PENDAHULUAN Pengaruh Reputasi Auditor, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Financial Distress Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Studi Pada Perusahaaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam dunia usaha salah satu tujuan utama dari sebuah keberadaan entitas
ketika didirikan adalah untuk menghasilkan laba yang optimal berdasarkan pada
prinsip akuntan yang berlaku merupakan tujuan jangka panjang perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya melalui asumsi going concern (
Praptitorini et. Al., 2007 ). Banyak terjadi kasus yang melibatkan manipulasi
akuntansi pada perusahaan besar yang melibatkan banyak pihak serta
menimbulkan dampak yang sangat luas bagi perekonomian dunia seperti kasus:
Enron dan WordCom di amerika. Auditor mempunyai tanggung jawab untuk
menilai apakah terdapat kesangsian terhadap kemampuan perusahaan dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya melalui opini audit going concern.
Opini audit going concern merupakan opini yang dikeluarkan auditor karena
terdapat keraguan yang besar tentang kemampuan perusahaan untuk terus going
concern. opini audit going concern dapat meliputi pendapat wajar tanpa
pengecualian dengan paragraf penjelasan berkaitan dengan kelangsungan hidup
entitas, pendapat wajar dengan pengecualian, pendapat tidak wajar, dan tidak
memberikan pendapat selama terkait penjelasan going concern.

Pengeluaran opini audit going concern ini tentu sangat berguna bagi
pemegang saham maupun pengguna laporan keuangan lainnya membutuhkan
informasi tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya melalui

2

opini auditor. Hal ini dikarenakan auditor independen memiliki akses untuk
mengetahui operasi perusahaan dan rencana yang akan datang. Opini audit going
concern membantu investor untuk memutuskan akan berinvestasi atau tidak ke
dalam perusahaan auditee yang terkena opini audit going concern. Faktor yang
mendorong auditor untuk mengeluarkan opini audit going concern penting juga
diketahui auditee. Auditor harus mempunyai keberanian dalam mengeluarkan
opini going concern, karena akan berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat.
Perusahaan yang mendapat opini audit going concern cenderung akan cepat
bangkrut karena banyak investor yang membatalkan investasinya.
Auditor yang bereputasi baik cenderung akan menerbitkan opini audit
going concern jika klien terdapat masalah berkaitan going concern perusahaan.
DeAngelo (1981) dalam Junaidi dan jogiyanto (2010) secara teoritis telah
menganalis hubungan antara kualitas audit dan ukuran Kantor Akuntan Publik
(KAP). Dia berargumen bahwa auditor besar akan memiliki 6 lebih banyak klien

dan fee total akan dialokasikan diantara para kliennya. DeAngelo (1981)
berpendapat bahwa auditor besar akan lebih independen, dan karenanya, akan
memberikan kualitas yang lebih tinggi atas audit.
Ukuran perusahaan dapat dilihat dari kondisi keuangan perusahaan
misalnya besarnya aset total. Menurut Ross (2005) dalam Afrina dan Ethika
(2012)

ukuran perusahaan menunjukan ukuran besar atau kecilnya sebuah

perusahaan. Untuk menentukan ukuran perusahaan dapat dilihat dari volume
produksi atau skala produksi. Ukuran perusahaan juga dapat diamati dengan
melihat perkembangkan penjualan, besarnya nilai total assets atau pun ukuran

3

kapitalisasi pasar yang dapat dinilai dari skala produksi atau kapasitas produksi
yang mereka miliki.
Likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimilikinya.semakin kecil
likuiditas, perusahaan kurang likuid karena banyak kredit macet sehingga opini

audit harus memberikan keterangan mengenai going concern. Makin kecil
likuiditas, perusahaan kurang likuid sehingga tidak dapat membayar para
krediturnya maka auditor kemungkinan memberikan opini audit dengan going
concern.
Financial distress merupakan gambaran kesehatan atas kinerja keuangan
sebuah perusahaan sebenarnya dalam suatu perioda kerja. Hofer (1980:20) dalam
Endri(2009) mengumpamakan kondisi financial distress sebagai suatu kondisi dari
perusahaan yang mengalami laba bersih (net profit) negatif selama beberapa tahun
dan juga sebagai indikasi perusahaan mengarah ke kebangkrutan.
Menurut carcello dan neal (2000) dalam Santosa dan Wedari (2007) dalam
penelitiannya mengenai komposisi komite audit dan laporan auditor menyatakan
bahwa semakin kondisi keuangan perusahaan terganggu atau memburuk maka
akan semakin besar perusahaan menerima opini audit going concern dari auditor.
Opini audit tahun sebelumnya adalah opini auditor yang diterima oleh
perusahaan pada tahun sebelumnya. Opim audit going concern tahun sebelumnya
akan menjadi faktor pertimbangan penting bagi auditor untuk mengeluarkan
kernbali opini audit going concern pada tahun berikutnya.

4


Setyarno et al. (2006) dalam Santosa dan Wedari (2007) menyatakan bila
auditor ingin mengeluarkan opini audit dengan paragraf going concern pada suatu
perusahaan, auditor harus mempertimbangkan opini audit dengan paragraf going
concern yang telah diterima oleh perusahaan yang bersangkutan pada tahun
periode sebelumnya. Penelitian tersebut telah memberikan bukti empiris, bahwa
opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini audit
dengan paragraf going concern.
Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti membuat perencanaan
penelitian yang mengembangkan penelitian dari Junaidi dan Hartono (2010) yang
berjudul Faktor Faktor Non Keuangan Pada Opini Going Concern dan
penelitian

dari

Rachman

dan

Siregar


(2011)

Faktor

Faktor

Yang

Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern
Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.
Perbedaan dari penelitian yang saya buat adalah pada tahun penelitian dan
penambahan beberapa variabel, maka

peneliti menentukan judul “Pengaruh

Reputasi Auditor, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Financial Distress Dan
Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Going Concern “

5


B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah reputasi auditor berpengaruh terhadap penerimaan opini going
concern
2. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit
going concern
3. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern
4. Apakah Financial distress berpengaruh terhadap penerimaan opini going
concern
5. Apakah opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan
opini audit going concern

C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk menganalisis apakah reputasi auditor berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern
2. Untuk menganalisis apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
penerimaan audit going concern
3. Untuk menganalisis apakah likuiditas berpengaruh terhadap penerimaan
opini audit going concern
4. Untuk menganalisis apakah Financial distress berpengaruh terhadap
penerimaan opini audit going concern

5. Untuk menganalisis apakah opini audit tahun sebelumnya berpengaruh
terhadap penerimaan audit going concern

6

D. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat yang diharapkan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Bagi Investor dan Calon Investor
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberi
informasi dan sebagai bahan pertimbangan mengenai going concern (
kelangsungan usaha suatu perusahaan ) sehingga para investor dan calon
investor dapat mengambil keputusan yang tepat dalam melakukan
investasi.

2.

Bagi Auditor Independen

Penelitian

ini

dapat

bermanfaat

sebagai

pedoman,

bahan

pertimbangan dan bahan referensi bagi auditor dalam melaksanakan proses
auditnya terutama dalam hal pemberian opini audit terhadap klien yang
menyangkut masalah pemberian opini audit terhadap klien yang
menyangkut masalah pemberian opini audit going concern.
3.


Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para
pembaca maupun sebagai salah satu bahan referensi atau bahan
pertimbangan dalam penelitian selanjutnya dan sebagai penambah wacana
keilmuan.

E. Sistematika Penulisan
Penelitian ini terdiri dari lima bagian dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:

7

BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang pemilihan judul, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang teori-teori yang diperoleh melalui daftar pustaka dan
berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah penelitian yang sudah
ditetapkan sebelumnya untuk selanjutnya digunakan sebagai landasan dalam
menarik hipotesis, serta mengembangkan penelitian terdahulu.

BAB III METODE PENELITIAN
Berisi pembahasan mengenai metoda penelitian yang menjelaskan
variabel penelitian termasuk deskripsi secara operasionalnya, jenis data yang
digunakan, populasi dan sampel, metode penumpulan data dan metode analisis
yang dipergunakan dalam penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Merupakan bagian pembahasan yang berisi tentang deskripsi objek
penelitian, analisis dari data penelitian dan interpretasi hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Merupakan bagian penutup, berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang
telah dilaksanakan dan saran-saran di kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

1 53 91

Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, Dan Opini Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 60 99

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 0 8

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 0 8

Pengaruh Reputasi Auditor, Rasio Profitabilitas, Solvabilitas Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 0 11

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 12