Mengenal Pnemonia sebagai Pembunuh Balita.

..:t
'

.~.~

.~

~
1

17

..~_ OJan

Senin--9
2

3

8


19

OPcb

oR;;;

Selasa

4

5
20

OMar

6

7

21


22

O~pr

--0

Kc.mis

8

9

23

OMc;

10
24


()JII/~_

11
25

n~(]

12
26

0

13
27

Minggu
14

28


15
29

'jIs_ ~2-~cP__(2-~.No-:.

~

16
30

31

()~cS

..

IH~EHATl\N

SERATUSanak usia lima
sampai tujuh tahun berkumpul

di halaman depan Rumah Sakit
Hassan Sadikin (RSHS)
Bandung, Minggu (1/11) pagi.
Membentuk barisan nan rapi,
anak-anak berseragam kaus
putih itu terlihat ceria
mengikuti serangkaian
kegiatan memperingati Hari
Pneumonia Sedunia yang jatuh
hari Senin ini.
Senyuman dari bibir-bibir
mungil itu terus mengembang.
SesekaH terdengar canda tawa
khas anak-anak seusia mereka.
Didampingi orangtua masingmasing, anak-anak itu
mengawali kegiatan dengan
mengikuti jalan santai.
Jalan santai mengelilingi
kompleks RSHS itu dilepas oleh
Kepala Subbagian Respirologi,

Bagian limu Kesehatan Anak
FakultasKedokteran
Unpad Prof DR dr Cissy
Kartasasmita. Dimulai
pukul 07.00 dan
berakhir sekitar pukul
08.00.
Pneumonia adalah
infeksi kuman pada paruparu dan bakteri
sebagai penyebab
tersering. Pada umumnya
merupakan kelanjutan
dari infeksi saluran
napas akut atau radang
tenggorokan yang
gejalanya berupa batuk,
pilek, dan panas badan.
Penyakit ini
merupakan pembunuh
nomor satu bagi balita di

dunia. Sayang, penyakit
ini kerap terlupakan.
Biasanya pneumonia
menyerang balita,
dengan tanda-tanda
napas lebih cepat.
"Napas lebih cepat itu
terlihat bagi penderita
yang memang sudah
akut, sedangkan yang
masih ringan sangat
sulit. Terkena batuk
pilek kan itu biasa terjadi

0 Jum~__0 Sabtu

HARI PNEUMONIA
mengelilingi

- Ratusan


fOTO,

HUMAS RSHS

anak-anak mengikuti jalan santai

kompleks RSHS, Minggu (1/11). Kegiatan ini memeringati

HariPneumonia

Sedunia yang jatuh hari ini Senin (2/11).

pada balita. Nah, seharusnya
orangtua aware (waspada) jika
anak sudah batuk pilek, jangan-

-- -.- ---

Kiiping


jangan terkena pneumonia,"
ujar Kepala Dinas Kesehatan
Jawa Barat dr Alma Lucyatisaat

Hum os U('Ipod

2009

konferensi dokter anak
Indonesia membahas pneumonia beberapa waktu lalu.
Di Jawa Barat sendiri, kata
Alma, pneumonia merupakan
penyakit pembunuh nomor dua
yang menyerang balita, setelah
diare. Sekitar 23,8 persen
balita di Jawa Barat meninggal
akibat penyakit yang
disebabkan virus ini.
Karena disebabkan oleh virus

dan bakteri, pengobatan
pneumonia menggunakan
antibiotika sebagai obat utama.
"Sebaiknya mencegah.
Caranya, selain menghindari
faktor risiko, juga lakukan
pendidikan kesehatan di
masyarakat, misalnya dengan
perbaikan gizi, imunisasi, dan
mengurangi polusi udara di
dalam ruangan," kata Lucy.(Ida
Fomlah)