didaftarkan
1.580
2.305
725
4
Jumlah publikasi
internasional
5.008
12.089
7.081
5
Jumlah inovasi /hasil riset
yang telah
diproduksi/dimanfaatkan
pengguna
10
30
20
Permenristekdikti No. 13 Tahun 2015
Makin tinggi proporsi doktor, makin banyak publikasi
internasional bereputasi
Sumber data : www.scopus.com dan forlap.dikti.go.id
•
•
Koeffisen Korelasi 0,80
PT : UGM, UI, ITB, IPB, Unair, ITS, Unpad, UB, Unhas, UM, UNJ, Unand, Unud, Undip,
Unsri, UPI, Unsrat, Unnes, UNY, USU, Unmul, Unsyiah
Terobosan Pendidikan S3
Sejak tahun 2013, Ditjen Sumber daya Iptek dan Dikti
Membuka Program Magister Menuju Doktor Untuk
Sarjana Unggul (PMDSU).
1. PT : Unggul
2. Pembimbing : Unggul
3. Peserta : lulusan S1 unggul
4. Fasilitas : istimewa
Luaran :
1. Doktor dengan masa studi 4 tahun
2. Publikasi internasional terindeks di Scopus
minimal 2 buah
Calon pemimpin
keilmuan
Siapa pemimpin keilmuan itu ??:
- Memiliki Dedikasi dan gairah dalam
mengembangkan Iptek
- Karya ilmiahnya sering dijadikan acuan oleh
rekan sejawat (banyak pengikutnya)
- Penemu dan kontributor pengembangan
Iptek
- Inovator : mampu menciptakan nilai tambah dan
meningkatkan produktivitas
- Mendapat pengakuan/penghargaan : lokal,
nasional
dan internasional
- Memiliki jejaring yang luas : lokal, nasional
dan internasional
Memperkuat kinerja penelitian
1. Pengembangan
IPTEK (Invensi dan
inovasi)
2. Pertumbuhan
Ekonomi
Penelitian
Poin
3. Kesejahteraan
Sosial
Pemimpin keilmuan
Daya saing bangsa , Reputasi PT
Koin
Jembatan ini
belum kuat
- Industrialisasi
Hasil riset
-Pemanfaatan dalam
Mengendap
pembangunan
-Pemanfaatan oleh
masyarakat
Masalah krusial hilirisasi produk riset di
Indonesia
Apa yang harus dilakukan untuk memperkuat
kinerja penelitian PT ?
1. Meningkatkan jumlah dosen bergelar doktor di PT
2. Meningkatkan anggaran penelitian : minimal 10%
dari anggaran PT
3. Meningkatkan kerjasama penelitian dengan pihak
pengguna (industri, pemerintah, masyarakat)
4. Meningkatkan jumlah, keragaman, kualitas dan
kecanggihan sarana dan prasarana penelitian
5. Mengembangkan dan memperkuat jejaring lokal,
nasional dan internasional.
Dewa Ngurah Suprapta
Lab. Biopestisida Fakultas Pertanian
Universitas Udayana
Disampaikan sebagai Keynote Speech dalam SENASTEK II tahun 2015
di Denpasar
Visi Kemenristek 2015-2019
“Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu
serta kemampuan iptek dan inovasi untuk
mendukung daya saing bangsa”
Sumber : Renstra Kemenreistek Dikti 2015-2019
Misi
1. Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu
pendidikan tinggi untuk menghasilkan SDM yang
berkualitas
2. Meningkatkan kemampuan Iptek dan inovasi untuk
menghasilkan nilai tambah produk inovasi
Fungsi Pendidikan Tinggi
Pendidikan
Penelitian
SDM Unggul :
Berilmu, Bijaksana,
Berkarakter
Indonesia
Inovasi
Daya saing bangsa
Reputasi PT
Pengabdian kepada
Masyarakat
Kontribusi bermakna bagi
kesejahteraan, keadilan,
kemajuan masyarakat
Reputasi PT Indonesia di Asia dan Dunia
Berdasarkan QS World University
- Lembaga yang melakukan perangkingan Universitas
di Dunia berdasarkan :
a. Kualitas penelitian
b. Kesiapan kerja lulusan
c. Kerjasama/program internasional
d. Kualitas pengajaran
8 PT Indonesia masuk 1000 terbaik dunia
berdasarkan QS World University Ranking
No.
Nama PT
Ranking dunia
1
2
3
4
5
6
7
8
UI
310
ITB
461
UGM
551
UNAIR
703
IPB
719
UNDIP
725
ITS
767
UB
826
Ranking Negara berdasarkan jumlah
publikasi ilmiah di tingkat dunia
Rank
Nama Negara
Jumlah dokumen
Persentase
dokumen disitasi
1
Amerika Serikat
8,6 juta
91%
2
China
3,6 juta
99%
3
Inggris
2,4 juta
88%
4
Jerman
2,2 juta
94%
5
Jepang
2,1 juta
97%
Sumber : diolah dari Scimago Country Ranking, data 1996-2014.
Ranking Negara berdasarkan jumlah
publikasi ilmiah di tingkat Asia
Rank
Nama Negara
Jumlah dokumen
Persentase
dokumen disitasi
1
China (2)
3,6 juta
99%
2
Jepang (5)
2,1 juta
97%
3
India (9)
998 ribu
95%
4
Korea Selatan (12)
739 ribu
97%
5
Taiwan (17)
491 ribu
97%
Sumber : diolah dari Scimago Country Ranking, data 1996-2014.
Angka di dalam kurung: peringkat dunia
Ranking Negara berdasarkan jumlah
publikasi ilmiah di tingkat Asia Tenggara
Rank
Nama Negara
Jumlah dokumen
Persentase
dokumen disitasi
1
Singapura (32)
192.942
94%
2
Malaysia (36)
153.378
97%
3
Thailand (43)
109.832
96%
4
Indonesia (57)
32.355
95%
5
Vietnam (66)
24.473
96%
Sumber : diolah dari Scimago Country Ranking, data 1996-2014.
Angka di dalam kurung : ranking dunia.
Data Publikasi Ilmiah “Top 20” Perguruan Tinggi Indonesia yang Terekam di Scopus (per 16 Januari 2015)
No
Nama Perguruan Tinggi
Kota
Jumlah
%
1
Institut Teknologi Bandung
Bandung
4,089
18.26%
2
Universitas Indonesia
Depok
3,475
15.52%
3
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
1,974
8.82%
4
Institut Pertanian Bogor
Bogor
1,538
6.87%
5
Institute Teknologi Sepuluh November
Surabaya
1,113
4.97%
6
Universitas Diponegoro
Semarang
744 3.32%
7
Universitas Brawijaya
Malang
695 3.10%
8
Universitas Padjajaran
Bandung
666 2.97%
9
Universitas Airlangga
Surabaya
656 2.93%
10
Universitas Hasanudin
Makassar
641 2.86%
11
Universitas Udayana
Bali
493 2.20%
12
Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh
458 2.05%
13
Universitas Andalas
Padang
449 2.01%
14
Universitas Indonesia – RS. Cipto Mangunkusumo
Jakarta
403 1.80%
15
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
368 1.64%
16
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
301 1.34%
17
Universitas Lampung
Bandar
Lampung
218 0.97%
18
Universitas Sumatera Utara
Medan
218 0.97%
19
Universitas Sriwajaya
Palembang
212 0.95%
20
Universitas Sam Ratulangi
Manado
205 0.92%
Sumber : Renstra Kemenristek Dikti 2015-2019
Sumber teknologi di Industri Manufaktur
Sumber : Kemenristek-BPPT (2011)
Sumber : LIPI (2012)
Perbandingan anggaran penelitian beberapa
negara di Asia (persentase dari PDB)
No
1
2
3
4
5
6
7
Negara
Indonesia
Malaysia
Singapura
India
China
Korea Selatan
Jepang
Kondisi tahun 2014.
Persentase terhadap
PDB (%)
0,09
1,5
2,6
1,2
1,9
3,4
3,6
Jumlah peneliti per 1 juta penduduk
No.
Nama Negara
Jumlah/1 juta
penduduk
1
Indonesia
551
2
Malaysia
1.500
3
Thailand
800
4
Singapura
6.000
5
Korea Selatan
5.900
Target Renstra Kemenristek Dikti 2015-2019
(dipilih 5 target terkait fungsi PT)
No
Uraian
Kondisi
tahun
2015
Target
2019
Peningkat
an
2
5
3
1
Jumlah PT masuk
peringkat 500 besar
dunia
2
Jumlah dosen bergelar
doktor
23.500
41.500
18.000
3
Jumlah HKI yang
didaftarkan
1.580
2.305
725
4
Jumlah publikasi
internasional
5.008
12.089
7.081
5
Jumlah inovasi /hasil riset
yang telah
diproduksi/dimanfaatkan
pengguna
10
30
20
Permenristekdikti No. 13 Tahun 2015
Makin tinggi proporsi doktor, makin banyak publikasi
internasional bereputasi
Sumber data : www.scopus.com dan forlap.dikti.go.id
•
•
Koeffisen Korelasi 0,80
PT : UGM, UI, ITB, IPB, Unair, ITS, Unpad, UB, Unhas, UM, UNJ, Unand, Unud, Undip,
Unsri, UPI, Unsrat, Unnes, UNY, USU, Unmul, Unsyiah
Terobosan Pendidikan S3
Sejak tahun 2013, Ditjen Sumber daya Iptek dan Dikti
Membuka Program Magister Menuju Doktor Untuk
Sarjana Unggul (PMDSU).
1. PT : Unggul
2. Pembimbing : Unggul
3. Peserta : lulusan S1 unggul
4. Fasilitas : istimewa
Luaran :
1. Doktor dengan masa studi 4 tahun
2. Publikasi internasional terindeks di Scopus
minimal 2 buah
Calon pemimpin
keilmuan
Siapa pemimpin keilmuan itu ??:
- Memiliki Dedikasi dan gairah dalam
mengembangkan Iptek
- Karya ilmiahnya sering dijadikan acuan oleh
rekan sejawat (banyak pengikutnya)
- Penemu dan kontributor pengembangan
Iptek
- Inovator : mampu menciptakan nilai tambah dan
meningkatkan produktivitas
- Mendapat pengakuan/penghargaan : lokal,
nasional
dan internasional
- Memiliki jejaring yang luas : lokal, nasional
dan internasional
Memperkuat kinerja penelitian
1. Pengembangan
IPTEK (Invensi dan
inovasi)
2. Pertumbuhan
Ekonomi
Penelitian
Poin
3. Kesejahteraan
Sosial
Pemimpin keilmuan
Daya saing bangsa , Reputasi PT
Koin
Jembatan ini
belum kuat
- Industrialisasi
Hasil riset
-Pemanfaatan dalam
Mengendap
pembangunan
-Pemanfaatan oleh
masyarakat
Masalah krusial hilirisasi produk riset di
Indonesia
Apa yang harus dilakukan untuk memperkuat
kinerja penelitian PT ?
1. Meningkatkan jumlah dosen bergelar doktor di PT
2. Meningkatkan anggaran penelitian : minimal 10%
dari anggaran PT
3. Meningkatkan kerjasama penelitian dengan pihak
pengguna (industri, pemerintah, masyarakat)
4. Meningkatkan jumlah, keragaman, kualitas dan
kecanggihan sarana dan prasarana penelitian
5. Mengembangkan dan memperkuat jejaring lokal,
nasional dan internasional.