PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRAKTEK PEMANGKASAN TEKNIK INCREASE LAYER PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 10 MEDAN.

(1)

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL UNTUK

MENINGKATKAN HASIL PRAKTEK PEMANGKASAN TEKNIK

INCREASE LAYER PADA SISWA KELAS XI

SMK NEGERI 10 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Tata Rias

Oleh

KRISTINA NATALIA SITEPU

5113344015

JURUSAN PENDIDIKAN TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

KRISTINA NATALIA SITEPU, NIM. 5113344015, PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL PRAKTEK PEMANGKASAN TEKNIK INCREASE LAYER PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 10 MEDAN

Penelitian Ini Bertujuan untuk meningkatkan hasil praktek siswa dengan menerapkan media pembelajaran Video Tutorial pada materi pembelajaran pemangkasan teknik Increase Layer di kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 10 Medan.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah materi pembelajaran pemangkasan teknik Increase Layer dan objeknya adalah siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 10 Medan yang berjumlah 26 siswa. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan observasi. Observasi digunakan untuk mengetahui peran serta peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan kesesuaian tindakan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam materi pembelajaran.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penerapan media pembelajaran video tutorial dapat meningkatkan hasil praktek pada materi pelajaran pemangkasan teknik Increase Layer. Persentase ketuntasan hasil praktek Pemangkasan Increase Layer secara klasikal pada pembelajaran awal diketahui sebesar 23,08 % (6 dari 26 orang siswa tuntas) dengan nilai rata-rata 60,29. Kemudian meningkat pada siklus I menjadi 84,62 % (22 dari 26 orang siswa tuntas) dengan nilai rata-rata 74,42. Kemudian mengalami peningkatan kembali menjadi 100% (keseluruhan dari 26 orang siswa tuntas) dengan nilai rata-rata 85. Dengan demikian terdapat peningkatan hasil praktek secara klasikal dari siklus I ke siklus II dengan menerapkan media pembelajaran video tutorial pemangkasan teknik Increase Layer.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Hasil Praktek, Penerapan Media Pembelajaran Video Tutorial


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar sarjana pendidikan dengan judul “Penerapan Media Pembelajaran Video Tutorial Untuk Meningkatkan Hasil Praktek Pemangkasan Teknik Increase Layer Pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 10 Medan”.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberi bantuan berupa arahan dan dorongan dalam pengerjaan skripsi ini. Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua orangtua penulis, Papa L.Sitepu dan Mama, R.Purba, untuk semua cinta kasih sayang, doa-doa, motivasi, dukungan moril dan materi selama penulis mengikuti studi serta masukan mengenai pengerjaan skripsi ini. Selain itu penulis juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

2. Bapak/Ibu Wakil Dekan I, II, III Fakultas Teknik UNIMED.

3. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga UNIMED.

4. Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga UNIMED.

5. Ibu Dra. Siti Wahidah, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan Tata Rias UNIMED.


(7)

6. Ibu Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan sampai skripsi ini selesai.

7. Ibu Flora Hutapea, M.Pd, selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan bimbingan, arahan, serta motivasi kepada penulis.

8. Ibu Dra. Yetti Pangaribua, M.Pd dan Ibu Dra. Sulistiawikarsih, M.Pd selaku Dosen penguji yang telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Bapak Nur Basuki, S.Pd., M.Pd., M.Pd.T, selaku Validator Media yang telah memberikan bimbingan kepada penulis.

10. Bapak Saksi Sebayang, S.Pd, selaku Validator Materi dan Guru mata pelajaran yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis. 11. Ibu Mei Alsih Sihombing, S.Pd selaku pengamat hasil Pemangkasan

Teknik Increase Layer

12. Seluruh staf pengajar dan tata usaha dilingkungan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga UNIMED.

13. Kepada seluruh Dosen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga (Tata Rias, Tata Boga dan Tata Busana) yang telah banyak memberikan ilmu, dorongan dan motivasi kepada penulis selama perkuliahan.

14. Bapak Robert Lesbata, S.Pd selaku kepala SMK Negeri 10 Medan yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut, Bapak/Ibu guru dan pegawai di SMK Negeri 10 Medan dan seluruh


(8)

siswa/i yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan peniltian.

15. Untuk kakak-kakaku tersayang Ners. Nova Eininta Sitepu, S.Kep, Sri Mei Ninta Sitepu, S.Pd, dan dan adik-adikku tercinta Sinta Terhulin Kumala Sari Sitepu dan Ferdiyanto Hotniyoga Sitepu yang telah memberikan semangat, dukungan serta doa kepada penulis.

16. Untuk yang terkasih dan tersayang Dian Abram Fernando Putra Hutabarat yang telah memberikan waktu, bantuan, dukungan semangat serta doa kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

17. Untuk teman-teman seperjuangan di Prodi Pendidikan Tata Rias angkatan 2011 yang selalu memberikan dukungan dan semangat.

18. Untuk teman-teman tersayang Maria Fabyola Manurung, Ervian Novita Rossy Nababan, Vinny Verina Nasution dan Debby Andreas Manulang yang senantiasa memotivasi serta memberikan dukungan kepada penulis. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna adanya baik dari segi penulisan, tata bahasa, maupun isi yang terkandung didalamnya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun guna penyempurnaan penulisan karya ilmiah dikemudian hari.

Medan, Maret 2016 Penulis

Kristina Natalia Sitepu NIM. 5113344015


(9)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS ... 8

A. Hakikat Media Pembelajaran... 8

1. Pengertian Media Pembelajaran... 8

2. Fungsi Dan Manfaat Media Pembelajaran ... 9

3. Jenis Media Pembelajaran... 11

4. Pengertian Media Video... 13


(10)

6. Video Tutorial Sebagai Media Pembelajaran ... 16

B. Hakikat Hasil Belajar ... 18

C. Pemangkasan Rambut Increase Layer... 20

1. Pengertian Pemangkasan Rambut ... 20

2. Pengertian Pemangkasan Rambut Dasar... 21

3. Pengertian Pemangkasan Dasar Layer ... 21

4. Pemangkasan Increase Layer... 22

5. Kosmetika Pemangkasan Increase Layer ... 25

6. Peralatan Dan Bahan Pemangkasan Teknik Increase Layer... 28

7. Langkah Pengerjaan Pemangkasan Teknik Increase Layer... 34

D. Kerangka Berfikir ... 37

E. Hipotesis Tindakan ... 38

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 39

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

B. Jenis Penelitian... 39

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 39

D. Definisi Operasional Penelitian ... 40

E. Desain Penelitian ... 41

F. Prosedur Penelitian ... 42

1. Menyusun Perencanaan Tindakan (Planning) ... 42

2. Tahap Pelaksanaan ... 43

3. Tahap Pemantauan (Observing) ... 47


(11)

G. Teknik Pengumpulan Data ... 48

1. Tes ... 48

2. Observasi ... 49

H. Teknik Analisis Data ... 54

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 56

A. Hasil Penelitian ... 56

1. Deskripsi Kondisi Awal ... 58

2. Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Siklus I ... 60

a. Perencanaan Tindakan Siklus I ... 60

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I ... 61

c. Observasi Tindakan Siklus I ... 62

d. Refleksi Tindakan Siklus I ... 64

3. Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian Pada Siklus II ... 64

a. Perencanaan Tindakan Siklus II ... 64

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II ... 65

c. Observasi Tindakan Siklus II ... 66

d. Refleksi Tindakan Siklus II ... 68

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 68

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. Kesimpulan ... 72


(12)

DAFTAR PUSTAKA ... 75


(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Tahap Skenario Siklus I ... 43

Tabel 2 Tahap Skenario Siklus II ... 46

Tabel 3 Kisi-Kisi Kemampuan Siswa Melakukan Pemangkasan Teknik Increase Layer ... 50

Tabel 4 Lembar Pengamatan Aktifitas Belajar Siswa ... 51

Tabel 5 Lembar Pengamatan Kegiatan Guru ... 52

Tabel 6 Persentase Tes Hasil Belajar Awal ... 57

Tabel 7 Persentase Tes Hasil Praktek Awal ... 58

Tabel 8 Persentase Hasil Praktek Siklus I... 62

Tabel 9 Persentase Hasil Praktek Siklus II ... 66

Tabel 10 Deskripsi Hasil Praktek Pre Test, Siklus I, Dan Siklus II... 69


(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Pelaksanaan Praktek Pemangkasan Teknik Increase Layer ... 3

Gambar 2 Hasil Praktek Pemangkasan Teknik Increase Layer ... 4

Gambar 3 Bentuk Pemangkasan Basic Layer (Uniform Layer) ... 22

Gambar 4 Bentuk Pemangkasan Increase Layer bagian depan dan belakang ... 22

Gambar 5 Teknik Pengangkatan 180o... 23

Gambar 6 Bentuk Pemangkasan Increase Layer ... 23

Gambar 7 Tekstur Rambut ... 24

Gambar 8 Struktur Pemangkasan Rambut Increase Layer... 25

Gambar 9 Shampo ... 26

Gambar 10 Conditioner ... 26

Gambar 11 Styling Foam ... 27

Gambar 12 Styling Spray ... 28

Gambar 13 Jenis-Jenis Sisir Dalam Pemangkasan Rambut... 29

Gambar 14 Water Spayer... 30

Gambar 15 Gunting Pemangkasan ... 30

Gambar 16 Hair Dryer ... 31

Gambar 17 Handuk Kecil ... 31

Gambar 18 Cape Penyampoan ... 32

Gambar 19 Cape Pemangkasan... 32


(15)

Gambar 21 Kapas ... 33

Gambar 22 Tissue... 33

Gambar 23 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 42

Gambar 24 Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Tes Awal ... 58

Gambar 25 Grafik Persentase Hasil Awal Praktek Pemangkasan Teknik Increase Layer (Tanpa Menggunakan Video Tutorial)... 59

Gambar 26 Grafik Persentase Hasil Praktek Pemangkasan Siklus I... 63

Gambar 27 Grafik Persentase Hasil Praktek Pemangkasan Siklus II ... 67

Gambar 28 Grafik Deskripsi Hasil Praktek Pre Test, Siklus I, Dan Siklus II ... 70


(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Lembar Hasil Wawancara ... 78

Lampiran 2 Silabus ... 81

Lampiran 3 RPP ... 84

Lampiran 4 Skenario Pembelajaran ... 93

Lampiran 5 Angket Penilaian Dan Tanggapan Ahli Media Pembelajaran ... 103

Lampiran 6 Angket Penilaian Dan Tanggapan Ahli Materi Pembelajaran... 106

Lampiran 7 Naskah Video Tutorial Pemangkasan Increase Layer ... 110

Lampiran 8 Gambar Scene Media Video Tutorial Pemangkasan ... 115

Lampiran 9 Instrumen Tes Hasil Belajar Pemangkasan ... 121

Lampiran 10 Kunci Jawaban Instrumen Tes Hasil Belajar Pemangkasan... 126

Lampiran 11 Perhitungan Validitas Tes Hasil Belajar Pemangkasan... 127

Lampiran 12 Data Validitas Tes Hasil Belajar Pemangkasan ... 129

Lampiran 13 Perhitungan Reliabilitas Tes Hasil Belajar Pemangkasan ... 130

Lampiran 14 Data Reliabilitas Tes Hasil Belajar Pemangkasan... 132

Lampiran 15 Perhitungan Daya Beda Tes Hasil Belajar Pemangkasan ... 133

Lampiran 16 Data Daya Beda Tes Hasil Belajar Pemangkasan ... 135

Lampiran 17 Perhitungan Indeks Kesukaran Soal Test Hasil Belajar Pemangkasan ... 136

Lampiran 18 Lembar Pengamatan Hasil Praktek Siswa ... 138

Lampiran 19 Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa ... 155


(17)

Lampiran 21 Hasil Awal Praktek Pemangkasan Teknik Increase Layer ... 168 Lampiran 22 Hasil Praktek Pemangkasan Increase Layer Pada Siklus I ... 169 Lampiran 23 Hasil Praktek Pemangkasan Increase Layer Pada Siklus II ... 170 Lampiran 24 Rekapitulasi Nilai Hasil Praktek Siswa Pada Tes Awal, Siklus

I, Dan Siklus II ... 171 Lampiran 25 Dokumentasi Penelitian ... 172


(18)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu aspek yang sangat penting bagi setiap bangsa demi kelangsungan hidup dan kemajuan bangsa tersebut, khususnya bagi negara yang sedang berkembang. Maju tidaknya pendidikan dapat mempengaruhi kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) secara signifikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan suatu negara maka semakin tinggi pula tingkat kemakmuran rakyat. Untuk meningkatkan mutu pendidikan, banyak hal yang harus diperhatikan seperti Proses Belajar Mengajar (PBM), persediaan sarana dan prasarana, pemilihan model pembelajaran, media pembelajaran, pemilihan strategi pembelajaran dan sebagainya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai tujuan yaitu menciptakan atau menyiapkan peserta didik agar mempunyai kemampuan atau keahlian untuk terjun di dunia kerja. Salah satu usaha yang digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan hasil belajar siswa. SMK Negeri 10 Medan termasuk salah satu lembaga pendidikan atau sekolah yang mendidik para siswanya agar memiliki kemampuan atau kahlian di dunia kerja salah satu kompetensi keahlian yang harus dikembangkan oleh siswa SMK bidang kecantikan adalah pemangkasan rambut teknik Increase Layer pada mata pelajaran pemangkasan rambut dasar.


(19)

2

Perkembangan zaman yang semakin maju membawa dampak yang signifikan terhadap berkembangnya model-model pemangkasan. Dalam dunia kecantikan variasi model pemangkasan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk menunjang penampilan seseorang. Hasil pemangkasan yang baik tidak terlepas dari keterampilan dan teknik memangkasnya. Namun, untuk memperoleh hasil yang baik maka diperlukan teknik dan ketelitian yang benar dan sesuai model pemangkasan dan jenis rambut. Untuk itu bagi siswa SMK tata kecantikan diperlukan pengetahuan teknik dasar pemangkasan rambut yang baik untuk memperoleh hasil pemangkasan yang baik.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada tanggal 1 oktober 2015 dengan guru bidang studi Pemangkasan Rambut di SMK Negeri 10 Medan Jurusan Tata Kecantikan yang terletak di Jalan. Teuku Cik Ditiro No. 57 Medan diketahui bahwa rendahnya hasil belajar siswa tata kecantikan di SMK Negeri 10 Medan dipicu oleh beberapa faktor diantaranya yaitu terdapat kurang lebih dari 70% siswa kelas XI Tata Kecantikan yang belum menguasai bagaimana cara pemangkasan rambut teknik Increase Layer karena dalam pengerjaanya pemangkasan rambut teknik increase layer merupakan pemangkasan yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi serta menuntut ketelitian yang baik, ditambah lagi di kelas tersebut proses pembelajarannya hanya berpusat pada guru saja. Selain itu berdasarkan keterangan yang diperoleh dari guru mata pelajaran pemangkasan rambut dasar tersebut, faktor lain yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar siswa saat praktek pemangkasan teknik increase layer adalah karena kurangnya pemahaman siswa terhadap penggunaan masing-masing alat yang


(20)

3

digunakan dalam praktek pemangkasan teknik increase layer. Berdasarkan hasil observasi di SMK Negeri 10 Medan dapat dilihat pada gambar dibawah ini

A B

Gambar 1. Proses Pelaksanaan Praktek Pemangkasan Teknik Increase Layer Sumber : Praktek Siswa SMK Negeri 10 Medan

Pada gambar diatas terlihat bahwa proses pelaksanaan praktek dan hasil praktek siswa Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan saat melakukan pemangkasan teknik increase layer masih belum mencapai kriteria yang baik dan benar. Pada gambar A cara pembagian rambut (parting) yang dilakukan masih salah, pemartingan yang dilakukan pada bagian depan rambut hanya dibagi menjadi satu partingan yang seharusnya dibagi menjadi dua bagian pada bagian kiri dan kanan. Pada gambar B dapat dilihat bahwa siswa belum memahami pemilihan jenis sisir yang tepat untuk digunakan dalam proses pemangkasan. Sisir yang digunakan dalam gambar bukanlah sisir pemangkasan melainkan sisir berekor, seharusnya sisir berekor digunakan untuk melakukan penataan rambut bukan pada pemangkasan rambut.


(21)

4

Gambar 2. Hasil Praktek Pemangkasan Teknik Increase Layer Sumber : Praktek Siswa SMK Negeri 10 Medan

Pada gambar 2 dapat dilihat bahwa hasil pemangkasan yang diperoleh masih belum rapi dan belum memperlihatkan bentuk lapisan-lapisan bertingkat layaknya pemangkasan teknik Increase Layer.

Menyikapi hal ini penulis menilai perlu diterapkan media pembelajaran yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut yaitu media pembelajaran video tutorial. Media pembelajaran ini merupakan media pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perhatian, perasaan dan kemampuan atau keterampilan siswa untuk mendorong terjadinya proses belajar atau kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Penerapan media pembelajaran Video Tutorial mendorong siswa untuk terlibat dalam seluruh langkah-langkah pembelajaran karena dalam rangkaian gambar hidup yang ditayangkan oleh seorang pengajar berisi pesan-pesan pembelajaran untuk membantu pemahaman terhadap suatu materi pembelajaran sebagai bimbingan atau bahan pengajaran tambahan kepada sekolompok kecil peserta didik.


(22)

5

Hasil belajar dapat diketahui dengan latihan lanjutan yang dikerjakan secara mandiri sehingga siswa tidak hanya memahami materi secara teori, namun juga menguasai materi secara praktek sesuai dengan apa yang telah didemonstrasikan oleh guru.

Berdasarkan fenomena ini, maka penulis berniat untuk merancang suatu penelitian dengan judul “Penerapan Media Pembelajaran Video Tutorial Untuk Meningkatkan Hasil Praktek Pemangkasan Teknik Increase Layer Pada SiswaKelas XI SMK Negeri 10 Medan”.

B. Identifikasi masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diindentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian ini antara lain :

1. Kurangnya pengetahuan siswa dalam menetukan pola dan garis pola pemangkasan

2. Rendahnya pemahaman siswa terhadap cara pengangkatan rambut teknik Increase Layer dengan pengangkatan 180o

3. Rendahnya pemahaman siswa terhadap cara melakukan pemotongan rambut pada praktek pemangkasan teknik Increase Layer

4. Rendahnya Pemahaman siswa dalam membagi rambut


(23)

6

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini terlaksana dengan baik dan efektif maka dalam penelitian ini perlu dibuat pembatasan masalah. Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Pengetahuan pemangkasan teknik increase layer pada siswa kelas XI tata kecantikan

2. Hasil belajar pemangkasan teknik increase layer siswa kelas XI SMK Negeri 10 Medan

3. Penerapan media pembelajaran video tutorial untuk meningkatkan hasil belajar pemangkasan teknik increase layer siswa kelas XI SMK Negeri 10 Medan

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah peneliti kemukakan maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah dengan penerapan media pembelajaran video tutorial dapat meningkatkan hasil belajar pemangkasan teknik increase layerpada siswa kelas XI tata kecantikan SMK Negeri 10 Medan”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pemangkasan teknik increase layer dengan menerapkan media pembelajaran video tutorial pada siswa kelas XI Tata Kecantikan SMK Negeri 10 Medan


(24)

7

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dalam media pembelajaran video tutorial dalam meningkatkan hasil belajar yang efektif dan efisien dan sebagai sumber bahan referensi peneliti yang lain untuk penelitian lanjutan terhadap variabel-variabel yang relevan.

2. Manfaat praktis

Untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas pendidikan dan pembelajaran, penelitian memiliki beberapa manfaatnya diantaranya a. Bagi siswa, penerapan media video tutorial memungkinkan untuk

meningkatkan keterampilan, ketelitian, keaktifan dan hasil belajar yang baik dalam pemangkasan teknik increase layer

b. Bagi guru, dapat membantu guru dalam penyampaian materi yang diajarkan dengan meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar

c. Bagi sekolah, sebagai bahan masukan dalam menentukan kebijakan untuk meningkatkan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didik.


(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan pada siswa kelas XI SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2015/2016 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran pemangkasan teknik Increase Layer di kelas XI tata kecantikan rambut dapat meningkatkan hasil praktek siswa, hal ini sesuai dengan nilai praktek yang semakin meningkat diperoleh siswa pada tahap awal pembelajaran, menuju siklus I dan sampai di siklus II. Dimana pada hasil praktek awal nilai rata-ratanya hanya 60,29 kemudian meningkat pada Siklus I menjadi 74,42 dan kembali meningkat Pada siklus II menjadi 85

2. Penggunaan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran pemangkasan teknik Increase Layer di kelas XI tata kecantikan rambut dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan kepada siswa mulai dari hasil belajar awal, siklus I sampai siklus II dimana siswa terlihat lebih aktif dalam bertanya dan memperhatikan guru dalam memeberi penjelasan.


(26)

73

Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran pemangkasan rambut materi pemangkasan teknik increase layer dapat meningkatkan hasil belajar dan hasil praktek siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 10 Medan

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang disebutkan diatas maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Saran bagi guru

a. Guru hendaknya dapat membiasakan penggunaan media pembelajaran video tutorial karrena dapat mengaktifkan siswa pada proses pembelajaran b. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi harus terus ditingkatkan

agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa 2. Bagi sekolah

a. Penggunaan media pembelajaran hendaknya dapat menjadi salah satu upaya untuk mengembangkan sekolah kearah yang lebih baik terutama kualitas pembelajaran

b. Sarana fasilitas pembelajaran harus dioptimalkan agar tidak menghambat proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan disekolah


(27)

74

3. Saran bagi peneliti

a. Penelitian mengenai media pembelajaran hendaknya lebih ditingkatkan dan dikembangkan lagi dengan media pembelajaran yang lain oleh peneliti-peneliti selanjutnya.


(28)

75

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 1992. Penelitian Kependidilcan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara. Arsyad,Azhar. (2011). Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Ahmad Sabri. (2007). Strategi Belajar Mengajar Microteaching. Padang.

Asep Herry Badru Zaman dan Cepi Riana. (2007) Media pembelajaran. Bandung : UPI PRESS

Agus, Suprijono. (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ahmad, Sabri (2007). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat : Quantum Teaching.

Bretz, Rudy. (1971). A Taxonomy of Communication Media. Education Tecnology Publication, Englewood. Cliffs, N.J.

Cheppy Riyana (2007). Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI. Dagun, Save M. (2006). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga

Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN)

Dewi kusuma, dkk. 1999. Pelajaran Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar. Jakarta: Insani

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Dryden, Gordon &Jeannette Vos. (2000). Revolusi Belajar : The Learning Revolution

Bagian 1. Bandung : Kaifa.

Dwyer Francis M. (1978). Strategis For Improvingvisual Learning, State Collage, Pensylvania : Learning Services

Gagne, R. M. (1975). Essentials Of Learning For Instruction. New York : Holt Rinehart and Winston.


(29)

76

Hamzah B. Uno, (2008), Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Iqra’ al-Firdaus (2010). Buku Lengkap Tuntunan Menjadi Kameraman Profesional. Yogyakarta: Buku Biru.

Iskandar. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press. Iskandar, (2009). Metedologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung

Persada Press.

Iskandar, 2011. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Gaung Persada.

Kusumadewi, Grace Subekti, Endang W. pusjoyo, 1994, Pelajaran Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar, Jakarta.

Modul Memangkas Rambut Dasar. Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.

Modul Dasar-Dasar Pemangkasan. SMK Program Keahlian Tata Kecantikan.

Nawawi, Darmis (1994) Kosa kata Inggris-Indonesia: Untuk memahami buku-buku teks ekonomi, manajemen, dan akuntansi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : DIVA Press

Rostamailis,dkk. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid 3 SMK. Jakarta : PT Rineka Cipta

Sudjana, N. dan Rivai, A. 2002. Media Pengajaran. Bandung : Penerbit CV. Sinar Baru

Supriatna, Dadang. (2009). Pengenalan Media Pembelajaran.

Sadiman, A.S., dkk. (2007). Media Pendidikan. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaj Rosdakarya, 2009.


(30)

77

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progesif. Jakarta : Kencana.

http://tehnik-tatarias.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-dan-cara-pemangkasan-layer.html?m=1

http://lussychandra.blogspot.co.id/2013_03_01_archive.html?m=1

http://lussychandra.blogspot.co.id/2013/02/tata-kecantikan-rambut.html?m=1 http://m.idzsn.com/3144/model-gaya-rambut-layer-panjang/

http://tipsmodelrambut.blogspot.co.id/2014/07/model-rambut-layer-terbaru-pendek dan.html?m=1


(1)

72 A. Kesimpulan

Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan pada siswa kelas XI SMK Negeri 10 Medan Tahun Ajaran 2015/2016 maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran pemangkasan teknik Increase Layer di kelas XI tata kecantikan rambut dapat meningkatkan hasil praktek siswa, hal ini sesuai dengan nilai praktek yang semakin meningkat diperoleh siswa pada tahap awal pembelajaran, menuju siklus I dan sampai di siklus II. Dimana pada hasil praktek awal nilai rata-ratanya hanya 60,29 kemudian meningkat pada Siklus I menjadi 74,42 dan kembali meningkat Pada siklus II menjadi 85

2. Penggunaan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran pemangkasan teknik Increase Layer di kelas XI tata kecantikan rambut dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan kepada siswa mulai dari hasil belajar awal, siklus I sampai siklus II dimana siswa terlihat lebih aktif dalam bertanya dan memperhatikan guru dalam memeberi penjelasan.


(2)

Dengan demikian, penggunaan media pembelajaran video tutorial pada mata pelajaran pemangkasan rambut materi pemangkasan teknik increase layer dapat meningkatkan hasil belajar dan hasil praktek siswa kelas XI Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 10 Medan

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang disebutkan diatas maka penulis menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Saran bagi guru

a. Guru hendaknya dapat membiasakan penggunaan media pembelajaran video tutorial karrena dapat mengaktifkan siswa pada proses pembelajaran b. Penggunaan media pembelajaran yang bervariasi harus terus ditingkatkan

agar dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa 2. Bagi sekolah

a. Penggunaan media pembelajaran hendaknya dapat menjadi salah satu upaya untuk mengembangkan sekolah kearah yang lebih baik terutama kualitas pembelajaran

b. Sarana fasilitas pembelajaran harus dioptimalkan agar tidak menghambat proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan disekolah


(3)

3. Saran bagi peneliti

a. Penelitian mengenai media pembelajaran hendaknya lebih ditingkatkan dan dikembangkan lagi dengan media pembelajaran yang lain oleh peneliti-peneliti selanjutnya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. 1992. Penelitian Kependidilcan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara.

Arsyad,Azhar. (2011). Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Ahmad Sabri. (2007). Strategi Belajar Mengajar Microteaching. Padang.

Asep Herry Badru Zaman dan Cepi Riana. (2007) Media pembelajaran. Bandung : UPI PRESS

Agus, Suprijono. (2010). Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Ahmad, Sabri (2007). Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat : Quantum Teaching.

Bretz, Rudy. (1971). A Taxonomy of Communication Media. Education Tecnology Publication, Englewood. Cliffs, N.J.

Cheppy Riyana (2007). Pedoman Pengembangan Media Video. Jakarta: P3AI UPI.

Dagun, Save M. (2006). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN)

Dewi kusuma, dkk. 1999. Pelajaran Tata Kecantikan Rambut Tingkat Dasar. Jakarta: Insani

Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Dryden, Gordon &Jeannette Vos. (2000). Revolusi Belajar : The Learning Revolution Bagian 1. Bandung : Kaifa.

Dwyer Francis M. (1978). Strategis For Improvingvisual Learning, State Collage, Pensylvania : Learning Services

Gagne, R. M. (1975). Essentials Of Learning For Instruction. New York : Holt Rinehart and Winston.


(5)

Hamzah B. Uno, (2008), Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang

Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Iqra’ al-Firdaus (2010). Buku Lengkap Tuntunan Menjadi Kameraman Profesional. Yogyakarta: Buku Biru.

Iskandar. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.

Iskandar, (2009). Metedologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Gaung Persada Press.

Iskandar, 2011. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Gaung Persada.

Kusumadewi, Grace Subekti, Endang W. pusjoyo, 1994, Pelajaran Tata Kecantikan

Rambut Tingkat Dasar, Jakarta.

Modul Memangkas Rambut Dasar. Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang.

Modul Dasar-Dasar Pemangkasan. SMK Program Keahlian Tata Kecantikan.

Nawawi, Darmis (1994) Kosa kata Inggris-Indonesia: Untuk memahami buku-buku

teks ekonomi, manajemen, dan akuntansi. Jakarta: Lembaga Penerbit

Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta : DIVA Press

Rostamailis,dkk. 2008. Tata Kecantikan Rambut Jilid 3 SMK. Jakarta : PT Rineka Cipta

Sudjana, N. dan Rivai, A. 2002. Media Pengajaran. Bandung : Penerbit CV. Sinar Baru

Supriatna, Dadang. (2009). Pengenalan Media Pembelajaran.

Sadiman, A.S., dkk. (2007). Media Pendidikan. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaj Rosdakarya, 2009.


(6)

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progesif. Jakarta : Kencana.

http://tehnik-tatarias.blogspot.co.id/2014/09/pengertian-dan-cara-pemangkasan-layer.html?m=1

http://lussychandra.blogspot.co.id/2013_03_01_archive.html?m=1

http://lussychandra.blogspot.co.id/2013/02/tata-kecantikan-rambut.html?m=1

http://m.idzsn.com/3144/model-gaya-rambut-layer-panjang/

http://tipsmodelrambut.blogspot.co.id/2014/07/model-rambut-layer-terbaru-pendek dan.html?m=1