Romli Atmasasmita Dituntut Lima Tahun Penjara.
o
~enil1
3
19
Ofeb
o Selasa
456
20
21
o Mar
OApr
C' Rabu
7
22
.
0
---- Kamis
8
9
23
10
24
Jumat
11
25
26
@
OJun 0 Jul . Ags OSep
OMei
0
') Sabtu
12
13
Minggu
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
31
ODes
RomliAtmasasmita
Dituntut
LimaYahunPenjara
"Sayatidakterima
bagianuangitu,"
kataRomli.
JAKARTA
- Mantan Direktur
Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Romli Atmasasmita dituntut
lima tahun penjara. Jaksa
menilai Romli bersalah dalam
perkara dugaan korupsi Sistern Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) di Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
Romli, menurut jaksa, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
korupsi, sebagaimana diatur
dalam Pasal12-e Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.
"Menuntut majelis agar menjatuhkan pidana penjara lima
tahun," kata Fadhil Jumhana,
jaksa penuntut umum, saat
membacakan tuntutan terhadap Romli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin.
Selain itu, Romli dituntut
membayar denda Rp 500 juta
subsider enam bulan penjara.
Majelis hakim juga diminta
memerintahkan
agar uang
Rp 1,316 miliar yang dikum-
pulkan dari access fee Sisminbakum diserahkan kepada negara.
Masih menurut jaksa, Sisminbakum seharusnya diselenggarakan oleh pemerintah.
Nyatanya, PI' Sarana Rekatama Dinamika ditunjuk sebagai rekanan untuk menangani
proyek tersebut tanpa tender.
"Semestinya pungutan Sisminbakum sebagai pemasukan negara, tapi malah untuk
kepentingan PI' Sarana, Ko-
- -- - --
~
--
perasi Pengayoman, dan pegawai di lingkungan Departemen Hukum dan HAM," kata
Fadhil.
Thtal pungutan access fee
sejak diberlakukan Aprll2001
hingga November 2008, Fadhil
menambahkan, mencapai sekitar Rp 420 miliar. Dari jumlah itu, PI' Sarana mendapat
90 persen atau sekitar Rp 379
miliar. Sisanya dinikmati Koperasi Pengayoman, Departemen Hukum, sebesar Rp
-.------- ---
- ---Kliping
Humes
Unped
2009
18,867 miliar. Sedangkan Direktorat Administrasi Hukum
Umum menerima Rp 18,838
miliar. Selama Romli menjabat, besarnya access fee yang
dikumpulkan mencapai Rp
1,316 miliar.
Menurut Fadhil, Romli juga
menerima jatah uang access
fee tersebut. "Terdakwa menerima Rp 5 juta untuk kepentingan pribadi," kata Fadhil,
"Ia juga menerima uang perjalanan dinas ke luar negeri,
yalmi ke Praha, sebesar US$
2.000."
Romli Atmasasmita menilai
tuntutan lima tahun penjara
tersebut keterlaluan. "Saya tidak pernah tunjuk langSUI).g
PI' Sarana dan tidak terima
bagian uang itu," kata Romli
seusai sidang.
Menurut dia, seharusnya
Menteri Hukum dan HAM
Yusrll Ihza Mahendra serta
Hartono Tanoesoedibyo, salah
satu kuasa pemegang saham
PI' Sarana, yang diseret ke
pengadilan. "Dia (Yusrll) yang
tunjuk PI' Sarana," kata RomIi. "Pembagian access fee yang
diterima Koperasi Pengayoman dan Direktorat AHU juga
ditetapkan Yusrll."
. SUTAR10IOWl WIYAIIA
~enil1
3
19
Ofeb
o Selasa
456
20
21
o Mar
OApr
C' Rabu
7
22
.
0
---- Kamis
8
9
23
10
24
Jumat
11
25
26
@
OJun 0 Jul . Ags OSep
OMei
0
') Sabtu
12
13
Minggu
14
28
OOkt
15
29
ONov
16
30
31
ODes
RomliAtmasasmita
Dituntut
LimaYahunPenjara
"Sayatidakterima
bagianuangitu,"
kataRomli.
JAKARTA
- Mantan Direktur
Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia
Romli Atmasasmita dituntut
lima tahun penjara. Jaksa
menilai Romli bersalah dalam
perkara dugaan korupsi Sistern Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) di Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia.
Romli, menurut jaksa, terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
korupsi, sebagaimana diatur
dalam Pasal12-e Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi.
"Menuntut majelis agar menjatuhkan pidana penjara lima
tahun," kata Fadhil Jumhana,
jaksa penuntut umum, saat
membacakan tuntutan terhadap Romli di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kemarin.
Selain itu, Romli dituntut
membayar denda Rp 500 juta
subsider enam bulan penjara.
Majelis hakim juga diminta
memerintahkan
agar uang
Rp 1,316 miliar yang dikum-
pulkan dari access fee Sisminbakum diserahkan kepada negara.
Masih menurut jaksa, Sisminbakum seharusnya diselenggarakan oleh pemerintah.
Nyatanya, PI' Sarana Rekatama Dinamika ditunjuk sebagai rekanan untuk menangani
proyek tersebut tanpa tender.
"Semestinya pungutan Sisminbakum sebagai pemasukan negara, tapi malah untuk
kepentingan PI' Sarana, Ko-
- -- - --
~
--
perasi Pengayoman, dan pegawai di lingkungan Departemen Hukum dan HAM," kata
Fadhil.
Thtal pungutan access fee
sejak diberlakukan Aprll2001
hingga November 2008, Fadhil
menambahkan, mencapai sekitar Rp 420 miliar. Dari jumlah itu, PI' Sarana mendapat
90 persen atau sekitar Rp 379
miliar. Sisanya dinikmati Koperasi Pengayoman, Departemen Hukum, sebesar Rp
-.------- ---
- ---Kliping
Humes
Unped
2009
18,867 miliar. Sedangkan Direktorat Administrasi Hukum
Umum menerima Rp 18,838
miliar. Selama Romli menjabat, besarnya access fee yang
dikumpulkan mencapai Rp
1,316 miliar.
Menurut Fadhil, Romli juga
menerima jatah uang access
fee tersebut. "Terdakwa menerima Rp 5 juta untuk kepentingan pribadi," kata Fadhil,
"Ia juga menerima uang perjalanan dinas ke luar negeri,
yalmi ke Praha, sebesar US$
2.000."
Romli Atmasasmita menilai
tuntutan lima tahun penjara
tersebut keterlaluan. "Saya tidak pernah tunjuk langSUI).g
PI' Sarana dan tidak terima
bagian uang itu," kata Romli
seusai sidang.
Menurut dia, seharusnya
Menteri Hukum dan HAM
Yusrll Ihza Mahendra serta
Hartono Tanoesoedibyo, salah
satu kuasa pemegang saham
PI' Sarana, yang diseret ke
pengadilan. "Dia (Yusrll) yang
tunjuk PI' Sarana," kata RomIi. "Pembagian access fee yang
diterima Koperasi Pengayoman dan Direktorat AHU juga
ditetapkan Yusrll."
. SUTAR10IOWl WIYAIIA