Analisis Pengaruh ROA dan DER terhadap DPR Sebelum dan Sesudah Krisis GLobal Tahun 2008 pada Seluruh Perusahaan yang Ada di Bursa Efek Indonesia.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Objective of this study is to determine the influence on Return On Assets (ROA) and Debt to Equity Ratio (DER) onto Dividen Payout Ratio (DPR) before and after the global economic crisis of 2008. The study uses purposive sampling method. Total sample taken are 30 companies for both the year 2007(before the global economic crisis) and 2009 (after the global economic crisis) that is listed in BEI. Findings of the study calculated by using multiple regression analysis as follows: (1) ROA in the year 2007 and 2009 partially had not been seen a significant influence onto the DPR. (2) DER in the year 2007 and 2009 partially had not a significant influence on the DPR. (3) Simultaneously, both ROA and DER for year 2007 and 2009 had not a significant influence onto the DPR.

Keywords : Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), dan Dividen Payout Ratio (DPR)


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Return On Assets (ROA) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Dividend Payout Ratio (DPR) sebelum dan setelah krisis ekonomi global tahun 2008.Penelitia ini menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah masing –masing 30 perusahaan untuk tahun 2007 (sebelum krisis global) dan tahun 2009 (sesudah krisis global) yang terdaftar dalam BEI. Hasil dari penelitian ini dengan menggunakan analisis regresi berganda adalah sebagai berikut: (1) ROA secara parsial pada tahun 2007 dan 2009 tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. (2) DER secara parsial pada tahun 2007dan 2009 tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR . (3) Secara simultan, baik ROA dan DER tahun 2007 dan 2009 tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR.

Kata Kunci : Return On Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER) dan Dividend Payout Ratio(DPR)


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ………...………... i

PENGESAHAN………..…………... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……….... iii

KATA PENGANTAR ……….. iv

ABSTRACT ……...………...… vi

ABSTRAK ……….... vii

DAFTAR ISI ………... viii

DAFTAR GAMBAR………...…. xi

DAFTAR TABEL ………... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1.2 Identifikasi Masalah ... 1.3 Tujuan Penelitian ... 1.4 Kegunaan Penelitian ... 1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 1 6 7 7 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA, PENGEMBANGAN HIPOTESIS DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 9 2.1 Kajian Pustaka ...

2.1.1 Dividen ... 2.1.1.1 Pengertian dan Teori Tentang Kebijakan Dividen...

2.1.1.2 Jenis-jenis Dividen ... 9 9

9 11


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.1.1.3 Faktor-faktor Pembayaran Dividen ... 2.1.1.4 Mekanisme Pembagian Dividen ... 2.1.2 Profitabilitas (ROA) ... 2.1.2.1 Keunggulan ROA ... 2.1.3 Hutang (DER) ... 2.1.3.1 Penggolongan Jenis Hutang ... 2.2 Penelitian Terdahulu ... 2.3 Hubungan Variabel Dependent dan Independent ... 2.3.1 Hubungan ROA dengan DPR ... 2.3.2 Hubungan DER dengan DPR ... 2.3.3 Hubungan ROA dan DER dengan DPR ... 2.4 Kerangka Pemikiran ...

12 13 15 16 16 17 18 20 20 21 22 22 BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Objek Penelitian ... 3.2 Metode Pengumpulan Data ... 3.3 Tahap-tahap Pengumpulan Data ... 3.4 Definisi Operasional ... 3.4.1 Divident Payout Ratio (DPR) (Y) ... 3.4.2 Profitabilitas (ROA) (X1) ... 3.4.3 Hutang DER (X2) ... 3.5 Metode Analisis Data ...

3.5.1 Pengujian Data ... 3.5.2 Pengujian Hipotesis ...

23 25 26 26 26 27 27 27 28 29


(5)

x Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 32

4.1 Gambaran Objek Penelitian dan Hasil Pengumpulan

Data ... 4.1.1 Gambaran Objek Penelitian ... 4.1.2 Hasil Pengumpulan Data ... 4.2 Pengujian Data ... 4.2.1 Uji Normalitas ... 4.2.2 Uji Multikolinieritas ... 4.2.3 Uji Heteroskedastisitas ... 4.3 Pengujian Hipotesis ... 4.3.1 Analisis Linier Berganda ... 4.3.2 Analisis Koefisien Determinasi (R2)... 4.3.3 Pengujian Hipotesis Simultan ... 4.3.4 Pengujian Hipotesis Parsial ... BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...

5.1 Simpulan ... 5.2 Keterbatasan Penelitian ... 5.2 Saran ... DAFTAR PUSTAKA ... DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)...

32 32 33 37 37 39 40 41 41 44 45 46 50 50 51 52 53 56


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel I Daftar Sampel Penelitian ... Tabel II Ringkasan DPR Perusahaan (%) ... Tabel III Ringkasan ROA Perusahaan (%) ... Tabel IV Ringkasan DER Perusahaan (%) ... Tabel V Hasil Uji Normalitas Data... Tabel VI Nilai VIF Uji Multikolinieritas ... 4.2.2 Tabel VII Hasil Uji Heteroskedastisitas...

Tabel VIII Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Regresi Model

Tahun 2007 ... Tabel IX Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Regresi Model

Tahun 2009 ... Tabel X Nilai Koefisien Koefisien Determinasi (R2) ... Tabel XI Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F) ... Tabel XII Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) Data Tahun 2007 ... Tabel XIII Pengujian Hipotesis Parsial (Uji-t) Data Tahun 2009 ...

25 34 35 36 38 39 40 42

43

44 46 47 48


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Krisis keuangan di Amerika Serikat (AS) yang terjadi di tahun 2008 sangat menggemparkan dunia. Krisis keuangan ini telah berkembang menjadi masalah serius. Krisis keuangan global yang bermula dari krisis kredit perumahan di AS memang membawa dampak pada kondisi ekonomi global secara menyeluruh, yaitu runtuhnya stabilitas ekonomi secara global. Ketika kondisi perekonomian sebuah negara adidaya berubah dan mengalami goncangan, dapat dipastikan akan membawa konsekuensi yang luas pada perekonomian dunia. Hampir di setiap negara, baik di kawasan Amerika, Eropa, maupun Asia Pasifik termasuk Indonesia yang juga merasakan akibat krisis keuangan global tersebut.

Krisis keuangan di AS mengakibatkan pengeringan likuiditas sektor perbankan dan institusi keuangan non-bank yang disertai berkurangnya transaksi keuangan. Pengeringan likuiditas akan memaksa para investor dari institusi keuangan AS untuk melepas kepemilikan saham mereka di pasar modal Indonesia untuk memperkuat likuiditas keuangan institusi mereka. Hal tersebut akan menjatuhkan nilai saham dan mengurangi volume penjualan saham di pasar modal Indonesia. Selain itu, beberapa perusahaan keuangan Indonesia yang menginvetasikan dananya di instrumen investasi lembaga keuangan di AS juga mendapat imbas atas kejatuhan nilai saham tersebut. Untuk mengantisipasi dampak krisis keuangan global, pada tanggal 6 Oktober 2008, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan arahan


(9)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha kepada jajaran Menteri Kabinet Indonesia Bersatu dan para pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Arahan tersebut dimaksudkan untuk mempertahankan kestabilan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ada 10 arahan Presiden SBY, yaitu: 1. Semua kalangan harus tetap optimis, dan bersinergi untuk memelihara

momentum pertumbuhan ekonomi dan mengelola serta mengatasi dampak krisis keuangan yang terjadi di Amerika Serikat. Oleh sebab itu, kita semua tidak boleh panik dan harus tetap menjaga kepercayaan masyarakat.

2. Dengan kebijakan dan tindakan yang tepat, serta dengan kerja keras dan upaya maksimal, nilai pertumbuhan ekonomi tetap dipertahankan sebesar 6 persen. Komponen yang perlu dijaga antara lain: konsumsi, belanja pemerintah, investasi, ekspor, dan impor. Tindakan yang perlu dilakukan adalah pemanfaatan perekonomian domestik dan mengambil pelajaran dari krisis 1998, dimana sabuk pengaman perekonomian domestik adalah sektor UMKM, pertanian, dan sektor informal.

3. Optimasi APBN 2009 untuk memacu pertumbuhan dan membangun social safety net. Hal-hal yang harus diperhatikan, yaitu penyediaan infrastruktur dan stimulasi pertumbuhan alokasi anggaran penanggulangan kemiskinan tetap menjadi prioritas defisit anggaran harus “tepat” dan “rasional” atau

tidak mengganggu pencapaian sasaran “kembar” (growth with equity).

4. Dunia usaha khususnya sektor riil harus tetap bergerak, agar penerimaan negara tetap terjaga dan pengangguran tidak bertambah.

5. Semua pihak agar cerdas menangkap peluang untuk melakukan perdagangan dan kerjasama ekonomi dengan negara sahabat.


(10)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha 6. Galakkan kembali penggunaan produk dalam negeri sehingga pasar domestik

akan bertambah kuat.

7. Memperkokoh sinergi dan kemitraan (partnership) pemerintah dengan perbankan dan dunia usaha.

8. Semua kalangan diminta menghindari sikap egosektoral dan memandang remeh masalah. Presiden menegaskan pentingnya kerjasama yang terkoordinir antar instansi terkait.

9. Mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan golongan dan pribadi. 10. Semua pihak diminta melakukan komunikasi dengan tepat dan bijak kepada

rakyat.

Dari penjelasan masalah krisis global yang dipaparkan diatas, peneliti ingin melihat dampak krisis global yang terjadi tersebut lebih jauh terhadap pembagian dividen bagi investor yang menanamkan sahamnya di perusahaan-perusahaan go public yang ada di Indonesia sebelum dan sesudah krisis global itu terjadi.

Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk menciptakan laba yang nantinya akan dibagikan kepada para investor (Marisi Purba, 2008:67). Bagi perusahaan-perusahaan yang go public, mereka mempunyai tambahan dana dari investor dengan menjual kepemilikan perusahaannya kepada investor dan investor menanamkan dananya dengan tujuan ingin mendapatkan bagian dari laba perusahaan sebesar presentasi kepemilikannya di dalam perusahaan tersebut. Pihak perusahaan berpikir bahwa mereka harus memberikan kesejahteraan yang lebih besar kepada para pemegang sahamnya lewat pembagian dividen ataupun capital gain. Selain penting bagi pemegang saham dan pihak perusahaan, dividen tunai dapat menjadi signal mengenai kecukupan kas perusahaan untuk membayar bunga atau bahkan melunasi


(11)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha pokok pinjaman bagi para kreditor. Di lain pihak, perusahaan juga mengharapkan adanya pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam keputusan pembagian dividen perlu mempertimbangkan kontinuitas dan pertumbuhan usaha. Oleh karena itu, laba dapat tidak dibagi atau dibagi sebagian ke dalam bentuk dividen dan disisihkan untuk diinvestasikan kembali.

Menurut Marisi Purba (2008:63) pembatasan pembagian dividen merupakan usaha perlindungan modal, karena pembagian laba yang berlebihan tentu akan menyebabkan berkurangnya kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajibannya baik pada masa sekarang maupun di masa yang akan datang. Kebijakan utang badan usaha oleh kebanyakan investor sering dilihat sebagai hal yang ambigu, karena di satu sisi utang dapat menunjukkan badan usaha memiliki akses yang baik untuk mendapatkan modal, namun di sisi lain dapat mengindikasikan badan usaha memiliki ketergantungan modal berupa utang. Badan usaha dengan tingkat dividen tinggi akan membutuhkan tambahan dana dari kreditur untuk membiayai investasinya. Pihak manajemen umumnya tetap mempertahankan kebijakan pembayaran dividen, untuk menjaga kestabilan harga saham. Kebijakan stabilitas dividen tentu memiliki daya tarik tersendiri yang dapat menjaga harga pasar saham pada kondisi terbaik. Pertimbangan pada kondisi terbaik ini yang disebutkan pihak manajemen sebagai upaya peningkatan kesejahteraan pemegang saham. Berbagai pertimbangan mengenai penetapan jumlah yang tepat untuk dibayarkan sebagai dividen adalah sebuah keputusan finansial yang sulit bagi pihak manajemen (Ross, 1977). Faktor penentu kebijakan dividen kas menjadi sedemikian rumit dan


(12)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha menempatkan pihak manajemen (juga pemegang saham) pada posisi yang dilematis (Suharli dan Harahap, 2004).

Dari paparan diatas peneliti tertarik untuk meneliti dampak pengaruh krisis global di tahun 2008 yang terjadi di AS terhadap pembagian dividen perusahaan-perusahaan go public di Indonesia. Apakah krisis tersebut memengaruhi kebijakan perusahaan dalam membagikan laba dalam bentuk dividen dimana hal ini akan diukur dengan Return On Assets (ROA), ataukah pihak manajemen lebih memilih untuk membayar pokok bunga dan kewajibannya dibandingkan dengan membagikan dividen kepada para investor dimana hal ini akan diukur dengan Debt to Equity Ratio (DER).

Alasan peneliti menggunakan ROA sebagai alat ukur karena ROA menggambarkan seberapa besar pengelolaan atau penggunaan aset sebuah perusahaan untuk menghasilkan laba, dengan melihat seberapa besar laba bersih setelah pajak yang dihasilkan maka pihak manajemen dapat memilih apakah laba tersebut akan dibagikan sebagai dividen atau tidak. Alasan menggunakan alat ukur yang kedua, yaitu DER adalah karena dengan melihat rasio hutang terhadap ekuitas ini pihak manajemen dapat mempunyai bayangan jika DER nilainya kecil itu berarti semakin kecil kewajiban yang akan dibayar perusahaan terhadap pihak luar (kreditur), jadi pihak manajemen bisa mengambil keputusan apakah akan membagikan dividen atau tidak. Hutang yang lebih besar dari ekuitas mengindikasikan adanya potensi ketidakmampuan perusahaan dalam menyelesaikan hutangnya pada masa sekarang dan masa-masa yang akan datang (Marisi Purba purba, 2008:64).


(13)

Bab I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha Sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tergabung di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode laporan keuangan 2007 dan 2009. Alasan dipilihnya semua perusahaan yang masuk kedalam BEI agar penelitian ini dapat menggambarkan secara menyeluruh dampak dari krisis global tersebut, tidak hanya pada sektor-sektor tertentu tetapi semua sektor perusahaan dan tidak memandang apakah perusahaan tersebut masuk dalam daftar perusahaan dengan transaksi pasar tertinggi (perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ45) tetapi secara menyeluruh. Kemudian alasan peneliti menggunakan laporan keuangan tahun 2007 dan 2009 karena tahun tersebut merupakan tahun sebelum dan sesudah terjadinya krisis global. Penelitian ini membatasi penelitian terhadap faktor yang dianggap memengaruhi kebijakan jumlah dividen, yaitu profitabilitas dengan menggunakan proksi Return On Assets (ROA) dan hutang dengan menggunakan proksi Debt to Equity Ratio (DER). Dari paparan yang telah dijabarkan diatas maka peneliti akan melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh ROA dan DER Terhadap DPR Sebelum dan Sesudah Krisis Global Tahun 2008 Pada

Seluruh Perusahaan yang Ada di Bursa Efek Indonesia

1.2 Identifikasi Masalah

Dalam memudahkan melakukan penelitian serta memberikan hasil penelitian yang tidak bias, permasalahan penelitian dirumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan. Adapun pertanyaan penelitan ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah profitabilitas (ROA) berpengaruh secara parsial terhadap DPR sebelum dan sesudah krisis global?


(14)

Bab I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha 2. Apakah hutang (DER) berpengaruh secara parsial terhadap DPR sebelum dan

sesudah krisis global?

3. Apakah Profitabilitas (ROA) dan Hutang (DER) berpengaruh secara simultan terhadap DPR sebelum dan sesudah krisis global?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan hasil yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian serta memiliki konsistensi dengan permasalahan atau pertanyaan penelitian. Dari rumusan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas (ROA) secara parsial terhadap DPR sebelum dan sesudah krisis global.

2. Untuk mengetahui pengaruh Hutang (DER) secara parsial terhadap DPR sebelum dan sesudah krisis global.

3. Untuk mengetahui pengaruh ROA dan DER secara simultan terhadap DPR sebelum dan sesudah krisis global.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi banyak pihak. Bagi para investor dan calon investor, hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran perusahaan-perusahaan mana yang tetap konstan dalam membagikan dividennya, sekalipun terjadi krisis dan bisa mendapatkan gambaran bahwa suatu peristiwa bisa memengaruhi fluktuasi dalam pembagian dividen. Bagi pihak manajemen perusahaan, penelitian ini dapat menjadi salah satu acuan pengambilan keputusan


(15)

Bab I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha mengenai alokasi laba yang didapat oleh perusahaan, apakah membagikannya dalam bentuk dividen atau membayar pokok bunga dan hutangnya dan juga dapat memberikan gambaran bahwa suatu peristiwa bisa memengaruhi fluktuasi dalam pembagian dividen. Bagi akademisi dan peneliti, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen kas perusahaan serta memberikan kontrbusi terhadap pengembangan teori yang berkaitan dengan peranan profitabilitas hutang dan pembagian dividen. Penelitian ini juga diharapakan dapat sebagai referensi bagi penelitian mendatang.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini mengambil sampel dari perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Rentang waktu penelitian ini dimulai bulan Februari 2012 dan dapat terselesaikan akhir bulan Juni 2012.


(16)

50 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah peneliti mengadakan pembahasan mengenai “Analisis Pengaruh ROA dan DER Terhadap DPR Sebelum dan Sesudah Krisis Global Tahun 2008 Pada

Seluruh Perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia”, maka peneliti dalam bab ini akan menarik beberapa simpulan berdasarkan uraian dan rumusan masalah yang telah peneliti kemukakan dalam bab sebelumnya, yaitu:

1. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ROA secara parsial untuk tahun 2007 dan 2009 tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR, hasil pengujian ini juga sama dengan yang dilakukan oleh Damayanti dan Achyani (2006) yaitu profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap pembagian DPR karena mungkin saja selain ROA ada beberapa faktor yang tidak dimasukan dalam penelitian ini yang mungkin perusahaan lebih memilih untuk menyimpan cadangan labanya untuk hal lain bukan untuk dibagikannya dalam bentuk dividen, jadi ROA bukan faktor penentu sebuah perusahaan dalam membagikan dividennya. Ini berarti sebuah peristiwa dalam hal ini adalah peristiwa krisis global tidak memengaruhi perusahaan dalam pembagian dividen.

2. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa DER secara parsial untuk tahun 2007 dan 2009 tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR, hal ini sejalan dengan hasil pengujian yang dilakukan oleh Regina (2010) yang menemukan bahwa hutang tidak berpengaruh terhadap kebijakan deviden.


(17)

Bab V Kesimpulan dan Saran 51

Universitas Kristen Maranatha Dengan tidak ditemukannya pengaruh antara hutang dan kebijakan deviden maka simpulan penelitian ini berbeda dengan penelitian Prihantoro (2003) yang memberikan bukti empiris adanya pengaruh signifikan antara hutang dan deviden. Besar kecilnya hutang perusahaan tidak akan mempengaruhi kebijakan deviden karena deviden merupakan salah satu alasan investor dalam berinvestasi. Jika besarnya hutang perusahaan menyebabkan penghilangan atau pemberian deviden yang tidak stabil maka akan berdampak pada tidak menariknya perusahaan tersebut di mata investor. Oleh karena itu, besar kecilnya hutang perusahaan tidak akan berdampak apapun terhadap kebijakan deviden perusahaan. Ini juga menunjukan bahwa hutang tidak memengaruhi perusahaan dalam keadaan apapun termasuk krisis global untuk membagikan dividennya.

3. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ROA dan DER secara simultan untuk tahun 2007 dan 2009 tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Ini berarti ada atau tidak adanya sebuah peristiwa dalam hal ini krisis global ROA dan DER secara bersamaan tidak memengaruhi pembagian dividen.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain:

1. Peneliti hanya menggunakan 2 variabel yang dirasa dapat memengaruhi pembagian dividen yaitu ROA dan DER, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa variabel lain diluar penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pembagian dividen (DPR).


(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran 52

Universitas Kristen Maranatha 2. Karena waktu penelitian yang terbatas, peneliti hanya menggunakan data

penelitian dengan periode pengamatan satu tahun sebelum terjadi krisis global dan satu tahun sesudah terjadi krisis global, sehingga sampel yang diperoleh juga terbatas.

5.3 Saran

Berdasarkan keterbatasan yang telah disebutkan diatas, maka dalam penelitian selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah atau mengganti jumlah variabel lain yang akan diteliti untuk menguji pengaruh pembagian dividen terutama ketika perusahaan mengalami suatu peristiwa yang tidak biasa dan memperpanjang waktu pengamatan.


(19)

53 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Adhitama,W, dan Sudaryono,E,A. 2005. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 5 No 2 p.211-222

Black, F., dan Scholes, M. 1974. The Effects on Dividend Yield and Dividend Policy on Common Stock Prices and Returns. Journal of Financial Economics

Damayanti,S dan Achyani,F. 2006. Analisis Pengaruh Investasi, Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.5 No.1 April. p.51-62

Depkominfo, Depkeu, Bappenas. 2008. Memahami Krisis Keuangan Global Bagaimana Harus Bersikap?. Depkominfo. Jakarta. http://www.depkominfo.go.id

Ghozali, I. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Gujarati, D.N. 2003. Basic Econometrics. Fourth Edition. McGrawHill, New York

Hakim, Rahman.2006.Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode EVA, ROA dan Pengaruhnya terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ45 di BEJ. Ekonomi/S1. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 1994. Dasar-dasar manajemen Keuangan, UPP. AMP. YKPN, Yogyakarta.

Husnan, Suad. 1996. Manajemen Keuangan. BPFE, Yogyakarta.

Kusumawati,R dan Sudento, A. 2005. Analisis Pengaruh Profitabilitas (ROE), Ukuran Perusahaan (Size) dan Leverage Keuangan (Solvabilitas) terhadap


(20)

54

Universitas Kristen Maranatha Tingkat Underpricing pada Penawaran Perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Jakarta. Utilitas Vol 13 No.1. p. 93-110

Modigliani, FdanMiller, M. H. 1958. The cost of Capital, Corporation Finance and The Theory of Investment, The American Economic Review, 13(3), P. 261-297

Prihantoro. 2003. Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis No.1 Jilid 8.p.7-14

Purba, Marisi. 2008. Aspek Akuntansi Undang-Undang Perseroan Terbatas. Edisi 1. Graha Ilmu, Yogyakarta

Regina, A.A. 2010. Analisis Pengaruh Hutang, Profitabilitas, Likuiditas dan Pertumbuhan terhadap Deviden Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008 Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang

Riyanto, Bambang. 1998, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. BPFE, Yogyakarta.

Ross, S.A., 1977. The determination offinancial structure: The incentive Signaling approach”. Bell Journal of Economics. 8: 23-40.

Saxena,A,K. 1999. Determinant of Dividend Policy:Regulated Versus Unregulated Firms. The Journal of Finance.

Stice, E.K., Stice, J.D., dan Skousen, K.F. 2005. Intermediate Accounting. 15th Edition, South-Western Publishing Co. Cincinati. Ohio.

Sudarsi, Sri. 2002. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Devident Payout Ratio pada Industri Perbankan yang Listed Di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol.9, No.1, Maret. Hal. 76-88.

Suharli,M. 2006. Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham terhadap Jumlah Dividen Tunai (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Maksi Vol.6 No.2 Agustus. p.243-256


(21)

55

Universitas Kristen Maranatha Suharli dan Harahap, S.S. 2004. Studi Empiris Terhadap Faktor Penentu Kebijakan

Jumlah Dividen. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi. Universitas Trisakti. Jakarta.

Wirjolukito, A. Yanto, H. dan Sandy. 2003. Faktor- Faktor Yang Merupakan Pertimbangan Dalam Keputusan Pembagian Dividen: Tinjauan Terhadap Teori Persinyalan Dividen Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah peneliti mengadakan pembahasan mengenai “Analisis Pengaruh ROA dan DER Terhadap DPR Sebelum dan Sesudah Krisis Global Tahun 2008 Pada

Seluruh Perusahaan yang ada di Bursa Efek Indonesia”, maka peneliti dalam bab ini akan menarik beberapa simpulan berdasarkan uraian dan rumusan masalah yang telah peneliti kemukakan dalam bab sebelumnya, yaitu:

1. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ROA secara parsial untuk tahun 2007 dan 2009 tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR, hasil pengujian ini juga sama dengan yang dilakukan oleh Damayanti dan Achyani (2006) yaitu profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap pembagian DPR karena mungkin saja selain ROA ada beberapa faktor yang tidak dimasukan dalam penelitian ini yang mungkin perusahaan lebih memilih untuk menyimpan cadangan labanya untuk hal lain bukan untuk dibagikannya dalam bentuk dividen, jadi ROA bukan faktor penentu sebuah perusahaan dalam membagikan dividennya. Ini berarti sebuah peristiwa dalam hal ini adalah peristiwa krisis global tidak memengaruhi perusahaan dalam pembagian dividen.

2. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa DER secara parsial untuk tahun 2007 dan 2009 tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR, hal ini sejalan dengan hasil pengujian yang dilakukan oleh Regina (2010) yang menemukan bahwa hutang tidak berpengaruh terhadap kebijakan deviden.


(2)

Bab V Kesimpulan dan Saran 51

Dengan tidak ditemukannya pengaruh antara hutang dan kebijakan deviden maka simpulan penelitian ini berbeda dengan penelitian Prihantoro (2003) yang memberikan bukti empiris adanya pengaruh signifikan antara hutang dan deviden. Besar kecilnya hutang perusahaan tidak akan mempengaruhi kebijakan deviden karena deviden merupakan salah satu alasan investor dalam berinvestasi. Jika besarnya hutang perusahaan menyebabkan penghilangan atau pemberian deviden yang tidak stabil maka akan berdampak pada tidak menariknya perusahaan tersebut di mata investor. Oleh karena itu, besar kecilnya hutang perusahaan tidak akan berdampak apapun terhadap kebijakan deviden perusahaan. Ini juga menunjukan bahwa hutang tidak memengaruhi perusahaan dalam keadaan apapun termasuk krisis global untuk membagikan dividennya.

3. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ROA dan DER secara simultan untuk tahun 2007 dan 2009 tidak berpengaruh signifikan terhadap DPR. Ini berarti ada atau tidak adanya sebuah peristiwa dalam hal ini krisis global ROA dan DER secara bersamaan tidak memengaruhi pembagian dividen.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan antara lain:

1. Peneliti hanya menggunakan 2 variabel yang dirasa dapat memengaruhi pembagian dividen yaitu ROA dan DER, sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa variabel lain diluar penelitian ini memiliki pengaruh


(3)

Bab V Kesimpulan dan Saran 52

2. Karena waktu penelitian yang terbatas, peneliti hanya menggunakan data penelitian dengan periode pengamatan satu tahun sebelum terjadi krisis global dan satu tahun sesudah terjadi krisis global, sehingga sampel yang diperoleh juga terbatas.

5.3 Saran

Berdasarkan keterbatasan yang telah disebutkan diatas, maka dalam penelitian selanjutnya diharapkan peneliti selanjutnya dapat menambah atau mengganti jumlah variabel lain yang akan diteliti untuk menguji pengaruh pembagian dividen terutama ketika perusahaan mengalami suatu peristiwa yang tidak biasa dan memperpanjang waktu pengamatan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Adhitama,W, dan Sudaryono,E,A. 2005. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 5 No 2 p.211-222

Black, F., dan Scholes, M. 1974. The Effects on Dividend Yield and Dividend Policy on Common Stock Prices and Returns. Journal of Financial Economics

Damayanti,S dan Achyani,F. 2006. Analisis Pengaruh Investasi, Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Perusahaan, dan Ukuran Perusahaan terhadap Kebijakan Dividend Payout Ratio. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol.5 No.1 April. p.51-62

Depkominfo, Depkeu, Bappenas. 2008. Memahami Krisis Keuangan Global

Bagaimana Harus Bersikap?. Depkominfo. Jakarta.

http://www.depkominfo.go.id

Ghozali, I. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Cetakan Keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

Gujarati, D.N. 2003. Basic Econometrics. Fourth Edition. McGrawHill, New York

Hakim, Rahman.2006.Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Metode EVA, ROA dan Pengaruhnya terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks LQ45 di BEJ. Ekonomi/S1. Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 1994. Dasar-dasar manajemen Keuangan, UPP. AMP. YKPN, Yogyakarta.

Husnan, Suad. 1996. Manajemen Keuangan. BPFE, Yogyakarta.

Kusumawati,R dan Sudento, A. 2005. Analisis Pengaruh Profitabilitas (ROE), Ukuran Perusahaan (Size) dan Leverage Keuangan (Solvabilitas) terhadap


(5)

54

Tingkat Underpricing pada Penawaran Perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Jakarta. Utilitas Vol 13 No.1. p. 93-110

Modigliani, FdanMiller, M. H. 1958. The cost of Capital, Corporation Finance and The Theory of Investment, The American Economic Review, 13(3), P. 261-297

Prihantoro. 2003. Estimasi Pengaruh Dividen Payout Ratio pada Perusahaan Publik di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis No.1 Jilid 8.p.7-14

Purba, Marisi. 2008. Aspek Akuntansi Undang-Undang Perseroan Terbatas. Edisi 1. Graha Ilmu, Yogyakarta

Regina, A.A. 2010. Analisis Pengaruh Hutang, Profitabilitas, Likuiditas dan Pertumbuhan terhadap Deviden Studi Empiris di Bursa Efek Indonesia tahun 2006-2008 Fakultas Ekonomi. Universitas Diponegoro, Semarang

Riyanto, Bambang. 1998, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. BPFE, Yogyakarta.

Ross, S.A., 1977. The determination offinancial structure: The incentive Signaling approach”. Bell Journal of Economics. 8: 23-40.

Saxena,A,K. 1999. Determinant of Dividend Policy:Regulated Versus Unregulated Firms. The Journal of Finance.

Stice, E.K., Stice, J.D., dan Skousen, K.F. 2005. Intermediate Accounting. 15th Edition, South-Western Publishing Co. Cincinati. Ohio.

Sudarsi, Sri. 2002. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Devident Payout Ratio pada Industri Perbankan yang Listed Di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol.9, No.1, Maret. Hal. 76-88.

Suharli,M. 2006. Studi Empiris Mengenai Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Harga Saham terhadap Jumlah Dividen Tunai (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2003). Jurnal Maksi Vol.6 No.2 Agustus. p.243-256


(6)

55

Suharli dan Harahap, S.S. 2004. Studi Empiris Terhadap Faktor Penentu Kebijakan Jumlah Dividen. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan Informasi. Universitas Trisakti. Jakarta.

Wirjolukito, A. Yanto, H. dan Sandy. 2003. Faktor- Faktor Yang Merupakan Pertimbangan Dalam Keputusan Pembagian Dividen: Tinjauan Terhadap Teori Persinyalan Dividen Pada Perusahaan Go Public Di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.


Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Right Issue Tahun 2005-2007 pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 97 122

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS EKONOMI GLOBAL TAHUN 2008 (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

0 19 16

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

1 9 22

ANALISIS PERBANDINGAN OPERATING LEVEREGE DAN FINANCIAL LEVEREGE SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS EKONOMI GLOBAL TAHUN 2008 PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR PERKEBUNAN YANG TERDAFTAR DI BEI

0 13 46

EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS DI INDONESIA EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN GO PUBLIC SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS DI INDONESIA (Studi Kasus di Bursa Efek Jakarta).

0 1 14

Analisis Pengaruh CP, DER, dan ROA terhadap DPR Perusahaan Subsektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2011.

0 0 19

ANALISIS PENGARUH EVA, PER DAN RASIO PROFITABILITAS SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS GLOBAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 6

Analisis Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 19

PENGARUH INDIKATOR MAKRO EKONOMI TERHADAP KINERJA PASAR MODAL INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS GLOBAL 2008

0 0 115

ANALISIS PENGARUH ROA, DER DAN EPS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - UMBY repository

0 0 10