DAFTAR PUSTAKA Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka: Jakarta.
Anugraheni, HS. 2012. Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-36
bulan di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Artikel Penelitian. Program Studi
Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.
Anwar, MH. 2008. Peranan gizi dan Pola Asuh dalam Meningkatkan Tumbuh
Kembang Anak. Diakses: 6 Desember 2013. Http://www.whandi.net
Ardiasmito, W. 2007. Sistem Kesehatan Nasional. Raja Grafindi Persada
Jakarta.
Arisman. 2009 Gizi Dalam Daur Kehidupan Edisi 2. EGC. Jakarta.
Asdhany, C. 2012. Hubungan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Kegiatan Posyandu
dengan Status gizi Anak Balita. Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Universitas
Diponegoro. Semarang.
Aswatini, Romdiati, H., Setiawan, B., Latifa, A., Fitrianita, Noveria, A. 2005.
Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Pedesaan. Diakses: 27 November
2012. Http://www.ppk.lipi.go.id
Damanik, MR., Ekayanti, I.,Hariyadi, D. 2012. Analisis Pengaruh Pendidikan Ibu
terhadap Status Gizi Balita di Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal Gizi dan
Pangan Juli 2005 (2): 69-77.
Darsono, L., Kasim, F., Pusponegoro, A. 2011. Gambaran Pengetahuan, Sikap,
dan Perilaku dalam Penerapan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) di Wilayah
Kerja Puskesmas Babakan Sari Kelurahan Sukapura. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Universiras Kristen Maranatha. Bandung.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Umum Keluarga Mandiri Sadar Gizi
(Kadarzi). Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2007a. Pedoman Pendampingan Keluarga Menuju
Kadarzi. Departemen Republik Indonesia. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2007b. Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi
(Kadarzi). Diakses: 28 Januari 2013. Http://www.gizi.depkes.go.id.htm
Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Gizi
(PWS-Gizi). Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar 2010. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta
Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 2002. Konseling Keluarga Mandiri Sadar Gizi
(Kadarzi). Diakses: 3 Agustus 2013. Http://www.gizi.net.htm
Gabriel, A. 2008. Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) serta Hidup Bersih dan
Sehat Ibu Kaitannya dengan Status Gizi dan Kesehatan Balita di Desa
Cikarawang Bogor. Skripsi. Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumber
Daya Keluarga Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Gibson, RS. 2005. Principles of Nutritional Assesment (2 th nd). Oxford University
Press: New York.
Gunawan. 2009. Evaluasi Pelaksanaan Program KeluargaSadar Gizi di
Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2007. Tesis. Program PascaSarjana Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.
Hariyadi, D. 2010. Analisis Hubungan Penerapan Pesan Gizi Seimbang Keluarga
dan Perilaku Keluarga Sadar Gizi dengan Status Gizi Balita di Provinsi
Kalimantan Barat. Skripsi. Sekolah PascaSarjana Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Hariyadi, D., Ekayanti, I. 2011. Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi
terhadap Stunting di Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal Teknologi dan
Kejuruan. 34(1): 71-50.
Hidayat, AAA. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Buku 1. Salemba
Medika: Jakarta.
Hidayat, AAA. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Buku 1. Salemba
Medika: Jakarta.
Huseni. 2002. Empat Sehat Lima Sempurna. Bumi Aksara: Jakarta.
Khomsan, A. 2000. Teknik Pengeluaran Pengetahuan Gizi Pusat Antar
Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Kristianto, A., Saputra, AD., Wijaya, A., Caroline, Karina, A., Inesari, F., Wiweko,
B. 2012. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Perempuan Usia Reproduksi
terhadap Asuhan Antenatal. Jornal Indonesian Medical Association. Vol
(62): 3.
Lancet. 2013. The Series Identifies a Set of Ten Proven Nutrition Spesific
Interventions, which if Scaled Up from Population Coverage to Cover 90%
of The Need, would Eliminate about 900.000 deaths of Children younger
than 5 years in the 34 hight Nutrition-Burden-Countries-Where 90% of the
Worlds Stunted Children live. Maternal and Child Nutrition.
Http://www.thelancet.com
Lewit, EM., Kerrebrock, N. 1977. The Future of Children. Journal of Children and
Poverty. 7(2).
Madanijah, S. 2003. Model Penelitian “6-PSI-Sehat” bagi Ibu serta Dampaknya
terhadap Perilaku Ibu, Lingkungan Pembelajaran, Konsumsi Pangan dan
Status Gizi Anak Usia Dini. [Disertasi]. Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor.
Madihah. 2002. Faktor-faktor Predisposisi yang berhubungan dengan Keluarga
Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi) di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten
Tabalong Kalimantan Selatan. [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia: Jakarta.
Mudanijah, S. 2004. Pola Konsumsi Pangan. Di dalam: Pengantar Pangan dan
Gizi. Penebar Swadaya: Jakarta.
Minarto. 2007. Pengamatan Lapangan Masalah Penggunaan Baku Antropometri
dan Penggunaan KMS di Lapangan. Di dalam: Kumpulan Makalah dalam
Rangka Diskusi Pakar Bidang Gizi tentang ASI, MP ASI, Antropometri dan
BBLR.
Minarto. 2009. Keluarga Sadar Gizi Solusi Atasi Masalah Gizi. Diakses: 27
November 2013. http://www.promokesehatan.com/?act=news&id=489.
Nasikhah, R. 2012. Faktor-faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 2436 bulan di Kecamatan Semarang Timur. Artikel Penelitian. Program Studi
Ilmu Gizi Universitas Diponegoro. Semarang.
Nabuasa, CD. 2011. Hubungan Riwayat Pola Asuh, Pola Makan, Asupan zat Gizi
terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 bulan di ecamatan
Biboki Utara Jabupaten Timor Tengah Utara Propinsi Nusa Tenggara
Tengah. Tesis. Program PascaSarjana Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Negrato, CA., Gomes, MB. 2013. Low Birth Weight: Causes and Consequences.
Journal of Diabetologi andMetabolic Syndrome. 5: 49.
Ningsih, R. 2008. Analisis Perilaku Sadar Gizi Ibu serta Hubungannya dengan
Konsumsi Pangan dan Status Gizi Balita di Desa Babakan Kecamatan
Dramaga Kabupaten Bogor. Program Studi Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor.Bogor.
Notoatmojo, S. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan. Andi OFSET Yogyakarta: Yogyakarta.
Notoatmojo, S. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Prinsip-prinsip Dasar Renika
Cipta: Jakarta.
Noviyanti, DA. 2010. Hubungan antara Karakteristik, Pengetahuan, dan Sikap
Ibu dengan Perilaku Sadar Gizi Ibu Balita di 3 Posyandu Wilayah
Kelurahan Grogol Utara Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Indonesia Esa Unggul.
Jakarta.
Oktaviani, IA. 2012. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Buruh Pabrik
tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dengan Status Gizi Anak Balita.
Artikel Penelitian. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Diponegoro.
Semarang.
Oktaviani, IA., Margawati, A., 2012. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu
Buruh Pabrik tentang Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) dengan Status Gizi
Anak Balita (Studi di Kelurahan Pagersari, Ungaran). Jornal of Nutrition
College. 1(1): 125-141.
Onis, Md., Blossner, M., Borghi, E. 2011. Prevalence and Trends of Stunting
among Pre-School Children, 1990-2020. Jornal of Public Health Nutrition.
15(1): 142-148.
Purnawati, R., Muwakhidah. 2011. Pola Pemberian ASI dan Pengetahuan Ibu
(Analisis Perbedaan Balita Stunted dan Non Stunted). “Food Habit and
Degenerative Diseases”. Prosiding. 26 Mei 2011 Surakarta.
Puskesmas Wonosari II. 2012. Rekapitulasi Data Antropometri Balita tahun 2010
dan 2012. Klaten.
Putra, SR. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita untuk Keperawatan dan
Kebidanan. D-Medika: Yogyakarta.
Rahayu, LS., Sofyaningsih, M. 2011. Pengaruh BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)
dan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Perubahan Status Stunting pada
Balita di Kota Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Prosiding. 12 April
2011. Tangerang.
Range, SKK., Naved, R., Bhattarai, S. 1997. Child Care Practices Associated
With Positive and Negative Nutritional Outcomes for Children in
Bangladesh: A Descriptive Analysis Discussion Paper No.24.
Ridwan, LF. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Sadar Gizi
pada Keluarga Balita di Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan
Purwaharja Kota Banjar. Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN
Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Riyadi. 2001. Metode PSG secara Antropometri. Jurusan Gizi Masyarakat dan
Sumber Daya Keluarga: Bogor.
Riyadi. 2006. Gizi dan Kesehatan. Edisi ke-3. Universitas Terbuka: Jakarta.
Rochmah, KM., Vasra, E., Dahlia, Sumastri, H. 2002. Asuhan Neonatas, Bayi,
dan Balita. EGC: Jakarta.
Santoso, S., Ranti, AL. 2009. Kesehatan dan Gizi. PT. Asdi Masatya: Jakarta.
Soediaoetama, AD. 2006. Ilmu Gizi. Dian Rakyat: Jakarta.
Soediaoetama, AD. 2009. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Dian Rakyat.
Jakarta.
Sengupta P., Philip N., Benjamin AI. 2010. Epidemiological Correlates of UnderNutrition In Under 5 years Children in and Urban Slum of Ludhiana.
Health and Population: Perspectives and Issues. 33(1): 1-9.
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.
Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya: Jakarta.
Suhardjo. 1989. Sosial Budaya Gizi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan
dan Gizi Insitusi Pertanian Bogor: Bogor.
Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara: Jakarta.
Sulistyoningsih, Hariyani. 2012. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu:
Yogyakarta.
Supariasa, IDN., Bakri, B., Fajar, I. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC: Jakarta.
Syukriwati, R. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Kurang
pada Anak Usia 24-59 bulan di Kelurahan Pamulang Barat Kota
Tangerang Selatan. Skripsi. Peminat Gizi Program Studi Kesehatan
Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Ulfani DH., Martianto D., Baliwati YF. 2011. Faktor-faktor Sosial Ekonomi dan
Kesehatan Masyarakat kaitannya dengan Masalah Gizi Underweight,
Stunted, dan Wasted di Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan. 6(1): 59-65.
Usman, Husaini, Akbar, RPS. 2000. Pengantar Statistik. Bumi Aksara: Jakarta.
Utami, Tri. 2012. Hubungan Antara Pola Asuh Dan Perilaku Kadarzi Dengan
Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Nguntoronadi I
Kabupaten Wonogiri. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Walker SP., Change SM., Powell CA., Simonoff E., Grantham-Mc Gregor SM.
2012. Early Childhood Stunting is Assoctiated with Poor Psychological
Functioning in Late Adolescence and Effect are Reduced by Psychosocial
Stimulation. The journal of Nutrition Community and International
Nutrition.
World Health Organization. 2006. WHO Child Growth Standads: Length/ Heightfor-Age, Wheight-for-Age, Wheigt-for-Length, Wheight-for-Height, and
Body Mass Index-for-Age: Methods and Development. Departement:
Geneva.
World Health Organization. 2009. Global Health Risk Mortality and Burden of
Disease Attributable to Selected Major Risk.
Zahrani, Y. 2009. Hubungan Satatus Kadarzi dengan Status Gizi Balita 12-59
bulan di Provinsi DIY dan Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Universitas
Indonesia. Jakarta.
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka: Jakarta.
Anugraheni, HS. 2012. Faktor Resiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-36
bulan di Kecamatan Pati Kabupaten Pati. Artikel Penelitian. Program Studi
Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang.
Anwar, MH. 2008. Peranan gizi dan Pola Asuh dalam Meningkatkan Tumbuh
Kembang Anak. Diakses: 6 Desember 2013. Http://www.whandi.net
Ardiasmito, W. 2007. Sistem Kesehatan Nasional. Raja Grafindi Persada
Jakarta.
Arisman. 2009 Gizi Dalam Daur Kehidupan Edisi 2. EGC. Jakarta.
Asdhany, C. 2012. Hubungan Tingkat Partisipasi Ibu dalam Kegiatan Posyandu
dengan Status gizi Anak Balita. Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Universitas
Diponegoro. Semarang.
Aswatini, Romdiati, H., Setiawan, B., Latifa, A., Fitrianita, Noveria, A. 2005.
Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Pedesaan. Diakses: 27 November
2012. Http://www.ppk.lipi.go.id
Damanik, MR., Ekayanti, I.,Hariyadi, D. 2012. Analisis Pengaruh Pendidikan Ibu
terhadap Status Gizi Balita di Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal Gizi dan
Pangan Juli 2005 (2): 69-77.
Darsono, L., Kasim, F., Pusponegoro, A. 2011. Gambaran Pengetahuan, Sikap,
dan Perilaku dalam Penerapan Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) di Wilayah
Kerja Puskesmas Babakan Sari Kelurahan Sukapura. Skripsi. Fakultas
Kedokteran Universiras Kristen Maranatha. Bandung.
Departemen Kesehatan RI. 2000. Gizi Seimbang Menuju Hidup Sehat.
Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2002. Pedoman Umum Keluarga Mandiri Sadar Gizi
(Kadarzi). Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI. Jakarta
Departemen Kesehatan RI. 2007a. Pedoman Pendampingan Keluarga Menuju
Kadarzi. Departemen Republik Indonesia. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2007b. Pedoman Strategi KIE Keluarga Sadar Gizi
(Kadarzi). Diakses: 28 Januari 2013. Http://www.gizi.depkes.go.id.htm
Departemen Kesehatan RI. 2008. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Gizi
(PWS-Gizi). Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 2010. Riset Kesehatan Dasar 2010. Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta
Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 2002. Konseling Keluarga Mandiri Sadar Gizi
(Kadarzi). Diakses: 3 Agustus 2013. Http://www.gizi.net.htm
Gabriel, A. 2008. Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) serta Hidup Bersih dan
Sehat Ibu Kaitannya dengan Status Gizi dan Kesehatan Balita di Desa
Cikarawang Bogor. Skripsi. Program Studi Gizi Masyarakat dan Sumber
Daya Keluarga Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Gibson, RS. 2005. Principles of Nutritional Assesment (2 th nd). Oxford University
Press: New York.
Gunawan. 2009. Evaluasi Pelaksanaan Program KeluargaSadar Gizi di
Kecamatan Katingan Tengah Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan
Tengah Tahun 2007. Tesis. Program PascaSarjana Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.
Hariyadi, D. 2010. Analisis Hubungan Penerapan Pesan Gizi Seimbang Keluarga
dan Perilaku Keluarga Sadar Gizi dengan Status Gizi Balita di Provinsi
Kalimantan Barat. Skripsi. Sekolah PascaSarjana Institut Pertanian Bogor.
Bogor.
Hariyadi, D., Ekayanti, I. 2011. Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi
terhadap Stunting di Propinsi Kalimantan Barat. Jurnal Teknologi dan
Kejuruan. 34(1): 71-50.
Hidayat, AAA. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Buku 1. Salemba
Medika: Jakarta.
Hidayat, AAA. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Buku 1. Salemba
Medika: Jakarta.
Huseni. 2002. Empat Sehat Lima Sempurna. Bumi Aksara: Jakarta.
Khomsan, A. 2000. Teknik Pengeluaran Pengetahuan Gizi Pusat Antar
Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor: Bogor.
Kristianto, A., Saputra, AD., Wijaya, A., Caroline, Karina, A., Inesari, F., Wiweko,
B. 2012. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Perempuan Usia Reproduksi
terhadap Asuhan Antenatal. Jornal Indonesian Medical Association. Vol
(62): 3.
Lancet. 2013. The Series Identifies a Set of Ten Proven Nutrition Spesific
Interventions, which if Scaled Up from Population Coverage to Cover 90%
of The Need, would Eliminate about 900.000 deaths of Children younger
than 5 years in the 34 hight Nutrition-Burden-Countries-Where 90% of the
Worlds Stunted Children live. Maternal and Child Nutrition.
Http://www.thelancet.com
Lewit, EM., Kerrebrock, N. 1977. The Future of Children. Journal of Children and
Poverty. 7(2).
Madanijah, S. 2003. Model Penelitian “6-PSI-Sehat” bagi Ibu serta Dampaknya
terhadap Perilaku Ibu, Lingkungan Pembelajaran, Konsumsi Pangan dan
Status Gizi Anak Usia Dini. [Disertasi]. Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor.
Madihah. 2002. Faktor-faktor Predisposisi yang berhubungan dengan Keluarga
Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi) di Kecamatan Banua Lawas Kabupaten
Tabalong Kalimantan Selatan. [Skripsi]. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia: Jakarta.
Mudanijah, S. 2004. Pola Konsumsi Pangan. Di dalam: Pengantar Pangan dan
Gizi. Penebar Swadaya: Jakarta.
Minarto. 2007. Pengamatan Lapangan Masalah Penggunaan Baku Antropometri
dan Penggunaan KMS di Lapangan. Di dalam: Kumpulan Makalah dalam
Rangka Diskusi Pakar Bidang Gizi tentang ASI, MP ASI, Antropometri dan
BBLR.
Minarto. 2009. Keluarga Sadar Gizi Solusi Atasi Masalah Gizi. Diakses: 27
November 2013. http://www.promokesehatan.com/?act=news&id=489.
Nasikhah, R. 2012. Faktor-faktor Resiko Kejadian Stunting pada Balita Usia 2436 bulan di Kecamatan Semarang Timur. Artikel Penelitian. Program Studi
Ilmu Gizi Universitas Diponegoro. Semarang.
Nabuasa, CD. 2011. Hubungan Riwayat Pola Asuh, Pola Makan, Asupan zat Gizi
terhadap Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 bulan di ecamatan
Biboki Utara Jabupaten Timor Tengah Utara Propinsi Nusa Tenggara
Tengah. Tesis. Program PascaSarjana Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Negrato, CA., Gomes, MB. 2013. Low Birth Weight: Causes and Consequences.
Journal of Diabetologi andMetabolic Syndrome. 5: 49.
Ningsih, R. 2008. Analisis Perilaku Sadar Gizi Ibu serta Hubungannya dengan
Konsumsi Pangan dan Status Gizi Balita di Desa Babakan Kecamatan
Dramaga Kabupaten Bogor. Program Studi Gizi Masyarakat Institut
Pertanian Bogor.Bogor.
Notoatmojo, S. 1993. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan. Andi OFSET Yogyakarta: Yogyakarta.
Notoatmojo, S. 2007. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Prinsip-prinsip Dasar Renika
Cipta: Jakarta.
Noviyanti, DA. 2010. Hubungan antara Karakteristik, Pengetahuan, dan Sikap
Ibu dengan Perilaku Sadar Gizi Ibu Balita di 3 Posyandu Wilayah
Kelurahan Grogol Utara Kecamatan Kebayoran Lama Jakarta Selatan.
Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Indonesia Esa Unggul.
Jakarta.
Oktaviani, IA. 2012. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu Buruh Pabrik
tentang Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) dengan Status Gizi Anak Balita.
Artikel Penelitian. Program Studi Ilmu Gizi Universitas Diponegoro.
Semarang.
Oktaviani, IA., Margawati, A., 2012. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Ibu
Buruh Pabrik tentang Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi) dengan Status Gizi
Anak Balita (Studi di Kelurahan Pagersari, Ungaran). Jornal of Nutrition
College. 1(1): 125-141.
Onis, Md., Blossner, M., Borghi, E. 2011. Prevalence and Trends of Stunting
among Pre-School Children, 1990-2020. Jornal of Public Health Nutrition.
15(1): 142-148.
Purnawati, R., Muwakhidah. 2011. Pola Pemberian ASI dan Pengetahuan Ibu
(Analisis Perbedaan Balita Stunted dan Non Stunted). “Food Habit and
Degenerative Diseases”. Prosiding. 26 Mei 2011 Surakarta.
Puskesmas Wonosari II. 2012. Rekapitulasi Data Antropometri Balita tahun 2010
dan 2012. Klaten.
Putra, SR. 2012. Asuhan Neonatus, Bayi, dan Balita untuk Keperawatan dan
Kebidanan. D-Medika: Yogyakarta.
Rahayu, LS., Sofyaningsih, M. 2011. Pengaruh BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah)
dan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Perubahan Status Stunting pada
Balita di Kota Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Prosiding. 12 April
2011. Tangerang.
Range, SKK., Naved, R., Bhattarai, S. 1997. Child Care Practices Associated
With Positive and Negative Nutritional Outcomes for Children in
Bangladesh: A Descriptive Analysis Discussion Paper No.24.
Ridwan, LF. 2010. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Sadar Gizi
pada Keluarga Balita di Kelurahan Karangpanimbal Kecamatan
Purwaharja Kota Banjar. Program Studi Kesehatan Masyarakat UIN
Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Riyadi. 2001. Metode PSG secara Antropometri. Jurusan Gizi Masyarakat dan
Sumber Daya Keluarga: Bogor.
Riyadi. 2006. Gizi dan Kesehatan. Edisi ke-3. Universitas Terbuka: Jakarta.
Rochmah, KM., Vasra, E., Dahlia, Sumastri, H. 2002. Asuhan Neonatas, Bayi,
dan Balita. EGC: Jakarta.
Santoso, S., Ranti, AL. 2009. Kesehatan dan Gizi. PT. Asdi Masatya: Jakarta.
Soediaoetama, AD. 2006. Ilmu Gizi. Dian Rakyat: Jakarta.
Soediaoetama, AD. 2009. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi. Dian Rakyat.
Jakarta.
Sengupta P., Philip N., Benjamin AI. 2010. Epidemiological Correlates of UnderNutrition In Under 5 years Children in and Urban Slum of Ludhiana.
Health and Population: Perspectives and Issues. 33(1): 1-9.
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.
Pengantar Pangan dan Gizi. Penebar Swadaya: Jakarta.
Suhardjo. 1989. Sosial Budaya Gizi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan
dan Gizi Insitusi Pertanian Bogor: Bogor.
Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara: Jakarta.
Sulistyoningsih, Hariyani. 2012. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Graha Ilmu:
Yogyakarta.
Supariasa, IDN., Bakri, B., Fajar, I. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC: Jakarta.
Syukriwati, R. 2011. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Kurang
pada Anak Usia 24-59 bulan di Kelurahan Pamulang Barat Kota
Tangerang Selatan. Skripsi. Peminat Gizi Program Studi Kesehatan
Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Ulfani DH., Martianto D., Baliwati YF. 2011. Faktor-faktor Sosial Ekonomi dan
Kesehatan Masyarakat kaitannya dengan Masalah Gizi Underweight,
Stunted, dan Wasted di Indonesia. Jurnal Gizi dan Pangan. 6(1): 59-65.
Usman, Husaini, Akbar, RPS. 2000. Pengantar Statistik. Bumi Aksara: Jakarta.
Utami, Tri. 2012. Hubungan Antara Pola Asuh Dan Perilaku Kadarzi Dengan
Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Nguntoronadi I
Kabupaten Wonogiri. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Walker SP., Change SM., Powell CA., Simonoff E., Grantham-Mc Gregor SM.
2012. Early Childhood Stunting is Assoctiated with Poor Psychological
Functioning in Late Adolescence and Effect are Reduced by Psychosocial
Stimulation. The journal of Nutrition Community and International
Nutrition.
World Health Organization. 2006. WHO Child Growth Standads: Length/ Heightfor-Age, Wheight-for-Age, Wheigt-for-Length, Wheight-for-Height, and
Body Mass Index-for-Age: Methods and Development. Departement:
Geneva.
World Health Organization. 2009. Global Health Risk Mortality and Burden of
Disease Attributable to Selected Major Risk.
Zahrani, Y. 2009. Hubungan Satatus Kadarzi dengan Status Gizi Balita 12-59
bulan di Provinsi DIY dan Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Universitas
Indonesia. Jakarta.