BIOGRAFI PERJUANGNAN ABDULLAH ETENG BUPATI ASAHAN (1946-1954).
BIOGRAFI PERJUANGAN ABDULLAH ETENG
BUPATI ASAHAN (1946-1954)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
FAHRUNNISYA
NIM. 310 332 1018
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Fahrunnisya. NIM. 3103321018. Biografi Perjuangnan Abdullah Eteng Bupati Asahan
(1946-1954). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk : Untuk mengetahui latar belakang kehidupan dan pendidikan
Abdullah Eteng. Untuk mengetahui bagaimana karir Abdullah Eteng didunia politik. Untuk
mengetahui perjuangan-perjuangan yang dilakukan Abdullah Eteng semasa hidupnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Untuk
memperoleh data-data yang diperlukan untuk menjawab penelitian ini, maka peneliti
menggunakan metode Field Research (penelitian lapangan) dengan mengadakan observasi serta
wawancara. Selain itu penulis juga menggunakan metode studi dokumen dan studi kepustakaan
untuk mencari perbandingan informasi dari berbagai buku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Latar belakang kehidupan dan pendidikan Abdullah Eteng
yaitu Abdullah Eteng Lahir di Kampung Mesjid Labuhan Batu pada tanggal 12 Maret 1912.
Ayahnya bernama Eteng gelar Sersan, ibundanya bernama Kemala Abdullah Eteng. Dunia
pendidikan Abdullah Eteng berawal di Governements Inlandschooldez, kemudian melanjutkan
ke Sekolah Bahasa Inggris Methodist Tanjung Balai, dan mengikuti kursus-kursus Pengetahuan
Umum sampai pada akhirnya Kuliah pada Fakultas Sospol Universitas Darma Agung Medan.
Abdullah Eteng pernah menjadi Bupati di tiga Kabupaten yaitu Asahan, Karo dan Deli Serdang.
Karir Politiknya dimulai tahun 1968 menjadi ketua DPP PNI, selanjutnya Menjadi Ketua DPP
PDI, dan tahun 1977 Abdullah Eteng terpilih menjadi anggota DPR-RI. Perjuangan-perjuangan
yang dilakukan Abdullah Eteng dimulai sejak penjajahan Belanda, penjajahan Jepang bahkan
pada masa kemerdekaan.
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah dari-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat yang
harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan perkuliahan sehingga dapat
menyandang gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.
Dan guna untuk memenuhi syarat tersebut, penulis membuat sebuah skripsi yang berjudul
“Biografi Perjuangan Abdullah Eteng Bupati Asahan 1946-1954”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisannya, penggunaan tata bahasa, dan dalam penyajiannya.
Hal ini disebabkan karena penulis masih dalam tahap belajar. Maka dengan ini penulis dengan
segala kerendahan hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Selain itu, penulis juga menyadari, banyak rekan-rekan yang telah banyak memberi
antuan, dorongan, motivasi, serta semangat kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan segala masalah yang dihadapi dari awal melakukan penelitian sampai akhirnya
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sampai akhirnya selesai menjadi sebuah skripsi.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. DR. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak DR. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
3. Bapak/Ibu Pembantu Dekan pada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
4. Ayahanda H. Ardiansyah dan Ibunda Nurhayani S. E yang sangat penulis cintai. Terima
kasih, karena selalu memberikan semangat, dukungan, motivasi, dan selalu mendoakan
penulis sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan studi dan akhirnya menyandang
gelar sarjana. Semoga senantiasa Ayahanda dan Ibunda dalam lindungan dan limpahan
berkah Allah SWT, selalu diberi kemudahan rezeki, kesehatan dan umur yang berkah.
Tiada kata yang mampu penulis ucapkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ayahanda dan Ibunda selain ucapan syukur karena telah terlahir
ke dunia ini.
5. Terima kasih untuk abang dan adikku M. Rizky Hadi, Amd dan M. Rizaldi Kahfi, karena
selalu memberi dukungan, motivasi, dan semangat kepada penulis. Semoga Allah
membalas kebaikan kalian semua.
6. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah
meluangkan waktu untuk memberi bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya serta memberikan motivasi pada penulis
untuk lebih baik lagi. Semoga Allah membalas semua kebaikan Bapak kepada kami
selaku mahasiswa bimbingan Bapak.
7. Ibu Dra. Hj. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan selaku
Dosen Pembimbing Akademik, sekaligus juga sebagai penguji dan pembanding yang
telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal masuk
perkuliahan sampai penulis menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan Ibu.
8. Bapak Drs. Ponirin, M.Si, selaku Dosen Pengujidan Pembanding.
9. Ibu Dra. Hj. Hafnita SD Lubis, M.Si, selaku Dosen Penguji Bebas dan Pembanding
10. Seluruh Dosen-dosen dan Staf administrasi di Jurusan Pendidikan Sejarah, terima kasih
yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah kalian berikan kepada penulis, selaku
mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah.
11. Terima Kasih Kepada Ibu Ir. Anelia Trisna selaku Kepala Kantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi Kabupaten Asahan. Terima kasih karena telah memberikan ijin penulis
untuk melakukan penelitian di Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Asahan.
12. Kepada Ibu Kemalawati AE. SH sebagai narasumber yang telah banyak memberikan
Bantuannya kepada Penulis dalam menyusun Skripsi ini.
13. Kepada Bapak Dr. Panangian Siregar sebagai narasumber yang telah banyak memberikan
Bantuannya, kepada Penulis dalam menyusun Skripsi ini.
14. Kepada Bapak Jamaluddin Lubis sebagai narasumber yang telah banyak memberikan
Bantuannya, kepada Penulis dalam menyusun Skripsi ini.
15. Kepada Bapak Mukhtar Tanjung sebagai narasumber yang telah banyak memberikan
Bantuannya, kepada Penulis dalam menyusun Skripsi ini.
16. Kepada Bapak Jafar SE sebagai narasumber yang telah banyak memberikan Bantuannya,
kepada Penulis dalam menyusun Skripsi ini.
17. Terimakasih kepada sahabat-saha
bat penulis, Nurul
Amalia, Nelita Nababan, Azlisa Helmi, Idawaty Lumban Gaol, Ruth Topanta Kaban, dan
Juahir Pratomo. Terima kasih sudah jadi sahabat sekaligus saudara bagi penulis. Terima
kasih atas bantuan, dukungan, motivasi, serta semangat yang selalu kalian berikan kepada
penulis. Sukses buat kita semua. Amin.
18. Terimakasih buat teman-teman seperjuangan kelas EKSTENSI Stambuk 2010 penulis,
Saulina Oktavia, Debora Manalu, Valentina Debora, Nila Sartika Tanjung, Yosi Eka,
Jenry Limbong, Putri Hasanah, Deva Manurung, Rita Haryani,dan buat semua rekanrekan yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Terimakasih atas segala
pengalaman yang telah kita alami bersama-sama selama kita menjalani perkuliahan dan
semua pengalaman yang kita alami tak kan pernah terlupakan. Sukses buat kitasemua.
19. Terima Kasih Buat teman-teman PPLT SMP N 1 Tj Pura penulis, Asry Handayani
Supeno, Rahma Yanti, Helda Anggraini, Kurniadi, Muhammad Reza yang sangat penulis
sayangi. Terimakasih atas perhatian dan kasih sayang yang telah diberikan kepada
penulis.
20. Terima kasih buat teman-teman kos Mak Mora, terutama adik kos Twibi Miska dan Echa
alias Ucok Fahlevi yang sangat penulis sayangi. Buat kak Ana, Uci, Riza, Siska, kak
Yuni, Kak Anju, Mitha, Riski, terima kasih karena kalian telah menjadi penghibur
penulis dikala sedih, gundah gulana. Semoga kalian tidak akan pernah melupakan sosok
Senior yang selalu memberikan arahan kepada kalian.
21. Terimakasih juga untuk Briptu Taufik Anshary Lubis, yang banyak memberikan
dorongan dan semangat kepada penulis. Terimakasih telah menemani penulis mulai dari
pertama menduduki bangku perkuliahan sampai penulis menyelesaikan kuliah.
Medan,
Penulis
Maret 2014
Fahrunnisya
NIM : 310 332 1018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................
i
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................
4
C. Rumusan Masalah .....................................................................
4
D. PembatasanMasalah ..................................................................
4
E. Tujuan Penelitian ......................................................................
5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................
5
BAB II LANDASAN TEORITIS .............................................................
7
A. TinjauanPustaka ........................................................................
7
B. KerangkaKonseptual .................................................................
8
1. BiografiAbdullangEteng ......................................................
8
2. Perjuangan Abdullah Eteng ..................................................
11
3. BupatiAsahan .......................................................................
13
C. KerangkaBerfikir ......................................................................
15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................
17
A. MetodePenelitian ......................................................................
17
B. Sumber Data ............................................................................
17
C. Teknik Dan AlatPengumpulan Data .........................................
18
D. TeknikAnalisa Data...................................................................
20
BAB IV PEMBAHASAN ..........................................................................
22
A. SejarahSingkatKabupatenAsahan ..............................................
22
B. LatarBelakangKeluargadanPendidikan Abdullah Eteng ...........
26
1. SilsilahKeluarga .....................................................................
26
2. SifatdanKepribadian ..............................................................
27
3. KagumKepadaSosok Bung Karno .........................................
29
4. PendidikandanMasaRemaja ...................................................
30
C. RiwayatPerjuangan ....................................................................
32
1. DizamanPenjajahanBelanda ..................................................
32
a. Menjadi AnggotaMuhammadiyahTanjungBalai ...............
32
b. Menjadi Ketua II Gerakan Rakyat Indonesia (GERINDO)
Cabang Asahan Tanjung Balai ...........................................
34
2. DizamanPenjajahanJepang ....................................................
35
- Menjadi Ketua KENKOKU TAI SIN TAI
(Gerakan Pembela Tanah Air) Asahan Labuhan Batu .......
35
3.DizamanKemerdekaan ............................................................
37
Karir di Militer ......................................................................
37
1.Membentuk Laskar Rakyat Asahan Labuhan Batu ................
37
2.Membangun kembali Pangkalan Angkatan Laut
Sumatera Utara ......................................................................
37
3.Memerintahkan melakukan penyergapan terhadap
Markas Komando Legium Penggempur di
Gunung Melayu .....................................................................
38
4.Ditangkap Belanda ..................................................................
39
5.Bergabung dengan Kongres Rakyat Sumatera Timur
menuntut pembubaran Negara Sumatera Timur (NST) ........
40
6.Mempersenjatai Rakyat Mengusir Peristiwa PRRI
Kol. Simbolon .......................................................................
42
D. Karir di Dunia Politik................................................................
43
1.Menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia (KNI)
Wilayah Asahan di Tanjung Balai..........................................
43
2. Menjadi Bupati Kepala Daerah Asahan Merangkap Wali
Kota TanjungBalai………………………………………….
44
- Membentuk Badan Perekonomian Asahan...........................
48
- Memindahkan ibukota Kabupaten Asahan dari Tanjung
Balai ke Bandar Pulau berhubung dengan aksi
Agresi Militer belanda I……………………………………. 49
- Mengeluarkan Uang RIKabupatenAsahan………………… 51
- Memecah Pemerintahan menjadi 2…………………………. 52
3. Sebagai Bupati Kepala Daerah Kabupaten Karo…………… 53
4.Sebagai Bupati Deli Serdang……………………………….
54
5. Pegawai Tinggi Ketataprajaan yang diperbantukan
kepada Gubernur KDH Sumatera Utara…………………… 56
6. Menjadi Ketua DPD PNI Sumatera Utara………………….
57
7. Menjadi Ketua DPD PDI Sumatera Utara………………….
60
8. Menjadi anggota DPR-RI …………………………………
62
E. PejuangTanpaPamrih………………………………………...
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….
69
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
72
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau, persepektif sejarah selalu
menampilkan ruang dan waktu, setiap peristiwa selalu menampilkan tiga unsur yaitu pelaku,
tempat dan waktu. Dalam masyarakat dimanapun , sekecil apapun, selalu terdapat pelaku sejarah,
yaitu orang yang secara langsung terlibat dalam pergulatan sejarah. Untuk mengetahui kejadian
dimasa lampau itu dapat kita pelajari dari bukti-bukti yang ditinggalkan, baik yang berupa bukti
material atau fisik maupun non material atau non fisik, ataupun melalui sumber tertulis dan
sumber yang tidak tertulis. Dengan demikian kejadian-kejadian dimasa lampau itu akan menjadi
sejarah suatu kisah dan selanjutnya akan menjadi sejarah sebagai tulisan ilmiah.
Sebagai tulisan guna untuk memberitahukan sesuatu hal yang logis
dan sistematis
kepada peminat sejarah. Tulisan ilmiah dibuat untuk mencari jawaban mengenai sesuatu haldan
untuk membuktikan kebenaran tentang suatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka
selayaknyalah jika tulisan ilmiah mengangkat tema seputar hal-hal yang baru dan kurang
mendapat perhatian orang lain untuk dikaji. Dikatakan ilmiah karena kajian penulisan sejarah ini
melalui proses pembuktian dengan memperhatikan kaidah-kaidah metodologi sejarah.
Dengan menuliskan sejarah disajikan telaah kesejarahan dengan perspektif individual
yaitu biografi secara ilmiah agar mempermudah masyarakat mengetahui bagaimana kisah sejarah
itu sebenarnya serta untuk mengingatkan kembali memori masyarakat yang lupa dengan
kejadian-kejadian ditahun 1946 sekaligus untuk mendokumentasikan peristiwa-peristiwa
tersebut.
Nama Abdullah Eteng pada masanya sangat dikenal dikalangan birokrasi, politisi, serta
masyarakat luas baik di Kabupaten Asahan maupun di Tanjung Balai, bahkan di Sumatera Utara.
Mengingat pada masa itu telah kita ketahui belum ada pemilihan umum seperti sekarang ini,
seorang dapat menjadi pemimpin dikarenakan ada sesuatu yang menonjol dari dirinya
dibandingkan dengan yang lain dan sedikit tidaknya memberikan sumbangsih ke daerah tersebut.
Seperti itulah sosok Abdullah Eteng yang diangkat oleh rakyat Asahan menjadi pemimpin pada
masa itu dikarenakan beliau telah memberikan sumbangsih tenaga dan fikirannya demi Asahan.
Tercatat lagi beliau menjabat sebagai Bupati Asahan selama 8 tahun atau 2 periode. Abdullah
Eteng adalah salah satu pejuang penting yang telah banyak memberikan sumbangsihnya kepada
Kabupaten Asahan namun riwayat hidup beliau belum sering dijumpai di buku-buku sejarah
lokal Sumatera Utara.
Abdullah Eteng menempati posisi tertinggi sekaligus sosok yang penting di Kabupaten
Asahan pada saat itu karena pada saat Belanda masuk ke Asahan dan sempat mengusai
Kabupaten Asahan-Labuhan Batu, Abdullah Eteng dengan beberapa kerabat seperjuangannyalah
yang mempertahankan wilayah Asahan-Labuhan Batu pada saat itu. Beliau adalah salah satu
pejuang
yang memiliki sifat tak kenal menyerah, ulet serta gigih untuk mempertahankan
wilayah Asahan pada saat masuknya Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II.
Beliaulah yang merupakan pendobrak dan pejuang yang keuletannya melawan penjajah
semasa itu dapat diperhitungkan. Beliau menjabat sebagai Komando Perjuangan cq Dewan
Pertahanan dan Abdullah Eteng bersama H. A. Dahlan memegang langsung daerah Asahan
bagian Selatan karena melihat bukti yang nyata pada saat itu sebagaian daerah Asahan sudah
diduduki oleh musuh.Kemudian pada masa penjajahan Belanda beliau memimpin sebagai ketua
Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) cabang Asahan pada tahun 1938-1942. Selanjutnya pada
zaman penjajahan Jepang, Abdullah Eteng memimpin latihan Militer Pemuda-pemuda
Pergerakan Gunung Rintis (Kenkoku Taisin Tai) Asahan-Labuhan Batu (1944-1945) dan
kemudian setelah proklamasi kemerdekaan Agustus 1945 Abdullah Eteng mengorganisir
pemuda, buruh dan tani untuk menjadi laskar rakyat.
Kenyataannya kini nama Abdullah Eteng mulai senyap didengar ditelinga karena tidak
banyak masyarakat-masyarakat yang hidup dizaman sekarang ini mengetahui tentang sosok
Abdullah Eteng. Selanjutnya tidak ada peninggalan-peninggalan beliau seprti pembangunanpembangunan di Kabupaten Asahan, tugu peninggalan dan lain-lain dikarenakan pada saat beliau
menjabat keadaan Asahan yang masih sangat genting, sehingga beliau terfokus untuk
mempertahankan kemerdekaan RI wilayah Asahan-Labuhan Batu.
Bila dilakukan tinjau
langsung ke lapangan di Asahan saja banyak sekali masyarakat-masyarakat awam yang tidak
mengetahu siapa Abdullah Eteng. Pembelajaran sejarah disekolah juga belum memperkenalkan
tokoh lokal mantan Bupati Asahan pertama ini kepada kaum-kaum muda baik pelajar, maupun
mahasiswa di Asahan, sehingga jika ditanya tentang Abdullah Eteng banyak orang-orang yang
tidak tahu siapakah Abdullah Eteng. Nama Abdullah Eteng begitu saja dilupakan di Asahan,
terbukti dengan tidak adanya apresiasi pemerintah kabupaten Asahan kepada jasa-jasa yang telah
dilakukan Abdullah Eteng maupun kepada keluarga yang masih ada sampai sekarang ini. Oleh
karena itu penulis merasa penting untuk mengkaji riwayat hidup serta perjuangan yang dilakukan
Abdullah Eteng dimasa lampau.Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik
mengadakan penelitian dengan judul “Biografi Perjuangan Abdullah Eteng Bupati Asahan
Tahun 1946-1954”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latarbelakang di atas maka dapat di ambil suatu identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Latar belakang kehidupan dan pendidikan Abdullah Eteng
2. Karir Politik Abdullah Eteng
3. Perjuangan Abdullah Eteng
C. Rumusan Masalah
Dari latarbelakang diatas, maka peneliti mengambil rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana kehidupan dan pendidikan Abdullah Eteng?
2. Bagaimana karir politik Abdullah Eteng?
3. Bagaimana perjuangan-perjuangan Abdullah Eteng semasa hidupnya
D. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui latar belakang kehidupan dan pendidikan Abdullah Eteng
2. Untuk mengetahui karir politik Abdullah Eteng
3. Untuk mengetahui perjuangan-perjuangan Abdullah Eteng semasa hidupnya
E. Manfaat Penelitian
1. Memberikan tambahan wawasan bagi peneliti dan pembaca tentang Biografi Abdullah
Eteng sebagai Bupati Asahan.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam menuangkan buah fikiran
dalam bentuk skripsi.
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian lebih
lanjut tentang Abdullah Eteng sebagai Bupati Asahan.
4. Menambah sumber kajian mahasiswa Pendidikan Sejarah tentang sejarah lokal dalam
cakupan Sejarah Nasional.
5. Menjadi masukan bagi Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dalam mengusulkan
Abdullah Eteng sebagai pahlawan nasional.
6. Untuk memperkaya Arsip Kabupaten Asahan.
7. Sebagai sumber belajar sejarah dan bahan informasi kepada masyarakat Kabupaten
Asahan
Penelitian ini diharapkan menambah referensi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai
bahan rujukan untuk penelitian selanj
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan antara lain Abdullah Eteng
dilahirkan pada tanggal 12 Maret 1912. Ayahnya bernama Eteng gelar Sersan, seorang tentara
Republik Indonesia. Ibunda Abdullah Eteng bernama Kemala Abdullah Eteng. Saudara
kandung Abdullah Eteng berjumlah 4 orang yakni 3 orang laki-laki dan 1 orang
perempuan.Dunia pendidikan Abdullah Eteng berawal di Governements Inlandschooldez atau
SR Negeri VI Kampung Mesjid atau sama dengan Sekolah Rendah, kemudian melanjutkan ke
Sekolah Bahasa Inggris Methodist Tanjung Balai, dan ketika remaja mengikuti kursus-kursus
Pengetahuan Umum sampai pada akhirnya Kuliah pada Fakultas Sospol Universitas Darma
Agung Medan. Setelah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Darma Agung ia mengikuti
Kuliah Tertulis Akademi Krisna Dwi Pajana Bandung Jurusan Hukum selama 3 tahun sejak
tahun 1953 sampai 1955.
Abdullah Eteng berjuang di 3 zaman, Penjajahan Belanda< Penjajahan Jepang dan di
masa Kemerdekaan, riwayat Perjuangannya dimulai dimasa penjajahan Belanda yakni Abdullah
Eteng mengikuti Organisasi Muhammadiyah Tanjung balai (1935), selanjutnya menjdai Ketua
II Gerakan Rakyat Indonesia (GERINDO) Cabang Asahan Tanjung Balai (1938). Dizaman
Penjajahan Jepang Abdullah Eteng menjadi Ketua Kenkoku Tai Sin Tai atau Tentara Pembela
Tanah Air Asahan Labuhan Batu (1944-1945). Semasa kemerdekaan Abdullah Eteng pernah
membentuk laskar rakyat Asahan Labuhan Batu (1945), kemudian membangun kembali
Pangkalan Angkatan Laut Sumatera yang telah dikuasai Belanda (1946), Abdullah Eteng juga
memerintahkan untuk melakukan penyergapan terhadap markas Komando Legium Penggempur
di Gunung Melayu (1947), Beliau juga pernah ditangkap oleh Belanda sebagai tahanan Politik
(1947) dan setahun kemudian dibebaskan, pada peristiwa PRRI Kol. Simbolon di tahun 1948
Abdullah Eteng mempersenjatai Rakyat untuk mengusir peristiwa ini, dan ditahun 1949
Abdullah Eteng pernah ikut bergabung dengan Kongres Rakyat Sumatera Timur menuntut
pembubaran Negara Sumatera Timur (NST).
Sebagai seorang pejuang Abdullah Eteng juga berkarir di dunia politik, yakni menjadi
ketua Komite Nasional Indonesia (KNI) wilayah Asahan Tanjung Balai (1946-1954), ditahun
itu juga Abdullah Eteng merangkap menjadi Bupati di Kabupaten Asahan selama 8 tahun atau 2
periode. Selama Abdullah Eteng menjadi Bupati di Kabupaten Asahan Beliau juga
mengeluarkan kebijakan yaitu : Membentuk Badan Perekonomian Asahan (1947), pernah
memindahkan ibukota Kabupaten Asahan dari Tanjung Balai ke Bandar Pulau berhubung
dengan Aksi Agresi Militer Belanda I, Abdullah Eteng juga mengeluarkan Uang RI Pemerintah
Kabupaten Asahan (1947), Beliau juga pernah memecah pemerintahan Asahan menjadi 2
(1948). Setelah selesai menjabat di Kabupaten Asahan Abdullah Eteng juga pernah menjadi
Bupati Kabupaten Karo ( 1954-1958), kemudian setelah selesai masa aktifnya menjadi Bupati
di Kabupaten Karo Abdullah Eteng menjadi Bupati di Kabupaten Deli Serdang (1958-1962).
Slanjutnya setelah tidak menjadi Bupati lagi Abdullah Eteng menjadi Pegawai Tinggi
Ketataprajaan yang diperbantukan kepada Gubernur KDH Sumatera Utara (1962).
Abdullah Eteng juga menjadi Ketua DPD PNI Sumatera Utara (1968-1973), kemudian
saat ditahun 1973 terjadi perfusian 5 partai menjadi PDI Abdullah Eteng kembali menjadi ketua
DPD PDI, dan selanjutnya PDI mengantarkan Beliau menjadi anggota DPR RI ditahun 1977.
B. Saran
1. Dengan
adanya
perjuangan-perjuangan
yang
dilakukan
Abdullah
Eteng
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia khususnya Asahan, hendaklah masyarakat
ASahan dapat memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai perjuangan yang
terkandung didalamnya.
2. Kepada pemerintah Kabupaten Asahan hendaklah lebih memperhatikan tokoh-tokoh penting
Asahan melihat tidak banyak masyarakat yang tau tentang pemimpin daerahnya sendiri dan
kurang adanya apresiasi yang diberikan kepada Abdullah Eteng maupun keluarga yang
masih ada.
3. Kepada pemerintah Kabupaten Asahan supaya memasukkan perjuangan-perjuangan
Abdullah Eteng pada Mata Pelajaran Sejarah Lokal di Sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Dudung. 1999. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu
Adam Malik. 1978. Mengabdi Republik Jilid I. Jakarta: PT Gunung Agung.
Adam Malik. 1978. Mengabdi Republik Jilid II. Jakarta: PT Gunung Agung.
Anwar. Rosihan. 1966. Perdjalanan Terachir Pahlawan Nasional Sutan Sjahrir. Jakarta: PT
Pembangunan Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2011. Asahan Dalam Angka 2011. Kabupaten Asahan: Bapan Busat
Statistik Kabupaten Asahan
Dzulfikriddin M. 2010. Mohammad Natsir Dalam Sejarah Politik Indonesia. Bandung: PT.
Mizan Pustaka.
Djamin. Bachtiar. Hidup dan Perjuangan Adam Malik. Kuala Lumpur Malaysia: Pustaka Melayu
Baru.
Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Mahasiswa. Medan: Universitas Negeri Medan.
Gunawan. Restu. 2005. Muhammad yamin dan Cita-cita Persatuan Indonesia. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.
Huen. Pui. Lim P dkk. 2000. Sejarah Lisan Asia Tenggara Teori dan Metode. Jakarta: Pustaka
LP3ES Indonesia.
Ibu A. Yani. 1981. Ahmad Yani Sebuah Kenang-kenangan. Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset.
Koentjaraningrat. 1983. Metode-metode penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.
Kutoyo. Sutrisno. 1985. Prof. H. Muhammad Yamin S.H. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Leirissa. R.Z. 1991. PRRI PERMESTA, Strategi Membangun Indonesia Tanpa Komunis. Jakarta:
PT. Temprint
Mansyur, Purnawirawan. 1976. Gerilya di Asahan – Labuhan Batu 1947-1949. Medan.
Sjamsuddin. Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Sinuhaji, Wara. 2000. Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia. Medan: Universitas Sumatera
Utara Press.
Siregar. Panangian. 2011. Berjuang di Alam Otoriter. Medan: PT Medan Cipta Raya
Sulistyo. Hermawan. Indonesia Merdeka Biografi Politik Mohammad Hatta. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Umum.
Salinan Tulisan Surat Abdullah Eteng Kepada Menteri Dalam Negeri RI (tidak untuk
dipublikasikan)
Salinan Daftar Riwayat Hidup Abdullah Eteng (tidak untuk dipublikasikan)
Salinan Surat Keputusan menjadi Bupati Deli Serdang (tidak untuk dipublikasikan)
Salinan Surat Keputusan Abdullah Eteng sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong
Daerah TK II Deli Serdang
Salinan Surat Kabar Sinar Pagi Sabtu 3 Oktober 1981 tentang perecallan Abdullah Eteng dari
DPR-RI
BUPATI ASAHAN (1946-1954)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
FAHRUNNISYA
NIM. 310 332 1018
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
ABSTRAK
Fahrunnisya. NIM. 3103321018. Biografi Perjuangnan Abdullah Eteng Bupati Asahan
(1946-1954). Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial. Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk : Untuk mengetahui latar belakang kehidupan dan pendidikan
Abdullah Eteng. Untuk mengetahui bagaimana karir Abdullah Eteng didunia politik. Untuk
mengetahui perjuangan-perjuangan yang dilakukan Abdullah Eteng semasa hidupnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku yang dapat diamati. Untuk
memperoleh data-data yang diperlukan untuk menjawab penelitian ini, maka peneliti
menggunakan metode Field Research (penelitian lapangan) dengan mengadakan observasi serta
wawancara. Selain itu penulis juga menggunakan metode studi dokumen dan studi kepustakaan
untuk mencari perbandingan informasi dari berbagai buku.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Latar belakang kehidupan dan pendidikan Abdullah Eteng
yaitu Abdullah Eteng Lahir di Kampung Mesjid Labuhan Batu pada tanggal 12 Maret 1912.
Ayahnya bernama Eteng gelar Sersan, ibundanya bernama Kemala Abdullah Eteng. Dunia
pendidikan Abdullah Eteng berawal di Governements Inlandschooldez, kemudian melanjutkan
ke Sekolah Bahasa Inggris Methodist Tanjung Balai, dan mengikuti kursus-kursus Pengetahuan
Umum sampai pada akhirnya Kuliah pada Fakultas Sospol Universitas Darma Agung Medan.
Abdullah Eteng pernah menjadi Bupati di tiga Kabupaten yaitu Asahan, Karo dan Deli Serdang.
Karir Politiknya dimulai tahun 1968 menjadi ketua DPP PNI, selanjutnya Menjadi Ketua DPP
PDI, dan tahun 1977 Abdullah Eteng terpilih menjadi anggota DPR-RI. Perjuangan-perjuangan
yang dilakukan Abdullah Eteng dimulai sejak penjajahan Belanda, penjajahan Jepang bahkan
pada masa kemerdekaan.
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah dari-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat yang
harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa guna menyelesaikan perkuliahan sehingga dapat
menyandang gelar Sarjana Pendidikan di Jurusan Pendidikan Sejarah Universitas Negeri Medan.
Dan guna untuk memenuhi syarat tersebut, penulis membuat sebuah skripsi yang berjudul
“Biografi Perjuangan Abdullah Eteng Bupati Asahan 1946-1954”.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, baik dari cara penulisannya, penggunaan tata bahasa, dan dalam penyajiannya.
Hal ini disebabkan karena penulis masih dalam tahap belajar. Maka dengan ini penulis dengan
segala kerendahan hati menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Selain itu, penulis juga menyadari, banyak rekan-rekan yang telah banyak memberi
antuan, dorongan, motivasi, serta semangat kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan segala masalah yang dihadapi dari awal melakukan penelitian sampai akhirnya
penulis dapat menyelesaikan penelitian ini sampai akhirnya selesai menjadi sebuah skripsi.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. DR. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak DR. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
3. Bapak/Ibu Pembantu Dekan pada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan
4. Ayahanda H. Ardiansyah dan Ibunda Nurhayani S. E yang sangat penulis cintai. Terima
kasih, karena selalu memberikan semangat, dukungan, motivasi, dan selalu mendoakan
penulis sampai akhirnya penulis dapat menyelesaikan studi dan akhirnya menyandang
gelar sarjana. Semoga senantiasa Ayahanda dan Ibunda dalam lindungan dan limpahan
berkah Allah SWT, selalu diberi kemudahan rezeki, kesehatan dan umur yang berkah.
Tiada kata yang mampu penulis ucapkan untuk mengungkapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Ayahanda dan Ibunda selain ucapan syukur karena telah terlahir
ke dunia ini.
5. Terima kasih untuk abang dan adikku M. Rizky Hadi, Amd dan M. Rizaldi Kahfi, karena
selalu memberi dukungan, motivasi, dan semangat kepada penulis. Semoga Allah
membalas kebaikan kalian semua.
6. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah
meluangkan waktu untuk memberi bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi tepat pada waktunya serta memberikan motivasi pada penulis
untuk lebih baik lagi. Semoga Allah membalas semua kebaikan Bapak kepada kami
selaku mahasiswa bimbingan Bapak.
7. Ibu Dra. Hj. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan selaku
Dosen Pembimbing Akademik, sekaligus juga sebagai penguji dan pembanding yang
telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sejak awal masuk
perkuliahan sampai penulis menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan. Semoga
Allah SWT membalas semua kebaikan Ibu.
8. Bapak Drs. Ponirin, M.Si, selaku Dosen Pengujidan Pembanding.
9. Ibu Dra. Hj. Hafnita SD Lubis, M.Si, selaku Dosen Penguji Bebas dan Pembanding
10. Seluruh Dosen-dosen dan Staf administrasi di Jurusan Pendidikan Sejarah, terima kasih
yang sebesar-besarnya atas jasa-jasa yang telah kalian berikan kepada penulis, selaku
mahasiswa di Jurusan Pendidikan Sejarah.
11. Terima Kasih Kepada Ibu Ir. Anelia Trisna selaku Kepala Kantor Perpustakaan Arsip dan
Dokumentasi Kabupaten Asahan. Terima kasih karena telah memberikan ijin penulis
untuk melakukan penelitian di Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Asahan.
12. Kepada Ibu Kemalawati AE. SH sebagai narasumber yang telah banyak memberikan
Bantuannya kepada Penulis dalam menyusun Skripsi ini.
13. Kepada Bapak Dr. Panangian Siregar sebagai narasumber yang telah banyak memberikan
Bantuannya, kepada Penulis dalam menyusun Skripsi ini.
14. Kepada Bapak Jamaluddin Lubis sebagai narasumber yang telah banyak memberikan
Bantuannya, kepada Penulis dalam menyusun Skripsi ini.
15. Kepada Bapak Mukhtar Tanjung sebagai narasumber yang telah banyak memberikan
Bantuannya, kepada Penulis dalam menyusun Skripsi ini.
16. Kepada Bapak Jafar SE sebagai narasumber yang telah banyak memberikan Bantuannya,
kepada Penulis dalam menyusun Skripsi ini.
17. Terimakasih kepada sahabat-saha
bat penulis, Nurul
Amalia, Nelita Nababan, Azlisa Helmi, Idawaty Lumban Gaol, Ruth Topanta Kaban, dan
Juahir Pratomo. Terima kasih sudah jadi sahabat sekaligus saudara bagi penulis. Terima
kasih atas bantuan, dukungan, motivasi, serta semangat yang selalu kalian berikan kepada
penulis. Sukses buat kita semua. Amin.
18. Terimakasih buat teman-teman seperjuangan kelas EKSTENSI Stambuk 2010 penulis,
Saulina Oktavia, Debora Manalu, Valentina Debora, Nila Sartika Tanjung, Yosi Eka,
Jenry Limbong, Putri Hasanah, Deva Manurung, Rita Haryani,dan buat semua rekanrekan yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Terimakasih atas segala
pengalaman yang telah kita alami bersama-sama selama kita menjalani perkuliahan dan
semua pengalaman yang kita alami tak kan pernah terlupakan. Sukses buat kitasemua.
19. Terima Kasih Buat teman-teman PPLT SMP N 1 Tj Pura penulis, Asry Handayani
Supeno, Rahma Yanti, Helda Anggraini, Kurniadi, Muhammad Reza yang sangat penulis
sayangi. Terimakasih atas perhatian dan kasih sayang yang telah diberikan kepada
penulis.
20. Terima kasih buat teman-teman kos Mak Mora, terutama adik kos Twibi Miska dan Echa
alias Ucok Fahlevi yang sangat penulis sayangi. Buat kak Ana, Uci, Riza, Siska, kak
Yuni, Kak Anju, Mitha, Riski, terima kasih karena kalian telah menjadi penghibur
penulis dikala sedih, gundah gulana. Semoga kalian tidak akan pernah melupakan sosok
Senior yang selalu memberikan arahan kepada kalian.
21. Terimakasih juga untuk Briptu Taufik Anshary Lubis, yang banyak memberikan
dorongan dan semangat kepada penulis. Terimakasih telah menemani penulis mulai dari
pertama menduduki bangku perkuliahan sampai penulis menyelesaikan kuliah.
Medan,
Penulis
Maret 2014
Fahrunnisya
NIM : 310 332 1018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...............................................................................................
i
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah............................................................
1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................
4
C. Rumusan Masalah .....................................................................
4
D. PembatasanMasalah ..................................................................
4
E. Tujuan Penelitian ......................................................................
5
F. Manfaat Penelitian ....................................................................
5
BAB II LANDASAN TEORITIS .............................................................
7
A. TinjauanPustaka ........................................................................
7
B. KerangkaKonseptual .................................................................
8
1. BiografiAbdullangEteng ......................................................
8
2. Perjuangan Abdullah Eteng ..................................................
11
3. BupatiAsahan .......................................................................
13
C. KerangkaBerfikir ......................................................................
15
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................
17
A. MetodePenelitian ......................................................................
17
B. Sumber Data ............................................................................
17
C. Teknik Dan AlatPengumpulan Data .........................................
18
D. TeknikAnalisa Data...................................................................
20
BAB IV PEMBAHASAN ..........................................................................
22
A. SejarahSingkatKabupatenAsahan ..............................................
22
B. LatarBelakangKeluargadanPendidikan Abdullah Eteng ...........
26
1. SilsilahKeluarga .....................................................................
26
2. SifatdanKepribadian ..............................................................
27
3. KagumKepadaSosok Bung Karno .........................................
29
4. PendidikandanMasaRemaja ...................................................
30
C. RiwayatPerjuangan ....................................................................
32
1. DizamanPenjajahanBelanda ..................................................
32
a. Menjadi AnggotaMuhammadiyahTanjungBalai ...............
32
b. Menjadi Ketua II Gerakan Rakyat Indonesia (GERINDO)
Cabang Asahan Tanjung Balai ...........................................
34
2. DizamanPenjajahanJepang ....................................................
35
- Menjadi Ketua KENKOKU TAI SIN TAI
(Gerakan Pembela Tanah Air) Asahan Labuhan Batu .......
35
3.DizamanKemerdekaan ............................................................
37
Karir di Militer ......................................................................
37
1.Membentuk Laskar Rakyat Asahan Labuhan Batu ................
37
2.Membangun kembali Pangkalan Angkatan Laut
Sumatera Utara ......................................................................
37
3.Memerintahkan melakukan penyergapan terhadap
Markas Komando Legium Penggempur di
Gunung Melayu .....................................................................
38
4.Ditangkap Belanda ..................................................................
39
5.Bergabung dengan Kongres Rakyat Sumatera Timur
menuntut pembubaran Negara Sumatera Timur (NST) ........
40
6.Mempersenjatai Rakyat Mengusir Peristiwa PRRI
Kol. Simbolon .......................................................................
42
D. Karir di Dunia Politik................................................................
43
1.Menjadi Ketua Komite Nasional Indonesia (KNI)
Wilayah Asahan di Tanjung Balai..........................................
43
2. Menjadi Bupati Kepala Daerah Asahan Merangkap Wali
Kota TanjungBalai………………………………………….
44
- Membentuk Badan Perekonomian Asahan...........................
48
- Memindahkan ibukota Kabupaten Asahan dari Tanjung
Balai ke Bandar Pulau berhubung dengan aksi
Agresi Militer belanda I……………………………………. 49
- Mengeluarkan Uang RIKabupatenAsahan………………… 51
- Memecah Pemerintahan menjadi 2…………………………. 52
3. Sebagai Bupati Kepala Daerah Kabupaten Karo…………… 53
4.Sebagai Bupati Deli Serdang……………………………….
54
5. Pegawai Tinggi Ketataprajaan yang diperbantukan
kepada Gubernur KDH Sumatera Utara…………………… 56
6. Menjadi Ketua DPD PNI Sumatera Utara………………….
57
7. Menjadi Ketua DPD PDI Sumatera Utara………………….
60
8. Menjadi anggota DPR-RI …………………………………
62
E. PejuangTanpaPamrih………………………………………...
66
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………….
69
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................
72
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lampau, persepektif sejarah selalu
menampilkan ruang dan waktu, setiap peristiwa selalu menampilkan tiga unsur yaitu pelaku,
tempat dan waktu. Dalam masyarakat dimanapun , sekecil apapun, selalu terdapat pelaku sejarah,
yaitu orang yang secara langsung terlibat dalam pergulatan sejarah. Untuk mengetahui kejadian
dimasa lampau itu dapat kita pelajari dari bukti-bukti yang ditinggalkan, baik yang berupa bukti
material atau fisik maupun non material atau non fisik, ataupun melalui sumber tertulis dan
sumber yang tidak tertulis. Dengan demikian kejadian-kejadian dimasa lampau itu akan menjadi
sejarah suatu kisah dan selanjutnya akan menjadi sejarah sebagai tulisan ilmiah.
Sebagai tulisan guna untuk memberitahukan sesuatu hal yang logis
dan sistematis
kepada peminat sejarah. Tulisan ilmiah dibuat untuk mencari jawaban mengenai sesuatu haldan
untuk membuktikan kebenaran tentang suatu yang terdapat dalam objek tulisan. Maka
selayaknyalah jika tulisan ilmiah mengangkat tema seputar hal-hal yang baru dan kurang
mendapat perhatian orang lain untuk dikaji. Dikatakan ilmiah karena kajian penulisan sejarah ini
melalui proses pembuktian dengan memperhatikan kaidah-kaidah metodologi sejarah.
Dengan menuliskan sejarah disajikan telaah kesejarahan dengan perspektif individual
yaitu biografi secara ilmiah agar mempermudah masyarakat mengetahui bagaimana kisah sejarah
itu sebenarnya serta untuk mengingatkan kembali memori masyarakat yang lupa dengan
kejadian-kejadian ditahun 1946 sekaligus untuk mendokumentasikan peristiwa-peristiwa
tersebut.
Nama Abdullah Eteng pada masanya sangat dikenal dikalangan birokrasi, politisi, serta
masyarakat luas baik di Kabupaten Asahan maupun di Tanjung Balai, bahkan di Sumatera Utara.
Mengingat pada masa itu telah kita ketahui belum ada pemilihan umum seperti sekarang ini,
seorang dapat menjadi pemimpin dikarenakan ada sesuatu yang menonjol dari dirinya
dibandingkan dengan yang lain dan sedikit tidaknya memberikan sumbangsih ke daerah tersebut.
Seperti itulah sosok Abdullah Eteng yang diangkat oleh rakyat Asahan menjadi pemimpin pada
masa itu dikarenakan beliau telah memberikan sumbangsih tenaga dan fikirannya demi Asahan.
Tercatat lagi beliau menjabat sebagai Bupati Asahan selama 8 tahun atau 2 periode. Abdullah
Eteng adalah salah satu pejuang penting yang telah banyak memberikan sumbangsihnya kepada
Kabupaten Asahan namun riwayat hidup beliau belum sering dijumpai di buku-buku sejarah
lokal Sumatera Utara.
Abdullah Eteng menempati posisi tertinggi sekaligus sosok yang penting di Kabupaten
Asahan pada saat itu karena pada saat Belanda masuk ke Asahan dan sempat mengusai
Kabupaten Asahan-Labuhan Batu, Abdullah Eteng dengan beberapa kerabat seperjuangannyalah
yang mempertahankan wilayah Asahan-Labuhan Batu pada saat itu. Beliau adalah salah satu
pejuang
yang memiliki sifat tak kenal menyerah, ulet serta gigih untuk mempertahankan
wilayah Asahan pada saat masuknya Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II.
Beliaulah yang merupakan pendobrak dan pejuang yang keuletannya melawan penjajah
semasa itu dapat diperhitungkan. Beliau menjabat sebagai Komando Perjuangan cq Dewan
Pertahanan dan Abdullah Eteng bersama H. A. Dahlan memegang langsung daerah Asahan
bagian Selatan karena melihat bukti yang nyata pada saat itu sebagaian daerah Asahan sudah
diduduki oleh musuh.Kemudian pada masa penjajahan Belanda beliau memimpin sebagai ketua
Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) cabang Asahan pada tahun 1938-1942. Selanjutnya pada
zaman penjajahan Jepang, Abdullah Eteng memimpin latihan Militer Pemuda-pemuda
Pergerakan Gunung Rintis (Kenkoku Taisin Tai) Asahan-Labuhan Batu (1944-1945) dan
kemudian setelah proklamasi kemerdekaan Agustus 1945 Abdullah Eteng mengorganisir
pemuda, buruh dan tani untuk menjadi laskar rakyat.
Kenyataannya kini nama Abdullah Eteng mulai senyap didengar ditelinga karena tidak
banyak masyarakat-masyarakat yang hidup dizaman sekarang ini mengetahui tentang sosok
Abdullah Eteng. Selanjutnya tidak ada peninggalan-peninggalan beliau seprti pembangunanpembangunan di Kabupaten Asahan, tugu peninggalan dan lain-lain dikarenakan pada saat beliau
menjabat keadaan Asahan yang masih sangat genting, sehingga beliau terfokus untuk
mempertahankan kemerdekaan RI wilayah Asahan-Labuhan Batu.
Bila dilakukan tinjau
langsung ke lapangan di Asahan saja banyak sekali masyarakat-masyarakat awam yang tidak
mengetahu siapa Abdullah Eteng. Pembelajaran sejarah disekolah juga belum memperkenalkan
tokoh lokal mantan Bupati Asahan pertama ini kepada kaum-kaum muda baik pelajar, maupun
mahasiswa di Asahan, sehingga jika ditanya tentang Abdullah Eteng banyak orang-orang yang
tidak tahu siapakah Abdullah Eteng. Nama Abdullah Eteng begitu saja dilupakan di Asahan,
terbukti dengan tidak adanya apresiasi pemerintah kabupaten Asahan kepada jasa-jasa yang telah
dilakukan Abdullah Eteng maupun kepada keluarga yang masih ada sampai sekarang ini. Oleh
karena itu penulis merasa penting untuk mengkaji riwayat hidup serta perjuangan yang dilakukan
Abdullah Eteng dimasa lampau.Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik
mengadakan penelitian dengan judul “Biografi Perjuangan Abdullah Eteng Bupati Asahan
Tahun 1946-1954”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latarbelakang di atas maka dapat di ambil suatu identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Latar belakang kehidupan dan pendidikan Abdullah Eteng
2. Karir Politik Abdullah Eteng
3. Perjuangan Abdullah Eteng
C. Rumusan Masalah
Dari latarbelakang diatas, maka peneliti mengambil rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana kehidupan dan pendidikan Abdullah Eteng?
2. Bagaimana karir politik Abdullah Eteng?
3. Bagaimana perjuangan-perjuangan Abdullah Eteng semasa hidupnya
D. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui latar belakang kehidupan dan pendidikan Abdullah Eteng
2. Untuk mengetahui karir politik Abdullah Eteng
3. Untuk mengetahui perjuangan-perjuangan Abdullah Eteng semasa hidupnya
E. Manfaat Penelitian
1. Memberikan tambahan wawasan bagi peneliti dan pembaca tentang Biografi Abdullah
Eteng sebagai Bupati Asahan.
2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam menuangkan buah fikiran
dalam bentuk skripsi.
3. Sebagai bahan informasi bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian lebih
lanjut tentang Abdullah Eteng sebagai Bupati Asahan.
4. Menambah sumber kajian mahasiswa Pendidikan Sejarah tentang sejarah lokal dalam
cakupan Sejarah Nasional.
5. Menjadi masukan bagi Pemerintah Propinsi Sumatera Utara dalam mengusulkan
Abdullah Eteng sebagai pahlawan nasional.
6. Untuk memperkaya Arsip Kabupaten Asahan.
7. Sebagai sumber belajar sejarah dan bahan informasi kepada masyarakat Kabupaten
Asahan
Penelitian ini diharapkan menambah referensi hasil penelitian yang dapat dijadikan sebagai
bahan rujukan untuk penelitian selanj
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan antara lain Abdullah Eteng
dilahirkan pada tanggal 12 Maret 1912. Ayahnya bernama Eteng gelar Sersan, seorang tentara
Republik Indonesia. Ibunda Abdullah Eteng bernama Kemala Abdullah Eteng. Saudara
kandung Abdullah Eteng berjumlah 4 orang yakni 3 orang laki-laki dan 1 orang
perempuan.Dunia pendidikan Abdullah Eteng berawal di Governements Inlandschooldez atau
SR Negeri VI Kampung Mesjid atau sama dengan Sekolah Rendah, kemudian melanjutkan ke
Sekolah Bahasa Inggris Methodist Tanjung Balai, dan ketika remaja mengikuti kursus-kursus
Pengetahuan Umum sampai pada akhirnya Kuliah pada Fakultas Sospol Universitas Darma
Agung Medan. Setelah menyelesaikan kuliahnya di Universitas Darma Agung ia mengikuti
Kuliah Tertulis Akademi Krisna Dwi Pajana Bandung Jurusan Hukum selama 3 tahun sejak
tahun 1953 sampai 1955.
Abdullah Eteng berjuang di 3 zaman, Penjajahan Belanda< Penjajahan Jepang dan di
masa Kemerdekaan, riwayat Perjuangannya dimulai dimasa penjajahan Belanda yakni Abdullah
Eteng mengikuti Organisasi Muhammadiyah Tanjung balai (1935), selanjutnya menjdai Ketua
II Gerakan Rakyat Indonesia (GERINDO) Cabang Asahan Tanjung Balai (1938). Dizaman
Penjajahan Jepang Abdullah Eteng menjadi Ketua Kenkoku Tai Sin Tai atau Tentara Pembela
Tanah Air Asahan Labuhan Batu (1944-1945). Semasa kemerdekaan Abdullah Eteng pernah
membentuk laskar rakyat Asahan Labuhan Batu (1945), kemudian membangun kembali
Pangkalan Angkatan Laut Sumatera yang telah dikuasai Belanda (1946), Abdullah Eteng juga
memerintahkan untuk melakukan penyergapan terhadap markas Komando Legium Penggempur
di Gunung Melayu (1947), Beliau juga pernah ditangkap oleh Belanda sebagai tahanan Politik
(1947) dan setahun kemudian dibebaskan, pada peristiwa PRRI Kol. Simbolon di tahun 1948
Abdullah Eteng mempersenjatai Rakyat untuk mengusir peristiwa ini, dan ditahun 1949
Abdullah Eteng pernah ikut bergabung dengan Kongres Rakyat Sumatera Timur menuntut
pembubaran Negara Sumatera Timur (NST).
Sebagai seorang pejuang Abdullah Eteng juga berkarir di dunia politik, yakni menjadi
ketua Komite Nasional Indonesia (KNI) wilayah Asahan Tanjung Balai (1946-1954), ditahun
itu juga Abdullah Eteng merangkap menjadi Bupati di Kabupaten Asahan selama 8 tahun atau 2
periode. Selama Abdullah Eteng menjadi Bupati di Kabupaten Asahan Beliau juga
mengeluarkan kebijakan yaitu : Membentuk Badan Perekonomian Asahan (1947), pernah
memindahkan ibukota Kabupaten Asahan dari Tanjung Balai ke Bandar Pulau berhubung
dengan Aksi Agresi Militer Belanda I, Abdullah Eteng juga mengeluarkan Uang RI Pemerintah
Kabupaten Asahan (1947), Beliau juga pernah memecah pemerintahan Asahan menjadi 2
(1948). Setelah selesai menjabat di Kabupaten Asahan Abdullah Eteng juga pernah menjadi
Bupati Kabupaten Karo ( 1954-1958), kemudian setelah selesai masa aktifnya menjadi Bupati
di Kabupaten Karo Abdullah Eteng menjadi Bupati di Kabupaten Deli Serdang (1958-1962).
Slanjutnya setelah tidak menjadi Bupati lagi Abdullah Eteng menjadi Pegawai Tinggi
Ketataprajaan yang diperbantukan kepada Gubernur KDH Sumatera Utara (1962).
Abdullah Eteng juga menjadi Ketua DPD PNI Sumatera Utara (1968-1973), kemudian
saat ditahun 1973 terjadi perfusian 5 partai menjadi PDI Abdullah Eteng kembali menjadi ketua
DPD PDI, dan selanjutnya PDI mengantarkan Beliau menjadi anggota DPR RI ditahun 1977.
B. Saran
1. Dengan
adanya
perjuangan-perjuangan
yang
dilakukan
Abdullah
Eteng
dalam
mempertahankan kemerdekaan Indonesia khususnya Asahan, hendaklah masyarakat
ASahan dapat memahami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai perjuangan yang
terkandung didalamnya.
2. Kepada pemerintah Kabupaten Asahan hendaklah lebih memperhatikan tokoh-tokoh penting
Asahan melihat tidak banyak masyarakat yang tau tentang pemimpin daerahnya sendiri dan
kurang adanya apresiasi yang diberikan kepada Abdullah Eteng maupun keluarga yang
masih ada.
3. Kepada pemerintah Kabupaten Asahan supaya memasukkan perjuangan-perjuangan
Abdullah Eteng pada Mata Pelajaran Sejarah Lokal di Sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Dudung. 1999. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu
Adam Malik. 1978. Mengabdi Republik Jilid I. Jakarta: PT Gunung Agung.
Adam Malik. 1978. Mengabdi Republik Jilid II. Jakarta: PT Gunung Agung.
Anwar. Rosihan. 1966. Perdjalanan Terachir Pahlawan Nasional Sutan Sjahrir. Jakarta: PT
Pembangunan Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2011. Asahan Dalam Angka 2011. Kabupaten Asahan: Bapan Busat
Statistik Kabupaten Asahan
Dzulfikriddin M. 2010. Mohammad Natsir Dalam Sejarah Politik Indonesia. Bandung: PT.
Mizan Pustaka.
Djamin. Bachtiar. Hidup dan Perjuangan Adam Malik. Kuala Lumpur Malaysia: Pustaka Melayu
Baru.
Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Mahasiswa. Medan: Universitas Negeri Medan.
Gunawan. Restu. 2005. Muhammad yamin dan Cita-cita Persatuan Indonesia. Yogyakarta:
Penerbit Ombak.
Huen. Pui. Lim P dkk. 2000. Sejarah Lisan Asia Tenggara Teori dan Metode. Jakarta: Pustaka
LP3ES Indonesia.
Ibu A. Yani. 1981. Ahmad Yani Sebuah Kenang-kenangan. Jakarta: PT Jayakarta Agung Offset.
Koentjaraningrat. 1983. Metode-metode penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia.
Kuntowijoyo. 2003. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya.
Kutoyo. Sutrisno. 1985. Prof. H. Muhammad Yamin S.H. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan.
Leirissa. R.Z. 1991. PRRI PERMESTA, Strategi Membangun Indonesia Tanpa Komunis. Jakarta:
PT. Temprint
Mansyur, Purnawirawan. 1976. Gerilya di Asahan – Labuhan Batu 1947-1949. Medan.
Sjamsuddin. Helius. 2007. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak
Sinuhaji, Wara. 2000. Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia. Medan: Universitas Sumatera
Utara Press.
Siregar. Panangian. 2011. Berjuang di Alam Otoriter. Medan: PT Medan Cipta Raya
Sulistyo. Hermawan. Indonesia Merdeka Biografi Politik Mohammad Hatta. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Umum.
Salinan Tulisan Surat Abdullah Eteng Kepada Menteri Dalam Negeri RI (tidak untuk
dipublikasikan)
Salinan Daftar Riwayat Hidup Abdullah Eteng (tidak untuk dipublikasikan)
Salinan Surat Keputusan menjadi Bupati Deli Serdang (tidak untuk dipublikasikan)
Salinan Surat Keputusan Abdullah Eteng sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong
Daerah TK II Deli Serdang
Salinan Surat Kabar Sinar Pagi Sabtu 3 Oktober 1981 tentang perecallan Abdullah Eteng dari
DPR-RI