PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MENGGERINDA PAHAT DAN ALAT POTONG UNTUK SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMKN 2 MEDAN.

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN MENGGERINDA PAHAT DAN ALAT POTONG

UNTUK SISWA KELAS XI TEKNIK PEMESINAN SMKN 2 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

AKFADITA DIKA PARIRA NIM. 509121004

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan rasa syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan Media Video Pembelajaran Menggerinda Pahat dan Alat Potong untuk Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan”.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan dukungan dan bantuan dalam penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada pembimbing Dr. R. Mursid, ST., M.Pd juga nara sumber Drs. Selamat Riadi, MT dan Ir. Riski Elpari Siregar, MT yang sangat berjasa membimbing, memberi saran dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada yang terhormat Rektor Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, Ketua Jurusan Teknik Mesin Drs. Hidir Efendi, M.Pd, Pembimbing Akademik Drs. Ir. Manumpak Silitonga, M.Pd, dan seluruh Dosen yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.

Terima kasih penulis juga kepada Kepala Sekolah dan Guru SMKN 2 Medan yang telah membantu penulis sehingga penelitian berjalan lancar. Kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, kepada tim media Arif Irham Khalid, Bagus Saputra dan Team Comet.

Terima kasih tak terkira penulis haturkan kepada Ayah, Ibu dan adik-adik yang telah mendukung dan memotivasi penulis baik moril maupun materil sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih penulis juga kepada semua pihak yang sudah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Medan, Maret 2014


(3)

v ABSTRAK

AKFADITA DIKA PARIRA. NIM. 509121004. Pengembangan Media Video Pembelajaran Menggerinda Pahat dan Alat Potong untuk Siswa Kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, Medan, 2014

Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Tujuan penelitian ini adalah mengembangakan media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong untuk siswakelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan, dan mengetahui efektivitas media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potongyang telah dikembangakanuntuk siswakelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan. Model pengembangan yang digunakan adalah pengembangan prosedural modelADDIE yaitu: (1) Analyze, (2) Design, (3) Develop, (4) Implement, (5) Evaluate. Evaluasi media pada tahap Implementasi dilakukan menggunakan desain penelitian eksperimen before-after. Hasil penelitian menunjukkan, penilaian oleh dua Ahli media pembelajaran, media berada pada kualifikasi “Baik” dengan persentase 79%. Penilaian oleh dua Ahli materi, media berada pada kualifikasi “Baik” dengan persentase 84%. Penilaian oleh dua Guru teknik pemesinan, media berada pada kualifikasi “Sangat Baik” dengan persentase 88%. Rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran sebesar 74,33 dan 84,77 pada kompetensi menggerinda pahat bubut rata kanan. Kemudian pada kompetensi menggerinda mata bor rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah adalah 71,5 dan 82,88. Dengan demikian media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang dikembangkan efektif, dan signifikan dengan α=0.05, dk=17, thitung= -10,05 dan ttabel= 2,10 pada hasil belajar siswa menggerinda pahat rata kanan, kemudian α=0.05, dk=17,thitung= -11,20 dan ttabel= 2,10 pada hasil belajar siswa menggerinda mata bor.


(4)

vi ABSTRACT

AKFADITA DIKA PARIRA. NIM. 509121004. The Development of Instructional Media Video in Grinding Tools for Student Class XI Machining Technique SMKN 2 Medan. A Thesis. Faculty of Engineering. State University of Medan, Medan, 2014

This type of research is research and development. This research was aimed to: (1) Develop a instructional media video in grinding tools for Student class XI Machining Techniques; (2) Knowing effectiveness the instructional media video in grinding tools for Student class XI Machining Techniques already been developed. The research and development which uses a model development procedural ADDIE model. The model includes five stages: (1) Analyze, (2) Design, (3) Develop, (4) Implement, (5) Evaluate. Evaluate media on Implementation phase doing to utilize experiment research design before after. The result showed, estimation by two insructional media experts are in “Good” qualification (79%). Estimation by two material experts are in “Good” qualification (84%). Estimation by two Teachers are in “Very Good” qualification (88%). Averagely learned result studying before and after used instructional media video 74,33 and 84,77 on sharpening lathe tool competency. Then, on sharpening twist drill 71,5 dan 82,88. Thus, instructional media video was effective, and significant with α=0.05, df=17, tobserved= -10,05 and ttable= 2,10 on sharpening lathe tool, then α=0.05, df=17, tobserved= -11,20 dan ttable= 2,10 on sharpening twist drill.


(5)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Sudut pahat bubut rata kanan ... 7

Gambar 2. Tatanama mata bor dengan gagang tirus ... 8

Gambar 3. Tatanama matabor dan sudutnya ... 9

Gambar 4. Prosedur pengembangan model ADDIE ... 36

Gambar 5. Tampilan awal media video pembelajaran ... 47

Gambar 6. Tampilan menu media video pembelajaran ... 47

Gambar 7. Tampilan awal pada menu contoh penggerindaan ... 48


(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Sudut pahat HSS standar ISO ... 7

Tabel 2. Sudut mata bor HSS untuk berbagai jenis material ... 9

Tabel 3. Tahapan-tahapan ADDIE ... 23

Tabel 4. Penggunaaninstrumenpengumpulandata ... 38

Tabel 5. Skala Linkert yang digunakan ... 39

Tabel 6. Populasi penelitian ... 41

Tabel 7. Revisi oleh Ahli media pembelajaran pertama ... 50

Tabel 8. Revisi oleh Ahli media pembelajaran kedua ... 51

Tabel 9. Revisi oleh Ahli materi pertama ... 52

Tabel 10. Revisi oleh Ahli materi kedua ... 52

Tabel 11. Hasil pretest dan posttest siswa menggerinda pahat rata kanan ... 53


(7)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Kompetensi Kejuruan Teknik

Pemesinan ... 61

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 65

Lampiran 3. Naskah Media Video Pembelajaran ... 74

Lampiran 4. Story Board Media Video Pembelajaran ... 82

Lampiran 5. Pedoman Wawancara ... 97

Lampiran 6. Pedoman Observasi ... 98

Lampiran 7 Penilaian oleh Ahli Media Pembelajaran ... 99

Lampiran 8. Penilaian oleh Ahli Materi Pemesinan ... 107

Lampiran 9. Penilaian oleh Guru Teknik Pemesinan ... 115

Lampiran 10. Perhitungan Skor Penilaian Ahli Media Pembelajaran ... 123

Lampiran 11. Perhitungan Skor Penilaian Ahli Materi Pemesinan ... 125

Lampiran 12. Perhitungan Skor Penilaian Guru Teknik Pemesinan ... 127

Lampiran 13. Lembar Penilaian Psikomotor ... 129

Lampiran 14. Rekap Nilai Pretest Menggerinda Pahat Rata Kanan ... 131

Lampiran 15. Rekap Nilai Posttest Menggerinda Pahat Rata Kanan ... 132

Lampiran 16. Rekap Nilai Pretest Menggerinda Mata Bor ... 133

Lampiran 17. Rekap Nilai Posttest Menggerinda Mata Bor ... 134

Lampiran 18. Analisis Data Hasil Belajar Siswa ... 135

Lampiran 19. Surat Penugasan Dosen Pembimbing ... 138

Lampiran 20. Surat Revisi Judul Skripsi ... 139

Lampiran 21. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 140

Lampiran 22. Surat Keterangan Selesai Penelitian ... 141

Lampiran 23. Surat Permohonan Penggunaan Peralatan Lab ... 142


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK tahun 2006, kompetensi menggerinda pahat dan alat potong adalah bagian dari kompetensi wajib yang harus dimiliki siswa jurusan teknik pemesinan. Keterampilan ini sangat penting karena kualitas hasil produksi pemesinan juga dipengaruhi oleh kualitas geometri pahat dan alat potong yang digunakan.

Seiring dengan pengunaan pahat dan alat potong lainnya secara kontinyu saat produksi tentu mengakibatkan tumpulnya pahat. Pengasahan kembali pahat yang tumpul maupun pengasahan pahat yang baru selalu menggunakan mesin gerinda bangku (mesin gerinda pedestal), kecuali pengasahan alat potong seperti End Mill yang menggunakan mesin gerinda alat. Disinilah dituntut kompetensi siswa agar ketepatan geometri pahat dan alat potong hasil pengasahan dapat dicapai.

Berdasarkan wawancara dengan dua Guru dan Siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan, dalam pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong guru menggunakan media modul, dan media power point untuk beberapa kompetensi lain. Penjelasan guru tentang menggerinda menggunakan media ini, menyulitkan guru dalam menyamakan pemahaman siswa tentang bagaimana gerakan tangan atau prosedur saat menggerinda. Penggunaan metode demonstrasi oleh guru dapat membantu, namun guru tidak dapat secara bersamaan mengawasi perhatian siswa selama demonstrasi berlangsung.


(9)

2

Disisi lain siswa juga sulit bagaimana mendapatkan kompetensi kunci dalam menggerinda pahat saat proses pembelajaran menggerinda. Ditambah lagi pengetahuan menggerinda pahat yang didapat siswa saat melaksanakan praktik industri di kelas XI sangat beragam. Melalui wawancara yang dilakukan kepada dua guru diketahui kebutuhan akan media video pembelajaran 100% guru membutuhkan. Kemudian 94% dari 34 siswa atau 32 siswa membutuhkan media video pembelajaran agar mereka dapat lebih mudah memahami langkah-langkah menggerinda pahat dan alat potong (Data wawancara, 2013).

Melakukan pangasahan kembali alat potong seperti mata bor semestinya dilakukan menggunakan mesin gerinda alat. Namun kondisi mesin dan peralatan tidak memungkinkan, sehingga pengajaran mengasah mata bor di Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan dilakukan dengan mesin gerinda bangku/mesin gerinda pedestal.

Dalam pembelajaran dengan kondisi peralatan seperti ini, tentu guru membutuhkan media untuk menjelaskan prosedur penggunaan mesin gerinda kepada peserta didik. Jadi keterbatasan ruang dan waktu dapat teratasi, dan semua peserta didik mendapat pengalaman yang sama saat guru menggunakan media pembelajaran (Arsyad, 2009: 26).

Dewasa ini penggunaan media pembelajaran dikelas dengan berbagai macam teknologi sudah menjadi hal biasa, hanya saja pemanfaatannya harus terus ditingkatkan demi mencapai tujuan pembelajaran. Demikian juga pembelajaran pemesinan di SMKN 2 Medan sudah menggunakan teknologi seperti infocus dan peralatan audiovisual.


(10)

3

Diantara bebagai media, video pembelajaran dapat digunakan dalam proses pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong. Video dapat menunjukkan urutan pengerjaan dan kompetensi kunci menggerinda pahat. Hal ini juga dilakukan peneliti lain seperti Ayuningrum (2012) yang menggunakan video untuk menunjukkan urutan pengerjaan kepada peserta didik. Media video pembelajaran juga dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran (Budiman, 2013).

Dari penjabaran diatas, tersedianya media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Dari itu pentingnya dilakukan penelitian “Pengembangan Media Video Pembelajaran Menggerinda Pahat dan Alat Potong untuk Siswa Kelas XI SMKN 2 Medan”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti mengidentifikasi beberapa masalah, yaitu:

1. Siswa sulit memahami langkah-langkah penggerindaan pahat dan mata bor yang ada di modul.

2. Penggunaan media pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong di Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan hanya modul dan power point, akibatnya pembentukan kompetensi ranah psikomotor belum maksimal.

3. Sulitnya guru menyamakan pemahaman siswa dalam prosedur menggerinda pahat dan alat potong.


(11)

4

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah, peneliti membatasi penelitian dan pengembangan ini pada pengembangan media video pembelajaran Menggerinda Pahat dan Alat Potong kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan. Kemudian media video pembelajaran yang dikembangakan hanya pada menggerinda pahat bubut rata kanan dan menggerinda mata bor. Selanjutnya validasi media video pembelajaran yang telah dikembangkan dilakukan secara uji ahli, yaitu, uji oleh dua Ahli media pembelajaran dan dua Ahli materi pemesinan serta dua Guru mata pelajaran kejuruan teknik pemesinan.

Setelah validasi produk dari penelitian dan pengembangan ini dilakukan, untuk mengetahui keefektifan media video pembelajaran dilakukan evaluasi kelompok kecil, yaitu di kelas XI Teknik Pemesina 1 SMKN 2 Medan yang mengikuti rombongan belajar pagi.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengembangan media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong untuk siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan? 2. Apakah media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang

telah dikembangakan efektif untuk kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan?

E.Tujuan Pengembangan


(12)

5

1. Mengembangkan media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong untuk siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan.

2. Mengetahui efektivitas media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang telah dikembangkan untuk siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan.

F. Manfaat Pengembangan

Hasil yang diperoleh dari penelitian dan pengembangan yang akan dilaksanakan, diharapkan bermanfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan, dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, terkhusus berkaitan dengan pengembangan media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong. Kemudian sebagai sumbangan pemikiran dan referensi untuk peneliti selanjutnya, guru, maupun pemerhati pendidikan. Jika ingin mengembangkan lebih mendalam tentang media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong.

Selanjutnya manfaat secara praktis dari penelitian dan pengembangan ini adalah media video pembelajaran yang telah dikembangkan, dapat digunakan oleh guru untuk media pendukung dalam pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong.


(13)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian dan pengembangan media video pembelajaran yang diuraikan sebelumya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil validasi dari Ahli media pembelajaran terhadap media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang dikembangakan berada pada kualifikasi “Baik” dengan persentase 79%. Kemudian hasil validasi dari Ahli materi pemesinan berada pada kualifikasi “Baik” dengan persentase 84%. Selanjutnya hasil validasi oleh Guru teknik pemesinan berada pada kualifikasi “Sangat Baik” dengan persentase 88%.

2. Media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran. Hal ini merujuk pada rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong. Adapun rata-rata hasil belajar menggerinda pahat rata kanan sebelum perlakuan sebesar 74,33 dan setelah perlakuan sebesar 84,77. Sedangkan hasil belajar menggerinda mata bor sebelum perlakuan sebesar 71,5 dan setelah perlakuan sebesar 82,88. Disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan, antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran menggeinda pahat dan alat


(14)

60

potong. Dimana diperoleh thitung sebesar -10,05 sedangkan ttabel sebesar 2,10 untuk α=0,05 dan dk=17 pada hasil belajar menggerinda pahat bubut rata kanan. Demikian juga pada hasil belajar menggerinda mata bor diperoleh thitung sebesar -11,20 sedangkan ttabel sebesar 2,10 untuk α=0,05 dan dk=17.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:

1. Melihat efektifnya media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang telah dikembangkan, hendaknya guru menggunakan media ini dalam proses pembelajaran.

2. Dengan keterbatasan yang ada pada peneliti, sehingga masih memungkinkan banyak faktor-faktor yang tidak dapat terkontrol mempengaruhi hasil penelitian. Dari itu perlu kiranya dilakukan penelitian lanjut dengan cakupan materi yang lebih dalam dan uji coba efektivitas pada subjek yang lebih luas.


(15)

61

DAFTAR REFERENSI

Arsyad, A. (2009) Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Ayuningrum, F. (2012) ‘Pengembangan Media Video Pembelajaran untuk Siswa Kelas X pada Kompetensi Mengolah Soup Kontinental di SMKN 2

Godean’, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

(eprints.uny.ac.id diakses 03 Juni 2013).

Branch, R. M. (2010) Instructinal Design: The ADDIE Aproach. http://www.springer.com/978-0-387-09505-9.

Berk, R. A. (2009) ‘Multimedia Teaching with Video Clips: TV, Movies,

YouTube, and mtvU in the College Classroom’, International Journal of Technology in Teaching and Learning, 5(1): 1-21.

Bijnens, M., et.al. (2004) Handbook on Digital Video and Audio in Education. European Commission: The VideoActiv Project.

Bloom, B. S., David R. Krathwohl, and Bertram B. Masia (1964) Taxonomy of Educational Objectives Classification of Educational Goals. Handbook II: Affective Domain. London: Longman Group Ltd.

Budiman, F. A. (2013) ‘Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Roda dan Ban di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta’, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (eprints.uny.ac.id diakses 03 Juni 2013).

Daryanto (2010) Media Pembelajaran. Bandung: Nurani Sejahtera.

Frank J. Hoose, Jr (2002) Mini Lathe User’s Guide. Washington: LittleMachineShop.com (http://www.littlemachineshop.com diakses 05 Juni 2013).

Hannum, W. H. (2005) ‘Instructional System Development: A Thirty Year Retrospective’, Educational Technology, 45(4): 5-21.

Heinich, R., Michael Molenda, and James D. Russel (1985) Instructional Media and The New Technologies of Instruction. 2nd Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Indriana, D. (2011) Mengenal Ragam Gaya Pembelajaran Efektif. Yogyakarta: Diva Press.

Joshi, P. H. (2007) Machine Tool Handbook Design and Operation. New Delhi: McGraw-Hill.


(16)

62

Molenda, M. (2003) ‘In Search of the Elusive ADDIE Model’, Performance improvement. 42 (5): 34–37.

Mursid, R. (2011) ‘Pengembangan Kultur Pembelajaran Inovatif dan Kreatif

Melalui Pemanfaatan Sumber Belajar Berbasis ICT’, Jurnal Teknologi

Pendidikan, 4(2): 104-114.

Riyana, C. (2007) Pedoman Pengembangan Media Video. Bandung: Program P3AI Universitas Pendidikan Indonesia.

(2012) Media Pembelajaran. Cetakan Ke-2. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia.

Panjaitan, K. (2011) ‘Media Pembelajaran yang Menyenangkan’, Jurnal Teknologi Pendidikan, 4(2): 122-126.

Sadiman, A. S., dkk. (2011) Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Cetakan ke-15. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sihaloho, H. (2012) ‘Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk Video pada

Mata Ajar Merakit Amplifier 400 Watt’, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Sudjana, N. (2005) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-11. Bandung: Alfabeta.

Suyasa, I M. (2011) ‘Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi pada Daerah Aliran Tukad Yeh Ho (Studi Kasus pada Di Caguh dan Di Gadungan Lambuk)’, Tesis. Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar (http://www.pps.unud.ac.id/thesis/ diakses 06 Agustus 2013).

Tim Fakultas Teknik (2004) Menggerinda Pahat dan Alat potong. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Uno, H. B. dan Keysar Panjaitan (2004) Model Pembelajaran. Gorontalo: Nurul Jannah.

Welty, G. (2007) ‘The ‘Design’ Phase of the ADDIE Model’, Journal of GXP Compliance, 11(4): 40-48.

Widarto (2008) Teknik Pemesinan SMK.Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.


(1)

C.Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah, peneliti membatasi penelitian dan pengembangan ini pada pengembangan media video pembelajaran Menggerinda Pahat dan Alat Potong kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan. Kemudian media video pembelajaran yang dikembangakan hanya pada menggerinda pahat bubut rata kanan dan menggerinda mata bor. Selanjutnya validasi media video pembelajaran yang telah dikembangkan dilakukan secara uji ahli, yaitu, uji oleh dua Ahli media pembelajaran dan dua Ahli materi pemesinan serta dua Guru mata pelajaran kejuruan teknik pemesinan.

Setelah validasi produk dari penelitian dan pengembangan ini dilakukan, untuk mengetahui keefektifan media video pembelajaran dilakukan evaluasi kelompok kecil, yaitu di kelas XI Teknik Pemesina 1 SMKN 2 Medan yang mengikuti rombongan belajar pagi.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pengembangan media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong untuk siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan? 2. Apakah media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang

telah dikembangakan efektif untuk kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan?

E.Tujuan Pengembangan


(2)

5

1. Mengembangkan media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong untuk siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan.

2. Mengetahui efektivitas media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang telah dikembangkan untuk siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMKN 2 Medan.

F. Manfaat Pengembangan

Hasil yang diperoleh dari penelitian dan pengembangan yang akan dilaksanakan, diharapkan bermanfaat secara teoretis dan praktis. Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk memperkaya dan menambah khasanah ilmu pengetahuan, dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah, terkhusus berkaitan dengan pengembangan media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong. Kemudian sebagai sumbangan pemikiran dan referensi untuk peneliti selanjutnya, guru, maupun pemerhati pendidikan. Jika ingin mengembangkan lebih mendalam tentang media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong.

Selanjutnya manfaat secara praktis dari penelitian dan pengembangan ini adalah media video pembelajaran yang telah dikembangkan, dapat digunakan oleh guru untuk media pendukung dalam pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong.


(3)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan rumusan, tujuan, hasil dan pembahasan penelitian dan pengembangan media video pembelajaran yang diuraikan sebelumya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil validasi dari Ahli media pembelajaran terhadap media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang dikembangakan berada pada kualifikasi “Baik” dengan persentase 79%. Kemudian hasil validasi dari Ahli materi pemesinan berada pada kualifikasi “Baik” dengan persentase 84%. Selanjutnya hasil validasi oleh Guru teknik pemesinan berada pada kualifikasi “Sangat Baik” dengan persentase 88%.

2. Media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang dikembangkan efektif digunakan dalam pembelajaran. Hal ini merujuk pada rata-rata hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong. Adapun rata-rata hasil belajar menggerinda pahat rata kanan sebelum perlakuan sebesar 74,33 dan setelah perlakuan sebesar 84,77. Sedangkan hasil belajar menggerinda mata bor sebelum perlakuan sebesar 71,5 dan setelah perlakuan sebesar 82,88. Disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan, antara hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media video pembelajaran menggeinda pahat dan alat


(4)

60

potong. Dimana diperoleh thitung sebesar -10,05 sedangkan ttabel sebesar 2,10 untuk α=0,05 dan dk=17 pada hasil belajar menggerinda pahat bubut rata kanan. Demikian juga pada hasil belajar menggerinda mata bor diperoleh thitung sebesar -11,20 sedangkan ttabel sebesar 2,10 untuk α=0,05 dan dk=17.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas, berikut ini diajukan beberapa saran yaitu:

1. Melihat efektifnya media video pembelajaran menggerinda pahat dan alat potong yang telah dikembangkan, hendaknya guru menggunakan media ini dalam proses pembelajaran.

2. Dengan keterbatasan yang ada pada peneliti, sehingga masih memungkinkan banyak faktor-faktor yang tidak dapat terkontrol mempengaruhi hasil penelitian. Dari itu perlu kiranya dilakukan penelitian lanjut dengan cakupan materi yang lebih dalam dan uji coba efektivitas pada subjek yang lebih luas.


(5)

61

DAFTAR REFERENSI

Arsyad, A. (2009) Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Ayuningrum, F. (2012) ‘Pengembangan Media Video Pembelajaran untuk Siswa Kelas X pada Kompetensi Mengolah Soup Kontinental di SMKN 2

Godean’, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (eprints.uny.ac.id diakses 03 Juni 2013).

Branch, R. M. (2010) Instructinal Design: The ADDIE Aproach. http://www.springer.com/978-0-387-09505-9.

Berk, R. A. (2009) ‘Multimedia Teaching with Video Clips: TV, Movies, YouTube, and mtvU in the College Classroom’, International Journal of Technology in Teaching and Learning, 5(1): 1-21.

Bijnens, M., et.al. (2004) Handbook on Digital Video and Audio in Education. European Commission: The VideoActiv Project.

Bloom, B. S., David R. Krathwohl, and Bertram B. Masia (1964) Taxonomy of Educational Objectives Classification of Educational Goals. Handbook II: Affective Domain. London: Longman Group Ltd.

Budiman, F. A. (2013) ‘Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Siswa Kelas X pada Mata Pelajaran Roda dan Ban di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta’, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (eprints.uny.ac.id diakses 03 Juni 2013).

Daryanto (2010) Media Pembelajaran. Bandung: Nurani Sejahtera.

Frank J. Hoose, Jr (2002) Mini Lathe User’s Guide. Washington: LittleMachineShop.com (http://www.littlemachineshop.com diakses 05 Juni 2013).

Hannum, W. H. (2005) ‘Instructional System Development: A Thirty Year

Retrospective’, Educational Technology, 45(4): 5-21.

Heinich, R., Michael Molenda, and James D. Russel (1985) Instructional Media and The New Technologies of Instruction. 2nd Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Indriana, D. (2011) Mengenal Ragam Gaya Pembelajaran Efektif. Yogyakarta: Diva Press.

Joshi, P. H. (2007) Machine Tool Handbook Design and Operation. New Delhi: McGraw-Hill.


(6)

62

Molenda, M. (2003) ‘In Search of the Elusive ADDIE Model’, Performance improvement. 42 (5): 34–37.

Mursid, R. (2011) ‘Pengembangan Kultur Pembelajaran Inovatif dan Kreatif

Melalui Pemanfaatan Sumber Belajar Berbasis ICT’, Jurnal Teknologi Pendidikan, 4(2): 104-114.

Riyana, C. (2007) Pedoman Pengembangan Media Video. Bandung: Program P3AI Universitas Pendidikan Indonesia.

(2012) Media Pembelajaran. Cetakan Ke-2. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia.

Panjaitan, K. (2011) ‘Media Pembelajaran yang Menyenangkan’, Jurnal Teknologi Pendidikan, 4(2): 122-126.

Sadiman, A. S., dkk. (2011) Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya. Cetakan ke-15. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sihaloho, H. (2012) ‘Pengembangan Media Pembelajaran Berbentuk Video pada Mata Ajar Merakit Amplifier 400 Watt’, Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Sudjana, N. (2005) Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono (2010) Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-11. Bandung: Alfabeta.

Suyasa, I M. (2011) ‘Efektivitas Pengelolaan Jaringan Irigasi pada Daerah Aliran Tukad Yeh Ho (Studi Kasus pada Di Caguh dan Di Gadungan Lambuk)’, Tesis. Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar (http://www.pps.unud.ac.id/thesis/ diakses 06 Agustus 2013).

Tim Fakultas Teknik (2004) Menggerinda Pahat dan Alat potong. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Uno, H. B. dan Keysar Panjaitan (2004) Model Pembelajaran. Gorontalo: Nurul Jannah.

Welty, G. (2007) ‘The ‘Design’ Phase of the ADDIE Model’, Journal of GXP Compliance, 11(4): 40-48.

Widarto (2008) Teknik Pemesinan SMK.Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.