Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Peningkatan Kinerja Perusahaan (Studi Kasus di Perusahaan Dirgantara Indonesia).

(1)

ABSTRACT

Today the business environment becomes more complex and competitive, so every company attempt to give a good performance. In order to the performance, we should use a measurement method that could accurately and comprehensively access the company’s performance. Balanced Scorecard is an appropriate method that could measure the performance of a company through 4(fours) perspective: financial perspective, customer perspective, internal business prosess perspective, learning and growth perspective.

This research used survey method with a non-purposive sampling technique. quesionnaires were distributed to 72supervisors(samples) selected from each division in the company.Data were analyzed by multiple regression method and the result showed that an implication of Balanced Scorecard has a significant effects on campany’s performance.

Keywords : Balanced Scorecard, Financial Perspective, Customer Perspective, Bussines Internal Perspektive, Learnings and Growth Perspective.


(2)

ABSTRAK

Saat ini lingkungan bisnis menjadi lebih kompleks dan kompetitif, sehingga setiap perusahaan berusaha untuk memberikan kinerja yang baik. Jadi untuk mengukur kinerja, kita harus menggunakan metode pengukuran yang akurat dan komprehensif dalam mengukur kinerja perusahaan. Balanced Scorecard merupakan sebuah metode yang tepat yang dapat mengukur kinerja perusahaan melalui 4(empat) perspektif: perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, perspektif pembelajaran dan pertumbuhan.

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel

non-purposive. kuesioner dibagikan kepada 72supervisor(sampel) yang dipilih dari masing-masing divisi di perusahaan. Data dianalisis dengan metode regresi berganda dan hasilnya menunjukkan bahwa implikasi Balanced Scorecard memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perusahaan.

Kata kunci : Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses Bisnis Internal, dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... vii

ABSTRAK ... ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... ... xiii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Balanced Scorecard ... 8


(4)

2.2.1 Penilaian Kinerja Perspektif Keuangan ... 12

2.2.2 Penilaian Kinerja Perspektif Pelanggan ... 14

2.2.3 Penilaian Kinerja Perspektif Proses Bisnis Internal ... ... 16

2.2.4 Penilaian Kinerja Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ... . 18

2.3 Hubungan Antar Perspektif ... ... 20

2.4 Manfaat Balance Scorecard ... ... 20

2.5 Keunggulan dan Kelemahan Balance Scorecard ... ... 23

2.6 Pengertian, Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja ... ... 24

2.7 Ukuran Indikator Penilaian Kinerja ... ... 28

2.8 Keuntungan dan Kerugian Penilaian Kinerja ... 29

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 31

3.2 Metode Penelitian ... ... 31

3.2.1 Jenis Sumber Data ... ... 31

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.3 Operasionalisasi Variabel ... 33

3.4 Populasi dan Sampel ... ... 34

3.5Pengolahan dan Analisis Data ... 36

3.5.1 Uji Validitas ... 37

3.5.2 Uji Reliabilitas ... 38

3.5.3 Uji Asumsi Klasik ... 39


(5)

3.5.3.1 Uji Normalitas ... ... 40

3.5.3.2 Uji Multikolinearitas ... ... 40

3.5.3.3 Uji Heterokedastisitas ... ... 41

3.5.4 Uji Signifikansi ... 42

3.5.4.1 Regresi Linear Berganda ... 43

3.5.4.2 Uji Parsial / Uji T ... .... 44

3.5.4.3 Uji ANOVA / Uji F/ Uji Simultan ... ... 44

3.5.4.4 Analisis Koefisien Determinasi (Uji R2) ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT.Dirgantara Indonesia Bandung (Persero) ... 47

4.1.1 Sejarah Singkat PT.Dirgantara Indonesia ... 47

4.1.2 Visi PT.Dirgantara Indonesia ... .... 49

4.1.3 Misi PT.Dirgantara Indonesia ... 50

4.1.4 Aktivitas Perusahaan ... ... 50

4.1.5 Struktur Perusahaan ... 51

4.2 Pembahasan ... 65

4.2.1 Pengujian Validitas ... 65

4.2.1.1 Perspektif Keuangan ... ... 65

4.2.1.2 Perspektif Pelanggan ... ... 68

4.2.1.3 Perspektif Proses Bisnis Internal ... 72

4.2.1.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ... 74


(6)

4.2.2 Pengujian Realibilitas ... 83

4.2.3 Pengujian Asumsi Klasik ... 84

4.2.3.1 Uji Normalitas ... ... 84

4.2.3.2 Uji Multikolinearitas ... 85

4.2.3.3 Uji Heteroskedastisitas ... 86

4.2.4 Uji Signifikansi ... 87

4.2.4.1 Uji Parsial / Uji T ... 87

4.2.4.2 Uji ANOVA / Uji F / Uji Simultan ... 89

4.2.4.3 Analisis Koefisien Determinasi (Uji R2) ... ... 90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... ... 91

5.2 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... ... 93

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS ... ... 95


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem manajemen berbasis Balanced Scorecard dan

sistem pengelolaan kinerja personel ... ... 21 Gambar 2.2 Keterpautan kinerja individu, kelompok, dan organisasi ... .. 27 Gambar 4.1 Struktur Perusahaan ... 52


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbedaan pelaporan pengendalian dan

pelaporan strategis ... ... 11

Tabel 2.2 Tujuan dan ukuran untuk perspektif aset ... 13

Tabel 2.3 4 (empat) ukuran kinerja perspektif keuangan ... .... 14

Tabel 2.4 Tujuan dan ukuran dari perspektif pelanggan ... ... 15

Tabel 2.5 4 (empat) ukuran kinerja perspektif pelanggan ... 15

Tabel 2.6 Tujuan dan ukuran dari perspektif proses bisnis internal ... 17

Tabel 2.7 3(tiga) ukuran kinerja perspektif proses bisnis internal ... 17

Tabel 2.8 Tujuan dan ukuran dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran ... 19

Tabel 2.9 5(lima) ukuran kinerja perspektif pertumbuhan dan pembelajaran ... 19

Tabel 3.1 Operasional Variabel X ... . 34

Tabel 3.2 Operasional Variabel Y ... ... 34

Tabel 4.1 Indikator 1: Economic Value Added (EVA) ... ... 65

Tabel 4.2 Indikator 2: Pertumbuhan Pendapatan ... 66

Tabel 4.3 Indikator 3: Pemanfaatan aktiva yang diukur dengan asset turnover ... 66

Tabel 4.4 Indikator 4: Berkurangnya biaya secara signifikan yang diukur dengan cost effectiveness ... ... 67


(9)

Tabel 4.6 Indikator 1: Jumlah Pelanggan Baru ... 69

Tabel 4.7 Indikator 2: Jumlah pelanggan yang menjadi non-customer ... . 69

Tabel 4.8 Indikator 3: Kecepatan Layanan Pelanggan ... 70

Tabel 4.9 Indikator 4: Tingkat Kepuasan Pelanggan ... 71

Tabel 4.10 Uji Validitas Perspektif Pelanggan ... 71

Tabel 4.11 Indikator 1: Ketepatan waktu produksi (Cycle Time) ... 72

Tabel 4.12 Indikator 2: Ketepatan pesanan (On-Time Delivery) ... 73

Tabel 4.13 Indikator 3: Perputaran keefektifan (Cycle Effectiveness) ... 73

Tabel 4.14 Uji Validitas Perspektif Proses Bisnis Internal ... 74

Tabel 4.15 Indikator 1: Rasio Ketersediaan Informasi ... 75

Tabel 4.16 Indikator 2: Tingkat kepuasan pelanggan ... 75

Tabel 4.17 Indikator 3: Tingkat Pemberdayaan Karyawan ... 76

Tabel 4.18 Indikator 4: Tingkat Produktivitas Karyawan ... 77

Tabel 4.19 Indikator 5: Persentase yang diimplementasikan ... 77

Tabel 4.20 Uji Validitas Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ... 78

Tabel 4.21 Indikator 1: Relevan ... 79

Tabel 4.22 Indikator 2: Sensitivitas ... 79

Tabel 4.23 Indikator 3: Reliability ... 80

Tabel 4.24 Indikator 4: Akseptabilitas ... 81

Tabel 4.25 Indikator 5: Praktis ... 81

Tabel 4.26 Uji Validitas Perspektif Kinerja Perusahaan ... 82


(10)

Tabel 4.28 Uji Normalitas ... 84

Tabel 4.29 Uji Multikolnearitas ... 85

Tabel 4.30 Uji Heterokedastisitas ... 86

Tabel 4.31 Uji Parsial ... 87

Tabel 4.32 Uji ANOVA ... 89


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Berita Acara Bimbingan Lampiran 2 Wawancara

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian Lampiran 4 Validitias dan Realibilitas Lampiran 5 Uji Asumsi Klasik

Lampiran 6 Uji Signifikansi Lampiran 7 Hasil Data Responden


(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Era globalisasi mendorong kompetisi yang ketat dalam persaingan yang semakin berkembang di saat ini, sehingga pelaku bisnis harus menyusun dan merancang berbagai strategi untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolok ukur keuangannya saja. Padahal dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks seperti saat ini, pengukuran kinerja yang hanya berdasar pada tolok ukur keuangan seperti ROI (Return On Investment), ROE (Return On Equity), RI (Residual Income) dan Profit Margin mulai tidak terlalu efektif. Karena pengukuran kinerja yang hanya terfokus pada ukuran-ukuran keuangan tidak mencerminkan kondisi strategi perusahaan secara menyeluruh, dimana aspek di luar finansial tidak diperhitungkan. Menurut Anthony dan Govindarajan(2005:170), Penilaian kinerja tradisional umumnya menggunakan tolok ukur data keuangan atau laporan keuangan dalam mengevaluasi kinerja perusahaan. Penilaian kinerja ini membandingkan antara standar atau anggaran dengan realisasinya. Penilaian kinerja tradisional memiliki beberapa kelemahan yaitu:

1. Mendorong tindakan jangka pendek yang tidak sesuai dengan kepentingan jangka panjang


(13)

2

BAB I Pendahuluan

3. Menggunakan laba jangka pendek dapat mendistorsi komunikasi antar manajemen

4. Pengendalian keuangan yang ketat dapat memotivasi manajer untuk memanipulasi data

Sistem pengukuran yang diterapkan perusahaan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku manusia di dalam maupun di luar organisasi. Untuk berhasil dan tumbuh dalam persaingan era gliobalisasi, perusahaan harus berupaya untuk merumuskan dan menyempurnakan strategi-sstrategi bisnis mereka untuk memenangkan persaingan. Untuk mengetahui seberapa jauh efektifitas penerapan strategi tersebut, maka manajemen perusahaan perlu mengukur kinerja bisnis mereka. Kemampuan perusahaan dalam menetapkan keputusan dan kebijakan strateginya akan sangat menentukan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang. Tetapi banyak perusahaan membuat strategi tentang hubungan dengan pelanggan, kompetensi utama, dan kapabilitas perusahaan, ketika proses memotivasi dan mengukur kinerja masih dilaksanakan dengan menggunakan berbagai ukuran finansial. Tekanan pengukuran kinerja pada ukuran finansial, yang merupakan “language of business” ternyata tidak cukup. (Kaplan dan Norton,2000:19).

Pengukuran sistem tradisional masih cocok untuk di terapkan pada perusahaan kecil yang aktivitasnya tidak komplek sedangkan untuk perusahaan besar khususnya bagi perusahaan publik memiliki aktivitas operasional yang komplek oleh karena itu diperlukan pengukuran kinerja yang lebih terpadu yaitu ukuran keuangan dan nonkeuangan. Salah satu bentuk pengukuran kinerja terpadu adalah Balanced Scorecard, yang tidak hanya mempertahankan ukuran finansial tetapi juga seperangkat ukuran yang lebih luas dengan mengaitkan pelanggan perusahaan,


(14)

3

BAB I Pendahuluan

proses internal, kinerja dan sistem dengan keberhasilan finansial jangka panjang.

Balanced scorecard dikembangkan pada tahun 1993 oleh Robert Kaplan dan David Norton, dari Harvard Business School dan hingga kini masih terus di perbaiki

(David,2006:226).

Kaplan dan Norton(2000:17), mengemukakan Balance Scorecard adalah suatu kerangka kerja untuk mengintegrasikan berbagai ukuran yang diturunkan dari strategi perusahaan, yaitu ukuran kinerja finansial masa depan, yang meliputi perspektif pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran serta pertumbuhan, diturunkan dari proses penerjemahan strategi perusahaan yang dilaksanakan secara eksplisis dan ketat ke dalam berbagai tujuan dan ukuran yang nyata.

Tujuan dan ukuran scorecard diturunkan dari visi dan strategi yang memandang kinerja perusahaan dari empat perspektif: finansial, pelangggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Empat perspektif ini memberikan kerangka kerja bagi Balanced Scorecard(David,2006:450). Ketika para manajer mulai menggunakan balance scorecard untuk berbagai proses manajemen penting maka mereka akan semakin memahami dan dapat menentukan ukuran mana yang tidak berguna atau yang harus di modifikasi, dan ukuran keberhasilan strategis baru yang seharusnya disertakan ke dalam pengukuran kinerjanya. Keberhasilan penerapan Balanced Scorecard sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan dari perusahaan itu sendiri. Pengembangan dan pelaksanaan yang tidak tepat akan membuat perusahaan kembali kepada model pengukuran yang tidak mampu menjelaskan strategi perusahaan atau hanya berupa model pengukuran kinerja yang berbasis finansial saja. Dalam pelaksanaannya masih perlu adanya pengukuran kinerja kembali pada suatu perusahaan dalam periode tertentu agar mengetahui


(15)

4

BAB I Pendahuluan

prestasi pencapaian hasil penerapan Balanced Scorecard. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan penerapan Balanced Scorecard pada perusahaan maka ada beberapa judul referensi hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, diantaranya sebagai berikut:

No Nama Judul Sumber Simpulan

1 Monika Kussetya Ciptani Balance Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja Masa Depan: Suatu Pengantar

Suatu pengantar.Jurnal Akuntansi&Keuangan, 2 (1) Mei, hal. 21-35. 2000

• Konsep Balance Scorecard mengukur kinerja suatu organisasi dari empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif

• proses bisnis internal, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

• Konsep dasar Balance

Scorecard ini pada dasarnya merupakan penerjemahan strategi dan tujuan yang ingin diukur dan dimonitor secara berkelanjutan 2 Mathius Tandiontong, Erna Rizki Yoland. Penerapan Balance Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Yang Memadai

Akurat Jurnal Akuntansi, 5 (2)Mei. 2011

• Perusahaan telah melaksanakan

pengukuran kinerja perusahaannya untuk meningkatkan kinerja perusahaannya.

• Pengaruh penerapan BSC

terhadap sistem pengukuran kinerja yang memadai pada perusahaan Bio Tech Sarana, sudah kedalam kategori cukup baik

• Variabel X (penerapan BSC) memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Y (sistem pengukuran kinerja)

3 Junaidi

Kontribusi Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Peningkatan Kinerja Perusahaan Fakultas Manajemen Sistem Informasi Akuntansi/Program Studi Magister. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

2002

• Baik perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal

serta pembelajaran dan

pertumbuhan mempunyai kontribusi yang cukup signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan

• Masing-masing empat perspektif BSC mempunyai hubungan yang signifikan

• Ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah penerapan BSC pada PT.XYZ yang telah menunjukkan tingkat keseriusan


(16)

5

BAB I Pendahuluan

Berikut akan diuraikan beberapa kelebihan dan kelemahan dari masing-masing dari kedua penilitian sebelumnya:

Untuk penelitian Junaidi(2002), kelebihannya terdapat indikator yang ingin diukur dengan menyajikan pertanyaan untuk setiap ukuran indikator yang berbeda, maka terlihat jelas indikator yang ingin diukur dari setiap perspektif Balanced Scorecard. Kelemahannya pada bagian kerangka teori dan pembahasan tidak dijelaskan bahwa indikator pengukuran yang digunakan berasal dari teori mana, ataupun ilmuan mana yang menjelaskan atau menyebutkan tentang indikator-indikator tersebut.

Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Mathius Tandiontong, Erna Rizki Yoland(2011) memiliki kelebihan, yaitu dengan mengukur kembali tanggapan responden tentang Sistem Pengukuran Kinerja dengan beberapa indikator yang dipilih sehingga perusahaan bisa mengetahui bagaimana hasil proses pengukuran kinerja dalam perusahaan apakah sudah berjalan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Kelemahan dalam penelitian ini adalah pertanyaan yang diajukan terbatas dan tidak diuraikan indikator yang ingin diukur untuk setiap pertanyaan dengan jelas seperti yang dilakukan oleh penelitian Junaidi(2002), selain itu pada sistem pengukuran kinerjanya kurang satu indikator yaitu sensitivitas yang merupakan bagian dari teori sistem pengukuran kinerja yang dipilih oleh peneliti.

Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti dengan judul skripsi “Pengaruh Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Peningkatan Kinerja Perusahaan”. Penelitian dilakukan dalam rangka mengabungkan dan penyempurnaan penelitian sebelumnya yaitu Junaidi(2002) dan Mathius Tandiontong, Erna Rizki Yoland(2011) untuk dapat saling melengkapi kelemahan dari masing-masing


(17)

6

BAB I Pendahuluan

penelitian. Dalam hal ini dilakukan dengan mengalokasikan pertanyaan yang sama dari kedua penelitian yang tujuan ukurannya sama, memilih pertanyaan dari masing-masing ukuran indikator yang akan diukur untuk saling melengkapi, mempermudah bahasa ekonomi dengan maksud pertanyaan yang sama dengan sebelumnya sehingga responden dapat dengan mudah memahami makna dari pertanyaan yang diajukan, mengukur kembali tanggapan responden tentang Sistem Pengukuran Kinerja.

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur hasil prestasi pencapaian penerapan

Balanced Scorecard pada perusahaan yang sedang menerapkan scorecard sebagai alat ukur kinerja perusahaannya. Sehingga kita dapat mengetahui lebih jelas mengenai ukuran kinerja baik dari finansial maupun nonfinansial, yang sangat membantu manajemen perusahaan dalam membuat suatu keputusan. Selain itu dapat mengarahkan perusahaan ke tujuan yang lebih jelas, dan memperbaiki kelemahan-kelemahan penerapan yang ada sehingga mampu bersaing di era kompetitif saat ini. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sistem pengukuran kinerja yang lebih efektif bagi perusahaan dalam mengukur kinerja perusahaan.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas dan pentingnya Balance Scorecard, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah:

1. Bagaimana penerapan balanced scorecard terhadap kinerja pada perusahaan? 2. Apakah terdapat pengaruh penerapan balanced scorecard pada kinerja


(18)

7

BAB I Pendahuluan 1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin penulis capai di dalam penelitian ini untuk mengetahui sebagai berikut:

1. Mengetahui bagaimana penerapan balanced scorecard terhadap kinerja pada perusahaan.

2. Apakah ada pengaruh penerapan balanced scorecard pada kinerja perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya yaitu:

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan saran kepada pihak manajemen perusahaan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki kelemahan yang ada.

2. Bagi peneliti

Dengan penelitian ini, penulis berharap dapat mengetahui pengimplementasian nyata dari teori yang telah dipelajari selama perkuliahan, serta memperdalam pengetahuan mengenai penerapan Balance Scorecard.

3. Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan memberikan ilmu pengetahuan bagi para pembaca mengenai peranan strategi pemasaran terhadap tingkat pendapatan perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dan tambahan informasi dan perbandingan untuk penelitian yang sejenis.


(19)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis hasil yang diperoleh pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan memiliki hubungan yang signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan indikator pengukuran yang telah ditentukan untuk tiap perspektif dapat dilihat bahwa perusahaan telah menerapkan Balanced Scorecard

dengan menentukan strategis-strategis dalam upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dari hasil data responden yang diolah masing-masing empat perspektif

Balanced Scorecard mempunyai hubungan signifikan dan dapat menjadi proses umpan balik dengan terciptanya hubungan sebab akibat yang memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan.yang berarti terdapat pengaruh penerapan balanced scorecard terhadap kinerja perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut:

1. Perlu adanya evaluasi dari implementasi strategi dan indikator-indikator pengukuran kinerja perusahaan seiring dengan perubahan strategi perusahaan untuk menghasilkan ukuran kinerja yang lebih akurat sesuai yang diterapkan oleh


(20)

92

Bab V Simpulan dan Saran

perusahaan saat ini karena di era informasi sekarang selalu ada perubahan-perubahan baik dari faktor internal maupun eksternal sehingga perusahaan dapat tetap bersaingan di era globalisasi dengan mencari ide-ide dan peluang strategi yang baru dengan pengukuran yang tepat

2. Usaha sosialisasi sistem baru masih perlu dilakukan secara teratur sehingga terciptanya proses pembelajaran pada semua tingkat organisasi agar memperoleh dukungan dari karyawan dan mencapai tujuan perusahaan.

3. Perlu dilakukan pengkajian kembali terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dan strategis yang telah dilakukan setelah periode implementasi, agar tujuan dari masing-masing perspektif dapat tercapai lebih optimal sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara maksimal.

4. Untuk peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan bisa mengukur kinerja perusahaan dari indikator yang lebih luas dan jumlah responden yang lebih banyak karena penelitian ini masih terbatas baik dari jumlah pertanyaan, indikator yang digunakan, dan jumlah responden.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin, (2006). Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar Offset, Yogyakarta.

Budiarti, Isniar. Balance Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja dan Alat Pengendalian Sistem Manajemen Strategis. Majalah Ilmiah Unikom, Vol.6, h: 51-59.

Cascio, Wayne F, (2003). Buku Managing Human Resources : Productivity,Quality of Work Life, Edisi ke 6, Penerbit : McGraw-Hill and Irwin, New York.

David, Fred. R, (2006). Strategic Management, Manajemen Strategis, Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam, (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan ke IV, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

Govindarajan, Anthony, N., Vijay (2005). Management Control Syste, Edisi Kesebelas, Salemba Empat, Jakarta.

Junaidi, (2002). Kontribusi Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Peningkatan Kinerja Perusahaan, Fakultas Manajemen Sistem Informasi Akuntansi/Program Studi Magister. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Kaplan, Robert S & David P Norton, (2000). Balance Scorecard;Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kurniawan, Albert, (2009). Belajar Mudah SPSS untuk pemula, Penerbit Mediakom, Yogyakarta.

Luis, Suwardi (2009). Step by Step Balanced Scorecard: To Functional Scorecards,

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Lysandra, Shanty, (2009). Balance Scorecard sebagai Alat Ukur Alternatif pada Penilaian Kinerja. Jurnal Akuntabilitas, 8(2), hal.113-136.

Mahsun, Mohamad (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Cetakan Pertama, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Mathius Tandiontong, Erna Rizki Yoland, (2011). Penerapan Balance Scorecard

Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Yang Memadai. Akurat Jurnal Akuntansi, 5 (2)Mei.


(22)

94

Moeheriono, (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Penerbit Ghalia, Bogor.

Monika Kussetya Ciptani, (2000). Balance Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja Masa Depan: Suatu pengantar.Jurnal Akuntansi&Keuangan, 2 (1) Mei, hal. 21-35.

Mowen, Hansen. (2006). Akuntansi Manajemen, Accounting Management. Edisi 7. Salemba Empat. Jakarta.

Mudrajad Kuncoro, (2004). Metode Penelitian, Edisi Kesebelas, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Mulyadi, (2009). Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personer Berbasis Balanced Scorecard, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Nisfiannoor, Muhammad, 2009. Pendekatan statistika modern untuk ilmu sosial,

Penerbit: Salemba Humanika, Jakarta.

Pasolong, (2007). Teori Administrasi Publik, Penerbit: Alfabeta, Bandung.

Pearce J.A & Robinson R.B, (2008). Strategic Management, Formulasi, Implementasi dan Pengendalian, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

Rendak, Richi Anthony, Wirawan Suhaedi, (2007). Penerapan Perspektif Balance Scorecard Sebagai Alat Penilaian Kinerja Pada Kinerja Pada Pemerintah Kota Mataram. Jurnal Riset Akuntansi, 6(1), hal. 131-148.

Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur, Alfabeta, Bandung.

Sekaran, Umar, (2003). Metode Penelitian untuk Bisinis, Edisi 4, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Umar,Husein (2009). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi kedua. Rajawali Press, Jakarta.

Vincent Gaspersz, 2011. Manajemen Produktivitas Total: Strategi Peningkatan Bisnis Global, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wisnubroto, Petrus dan Nenny Irawati, 2008. Analisis Pengukuran Kinerja Dengan MetodeBalanced Scorecard, Jurnal Teknologi, Volume 1 Nomor 2. Hal 178 – 190.


(1)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha penelitian. Dalam hal ini dilakukan dengan mengalokasikan pertanyaan yang sama dari kedua penelitian yang tujuan ukurannya sama, memilih pertanyaan dari masing-masing ukuran indikator yang akan diukur untuk saling melengkapi, mempermudah bahasa ekonomi dengan maksud pertanyaan yang sama dengan sebelumnya sehingga responden dapat dengan mudah memahami makna dari pertanyaan yang diajukan, mengukur kembali tanggapan responden tentang Sistem Pengukuran Kinerja.

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur hasil prestasi pencapaian penerapan

Balanced Scorecard pada perusahaan yang sedang menerapkan scorecard sebagai alat ukur kinerja perusahaannya. Sehingga kita dapat mengetahui lebih jelas mengenai ukuran kinerja baik dari finansial maupun nonfinansial, yang sangat membantu manajemen perusahaan dalam membuat suatu keputusan. Selain itu dapat mengarahkan perusahaan ke tujuan yang lebih jelas, dan memperbaiki kelemahan-kelemahan penerapan yang ada sehingga mampu bersaing di era kompetitif saat ini. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan sistem pengukuran kinerja yang lebih efektif bagi perusahaan dalam mengukur kinerja perusahaan.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas dan pentingnya Balance Scorecard, maka penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah:

1. Bagaimana penerapan balanced scorecard terhadap kinerja pada perusahaan? 2. Apakah terdapat pengaruh penerapan balanced scorecard pada kinerja


(2)

7 BAB I Pendahuluan

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin penulis capai di dalam penelitian ini untuk mengetahui sebagai berikut:

1. Mengetahui bagaimana penerapan balanced scorecard terhadap kinerja pada perusahaan.

2. Apakah ada pengaruh penerapan balanced scorecard pada kinerja perusahaan.

1.4Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi berbagai pihak, diantaranya yaitu:

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan saran kepada pihak manajemen perusahaan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki kelemahan yang ada.

2. Bagi peneliti

Dengan penelitian ini, penulis berharap dapat mengetahui pengimplementasian nyata dari teori yang telah dipelajari selama perkuliahan, serta memperdalam pengetahuan mengenai penerapan Balance Scorecard.

3. Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan memberikan ilmu pengetahuan bagi para pembaca mengenai peranan strategi pemasaran terhadap tingkat pendapatan perusahaan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi dan tambahan informasi dan perbandingan untuk penelitian yang sejenis.


(3)

91

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan analisis hasil yang diperoleh pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan memiliki hubungan yang signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan indikator pengukuran yang telah ditentukan untuk tiap perspektif dapat dilihat bahwa perusahaan telah menerapkan Balanced Scorecard

dengan menentukan strategis-strategis dalam upaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dari hasil data responden yang diolah masing-masing empat perspektif

Balanced Scorecard mempunyai hubungan signifikan dan dapat menjadi proses umpan balik dengan terciptanya hubungan sebab akibat yang memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan.yang berarti terdapat pengaruh penerapan balanced scorecard terhadap kinerja perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut:

1. Perlu adanya evaluasi dari implementasi strategi dan indikator-indikator pengukuran kinerja perusahaan seiring dengan perubahan strategi perusahaan untuk menghasilkan ukuran kinerja yang lebih akurat sesuai yang diterapkan oleh


(4)

92 Bab V Simpulan dan Saran

perusahaan saat ini karena di era informasi sekarang selalu ada perubahan-perubahan baik dari faktor internal maupun eksternal sehingga perusahaan dapat tetap bersaingan di era globalisasi dengan mencari ide-ide dan peluang strategi yang baru dengan pengukuran yang tepat

2. Usaha sosialisasi sistem baru masih perlu dilakukan secara teratur sehingga terciptanya proses pembelajaran pada semua tingkat organisasi agar memperoleh dukungan dari karyawan dan mencapai tujuan perusahaan.

3. Perlu dilakukan pengkajian kembali terhadap hasil-hasil yang telah dicapai dan strategis yang telah dilakukan setelah periode implementasi, agar tujuan dari masing-masing perspektif dapat tercapai lebih optimal sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan secara maksimal.

4. Untuk peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini diharapkan bisa mengukur kinerja perusahaan dari indikator yang lebih luas dan jumlah responden yang lebih banyak karena penelitian ini masih terbatas baik dari jumlah pertanyaan, indikator yang digunakan, dan jumlah responden.


(5)

93

Universitas Kristen Maranatha Azwar, Saifuddin, (2006). Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar Offset,

Yogyakarta.

Budiarti, Isniar. Balance Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja dan Alat Pengendalian Sistem Manajemen Strategis. Majalah Ilmiah Unikom, Vol.6, h: 51-59.

Cascio, Wayne F, (2003). Buku Managing Human Resources : Productivity,Quality of Work Life, Edisi ke 6, Penerbit : McGraw-Hill and Irwin, New York.

David, Fred. R, (2006). Strategic Management, Manajemen Strategis, Salemba Empat, Jakarta.

Ghozali, Imam, (2009). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan ke IV, Badan Penerbit UNDIP, Semarang.

Govindarajan, Anthony, N., Vijay (2005). Management Control Syste, Edisi Kesebelas, Salemba Empat, Jakarta.

Junaidi, (2002). Kontribusi Penerapan Balanced Scorecard Terhadap Peningkatan Kinerja Perusahaan, Fakultas Manajemen Sistem Informasi Akuntansi/Program Studi Magister. Universitas Bina Nusantara, Jakarta.

Kaplan, Robert S & David P Norton, (2000). Balance Scorecard;Menerapkan Strategi Menjadi Aksi, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kurniawan, Albert, (2009). Belajar Mudah SPSS untuk pemula, Penerbit Mediakom,

Yogyakarta.

Luis, Suwardi (2009). Step by Step Balanced Scorecard: To Functional Scorecards,

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Lysandra, Shanty, (2009). Balance Scorecard sebagai Alat Ukur Alternatif pada Penilaian Kinerja. Jurnal Akuntabilitas, 8(2), hal.113-136.

Mahsun, Mohamad (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Cetakan Pertama, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.

Mathius Tandiontong, Erna Rizki Yoland, (2011). Penerapan Balance Scorecard

Sebagai Alat Pengukuran Kinerja Yang Memadai. Akurat Jurnal Akuntansi, 5 (2)Mei.


(6)

94

Moeheriono, (2009). Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, Penerbit Ghalia, Bogor.

Monika Kussetya Ciptani, (2000). Balance Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja Masa Depan: Suatu pengantar.Jurnal Akuntansi&Keuangan, 2 (1) Mei, hal. 21-35.

Mowen, Hansen. (2006). Akuntansi Manajemen, Accounting Management. Edisi 7. Salemba Empat. Jakarta.

Mudrajad Kuncoro, (2004). Metode Penelitian, Edisi Kesebelas, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Mulyadi, (2009). Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personer Berbasis Balanced Scorecard, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Nisfiannoor, Muhammad, 2009. Pendekatan statistika modern untuk ilmu sosial,

Penerbit: Salemba Humanika, Jakarta.

Pasolong, (2007). Teori Administrasi Publik, Penerbit: Alfabeta, Bandung.

Pearce J.A & Robinson R.B, (2008). Strategic Management, Formulasi, Implementasi dan Pengendalian, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

Rendak, Richi Anthony, Wirawan Suhaedi, (2007). Penerapan Perspektif Balance Scorecard Sebagai Alat Penilaian Kinerja Pada Kinerja Pada Pemerintah Kota Mataram. Jurnal Riset Akuntansi, 6(1), hal. 131-148.

Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, (2007). Cara Menggunakan dan Memakai Analisis Jalur, Alfabeta, Bandung.

Sekaran, Umar, (2003). Metode Penelitian untuk Bisinis, Edisi 4, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.

Umar,Husein (2009). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi kedua. Rajawali Press, Jakarta.

Vincent Gaspersz, 2011. Manajemen Produktivitas Total: Strategi Peningkatan Bisnis Global, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wisnubroto, Petrus dan Nenny Irawati, 2008. Analisis Pengukuran Kinerja Dengan Metode Balanced Scorecard, Jurnal Teknologi, Volume 1 Nomor 2. Hal 178 – 190.