PENDAHULUAN Aktivitas Antioksidan Sirup Kombinasi Ekstrak Kulit Manggis Dan Daun Sirsak Dengan Penambahan Variasi Konsentrasi Gula Pasir.

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Manggis dengan nama latin Garciana mangostana adalah
tanaman buah asli Asia Tenggara dengan warna buah ungu pekat
berdaging buah warna putih dan biji berwarna coklat. Menurut
Astawan (2008) kulit buah manggis mengandung xanthone, mangostin
yang merupakan tipe baru dari histamin, selain itu juga kulit manggis
mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan.
Ho et al (2002) dalam penelitiannya senyawa xanton yang
diisolasi dari kulit buah manggis, mampu menunjukan menunjukkan
aktivitas farmakologi yaitu garcinon E. Lebih lanjut, Jung et al (2006)
berhasil mengidentifikasi kandungan xanton dari ekstrak larut dalam
diklorometana, yaitu 2 xanton terprenilasi teroksigenasi dan 12 xanton
lainnya. Dua senyawa xanton terprenilasi teroksigenasi adalah 8hidroksikudraksanton G, danmangostingon [7-metoksi-2-(3-metil-2butenil)-8-(3-metil-2-okso-3-butenil) -1,3,6-trihidroksiksanton. Untuk
keduabelas xanton lainnya adalah : kudraksanton G, 8- deoksigartanin,
garsimangoson B, garsinon D, garsinon E, gartanin, 1-isomangostin,

alfamangostin, gamma-mangostin, mangostinon, smeathxanthon A,
dan tovofillin A.
Penelitian yang dilakukan oleh Dyahnugra dan Simon (2014)
kulit manggis dibuat dalam bentuk ekstrak bubuk simplisia kulit
manggis (Garsiana mangostana L.) yang berfungsi menurunkan kadar
glukosa darah diuji cobakan pada tikus putih (Rattus norvegicus)
strain wistar jantan kondisi hiperglikemik. Hal serupa juga diteliti oleh

1

2

Putra (2013) bahwa kulit manggis diolah sebagai minuman serbuk
instan dengan variasi maltodextrin dan suhu pemanasan dengan hasil
variasi maltodekstrin berpengaruh terhadap kadar air, aktivitas
antioksidan, waktu larut dan uji ALT serta tidak berpengaruh terhadap
kadar abu minuman serbuk instan kulit buah manggis, sedangan suhu
pemanasan berpengaruh terhadap waktu larut, aktivitas antioksidan,
dan uji ALT, serta tidak berpengaruh terhadap kadar air dan kadar abu
minuman serbuk instan kulit buah manggis. Semakin tinggi

maltodekstrin yang digunakan semakin menurun kadar air dan kadar
abu serta semakin cepat waktu larut, aktivitas antioksidan dan jumlah
total mikroorganisme, sedangkan semakin tinggi suhu pemanasan,
kadar air, kadar abu, aktivitas antioksidan dan jumlah total
mikroorganisme cenderung semakin rendah, serta semakin cepat
waktu larut. Kombinasi perlakuan yang paling tepat untuk
mendapatkan minuman serbuk instan kulit buah manggis berkualitas
baik dengan suhu pemanasan 80°C dan kadar maltodekstrin 20 gr.
Dalam hal lain kulit manggis biasanya hanya diuji coba dalam bentuk
ekstrak kulit manggis saja dan hanya diuji aktivitas antioksidan
ekstrak fenolik dengan variasi larutan uji tanpa mengubah menjadi
minuman konsumsi dengan hasil uji ekstrak kulit buah manggis
memiliki kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan yang besar,
dengan kandungan total fenolik dan aktivitas antioksidan tertinggi
pada ekstrak metanol sampel kering, diikuti ekstrak metanol sampel
basah, ekstrak air sampel kering dan ekstrak air sampel basah.
(Dungir, 2012)
Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah satu jenis
tanaman dari familia Annonaceae yang mempunyai manfaat besar
bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai tanaman buah yang bergizi

dan sebagai bahan obat tradisional yang memiliki multikhasiat. Daun

3

sirsak sebagai antikanker memberi solusi dalam dunia kesehatan
(Syariefa, 2012).
Hasil penelitian dari hasil uji fitokimia menyatakan bahwa
daun sirsak terbukti mengandung saponin, tanin, flavonoid, dan
glikosida,

yang bersifat sebagi antioksidan. Flavonoid termasuk

senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan
mempunyai bioaktifitas sebagai obat (Waji dan Andis, 2009). Pada
penelitian yang dilakukan Adri dan Wikanastri (2013) daun sirsak
diolah menjadi teh untuk diuji aktivitas antioksidan dan uji
organoleptik berdasarakan variasi lama pengeringan daun teh, Kondisi
operasional pengeringan daun sirsak pada suhu 50°C dengan lama
pengeringan 150 menit menghasilkan teh daun sirsak dengan aktivitas
antioksidan tertinggi dan nilai EC50 terendah. Namun pada kondisi

operasional tersebut, teh daun sirsak memiliki nilai organoleptik
terendah, khususnya rasa. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan
oleh Adri dan Wikanastri, Wicaksono dan Elok (2014) hanya
mengolah daun sirsak dengan cara perebusan untuk memperoleh
minuman jelly yang optimal dengan lama perebusan 15 menit dan
pemberian konsentrasi keragenan 0,3%.
Produk-produk kesehatan dari kulit manggis telah banyak
beredar di pasaran, dalam bentuk kapsul maupun teh, sedangkan untuk
produk olahan daun sirsak masih jarang ditemui. Jika kedua buah ini
dicampur menjadi sebuah produk berupa sirup, dengan manfaat dan
kelebihan yang dimiliki dari masing-masing buah maka akan
menghasilkan minuman pengganti obat tradisional yang dapat
dinikmati semua kalangan dengan cita rasa yang tidak pahit seperti
obat tradisional lainnya.
Penelitian yang dilakukan Fauziah (2013) pada buah manggis,
sirsak dan kunyit dengan beberapa perlakuan daging yaitu daging
tanpa ada perlakuan apapun serta daging yang disinari radiasi gamma

4


dengan perbandingan perlakuan yaitu daging ada yang diberi atau
tidak diberi dengan buah manggis, buah sirsak dan kunyit sebagai
antioksidan yang menangkal radikal bebas. Daging sapi yang disinari
radiasi gamma dan diberi antioksidan buah manggis, buah sirsak serta
kunyit menunjukkan hasil bahwa kandungan radikal bebas mengalami
penurunan seiring dengan lamanya dosis penyinaran radiasi.
Sirup adalah larutan gula paket (sakarosa Highfructose syrup
dan atau gula inversi lainnya) dengan atau tanpa penambahan bahan
tambahan makanan yang diizinkan (SNI 01-3544-1994). Pada
penelitian Handayani (2011) pembuatan sirup yang tepat untuk
kombinasi markisa dan terong belanda adalah F2 yaitu 50%:50%, F1
75% markisa dan 25% terong belanda, dan F3 25% markisa dan 75%
terong belanda. Dari penelitian ini nantinya akan dibuat juga hal yang
sama untuk kombinasi anatara ekstrak kulit manggis dan daun sirsak
untuk menentukan komposisi sirup yang tepat seperti sirup kombinasi
markisa dan terong belanda pada perlakuan F2 yaitu 50% markisa dan
50% terong belanda.
Pada pembuatan sirup nantinya akan dilakukan variasi lain
selain kombinasi dari ekstrak kulit manggis dan ekstrak daun sirsak
yaitu variasi dalam konsentrasi gula pasir, dalam penelitian Pratama

(2013) tentang studi pembuatan sirup tamarillo dari hasil penelitiannya
menunjukan sirup yang paling banyak disukai responden pada uji
organoleptik adalah sirup dengan konsentrasi gula 80% dengan rasa
manis yang sesuai.
Pada penelitian ini dibuat minuman berupa sirup dari ekstrak
kulit manggis dan ekstrak daun sirsak serta penambahan gula pasir
sebagai pemberi rasa alami dengan tujuan untuk mengetahui aktivitas
antioksidan, dan uji oragonoleptik. Berdasarkan hal tersebut maka
peneliti melakukan penelitian dengan judul “Aktivitas Antioksidan

5

Sirup Kombinasi Ekstrak Kulit Manggis Dan Daun Sirsak
Dengan Penambahan Variasi Konsentrasi Gula Pasir”
B.

Pembatasan Masalah
Agar pokok permasalahan yang dibahas tidak terlalu luas maka
permasalahan dibatasi sebagai berikut:
1. Subjek Penelitian

ekstrak kulit manggis. ekstrak daun sirsak, dan gula pasir sebagai
bahan pembuatan sirup.
2. Objek Penelitian
Sirup kombinasi ekstrak kulit manggis dan ekstrak daun sirsak
dengan penambahan gula pasir
3. Parameter Penelitian
Uji aktivitas antioksidan, sifat organoleptik (warna, rasa, dan
aroma) serta daya terima dimasyarakat.

C.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat ditarik perumusan
kegiatan sebagai berikut :
1. Bagaimana aktivitas antioksidan sirup dari kombinasi ekstrak kulit
manggis dan daun sirsak dengan penambahan variasi konsentrasi
gula pasir?
2. Bagaimana sifat organoleptik dan daya terima sirup dari kombinasi
ekstrak kulit manggis dan daun sirsak dengan penambahan variasi
konsentrasi gula pasir?


D.

Tujuan
1. Mengetahui aktivitas antioksidan sirup kombinasi ekstrak kulit
manggis dan daun sirsak dengan penambahan variasi konsentrasi
gula Pasir.

6

2. Mengetahui hasil sifat organoleptik dan daya terima sirup
kombinasi ekstrak kulit manggis dan daun sirsak dengan
penambahan variasi konsentrasi Gula Pasir.

E.

Manfaat
1.

Bagi Peneliti

a. Mengetahui cara membuat sirup dari ekstrak kulit manggis dan
daun sirsak dengan penambahan variasi konsentrasi Gula Pasir.
b. Menambah wawasan tentang manfaat olahan sirup dari ekstrak
kulit manggis dan daun sirsak dengan penambahan variasi
konsentrasi Gula Pasir yang telah dibuat.

2.

Bagi Masyarakat
a. Dapat membuka sentral usaha baru dalam bidang penjualan
minuman berkhasiat tanpa memiliki rasa pahit.
b. Menambah nilai ekonomis dari limbah kulit manggis dan daun
sirsak

3.

Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Diharapkan dapat menjadi refrensi dalam melakukan penelitian
selanjutnya
b. Dapat memberikan pemikiran dan masukan apabila ada

penelitian sejenis.

Dokumen yang terkait

Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.)

11 208 59

Pemanfaatan Sirup Glukosa Hasil Hidrolisa Selulosa Dari Kulit Buah Kedondong (Spondias Dulcis Forst) Yang Dimanfaatkan Sebagai Pemanis Pada Pembuatan Manisan Dari Buah Lengkeng (Naphelium Longanum)

4 45 60

Pemanfaatan Sirup Glukosa Hasil Hidrolisa Selulosa Dari Kulit Buah Sukun (Artocarpus altilis) Dengan HCl 30% Untuk Pembuatan Manisan Jambu Biji (Psidium guajava L.) Dengan Variasi Konsentrasi

3 79 61

PENDAHULUAN Aktivitas Antioksidan Dan Uji Organoleptik Minuman Herbal Ekstrak Belimbing Wuluh Dengan Variasi Penambahan Ekstrak Kulit Buah Naga Dan Daun Stevia.

0 3 6

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SIRUP KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS DAN DAUN SIRSAK DENGAN PENAMBAHAN VARIASI Aktivitas Antioksidan Sirup Kombinasi Ekstrak Kulit Manggis Dan Daun Sirsak Dengan Penambahan Variasi Konsentrasi Gula Pasir.

0 3 16

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SIRUP KOMBINASI EKSTRAK KULIT MANGGIS DAN DAUN SIRSAK DENGAN PENAMBAHAN VARIASI Aktivitas Antioksidan Sirup Kombinasi Ekstrak Kulit Manggis Dan Daun Sirsak Dengan Penambahan Variasi Konsentrasi Gula Pasir.

0 5 11

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SIRUP KOMBINASI DAUN SIRSAK (Annona muricata) DAN KULIT BUAH Aktivitas Antioksidan Sirup Kombinasi Daun Sirsak (Annona muricata) Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) Dengan Variasi Lama Perebusan.

0 1 15

PENDAHULUAN Aktivitas Antioksidan Sirup Kombinasi Daun Sirsak (Annona muricata) Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) Dengan Variasi Lama Perebusan.

0 1 6

DAFTAR PUSTAKA Aktivitas Antioksidan Sirup Kombinasi Daun Sirsak (Annona muricata) Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) Dengan Variasi Lama Perebusan.

0 4 4

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SIRUP KOMBINASI DAUN SIRSAK (Annona muricata) DAN KULIT BUAH Aktivitas Antioksidan Sirup Kombinasi Daun Sirsak (Annona muricata) Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus costaricensis) Dengan Variasi Lama Perebusan.

0 1 11