Penerapan Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja dan Strategi Manajemen (studi kasus pada PT LEN Industri (Persero)).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

PT LEN Industri (Persero) who becomes the object of research the author is a company that develops business and products in the field of electronics for industry and infrastructure. Progress in the field of globalization impact on the competitive business environment so that the PT LEN Industri (Persero) should be able to compete to retain market share. Therefore, competitive strategies are needed to align each component in the company to generate long-term benefits. Initially, the Balanced Scorecard was created to address the problem of the weakness of performance measurement system at the time just focusing on the financial perspective alone. Balanced Scorecard (BSC) measures performance from four perspectives financial, customer, internal business processes, as well as growth and learning. Furthermore, the Balanced Scorecard has developed its implementation is widespread as an approach in the preparation of strategic plans. The author conducted a study that aims to determine the application of the Balanced Scorecard as a performance measure and management strategy at PT LEN Industri (Persero). The method is used by writer is descriptive analysis method, namely the method of study of phenomena or specific populations to clarify aspects relevant to the observed phenomena and describes the characteristics of the subjects studied. While the test data is done with statistical analysis. For data collection is done by using field research techniques, is observation, interviews and questionnaires. Conclusions obtained based on a questionnaire distributed showing the results of 85.28%. This shows that the application of the balanced scorecard as a performance measure and management strategy at PT LEN Industri (Persero) can be quite very effective.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT LEN Industri (Persero) yang menjadi objek penelitian penulis merupakan perusahaan yang

mengembangkan bisnis dan produk-produk dalam bidang elektronika untuk industri dan prasarana. Kemajuan di bidang globalisasi berdampak pada lingkungan bisnis yang kompetitif sehingga PT LEN Industri (Persero) harus mampu bersaing untuk mempertahankan pangsa pasarnya. Oleh karena itu, diperlukan strategi kompetitif yang dapat menyelaraskan setiap komponen dalam perusahaan untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang. Awalnya,

Balanced Scorecard diciptakan untuk mengatasi problem mengenai kelemahan sistem

pengukuran kinerja yang pada waktu itu hanya berfokus pada perspektif keuangan saja.

Balanced Scorecard (BSC) mengukur kinerja dari empat perspektif yaitu keuangan, pelanggan,

proses bisnis internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Selanjutnya Balanced Scorecard mengalami perkembangan dalam pengimplementasiannya yaitu meluas sebagai pendekatan dalam penyusunan rencana strategik. Penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui penerapan Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja dan strategi manajemen pada PT LEN Industri (Persero). Adapun metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu metoda penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu untuk menjelaskan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena yang diamati dan menjelaskan karakteristik subyek yang diteliti. Sedangkan pengujian data dilakukan dengan analisis statistik. Untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik penelitian lapangan, yaitu observasi, wawancara dan kuesioner. Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan kuesioner yang disebarkan menunjukkan hasil sebesar 85.28%. Ini menunjukkan bahwa penerapan Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja dan strategi manajemen pada PT LEN Industri (Persero) dapat dikatakan sangat efektif. Kata kunci: balanced scorecard, alat ukur kinerja, strategi manajemen


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACK ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang ...1

1.2 Identifikasi Masalah ...3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ...4

1.4 Kegunaan Penelitian ...4

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ...6

2.1 Kajian Pustaka ...6


(4)

ix

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.1 Definisi Balanced Scorecard ...6

2.1.1.2 Manfaat Penerapan Balanced Scorecard ...7

2.1.1.3 Implementasi Balanced Scorecard ...8

2.1.1.4 Empat Perspektif Kinerja Bisnis dalam Balanced Scorecard ...9

2.1.1.4.1 Perspektif Keuangan ...9

2.1.1.4.2 Perspektif Pelanggan ...15

2.1.1.4.3 Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Perspective)...18

2.1.1.4.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective) ...19

2.1.2 Strategi dan Kinerja ...21

2.1.2.1 Definisi Strategi ...21

2.1.2.2 Jenis-jenis Strategi ...22

2.1.2.3 Pengertian Pengukuran Kinerja ...24

2.1.2.4 Tujuan Pengukuran Kinerja ...25

2.1.2.5 Manfaat Pengukuran Kinerja ...26

2.1.3 Penerapan Balance Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja dan Strategi Manajemen ...26

2.1.3.1 Balanced Scorecard Sebagai Sebuah Sistem Manajemen ...26

2.1.3.2 Peran Balanced Scorecard dalam Tahap Perumusan Strategi ....29

2.1.3.3 Peran Balanced Scorecard dalam Perencanaan Strategi ...30

2.1.3.4 Peran Balance Scorecard dalam Tahap Penyusunan Program dan Penyusunan Anggaran ...31


(5)

x

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.5 Peran Balance Scorecard dalam Tahap Implementasi dan Tahap

Pemantauan ...32

2.1.3.6 Penerapan Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja dengan Strategi Manajemen ...32

2.2 Kerangka Pemikiran...35

BAB III METODE PENELITIAN ...38

3.1 Metode Penelitian ...38

3.1.1 Teknik Pengumpulan Data ...38

3.1.2 Teknik Pengembangan Instrumen...42

3.1.3 Teknik Analisis Data...43

3.1.4 Variabel Penelitian ...45

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ...46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...47

4.1 Hasil Penelitian ...47

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ...47

4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan ...48

4.1.3 Penerapan Balanced Scorecard di PT LEN Industri (Persero) ...48

4.2 Pembahasan...50

4.2.1 Pengukuran Efektivitas PT LEN Industri (Persero) dalam Empat Perspektif Balanced Scorecard ...50

4.2.1.1 Perspektif Keuangan ...50

4.2.1.1.1 Rasio Likuiditas ...51


(6)

xi

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.1.1.3 Rasio Rentabilitas ...57

4.2.1.2 Perspektif Pelanggan ...61

4.2.1.3 Perspektif Proses Bisnis internal ...62

4.2.1.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ...64

4.2.2 Penerapan Metode Balanced Scorecard Sebagai Strategi Manajemen ...65

4.2.2.1 Perumusan Strategi ...65

4.3.2.2 Perencanaan Strategi ...67

4.3.2.3 Penyusunan Program dan Anggaran ...68

4.3.2.4 Implementasi ...69

4.3.5 Pemantauan ...69

4.2.3 Hubungan Balanced Scorecard Sebagai Alat Ukur Kinerja dan Strategi Manajemen pada PT Len Industri (Persero) ...70

4.2.3.1 Balanced Scorecard untuk Perusahaan ...72

4.2.3.2 Analisis Efektivitas Penerapan Balanced Scorecard ...74

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...78

5.1 Simpulan ...78

5.2 Saran ...82

5.3 Keterbatasan ...84

DAFTAR PUSTAKA ...85

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...87


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran...37


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Indikator yang Mengacu pada Empat Perspektif Balanced Scorecard ...39

Tabel II Indikator yang Mengacu pada Strategi Manajemen ...40

Tabel III Hasil Pengumpulan Kuesioner ...42

Tabel IV Hasil Perhitungan Current ratio ...52

Tabel V Hasil Perhitungan Quick ratio ...53

Tabel VI Hasil Perhitungan Account Receivable Turn Over ratio...54

Tabel VII Hasil Perhitungan debt to equity ratio ...55

Tabel VIII Hasil Perhitungan debt to asset ratio ...56

Tabel IX Hasil Perhitungan net profit margin ratio ...58

Tabel X Hasil Perhitungan gross profit margin ratio ...59

Tabel XI Hasil Perhitungan Return of Investment ratio ...60

Tabel XII Rasio Keuangan PT LEN Industri (Persero) ...60

Tabel XIII Matriks SWOT PT LEN Industri (Persero) ...67

Tabel XIV Balanced Scorecard sebagai Sistem Manajemen ...72

Tabel XV Hasil Pengumpulan Kuesioner ...74

Tabel XVI Tabel Karakteristik Responden ...75

Tabel XVII Tabel Perhitungan Kuesioner ...76

Tabel XVIII Tabel Uraian Hasil Perhitungan Kuesioner dalam Empat Perspektif Balanced Scorecard ...76


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Balanced Scorecard ...88

Lampiran 2 Kata Pengantar Kuesioner ...89

Lampiran 3 Kuesioner Penelitian...90

Lampiran 4 Hasil Wawancara Mengenai Perspektif Keuangan ...94

Lampiran 5 Hasil Wawancara Mengenai Perspektif Pelanggan ...95

Lampiran 6 Hasil Wawancara Mengenai Perspektif Proses Bisnis Internal ...96

Lampiran 7 Hasil Wawancara Mengenai Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ...97

Lampiran 8 Neraca PT LEN Industri (Persero) ...98

Lampiran 9 Laporan Laba Rugi PT LEN Industri (Persero) ...100


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisasi bisnis. Di dalam sistem pengendalian manajemen pada suatu organisasi bisnis, pengukuran kinerja merupakan usaha yang dilakukan pihak manajemen untuk mengevaluasi hasil-hasil kegiatan yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pusat pertanggungjawaban yang dibandingkan dengan tolak ukur yang telah ditetapkan (Widayanto,1993). Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi perusahaan karena pengukuran kinerja merupakan usaha memetakan strategi ke dalam tindakan pencapaian target tertentu (Giri, 1998). Sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan sebagai alat pengendalian organisasi, karena pengukuran kinerja diperkuat dengan menetapkan reward dan punishment system (Ulum,2009).

Untuk dapat menjamin suatu organisasi berlangsung dengan baik, maka organisasi perlu mengadakan evaluasi terhadap kinerjanya. Dalam evaluasi tersebut diperlukan suatu standar pengukuran kinerja yang tepat. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitikberatkan pada sisi keuangan (financial

perspective). Akan tetapi, menilai kinerja perusahaan semata-mata hanya dari aspek

keuangan saja dapat menyesatkan. Hal tersebut dikarenakan aspek keuangan hanya berorientasi pada masa lalu dan seperti yang kita ketahui saat ini tidak sedikit perusahaan yang melakukan strategi manajemen laba sehingga laporan keuangan


(11)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

dipercantik dalam penyajiannya dan bisa mempengaruhi pengguna laporan tersebut dalam pengambilan keputusan (Niven, 2003:4).

Maka dari itu penggunaan konsep Balanced Scorecard yang diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton (2001), diharapkan dapat mengurangi kelemahan-kelemahan yang ada pada pengukuran kinerja yang hanya berorientasi pada aspek keuangan saja. Perbedaan yang terdapat dalam konsep ini adalah digunakannya informasi non keuangan sebagai alat ukur kinerja selain informasi keuangan perusahaan sehingga tidak menekankan pada pencapaian tujuan jangka pendek saja melainkan dapat mengukur penyebab-penyebab terjadinya perubahan di dalam perusahaan.

PT LEN Industri (Persero) adalah badan usaha milik Negara (BUMN) yang awalnya merupakan suatu lembaga dengan nama Lembaga Elektronika Nasional. Hasil produksi dari perusahaan PT LEN Industri (Persero) berupa produk-produk dalam bidang elektronika untuk industri dan prasarana dalam bidang-bidang sebagai berikut :

1. Broadcasting, selama lebih dari 30 tahun, dengan ratusan pemancar TV dan

radio yang telah terpasang di berbagai wilayah di Indonesia.

2. Jaringan infrastruktur telekomunikasi yang telah terentang baik di kota besar maupun pada daerah yang masih terpencil.

3. Sistem persinyalan Kereta Api di berbagai jalur kereta api di Pulau Jawa. 4. Elektronika untuk pertahanan baik darat, laut, maupun udara.

5. Sistem elektronika daya untuk kereta api listrik.

PT LEN Industri (Persero) saat ini masih mengukur kinerja perusahaannya dengan menggunakan metode tradisional yang berfokus pada perspektif keuangan,


(12)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

sehingga penulis berharap dengan diterapkannya metode Balanced Scorecard, PT LEN Industri (Persero) akan berhasil dalam mengimplementasikan strateginya, dapat mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki melalui pengukuran kinerjanya sehingga dapat segera diperbaiki, dapat mengidentifikasi keunggulan-keunggulan yang ada untuk terus ditingkatkan, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Balanced

Scorecard memperluas sasaran stratejik yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik ke

empat perspektif: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan demikian, Balanced Scorecard menjadikan tahap perencanaan stratejik menghasilkan sasaran stratejik dan inisiatif strategik yang komprehensif, sehingga rencana stratejik yang dihasilkan dapat digunakan untuk menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul Penerapan Balanced Scorecard sebagai Alat Ukur Kinerja dan Strategi Manajemen. (Studi kasus pada PT LEN Industri (Persero))

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana metode pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT LEN Industri (Persero) sampai saat ini?


(13)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

2. Bagaimana penerapan konsep Balanced Scorecard sebagai alat ukur kinerja dan strategi manajemen pada PT LEN Industri (Persero)?

3. Bagaimana penerapan konsep Balanced Scorecard membantu PT LEN Industri (Persero) dalam mengimplementasikan strategi perusahaan?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui metode pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT LEN Industri (Persero) sampai saat ini.

2. Untuk mengetahui penerapan Balanced Scorecard sebagai alat ukur dan strategi manajemen pada PT LEN Industri (Persero).

3. Untuk mengetahui sejauh mana penerapan Balanced Scorecard dapat membantu PT LEN Industri (Persero) dalam mengimplementasikan strategi perusahaan.

1.4Kegunaan Penelitian

Dari informasi yang dapat dikumpulkan sebagai bahan penelitian, penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama:

1. Bagi PT LEN Industri (Persero)

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan penerapan


(14)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

pengelolaan dan pemantauan kinerja yang lebih baik dimana kinerja perusahaan dinilai tidak hanya dari aspek keuangan saja, namun juga dari aspek non keuangan yang dimaksudkan agar terjadi keseimbangan antara dua aspek tersebut.

2. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai

Balanced Scorecard dan strategi manajemen sebagai bahan perbandingan

antara teori yang telah dipelajari dengan penerapannya pada PT LEN Industri (Persero).

3. Bagi pembaca

Penulis berharap hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca mengenai Balanced Scorecard, selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan bahan perbandingan untuk penelitian serupa di masa yang akan datang apabila mengambil tema


(15)

78 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil simpulan atas masalah yang telah diidentifikasi sebagai berikut:

1. Selama ini, PT LEN Industri (Persero) menerapkan sistem pengukuran kinerja yang hanya dinilai dari aspek keuangannya saja dan belum menerapkan Balanced Scorecard. Menilai kinerja perusahaan semata-mata hanya dari aspek keuangan saja dapat menyesatkan, dikarenakan aspek keuangan hanya berorientasi pada masa lalu.

2. Penerapan Balanced Scorecard pada PT LEN Industri (Persero) menggunakan langkah-langkah sebagai berikut :

 Menentukan arsitektur ukuran, diantaranya telah menentukan unit bisnis yang sesuai dengan scorecard, mempelajari keterkaitan antar strategic

business unit, dan melaksanakan aktivitas dari keseluruhan rantai nilai.

Dalam tahap ini, menentukan unit bisnis mana yang digolongkan ke dalam scorecard untuk menentukan strategi yang akan digunakan. Bagian Akuntansi dan pembelian memiliki satu tujuan dalam pencapaian tujuan keuangan, yaitu memiliki target keuangan yang perlu dicapai oleh PT LEN Industri (Persero) baik dari segi pendapatan maupun pengeluaran.


(16)

Bab V Simpulan dan Saran 79

Universitas Kristen Maranatha

Bagian Operasional mengetahui segmen pasar yang dituju serta menciptakan kepuasan pelanggan. Bagian Personalia mendukung adanya proses yang harus dibangun untuk melayani pelanggan serta menyediakan prasarana dan suasana lingkungan kerja yang diperlukan untuk mewujudkan keempat tujuan tersebut.

 Membangun konsensus di seputar tujuan strategis, diantaranya menyiapkan latar belakang Balanced Scorecard, memperoleh informasi tentang lingkungan industri, adanya perkembangan teknologi, dan adanya pertumbuhan pasar. Visi dan Misi dari PT LEN Industri (Persero) dituangkan ke dalam sistem manajemen yang berfokus kepada empat perspektif Balanced Scorecard, informasi yang didapatkan dalam lingkungan industri digunakan dalam menentukan pangsa pasar yaitu melakukan ekspansi, mengetahui setiap pesaing perusahaan sampai kepada cara mengungguli setiap pesaing baik dari industri yang sama maupun industri yang berbeda. Memilih dan merancang produk baru, diantaranya adanya pengukuran perspektif keuangan, pengukuran perspektif pelanggan, pengukuran proses bisnis internal dan pengukuran pertumbuhan dan pembelajaran.

 Membuat rencana pelaksanaan, diantaranya mengkomunikasikan

Balanced Scorecard ke seluruh perusahaan. Tujuannya adalah untuk


(17)

Bab V Simpulan dan Saran 80

Universitas Kristen Maranatha

perjalanan yang akan ditempuh PT LEN Industri (Persero) dalam mewujudkan visi perusahaan.

3. Penerapan Balanced Scorecard memberikan pandangan yang lebih luas mengenai kinerja perusahaan dari sudut pandang perspektif lain dan bukan berdasarkan perspektif keuangan saja. Balanced scorecard menilai kinerja PT LEN Industri (Persero) dari keempat perspektif, yang diuraikan sebagai berikut :

a. Perspektif finansial terdiri dari rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio

rentabilitas. Berdasarkan hasil perhitungan current ratio dan quick ratio

pada rasio likuiditas menyatakan bahwa PT LEN Industri (Persero) memiliki kemampuan yang semakin baik setiap tahunnya dalam melunasi semua kewajiban jangka pendeknya. Untuk rasio solvabilitas perusahaan mengalami kenaikan dari tahun 2010 ke tahun 2011 yang berarti sumber pembiayaan aktiva dan modal perusahaan masih bergantung pada hutang. Untuk rasio rentabilitas juga mengalami kenaikan sehingga dapat disimpulkan kemampuan PT LEN Industri (Persero) dalam menghasilkan laba semakin membaik dari tahun 2010 ke tahun 2011.

b. Untuk perspektif pelanggan yang menjadi target pasar perusahaan diawal perusahaan berdiri adalah pabrik-pabrik rajut yang besar karena aktivitas perusahaan hanya menerima order makloon dari perusahaan yang lebih besar dan belum melakukan aktivitas produksi sedangkan pertengahan tahun 2008, yang menjadi target pasar dari perusahaan adalah grosir dan


(18)

Bab V Simpulan dan Saran 81

Universitas Kristen Maranatha

toko-toko pakaian. Sampai saat ini, hubungan yang terbina antara perusahaan dengan para pelanggan cukup baik. Keluhan yang disampaikan oleh pelanggan masih dalam batas wajar dan tidak menjadi masalah yang besar bagi perusahaan.

c. Dalam perspektif proses bisnis internal, inovasi yang telah dilakukan perusahaan adalah terus menciptakan model pakaian baru, mengatur produksi agar berlangsung lancar, serta dengan memperbaharui mesin-mesin penunjang produksi. Selain itu, PT LEN Industri (Persero) memberikan garansi perbaikan untuk produk yang rusak atau kualitasnya belum sesuai dengan pelanggan dan memberikan termin pembayaran untuk pelanggan yang telah dikenal baik oleh perusahaan.

d. Dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, PT LEN Industri (Persero) melaksanakan meeting internal secara berkala untuk menilai kinerja dari masing masing personel di tiap bagian. Selain itu supervisor setiap bagian terus mengontrol dan memberikan penyuluhan kepada bawahannya. PT LEN Industri (Persero) juga memberikan gaji dan upah sesuai ketetapan, memberikan THR, bonus, tunjangan kesehatan untuk memotivasi karyawan.

4. Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner dengan menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Champion, maka diperoleh hasil sebesar 85.28% yang berada diantara kriteria 76% sampai dengan 100% yang berarti bahwa


(19)

Bab V Simpulan dan Saran 82

Universitas Kristen Maranatha

efektifitas penerapan Balanced Scorecard sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan dapat dinilai sangat efektif.

5. Dengan adanya penerapan Balanced Scorecard di PT LEN Industri (Persero) akan membantu perusahaan dalam merencanakan masa depan yang berfokus pada visi misi perusahan yang dituangkan ke dalam perumusan strategi perusahaan. Dimana perumusan strategi tersebut menggunakan analisis SWOT yang berfokus pada empat perspektif Balanced Scorecard. Dengan demikian, manajemen dan karyawan dapat melakukan pemetaan rute perjalanan yang akan ditempuh perusahaan dalam mewujudkan visi perusahaan. Balanced Scorecard membantu perusahaan dalam mengelola strategi jangka panjang serta melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan empat perspektif yang akan memberikan perbaikan yang lebih baik di masa mendatang.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari PT LEN Industri (Persero) serta simpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan dan sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya. Berikut ini adalah saran-saran yang dikemukakan oleh penulis:


(20)

Bab V Simpulan dan Saran 83

Universitas Kristen Maranatha

a. Bagi perusahaan :

1. Perusahaan hendaknya menerapkan Balanced Scorecard sebagai strategi manajemen dan sistem pengukuran kinerja, karena dengan penerapan tersebut maka perumusan strategi dapat dituangkan ke dalam empat perspektif sehingga manajemen memiliki langkah yang teratur dalam pencapaian visi perusahaan. Selain itu pengukuran kinerja tidak hanya dinilai berdasarkan aspek keuangan tetapi dinilai dari ketiga aspek lainnya yaitu pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran.

2. Berdasarkan hasil perhitungan perputaran piutang PT LEN Industri (Persero) yang meningkat dari tahun 2010 ke tahun 2011, disarankan agar perusahaan mengurangi adanya credit payment.

3. Perusahaan sebaiknya memperbaiki sistem pengendalian internal perusahaan yaitu dengan menghindari adanya perangkapan jabatan, karena perangkapan jabatan akan memicu timbulnya fraud atau kecurangan.

b. Bagi penulis

Untuk penelitian yang akan datang, disarankan untuk melakukan wawancara atau menyebarkan kuesioner kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dalam mengukur perpektif pelanggan.


(21)

Bab V Simpulan dan Saran 84

Universitas Kristen Maranatha

Diharapkan untuk pembaca yang ingin melakukan penelitian Balanced

Scorecard membandingkan penelitian ini dengan penelitian serupa sehingga

akan memberikan informasi tambahan yang lebih mendukung penelitian selanjutnya.

5.3Keterbatasan

Peneliti pun menyadari terdapat beberapa keterbatasan dalam penyusunan skripsi ini, yaitu:

1. Waktu penelitian yang relatif singkat yaitu hanya beberapa bulan dan data yang diberikan oleh perusahaan terbatas, sehingga adanya keterbatasan dalam pengumpulan dan pengolahan data.

2. Penelitian hanya dilakukan pada satu perusahaan dengan kondisi yang tidak sama dengan perusahaan lain, sehingga kesimpulan dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan pada semua perusahaan.


(22)

85 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Govindarajan. (2001). Management Control Systems, Tenth Edition, New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.

Atkinson, A.A., R.D. Banker., R.S. Kaplan and Y.S. Mark. Management Control

System, Third Edition, New Jersey : Prentice Hall International, Inc, 2001.

Brigham, E.F. dan J.F. Houston. (1998). Managemen Keuangan : Fundamentals of

Financial Management, Alih Bahasa : Herman Wibowo, Edisi 8, Jakarta :

Erlangga.

Cristy, Yoma. (2008) . Analisis Peranan Balanced Scorecard Terhadap Pelaksanaan

Proses Manajemen Strategik. Universitas Widyatama, Bandung.

Dewobroto, Wisnu. (2010). Balanced Scorecard dan Analytical Hierarchy Process, 6 April 2010 diakses dari http://wisnudewobroto.com/ balanced-scorecard-dananalytical-hierarchy-process/ pada tanggal 19 Juni 2012.

Hernita, Yulia. (2007). Analisis Peningkatan Mutu Strategi Manajemen Berdasarkan

Balanced Scorecard (Studi Kasus PT.Bank Saudara Kantor cabang Jakarta)

diakses dari http://library.gunadarma.ac.id/psug/module.php pada tanggal 24 Mei 2012.

Johanes. (2010). Balanced Scorecard Konsep dan Implementasi : Sebagai Strategi

Perusahaan, 18 Juni 2010 diakses dari http://jurnal manajemen.webs.com/apps/blog/show/4057212-balancedscorecard-konsep-dan-implementasisebagai-strategi-perusahaan-/ pada tanggal 7 Juni 2012.


(23)

86

Universitas Kristen Maranatha

Kaplan, Robert S. dan Norton, David P. (1996). Balanced Scorecard, Menerjemahkan

Strategi Menjadi Aksi. Alih Bahasa : Peter R. Yosi Pasla,2000, Jakarta :

Erlangga.

Lestari, Dewi. (2004). Anlisis Efektivitas Kinerja Sebelum dan Sesudah Penerapan

Balance Scorecard diakses dari http://dspace.widyatama.ac.id/xmlui/handle

pada tanggal 12 Mei 2012.

Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipat

Ganda Kinerja Keuangan, Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Empat.

Nurmanto, Eddy. (2008). Empat Perspektif Dalam Balanced Scorecard diakses dari http://eddynurmanto.unpad.ac.id/?p=30 pada tanggal 30 April 2012.

Wheelen, T.L. dan J. David Hunger. (1984). Strategic Management, Manajemen Srategis, Alih Bahasa : Julianto Agung, 2002, Yogyakarta : Andi.

Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis.Yogyakarta: Andi

H.M, Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah Dan

Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE

Mulyadi. (2007). Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced

Scorecard, Yogyakarta: Unit Penerbit Dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu


(1)

toko-toko pakaian. Sampai saat ini, hubungan yang terbina antara perusahaan dengan para pelanggan cukup baik. Keluhan yang disampaikan oleh pelanggan masih dalam batas wajar dan tidak menjadi masalah yang besar bagi perusahaan.

c. Dalam perspektif proses bisnis internal, inovasi yang telah dilakukan perusahaan adalah terus menciptakan model pakaian baru, mengatur produksi agar berlangsung lancar, serta dengan memperbaharui mesin-mesin penunjang produksi. Selain itu, PT LEN Industri (Persero) memberikan garansi perbaikan untuk produk yang rusak atau kualitasnya belum sesuai dengan pelanggan dan memberikan termin pembayaran untuk pelanggan yang telah dikenal baik oleh perusahaan.

d. Dalam perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, PT LEN Industri (Persero) melaksanakan meeting internal secara berkala untuk menilai kinerja dari masing masing personel di tiap bagian. Selain itu supervisor setiap bagian terus mengontrol dan memberikan penyuluhan kepada bawahannya. PT LEN Industri (Persero) juga memberikan gaji dan upah sesuai ketetapan, memberikan THR, bonus, tunjangan kesehatan untuk memotivasi karyawan.

4. Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner dengan menggunakan kriteria yang dikemukakan oleh Champion, maka diperoleh hasil sebesar 85.28% yang


(2)

Bab V Simpulan dan Saran 82

Universitas Kristen Maranatha efektifitas penerapan Balanced Scorecard sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan dapat dinilai sangat efektif.

5. Dengan adanya penerapan Balanced Scorecard di PT LEN Industri (Persero) akan membantu perusahaan dalam merencanakan masa depan yang berfokus pada visi misi perusahan yang dituangkan ke dalam perumusan strategi perusahaan. Dimana perumusan strategi tersebut menggunakan analisis SWOT yang berfokus pada empat perspektif Balanced Scorecard. Dengan demikian, manajemen dan karyawan dapat melakukan pemetaan rute perjalanan yang akan ditempuh perusahaan dalam mewujudkan visi perusahaan. Balanced Scorecard membantu perusahaan dalam mengelola strategi jangka panjang serta melakukan pengukuran kinerja dengan menggunakan empat perspektif yang akan memberikan perbaikan yang lebih baik di masa mendatang.

5.2Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari PT LEN Industri (Persero) serta simpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan perusahaan dan sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya. Berikut ini adalah saran-saran yang dikemukakan oleh penulis:


(3)

a. Bagi perusahaan :

1. Perusahaan hendaknya menerapkan Balanced Scorecard sebagai strategi manajemen dan sistem pengukuran kinerja, karena dengan penerapan tersebut maka perumusan strategi dapat dituangkan ke dalam empat perspektif sehingga manajemen memiliki langkah yang teratur dalam pencapaian visi perusahaan. Selain itu pengukuran kinerja tidak hanya dinilai berdasarkan aspek keuangan tetapi dinilai dari ketiga aspek lainnya yaitu pelanggan, proses bisnis internal, dan pertumbuhan dan pembelajaran.

2. Berdasarkan hasil perhitungan perputaran piutang PT LEN Industri (Persero) yang meningkat dari tahun 2010 ke tahun 2011, disarankan agar perusahaan mengurangi adanya credit payment.

3. Perusahaan sebaiknya memperbaiki sistem pengendalian internal perusahaan yaitu dengan menghindari adanya perangkapan jabatan, karena perangkapan jabatan akan memicu timbulnya fraud atau kecurangan.

b. Bagi penulis

Untuk penelitian yang akan datang, disarankan untuk melakukan wawancara atau menyebarkan kuesioner kepada pelanggan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dalam mengukur perpektif pelanggan.


(4)

Bab V Simpulan dan Saran 84

Universitas Kristen Maranatha Diharapkan untuk pembaca yang ingin melakukan penelitian Balanced Scorecard membandingkan penelitian ini dengan penelitian serupa sehingga akan memberikan informasi tambahan yang lebih mendukung penelitian selanjutnya.

5.3Keterbatasan

Peneliti pun menyadari terdapat beberapa keterbatasan dalam penyusunan skripsi ini, yaitu:

1. Waktu penelitian yang relatif singkat yaitu hanya beberapa bulan dan data yang diberikan oleh perusahaan terbatas, sehingga adanya keterbatasan dalam pengumpulan dan pengolahan data.

2. Penelitian hanya dilakukan pada satu perusahaan dengan kondisi yang tidak sama dengan perusahaan lain, sehingga kesimpulan dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan pada semua perusahaan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Govindarajan. (2001). Management Control Systems, Tenth Edition, New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.

Atkinson, A.A., R.D. Banker., R.S. Kaplan and Y.S. Mark. Management Control System, Third Edition, New Jersey : Prentice Hall International, Inc, 2001.

Brigham, E.F. dan J.F. Houston. (1998). Managemen Keuangan : Fundamentals of Financial Management, Alih Bahasa : Herman Wibowo, Edisi 8, Jakarta : Erlangga.

Cristy, Yoma. (2008) . Analisis Peranan Balanced Scorecard Terhadap Pelaksanaan Proses Manajemen Strategik. Universitas Widyatama, Bandung.

Dewobroto, Wisnu. (2010). Balanced Scorecard dan Analytical Hierarchy Process, 6 April 2010 diakses dari http://wisnudewobroto.com/ balanced-scorecard-dananalytical-hierarchy-process/ pada tanggal 19 Juni 2012.

Hernita, Yulia. (2007). Analisis Peningkatan Mutu Strategi Manajemen Berdasarkan Balanced Scorecard (Studi Kasus PT.Bank Saudara Kantor cabang Jakarta) diakses dari http://library.gunadarma.ac.id/psug/module.php pada tanggal 24 Mei 2012.

Johanes. (2010). Balanced Scorecard Konsep dan Implementasi : Sebagai Strategi Perusahaan, 18 Juni 2010 diakses dari http://jurnal


(6)

86

Universitas Kristen Maranatha Kaplan, Robert S. dan Norton, David P. (1996). Balanced Scorecard, Menerjemahkan

Strategi Menjadi Aksi. Alih Bahasa : Peter R. Yosi Pasla,2000, Jakarta : Erlangga.

Lestari, Dewi. (2004). Anlisis Efektivitas Kinerja Sebelum dan Sesudah Penerapan Balance Scorecard diakses dari http://dspace.widyatama.ac.id/xmlui/handle pada tanggal 12 Mei 2012.

Mulyadi. (2001). Balanced Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipat Ganda Kinerja Keuangan, Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Empat.

Nurmanto, Eddy. (2008). Empat Perspektif Dalam Balanced Scorecard diakses dari http://eddynurmanto.unpad.ac.id/?p=30 pada tanggal 30 April 2012.

Wheelen, T.L. dan J. David Hunger. (1984). Strategic Management, Manajemen Srategis, Alih Bahasa : Julianto Agung, 2002, Yogyakarta : Andi.

Suliyanto. (2005). Metode Riset Bisnis.Yogyakarta: Andi

H.M, Jogiyanto. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah Dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE

Mulyadi. (2007). Sistem Terpadu Pengelolaan Kinerja Personel Berbasis Balanced Scorecard, Yogyakarta: Unit Penerbit Dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN