PERANAN PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA DAN METODE PEMBELAJAAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENJASKESREK JPOK FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2008

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERANAN PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN
MEDIA DAN
METODE PEMBELAJAAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
MAHASISWA PENJASKESREK JPOK FKIP UNIVERSITAS SEBELAS
MARET
SURAKARTA ANGKATAN 2008

SKRIPSI
Oleh:
DWI SUPRIYANTO
K4606003

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011


commit to user
i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERANAN PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN
MEDIA DAN
METODE PEMBELAJAAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR
MAHASISWA PENJASKESREK JPOK FKIP UNIVERSITAS SEBELAS
MARET
SURAKARTA ANGKATAN 2008

Oleh:
DWI SUPRIYANTO
K4606003

Skripsi
Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana

Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011

commit to user
ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.


Surakarta, Januari 2011
Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. H. Agus Margono, M.Kes
NIP. 19580822 198403 1 002

Drs. Budhi Satyawan, M.Pd
NIP. 19650909 199403 1 003

commit to user
iii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PENGESAHAN


Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari

: Senin

Tanggal : 31 Januari 2011

Tim Penguji Skripsi:
Nama Terang

Tanda Tangan

Ketua

: Drs. H. Mulyono, M. M


_________________

Sekretaris

: Dra. Hanik Liskustyawati, M. Kes

Anggota 1

: Drs. H. Agus Margono, M. Kes

Anggota 2

: Drs. Budhi Satyawan, M. Pd

Disahkan oleh:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Dekan

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd

NIP. 19600727 198702 1 001

commit to user
iv

_________________

_________________

_________________

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK

Dwi Supriyanto. PERANAN PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI
PENGGUNAAN MEDIA DAN METODE PEMBELAJAAN TERHADAP
MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PENJASKESREK JPOK FKIP

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA ANGKATAN 2008.
Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas
Maret Surakarta. Januari 2011.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Besarnya peranan
persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran terhadap motivasi
belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
angkatan 2008, (2) Besarnya peranan persepsi mahasiswa mengenai penggunaan
metode pembelajaran terhadap motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008, dan (3) Besarnya
peranan persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media dan metode
pembelajaran terhadap motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
korelasional. Sampel dari penelitain ini adalah mahasiswa Penjaskesrek JPOK
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008 sejumlah 107 orang
mahasiswa. Teknik pengambilan data untuk variabel persepsi mahasiswa
mengenai penggunaan media pembelajaran (X1), persepsi mahasiswa mengenai
penggunaan metode pembelajaran (X2) dan motivasi belajar mahasiswa
Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008 (Y)
digunakan angket. Teknik analisis data


yang digunakan adalah regresi linier

ganda.
Berdasarkan hasil penelitian diambil simpulan: (1) Terdapat peranan
yang berarti antara variabel persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media
pembelajaran (X1) terhadap variabel motivasi belajar mahasiswa penjaskesrek
JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008 (Y) sebesar
48,58%, (2) Terdapat peranan yang berarti antara variabel persepsi mahasiswa
mengenai penggunaan metode pembelajaran (X2) terhadap variabel motivasi

commit to user
v

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

belajar mahasiswa penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
angkatan 2008 (Y) sebesar 46,92%, (3) Terdapat peranan yang berarti antara

variabel persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media pembelajaran (X1) dan
variabel persepsi mahasiswa mengenai penggunaan metode pembelajaran (X2)
terhadap variabel motivasi belajar mahasiswa penjaskesrek JPOK FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008 (Y) sebesar 57,40%.

commit to user
vi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

Dwi Supriyanto. ROLE OF STUDENTS PERCEPTIONS REGARDING THE
USE OF MEDIA AND LEARNING METHOD ON STUDENT LEARNING
MOTIVATION OF PENJASKESREK JPOK OF TEACHER TRAINING
AND EDUCATION FACULTY OF SEBELAS MARET UNIVERSITY IN
2008 FORCE. Thesis. Surakarta: Faculty of Teacher Training and Education
Sebelas Maret University in Surakarta. January 2011.

The purpose of this study is to determine: (1) The role of student
perceptions about the use of instructional media on students' learning motivation
Penjaskesrek JPOK FKIP University Surakarta force Eleven March 2008, (2) The
role of student perceptions about the use of learning methods of students' learning
motivation Penjaskesrek JPOK Guidance and Counseling University of Surakarta
force Eleven March 2008, and (3) The role of student perceptions about the use of
media and methods of learning on students' learning motivation Penjaskesrek
JPOK FKIP University Surakarta force Eleven March 2008.
This study used descriptive correlational approach. Samples from this
study are students Penjaskesrek JPOK FKIP University of Surakarta force Eleven
March 2008 amounted to 107 students. Data collection technique for variable
student perceptions about the use of instructional media (X1), students'
perceptions about the use of learning methods (X2) and students' learning
motivation Penjaskesrek JPOK FKIP University Surakarta force Eleven March
2008 (Y) used questionnaire. The data analysis technique used is multiple linear
regression.
Based on the research conclusions were taken: (1) There is a role which
means between variables students' perceptions about the use of instructional
media (X1) on students' learning motivation variables penjaskesrek JPOK FKIP
University Surakarta force Eleven March 2008 (Y) equal to 48.58%, (2) There is a

significant role among the variables students' perceptions about the use of learning
methods (X2) on students' learning motivation variables penjaskesrek JPOK FKIP
University Surakarta force Eleven March 2008 (Y) equal to 46.92%, (3) There is a
role which means between variables concerning students' perceptions use of

commit to user
vii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

learning media (X1) and variable perception of students regarding the use of
learning methods (X2) on students' learning motivation variables penjaskesrek
JPOK FKIP University Surakarta force Eleven March 2008 (Y) equal to 57.40%.

commit to user
viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

MOTTO

“Guru harus kaya dengan berbagai metode pembelajaran. Jika hasil belajar peserta
didik jelek, salah satu penyebabnya adalah ketidaksesuaian guru dalam metode
pembelajaran”
(Furqon Hidayatullah)

“Tidak semua yang kita inginkan itu bisa tercapai, jadi jika Allah SWT memberi
itu berarti ditunda atau diganti dengan yang lebih baik”
(Dedy Mizwar)

”Janganlah kamu memanfaatkan orang lain, tapi jadilah orang yang bermanfaat
bagi orang lain”
(NN)

“Ketika kita tidak bisa memiliki apa yang kita sukai, maka kita harus menyukai
apa yang kita miliki”
( Penulis)

commit to user
ix

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:


Almamater



Bapak, Ibu, kakak dan Adik



Rekan dan kerabat

commit to user
x

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat yang diberikan
kepada penulis, sehingga penulis dimudahkan dan senantiasa diberi bantuan
dalam penyusunan skripsi sampai akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini guna
memenuhi sebagian persyaratan mendapat gelar Sarjana Pendidikan.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali dibantu dan
didukung oleh berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis berterimakasih
kepada:
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd., selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang
telah memberikan ijin untuk menyusun skripsi;
2. Drs. H. Agus Margono, M. Kes., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta sekaligus pembimbing skripsi yang
telah banyak memberikan arahan, mendukung dan memberikan semangat
kepada penulis sehingga dapat melaksanakan penelitian dan menyusun
skripsi tanpa kesulitan yang berarti;
3. Drs. H. Sunardi, M. Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta;
4. Drs. Budhi Satyawan, M. Pd., selaku pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan arahan, mendukung dan memberikan semangat
kepada penulis sehingga dapat melaksanakan penelitian dan menyusun
skripsi tanpa kesulitan yang berarti;
5. Drs. Dalimin selaku penasehat akademik yang senantiasa memberikan
arahan dan bimbingan selama penulis menjadi mahasiswa di Program
Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta;
6. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

commit to user
xi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

Surakarta yang telah dengan tulus memberikan ilmu dan memberikan
motivasi tersendiri kepada penulis;
7. Mahasiswa penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
angkatan 2009 yang telah bersedia menjadi responden uji coba instrumen
penelitian;
8. Mahasiswa penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
angkatan 2008 yang telah bersedia menjadi responden penelitian;
9. Rekan-rekan POK yang dengan tulus membantu peneliti;
10. Pihak-pihak lain yang membantu penulis yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu.
Semoga bantuan dan dukungan yang diberikan mendapatkan balasan dari
Allah SWT.
Penulis sangat menyadari bahwasanya skripsi ini tidak sempurna. Oleh
karena itu, penulis mohon maaf dan meminta saran dan kritik yang membangun
agar

kedepan

dapat

lebih

baik.

Akhirnya,

penulis

berharap

dari

ketidaksempurnaan ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan baik
itu untuk penulis sendiri maupun para pembaca yang budiman.

Surakarta, Januari 2011

Dwi Supriyanto

commit to user
xii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................... i
PENGAJUAN SKRIPSI ........................................................................... ii
PERSETUJUAN........................................................................................ iii
PENGESAHAN ......................................................................................... iv
ABSTRAK ................................................................................................. v
MOTTO ..................................................................................................... ix
PERSEMBAHAN...................................................................................... x
KATA PENGANTAR............................................................................... xi
DAFTAR ISI.............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ..................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 8
A. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 8
1. Persepsi .................................................................................... 8
a. Pengertian Persepsi.............................................................. 8
b. Faktor-faktor yang Berperan dalam Persepsi...................... 9
c. Prinsip-prinsip Persepsi....................................................... 10
d. Komponen Persepsi............................................................. 11
2. Media Pembelajaran................................................................. 12
a. Pengertian Media Pembelajaran......................................... 13
b. Manfaat Media Pembelajaran ............................................. 14
c. Tujuan Media Pembelajaran................................................ 16

commit to user
xiii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

d. Jenis-jenis Media Pembelajaran.......................................... 17
3. Metode Pembelajaran............................................................... 19
a. Pengertian Metode Pembelajaran....................................... 19
b. Kedudukan Metode dalam Pembelajaran............................ 20
c. Macam-macam Metode Pembelajaran ................................ 21
4. Motivasi Belajar ....................................................................... 25
a. Pengertian Motivasi Belajar ................................................ 26
b. Bentuk-bentuk Motivasi...................................................... 27
c. Fungsi Motivasi................................................................... 28
5. Peranan Persepsi Mahasiswa Mengenai Penggunaan Media
dan Metode Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar ............ 29
a. Peranan Persepsi Mahasiswa Mengenai Penggunaan Media
Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar ........................... 30
b. Peranan Persepsi Mahasiswa Mengenai Penggunaan
Metode Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar.............. 31
B. Kerangka Berpikir ........................................................................ 32
C. Hipotesis....................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 35
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 35
1. Tempat Penelitian .................................................................... 35
2. Waktu Penelitian ...................................................................... 35
B. Metode Penelitian......................................................................... 35
C. Subjek Penelitian .......................................................................... 35
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 35
1. Variabel Bebas ......................................................................... 35
2. Variabel Terikat ....................................................................... 36
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 36
F. Teknik Analisis Data .................................................................... 36
1. Uji Validitas ............................................................................. 36
2. Uji Prasyarat Analisis............................................................... 37
3. Pengujian Hipotesis.................................................................. 38

commit to user
xiv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB IV HASIL PENELITIAN................................................................ 41
A. Deskripsi Data .............................................................................. 41
B. Pengujian Prasyarat Analisis ........................................................ 41
1. Uji Normalitas Data ................................................................. 41
2. Uji Linieritas Data.................................................................... 42
C. Uji Hipotesis................................................................................. 43
1. Uji Korelasional ....................................................................... 43
2. Uji Regresi Linier Ganda ......................................................... 43
D. Pembahasan Hasil Analisis Data.................................................. 44
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .................................. 45
A. Simpulan ...................................................................................... 45
B. Implikasi ....................................................................................... 45
C. Saran ............................................................................................. 46
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 47
LAMPIRAN

commit to user
xv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL

Tabel:
Deskripsi Data Hasil Variabel Persepsi Mahasiswa Mengenai Penggunaan
Media Pembelajaran (X1), Variabel Persepsi Mahasiswa Mengenai
Penggunaan Metode Pembelajaran (X2), dan Variabel Motivasi Belajar
Mahasiswa (Y)……………….….......................................................………

commit to user
xvi

41

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran:
1.

Kisi-kisi Angket ................................................................................

49

2.

Angket Try Out..................................................................................

52

3.

Responden Try Out ...........................................................................

64

4.

Tabulasi Data Hasil Uji Coba Angket Variabel Persepsi Mahasiswa
Mengenai Penggunaan Media Pembelajaran (X1).............................

5.

Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Persepsi
Mahasiswa Mengenai Penggunaan Media Pembelajaran (X1) ........

6.

70

Tabulasi Data Hasil Uji Coba Angket Variabel Motivasi
Mahasiswa (Y) ..................................................................................

9.

68

Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Persepsi
Mahasiswa Mengenai Penggunaan Metode Pembelajaran (X2) .......

8.

67

Tabulasi Data Hasil Uji Coba Angket Variabel Persepsi Mahasiswa
Mengenai Penggunaan Metode Pembelajaran (X2) ..........................

7.

65

71

Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Motivasi
mahasiswa (Y).................................................................................... 73

10.

Angket Penelitian...............................................................................

11.

Daftar Responden Penelitian.............................................................. 86

12.

Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel Persepsi Mahasiswa
Mengenai Penggunaan Media Pembelajaran (X1)……….................

13.

74

89

Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel Persepsi Mahasiswa
Mengenai Penggunaan Metode Pembelajaran (X2)...........................

93

14.

Tabulasi Data Hasil Penelitian Variabel Motivasi Mahasiswa (Y) ..

98

15.

Tabulasi Data Hasil Penelitian...........................................................

103

16.

Deskripsi data Penelitian ................................................................... 108

17.

Perhitungan Uji Normalitas Data ......................................................

114

18.

Perhitungan Uji Linieritas Data ........................................................

118

19.

Uji korelasional.................................................................................

127

20.

Uji Regresi Linier Ganda...................................................................

129

commit to user
xvii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

21.

Dokumentasi Penelitian.....................................................................

22

Surat-surat..........................................................................................

commit to user
xviii

131

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Manusia sebagai makhluk individu, sosial dan sebagai warga negara perlu
mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah-tengah masyarakat, apalagi
diikuti dengan reformasi yang menuntut perubahan di segala bidang kehidupan
manusia, baik bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hankam. Salah satu
cara yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan kemampuan, wawasan,
daya pikir dan pemahaman terhadap segala sesuatu yang dialami dan dihadapi
dalam kehidupannya, salah satunya malalui jalan pendidikan.
Perkembangan dan perubahan yang terjadi pada sistem pendidikan
nasional tidak lepas dari pengaruh perubahan global, perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni dan budaya. Perubahan yang terus menerus
ini menuntut perlunya perbaikan sistem pendidikan nasional termasuk
penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing
dan menyesuaikan diri dengan perubahan zaman.
Landasan utama agar manusia dapat menghadapi tantangan hidup di
tengah-tengah masyarakat salah satu di antaranya adalah manusia dituntut untuk
terus-menerus belajar. Padahal belajar erat sekali kaitannya dengan membaca,
dalam hal ini dunia pendidikan dituntut untuk dapat menghasilkan manusiamanusia yang mampu dan mau belajar secara mandiri selama hidupnya.
Keberhasilan seseorang dalam menempuh pendidikan dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang saling mempengaruhi dan saling berkaitan. Adanya faktor intern dan
faktor

ekstern

sangat

berpengaruh

bagi

seseorang

dalam

menempuh

pendidikannya, faktor-faktor tersebut dapat menjadi penentu keberhasilan
seseorang dalam menempuh pendidikan. Hal tersebut disebabkan dalam proses
pembelajaran sasaran utamanya adalah individu sebagai subyek belajar. Dalam
proses pembelajaran, faktor penentu keberhasilan belajar adalah individu tersebut
sebagai pelaku dalam kegiatan belajar. Tanpa kesadaran, kemauan dan
keterlibatan siswa, maka proses belajar tidak akan berhasil.

commit to user
1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

2
Faktor intern merupakan faktor yang berasal dari dalam diri individu itu
sendiri, misalnya tingkat kecerdasan, kepandaian, emosi, keadaan psikis, dan lainlain. Dalam faktor intern terdapat motivasi intrinsik yang merupakan sumber
semangat atau dorongan yang berasal dari dalam individu untuk meningkatkan
hasil belajar. Motivasi yang berasal dari dalam individu ini merupakan dorongan
yang sangat berperan besar dalam peningkatan hasil belajar, dikarenakan
dorongan yang muncul dari dalam mahasiswa ini muncul atas inisiatif dari
mahasiswa sendiri tanpa ada paksaan dari orang lain sehingga jika motivasi ini
terpupuk dan berjalan baik kualitas hasil belajar dari mahasiswa yang
bersangkutan juga akan baik pula. Motivasi intrinsik ini dapat dipupuk dengan
ditanamkannya kesadaran pada setiap mahasiswa akan arti penting dari motivasi
belajar dalam peningkatan hasil belajar.
Sedangkan faktor ekstern merupakan faktor yang berasal dari luar
individu, misalnya media pembelajaran, metode pembelajaran, intensitas
bimbingan orang tua, sarana dan prasarana belajar, baik sarana dan prasarana yang
ada di rumah atau di sekolah, fasilitas belajar, lingkungan belajar, baik lingkungan
keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan sekolah yang menjadi tempat
seseorang dalam menuntut ilmu, dan juga motivasi belajar yang diberikan, baik
motivasi yang diberikan orang tua maupun motivasi yang diberikan guru atau
dosen. Dengan adanya motivasi yang berasal dari dalam individu/ faktor intrinsik
dan penggunaan media dan metode pembelajaran yang bervariasi dapat
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, baik motivasi dalam mengikuti
perkuliahan atau pun motivasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Keberhasilan seorang mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan tidak lepas
dari beberapa faktor di atas, salah satu yang penting dalam penunjang
keberhasilan seorang mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan adalah adanya
kelengkapan media pembelajaran dan sarana prasarana penunjang kegiatan
perkuliahan. Dengan adanya kelengkapan media pembelajaran dan sarana
prasarana kegiatan perkuliahan, maka dimungkinkan seorang mahasiswa akan
lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan perkuliahan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3
Penentu motivasi belajar pada mahasiswa adalah kesadaran dari dalam
mahasiswa sendiri akan arti penting pendidikan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan dan cita-cita yang diharapkan, kesadaran ini timbul dari dalam diri
mahasiswa yang dapat direalisasi dalam bentuk kesungguhan mahasiswa dalam
mengikuti kegiatan perkuliahan, dengan kata lain penentu motivasi belajar yang
berdapak besar dapat timbul dari dalam diri mahasiswa sendiri tanpa ada pengaruh
dari orang lain, karena motivasi diri ini adalah motivasi yang berasal dari hati
yang dapat memberikan semangat dalam belajar.
Media

pembelajaran

merupakan

salah

satu

sarana

prasarana

pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan dalam perkuliahan. Salain media
pembelajaran, metode mengajar yang digunakan oleh dosen juga berpengaruh
positif terhadap motivasi belajar mahasiswa. Dengan dilengkapinya media
pembelajaran dalam kegiatan perkuliahan, maka mahasiswa akan lebih
termotivasi untuk giat dalam mengikuti kegiatan perkuliahan dan dimungkinkan
mahasiswa itu pun akan lebih giat dalam belajar. Media pembelajaran merupakan
seperangkat sarana fisik untuk menyampaikan materi pembelajaran, secara teori
media pembelajaran mengandung pengertian sebagai seperangkat sarana, alat atau
teknologi yang dapat menunjang dan memperlancar proses pembelajaran. Secara
praktis penggunaan media pembelajaran memberikan manfaat yang besar dalam
kegiatan perkuliahan. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan
dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil
belajar, selain itu media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih
langsung antara mahasiswa dan lingkungannya, dan kemungkinan mahasiswa
untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
Penggunaan media pembelajaran mempunyai pengaruh yang besar dalam kegiatan
pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, kecenderungan dosen dalam
melakukan kegiatan pembelajaran hanya menggunakan media yang sama dalam
setiap pembelajaran. Penggunaan media yang sama setiap melakukan kegiatan
pembelajaran mengakibatkan pembelajaran menjadi statis dan hanya didominasi
oleh dosen saja, sehingga mahasiswa cenderung pasif dalam kegiatan perkuliahan.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

4
Selain itu, penggunaan media yang sama juga mengakibatkan persepsi mahasiswa
terhadap dosen menjadi tidak baik, mahasiswa akan beranggapan bahwa dosen
hanya bisa menggunakan satu media saja dalam pembelajaran yang berakibat
kurang termotivasinya mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan.
Selain

itu,

persepsi

mahasiswa

mengenai

penggunaan

metode

pembelajaran yang digunakan dosen dalam kegiatan perkuliahan juga dapat
menjadi sarana pembangkit motivasi belajar mahasiswa. Penggunaan metode
pembelajaran yang monoton mengakibatkan kebosanan mahasiswa, dikarenakan
dosen hanya menggunakan metode pembelajaran yang sama tiap melakukan
kegiatan perkuliahan. Jika dosen menggunakan berbagai macam metode
pembelajaran, maka mahasiswa akan lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan
perkuliahan, karena di dalam kegiatan perkuliahan dosen tidak hanya monoton
pada satu metode pembelajaran saja. Dengan demikian, ketersediaan media
pembelajaran dan metode pembelajaran dosen akan mempengaruhi motivasi
belajar mahasiswa.
Motivasi belajar mahasiswa akan mempengaruhi prosentase mahasiswa
dalam mengikuti perkuliahan. Pada kenyataannya banyak mahasiswa Pendidikan
Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) angkatan 2008 yang sering tidak
mengikuti perkuliahan karena rendahnya motivasi dan kurang tertarik dengan
media dan metode pembelajaran yang digunakan oleh dosen. Selain pengunaan
media dan metode pembelajaran dosen yang kurang bervariasi, setiap proses
perkuliahan antusias mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan sangat kurang, hal
ini dapat terlihat dari prosentase jumlah mahasiswa yang tidak lulus mata kuliah
dikarenakan tidak dapat memenuhi prosentase kehadiran pada proses perkuliahan.
Banyak mahasiswa penjaskesrek yang sebenarnya mampu dalam menempuh suatu
mata kuliah tetapi karena tidak dapat memenuhi prosentase kehadiran maka
berakibat jeleknya nilai mata kuliah tersebut yang berdampak pada ketidak
lulusan.
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas melatarbelakangi
peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul, “Peranan Persepsi Mahasiswa
Mengenai Penggunaan Media dan

Metode Pembelajaran Terhadap Motivasi

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

5
Belajar Mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
Angkatan 2008”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas,
masalah dalam penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Penggunaan media dan metode pembelajaran dalam kegiatan perkuliahan
masih bersifat monoton.
2. Belum diketahuinya peranan persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media
dan metode pembelajaran sebagai sarana meningkatkan motivasi belajar.
3. Belum diketahuinya media dan metode pembelajaran yang efektif untuk
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa.
4. Kurangnya motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang mengakibatkan rendahnya nilai dari setiap mata
kuliah.
5. Peningkatan motivasi belajar mahasiswa masih belum dapat dilaksanakan
secara maksimal dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai peranan
persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media dan metode pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah
Banyaknya masalah yang muncul dalam penelitian perlu dibatasi agar
tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian
ini sebagai berikut:
1. Peranan persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media terhadap motivasi
belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret
Surakarta angkatan 2008.
2. Peranan persepsi mahasiswa mengenai penggunaan metode pembelajaran
terhadap motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

6
3. Peranan persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media dan metode
pembelajaran terhadap motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa besar peranan persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media
terhadap motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas
Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008?
2. Seberapa besar peranan persepsi mahasiswa mengenai penggunaan metode
pembelajaran terhadap motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008?
3. Seberapa besar peranan persepsi mahasiswa mengenai penggunaan media dan
metode pembelajaran terhadap motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek
JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008?

E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penelitian ini
mempunyai tujuan:
1. Untuk

mengetahui

besarnya

peranan

persepsi

mahasiswa

mengenai

penggunaan media terhadap motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK
FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008.
2. Untuk

mengetahui

besarnya

peranan

persepsi

mahasiswa

mengenai

penggunaan metode pembelajaran terhadap motivasi belajar mahasiswa
Penjaskesrek JPOK FKIP

Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan

2008.
3. Untuk

mengetahui

besarnya

peranan

persepsi

mahasiswa

mengenai

penggunaan media dan metode pembelajaran terhadap motivasi belajar
mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta
angkatan 2008.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

7
F. Manfaat Penelitian
Masalah dalam penelitian ini penting untuk diteliti dengan harapan dapat
memberi manfaat antara lain:
1. Sebagai masukan untuk menambah wawasan atau pengetahuan khususnya
mengenai pemanfaatan penggunaan media dan metode pembelajaran guna
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP
Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan 2008.
2. Sebagai informasi kepada mahasiswa dan dosen tentang peranan persepsi
mahasiswa mengenai penggunaan media dan metode pembelajaran terhadap
motivasi belajar mahasiswa Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas
Maret Surakarta angkatan 2008.
3. Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menentukan serta memilih media dan
metode pembelajaran yang lebih baik dan efektif untuk meningkatkan
motivasi belajar.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB II
LANDASAN TEORI

D. Tinjauan Pustaka
1. Persepsi
a. Pengertian Persepsi
Persepsi berasal dari bahasa Inggris yaitu kata perception, yang diambil
dari bahasa latin perceptio, yang berarti menerima atau mengambil. Menurut
Leavitt dalam Desmita (2009: 117), ”Perception dalam pengertian sempit adalah
penglihatan, yaitu bagaimana seseorang melihat sesuatu; sedangkan dalam arti
luas, perception adalah pandangan, yaitu bagaimana seseorang memandang atau
mengartikan sesuatu”.
Para ahli dengan pandangan masing-masing mendefinisikan persepsi
secara berbeda-beda. Berikut adalah definisi persepsi menurut beberapa ahli yang
dikutip dari Desmita (2009: 117):
1) Chaplin mengartikan persepsi sebagai ”Proses mengetahui atau
mengenali objek dan kejadian objektif melalui indera”.
2) Morgan mengartikan persepsi sebagai ”The process of discriminating
aming stimuli and of interpreting their meaning”.
3) Matlin mendefinisikan, “Perception is a process that uses our previous
knowledge to gather and interpret the stimuli that our sense register”.
4) Matsumoto mendefinisikan, “Perception is the process of gathering
information about the world trough our senses”.
Stephen P. Robbins (1999: 46) mendefinisikan, ”Persepsi adalah suatu
proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan sensori
mereka untuk memberi arti pada lingkungan mereka”. Menurut Desmita (2009:
118), “Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki
untuk memperoleh dan menginterpretasi stimulus (rangsangan) oleh sistem alat
indera”. Sedangkan menurut Samsunuwiyati & Lieke Indieningsih Kartono (2006:
83), ”Persepsi adalah pengaturan stimuli menjadi satuan utuh, penuh arti dan
penting”. Ahli lain, Slameto (2010: 102) menyatakan, ”Persepsi adalah proses
yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia”.
Melalui persepsi, seseorang terus menerus melakukan hubungan dengan
lingkungan dan orang hain. Hubungan ini dilakukan lewat inderanya, yaitu indera

commit to user
8

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

9
penglihat, pendengar, peraba, perasa dan penciuman. Persepsi tiap-tiap individu
tentang sesuatu akan berbeda-beda karena persepsi seseorang terhadap sesuatu
akan mempengaruhi pikirannya. Persepsi akan memungkinkan manusia memberi
penilaian terhadap suatu kondisi tertentu karena ranggsangan (stimulus) yang
diberikan. Penilaian seseorang mengenai rangsangan tersebut dilakukan melalui
proses kognitif. Menurut Desmita (2009: 119), ”Proses kognitif yaitu proses
mental

yang

memungkinkan

seseorang

mengevaluasi,

memaknai,

dan

menggunakan informasi yang diperoleh melalui inderanya”. Proses kognitif ini
yang mengarahkan pola pikir dan reaksi-reaksi kognitif seseorang sehingga
memberi perbedaan persepsi dari masing-masing individu.
Persepsi merupakan salah satu aspek kognitif manusia yang sangat
penting. Hal ini memungkinkan manusia untuk mengetahui dan memahami dunia
sekelilingnya. Persepsi diawali melalui sebuah penginderaan dari stimulus yang
diterima seseorang, stimulus tersebut dilanjutkan sebagai sebuah proses persepsi
untuk kemudian diinterpretasikan. Dengan persepsi, manusia dapat menangkap
dan memaknai berbagai fenomena, informasi atau data yang senantiasa
mengitarinya. Riset mengenai persepsi menunjukkan bahwa individu yang
berbeda dapat melihat hal yang sama namun memahaminya secara berbeda.
Individu menginterpretasikan apa yang dilihat dan menyebutnya sebagai realitas.
Persepsi sebagai sebuah konstruk psikologis akan sulit diartikan secara
utuh atau dijabarkan dengan tepat dalam sebuah rumusan, namun berdasar
pendapat beberapa ahli diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan
tanggapan atau penilaian seseorang terhadap rangsangan (stimulus) yang diterima
melalui alat inderanyanya, dimana rangsangan itu dapat berupa fenomena, benda
mati, maupun individu lain.
b. Faktor-Faktor yang Berperan dalam Persepsi
Guna memahami persepsi lebih dalam, perlu diketahui faktor-faktor yang
berperan dalam persepsi. Bimo Walgito (2004: 90) menyatakan, ”Beberapa faktor
yang berperan, yang merupakan syarat agar terjadi persepsi, yaitu (1) Objek atau
stimulus yang dipersepsi; (2) Alat indera dan syaraf-syaraf serta pusat susunan

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

10
syaraf, yang merupakan syarat fisiologis; dan (3) Perhatian yang merupakan
syarat psikologis”. Berikut adalah penjelasannya:
1) Objek atau stimulus yang dipersepsi.
Obyek dari luar diri seseorang baik berupa benda, kejadian, atau pun
sikap dari orang lain biasanya merupakan sumber stimulus bagi
seseorang.
2) Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf.
Melalui alat indera yang dimiliki seseorang, stimuli yang ada diterima
oleh seseorang. Dengan syaraf sebagai pusat kesadaran, seseorang akan
menginterpretasikan stimuli yang diterima.
3) Perhatian.
Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas
individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekelompok objek.
Ditambahkan oleh Stephen P. Robbins (1999: 46) yang menyatakan,
”Karakteristik sasaran yang diobservasi dapat mempengaruhi apa yang
dipersepsikan”. Persepsi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor dari setiap
individu. Sikap, kepribadian, motif, kepentingan pribadi, pengalama masa lalu,
harapan merupakan beberapa faktor dari individu yang bisa membentuk sekaligus
membiaskan persepsi selain itu karakteristik dari sasaran yang diobservasi juga
dapat menjadi faktor yang berpengaruh besar terhadap persepsi.

c. Prinsip-Prinsip Persepsi
Perlu dipahami mengenai prinsip-prinsip persepsi agar tidak terjadi salah
interpretasi atau salah pengertian. Slameto (2010: 103-105) mengemukakan lima
prinsip dasar tentang persepsi, yaitu:
(1) Persepsi itu relatif bukannya absolut, (2) Persepsi itu selektif, (3)
Persepsi itu mempunyai tatanan, (4) Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan
kesiapan (penerima rangsangan), dan (5) Persepsi seseorang atau kelompok
dapat jauh bebeda dengan persepsi orang atau kelompok lain sekalipun
situasinya sama.
Berikut adalah penjelasan mengenai prinsip-prinsip tersebut:
1) Persepsi itu relatif bukannya absolut.
Manusia bukanlah instrumen ilmiah yang menyerap segala sesuatu
persis seperti keadaan sebenarnya tetapi dengan penerimaan dari
inderanya dia dapat menerka dan memberikan tanggapan mengenai
rangsangan (stimulus) yang diterimanya.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

11
2) Persepsi itu selektif.
Ada keterbatasan seseorang dalam menerima rangsang (stimulus), oleh
karenanya ada kemungkunan seseorang hanya akan memberikan
perhatian ke arah mana persepsi itu memiliki kecenderungan.
3) Persepsi itu mempunyai tatanan.
Seseorang tidak menerima rangsangan secara sembarangan, oleh karena
itu apabila rangsangan yang diterima kurang lengkap maka orang
tersebut akan melengkapi sendiri sehingga menjadi cukup jelas
untuknya.
4) Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan (penerima rangsangan).
Harapan dan kesiapan penerima akan sangat menentukan pesan mana
yang dia pilih untuk kemudian diinterpretasikan.
5) Persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh bebeda dengan persepsi
orang atau kelompok lain sekalipun situasinya sama.
Perbedaan persepsi antara satu individu dengan individu yang lain
sangat dipengaruhi oleh perbedaan kepribadian, sikap dan motivasi dari
masing-masing individu.
d. Komponen Persepsi
Persepsi sebagai suatu interaksi antara manusia dengan lingkungan
maupun dengan manusia lain terdapat beberapa komponen pembentuknya.
Desmita (2009: 120) menyatakan, ”Persepsi meliputi suatu interaksi rumit yang
melibatkan setidaknya tiga komponen utama, yaitu: seleksi, penyusunan, dan
penafsiran”. Berikut adalah pemaparannya:
1) Seleksi.
Seleksi yang dimaksud adalah proses penyaringan oleh indera tehadap
stimulus. Seleksi ini bergantung pada perhatian, minat, kebutuhan dan
nilai-nilai yang dianut.
2) Penyusunan.
Setelah stimulus diseleksi maka proses selanjutnya adalah
menyederhanakan informasi dari yang kompleks ke dalam suatu pola
kognitif yang bermakna.
3) Penafsiran.
Stimulus yang diterima dan telah disederhanakan menjadi sebuah
informasi yag bermakna kemudian diterjemahkan dalam bentuk tingkah
laku yang berupa respon. Penafsiran ini berbeda-beda dari masingmasing individu.

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

12
2. Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan seperangkat sarana, alat atau teknologi
yang dapat menunjang dan memperlancar proses pembelajaran yang dilakukan
dalam kegiatan belajar mengajar. Kaitannya dengan penggunaan media
pembelajaran disini adalah seorang pendidik atau dosen dalam pelaksanaan
pembelajaran atau perkuliahan secara aktif menggunakan berbagai media
pembelajaran yang tersedia.
Dalam proses pembelajaran yang dilakukan dimana pun, penggunaan
media pembelajaran wajib digunakan bagi pendidik, keberhasilan dalam
pembelajaran dapat ditentukan salah satunya dengan penggunaan media
pembelajaran. Jika dahulu hanya dikenal buku dan papan tulis (black board) saja
sebagai media dalam penyampaian materi pembelajaran, sekarang penggunaan
media pembelajaran sudah sangat beragam, mulai dari penggunaan OHP (Over
Head Projector), perangakat PC (Personal Computer) atau laptop yang dapat
digabungkan dengan LCD yang dapat menampilkan materi berupa tulisan, gambar
dan video. Dengan media pembelajaran yang bervariasi dan serba praktis, segala
informasi, berita, kejadian yang terjadi pada saat itu dapat langsung diketahui
peserta didik atau mahasiswa, bahkan apa yang dikaji dalam pembelajaran dapat
langsung disuguhkan kapada mahasiswa dengan adanya media pembelajaran,
seperti melalui internet.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran atau perkuliahan, penggunaan
media pembelajaran mempunyai peran yang penting dalam upaya peningkatan
motivasi atau prestasi belajar mahasiswa. Peran media pembelajaran dalam proses
perkuliahan dapat berjalan baik dan lancar tidak lepas dari keterampilan dari
pendidik dalam menggunakan media tersebut. Kelancaran pendidik atau dosen
dalam menggunakan media pembelajaran dapat menjadi sebuah nilai positif bagi
seorang mahasiswa dalam mengikuti kegiatan perkuliahan. Pemanfaatan dan
penggunaan media pembelajaran yang bervariasi yang digunakan pendidik atau
dosen dalam kegiatan perkuliahan juga menjadi faktor pendorong bagi mahasiswa
dalam mengikuti proses perkuliahan. Pengunaan media pembelajaran yang bersiat
monoton atau hanya mengunakan media pembelajaran yang sama tiap melakukan

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

13
proses perkuliahan dapat menyebabkan kebosanan dalam kegiatan perkuliahan,
lain halnya jika pendidik atau dosen menggunakan media pembelajaran yang
bervariasi dalam tiap tatap muka kagiatan perkuliahan, secara tidak langsung
dapat menjadi motivator bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam proses
perkuliahan.

a. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan, dalam
rangka membantu dalam penyampaian materi ajar dari pengajar atau guru kepada
murid atau peserta didik. Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001:
153) “media pengajaran atau pembelajaran adalah segala alat pengajaran yang
digunakan oleh guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-bahan
instruksional dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan mencapai
tujuan pengajaran tersebut”. Oemar Hamalik (1980: 23) mengemukakan bahwa
“maksud media pendidikan adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam
rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa
dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah”. Sedangkan menurut Arif S.
Sadiman (2002: 6) “media berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim
pesan kepada penerima pesan”. Dalam bahasa Latin, media dimaknai sebagai
antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium, yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat
komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada
penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat
komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa
informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta
didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Media ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada
pada setiap manusia itu diterima atau ditangkap melalui panca indra. Semakin
banyak indra yang digunakan untuk menerima sesuatu maka semakin banyak dan
semakin jelas pula pengertian atau pengetahuan yang diperoleh. Dengan kata lain,

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

14
alat peraga ini dimaksudkan untuk mengarahkan indra sebanyak mungkin kepada
suatu objek sehingga mempermudah persepsi.
Seorang atau masyarakat didalam proses pendidikan dapat memperoleh
pengalaman atau pengetahuan melalui berbagai macam media pendidikan. Akan
tetapi masing-masing media memiliki intensitas yang berbeda–beda dalam
membantu persepsi seseorang.
Melalui pengertian media, oleh Ashar Arsyad (2004: 6-7) dikemukakan
ciri-ciri umum yang terkandung dalam batasan pengertian media, diantaranya:
1) Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal
sewbagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat
dilihat, didengar dan diraba dengan panca indra.
2) Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai
software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam
perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada
siswa.
3) Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio.
4) Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar
baik didalam maupun diluar kelas.
5) Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi
guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
6) Media pendidikan dapat digunakan secara missal, (missal : radio,
televisi) kelompok besar dan kelompok kecil (missal : film slide, video,
OHP) atau perorangan (missal : modul, computer, radio, video
recorder).
7) Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan
dengan penerapan suatu ilmu.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
sarana fisik yang digunakan untuk membawa pesan atau materi pembelajaran dari
suatu orang ke orang lain yang dapat digunakan untuk memperlancar proses
pembelajaran.

b. Manfaat Media Pembelajaran
Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar mahasiswa
dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil
belajar yang dicapainya. Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2001: 2-3),

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

15
ada beberapa alasan mengapa media pengajaran dapat mempertinggi proses
belajar siswa, yaitu:
Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses
belajar siswa antara lain:
a) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar;
b) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pengajaran lebih baik;
c) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan
dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap
jam pelajaran;
d) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
mendemostrasikan dan lain-lain.
Alasan kedua mengapa penggunaan media pengajaran dapat mempertinggi
proses dan hasil pengajaran adalah berkenaan dengan taraf berfikir siswa.
Taraf berfikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berfikir
kongkret menuju ke berfikir abstrak, dimulai dari berfikir sederhana menuju
ke berfikir kompleks. Penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan
tahapan berfikir tersebut sebab memulai media pengajaran hal-hal yang
abstrak dapat dikongkretkan, dan hal-hal yang kompleks dapat
disederhanakan.
Sementara itu menurut Ashar Arsyad

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN VARIASI METODE MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN ANGKATAN 2009.

0 0 18

PENDAHULUAN PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KOMPETENSI DOSEN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH PADA MAHASISWA FKIP-UMS PROGDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN 2008/2009.

0 1 8

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PROFESI AKUNTAN PUBLIK (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 2 7

PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN VARIASI METODE MENGAJAR DOSEN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA PKn FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2007.

0 1 10

PENDAHULUAN Prestasi Belajar Kewirausahaan ditinjau dari Persepsi peluang kerja dan Motivasi Belajar pada Mahasiswa FKIP Pendidikan Akuntasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2008.

0 1 10

Pengaruh Kompetensi Dosen yang Dipersepsikan Mahasiswa terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

0 0 15

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN ACCELERATION SPRINT DAN HOLLOW SPRINT TERHADAP PRESTASI SPRINT 100 METER DITINJAU DARI RASIO PANJANG TUNGKAI : TINGGI BADAN (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Putera Penjaskesrek JPOK FKIP Universitas Sebelas Maret Surakart

0 0 16

Hubungan Tingkat Religiusitas Terhadap Kecemasan Pada Mahasiswa Muslim Angkatan 2011 Universitas Sebelas Maret Surakarta.

0 0 6

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERS MAHASISWA (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Eksistensi Pers Mahasiswa Di Universitas Sebelas Maret Surakarta).

0 0 18

Analisis Kualitas Pelayanan Universitas Sebelas Maret Surakarta Terhadap Loyalitas Mahasiswa Angkatan 2010 Tahun 2012

0 0 138