Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tradisi “Dina Geblag” Dalam Kepercayaan Masyarakat Jawa Dusun Toyogiri Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gambar 1 : Bunga untuk ziarah ke makam terdiri dari bunga melati, mawar, kantil
dan, kenanga. (Dokumen Pribadi)

Gambar 2 : Keranjang dan bunga yang dibawa ke makam.(Dokumen Pribadi)

Gambar 3 : Kemenyan madu yang akan dibakar di makam. (Dokumen Pribadi)

Gambar 4 : Anak laki-laki Almarhum mencabuti rumput di sekitar batu nisan.
(Dokumen Pribadi)

Gambar 5 : Keluarga Almarhum yaitu Ibu dan anak laki-laki membersihkan makam.
(Dokumen Pribadi)

Gambar 6 : Istri Almarhum menaburkan bunga diatas makam. (Dokumen Pribadi)

Gambar 7 : Bunga setelah ditaburkan diatas makam. (Dokumen Pribadi)

Gambar 8 : Istri dan Anak Laki-laki Almarhum mengusap Batu Nisan yang berdebu
setelah bunga ditaburkan. (Dokumen Pribadi)

Gambar 9 : Anak laki-laki dan Istri Almarhum mendoakan Almarhum sambil
memegang batu nisan. (Dokumen Pribadi)

Gambar 10 : Sesaji yang disediakan setelah pulang dari makam berupa Rokok, Air
Putih, Kopi, Uang sen atau Uang Koin. (Dokumen Pribadi)

Gambar 11 : Sesaji berupa Rokok, Susur Kinang, Kopi, Uang Sen atau Koin yang
disediakan untuk Almarhumah setiap Dina Geblag.