PERLINDUNGAN HAK ULAYAT MASYARAKAT ADAT BADUY DALAM RANGKA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENURUT PERSPEKTIF PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP.

PERLINDUNGAN HAK ULAYAT MASYARAKAT ADAT BADUY
DALAM RANGKA KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENURUT
PERSPEKTIF PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP
CHARLIE GUSTAV
110111090027
ABSTRAK

Masyarakat Baduy adalah suatu kelompok masyarakat Sunda yang
tinggal di daerah-daerah hutan wilayah pedesaan Banten Selatan.
Masyarakat Baduy mempunyai hak ulayat atas tanah disekitar wilayah
masyarakat adat Baduy dan mereka menjaga kelestarian alam terutama
hutan. Namun, dalam kenyataannya sering terjadi penyerobotan tanah
ulayat milik masyarakat Baduy. Penyerobotan itu dilakukan warga luar
Baduy dengan cara menebang hutan, mengerjakan ladang, dan
membiarkan hewan ternak berkeliaran di tanah adat yang tentunya
menimbulkan kerusakan hutan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu ada
penelitian lebih lanjut mengenai perlindungan hak ulayat masyarakat adat
Baduy terkait terjadinya pengerusakan kawasan hutan lindung dan
perambahan lahan yang dilakukan oleh pihak luar masyarakat Baduy
berdasarkan perspektif perlindungan lingkungan hidup, serta tindakan
hukum yang dapat dilakukan masyarakat Baduy yang hak ulayatnya telah

dirusak oleh pihak luar masyarakat Baduy berdasarkan perspektif
perlindungan lingkungan hidup.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah
menggunakan pendekatan yuridis normatif, yang menitikberatkan pada
penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan meneliti bahan pustaka
dengan menggunakan data sekunder. Spesifik penelitian yang digunakan
adalah metode yang bersifat deskriptif analitis. Sedangkan penarikan
kesimpulan dari hasil penelitian dilakukan dengan metode analisis data
kualitatif.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam penulisan skripsi ini,
disimpulkan bahwa Perlindungan hak ulayat masyarakat adat Baduy terkait
terjadinya pengerusakan kawasan hutan lindung dan merambah lahan yang
dilakukan oleh pihak masyarakat luar Baduy dalam perspektif perlindungan
lingkungan hidup. Dalam implementasinya masih terjadinya pengerusakan
kawasan hutan lindung dan merambahnya lahan yang dilakukan
masyarakat luar Baduy. Tindakan hukum yang dapat dilakukan masyarakat
Baduy yang hak ulayatnya telah dirusak oleh pihak masyarakat luar Baduy
berdasarkan dalam perspektif perlindungan lingkungan hidup adalah
melaporkan ke pemerintah agar dikenai sanksi administratif jika dilakukan
oleh perusahaan akan dicabut izin usahanya, melalui arbitrase yaitu

penyelesaian sengketa diluar pengadilan yang melibatkan masyarakat
Baduy, masyarakat luar Baduy, dan Pemerintah Daerah sebagai Arbiter.
Apabila tindakan administratif dan arbitrase tidak dapat menyelesaikan
masalah akan dilakukan tindakan pidana dengan cara melaporkan ke pihak
kepolisian.

iv