PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA NEGERI 8 PADANGSIDIMPUAN.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL
BELAJAR BIOLOGI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS
SISWA SMA NEGERI 8 PADANGSIDIMPUAN

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Biologi

Oleh :
Muhammad Akhyar ME Nasution
NIM. 8126174014

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

i

ABSTRAK

Muhammad Akhyar ME Nasution. (2014). Pengaruh Strategi Pembelajaran
Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas
XI SMA Negeri 8 Padangsidimpuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh strategi
pembelajaran berbasis masalah, inkuiri dan tradisional terhadap hasil belajar
biologi siswa pada materi Sistem pernapasan; (2) pengaruh strategi pembelajaran
berbasis masalah, inkuiri dan tradisional terhadap keterampilan proses sains siswa.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 8 Padangsidimpuan, pada kelas XI
semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Populasi penelitian ini seluruh siswa
kelas XI IPA SMA Negeri 8 Padangsidimpuan yang berjumlah 96 siswa yang
terdiri dari empat kelas paralel. Sampel yang diambil terdiri dari 3 kelas
eksperimen yaitu: (1) kelas XI IPA-2 menggunakan strategi pembelajaran berbasis
masalah; (2) kelas XI 1PA-4 menggunakan strategi pembelajaran inkuiri; (3) kelas
XI IPA-1 menggunakan strategi pembelajaran tradisional. Pengambilan sampel
dengan menggunakan cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa tes
hasil belajar, dan keterampilan proses sains siswa. Metode penelitaian ini
termasuk kuasi eksperimen dengan teknik analisi data Anakova (Analisis
Kovarian) dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey. Teknik analisis yang digunakan
adalah dengan bantuan SPSS 19.0. Hasil penelitian dan pengujian menunjukkan:
(1) Ho1 ditolak dengan F hitung 20,09 taraf signifikansi 0,000; (2) Ho2 ditolak

dengan F hitung 439,96 taraf signifikansi 0,000. Kesimpulan penelitian ini adalah:
(1)Terdapat pengaruh yang signifikan dari hasil belajar siswa yang dibelajarkan
dengan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri dan tradisional; (2)
Terdapat pengaruh yang signifikan dari keterampilan proses sains siswa yang
dibelajarkan dengan strategi pembelajaran berbasis masalah, inkuiri, dan
tradisional; (3) Strategi pembelajaran berbasis masalah hasil belajar lebih tinggi
dibandingkan dengan strategi pembelajaran Inkuiri dan tradisional, strategi
pembelajaran Inkuiri hasil belajarnya lebih tinggi dibanding strategi pembelajaran
Tradisional;(4) Strategi pembelajaran berbasis masalah keterampilan proses sains
siswa lebih tinggi dibandingkan dengan strategi pembelajaran Inkuiri dan
tradisional, strategi pembelajaran Inkuiri keterampilan proses sains lebih tinggi
dibanding strategi pembelajaran Tradisional.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses Sains, Pembelajaran Berbasis
Masalah, Inkuiri

i

ABSTRACT
Muhammad Akhyar ME Nasution. Effect of problem based learning, Inquri
and tradisional on Learning Outcomes and science process skill Class XI

SMA Negeri 8 Padangsidimpuan District.Thesis. Post Graduate Program
UNIMED. Medan. 2014
This study aimed to know;(1) the effect of problem based learning, Inqury
and tradisional learning on learning outcomes of student biological material on
respiration system; and (2) the effect of Problem based learning, inqury and
tradisional learning on the science process skill of student in the material on
respiration system in class XI SMA Negari 8 Padangsidimpuan. This research
uses quasi experiments method with a sample taken 3 classes with cluster
sampling technique. Class XI IPA 2 was treatment Problem Based Leraning, class
XI IPA-4 as treatment Inquary and class XI 1PA-1 with tradisional learning. The
research instrument using; (1) achievement test in the form multiple choice that
has been tested for validity, reliability, discrimination power, and level of
difficulty; (2) a questionnaire of science process skill; and (3) science process skill
assessment sheet student observation. Distribution data were normal and
homogeneous. The research hyphotheses were tested by using advanced
ANACOVA followed by Tukey`s test. The analysis technique used was SPSS
19.0. Results of research and testing showed; (1)Ho1 is rejected F= 20.09 with a
significan level 0.000;(2) Ho2 rejected F=439,96 with a significan level 0.000;
Conclusion of this study are: (1) There is a significant effect of student learning
outcomes are learned with Problem based learning, Inqury and Traditional

learning, (2) There is significant influence of science process skill of student who
learned with Problem based learning, Inquary and Traditional strategy learning,
(3) Learning strategy problem based learning higher learning outcomes than
inquiry and traditional learning strategy, Inquary learning higher learning
outcomes is higher than tradisional learning strategy, and (4) Learning strategy
problem based learning higher learning science process skill than inquiry and
traditional learning strategy, Inquary learning higher learning science process skill
is higher than tradisional learning
Keywords : Learning Outcomes, Science Process Skill, Problem Based Learning
(PBL), Inquary.

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.
Yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis ini. Tesis yang berjudul

“Pengaruh Strategi Pembelajaran


Terhadap Hasil Belajar Biologi dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 8
Padangsidimpuan”, disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan pada Program Pendidikan Biologi.
Penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini tidak dapat terealisasi tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu penulis menghaturkan ucapan terimakasih
yang tulus kepada; Prof.Dr.rer.nat. Binari Manurung, M.Si dan Dr. Syahmi Edi, M.Si
sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan
mulai dari awal penelitian hingga selesainya tesis ini. Ucapan terimakasih juga
penulis ucapkan kepada Dr.H. Hasruddin, M.Pd, Dr.Hj. Fauziyah Harahap, M.Si,
Drs.H. Syarifuddin, M.Sc,Ph.D, dan Drs.H. Ashar Hasairin, M.Si.
Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada; Drs. Zulikifli
Simatupang, M. Pd, Drs. Hudson Sidabutar, M.S, Dr. Mariati P Simanjuntak, M.Si,
dan Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si, selaku validator. Terimakasih juga disampaikan
kepada Bapak kepala SMA N 8 Padangsidimpuan serta teman teman sejawat yang
telah mendukung terselesaikannya penulisan tesis ini. Teristimewa ucapan
terimakasih kepada Ayah dan ibuku tercinta Drs.H. Thamrin Nasution dan
iii

Dra. Hj. Alhusna Nasution yang telah memberi dukungan serta selalu mendoakanku.

Istimewa ucapan terimakasih kepada isteriku tersayang Susi Listiani, S.Pd, serta
anak anakku tercinta Adzkia Nur Nasution,

Muhammad Akbar Nasution dan

Ammar Alkhawarizmi Nasution karena kalian adalah motivator terbesar buat ayah.
Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya dengan maksimal melakukan yang terbaik dalam
penyelesaian tesis ini. Tetapi tentunya tak ada gading yang tak retak, sehingga penulis
masih mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan tesis ini.
Akhir kata semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bagi kemajuan
dunia pendidikan. Aamiin.
Medan,
Penulis,

April 2014

Muhammad Akhyar ME Nasution

iv


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
Abstrak ………………………………………………………………………
Abstract………………………………………………………………………
Kata Pengantar……………………………………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………………………
Daftar Tabel …………………………………………………………………
Daftar Gambar ……………………………………………………………..
Daftar Lampiran …………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..…..…………………………………………….
1.2 Identifikasi Masalah ..……………………………………………………
1.3 Batasan Masalah ……..…………………………………………………
1.4 Rumusan Masalah …….…………………………………………………..
1.5 Tujuan Penelitian ….……………………………………………………..
1.6 Manfaat Penelitian……………………………………………………..
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN
HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka ……………………………………………………….
2.1.1 Hakekat Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah …….……………….
2.1.2 Syarat-syarat Pembelajaran Berbasis Masalah…….……………………..
2.1.3 Tahapan Dalam Pembelajaran Berbasis Masalah……………………….
2.1.4 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Masalah ……..…..
2.1.5 Hakekat Strategi Pembelajaran Inkuiri…….……………………………
2.1.6 Tahapan Strategi Pembelajaran Inkuiri……..…………………………..
2.1.7 Keunggulan dan Kelemahan Straregi Pembelajaran Inkuiri …….……..
2.1.8 Hakekat Strategi Pembelajaran Tradisional…………………………….
2.1.9 Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Tradisional ………
2.1.10 Hakekat Hasil Belajar…….……………………………………………
2.1.11 Hasil Belajar Menurut Taksonomi Bloom …………………………….
2.1.12 Hakekat Keterampilan Proses Sains …………..………………………
2.2 Penelitian yang Relevan..…………………………………………………
2.3 Kerangka Berpikir ………………………………………………………..
2.4 Hipotesis ..……………………………………………………………….
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian….………………………………………….
3.2 Populasi dan Sampel………………………………………………………
3.3 Jenis dan Desain Penelitian……………………………………………….

3.4 Variabel Penelitian ..……………………………………………………..
3.5 Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian ……………………………………..
3.5.1 Prosedur Penelitian……..……………………………………………….
3.5.2 Pelaksanaan Penelitian …….……………………………………………
3.6 Defenisi Operasional………………………………………………………
3.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data…………………………….….
3.7.1 Teknik Pengumpulan Data………………………………………………
3.7.2 Insrumen Pengumpulan Data……..……………………………………..

v

i
ii
iii
v
vii
viii
ix
1
6

7
8
8
8

10
10
13
14
14
16
16
19
20
22
23
24
25
27
29

33
35
35
36
36
37
37
38
40
42
42
43

3.7.2.1Tes Hasil Belajar……………………………………………………….
3.7.2.2Keterampilan Proses Sains……………………………………………..
3.8 Validasi Intrumen Penelitian………………………………………………
3.8.1 Validasi Pakar……………………………………………………………
3.8.2 Uji Coba Instrumen ….…………………………………………………
3.9 Teknik Analisis Data…..…………………………………………………..
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Hasil Penelitian……………………………………………………………
4.1.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa……………………………………..
4.1.2 Deskripsi Data Keterampilan Proses Sains Siswa……………………….
4.2 Analisis Data…………………………………………………….. …..…
4.2.1 Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa ……….
4.2.2 Pengaruh Strategi Pembelajaran Terhadap Keterampilan
Poses Sains Siswa………………………………………………………..
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian………………………………………………
4.4 Keterbatasan Penelitian …………………………………………………..
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Simpulan ……………………………………………………………….
5.2 Implikasi…………………………………………………………………..
5.3 Saran………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………

vi

43
44
47
47
47
50
51
51
52
54
54
55
56
59
61
61
62
64

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rata-Rata Nilai Biologi Siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan …
Tabel 2.1 Tahapan Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah…………………
Tabel 2.2 Tahapan Strategi Pembelajaran Inkuiri……………………………
Tabel 2.3 Keterampilan Proses Sains………………………………………….
Tabel 3.1 Desain Penelitian……………………………………………………
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Biologi…………………………………
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Keterampilan Proses Sains….………………..
Tabel 3.4 Kategori Keterampilan Proses Sains……………………………….
Tabel 3.5 Kategori Reliabilitas Butir Soal…………………………………….
Tabel 3.6 Kategori Tingkat Kesukaran ……………………………………….

v

2
14
17
26
36
43
45
47
48
49

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Pengaruh Strategi pembelajaran berbasis masalah,
inkuiri dan tradisional terhaadap hasil belajar siswa
SMA Negeri 8 Padangsidimpuan…………………………………..
Gambar 4.2 Pengaruh Strategi pembelajaran berbasis masalah,
inkuiri dan tradisional terhaadap Keterampilan Proses Sains Siswa
SMA Negeri 8 Padangsidimpuan…………………………………..

v

54

55

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus …………………………………………………………..
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran…………………………….
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa………………………………………………
Lampiran 4 Soal Pretes dan postes……………………………………………
Lampiran 5 Kunci Jawaban……………………………………………………
Lampiran 6 Soal Pretes Ketrampilan Proses Sains…………………………….
Lampiran 7 Kunci jawaban Soal Pretes Keterampilan Proses Sains……………..
Lampiran 8 Lembar Obervasi Penilaian Keterampilan Proses Sains…………..
Lampiran 9 Data hasil belajar dan nilai Keterampilan Proses Sains Siswa …
Lampiran 10 Rata-Rata dan Standar Deviasi……………………………………
Lampiran 11 Uji Normalitas…………………..………………………………
Lampiran 12 Uji Homogenitas………………………………………………….
Lampiran 13 Uji Hipotesis………………………………….…………………
Lampiran 14 Daftar Skor Siswa Uji Coba Instrumen…………………………
Lampiran 15 Gambar Pelaksanaan Pembelajaran dalam Kelas………………

v

66
68
101
117
124
125
128
133
149
152
160
161
162
166
167

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan proses pengembangan diri dari kepribadian
seseorang yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk dapat
meningkatkan pengetahuan. Dalam mencapai pendidikan yang berkualitas, tentunya
harus mengacu pada kurikulum yang digunakan untuk mencapai hasil belajar yang
diharapkan. Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan.
Berdasarkan kurikulum 2013, kurikulum diarahkan kepada proses
pengembangan, pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat
dirumuskan dalam sikap, keterampilan, dan pengetahuan dasar yang akan digunakan
untuk mengembangkan budaya belajar. Pendidikan tidak boleh memisahkan peserta
didik dari lingkungannya dan pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip
relevansi pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup. Artinya kurikulum
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari permasalahan di
lingkungan

masyarakat

sebagai

konten

kurikulum

dan

kesempatan

untuk

mengaplikasi yang dipelajari di kelas dalam kehidupan di masyarakat.
Pengamatan di SMA Negeri 8 Padangsidimpuan, bahwa proses pembelajaran
yang dilakukan oleh guru biologi di sekolah menggunakan satu model pembelajaran
saja. Guru mendominasi proses belajar mengajar dan kurang memvariasikan strategi
pembelajaran. Selain itu siswa kurang diberdayakan dalam menemukan dan

2

memenuhi kebutuhan-kebutuhan belajar siswa. Pembelajaran seperti ini akan
memberikan hasil belajar yang kurang maksimal.
Selain menguasai materi seorang guru juga dituntut untuk menguasai strategistrategi penyampaian materi dengan baik, cara guru menciptakan suasana kelas akan
berpengaruh terhadap respon siswa dalam proses pembelajaran. Apabila hal ini dapat
tercapai akan berakibat termotivasinya siswa dalam belajar, agar siswa dapat
mempelajari dan memahami materi pelajaran biologi lebih baik diperlukan strategi
pembelajaran yang tepat dan dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam
memecahkan masalah.
Hasil studi awal sebagai identifikasi permasalahan di SMA Negeri 8
Padangsidimpuan, dengan melakukan wawancara dengan guru Biologi dan merekap
data niai di empat semester terakhir. Fakta dilapangan menunjukkan bahwa hasil
belajar mata pelajaran biologi siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan masih di bawah
KKM yakni 72. Berdasarkan suplemen buku induk siswa yang berisi daftar nilai atau
prestasi siswa, menunjukkan bahwa rata-rata prestasi biologi siswa belum sesuai
dengan yang diharapkan. Hal ini diperlihatkan pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Rata-Rata Nilai Biologi Siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan
No

Tahun Pelajaran

Semester

KKM

Nilai rata-rata

1

2011/2012

I

72

63

2

2011/2012

II

72

66

3

2012/2013

I

72

68

4

2012/2013

II

72

66

3

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru biologi kelas XI SMA Negeri 8
Padangsidimpuan. Guru tersebut cenderung menggunakan Strategi pembelajaran
tradisional dibandingkan dengan menggunakan strategi pembelajaran lain. Menurut
guru tersebut, pembelajaran tradisonal lebih mudah digunakan dalam kelas besar dan
penggunaan waktu lebih effisien, dengan pembelajaran tradisional, pembelajaran
lebih fokus dan pengelolaan kelas lebih mudah bagi guru sehingga penyampaian
konsep kepada siswa akan menjadi maksimal. Menurut Joyce dalam Deporter (2010)
guru merasa enggan bahkan merasa tidak nyaman menggunakan strategi
pembelajaran baru dikarenakan guru harus menyesuaikan dirinya terhadap
keterampilan dan suasana kelas yang baru. Hal tersebut menyebabkan guru merasa
tidak percaya diri namun keadaan tersebut tidak akan berlangsung lama jika guru
mempelajari strategi pembelajaran baru dan mengaplikasikannya beberapa kali di
kelas.
Pola belajar siswa yang pasif menjadi kebudayaan bagi siswa. Siswa
menganggap guru adalah sumber belajar. Siswa cenderung menjadikan guru sebagai
pemberi informasi dan solusi terhadap permasalahan mereka, padahal tanpa mereka
sadari, mereka mampu melakukannya sendiri bila memaksimalkan kemampuan
berpikir mereka. Tetapi hal ini dapat dipahami bila kemampuan berpikir kritis mereka
tidak dilatih secara berkesinambungan oleh guru. Guru relatif menggunakan strategi
pembelajaran tradisional. Akibatnya siswa sulit menerima inovasi strategi
pembelajaran baru yang menuntut siswa mencari, menemukan dan berbuat sendiri.
Sehingga inovasi strategi pembelajaran bukanlah dianggap solusi namun suatu hal

4

yang menakutkan untuk dilakukan. Inilah sebab diperlukannya suatu strategi
pembelajaran yang bisa mendukung dan meningkatkan hasil belajar siswa.
Pemilihan penggunaan strategi yang tepat dapat melatih siswa dalam
mengatasi masalah dalam kehidupan mereka sehari-hari, pada dasarnya siswa
senantiasa menanggapi, mencerna, dan mengkritisi suatu informasi yang diperoleh.
Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu inovasi strategi
pembelajaran yang dapat digunakan karena pendekatan pembelajaran berbasis
masalah bertujuan untuk melatih siswa

dalam berpikir kritis, kreatif, aktif dan

meningkatkan pemahaman terhadap materi yang diajarkan, dan memberi pengalaman
nyata terhadap siswa. Peran guru sebagi fasilitator bukan pentransfer pengetahuan
(Herman, 2007). Pembelajaran berbasis masalah memiliki tujuan untuk membantu
siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir, dan pemecahan masalah, belajar
berbagai peran orang dewasa dengan melibatkan mereka dalam pengalaman nyata
dan menjadi pelajar otonom mandiri (Ibrahim dan Nur 2005).
Strategi pembelajaran inkuiri merupakan strategi pembelajaran yang
melibatkan keaktifan siswa untuk menemukan konsep. Inkuiri merupakan bagian inti
dari kegiatan pembelajaran berbasis kontekstual. Pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta akan tetapi
menemukan sendiri.
Keterampilan proses perlu dimunculkan sebagai kemampuan yang perlu
diukur kebehasilannya berdasarkan indikator pencapaian hasil belajar. Di dalam
pembelajaran biologi pendekatan keterampilan proses sains siswa didik agar memiliki
sikap ilmiah seperti saintis, karena keterampilan proses sains merupakan perilaku

5

saintis yang dapat dipelajari dan dikembangkan oleh siswa melalui pembelajaran di
kelas. Bahar (1992) menyatakan bahwa keterampilam proses dalam pembelajaran
dapat memberi kesempatan lebih banyak pada siswa untuk berperan aktif dalam
memecahkan masalah yang dihadapkan pada mereka. Pendekatan keterampilan
proses merupakan salah satu pendekatan mengajar yang dapat melatih siswa dalam
proses berpikir. Noor (1996) menyatakan bahwa proses pembelajaran dengan
keterampilan proses sains adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian
rupa sehingga siswa dapat menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep dan
teori-teori dengan keterampilan proses siswa sendiri. Keterampilan ini sangat
diperlukan ketika siswa mempelajari fakta-fakta tentang sistem pernapasan pada
manusia. Selama ini pembelajaran tentang sistem pernapasan yang ada pada kelas XI
semester II lebih bersifat informative factual, dengan

implementasi model

pembelajaran menggunakan pendekatan keterampilan proses dapat dicoba digali dan
dikembangkan keterampilan proses apa saja yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran sistem pernapasan pada manusia sehingga dapat merangsang siswa.
Penggunaan pendekataan keterampilan proses dalam suatu pembelajaran pada
hakekatnya sama dengan upaya peningkatan keterampilan berpikir kritis karena
adanya indikator-indikator yang bersifat hampir sama, antara lain: membuat induksi
atau deduksi dengan membuat kesimpulan atau menafsirkan, mengidentifikasi
kerelevanan dan ketidak relevanan dengan mengamati persamaan dan perbedaan,
mempertimbangkan keputusan dengan menerapkan konsep/prinsip. Penggunaan
keterampilan proses sains dalam pembelajaran sistem pernapasan.

6

Mengacu pada masalah pembelajaran biologi yang dialami siswa di SMA
Negeri 8 Padangsidimpuan, di perlukan suatu penelitian yang mengkaji perbaikan
pembelajaran yakni dengan menerapkan strategi pembelajaran berbasis masalah.
Namun mengingat pembelajaran bersifat irreversible perlu dilakukan pengujian
terlebih dahulu sebelum suatu strategi pembelajaran dapat diterapkan dalam
pembelajaran dikelas secara umum. Untuk itu melalui penelitian ini akan dilakukan
pengujian perbandingan pembelajaran berbasis masalah dengan inkuiri terhadap hasil
belajar dan keterampilan proses sains biologi siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan,
sebagai pembanding dari strategi pembelajaran berbasis masalah dan Inkuiri tersebut
dilihat pengaruh strategi pembelajaran tradisional yang dilakukan bersama pada siswa
kelas XI.

1.2. Identifikasi Masalah
Mengacu pada uraian latar belakang terdahulu, dapat di identifikasi beberapa
permasalahan biologi di SMA Negeri 8 Padangsidimpuan di antaranya:
1. Rendahnya hasil belajar biologi siswa dengan nilai rata-rata masih di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 72
2. Kebanyakan siswa dalam proses belajar kurang memahami pelajaran yang
disampaikan sehingga pelajaran kurang bermakna
3. Proses pembelajaran biologi di kelas masih berpusat kepada guru
4. Guru biologi kurang kreatif dalam memvariasikan pembelajaran

7

5. Dalam pembelajaran biologi siswa masih kurang berperan dalam langkah-langkah
penyelesaian masalah, yang mengakibatkan siswa tidak memahami materi
pelajaran dan menimbulkan kurang percaya diri dalam menjelaskan pelajaran
Siswa tidak terbiasa belajar melalui permasalahan-permasalahan dalam setiap
materi pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah ternyata banyak hal yang mempengaruhi
hasil belajar siswa pada mata pelajaran biologi. Dari sekian banyak hal yang dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa, maka penelitian ini harus dibatasi yaitu siswa
kelas XI semester genap SMA Negeri 8 Padangsidimpuan yang akan dilaksanakan
pada bulan Februari sampai April 2014
Penelitian ini dibatasi berkenaan dengan hasil belajar siswa mata pelajaran
biologi sistem pernapasan pada manusia dengan menggunakan strategi pembelajaran
berbasis masalah (Problem basic learning) dengan strategi pembelajaran Inkuiri,
serta pembelajaran tradisional, pengamatan hasil belajar biologi siswa dan
ketermpilan proses sains yang meliputi aspek mengamati, menafsirkan pengamatan,
mengkalsifikasi, meramalkan, menerapkan konsep, merencanakan penelitian,
berkomunikasi, mengajukan pertanyaan pada pokok bahasan Sistem Pernapasan
tahun ajaran 2013/2014.

8

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah maka perumusan masalah penelitian ini adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran (PBL, Inkuiri dan Tradisional)
terhadap hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan ?
2. Apakah terdapat pengaruh strategi pembelajaran (PBL, Inkuiri dan Tradisional)
terhadap keterampilan proses sains siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan ?

1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah, maka penelitian
ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran (PBL, Inkuiri dan Tradisional)
terhadap hasil belajar biologi siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan
2. Untuk mengetahui pengaruh strategi pembelajaran (PBL, Inkuiri dan Tradisional)
terhadap keterampilan proses sains siswa SMA Negeri 8 Padangsidimpuan

1.6. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sebagai masukan informasi empirik mengenai perbandingan strategi
pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri, terhadap hasil
belajar biologi dan keterampilan proses sains siswa dan juga sebagai sumbangan
pemikiran bagi guru dalam memahami strategi pembelajaran berbasis masalah,
dan inkuiri khususnya dalam mata pelajaran biologi di SMA serta sebagai sumber

9

rujukan untuk melakukan penelitian lebih lanjut terhadap variabel-variabel yang
berkesesuaian.
2. Manfaat Praktis
Sebagai masukan dan informasi bagi proses pembelajaran biologi untuk
meningkatkan kualitas dan hasil belajar biologi siswa, dan sebagai bahan
pertimbangan bagi guru untuk melakukan variasi dalam pembelajaran biologi
khususnya pada tingkat SMA. Juga untuk memberi gambaran bagi guru tentang
aplikasi strategi pembelajaran berbasis masalah dan strategi pembelajaran inkuiri
terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa.

BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka
dapat disimpulkan:
1. Ada pengaruh strategi pembelajaran terahdap hasil belajar siswa pada materi
Sistem Pernapasan di kelas XI SMA Negeri 8 Padangsidimpuan. Hasil belajar
siswa yang dibelajarkan dengan strategi PBL 81,37 ± 8,78 secara signifikan
lebih tinggi dibandingkan hasil belajar yang dibelajarkan dengan strategi
Inkuiri 72,63 ± 7,28 dan yang dibelajarkan dengan strategi pembelajaran
tradisional 65,13 ± 9,87.
2. Ada pengaruh yang signifikan strategi pembelajaran terhadap keterampilan
proses sains siswa pada materi Sistem Pernapasan di kelas XI SMA Negeri 8
Padangsidimpuan. Keterampilan proses sains siswa dibelajarkan dengan
strategi Pembelajaran Berbasis Masalah 78,99 ± 2,77 secara signifikan lebih
tinggi dibandingkan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran Inkuiri 73,78 ± 3,75 dan yang dibelajarkan dengan
strategi pembelajaran tradisional 55,73 ± 3,17.

5.2. Implikasi
Hasil

penelitian

ini

memperlihatkan

adanya

pengaruh

strategi

pembelajaran berbasis masalah dan inkuiri terhadap hasil belajar dan keterampilan
proses sains siswa. Strategi pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar dan

61

62
keterampilan proses sainsnya lebih baik dari strategi pembelajaran inkuiri dan
tradisional, dan strategi pembelajaran inkuiri hasil belajar dan keterampilan proses
sainsnya lebih tinggi dari strategi pembelajaran tradisional pada materi sistem
pernapasan. Hal ini membuktikan bahwa startegi pembelajarn berbasis masalah
dan inkuiri mampu mengefektifkan dan mengoptimalkan siswa dengan komponen
pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Startegi pembelajaran berbasis masalah terdiri dari beberapa tahapan dari
beberapa tahapan pembelajaran berbasis masalah dimulai dengan perkenalan
siswa terhadap suatu masalah dan diakhiri dengan penyajian dan analisis hasil
kerja siswa.
Startegi pembelajaran inkuiri terdiri dari beberapa tahapan, dan menekankan pada
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran guru bertindak sebagai fasilitator dan
motivator belajar siswa.

5.3. Saran
Berdasarkan simpulan, maka sesuai dengan hasil penelitian yang didapatkan,
disarankan beberapa hal berikut:
1. Bagi guru khususnya guru biologi diharapkan untuk dapat menggunakan
strategi pembelajaran seperti strategi pembelajaran berbasis masalah,
strategi pembelajaran inkuiri sebagai upaya untuk menarik minat dan
motivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar dan keterampilan proses
sains siswa

63
2. Bagi guru hendaknya dapat menerapkan strategi pembelajaran yang ada
sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar dalam upaya meningkatkan
hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa.
3. Bagi guru maupun mahasiswa yang berkeinginan dalam meneliti
keterampilan proses sains hendaknya menggunakan waktu yang cukup
lama.

DAFTAR PUSTAKA

Afifah. 2008. Pembelajaran biologi Berbasis Masalah Melalui inkuiri Terbimbing
ditinjau dari Sikap Ilmiah dan Kreativitas Siswa. Tesis Pasca Sarjana.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Ahmad, H. dan D.P.A Rubba. 1983. A Study Skill Achivment among A Sample of
High Ability Malaysian High School Graduates. Journal of science and
mathematics in south East Asia,6(1).
Akinoglu, O. 2008. Assesment of The Inquiry- Based Project Implementation
process in Science Education Upon Student`s Point Views. International
Journal of Instruction. Vol. 1, No. Marmara University.
Allen,D.2013.Approaches to Cell Biology Teaching: Learning Content in Context,
Problem Based Learning. California: University of California.
Arends, I.A. 2008. Learning to teach. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Araz, G. dan Semra, S. 2007. Effectiveness of Problem-Based Learning on
Academic Performance in Genetics. Biochemistry And Moleculer Biology
Education, (online), (http://Onlinelibrary,Wiley.Com). Diakses 25
Nopember 2013.
Bahar,A. 1992. Profil Keterampilan Proses IPA yang dimiliki siswa dalam
Hubungannya dengan Pertanyaan Guru dalam PBM. Tesis FBS IKIP
Bandung.
Bilgin,I. Senocak,E, Sozbilir,M.2009. The effects of problem basic learning
instruction on university student`s performance of conceptual and
quatitative problem in gas concept. Eurasia Journal of Mathematics, Science
& Technology Education, 5 (2): 153-164
Dahar, R, W. 1990 Teori Belajar. Jakarta: Erlangga.
DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Teaching. Bandung: Mizan.
Elliot, AK, Efron, d. Wright, M. Martinelli, A. 2003 Educational technologies
that integrate problem basic learning principles: Do these resources
enhance student learning? Ascillite, 170-177.
Gagne, R. dan 1979. The Coditional of Learning. New York: Hail, Rinehort and
Winston

64

Hamalik,. 2001. Proses Belajar mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hane, N.e. 2007 use of inquiry- based approach to teaching experimental design
concept in a general ecology course. TIEE, 5: 1-19.
Herman,T.2007. Pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan
kemampuan penalaran matematis tingkat tinggi siswa sekolah menengah
pertama. Cakrawala Pendidikan.
Ibrahim.M. dan Nur.m. 2005. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Edisi 2.
Surabaya: Unesa Universityu Press.
Joyce, B.,Marsha Well dan E. Calhoun. 2000. Models of teaching. Sixth Edition.
New York : Allyn and Bacon A Pearson Education Company.
Kunandar. 2009. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai
Pengembangan Profesi guru. Jakarta Raja Grafindo Persada.
Mohammad Noor. 1996. Teori dan pendekatan keterampilan proses dalam
pembeljaran IPA. Jakarta Depdikbud.
Nurochmah, T. 2007 Pendekatan Inkuiri Terhadap Keterampilan Proses Sains
Siswa dalam Proses Pembelajaran IPA Biologi pada Materi Pokok Sistem
Pencernaan pada Manusia. Skripsi Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
Nuryani, R. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negeri
Malang Press.
Morse, David. 2008. Implementing Concept-based Learning in a Large
Undergraduate Classroom.Canada.
Purwanto, N. 1998. Psikologi Pendidikan: Remaja Rosda Karya.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Kencana.
Setiawan, I.G.A.N. 2008. Penerapan pengajaran Kontekstual Berbasis Masalah
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi siswa kelas XII SMA
Laboratorium Singaraja. Jurnal Penelitian dan pengembangan Pendidikan,
2(1): 42-59.
Sehartian, A.M. 2004. Interaksi dan motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Simatupang, R. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan
Motivasi Berprestasi Terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Biologi
SMA 17 Medan. Medan Tesis. Progaram Pasca Sarjana Universitas Negeri
Medan.

65

Slameto. 1995. Belajar
Jakarta: Rineka Cipta.

dan

Faktor-Faktor

yang

Mempengaruhinya.

Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta; PT. Raja
Grafindo Persada.
Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung . Tarsito.
Suhari. 2010. Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Bebas Termodifikasi dan
Keterampilan Proses Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IT.
Tesis. Pascasarjana. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sumarsono. 2011. Pembelajaran fisika dengan metode Inkuiri terbimbing dan
inkuiri bebas termodifikasi ditinjau darikemampuan berpikir kritis dan
aktifitas siswa. Tesis Pasca Sarjana Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Sungur, S. Tekkaya, C. Dan Geban, O. 2006. Improving Achievment Trough
Problem Based Learning. Journal of Biological Education (JBE) 40 (4):
155-160.
Suryusubroto, B. 2009. Proses belajar mengajar di sekolah. Jakarta Rineka Cipta
Tick, A. 2007. Application of problem based learning in classroom activities and
multimedia, 5 th Slovakian-Hungarian Joint Symposium On Applied
Machine Intelligence and informatica, 363-375.
Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi
Aksara.
Winkel, W.S. 2005 Psikologi pengajaran Yogyakarta Media Abadi
Yasa, P. 2002. Belajar Berdasarkan Masalah (Problem Basic Learning) dengan
Pendekatan Kelompok Kooperatif Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Fisika Siswa Kelas III SLTP Negeri 2 Singaraja. Tesis, Bali
FPMIPA IKIP Negeri Singraja

66

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS X SMA NEGERI 5 KOTA TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

0 3 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS, SIKAP ILMIAH, DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA SMP NEGERI 8 PADANGSIDIMPUAN.

0 3 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI, SIKAP ILMIAH, DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA DI SMA NEGERI 1 SIMPANG EMPAT ASAHAN.

0 2 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP PENGETAHUAN BIOLOGI, SIKAP ILMIAH, DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA DIPONEGORO KISARAN.

0 3 29

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI TINGKAT TINGGI SISWA DI SMA NEGERI 2 KISARAN KABUPATEN ASAHAN.

2 11 27

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN PROSES DAN KEMANDIRIAN TERHADAP HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SMA NEGERI 2 PADANGSIDIMPUAN.

0 1 31

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KONSEP DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 LANGSA.

0 1 35

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 SUMBUL.

0 0 27

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI JUMAPOLO TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 0 15

Pengaruh Strategi Pembelajaran INSTAD Terhadap Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Biologi.

0 3 12