Analisis Kinerja Keuangan PT. Bank Central Asia, Tbk dengan Menggunakan Metode Economic Value Added Periode Tahun 2005-2009 sebagai Suatu Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan.

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Stern Stewart’s Consulting Firm suggests a method called Economic Value

Added (EVA), which has a different operation system from a traditional measurement method. This method works by eliminating accounting distortions and counting capital costs into its calculation process, which eventually become one of the benefits of EVA method.The results indeed are useful for interested parties to be able to see the aptitude of management in adding more values to the enterprise

In fact, EVA is obtained by subtracting NOPAT with capital charge. If the result is positive, it means the management succeeded in generating more values to corporate. It also means that the wealth of shareholders could be maximised. On the other hand, a negative result indicates that the management was not being able in adding more values to the company.

For the purpose of this report, a research to review the performance of Bank Central Asia Incorporated Company has been conducted with a specific period from 2005 until 2009. From the investigation, it is found that Bank Central Asia has a positive EVA value with the addition of the values from year to year. Thus, it is indicated that the management has a good performance each year.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perusahaan konsultasi Stern Stewart mengemukakan metode Economic Value Added (EVA) yang berbeda dari metode pengukuran tradisional. Kelebihan dari metode EVA adalah EVA menghilangkan distorsi akuntansi dan memasukkan biaya modal kedalam perhitungannya. Hasil EVA berguna bagi pihak yang berkepentingan untuk melihat kemampuan manajemen dalam menciptakan nilai tambah perusahaan.

EVA diperoleh dengan mengurangkan NOPAT dengan capital charge. Nilai EVA positif, menunjukkan bahwa manajemen berhasil menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dan mampu memaksimalkan kekayaan pemegang saham. Tetapi jika nilai EVA negatif, hal ini menunjukkan bahwa manajemen belum mampu menciptakan nilai tambah bagi perusahaan.

Periode penelitian untuk melihat kinerja PT. Bank Central Asia ,Tbk adalah tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Hasil dari penelitian ini adalah EVA positif dimana manajemen memiliki kinerja yang baik setiap tahunnya, yang dapat dilihat dari penambahan nilai EVA positif dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009.


(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……….……….…………. i

LEMBAR PENGESAHAN ………. ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ………... iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN ………..……. iv

KATA PENGANTAR ……….……….………... v

ABSTRACT ……….……….……….... viii

ABSTRAK ……….……….………. ix

DAFTAR ISI ………….……….………... x

DAFTAR TABEL ……… xiv

DAFTAR GAMBAR ……… xv

DAFTAR LAMPIRAN ………...……..…………. xvi

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………….……….……….... 1

1.2 Identifikasi Masalah ………….……….……… 7

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ……….……….……8

1.4 Kegunaan Penelitian ……….……… 9

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Perbankan ……….……….…...…… 11


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

2.1.1.1 Jenis-Jenis Bank ……….………. 12

2.1.1.2 Bank Berdasarkan Kepemilikan ……….……… 13

2.1.1.3 Bank Berdasarkan Pembayaran Bunga atau Pembagian Hasil….. 15

2.1.2 Rasio Keuangan ……….……….. 15

2.1.3 Konsep Economic Value Added (EVA) ……….…………... 17

2.1.4 Keunggulan dan Kekurangan EVA ……….………... 22

2.1.5 Pengukuran EVA ………... 23

2.1.6 Penyesuaian Ekivalen Ekuitas dalam EVA ……….……… 25

2.1.6.1 Deferred Income Tax Reserve ……….... 26

2.1.6.2 Lifo Reserve ………..….. 27

2.1.6.3 Goodwill ……….… 28

2.1.6.4 Unrecorded Goodwill ………..….. 28

2.1.6.5 Intangible Assets ………. 29

2.1.6.6 Cadangan Biaya Perusahaan ……….. 30

2.1.6.7 Beban Restrukturisasi ………. 30

2.1.6.8 Cadangan ……….... 31

2.1.7 Menghitung EVA ………. 31

2.1.7.1 NOPAT ………...… 32

2.1.7.1.1 Menghitung NOPAT dengan Pendekatan Finansial ……..…. 33

2.1.7.1.2 Menghitung NOPAT dengan Pendekatan Operasional …..… 35

2.1.7.2 Modal ………..…… 37

2.1.7.2.1 Menghitung Modal dengan Pendekatan Finansial ...…… 38

2.1.7.2.2 Menghitung Modal dengan Pendekatan Operasional …………40


(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

2.1.7.3.1 Biaya Modal Atas Hutang (Cost Of Debt) ……….. 44

2.1.7.3.2 Biaya Modal Atas Ekuitas (Cost Of Equity) ……….. 45

2.1.7.3.3 Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang (WACC) ……….… 48

2.1.8 Capital Charge ……….. 50

2.2 Kerangka Pemikiran ………...…… 51

BAB III OBJEK DAN METODE 3.1 Objek Penelitian ………...……... 54

3.1.1 Sejarah Perusahaan ……….……….. 54

3.1.2 Kepemilikan Saham PT. Bank Central Asia, Tbk …………... 57

3.2 Metodologi Penelitian 3.2.1 Jenis Penelitian ………. 57

3.2.2 Definisi Operassional Variabel ………..……….. 57

3.2.3 Jenis dan Sumber Data 3.2.3.1 Jenis Data ………...…..…… 59

3.2.3.2 Sumber Data ……….……… 60

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ……….. 60

3.2.5 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ……… 61

3.2.6 Flow Chart Penelitian ………...………...…... 62

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ……….……… 63

4.1.1 Perhitungan NOPAT………..………… 64


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.1.3 Perhitungan Pajak ……….……… 69

4.1.4 Perhitungan Biaya Hutang ……….…………... 70

4.1.5 Perhitungan Biaya Ekuitas ………..………….. 70

4.1.6 Perhitungan Biaya Rata – Rata Tertimbang ………...…...73

4.1.7 Perhitungan Capital Charge……….………. 73

4.1.8 Perhitungan EVA ……….………. 74

4.2 Pembahasan ………. 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….………….. 80

5.2 Saran ………. 82

DAFTAR PUSTAKA ………..……… 83 LAMPIRAN


(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Penyesuaian Ekivalen Ekuitas ………..…… 26

Tabel II Penyesuaian Akibat Pajak Tangguhan ……….. 27

Tabel III Perhitungan EVA ……….. 31

Tabel IV Perhitungan NOPAT (1)………...………. 33

Tabel V Perhitungan NOPAT (2)………..….. 33

Tabel VI Perhitungan NOPAT (3)……… 34

Tabel VII NOPAT FINANCING APPROACH ……… 35

Tabel VIII Perhitungan NOPAT ……… 36

Tabel IX NOPAT OPERATING APPROACH ……….. 37

Tabel X Perhitungan Modal (1)………..…. 38

Tabel XI Perhitungan Modal (2)………...… 39

Tabel XII Perhitungan Modal (3)………... 39

Tabel XIII CAPITAL FINANCING APPROACH ……… 40

Tabel XIV Perhitungan Modal (4)………..… 41

Tabel XV CAPITAL OPERATING APPROACH ………... 42

Tabel XVI Perhitungan Cost Of Equity ……….. 47

Tabel XVII Susunan Pemegang Saham ………... 57

Tabel XVIII Desian Variabel ………..…... 58

Tabel XIX NOPAT FINANCING APPROACH ………... 64

Tabel XX NOPAT OPERATING APPROACH ………... 65

Tabel XXI CAPITAL FINANCING APPROACH ………..….. 66

Tabel XXII CAPITAL OPERATING APPROACH ……….... 68

Tabel XXIII Persentase Pajak ……….... 69

Tabel XXIV COST OF DEBT ………... 70

Tabel XXV SBI Rate ……… 71

Tabel XXVI COST OF EQUITY CAPM ………..…… 71

Tabel XXVII COST OF EQUITY ………. 72

Tabel XXVIII WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL ……….. 73

Tabel XXIX CAPITAL CHARGE ……….. 74

Tabel XXX EVA FINANCING APPROACH ………... 75


(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 2.1 Kerangka Pemikiran (1) ………... 53 GAMBAR 2.2 Kerangka Pemikiran (2) ………... 54


(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A LABA RUGI PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK 2005-2006 LAMPIRAN B LABA RUGI PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK 2007-2008 LAMPIRAN C LABA RUGI PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK 2008-2009 LAMPIRAN D NERACA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK 2005-2006 LAMPIRAN E NERACA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK 2007-2008 LAMPIRAN F NERACA PT. BANK CENTRAL ASIA, TBK 2008-2009 LAMPIRAN G SERTIFIKAT BANK INDONESIA 2005-2009


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini laju pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi oleh dua elemen penting yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan persaingan diantara perusahaan menjadi semakin ketat. Elemen pertama dalam pertumbuhan perekonomian adalah globalisasi yang menuntut perusahaan terus berinovasi untuk dapat memiliki keunggulan kompetitif dari para pesaing, baik pesaing domestik maupun pesaing internasional.

Elemen kedua yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah kemajuan teknologi, perusahaan akan mengalami perubahan yang signifikan dengan adanya kemajuan teknologi yang terjadi dimana perusahaan lebih mudah dalam menjalin hubungan baik dengan shareholder perusahaan. Perusahaan juga lebih mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan seperti informasi mengenai permintaan barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

Perusahaan-perusahaan si semua sektor industri termasuk perusahaan di sektor perbankan memiliki peranan strategis dalam pertumbuhan ekonomi sehingga perusahaan perbankan mengalami dampak dari adanya globalisasi dan kemajuan teknologi. Globalisasi membuat banyak perusahaan perbankan luar negeri lebih mudah untuk masuk dan membuka operasional di negara berkembang seperti Indonesia. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan perbankan domestik


(11)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha dimana selain harus bersaing dengan pesaing domestik, perusahaan juga harus bersaing dengan perusahaan luar untuk mempertahankan market share yang dimiliki.

Perkembangan teknologi memacu perusahaan perbankan untuk menyediakan teknologi yang maju dalam menyediakan sistem pembayaran. Teknologi yang dimiliki perusahaan harus mampu menjangkau seluruh kawasan dunia yang sejalan dengan meningkatnya transaksi lintas negara yang dapat dilihat dari perputaran distribusi barang dan jasa.

Setiap negara di dunia memiliki satu bank sentral, bank sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI). Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal yakni mencapai dan menjaga kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah mengandung dua aspek yakni kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi, serta kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar.

Melihat dari segi pelaksanaan tugas dan wewenang, Bank Indonesia menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi melalui penyampaian informasi kepada masyarakat luas secara terbuka melalui media massa setiap awal tahun mengenai evaluasi pelaksanaan kebijakan moneter, serta rencana kebijakan moneter dan penetapan sasaran-sasaran moneter pada tahun yang akan datang.

Menurut Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.


(12)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha Bank berdasarkan kegiatan operasionalnya terbagi atas dua yaitu bank konvensional dan bank syariah, sedangkan bank menurut kepemilikan usahanya terbagi kedalam empat jenis yaitu bank pemerintah, bank campuran, bank swasta nasional dan bank swasta asing. Bank swasta menjadi lembaga intermediasi (lembaga perantara) keuangan bank sehingga memiliki kewenangan untuk memudahkan lalu lintas dana seperti menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan bank note.

PT. Bank Central Asia, Tbk merupakan salah satu bank swasta terbesar di Indonesia yang mampu kembali pulih setelah krisis moneter tahun 1997 dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan industri perbankan Indonesia. PT. Bank Central Asia,Tbk dalam kegiatan operasionalnya termasuk pada bank konvensional dimana menerapkan metode bunga.

Produk-produk yang dikeluarkan PT. Bank Central Asia,Tbk dalam menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro, dan menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara mengeluarkan kredit antara lain kredit investasi, kredit modal kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga, bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.

Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri perbankan termasuk di dalamnya PT. Bank Central Asia, Tbk mengalami beberapa tantangan yang signifikan selama beberapa tahun terakhir seperti krisis moneter tahun 1997 yang menyebabkan banyak perusahaan perbankan yang tidak stabil dan pailit, untuk itu perusahaan membutuhkan suatu gambaran yang tepat mengenai perkembangan


(13)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha perusahaan dapat dilihat dengan mengetahui kondisi bisnis yang dijalankan perusahaan.

Perkembangan perusahaan dicerminkan oleh kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilihat dari laporan keuangan maupun pergerakan saham yang dapat dilihat di bursa saham. Pengukuran kinerja keuangan dapat dilakukan dengan melihat laporan keuangan yang merupakan salah satu usaha untuk mengukur efektifitas dan efisiensi dari kegiatan keuangan perusahaan selama periode tertentu. Tujuan lain dari penilaian kinerja perusahaan adalah memaksimalkan dan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham.

Manajemen dalam meningkatkan nilai perusahaan harus mampu mengelola sumber-sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efektif dan efisien. Semakin tinggi tingkat pengembalian yang di dapat perusahaan, maka semakin berhasil suatu perusahaan dalam memaksimalkan kekayaan pemegang sahamnya.

Pengukuran terhadap kinerja dalam penilaian kinerja operasional perusahaaan selama ini menggunakan metode analisis rasio keuangan yaitu rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas yang selama ini umum menjadi tolak ukur kinerja perusahaan adalah ROA (Return On Assets), ROE (Return On Equity) dan ROI (Return On Investment). Ketiga perhitungan tersebut dikenal dengan perhitungan tradisional, yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan laba dari modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan keuntungan bersih.

Keunggulan dari perhitungan tradisional adalah kemudahan dalam perhitungannya, tetapi kelemahan dari perhitungan secara tradisional adalah terdapatnya distorsi akuntansi.


(14)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha ROE merupakan salah satu alat dalam pengukuran kinerja perusahaan. ROE merupakan rasio antara laba bersih perusahaan dengan ekuitas yang dimilikinya, semakin tinggi ROE maka semakin besar keuntungan yang dihasilkan perusahaan dari setiap ekuitas yang dimilikinya. Dalam pembuatan laporan keuangan, ROE tidak memasukkan biaya modal padahal biaya modal harus diperhitungkan karena mencerminkan resiko yang dihadapi pemilik modal dalam melakukan investasi, selain itu ROE tidak dapat langsung diperbandingkan antar perusahaan.

Pengukuran dengan menggunakan ROE tidak akurat sehingga tidak dianjurkan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan publik di Indonesia. Kelemahan dari pengukuran secara tradisional selain terdapat distorsi akuntansi dari laporan keuangan, terdapat juga window dressing yang dilakukan pihak manajemen sehingga laporan keuangan menjadi terlebih baik.

Metode penilaian kinerja keuangan perusahaan yang tradisional ini dianggap kurang baik untuk menunjukkan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan sehingga diperlukan suatu pengukuran yang dapat berdiri sendiri, yang tidak memerlukan perbandingan dengan perusahaan lain dan dapat mengetahui penambahan nilai yang dihasilkan suatu perusahaan.

Perusahaan konsultasi Stern Stewart & Co pada tahun 1982 dalam mencari metode lain untuk penilaian kinerja keuangan mengusulkan metode dari sudut pandang yang berbeda baik secara kualitatif maupun kuantitatif, yaitu metode EVA (Economic Value Added). Pendekatan EVA dilandasi pada konsep bahwa dalam setiap pengukuran laba perusahaan harus mempertimbangkan harapan-harapan kreditur dan pemegang saham.


(15)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha Konsep dari metode EVA sangat sederhana, dimana suatu perusahaan dikatakan dapat meningkatkan kekayaan pemegang saham bila tingkat pengembalian pendapatannya lebih besar daripada biaya modalnya. EVA (Economic Value Added) digunakan untuk memperbaiki kelemahan dari metode penilaian kinerja keuangan yang sebelumnya seperti menghilangkan distorsi akuntansi dan memasukkan biaya modal kedalam perhitungannya sehingga hasilnya dapat digunakan untuk melihat kemampuan manajemen dalam penciptaan nilai tambah bagi perusahaan.

Perhitungan EVA didapat dengan mengurangkan laba operasional bersih setelah pajak (Net Operating Profit After Tax) dengan biaya modalnya (Cost of Capital). Biaya modal merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan jika modal tersebut diinvestasikan di tempat lain dengan resiko sebanding, yang didapat dengan mengkalikan bobot rata-rata tertimbang biaya modal (Weighted Average Cost Of Capital) dengan total modal usaha (Total Capital Employed).

Apabila hasil dari EVA adalah positif maka manajemen perusahaan berhasil memberikan nilai tambah kekayaan kepada pemegang saham, tetapi jika hasil EVA adalah negatif maka manajemen perusahaan tidak berhasil memberikan nilai tambah kekayaan kepada pemegang saham. Semakin positif EVA yang dihasilkan maka semakin baik kinerja manajemen dalam menciptakan nilai perusahaan.

Kelebihan dari metode EVA adalah manajemen akan mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat dibanding dengan metode sebelumnya dan EVA dapat dijadikan sebagai tolak ukur dalam menyusun strategi perusahaan dengan memaksimalkan nilai perusahaan dimasa mendatang, EVA dapat digunakan sebagai dasar manajemen dalam mengambil keputusan. Sedangkan kelemahan dari EVA


(16)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha adalah pemilihan penyesuaian dan juga ketersediaan data pada laporan keuangan dari perusahaan publik di Indonesia.

Pembentukan nilai perusahaan yang berhasil diciptakan dari EVA akan berpengaruh pada harga saham di bursa efek. Apabila EVA semakin tinggi, maka harga saham juga akan semakin tinggi karena perusahaan mampu menciptakan kekayaan pemegang saham sehingga nilai dari saham juga akan naik yang menjadi ukuran penting bagi investor dalam mengambil keputusan untuk berinvestasi.

Hingga saat ini belum banyak perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep EVA dalam mengukur kinerjanya, sehingga menarik untuk diteliti gambaran kinerja perusahaan apabila menggunakan konsep EVA. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan perbankan yang telah go public, yaitu PT. Bank Central Asia , Tbk pada periode 2005 hingga 2009.

Berdasarkan hal-hal diatas maka penelitian ini akan membahas dengan mengambil judul “Penilaian Kinerja Keuangan PT. Bank Central Asia, Tbk dengan Menggunakan Metode Economic Value Added Periode Tahun 2005-2009

sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan”.

1.2 Identifikasi Masalah

Penilaian kinerja keuangan perusahaan yang umum digunakan seperti ROA (Return On Assets), ROE (Return On Equity) dan ROI (Return On Investment). ROA, ROE dan ROI dikenal dengan penilaian kinerja keuangan yang tradisional yang melihat dari tingkat pengembalian atas modal yang diterima oleh perusahaan. Pada tahun 1980-an, perusahaan konsultasi Stern Stewart & Co mengusulkan satu jenis metoda penilaian kinerja yaitu Economic Value Added (EVA).


(17)

BAB I Pendahuluan 8

Universitas Kristen Maranatha Metode EVA ini memperbaiki kelemahan pada penilaian kinerja keuangan tradisional. Konsep dari metode EVA sangat sederhana, dimana suatu perusahaan dikatakan dapat meningkatkan kekayaan pemegang saham bila tingkat pengembalian pendapatannya lebih besar daripada biaya modalnya.

Peningkatan nilai perusahaan dapat dilakukan manajemen dengan cara mengelola setiap sumber daya yang dimiliki perusahaan secara efisien dan efektif. Manajemen membutuhkan suatu penilaian kinerja keuangan yang tidak mengabaikan perhitungan biaya modal perusahaan, karena untuk meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan manajemen mengharapkan assets yang dimiliki perusahaan terus meningkat. Maka untuk mendapatkan keakuratan penilaian kinerja keuangan, dilakukan penelitian menggunakan metode Economic Value Added (EVA).

Penelitian dengan menggunakan Economic Value Added (EVA) akan menganalisis beberapa hal berikut :

1. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan konsep Economic Value Added (EVA)?

2. Apakah manajemen berhasil memberikan nilai tambah bagi perusahaan dengan menggunakan konsep EVA?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penulis melakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi mengenai kinerja PT. Bank Central Asia, Tbk dilihat daru Economic Value Added, dimana hasil dari penelitian ini digunakan untuk memenuhi persyaratan


(18)

BAB I Pendahuluan 9

Universitas Kristen Maranatha dalam menempuh sidang sarjana strata satu (S1) Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Tujuan penulis mengadakan penelitian adalah :

1. Mengetahui seberapa besar nilai tambah yang telah diciptakan oleh manajemen PT. Bank Central Asia, Tbk periode 2005-2009 dengan menggunakan Economic Value Added (EVA).

2. Mengukur kinerja manajemen PT. Bank Central Asia ,Tbk selama periode penelitian 2005-2009 dilihat dari nilai tambah yang telah diciptakan.

Penulis pada penelitian ini akan membatasi pembahasan masalah antara lain sebagai berikut :

1. Penelitian ini menghitung EVA dari tahun 2005 sampai dengan 2009. Penyesuaian terhadap data yang ada dikarenakan adanya keterbatasan data yang diperoleh dari laporan keuangan.

2. Membatasi pembahasan EVA hanya sebagai suatu alat pengukuran kinerja saja dan bukan sebagai suatu sistem manajemen bagi suatu perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi : 1. Bagi penulis

Penulis dapat mempelajari lebih mendalam mengenai konsep Economic Value Added (EVA) sebagai salah satu alat ukur dalam mengukur kinerja perusahaan.


(19)

BAB I Pendahuluan 10

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi perusahaan

Perusahaan dapat mengambil keputusan strategis sehingga dapat membantu manajemen dalam menentukan visi dan misi perusahaan di masa mendatang. 3. Bagi pemegang saham

Pemegang saham mengetahui seberapa besar keuntungan yang di dapat dari investasi yang telah dilakukan dan digunakan untuk melihat kondisi keuangan perusahaan sehingga dengan konsep EVA membantu dalam pertimbangan pengalokasian dana yang akan dilakukan pada perusahaan.

4. Bagi masyarakat

Masyarakat dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan investasi dalam perusahaan.


(20)

80 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain harus memiliki kinerja keuangan yang baik dan kokoh, dimana pemegang saham akan menanamkan modalnya kepada perusahaan. Selain itu perusahaan dituntut untuk mampu memberikan kesejahteraan kepada pemegang saham. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan metode EVA, metode ini dianggap lebih baik dibandingkan pengukuran kinerja tradisional seperti ROA, ROE, ROI.

Penulis melakukan penelitian dengan mengambil PT. Bank Central Asia ,Tbk sebagai objek untuk penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Dari hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil perhitungan EVA pada periode penelitian, maka nilai tambah yang berhasil diciptakan manajemen PT. Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut :

- Pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009, manajemen berhasil menciptakan nilai tambah nilai bagi perusahaan dan pemegang saham, nilai tambah yang berhasil diciptakan terus meningkat dari tahun sebelumnya. - Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan nilai EVA yaitu adanya

peningkatan laba bersih operasi setelah pajak (NOPAT), peningkatan biaya modal, dan nilai capital charge yang lebih kecil dibandingkan dengan


(21)

BAB V Simpulan Dan Saran 81

Universitas Kristen Maranatha NOPAT yang dihasilkan perusahaan atau tingkat pengembalian atas modal (r) lebih besar dibandingkan dengan tingkat biaya modal (rwacc). Nilai rwacc sangat

mempengaruhi dalam perhitungan EVA perusahaan, rwacc pada tahun 2006

meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana dipengaruhi dengan meningkatnya biaya ekuitas, peningkatan biaya ekuitas pada tahun 2006 karena tingginya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia. Tingginya Sertifikat Bank Indonesia merupakan faktor eksternal yang berada diluar kendali manajemen.

- Manajemen selama periode penelitian dapat dikatakan telah berhasil memberikan nilai tambah positif bagi perusahaan dan pemegang saham. Nilai tambah yang diberikan meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, dapat dikatakan manajemen telah mampu mengelola biaya modal perusahaan sehingga dapat terus meningkatkan laba operasi bersih setelah pajak.

2. Kinerja keuangan PT. Bank Central Asia, Tbk dapat dikatakan baik secara keseluruhan, manajemen berhasil menciptakan nilai tambah bagi perusahaan selama periode penilitian yaitu tahun 2005 hingga tahun 2009. Nilai EVA yang berhasil diciptakan perusahaan terus meningkat setiap tahunnya, peningkatan yang terjadi tercipta karena manajemen berhasil meningkatkan nilai dari laba bersih operasi setelah pajak yang mampu menutupi capital charge perusahaan.


(22)

BAB V Simpulan Dan Saran 82

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisis, jika PT. Bank Central Asia ,Tbk ingin memperoleh nilai perusahaan yang maksimalkan pada tahun yang akan datang maka hasil NOPAT perusahaan harus lebih besar dibandingkan dengan capital charge perusahaan. meningkatkan NOPAT dapat dilakukan dengan meningkatkan pendapatan-pendapatan lainnya seperti meningkatkan fee based income yang dibebankan pada nasabah.

2. Manajemen perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal perusahaan diluar kendali manajemen seperti Sertifikat Bank Indonesia yang berpengaruh pada cost of equity. Jika manajemen dapat memperhatikan proporsi cost of equity maka rwacc pun dapat dikendalikan sehingga nilai perusahaan lebih efektif.

3. Manajemen dalam menciptakan nilai EVA positif harus lebih mempertimbangkan struktur modal yang optimal agar perusahaan berjalan secara efisien dan efektif. Manajemen juga perlu mempertimbangkan intangible asset yang dimiliki seperti goodwill, intangible assets, beban restrukturisasi, dan sebagainya sebagai komponen dalam perhitungan nilai tambah perusahaan. 4. Bapi penelitian yang akan datang, diharapkan lebih memperhatikan

penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan perusahaan sehingga hasil perhitungan EVA lebih baik lagi dan lebih bermanfaat bagi perusahaan.


(23)

83 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Husnan, Suad., Pudjiastuti, Enny. (2002). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogjakarta.

Jogiyanto. (2004). Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE-Yogjakarta, Yogjakarta.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Lawrence. J. Gitman. (2006). Principle of Manajerial Finance. 11th Edition. Pearson Addison-Wesley, Boston.

Sawir, Agnes. (2003). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Stewart, G. Bannett. (1991). The Quest For Value: A Guide For Senior Managers. Harpercollins, New York.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI-Yogjakarta, Yogjakarta.

Suyatno, Thomas. (1993). Kelembagaan Perbankan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Tampubolon, Manahan. (2005). Manajemen Keuangan : konseptual, Problem dan Studi Kasus. Ghalia Indonesia, Bogor

Tunggal, Amin Widjaja, (2001). Memahami Economic Value Added (EVA) Dan Value Based Management (VAM). Harvarindo, Jakarta.

Winarto, Jacinta. 2003. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Diukur Dengan Rasio Profitabilitas (ROI) dan Nilai Tambah Ekonomis. Bidang Kekhususan Manajemen Industri, Jurusan Teknik dan Manajemen Industri, Program Pasca Sarjana. Institut Teknologi Bandung, Bandung.


(24)

Daftar Pustaka 84

Universitas Kristen Maranatha Young, S. David, Stephen F. O’Byrne. (2001). EVA and Value Based Management: A

Practical Guide To Implementation. McGraw-Hill, New York.

http://www.stern.nyu.edu/~adamodaran

http://www.bloomberg.com

http://www.bi.go.id

http://www.bi.go.id/web/id/Ruang+Media/Siaran+Pers/

http://www.klikbca.com/individual/silver/company.html?s=8

Annual report PT. Bank Central Asia,Tbk : 2005

Annual report PT. Bank Central Asia,Tbk : 2006

Annual report PT. Bank Central Asia,Tbk : 2007

Annual report PT. Bank Central Asia,Tbk : 2008


(1)

BAB I Pendahuluan 10

Universitas Kristen Maranatha 2. Bagi perusahaan

Perusahaan dapat mengambil keputusan strategis sehingga dapat membantu manajemen dalam menentukan visi dan misi perusahaan di masa mendatang. 3. Bagi pemegang saham

Pemegang saham mengetahui seberapa besar keuntungan yang di dapat dari investasi yang telah dilakukan dan digunakan untuk melihat kondisi keuangan perusahaan sehingga dengan konsep EVA membantu dalam pertimbangan pengalokasian dana yang akan dilakukan pada perusahaan.

4. Bagi masyarakat

Masyarakat dapat menjadikan penelitian ini sebagai bahan pertimbangan sebelum melakukan investasi dalam perusahaan.


(2)

80 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Perusahaan agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain harus memiliki kinerja keuangan yang baik dan kokoh, dimana pemegang saham akan menanamkan modalnya kepada perusahaan. Selain itu perusahaan dituntut untuk mampu memberikan kesejahteraan kepada pemegang saham. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan metode EVA, metode ini dianggap lebih baik dibandingkan pengukuran kinerja tradisional seperti ROA, ROE, ROI.

Penulis melakukan penelitian dengan mengambil PT. Bank Central Asia ,Tbk sebagai objek untuk penilaian kinerja keuangan perusahaan dengan periode tahun 2005 sampai dengan tahun 2009. Dari hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil perhitungan EVA pada periode penelitian, maka nilai tambah yang berhasil diciptakan manajemen PT. Bank Central Asia, Tbk adalah sebagai berikut :

- Pada tahun 2005 sampai dengan tahun 2009, manajemen berhasil menciptakan nilai tambah nilai bagi perusahaan dan pemegang saham, nilai tambah yang berhasil diciptakan terus meningkat dari tahun sebelumnya. - Faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan nilai EVA yaitu adanya

peningkatan laba bersih operasi setelah pajak (NOPAT), peningkatan biaya modal, dan nilai capital charge yang lebih kecil dibandingkan dengan


(3)

BAB V Simpulan Dan Saran 81

Universitas Kristen Maranatha NOPAT yang dihasilkan perusahaan atau tingkat pengembalian atas modal (r) lebih besar dibandingkan dengan tingkat biaya modal (rwacc). Nilai rwacc sangat mempengaruhi dalam perhitungan EVA perusahaan, rwacc pada tahun 2006 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya dimana dipengaruhi dengan meningkatnya biaya ekuitas, peningkatan biaya ekuitas pada tahun 2006 karena tingginya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia. Tingginya Sertifikat Bank Indonesia merupakan faktor eksternal yang berada diluar kendali manajemen.

- Manajemen selama periode penelitian dapat dikatakan telah berhasil memberikan nilai tambah positif bagi perusahaan dan pemegang saham. Nilai tambah yang diberikan meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun, dapat dikatakan manajemen telah mampu mengelola biaya modal perusahaan sehingga dapat terus meningkatkan laba operasi bersih setelah pajak.

2. Kinerja keuangan PT. Bank Central Asia, Tbk dapat dikatakan baik secara keseluruhan, manajemen berhasil menciptakan nilai tambah bagi perusahaan selama periode penilitian yaitu tahun 2005 hingga tahun 2009. Nilai EVA yang berhasil diciptakan perusahaan terus meningkat setiap tahunnya, peningkatan yang terjadi tercipta karena manajemen berhasil meningkatkan nilai dari laba bersih operasi setelah pajak yang mampu menutupi capital charge perusahaan.


(4)

BAB V Simpulan Dan Saran 82

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil analisis, jika PT. Bank Central Asia ,Tbk ingin memperoleh nilai perusahaan yang maksimalkan pada tahun yang akan datang maka hasil NOPAT perusahaan harus lebih besar dibandingkan dengan capital charge perusahaan. meningkatkan NOPAT dapat dilakukan dengan meningkatkan pendapatan-pendapatan lainnya seperti meningkatkan fee based income yang dibebankan pada nasabah.

2. Manajemen perlu memperhatikan faktor-faktor eksternal perusahaan diluar kendali manajemen seperti Sertifikat Bank Indonesia yang berpengaruh pada cost of equity. Jika manajemen dapat memperhatikan proporsi cost of equity maka

rwacc pun dapat dikendalikan sehingga nilai perusahaan lebih efektif.

3. Manajemen dalam menciptakan nilai EVA positif harus lebih mempertimbangkan struktur modal yang optimal agar perusahaan berjalan secara efisien dan efektif. Manajemen juga perlu mempertimbangkan intangible asset yang dimiliki seperti goodwill, intangible assets, beban restrukturisasi, dan sebagainya sebagai komponen dalam perhitungan nilai tambah perusahaan. 4. Bapi penelitian yang akan datang, diharapkan lebih memperhatikan

penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan perusahaan sehingga hasil perhitungan EVA lebih baik lagi dan lebih bermanfaat bagi perusahaan.


(5)

83 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Husnan, Suad., Pudjiastuti, Enny. (2002). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogjakarta.

Jogiyanto. (2004). Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. BPFE-Yogjakarta, Yogjakarta.

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Lawrence. J. Gitman. (2006). Principle of Manajerial Finance. 11th Edition. Pearson Addison-Wesley, Boston.

Sawir, Agnes. (2003). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Stewart, G. Bannett. (1991). The Quest For Value: A Guide For Senior Managers. Harpercollins, New York.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI-Yogjakarta, Yogjakarta.

Suyatno, Thomas. (1993). Kelembagaan Perbankan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Tampubolon, Manahan. (2005). Manajemen Keuangan : konseptual, Problem dan Studi Kasus. Ghalia Indonesia, Bogor

Tunggal, Amin Widjaja, (2001). Memahami Economic Value Added (EVA) Dan Value Based Management (VAM). Harvarindo, Jakarta.

Winarto, Jacinta. 2003. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kinerja Keuangan Diukur Dengan Rasio Profitabilitas (ROI) dan Nilai Tambah Ekonomis. Bidang Kekhususan Manajemen Industri, Jurusan Teknik dan Manajemen Industri, Program Pasca Sarjana. Institut Teknologi Bandung, Bandung.


(6)

Daftar Pustaka 84

Universitas Kristen Maranatha Young, S. David, Stephen F. O’Byrne. (2001). EVA and Value Based Management: A

Practical Guide To Implementation. McGraw-Hill, New York.

http://www.stern.nyu.edu/~adamodaran

http://www.bloomberg.com

http://www.bi.go.id

http://www.bi.go.id/web/id/Ruang+Media/Siaran+Pers/

http://www.klikbca.com/individual/silver/company.html?s=8

Annual report PT. Bank Central Asia,Tbk : 2005

Annual report PT. Bank Central Asia,Tbk : 2006

Annual report PT. Bank Central Asia,Tbk : 2007

Annual report PT. Bank Central Asia,Tbk : 2008


Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Refined Economic Value Added dan Financial Value Added Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham Perusahaan Food And Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

27 186 111

Analisis Kinerja Keuangan Berdasarkan Economic Value Added Pada Perusahaan Sektor Makanan dan Minuman Dengan Perusahaan Sektor Farmasi di Bursa Efek Indonesia.

0 60 117

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Analisis kinerja keuangan PT Bank Unibank Tbk dengan menggunakan metode economic value added (Eva) dan rasio keuangan

1 12 107

Analisis Kinerja Keuangan dengan Metode Economic value Added pada PT. Bank Central Asia, Tbk Tahun 2007-Tahun 2009.

0 7 78

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Periode 2008-2009 (Studi kasus PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk)

0 9 77

“Penilaian Kinerja Keuangan PT. Bank Central Asia, Tbk dengan Menggunakan Metode Economic Value Added Periode Tahun 2005-2009 sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan”.

0 0 29

Analisis Kinerja Keuangan PT Kalbe Farma., Tbk. dan PT Tempo Scan Pasific., Tbk. dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Periode Tahun 2007-2012 sebagai Alat Pengukuran Kinerja Perusahaan.

0 0 23

Analisis Kinerja Keuangan Bank PT Bank Central Asia Tbk dengan Menggunakan Analisis Rasio Keuangan Bank periode 2007-2009.

0 0 20

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED PADA PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK

0 0 9