ANALISIS NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DALAM NOVEL KEN AROK BANJIR DARAH DI TUMAPEL KARYA GAMAL KOMANDOKO KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK.

(1)

ANALISIS NILAI-NILAI KEMANUSIAAN DALAM NOVEL

‘KEN AROK BANJIR DARAH DI TUMAPEL’

KARYA GAMAL KOMANDOKO KAJIAN

STRUKTURALISME GENETIK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Oleh

ADE IRMA SURIYANI

NIM 209210001

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Analisis Nilai-Nilai Kemanusiaan Dalam Novel ‘Ken Arok Banjir Darah di Tumapel’ Karya Gamal Komandoko Kajian Strukturalisme Genetik ”. Penelitian ini memfoluskan pada nilai-nilai kemanusiaan yang digambarkan dalam novel Ken Arok Banjir Darah di Tumapel Karya Gamal Komandoko. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana sastra, FBS UNIMED.

Proses pembuatan skripsi ini, banyak mengalami kesulitan tetapi berkat bimbingan dan bantuan serta dukungan dari berbagai pihak berupa materi atau do’a, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu, ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, 3. Bapak Drs. Syamsul Arif, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

4. Bapak Drs. Sanggup Barus, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Bapak Muhammad Surip, S.Pd, M.Si. selaku Ketua Program Studi Sastra Indonesia,

6. Bapak Drs. Basyaruddin, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan masukan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini,

7. Bapak Drs. H. Sigalingging, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan dorongan dan juga pengarahan,

8. Ibu Dr. Rosmawaty, M.Pd. dan Bapak Dr. Wisman Hadi, M.Hum. selaku Dosen Penguji yang banyak memberikan masukan dan saran-saran,

9. ayahanda tercinta Bapak Raden Bowo dan ibunda tersayang Ibu Sri Wahyuni yang telah banyak memberikan dorongan materi, materiil serta


(7)

iii

do’a. Opah, Omah dan sepupu-sepupu tersayang yang telah membantu memberikan dukungan dan do’a. Besty forever saya Minda Sari Nst., Afrina Lestari, dan Salmiah serta teman seperjuangan Sri Wahyuni Tarigan yang membantu memberikan semangat, masukan dan ide-ide terkait penulisan skripsi,

10.bou Ipah dan mang boru Aswan yang kediamannya telah rela untuk ditinggalin oleh saya. Serta rekan-rekan in the kost Kiki, Kak Dian, Kak Devy, bang Roby, Nisa, Sarah dan adik-adik kost yang telah memberikan semangat dalam penbuatan skripsi ini,

11.rekan-rekan Non Dik 2009 serta seluruh rekan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2009 yang memberikan inspirasi dan semangat,

12.semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang banyak membantu penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik dari segi isi, maupun tulisannya. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini tepat waktu.

Medan, Februari 2014 Penulis,

Ade Irma Suriyani NIM 209210001


(8)

i

ABSTRAK

Ade Irma Suriyani. 209210001. Analisis Nilai-Nilai Kemanusiaan Dalam Novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ Karya Gamal Komandoko Kajian Strukturalisme Genetik. Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai kemanusiaan dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah di Tumapel’ serta latar budaya pengarang dalam penciptaan novel tersebut.

Data dalam penelitian ini dikumpulkan dari novel Ken Arok Banjir Darah di Tumapel karya Gamal Komandoko cetakan pertama 2008 dan diterbitkan oleh Penerbit Narasi. Penelitian ini berfokus pada analisis dan deskripsi nilai-nilai kemanusiaan serta latar budaya pengarang dengan menggunakan teori strukturalisme genetik. Data diperoleh dengan menggunakan teknik catat. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif.

Hasil penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut. Pertama, diperoleh 99 data yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan yaitu, 15 data nilai estetik, 44 data nilai sosial, 23 data nilai politik dan 17 data nilai agama. Kedua, latar budaya jawa sebagai latar budaya pengarang berpengaruh pada novel tersebut, nilai sosial berupa kasta yang dijumpai dalam kebudayaan jawa, diadopsi pengarang dalam novelnya.


(9)

iv

DAFTAR ISI

Hal PERSETUJUAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 7

1.6Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1Kerangka Teoretis ... 8

2.1.1 Pengertian Novel ... 8

2.1.2 Pengertian Nilai ... 10

2.1.3 Filsafat Nilai ... 13

2.1.4 Nilai Kemanusiaan ... 15

2.1.4.1 Nilai Estetik ... 22

2.1.4.2 Nilai Sosial ... 24

2.1.4.3 Nilai Politik ... 25

2.1.4.4 Nilai Agama ... 27

2.1.5 Strukturalisme Genetik ... 29

2.1.5 Biografi Singkat Gamal Komandoko ... 33

2.1.6 Budaya Jawa... 34


(10)

v BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1Lokasi dan Waktu ... 37

3.2Metode Penelitian ... 37

3.3 Sumber Data ... 37

3.4 Teknik Analisis Data ... 38

3.5 Instrumen Penelitian ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data ... 40

4.2 Deskripsi Data ... 40

4.3 Analisis Data ... 60

4.4 Latar Budaya Pengarang ... 84

4.4.1 Nilai Politik ... 84

4.4.2 Nilai Sosial ... 90

4.4.3 Nilai Estetik ... 98

4.4.4 Nilai Agama ... 102

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 107

5.2 Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA ... 109


(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1.1 Tabel Data ... 40 Tabel 4.2.2 Tabel Deskipsi Data ... 41


(12)

DAFTAR LAMPIRAN


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra adalah suatu hasil tulisan kreatif yang menceritakan tentang manusia dan juga kehidupannya dengan bahasa sebagai media penyampaiannya. Sastra merupakan bentuk ungkapan penulis yang dikemas melalui tulisan yang disebut dengan karya sastra. Karya sastra adalah wujud nyata dari sebuah pikiran kreatif yang dituangkan melalui bahasa. Pengarang memiliki pengalaman dan latar belakang yang berbeda-beda dalam menulis sebuah karya sastra sehingga setiap karya sastra yang dihasilkan juga berbeda.

Karya sastra merupakan pengalaman atau ekspresi kehidupan sosial masyarakat yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Karya sastra juga menceritakan manusia dengan berbagai macam karakteristik, sehingga pada karya sastra digambarkan keadaan dan kehidupan sosial masyarakat, peristiwa yang terjadi, serta nilai-nilai kemanusiaan yang diamanatkan pengarang melaui tokoh-tokoh yang terdapat dalam ceritanya.

Sumardjo dan Saini (1986 : 8), “Karya sastra bermutu merupakan penafsiran kehidupan. Sebuah karya sastra dihargai karena ia berhasil menunjukkan segi-segi baru kehidupan yang kita kenal sehari-hari”. Karya sastra memiliki hubungan yang erat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui karya sastra pengarang memberikan gambaran-gambaran langsung mengenai nilai-nilai kemanusiaan sesuai dengan keinginan pengarang. Nilai-nilai tersebut dianggap penting untuk menambah pengalaman dan juga dianggap dapat mengubah pola pikir masyarakat yang membacanya. Karya sastra biasanya bentuk dari ekspresi perasaan yang dialami pengarang yang dilandasi dengan maksud dan tujuan tertentu.


(14)

Salah satu hasil karya sastra adalah novel. Novel adalah karangan yang bersifat imajinatif dan dikemas dengan bahasa yang lugas serta menarik untuk memikat pembacanya. Novel menceritakan sebuah peristiwa yang terjadi, dimana pada ceritanya dapat menimbulkan pergolakan batin dan merubah nasip tokohnya. Novel biasanya mengangkat realitas kehidupan sehingga pembaca dapat melihat dan merasakan keseharian dalam sebuah cerita.

Novel merupakan karya prosa fiksi yang bersifat naratif. Novel berbeda dari cerpen karena cerita pada novel lebih panjang dan lebih kompleks. Novel juga mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang sekelilingnya dengan menunjukkan watak dan sifat para tokohnya. Novel juga salah satu produk sastra yang berperan penting dalam memberikan pandangan bagi pembacanya untuk menyikapi hidup, karena peristiwa yang dibahas dalam novel adalah tentang manusia dan kemanusiaan.

Menurut Nurgiantoro (2000 : 11), “Novel dapat mengemukakan sesuatu secara bebas, menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih banyak melibatkan berbagai permasalahan yang lebih kompleks”. Jika dibandingkan dengan karya sastra yang lain seperti cerita pendek, novel memiliki pembahasan yang lebih panjang dan alur cerita yang lebih banyak. Untuk itu, novel memiliki pembahasan yang lebih kompleks dan lebih rinci dibandingkan dengan cerita pendek.

Novel tidak pernah terlepas dari masalah apresiasi karena akhir dari pemahaman karya sastra adalah pengapresiasian terhadap karya sastra itu sendiri. Hal ini yang menyebabkan bahwa novel tidak pernah dapat dipahami sebelum mengenal dan menggaulinya terlebih dahulu. Pembaca dituntut untuk mampu memahami nilai-nilai yang terkandung dalam novel tersebut melalui kemampuan dan daya tangkap pembacanya. Dengan demikian pembaca dapat berpikir dan dapat memberikan penilaian tentang kehidupan yang dialami.


(15)

Perkembangan novel di Indonesia sangat pesat, tidak hanya di dunia, di Indonesia perkembangan novel juga terjadi sangat pesat. Hal ini terbukti dengan banyaknya novel-novel baru yang diciptakan oleh pengarang baru. Novel-novel yang berkembang juga dikemas dalam beragam tema, yaitu tema percintaan, religius, kerajaan dan lain-lain. Selain itu, novel-novel tersebut juga mengandung nilai-nilai yang baik, salah satunya yaitu nilai kemanusiaan berupa, nilai estetik, nilai sosial, nilai politik dan nilai agama. Begitu juga pada novel ‘Ken Arok Banjir Darah di Tumapel’ karya Gamal Komandoko. Novel tersebut merupakan salah satu novel yang bertemakan tentang kerajaan yang diangkat dari salah satu cerita bersejarah di Indonesia. Nilai-nilai kemanusian juga ditampilkan dalam novel tersebut, dimana dapat menjadikan contoh untuk generasi muda saat ini yang nilai-nilai kemanusiaannya sudah mulai luntur.

Salah satu contoh nilai kemanusiaan adalah nilai sosial. Nilai sosial yang dimiliki oleh manusia saat ini sudah mulai luntur. Jika dibandingkan dengan nilai sosial yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah di Tumapel’. Dalam novel tersebut, nilai soaial masih sangat kental di dalam kehidupan masyarakatnya. Hal ini dapat dilihat pada kutipan dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah di Tumapel’ yaitu pada bab pertama halaman enam alinea kelima yaitu “ mereka yang muda dan berani meski hanya kecil jumlahnya bergabung dengan segelintir orang yang mempunyai kepedulian pada kesengsaraan dan penderitaan nasib. Gelintir-gelitntir kecil itu bersatu untuk mencoba memperbaiki keadaan dengan menentang bahaya besar”. Hal ini sangat berbeda dengan kehidupan di zaman modern saat ini, dimana nilai sosial mulai luntur dalam diri manusia. Hal itu dapat dilihat saat terjadi kecelakaan lalulintas, saat terjadi kecelakaan, orang yang berada disekitarnya tidak langgsung memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan. Kebanyakan mereka hanya melihat dan menunggu orang lain yang lebih dahulu memberikan pertolongan.


(16)

Semakin canggihnya teknologi komunikasi seperti handphone ataupun adanya jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagram, dan lain-lain, menyebabkan kurangnya komunikasi antar manusia yang sedang berdekatan. Manusia saat ini tidak lagi peduli dengan lingkungan sekitarnya dan lebih mementingkan dirinya dan dunianya. Manusia saat ini, dengan kecanggihan yang semangkin terkini, seolah memiliki dunia sendiri di dalam dunia maya, tanpa memperdulikan orang disekelilingnya. Itulah salah satu penyebab mulai lunturnya nilai sosial di zaman modern saat ini.

Gamal Komandoko merupakan salah satu pengarang yang memiliki beberapa hasil karya yang pernah diterbitkan dalam bentuk buku. Beberapa buku yang pernah diterbitkan antara lain Serial Dongeng Sebelum Tidur; Rahasia Amal Saleh (Mizan), Tuhan Singgah di Pelacuran; Perjalanan Spiritual Para Penjaja Cinta (Kreasi Wacana), Remaja Dilarang Jadi Pengarang

Beken, So What…. (Tunas Publishing), Arok; Banjir Darah di Tumapel (Narasi), Jaka Tingkir;

Jalan Berliku Menjemput Wahyu (DIVA Press, 2008), Sanggrama Wijaya (DIVA Press, 2009), dan Trunojoyo (DIVA Press, 2009).

Dari beberapa karya Gamal Handoko, penulis tertarik untuk menganalisis novel yang berjudul ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’, karena novel tersebut mengangkat salah satu cerita yang bersejarah di Indonesia. Novel tersebut dapat memberikan gambara-gambaran pada generasi bangsa dalam menyikapi kehidupan. Nilai-nilai yang tergambar dalam novel diharapkan mampu menyadarkan generasi muda bahwa nilai-nilai kemanusiaan yang sudah mulai luntur tersebut harus di perbaharui lagi, supaya manusia hidup dalam kebahagiaan. Serta nilai-nilai kemanusiaan tidak hanya dapat memberi keuntungan kepada diri sendiri melainkan juga kepada masyarakat sekitar.


(17)

Kajian dalam penelitian ini adalah kajian strukturalisme genetik. Kajian strukturalisme genetik merupakan penelitian yang memandang sebuah karya sastra dari dua sudut yaitu intrinsik dan ektrinsik. Pengkajian sebuah karya sastra bukan hanya dilihat dari unsur intrinsik saja melainkan unsur ekstrinsik juga turut membantu penciptaan karya sastra. Oleh sebab itu, karya sastra selalu berkaitan dengan masyarakat dan sejarah yang turut membantu penciptaan sebuah karya sastra.

Berdasarkan uraian, penulis bermaksud mengungkapkan serta menganalisis nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko kajian Strukturslisme Genetik. Pemilihan novel ini sebagai objek penelitian berdasarkan bahwa novel ini diangkat dari cerita sejarah, selain itu novel ini juga dapat memberikan inspirasi yang besar terhadap generasi muda. Oleh karena itu, penulis tertarik meneliti dan menganalisis nilai-nilai kemanusiaan dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko kajian Strukturalisme Genetik.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan tersebut maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Gambaran nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, serta nilai agama, pada novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko. 2. Latar budaya pengarang yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’

karya Gamal Komandoko. C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan untuk mempermudah dan lebih memfokuskan sebuah penelitian. Di dalam penelitian ini pembatasan masalah dibatasi dengan mendeskripsikan dan


(18)

menganalisis nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, dan nilai agama, serta latar budaya pengarang yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana deskripsi mengenai nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, dan nilai agama dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko?

2. Bagaimana analisis mengenai nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, dan nilai agama dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko?

3. Bagaimana latar budaya pengarang dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Memberikan pandangan kepada masyarakat makna nilai-nilai kemanusiaan pada novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko.


(19)

2. Untuk menambah pengetahuan penulis dalam menganalisis suatu karya sastra.

3. Sebagai bahan kajian bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang relevan.


(20)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Nilai merupakan patokan dalam kehidupan manusia. Adanya nilai dalam diri manusia yaitu untuk menyadarkan manusia tentang manfaat dalam sebuah kehidupan. Nilai adalah gambaran tingkah laku manusia, karena setiap tingkah laku manusia ditentukan oleh manusia itu sendiri dan juga nilai-nilai yang menjadi pilihan dalam kehidupannya. Nilai kemanusiaan merupakan nilai yang terdapat dalam kehidupan manusia yang mampu mengantarkan manusia dalam kehidupan yang lebih baik. Adanya nilai-nilai kemanusiaan menjadikan manusia pada tingkat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya.

Terdapat empat jenis nilai-nilai kemanusiaan dalam novel Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel karya Gamal Komandoko ini, yaitu nilai estetik, nilai sosial, nilai politik dan nilai agama. Selain terdapat keempat nilai-nilai kemanusiaan, latar budaya Gamal Komandoko juga mempengaruhi penciptaan novel tersebut. Dalam novel ini terlihat jelas bahwa latar budaya Gamal Komandoko ikut berperan dalam penciptaan karyanya.

Pada novel Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel karya Gamal Komandoko banyak mengangkat kebudayaan Jawa seperti ritual-ritual pemberian sesajen dan lain-lain. Dimana masyarakat Yogyakarta sebagian besar bersuku Jawa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa novel ini mengandung empat nilai-nilai kemanusiaa, yaitu nilai estetik, nilai sosial, nilai politik dan juga nilai agama serta latar budaya Gamal Komandoko berpengaruh terhadap novel Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel. Karena pada dasarnya dalam pembuatan sebuah karya sastra tidak hanya unsur instrinsiknya saja yang berperan penting, tetapi unsur ekstrinsiknya juga ikut berperan.


(21)

1. Untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam bidang kesusastraan. Diharapkan mahasiswa mampu mengapresiasikan berbagai karya sastra dengan baik.

2. Gambaran nilai-nilai kemanusiaan dalam karya sastra perlu diperhatikan untuk memberikan inspirasi terhadap generasi muda. Agar generasi muda tidak hanya memikirkan kesenangan dan kepentingan pribadinya, melainkan juga mementingkan orang lain yang berada di sekelilingnya.

3. Mengemas cerita-cerita dengan tema nilai-nilai kemanusiaan dengan kalimat dan jalan cerita yang menarik agar generasi muda tertarik untuk membacanya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.

4. Mempertegas dan memperkuat tentang manfaat nilai kemanusiaan agar dapat menginspirasi generasi muda.


(22)

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Fananie, Zainuddin. 2001. Telaah Sastra. Surakarta : Muhammadiyah University Pers. Frondizi, Risieri. 2001. Pengantar Filsafat Nilai. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hermanto dan Winarno. 2008. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta : Hanindita Graha Widya. Koentjaraningrat. 2007. Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta : Djambatan. Komandoko, Gamal. 2008. Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel. Yogyakarta : Narasi.

Kosasih, H. E. 2003. Ketatabahasaan Dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya.

Mulyana, Rohmat. 2011. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung : Alfabeta.

Nurgiantoro, Burhan. 2000. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Ratna, Nyoma Kuta. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Segers, Rien T. 1978. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta : Adicita.

Soelarto, B. 1980. Garebeg Di Kesultanan Yogyakarta. Jakarta : Proyek Sasana Budaya.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : Gramedia.

Syarbaini, Syarial. 2002. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi. Bogor : Ghalia Indonesia. Widagdho, Djoko dkk. 2003. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.

Jurnal

Gustaf. “Strukturalisme Genetik Asmaraloka”.

Karyono. “ Nilai-nilai Kemanusiaan Dalam Novel Ketika Lampu Merah Karya Hamsad Rangkuti”. Tesis Universitas Diponegoro.

Rosmiati, Ana. “Aspek-Aspek Budaya Dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habbiburahman Ei Shirazy”. Surakarta : Jurusan Desain Interior.

Santoso, Teguh. “KajianSosiobudaya Kumpulan Sajak Madura, “Akulah Darahmu” Karya D. Zawawi Imron”.


(23)

Setiyadi, Alim. “Nilai Kemanusiaan Dalam Novel Suatu Hari Di Stasiun Bekasi Karya Bambang Joko Susilo”. Skripsi Universitas Yogyakarta.

Wardani, Laksmi Kusuma. “Gaya Seni Hindu–Jawa Pada Tata Ruang Keraton Yogyakarta”. Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada.

Wening Asih Sutrisno, Nisa. “Pandangan Dunia Fyodor Dostoyevsky Terhadap Keadaan Sosial Masyarakat Rusia Dalam Novel Игрок (Suatu Tinjauan Strukturalisme Genetik)”.


(1)

menganalisis nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, dan nilai agama, serta latar budaya pengarang yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana deskripsi mengenai nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, dan nilai agama dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko?

2. Bagaimana analisis mengenai nilai-nilai kemanusiaan berupa nilai estetik, nilai sosial, nilai politik, dan nilai agama dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko?

3. Bagaimana latar budaya pengarang dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Memberikan pandangan kepada masyarakat makna nilai-nilai kemanusiaan pada novel ‘Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel’ karya Gamal Komandoko.


(2)

2. Untuk menambah pengetahuan penulis dalam menganalisis suatu karya sastra.

3. Sebagai bahan kajian bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian pada permasalahan yang relevan.


(3)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Nilai merupakan patokan dalam kehidupan manusia. Adanya nilai dalam diri manusia yaitu untuk menyadarkan manusia tentang manfaat dalam sebuah kehidupan. Nilai adalah gambaran tingkah laku manusia, karena setiap tingkah laku manusia ditentukan oleh manusia itu sendiri dan juga nilai-nilai yang menjadi pilihan dalam kehidupannya. Nilai kemanusiaan merupakan nilai yang terdapat dalam kehidupan manusia yang mampu mengantarkan manusia dalam kehidupan yang lebih baik. Adanya nilai-nilai kemanusiaan menjadikan manusia pada tingkat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya.

Terdapat empat jenis nilai-nilai kemanusiaan dalam novel Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel karya Gamal Komandoko ini, yaitu nilai estetik, nilai sosial, nilai politik dan nilai agama. Selain terdapat keempat nilai-nilai kemanusiaan, latar budaya Gamal Komandoko juga mempengaruhi penciptaan novel tersebut. Dalam novel ini terlihat jelas bahwa latar budaya Gamal Komandoko ikut berperan dalam penciptaan karyanya.

Pada novel Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel karya Gamal Komandoko banyak mengangkat kebudayaan Jawa seperti ritual-ritual pemberian sesajen dan lain-lain. Dimana masyarakat Yogyakarta sebagian besar bersuku Jawa. Hal ini dapat disimpulkan bahwa novel ini mengandung empat nilai-nilai kemanusiaa, yaitu nilai estetik, nilai sosial, nilai politik dan juga nilai agama serta latar budaya Gamal Komandoko berpengaruh terhadap novel Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel. Karena pada dasarnya dalam pembuatan sebuah karya sastra tidak hanya unsur instrinsiknya saja yang berperan penting, tetapi unsur ekstrinsiknya juga ikut berperan. B. Saran


(4)

1. Untuk meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam bidang kesusastraan. Diharapkan mahasiswa mampu mengapresiasikan berbagai karya sastra dengan baik.

2. Gambaran nilai-nilai kemanusiaan dalam karya sastra perlu diperhatikan untuk memberikan inspirasi terhadap generasi muda. Agar generasi muda tidak hanya memikirkan kesenangan dan kepentingan pribadinya, melainkan juga mementingkan orang lain yang berada di sekelilingnya.

3. Mengemas cerita-cerita dengan tema nilai-nilai kemanusiaan dengan kalimat dan jalan cerita yang menarik agar generasi muda tertarik untuk membacanya dan mengaplikasikannya dalam kehidupan mereka.

4. Mempertegas dan memperkuat tentang manfaat nilai kemanusiaan agar dapat menginspirasi generasi muda.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Fananie, Zainuddin. 2001. Telaah Sastra. Surakarta : Muhammadiyah University Pers. Frondizi, Risieri. 2001. Pengantar Filsafat Nilai. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Hermanto dan Winarno. 2008. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Jabrohim. 2003. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta : Hanindita Graha Widya. Koentjaraningrat. 2007. Manusia Dan Kebudayaan Di Indonesia. Jakarta : Djambatan. Komandoko, Gamal. 2008. Ken Arok Banjir Darah Di Tumapel. Yogyakarta : Narasi.

Kosasih, H. E. 2003. Ketatabahasaan Dan Kesusastraan Cermat Berbahasa Indonesia. Bandung : Yrama Widya.

Mulyana, Rohmat. 2011. Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung : Alfabeta.

Nurgiantoro, Burhan. 2000. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Ratna, Nyoma Kuta. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar.

Segers, Rien T. 1978. Evaluasi Teks Sastra. Yogyakarta : Adicita.

Soelarto, B. 1980. Garebeg Di Kesultanan Yogyakarta. Jakarta : Proyek Sasana Budaya. Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1986. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta : Gramedia.

Syarbaini, Syarial. 2002. Pendidikan Pancasila Di Perguruan Tinggi. Bogor : Ghalia Indonesia. Widagdho, Djoko dkk. 2003. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Bumi Aksara.

Jurnal

Gustaf. “Strukturalisme Genetik Asmaraloka”.

Karyono. “ Nilai-nilai Kemanusiaan Dalam Novel Ketika Lampu Merah Karya Hamsad

Rangkuti”. Tesis Universitas Diponegoro.

Rosmiati, Ana. “Aspek-Aspek Budaya Dalam Novel Ayat-Ayat Cinta Karya Habbiburahman Ei Shirazy”. Surakarta : Jurusan Desain Interior.

Santoso, Teguh. “KajianSosiobudaya Kumpulan Sajak Madura, “Akulah Darahmu” Karya D. Zawawi Imron”.


(6)

Setiyadi, Alim. “Nilai Kemanusiaan Dalam Novel Suatu Hari Di Stasiun Bekasi Karya Bambang

Joko Susilo”. Skripsi Universitas Yogyakarta.

Wardani, Laksmi Kusuma. “Gaya Seni Hindu–Jawa Pada Tata Ruang Keraton Yogyakarta”. Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada.

Wening Asih Sutrisno, Nisa. “Pandangan Dunia Fyodor Dostoyevsky Terhadap Keadaan Sosial Masyarakat Rusia Dalam Novel Игрок (Suatu Tinjauan Strukturalisme Genetik)”.