Romli Atmasasmita Dituntut 5 Tahun.

Q1alaman)O@'

( kolom
)OCD

SUARA KARYA
o Selasa n
4

5
20

o Mar

6
:l1
OApr

Rabu

7

22
OMei

8

.

(\

Kamis

23
OJun

9

10
24

)umat

11

25
OJul

o SabtlJ
- ---0
-- Minggu
---12

26
eAgs

13

@>

o Sep

14

28

0

Okt

15
29

0

16
30

Nov

0

31


Des

KORUPSI SISMINBAKUM

RomliAtmasasmita
Dituntut5 Tahun
JAKARTA (Suara Karya):
Mantan Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU)
Depkumham, Romli Atmasasmita, dituntut hukuman lima tahun penjara terkait kasus dugaan korupsi
pada Sistem Administrasi
Badan Hukum
(Sisminbakum).
"Menyatakan terdakwa
bersalah
karena
melakukan
tindak
korupsi
dan meminta majelis untuk menjatuhkan
hukuman pidana penjara selama

lima tahun," kata Jaksa
Penuntut
Urn urn (JPU)
Fadil Jumhana
di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta
Selatan, Rabu.
Dalam sidang yang dipimpin
Majelis
Hakim
Ahmad Yusak, JPU juga
menyatakan
terdakwa

diharuskan
membayar
denda Rp 500 juta subsider
enam bulan. "Hal yang
memberatkan,
terdakwa
tidak mengakui dan tidak

menyesal atas perbuatannya itu," katanya.
Berdasarkan
buktibukti yang sah dan menyakinkan
dalam proses
persidangan, terdakwa telah
melanggar Pasal 12E jo
Pasal
18
UU
Nomor
31/ 1999 perubahan UU No]nor 20/2001 tentang Pemberantasan Korupsi jo pasal
55 ayat (1) kesatu KUHP.
JPU menyatakan
terdakwa telah menerima dana akses fee pada Sisminbakum sebanyak Rp 1,3
miliar. JPU menyebutkan
akses fee dari Sisminbakum sejak April 2001
sampai
November 2008

mencapai Rp 420 miliar.

Dari Rp 420 miliar itu,
JPU menyebutkan Rp 379
miliar diterima
oleh PT
Sarana Rekatama Dinamika (SRD) sebagai rekanan
proyek Sisminbakum.
Dana itu juga mengalir ke
Koperasi
Pengayoman
Depkumham
sebesar Rp
18 miliar dan Dirjen AHU
sebesar Rp 18 miliar.
Seusai
persidangan,
Romli Atmasasmita
menyatakan
tuntutan
lima
tahun itu keterlaluan. "Saya tidak pemah bekerja sarna dengan koperasi (Program Sismibkaum),

dan
Yusril
Ihza
Mahendra
(mantan Menkumham) harus jadi tersangka juga,"
katanya.
Kasus itu bermula sejak
tahun 2001 (semasa Yusril

menjabat sebagai Menkeh
dan HAM). Sebelumnya
dalam website Ditjen AHU
telah ditetapkan biaya akses
fee dan biaya Pendapatan
Negara Bukan Pajak (PNSP).
Biaya akses fee itu dikenakan
untuk
pelayanan
jasa
pemerintah

berupa
pemesanan nama perusahaan, pendirian dan perubahan badan hukum dan
hukum lainnya.
Namun, biayaaksesfee
itu tidak masuk ke rekening kas negara melainkan
mastik
ke rekening
PT
SRD. Sebelumnya permohonan per hari melalui Sisminbakum yang dilakukan
notaris seluruh Indonesia
kurang lebih 200 permohonan dengan biaya minimal Rp 1.350.000.
ILennan SlAnt)

DITUNTUT LIMA TAHUN - Mantan Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Departemen Hukum dan HAM, Romli
Atmasasmita, terdakwa kasus dugaan korupsi Sisminbakum di Pengadi/an Jakarta Selatan. Rabu (26/8), dituntut lima tahun penjara,
denda Rp 500 juta, dan mengembalikan

uang ke negara Rp 1,316 miliar.

(AntIKusuma)


--

Kliping

Hum(.$

Un pod

2009