etika profesi hakim dan implementasinya dalam penegakan hukum di indonesia.

ABSTRACT

Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan
professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan
dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.Kode etik profesi
adalah system norma, nilai dan aturan professional tertulis yang secara tegas menyatakan apa
yang benar dan baik, dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi professional. Kode etik
menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan
apa yang harus dihindari. Tujuan kode etik yaitu agar professional memberikan jasa sebaikbaiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Dengan adanya kode etik akan melindungi
perbuatan yang tidak professional.
Penegakan hukum di Indonesia yang sejatinya untuk mencapai tujuan hukum itu sendiri,
sepertinya masih hanya merupakan angan-angan belaka.Bobroknya system peradilan diawali
dengan rapuhnya etika serta moral para penegak hukum kita. Dengan system hokum kita
yang menganut mix legal system justru memberikan ruang bagi oknum penegak hokum untuk
mempermainkan hakekat tujuan hukum.
Seperti contoh kasus korupsi yang seharusnya dihukum dengan menerapkan secara
maksimal aturan atau norma yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, justru tidak
demikian adanya, malah keadilan para koruptor terkadang dikedepankan oleh hakim dalam
memutus perkaranya(aspek keadilan), sedangkan kasus pencurian biasa yang hanya mencuri
barang-barang yang tidak terlalu berarti itupun dilakukan karena untuk memenuhi kebutuhan
hidup justru dijatuhi hukuman dengan cara penerapan peraturan secara sungguhsungguh(aspek kepastian). Ironis akan tetapi begitulah sesungguhnya yang terjadi pada

proses penegakan hokum di Negara kita.Hakim merupakan
memiliki tugas serta jabatan fungsional.

pegawai negeri sipil yang