PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI TEKS TANGGAPAN DESKRIPTIF OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA SINAR HUSNI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI TEKS TANGGAPAN

DESKRIPTIF OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA SINAR HUSNI MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

JUPRI YUNINGSIH NIM 2102111015

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif oleh Siswa Kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan.

Skripsi ini dapat diselesaikan berkat masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Medan, dan para Wakil Dekan, staf, serta pegawai administrasi,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, sekaligus Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan masukan kepada penulis,

4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, sekaligus Dosen Penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis,

6. Dra. Inayah Hanum, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis dan telah bersedia meluangkan waktunya kepada penulis demi terselesainya skripsi ini,

7. Drs. James Silalahi, Dosen Penguji yang telah memberikan masukan kepada penulis,

8. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,


(3)

iii

9. Drs. H. Juliardi, Kepala SMP Swasta Sinar Husni Medan, dan Ibu Yusniar, S.Pd., Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10.Siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan yang memiliki semangat dan antusias belajar yang tinggi.,

11.Ayahanda Jumadi dan Ibunda Paikem, Ananda Fredi Yanto, Prayogiyono, dan si bungsu Rindi Kartika Sari, serta Defrian Syah, S.T atas segala motivasi, doa, perhatian dan dukungan moril maupun material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis,

12.Teman-teman Regular C 2010, terkhusus sahabat-sahabat seperjuangan Kiki Fazrina S.Pd., Indri Gusri Andani S.Pd., Elfy Syahrinur S.Pd., Afifah Bushrah Nadia S.Pd., Armaliyah S.Pd., Yunita Dongoran S.Pd., Eli Yulidar Pohan S.Pd., dan banyak pihak yang telah membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2015 Penulis,

Jupri Yuningsih NIM 2102111015


(4)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI . ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian . ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 11

A. Kerangka Teoretis ... 11

1. Model Pembelajaran ... 11

a. Pengertian Pengaruh Model Pembelajaran ... 11

b. Model Pembelajaran Inkuiri ... 12

c. Ciri-ciri Model Pembelajaran Inkuiri ... 13

d. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri ... 14

e. Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran Inkuiri ... 16

2. Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif ... 17

a. Pengertian Kemampuan Mengidentifikasi ... 17


(5)

v

c. Struktur Teks Tanggapan Deskriptif ... 20

d. Ciri-ciri Teks Deskripsi ... 22

e. Pola Pengembangan Teks Deskripsi ... 23

B. Kerangka Konseptual ... 24

C. Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

A.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

1. Lokasi Penelitian ... 27

2. Waktu Penelitian ... 27

B.Populasi dan Sampel Penelitian ... 27

1. Populasi Penelitian ... 27

2. Sampel Penelitian ... 28

C.Metode Penelitian ... 28

D.Desain Eksperimen ... 29

E. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 30

1. Variabel Penelitian ... 30

2. Defenisi Operasional ... 31

F. Instrumen Penelitian ... 31

G.Jalannya Eksperimen ... 33

H.Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40

A. Hasil Penelitian ... 40

1. Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri ... 40

2. Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif Setelah Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri ... 42


(6)

vi

3. Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Kemampuan

Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif ... 44

B. Uji Persyaratan Analisis Data . ... 44

1. Uji Normalitas Data Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif Sebelum Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri . ... 48

2. Uji Normalitas Data Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif Setelah Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri ... 50

3. Uji Homogenitas ... 52

C. Pengujian Hipotesis ... 53

D. Temuan Hasil Penelitian ... 55

E. Pembahasan Hasil penelitian ... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Simpulan . ... 58

B. Saran ... 59


(7)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 28 Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test dan Post-Test

Design Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan

Deskriptif ... 30 Tabel 3.3 Rincian Penilaian Kemampuan Mengidentifikasi

Teks Tanggapan Deskriptif ... 32 Tabel 3.4 Kategori Penilaian ... 33 Tabel 3.5 Pelaksanaan One Group Pre-Test dan Post-Test Design

Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif ... 33 Tabel 4.1 Data Hasil Belajar Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif

Sebelum Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri . ... 40 Tabel 4.2 Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif

(Pre-Test) ... 42 Tabel 4.3 Data Hasil Belajar Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif

Setelah Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri ... 42 Tabel 4.4 Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif

(Post-Test) ... 43 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Mengidentifikasi Teks

Tanggapan Deskriptif Sebelum Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri (Pre-Test) ... 45 Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Data Kemampuan Mengidentifikasi Teks

Tanggapan Deskriptif Setelah Menerapkan Model Pembelajaran Inkuiri (Post-Test) ... 46


(8)

viii

Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Analisis Pre-Test dan Post-Test Kemampuan

Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif ... 48

Tabel 4.8 Uji Normalitas Hasil (Pre-Test) ... 49

Tabel 4.9 Uji Normalitas Hasil (Post-Test) ... 50

Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Penelitian ... 52


(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus . ... 62

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 65

Lampiran 3 Instrumen Soal ... 77

Lampiran 4 Tes Kemampuan Mengidentifikasil Teks Tanggapan Deskriptif (Pre-Test) ... 79

Lampiran 5 Tes Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif(Post-Test) ... ... 80

Lampiran 6 Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 81

Lampiran 7 Nukilan Tabel “t” untuk Berbagi df* ... 82

Lampiran 8 Tabel Harga Distribusi F ... 84

Lampiran 9 Tabel Wilayah Luas di bawah Kurva Normal 0 ke z . ... 87


(10)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya setiap orang yang belajar bahasa dituntut untuk menguasai empat keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Bahasa memiliki fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi. Komunikasi dalam hal ini adalah proses penyampaian maksud kepada lawan bicara. Komunikasi tersebut dapat disampaikan secara lisan ataupun tulisan. Komunikasi secara tulisan erat kaitannya dengan salah satu keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menulis.

Tarigan (2008:23) menyatakan bahwa, menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut jika mereka memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut.

Pembelajaran menulis selain untuk meningkatkan keterampilan menulis, juga meningkatkan kemampuan berpikir, mengungkapkan gagasan, pendapat dan informasi secara jelas dan efektif. Dalam hal ini, penulis mempunyai suatu topik yang hendak dibicarakan (Barus, 2010:3).

Sebuah tulisan yang ditulis oleh seseorang adalah mencakup teks. Dalam kurikulum 2013, seluruh materi pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks. Dalam pembelajaran bahasa berbasis teks, bahasa Indonesia diajarkan bukan sekedar sebagai pengetahuan bahasa, melainkan sebagai teks yang mengemban fungsi untuk menjadi sumber aktualisasi diri penggunanya pada konteks sosial-budaya akademis.


(11)

2

Salah satu materi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah adalah teks tanggapan deskriptif yang terdapat di kurikulum 2013 kelas VII SMP dalam Kompetensi Dasar 3.4. Mengidentifikasi kekurangan teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan. Pembelajaran teks tanggapan deskriptif menuntut siswa agar mampu menuliskan identifikasi teks tanggapan deskriptif sesuai dengan struktur teks dan pemahaman isinya.

Deskripsi berasal dari kata “decrebe” yang berarti menulis tentang, atau membeberkan hal. Dalam bidang karang mengarang, deskripsi dimaksudkan sebagai suatu karangan yang digunakan penulis untuk memindahkan kesan-kesannya, memindahkan hasil pengamatan dan perasaannya, dan disajikan kepada para pembaca. Deskripsi adalah bentuk tulisan yang bertujuan memperluas pengetahuan dan pengalaman pembaca dengan jalan melukiskan hakikat objek yang sebenarnya (Finoza dalam Dalman, 2014:93).

Dalam kurikulum 2013 terdapat satu materi yang membahas tentang teks tanggapan deskriptif yang dipelajari di kelas VII, sebenarnya teks ini bukanlah teks baru karena teks ini sudah diperkenalkan sebelumnya pada kurikulum KTSP 2006 yang dibahas di kelas X SMA semester satu. Teks dalam kurikulum 2013 terdiri atas jenis teks hasil observasi, tanggapan deskripsi, eksposisi, eksplanasi, dan teks cerita pendek. Teks tanggapan deskriptif menjadi materi pokok yang dibahas dalam kurikulum 2013, sementara pada kurikulum KTSP 2006 teks tanggapan deskriptif hanya dijadikan sebagai sub materi, maksudnya teks


(12)

3

tanggapan materi dibahas dengan materi lainnya pada SK menulis KD 4.2, menulis hasil observasi dalam bentuk paragraf deskriptif.

Pada KTSP 2006, pembelajaran bahasa Indonesia bersifat struktural, dari kemampuan melafalkan unsur bahasa yang terkecil; suku kata, meningkat ke pelafalan dan diteruskan ke pelafalan kalimat, bahkan sampai ke teks. Jadi, pembelajaran dilaksanakan satu persatu dari konteks terkecil sampai terbesar. Hal tersebut yang menjelaskan, bahwa rumusan KTSP bersifat struktural. Berbeda dengan kurikulum 2013 yang sepenuhnya berbasis teks, tidak dipelajari satu persatu sacara terpisah seperti KTSP 2006.

Pada kurikulum ini siswa dituntut untuk mampu mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif. Kesulitan siswa dalam mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif menjadi masalah yang harus dihadapi seorang guru dalam proses belajar mengajar. Banyak faktor yang menyebabkan kegagalan siswa dalam menulis. Contohnya saja dapat diambil pada pembelajaran menulis paragraf deskripsi di kurikulum KTSP 2006 tahun lalu. Misalnya, siswa di SMP Swasta Sinar Husni Medan dilihat dari nilai ulangan mata pelajaran bahasa Indonesia materi menulis paragraf deskripsi masih kurang maksimal. Dari seluruh siswa kelas VII yang bejumlah 150 siswa hanya 42,80 % yang dinyatakan lulus dari KKM, 57,20% dinyatakan tidak mencapai KKM, dengan rata-rata kelas 62,50.

Rendahnya hasil pembelajaran di atas, merupakan hasil wawancara penulis dengan Yusniar, S.Pd., (guru bahasa Indonesia SMP Swasta Sinar Husni Medan)


(13)

4

rendah, belum sepenuhnya memahami apa yang dinamakan paragraf deskripsi dan unsur-unsur penulisan paragraf deskripsi.

Salah satu kenyataan yang menunjukkan hal itu adalah hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan Puspita (2012) dalam jurnalnya yang berjudul

“Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Terhadap Kemampuan Menulis

Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Prayatna Medan Tahun

Pembelajaran (2012/2013)”, menyatakan bahwa “dalam proses belajar mengajar

di kelas terkadang guru sebagai salah satu orang penting dalam kelas mengajarkan meteri terhadap siswa dengan kurang efektif. Oleh karena itu, siswa kurang memahami apa tujuan pembelajaran dari pelajaran yang disampaikan guru tersebut, termasuk pelajaran mengenai paragraf deskripsi sehingga kemampuan

menulis paragraf deskripsi tersebut masih rendah.”

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan ketika penulis mengikuti Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPL-T), umumnya saat ini guru kurang menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Kurikulum yang dipakai pada saat itu memang menuntut siswa untuk lebih kreatif, tetapi seharusnya peran guru tidak boleh terlepas sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar yang sangat dibutuhkan untuk keberhasilan belajar siswa.

Masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran menulis paragraf deskripsi di kurikulum yang lalu masih menjadi tugas bagi seorang guru untuk perbaikan pada materi lanjutan yang terdapat di kurikulum 2013, yaitu materi mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif. Cara untuk mengatasi masalah yang ditemukan, maka diperlukan sebuah model atau metode pembelajaran yang tepat


(14)

5

terhadap kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif. Guru harus berusaha menemukan media, model, metode, strategi, ataupun teknik pembelajaran yang tepat sehingga mempermudah siswa menguasai kompetensi yang harus dicapai, maka penulis dalam penelitian ini tertarik untuk menggunakan sebuah model pembelajaran.

Model pembelajaran yang digunakan untuk mengatasi masalah dalam mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif adalah model pembelajaran inkuiri. Gulo dalam Trianto (2009:166) menyatakan, “Strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.”

Proses inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan intelelektual tetapi seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangan emosional dan keterampilan inkuiri merupakan suatu proses yang bermula dari merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan.

Tahap pelaksanaan pembelajaran inkuiri menurut Gulo dalam Trianto (2009:168), yaitu “kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan pembelajaran inkuiri adalah mengajukan pertanyaan atau permasalahan, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, analisis data, dan membuat kesimpulan.” Oleh sebab itu, dengan adanya model pembelajaran inkuiri ini,


(15)

6

diharapkan siswa dapat menulis teks tanggapan deskriptif dengan langkah yang bervariasi dan menyenangkan.

Berdasarkan wawancara terhadap guru bahasa Indonesia di SMP Swasta Sinar Husni Medan, model pembelajaran inkuiri belum pernah digunakan untuk penelitian terdahulu. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Teks Tanggapan Deskriptif Oleh Siswa Kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut :

1. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif masih rendah.

2. Materi mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif merupakan materi baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kurikulum 2013.

3. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif.

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah ini bertujuan agar pembahasan tidak terlalu meluas. Dari identifikasi masalah di atas, masalah yang diteliti dalam penelitian ini terbatas pada identifikasi poin 3, yaitu guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat untuk mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti menawarkan model pembelajaran inkuiri sebab dengan menggunakan model ini pembelajaran berubah dari teacher centered


(16)

7

menjadi student centered, karena model pembelajaran ini melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara kritis, analisis, logis, dan sistematis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.Model pembelajaran inkuiri diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan fokus masalah yang telah dinyatakan pada pembatasan masalah, masalah-masalah yang harus dijawab pada penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan mengidentifikasi struktur teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri?

2. Bagaimana kemampuan mengidentifikasi struktur teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri?

3. Apakah ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan mengidentifikasi struktur teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015? E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang akan menjadi tujuan penelitian ini adalah :


(17)

8

1. Untuk mengggambarkan kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran inkuiri. 2. Untuk menggambarkan kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan

deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri. 3. Untuk menjelaskan seberapa besar pengaruh yang signifikan model

pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terdiri atas dua bagian yaitu, manfaat secara teoretis dan manfaat secara praktis. Secara praktis terdiri atas lima bagian yaitu, bagi penulis, bagi siswa, bagi guru, bagi lembaga pendidikan, dan bagi peneliti lain. Untuk lebih jelas akan dijabarkan di bawah ini :

1. Manfaat Teoretis

Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian ini adalah mampu memberikan sumbangan konsep teoretis dalam memperkuat teori-teori menyusun sebuah teks yang sudah ada sebelumnya, dan menambah referensi bagi penelitian sejenis berikutnya khususnya dalam materi baru yang ada di kurikulum 2013 terutama mengembangkan teori mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif.


(18)

9

2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis

(1) Penelitian ini diharapkan memotivasi guru bahasa Indonesia, khususnya bagi peneliti sebagai calon guru.

(2) Menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. b. Bagi Siswa

(1) Penelitian ini diharapkan memotivasi siswa dalam meningkatkan kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

(2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreatifitas dalam mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

c. Bagi Guru

(1) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia dalam mempersiapkan rencana pembelajaran.

(2) Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan dan perbaikan dalam pembelajaran mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif dengan cara memberikan model pembelajaran yang inovatif dan berbeda dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri, sehingga dapat menciptakan alternatif pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan.


(19)

10

d. Bagi Lembaga Pendidikan

(1) Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan untuk dijadikan masukan yang inovatif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

(2) Sebagai referensi bermanfaat meningkatkan kualitas dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terutama mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

e. Bagi Peneliti Lain

(1) Sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain yang meneliti permasalahan yang relevan.

(2) Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap model pembelajaran inkuiri dalam mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif.


(20)

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut:

1. Kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deksriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menerapkan model pembelajaran inkuiri tergolong cukup dengan nilai tertinggi 78 dan nilai terendah 56 dengan rata-rata 66,13 dan standar deviasi 6,87.

2. Kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri tergolong baik dengan nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 67 dengan rata-rata 78,55 dan standar deviasi 7,39. 3. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap

kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang dilihat dari hasil uji hipotesis thitung = 7,71 pada taraf signifikasi 5 % (0,05) dan dk =


(21)

59

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif perlu ditingkatkna lagi. Hal tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif dan menarik dari sebelumnya. Salah satu model pembelajaran yang efektif dan menarik adalah model pembelajaran inkuiri.

2. Keberhasilan model pembelajaran inkuiri ini, tidak luput dari pemahaman yang baik oleh guru, baik dari segi persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi sehingga hal yang diharapkan tercapai. Oleh karena itu, sangat dituntut pemahaman yang baik oleh guru untuk menjalankan suatu model pembelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran yang lebih efektif, inovatif dan menarik sehingga dapat lebih meningkatkan kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.


(22)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press. Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi. Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insanmadani.

Kemendikbud. 2013. Buku Guru “Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan

Akademik”. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Kemendikbud. 2013. Model Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemendikbud. Lubis, Hamid Hasan. 1991. Analisis Wacana Gramatikal. Medan: FPBS IKIP. Maimunah. Siti Annijat. 2007. Buku Pengantar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Puspita, Vera. 2012. Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Universitas Negeri Medan: Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 1 No. 2 Tahun 2012.

Rohimah. 2014. Buku Bahasa Indonesia 1 untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Erlangga).

Sadikin Asep, dkk. 2013. Bahasa Indonesia 1 Untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Grafindo Media Pratama.


(23)

61

Sanjaya, Wina. 2008. Stategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sudaryat, Yayat. 2009. Makna Dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya. Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudirman. 1992. Metode Penemuan/ discovery-inkuiri. Jakarta: Kencana. Sudjana. 2005. Metode Statiska. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.

Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kotemporer. Malang: Bumi Aksara.

Yamin, Martinis. 2012. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi.`


(1)

2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis

(1) Penelitian ini diharapkan memotivasi guru bahasa Indonesia, khususnya bagi peneliti sebagai calon guru.

(2) Menerapkan model pembelajaran yang kreatif dan inovatif. b. Bagi Siswa

(1) Penelitian ini diharapkan memotivasi siswa dalam meningkatkan kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

(2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkreatifitas dalam mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

c. Bagi Guru

(1) Sebagai bahan pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia dalam mempersiapkan rencana pembelajaran.

(2) Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan masukan dan perbaikan dalam pembelajaran mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif dengan cara memberikan model pembelajaran yang inovatif dan berbeda dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran inkuiri, sehingga dapat menciptakan alternatif pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan.


(2)

10

d. Bagi Lembaga Pendidikan

(1) Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan untuk dijadikan masukan yang inovatif dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.

(2) Sebagai referensi bermanfaat meningkatkan kualitas dalam pembelajaran bahasa Indonesia, terutama mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.

e. Bagi Peneliti Lain

(1) Sebagai bahan rujukan bagi peneliti lain yang meneliti permasalahan yang relevan.

(2) Sebagai bahan untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap model pembelajaran inkuiri dalam mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif.


(3)

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut:

1. Kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deksriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum menerapkan model pembelajaran inkuiri tergolong cukup dengan nilai tertinggi 78 dan nilai terendah 56 dengan rata-rata 66,13 dan standar deviasi 6,87.

2. Kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah menerapkan model pembelajaran inkuiri tergolong baik dengan nilai tertinggi 89 dan nilai terendah 67 dengan rata-rata 78,55 dan standar deviasi 7,39. 3. Ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap

kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif oleh siswa kelas VII SMP Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 yang dilihat dari hasil uji hipotesis thitung = 7,71 pada taraf signifikasi 5 % (0,05) dan dk =


(4)

59

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif perlu ditingkatkna lagi. Hal tersebut, dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif dan menarik dari sebelumnya. Salah satu model pembelajaran yang efektif dan menarik adalah model pembelajaran inkuiri.

2. Keberhasilan model pembelajaran inkuiri ini, tidak luput dari pemahaman yang baik oleh guru, baik dari segi persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi sehingga hal yang diharapkan tercapai. Oleh karena itu, sangat dituntut pemahaman yang baik oleh guru untuk menjalankan suatu model pembelajaran.

3. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan agar tetap memperhatikan perkembangan model-model pembelajaran yang lebih efektif, inovatif dan menarik sehingga dapat lebih meningkatkan kemampuan mengidentifikasi teks tanggapan deskriptif dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.


(5)

60

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press. Dalman. 2012. Keterampilan Menulis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa. Finoza, Lamuddin. 2008. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi. Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insanmadani.

Kemendikbud. 2013. Buku Guru “Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan

Akademik”. Jakarta: Politeknik Negeri Media Kreatif.

Kemendikbud. 2013. Model Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang Kemendikbud. Lubis, Hamid Hasan. 1991. Analisis Wacana Gramatikal. Medan: FPBS IKIP. Maimunah. Siti Annijat. 2007. Buku Pengantar Bahasa Indonesia. Jakarta:

Prestasi Pustaka.

Puspita, Vera. 2012. Pengaruh Penerapan Model Learning Cycle Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMA Prayatna Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013. Universitas Negeri Medan: Jurnal Penelitian Pendidikan. Vol. 1 No. 2 Tahun 2012.

Rohimah. 2014. Buku Bahasa Indonesia 1 untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Erlangga).

Sadikin Asep, dkk. 2013. Bahasa Indonesia 1 Untuk Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Grafindo Media Pratama.


(6)

61

Sanjaya, Wina. 2008. Stategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.

Sudaryat, Yayat. 2009. Makna Dalam Wacana. Bandung: Yrama Widya. Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudirman. 1992. Metode Penemuan/ discovery-inkuiri. Jakarta: Kencana. Sudjana. 2005. Metode Statiska. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, Hendry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kencana.

Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

Wena, Made. 2011. Strategi Pembelajaran Inovatif Kotemporer. Malang: Bumi Aksara.

Yamin, Martinis. 2012. Strategi dan Metode dalam Model Pembelajaran. Jakarta: Referensi.`