PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN PESERTA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) ATAS PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT TERKAIT DENGAN PEMULANGAN PASIEN YANG MASIH MEMBUTUHKAN PERAWATAN DIHUBUNGKAN DENGAN.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN PESERTA JAMINAN
KESEHATAN NASIONAL (JKN) ATAS PELAYANAN KESEHATAN
DI RUMAH SAKIT TERKAIT DENGAN PEMULANGAN PASIEN YANG
MASIH MEMBUTUHKAN PERAWATAN DIHUBUNGKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44
TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
ANDI DINI TENRI LIU
110110110200
Kesehatan merupakan hak yang dimiliki setiap orang. Rumah sakit
sebagai fasilitas pemberi pelayanan kesehatan berkewajiban memberikan
pelayanan kesehatan kepada setiap pasien dalam hal ini termasuk pasien
peserta JKN. Tujuan penyelenggaraan JKN adalah untuk menjamin agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Akan tetapi dalam
kaitannya dengan kenyataan di masyarakat masih terdapat permasalahan
terkait dengan pemberian pelayanan kesehatan terhadap pasien peserta
JKN. Salah satunya yaitu adanya pemulangan pasien yang masih
membutuhkan perawatan oleh Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang pemenuhan pelayanan kesehatan dan
perlindungan hukum terhadap pasien peserta JKN di Rumah Sakit.
Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif yaitu metode penelitian dengan cara studi kepustakaan
dengan mengumpulkan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum
primer sekunder dan tersier seperti peraturan perundang-undangan, buku
literatur maupun surat kabar yang kemudian dianalisis secara normatif
kualitatif.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemenuhan pelayanan
kesehatan terhadap pasien peserta JKN di Rumah Sakit belum
sepenuhnya terpenuhi, hal ini dapat dilihat dari belum terpenuhinya hak
yang dimiliki oleh pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan pasien. Undang-Undang Kesehatan
memberikan perlindungan hukum terhadap pasien JKN untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Selain itu
Undang-Undang Rumah Sakit juga memberikan perlindungan dengan
adanya kewajiban-kewajiban Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminatif dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan
rumah sakit serta Rumah Sakit bertanggung jawab atas kerugian yang
ditimbulkan akibat pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap pasien
peserta JKN.
iv
KESEHATAN NASIONAL (JKN) ATAS PELAYANAN KESEHATAN
DI RUMAH SAKIT TERKAIT DENGAN PEMULANGAN PASIEN YANG
MASIH MEMBUTUHKAN PERAWATAN DIHUBUNGKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG
KESEHATAN DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 44
TAHUN 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
ANDI DINI TENRI LIU
110110110200
Kesehatan merupakan hak yang dimiliki setiap orang. Rumah sakit
sebagai fasilitas pemberi pelayanan kesehatan berkewajiban memberikan
pelayanan kesehatan kepada setiap pasien dalam hal ini termasuk pasien
peserta JKN. Tujuan penyelenggaraan JKN adalah untuk menjamin agar
peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan
dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan. Akan tetapi dalam
kaitannya dengan kenyataan di masyarakat masih terdapat permasalahan
terkait dengan pemberian pelayanan kesehatan terhadap pasien peserta
JKN. Salah satunya yaitu adanya pemulangan pasien yang masih
membutuhkan perawatan oleh Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran tentang pemenuhan pelayanan kesehatan dan
perlindungan hukum terhadap pasien peserta JKN di Rumah Sakit.
Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode pendekatan
yuridis normatif yaitu metode penelitian dengan cara studi kepustakaan
dengan mengumpulkan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum
primer sekunder dan tersier seperti peraturan perundang-undangan, buku
literatur maupun surat kabar yang kemudian dianalisis secara normatif
kualitatif.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemenuhan pelayanan
kesehatan terhadap pasien peserta JKN di Rumah Sakit belum
sepenuhnya terpenuhi, hal ini dapat dilihat dari belum terpenuhinya hak
yang dimiliki oleh pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan pasien. Undang-Undang Kesehatan
memberikan perlindungan hukum terhadap pasien JKN untuk memperoleh
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan terjangkau. Selain itu
Undang-Undang Rumah Sakit juga memberikan perlindungan dengan
adanya kewajiban-kewajiban Rumah Sakit untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminatif dan efektif dengan
mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan
rumah sakit serta Rumah Sakit bertanggung jawab atas kerugian yang
ditimbulkan akibat pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap pasien
peserta JKN.
iv