LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)/MAGANG III.
LAPORAN
INDIVIDU
PRAKTIK
PENGALAMAN
LAPANGAN
(PPL)/MAGANG
III
UNIVERSITAS
NEGERI
YOGYAKARTA
LOKASI:
SMKNEGERI3YOGYAKARTA
JALANR.WMONGINSIDI NO.2YOGYAKARTA
PERIODE15JULI-15SEPTEMBER 2016
DisusunOleh:
Hana Gilang S 13104241061
PROGRAM
STUDI
BIMBINGAN
DAN
KONSELING
JURUSAN
PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
DAN
BIMBINGAN
FAKULTAS
ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
NEGERI
YOGYAKARTA
(2)
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa:
Nama Hana Gilang Sukmawati
NIM t3t04241061
Bimbingan
Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Prodi Bimbingan dan Konseling
Fakultas Fakultas Ilmu Pendidikan
15 Telah melaksanakan kegiatan PPL
di
SMP Negeri6
Yogyakata dari tanggal
program-sampai September 2A16, dan telah menyelesaikan Juli dengan 15
program yang direncanakan. Hal kegiatan lengkap tercantum dalam laporan ini.
\nogyakarta 20 September 2016
Mengetahui,
Guru Pembimbing PPL
3
Drs. A. A.ryadi lilarsito, M.Si,
Irfs.
MaryanaNIP. 1 9550523 1980032003 NIP. 19571213 198203 1 009
Mengesahkan,
Kepala Sekolah Koordinator PPL
i 3 Yogyakarta
(3)
KATAPENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena limpahan
berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan
PPL ini dengan lancar. Laporan ini merupakan pertanggungjawaban tertulis dan
deskripsi kegiatan atas pelaksanaan PPL yang berlangsung dari tanggal 15 Juli
sampai 15September 2016 di SMK Negeri 3 Yogyakarta. Banyak pengalamanserta
pelajaranberhargadantakterlupakan yangdidapatkandarikegiatanini.
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan penulisan laporan ini
dapat diselesaikan dengan baik tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, dorongan,
berbagaipihakyangtelahmembantubaiksecaramaterilmaupunmoriil. Olehkarena
itu pada kesempatan ini penyusun sampaikan ucapan terimaksih yang
setulus-tulusnyakepada:
1. Dr.RochmatWahab,M.A,selakuRektorUniversitasNegeriYogyakarta.
2. LPPMP Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan arahan
sertasertabekaluntukmenempuhPPL.
3. BapakFathurRahman, M,Si,selakuKetuaJurusanPsikologi Pendidikan
danBimbingan
4. Bapak Totok Heru Tri M, M.Pd. selaku dosen pamong PPL yang telah
mengantarkan,memberikanarahan,sertamenarikpraktikan.
5. BapakA. Aryadi Warsito, M. Si. selakudosenpembimbinglapanganPPLBK
yang telah memeberikan arahan serta bimbingan selama proses
pelaksanaanPPLhinggapenyusunanlaporan.
6. BapakDrs. B. SabriselakuKepalaSekolahSMKNegeri
3 Yogyakarta, yang telah memberikan izin pelaksanaan PPL di SMK
Negeri3Yogyakarta.
7. Ibu selaku guru pembimbing lapangan BK yang telah
memberikan bimbingan arahan serta pengalaman selama pelaksanaan
programPPLdiSMPNegeri6Yogyakarta.
8. Seluruh Bapak dan Ibu guruBKSMKNegeri3Yogyakarta
9. Seluruh Bapak dan Ibu guru, serta staff karyawan SMK Negeri 3
Yogyakarta yang telah mendukung dan membantu dalam kelancaran
pelaksanaanPPL.
10.SeluruhpesertadidikkelasX,XI, XIISMKNegeri 3Yogyakarta yang
telah bersedia bekerjasama dan berpartisipasi aktif dalam mengikuti
(4)
11.Fauzi Satria P sahabat serta partner PPL yang telah memberikan
dorongan, semangat serta kerjasamanya dalam pelaksanaan praktik
mengajardiSMKNegeri3Yogyakarta.
12.Teman-teman mahasiswa PPL UNY 2016 di SMK Negeri 3 Yogyakarta
yangtelahberjuangbersamadalampelaksanaanPPLini.
13.Kepada orang tua dan keluarga, yang telah memberikan bantuan moral
maupunmaterialdanmotivasisertadukunganyangbegitubesar.
14.Semua pihak yang telah turut serta membantu kelancaran pelaksanaan
PPLdan penyusunan laporanini, yangtidakdapatsaya sebutkan satuper
satu.
Penyusunmenyadarisepenuhnyabahwadalampelaksanaanprogram-program
dan penyusunan laporan PPL ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karenaitu,
penyusunmengharapkankritikdansaranyangsifatnyamembangun.
Pada akhirnya, penyusun berharap program-program yang telah terlaksana
dan laporan ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penyusun sendiri
khususnya.
Yogyakarta,20September2016
Penyusun
Hana Gilang S
(5)
DAFTARISI
HALAMANJUDUL... i
HALAMANPENGESAHAN... ii
KATAPENGANTAR... iii
DAFTARISI ... v
ABSTRAK ... vi
BABI.PENDAHULUAN A. AlasanPraktikPengalamanLapangan ... 1
B. TujuanPraktikPengalamanLapangan ... 2
C. TempatPraktikPengalamanLapangan ... 3
D. ObservasiPraktikPengalamanLapangan ... 8
E. MateriPraktik ... 9
BABII.PERSIAPAN, PELAKSANAAN & ANALISIS HASIL A. Persiapan ... 13
B. Pelaksanaan ... 14
C. Hambatan... 24
BABIV.PENUTUP A. Kesimpulan ... 26
B. Saran ... 28
DAFTARPUSTAKA ... 29
(6)
ABSTRAK
PRAKTIK PENGALAMANLAPANGAN(PPL)UNY2016
LOKASI:SMKN3YOGYAKARTA
Oleh:Hana Gilang S(13104241061)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMK Negeri 3
Yogyakarta. Kegiatan PPL ini bertujuan untuk peningkatan keterampilan dan
pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk
program layanan bimbingan dan konseling yang dapat diberikan oleh seorang guru
pembimbing,dalamrangkamemenuhipersyaratanpembentukantenagakependidikan
yangbertugasmemberikanlayananbimbingandisekolahyangprofesional.
DalampelaksanaanPPLprogramstudiBimbingandanKonseling,mahasiswa
praktikan melakukan beberapa kegiatan yang berkaitan dengan layanan Bimbingan
danKonselingdi sekolah, yaitumemberikan bimbingankelas, bimbingankelompok,
membuat program pelaksanaan PPL, analisis masalah siswa berdasarkan MLM
(Media Lacak Masalah) yang dijadikan sebagaidasar pemberian layanan bimbingan
dan konseling pada siswa. Melakukan konseling baik individu maupun kelompok.
Melakukan administrasi bimbingan dan konseling, rekapitulasi data pribadi siswa,
serta layanan informasi pengefektifan papan bimbingan. di SMK Negeri 3
YogyakartatidakterdapatjamkhususuntukBimbingandanKonselingtetapilayanan
Bimbingan dan Konseling memanfaatkan waktu jika terdapat jam kosong atau
meminta izin darigurumata pelajaran yang berkenan memberikanjam mengajarnya
untuklayananBK.
Dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan
PPL ini bertujuan memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang proses
bimbingandankonseling,keguruanmaupunkependidikanyangberinteraksilangsung
dengan kehidupan peserta didik serta melatih profesionalisme sebagai guru
BimbingandanKonseling.
(7)
(8)
BAB I PENDAHULUAN
A. ALASAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di sekolah merupakan salah satu kegiatan yang bersifat intrakulikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan konseling. Kegiatan ini mencakup pemahaman mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian bentuk layanan bimbingan yang dapat diberikan
oleh seorang guru pembimbing dalam rangka memenuhi persyaratan
pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas memberikan layanan bimbingan di sekolah secara profesional.
Sebelum dilaksanakan kegiatan PPL ini, mahasiswa sebagai praktikan telah menempuh kegiatan sosialisasi, yaitu pra-PPL melalui mata kuliah Praktikum Mikro Konseling, Praktikum Konseling Individual, Praktikum BK Pribadi, Praktikum BK Sosial, PPL 1 serta Observasi di SMK Negeri 3 Yogyakarta pada bulan Februari 2016. Dalam pelaksanaan PPL di SMK Negeri 3 Yogyakarta terdiri dari 7 mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Informatika, 5 mahasisawa jurusan Pendidikan Teknik Elektro, 2 mahasiswa Pendidikan Teknik Mekatronika, 10 mahasiswa Pendidikan Teknik Sipil & Perencanaan, 3 mahasiswa Pendidikan Teknik Otomotif, 2 mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan, 7 mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin dan 2 mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling (BK). Pengalaman-pengalaman yang diperoleh selama PPL diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru tenaga kependidikan yang profesional.
Program studi Bimbingan dan Konseling mempunyai tugas menyiapkan dan menghasilkan guru pembimbing yang memiliki nilai dan sikap serta pengetahuan dan keterampilan yang profesional. Dengan kemampuan tersebut diharapkan alumni program studi bimbingan dan
(9)
konseling dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai guru pembimbing dalam rangka membantu tercapainya tujuan pendidikan.
Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan (guru pembimbing) yang profesional tersebut program studi Bimbingan dan Konseling membawa mahasiswa kepada proses pembelajaran yang dilakukan baik melalui bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan, yaitu antara lain berupa praktik pengalaman lapangan. Untuk melakukan hal tersebut mahasiswa diterjunkan ke sekolah dalam jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal, dan mempraktekkan semua kompetensi yang layak atau wajib dilakukan oleh seorang guru pembimbing yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional dalam bidang bimbingan dan konseling dalam dunia pendidikan. Kegiatan tersebut dinamakan praktik pengalaman lapangan (PPL).
B. TUJUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan untuk
memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang bimbingan dan konseling, serta manajerial di sekolah, dalam rangka melatih dan kompetensi keguruan atau kependidikan; memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah, baik yang terkait dengan proses bimbingan maupun kegiatan manajerial kelembagaan; meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan nyata di sekolah; dan memacu pengembangan sekolah dengan cara menumbuhkan motivasi atas dasar kekuatan sendiri.
Praktik bimbingan dan konseling di sekolah dimaksudkan agar mahasiswa praktikan dapat mempraktikkan teori yang diperoleh selama kuliah, sehingga memperoleh keterampilan khusus sesuai dengan keahlian dalam profesi bimbingan dan konseling. Dengan kata lain, praktik bimbingan dan konseling memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menunjukkan semua kompetensi yang telah dimiliki di bawah arahan guru dan dosen pembimbing.
(10)
PPL BK di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh pengalaman faktual khususnya tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah, dan umumnya tentang proses pembelajaran siswa serta kegiatan-kegiatan kependidikan lainnya, sehingga mahasiswa dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk profesi konselor di sekolah (guru pembimbing) yang profesional.
C. TEMPAT DAN SUBYEK PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Pelaksanaan PPL Bimbingan dan Konseling di sekolah ditempatkan di sekolah-sekolah di dalam koordinasi Dinas Pendidikan Nasional Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengaturan tempat PPL lebih rinci dikelola oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling, sedangkan penempatan mahasiswa ditentukan sendiri oleh mahasiswa bersangkutan melalui sistem on line di bawah koordinasi UPPL. Berdasarkan hasil tersebut, praktikan ditempatkan di SMK Negeri 3 Yogyakarta sebagai tempat diselenggarakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kemudian subjek praktik adalah siswa-siswi SMK Negeri 3 Yogyakarta.
Waktu pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
mulai tanggal 15 Juli 2016 – 15 Agustus 2016.
Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 14 Februari 2016, SMK Negeri 3 Yogyakarta berlokasi di jalan R.W. Monginsidi No.2, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Observasi dilakukan dengan tujuan memperoleh gambaran tentang keadaan di lokasi sekolah baik menyangkut
keadaan geografis, fisik maupun non fisik.
Adapun hasil dari observasi adalah sebagai berikut :
1. Visi dan Misi SMK Negeri 3 Yogyakarta
a. Visi SMK Negeri 3 Yogyakarta, antara lain :
Menjadi Lembaga Pendidikan dan Pelatiahan berstandar Internasional yang berfungsi optimal untuk menyiapkan kader teknisi menengah yang kompeten di bidangnya, unggul dalam imtaq, ipteq, dan mandiri sehingga mampu berkompetensi pada era globalisasi.
(11)
b. Misi SMK Negeri 3 Yogyakarta, antara lain :
a) Melaksanakan Pendidikan dan Penelitian berkualitas prima
menuju standar Internasional.
b) Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan yang berfungsi optimal
untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dibidangnya, unggul dalam imtaq, ipteq, dan mandiri.
c) Melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan untuk menghasilkan
lulusan yang mampu berkompetisi di era globalisasi.
2. Struktur Organisasi SMK Negeri 3 Yogyakarta
Organisasi sekolah dilihat dari hubungan dalam organisasi pendidikan secara luas hakekatnya merupakan suatu unit pelaksanaan teknis, dikatakan demikian, karena sekolah merupakan organ dari organisasi pendidikan dan secara langsung teknis edukatif dalam proses pendidikan. Di sekolah interaksi belajar mengajar antar guru dengan murid merupakan inti dari proses pendidikan.
Guna memperlancar dan mendapatkan hasil yang maksimal dari interaksi tersebut, maka dibutuhkan penataan administrasi yang efektif dan efisien. Untuk mencapai administrasi yang baik dan benar sangatlah dibutuhkan suatu organisasi pengelola. Oleh karena itu, perlu dibentuk organisasi sekolah yang merupakan unsur penunjang proses belajar mengajar dan memperlancar kegiatan sekolah. Berikut ini adalah daftar guru di SMK Negeri 3 Yogyakarta:
*Terlampir
3. Fasilitas yang Dimiliki oleh SMK Negeri 3 Yogyakarta
Secara umum SMK Negeri 3 Yogyakarta memiliki fasilitas yang mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah. Fasilitas yang dimiliki antara
lain:
• Ruang kelas
• Ruang perpustakaan
(12)
• Ruang pimpinan
• Ruang guru
• Ruang tata usaha
• Tempat beribadah
• Ruang konseling
• Ruang UKS
• Ruang organisasi kesiswaan
• Gudang
• Lapangan Bola
• Tempat berolahraga
• Jamban
• Kantin
• Parkir
4. Hasil Observasi Sekolah
a. Kondisi Fisik Sekolah
Secara umum, SMK Negeri 3 Yogyakarta memiliki gedung sekolah permanen. Di dalam gedung tersebut terdapat berbagai fasilitas yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah. Fasilitas yang dimiliki SMK Negeri 3 Yogyakarta dapat dikatakan baik dan layak untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar. Adapun fasilitas atau sarana dan prasarana yang terdapat di SMK Negeri 3 Yogyakarta adalah sebagai berikut :
a) Ruang Administrasi
- Ruang kepala sekolah dan 5 ruang WKS
- Ruang guru
- Kantor jurusan
- Ruang tamu
- Ruang tata usaha
b) Ruang Pengajaran
- Ruang Teori
Di SMK N 3 Yogyakarta sistem penggunaan kelasnya tidak menetap dan berganti setiap harinya sesuai
(13)
dengan jadwal. Terdapat 41 ruang teori yang diperuntukan siswa kelas 1, 2 dan 3.
- Ruang Praktek
Terdapat 30 ruang Praktek yang diperuntukan untuk kelas 1, 2, dan 3. dari 30 raung praktek tersebut sudah disesuaikan dan dibagi berdasarkan 8 jurusan yang ada di SMK N 3 Yogyakarta yaitu jurusan bangunan, kayu, lstrik, audio video, mesin, kendaraan ringan, multimedia, dan komputer jaringan.
c) Ruang Penunjang
- Mushola
- Ruang BK
- Ruang UKS
- Perpustakaan
- Ruang OSIS
- Ruang Pecinta Alam
- Kantin
- Koperasi
- Gudang
- Kamar mandi
- Studio musik
- Lapangan basket
- Lapangan sepak bola
b. Kondisi Non Fisik
a) Kondisi Guru
SMK N 3 Yogyakarta merupakan sekolah negeri yang berada di bawah naungan dinas pendidikan kota Yogyakarta. Tenaga pengajar di SMK N 3 Yogyakarta terbagi menjadi 9 guru yaitu guru pelajaran jurusan gambar bangunan, konstruksi kayu, teknik listrik, audio video, teknik permesinan, kendaraan ringan, multimedia, komputer jaringan, guru bimbingan dan konseling, serta guru mata pelajaran umum.
(14)
Untuk guru Bimbingan dan Konseling di SMK N 3 Yogyakarta berjumlah 8 orang. Dari semua tenaga pengajar rata-rata lulusan SI dari perguruan tinggi negeri. Selain itu dari kedelapan guru tersebut semuanya berstatus sebagai PNS (pegawai negeri sipil). Jumlah guru dan tenaga mengajar di SMK Negeri 3 Yogyakarta 285 orang. Data tersebut membuktikan bahawa kualitas tenaga pengajar di SMK N 3 Yogyakarta.
b) Kondisi Siswa
Di sekolah ini terdapat tiga tingkatan yaitu kelas satu, dua, dan tiga. Secara umumsiswa di SMK N 3 dibagi menjadi jurusan gambar bangunan, konstruksi kayu, teknik listrik, audio video, teknik permesinan, kendaraan ringan, multimedia, komputer jaringan. Jurusan gambar bangunan terdiri dari 3 kelas disetiap jenjang kelas. Jurusan konstruksi kayu terdiri dari 1 kelas di setiap jenjang. Jurusan teknik listrik terdiri dari 4 kelas disetiap jenjang. Jurusan audio video terdiri dari 2 kelas dari setiap jenjang. Jurusan teknik mesin terdiri dari 4 kelas disetiap jenjang. Jurusan kendaraan ringan terdiri dari 4 kelas di setiap jenjang. Kelas multimedia terdapat 1 kelasdisetiap jenjang. Kelas komputer jaringan terdiri dari satu kelas di setiap jenajng. Masing-masing kelas terdiri dari 32 siswa dan apabila ditotal jumlah seluruh siswa disekolah tersebut adalah 1920 siswa. Terkhusus pada praktikan, yang mendapat guru pendamping lapangan bapak Drs. Maryana mengampu 8 kelas. Kedelapan kelas tersebut adalah kelas satu teknik permesenan 1, 2, 3, dan 4, kelas satu multimedia, kelas satu komputer jaringan, kelas tiga teknik permesinan 1 dan 2. Bisa diambil kesimpulan bahwa praktikan mengampu 256 siswa. Di SMK N 3 Yogyakarta siswa dituntut untuk disiplin dikarenakan dalam dunia sekolah menengah yang langsung prospek ke dunia kerja harus mencetak sumber daya kerja yang baik dan disiplin.
(15)
SMK N 3 Yogyakarta berada dalam lingkungan kota yogyakarta. Lingkungan sekolah tersebut dikelilingi oleh sekolah-sekolah lain. Didepan atau diselatan sekolah tersebut terdapat SMP N 6 Yogyakarta dan di timurnya terdapat SMK N 2 Yogyakarta dan. Selain itu juga di dekat SMK N 3 Yogyakarta terdapat SMK taman siswa.
D. OBSERVASI PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Observasi bimbingan klasikal dan observasi peserta didik dilakukan di dalam kelas pada saat proses bimbingan berlangsung. Observasi ini bertujuan untuk mengamati kegiatan bimbingan serta interaksi yang dilakukan oleh seorang pendidik dan peserta didik di dalam kelas. Dari hasil observasi bimbingan klasikal dan observasi peserta didik, praktikan mendapatkan informasi mengenai cara seorang pembimbing memberikan bimbingan dan mengelola kelas secara baik. Selain melakukan observasi bimbingan klasikal dan observasi peserta didik, praktikan juga melakukan observasi terhadap perangkat bimbingan yang dibuat oleh guru sebelum kegiatan bimbingan klasikal dilaksanakan.
Beberapa hal yang menjadi sasaran utama dalam observasi proses layanan bimbingan klasikal yaitu:
1. Cara membuka pelajaran
a. Cara penyajian materi
b. Teknik layanan yang digunakan oleh guru BK
c. Penggunaan bahasa
d. Gerak
e. Cara memotivasi siswa
f. Teknik bertanya
g. Teknik penguasaan kelas
h. Penggunaan media
i. Bentuk dan cara evaluasi
j. Cara menutup layanan klasikal
(16)
a. Keaktifan siswa dalam kelas
b. Perhatian siswa terhadap materi
c. Keberanian berpendapat
d. Menghormati pendapat orang lain
e. Menghormati pembimbing saat memberi bimbingan
f. Ketepatan waktu menyelesaikan tugas
g. Kerapihan pakaian
h. Sopan santun
i. Keramaian kelas
3. Perilaku siswa diluar kelas
Perilaku siswa di luar kelas mencakup segala aktivitas yang dilakukan siswa baik kelakuan, kerapian, ketertiban, pelaksanaan kegiatan ekstrakutikuler, dll.
4. Administrasi layanan BK
Sedangkan data-data yang di observasi oleh mahasiswa praktikan yaitu:
a. Progam Tahunan
b. Progam Semester
c. Progam Bulanan
d. Progam Mingguan
e. Alat pengumpul data
f. Data-data bimbingan & konseling
E. MATERI PRAKTIK YANG AKAN DILAKSANAKAN
Berdasarkan analisis situasi tersebut dan need assessment yang telah dilakukan praktikan pada bulan Februari 2016 maka dapat dirumuskan rancangan program kerja yang akan dilaksanakan praktikan selama PPL berlangsung. Program kerja PPL program studi bimbingan dan konseling yang direncanakan adalah sebagai berikut :
1. Layanan Dasar
(17)
Bimbingan klasikal memungkinkan praktikan memberikan bimbingan kepada sejumlah siswa pada suatu kelas. Materi yang akan dilaksanakan praktikan adalah sebagai berikut:
1) Menerapkan gaya hidup hemat
2) tips mudah mengingat
3) mata jendela dunia
4) cara agar tidak malas
5) cara meningkatkan kepercayaan diri
6) menumbuhkan kepercayaan kepada orang lain dan pemimpin
dengan game „balik karpet‟
7) tips menghafal efektif dan efisien
8) cara meningkatkan kosentrasi saat belajar
9) pemahaman terhadap pentingnya kemandirian
10)menuju karir masa depan yang sukses
11)Menumbuhkan sikap individu yang berkomitmen dan tanggung
jawab dengan media „karakteristik orang sukses‟
12)Motivasi dari orang sukses
13)Membangun kerjasama dan keakraban
b. Layanan Orientasi
Layanan orientasi bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terutama lingkungan sekolah, untuk mempermudah atau memperlancar berperannya mereka di lingkungan baru tersebut. Materi Layanan orientasi yang dilakukan adalah mengenai :
1) Menuju karir masa depan yang sukses untuk kelas XII agar
dapat mulai menyesuaikan diri dengan bidang
pekerjaannya.
2) Mensosialisasikan peran BK melalui bimbingan klasikal
pada awal tahun ajaran agar siswa memahami bahwa BK akan memberikan layanan untuk perkembangan siswa.
(18)
Praktikan akan memberikan layanan bimbingan kelompok mengenai 4 bidang bimbingan yaitu pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bimbingan kelompok bersifat preventif.
d. Layanan Pengumpul Data
Layanan pengumpulan data dimaksudkan untuk
mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik (baik secara individual maupun kelompok) guna membantu praktikan dalam memberikan layanan, keterangan tentang lingkungan peserta didik ini dilaksanakan melalui :
1) Data Pribadi Siswa
2) Media Lacak Masalah (MLM)
MLM akan dilakukan sangat awal, hasil MLM akan digunakan sebagai acuan penyususnan program layanan BK.
2. Layanan Responsif
Layanan responsif merupakan pemberian bantuan kepada konseli yang mengahadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan.
a. Konseling Individual
Praktikan akan memberikan layanan konseling
individual mengenani 4 bidang bimbingan yaitu pribadi, sosial, belajar, dan karir. Hal ini menyesuaikan kebutuhan dan masalah yang dihadapi siswa.
b. Konseling Kelompok
Konseling kelompok dilakukan menyesuaikan dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi sejumlah siswa. Yaitu sejumlah siswa yang membutuhkan bantuan dengan permasalahan yang dihadapi sama atau hampir sama. Konseling kelompok dimaksudkan agar
sesama konseli bisa berbagi pengalaman dan saling
“menyembuhkan”. Sedangkan layanan responsif lain seperti
referal, home visit, konferensi kasus, kolaborasi dengan orang tua, kolabirasi dengan pihak luar sekolah akan dilakukan oleh
(19)
praktikan menyesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi oleh konseli.
3. Perencanaan Individual
Layanan perencanaan individual yang akan diberikan cenderung kepada layanan dalam bentuk konsultasi terkait penjurusan dan kelanjutkan studi.
(20)
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
A. PERSIAPAN
Sebelum melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa melakukan observasi tanpa melakukan kegiatan pembelajaran satu bulan sebelum tanggal 15 Juli 2016. sebelum melakukan observasi, terlebih dahulu mahasiswa PPL diberi pembekalan terkait pelaksanaan dan observasi PPL tahun 2016. Pembekalan Praktik Pengalaman Lapangan merupakan syarat wajib bagi mahasiswa untuk dapat melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan. Dengan mengikuti pembekalan diharapkan
mahasiswa dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan dengan hasil yang baik.
Dalam pelaksanaan pengajaran mikro setiap kelompok terdiri dari kurang lebih empatbelas mahasiswa dengan satu dosen pembimbing. Selain praktik mengajar, mahasiswa praktikan juga membuat satuan layanan bimbingan dan konseling yang meliputi praktikum bimbingan dan konseling pribadi, social, belajar, dan karir yang merupakan syarat wajib agar dapat melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan, yaitu lulus mata kuliah pengajaran mikro (lulus praktikum dalam BK). Dari hasil observasi di sekolah, dan lulus pelaksanaan pengajaran mikro, mahasiswa praktikan bimbingan dan konseling membuat rancangan program praktik pengalaman lapangan yang akan di laksanakan ketika terjun dalam PPL. Program yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan di sekolah dan dilengkapi dengan satuan layanan BK. Rancangan program Praktik Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling meliputi pelayanan dasar, responsif, perencanaan individual dan dukungan system.
(21)
B. PELAKSANAAN
Pelaksanaan program kegiatan PPL dilaksanakan dari tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 September 2016. Secara umum program PPL bimbingan dan konseling di sekolah dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Berikut ini paparan kegiatan PPL bimbingan dan konseling yang sudah dilaksanakan selama praktikan melakukan PPL di SMK N 3 Yogyakarta.
1. Praktik Persekolahan
Program ini berisi kegiatan yang dilakukan praktikan secara tidak langsung berhubungan dengan kegiatan bimbingan dan konseling. Praktik persekolahan dimaksudkan untuk mengetahui, memahami, dan melibatkan mahasiswa secara langsung pada kegiatan sekolah terutama yang berhubungan dengan administrasi sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan pada praktik persekolahan adalah :
a. Membantu administrasi sertifikasi guru
Dalam hal ini praktikan membantu guru dalam menyiapkan BK di SMK N 3 Yogyakarta baik fisik atau non fisik agar siap dinilai oleh dinas. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan seperti
membantu scan sertifikat-sertifikat, merapikan lemari
administratif ruang BK, dan lain sebagainya.
b. Mengikuti jadwal piket guru
Kegiatan administrasi jadwal piket guru ini dilaksanakan disekolah yaitu membagi daftar piket untuk guru dan mahasiswa praktikan PPL. Di SMK N 3 Yogyakarta ada dua jenis piket yaitu piket pagi dan piket siang. Jadwal piket pagi adalah jam 6.45 samapai dengan jam 14.00 sementara jadwal piket siang adalah jam 10.00 pagi sampai dengan jam 17.00. Dalam hal pembagian jadwal piket, jadwal piket mahasiswa
disesuaikan dengan jadwal piket guru pendamping
(22)
mempunyai tugas untuk mendaftar pengembalian buku kemajuan kelas.
2. Praktik Bimbingan dan Konseling di Sekolah
Sebelum melaksanakan praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah, praktikan telah menyusun rancangan program praktik pengalaman lapangan yang telah dilengkapi dengan satuan layanan dengan materi yang telah disetujui oleh guru pembimbing lapangan. Dengan demikian, praktikan melaksanakan program kegiatan PPL yang telah dirancang untuk SMK N 3 Yogyakarta. Kegiatan Bimbingan dan Konseling di sekolah meliputi empat bidang bimbingan, yaitu : bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir. Keempat bidang bimbingan tersebut sudah tercakup dalam rancangan PPL.
Berikut ini paparan kegiatan praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah:
a. Layanan Dasar
1) Bimbingan Klasikal
Bimbingan klasikal adalah program yang dirancang untuk melakukan kontak langsung dengan peserta didik di kelas. Praktikan memberikan bimbingan secara
langsung di kelas. Bimbingan klasikal ini
memungkinkan untuk memberikan bimbingan kepada sejumlah siswa sekaligus dalam satu waktu. Minimal yang harus dilaksanakan dalam PPL adalah 4 kali tatap muka. Bimbingan Klasikal dikelas terlaksana sebanyak 6 kali tatap muka walaupun tidak tersedia jam masuk kelas. Keenam tema yang diberikan dalam layanan klasikal adalah mudah jenuh, masih ingin bersenang- senang dan pemetaan cita-cita, perkenalan dan sosialisasi, fokus belajar, malas, dan tanggapan positif terhadap diri.
(23)
2) Layanan orientasi
Layanan Orientasi bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru terutama lingkungan sekolah, untuk
mempermudah atau memperlancar berperannya
mereka di lingkungan baru tersebut. Layanan orientasi yang dilaksanakan praktikan di SMK N 3 Yogyakarta berupa wawancara tentang penyaluran kegiatan ekstra, hobi, serta gambaran tantang kelanjutan setelah sekolah bagi siswa kelas X. Pengenalan lingkungan baru dimana terjadi peralihan dari SMP ke SMK juga dilakukan dengan wawancara. Hal ini dikarenakan kelas X adalah masa awal untuk mengembangkan diri dan potensinya serta agar tidak mudah terpengaruh lingkungan yang baru terutama lingkungan yang negatif.
3) Layanan informasi
Maksud layanan informasi adalah suatu materi kegiatan yang berupa informasi atau keterangan yang akan disampaikan kepada siswa yang dipandang bermanfaat bagi peserta didik. Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna untuk mengenal diri, merencanakan dan mengembangkan pola kehidupan sebagai pelajar, anggota keluarga dan anggota masyarakat.
Materi layanan informasikan yang disampaikan pada siswa ialah mengenai informasi studi lanjut yaitu mengenai jurusan-jurusan yang ada pada perguruan tinggi terutama mengenai jurusan-jurusan di Universitas Negeri Yogyakarta. Materi ini disampaiakn secara langsung pada siswa ketika siswa datang pada
(24)
ruang BK dan betanya-tanya mengenai studi lanjut
yang berhubungan dengan jurusan-jurusan di
perguruan tinggi dan tentang karir di masa depan.
4) Bimbingan kelompok
Bimbingan ini ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik. Bimbingan Kelompok belum dapat terlaksana dikarenakan adanya hambatan waktu dan pemilihan kelompok.
5) Layanan pengumpulan data
Layanan pengumpulan data dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik (baik secara individual maupun kelompok) guna membantu praktikan dalam memberikan layanan. Layanan penghimpun data ini dilakukan melalui angket pribadi siswa dan media lacak masalah yang dibuat sendiri oleh praktikan. Selama layanan
penghimpunan data ini berlangsung praktikan
berkolaborasi dan mendapatkan dukungan dari guru pembimbing dan rekan sesama KKN PPL.
Dalam pengisian instrumen terdapat beberapa siswa yang belum mengisinya. Praktikan berusaha untuk
menyebar instrumen lagi bagi yang belum
mengumpulkan atau memangil siswa yang belum mengisi tersebut untuk mengisi ke ruang BK. Tindak lanjut dari layanan penghimpun data ini digunakan untuk menentukan layanan yang sesuai diberikan kepada siswa.
a) Data diri siswa
Data pribadi siswa merupakan angket yang dibuat oleh guru SMA SMK N 3 Yogyakarta. Pengisian data pribadi dilaksanakan dengan
(25)
menyebar angket data pribadi siswa pada seluruh kelas XI Teknik Permesinan, Multimedia, dan Komputer Jaringan. Angket ini berisikan berbagai data mengenai diri pribadi siswa.
b) Media Lacak Masalah
Pengisian Media Lacak Masalah dilakukan secara bertahap selama proses PPL berlangsung karena waktu yang tersedia bagi BK untuk masuk ke tiap-tiap kelas sangat terbatas. Penyebaran MLM dilakukan pada tiap-tiap kelas dilakukan dengan teknik yang berbeda mulai dari memanfaatkan jam kosong yang tersedia hingga meminta izin kepada beberapa guru yang sedang mengajar di kelas. Dan penyebaran instrumen ini hanya diambil sampel berdasarkan kelas yang diampu oleh guru pembimbing yaitu kelas XI satu jurusan. Kelas X
tidak mengampu dan kelas XII sedang
melaksanakan praktik industri sehingga tidak diambil datanya. Jadi total penyebaran instrumen ini hanya pada satu kelas XI KJ 1 sebanyak 32 siswa.
Program MLM ini sedikit terhambat pelaksanaan karena terdapat beberapa siswa yang tidak mengisi maupun tidak mengembalikan angket yang disebar. Namun pada akhirnya, program ini tetap dapat dilaksanakan hingga proses analisis.
b. Layanan Responsif
Layanan Responsif merupakan pemberian batuan kepada peserta didik yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangan.
(26)
a) Konseling individual
Tujuan konseling individual adalah membantu siswa mengatasi atau memecahkan masalah pribadinya secara face to face dengan menggunakan potensinya sendiri secara optimal dan agar siswa dapat memecahkan masalahnya dengan segera supaya tidak berlarut-larut. Dalam hal ini praktikan melakukan konseling dengan 5
orang siswa. Yaitu: Inisial : ZZ
Masalah yang dibahas : Merasa dikekang oleh pacarnya
Teknik yang digunakan : -
Waktu Pelaksanaan : Selasa, 13 September 2016 (konseling pertama)
Tempat Pelaksanaan : Diruang tamu TU
Hasil yang dicapai : Konseli secara inisiatif menemui konseli di
ruang tamu TU. konseli mengungkapkan masalahnya yang berupa hubungan cinta. Konseli bercerita dirinya sekarang tengah bingung hubungannya dengan pacarnya, ingin melanjutkan atau menyudahi hubungannya. Menurutnya pacarnya ini terlalu mengekang hidupnya, semua sosmednya dipegang oleh pacarnya sehingga konseli tidak mempunyai ruang gerak. Jika konseli mempunyai teman lawan jenis, pacarnya langsung memarahi konseli dan temannya. hal ini lah yang membuat konseli tidak tahan berhubungan dengan pacarnya, namun konseli juga menyayangi pacarnya yang sudah 2 tahun ini.
(27)
Dalam memberikan bimbingan terkadang praktikan menemukan masalah yang tidak dapat diatasinya dan bukan merupakan kewenangannya. Oleh karena itu, praktikan atau guru pembimbing melakukan tindakan referal kepada orang atau pihak yang lebih mampu dan berwenang apabila inti permasalahan siswa berada di luar kewenangan/kemampuannya. Selama praktikan PPL di SMK N 3 Yogyakarta, praktikan tidak melakukan refereal, dikarenakan belum adanya kebutuhan untuk melakukan refereal.
c) Kolaborasi dengan orang tua
Konselor perlu melakukan kerjasama dengan para orang tua peserta didik. Kerjasama ini penting agar proses bimbingan terhadap peserta didik tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga oleh orang tua di rumah. Melalui kerjasama ini memungkinkan terjadinya saling memberikan informasi, pengertian, dan tukar pikiran antar konselor dan orang tua dalam upaya mengembangkan potensi peserta didik atau memecahkan masalah yang mungkin dihadapi peserta didik. Kolaborasi dengan orang tua sejauh ini dilaksanakan oleh guru BK SMK N 3 Yogyakarta, dalam hal menangani siswa yang sering membolos maupun terlambat ke sekolah.
d) Kolaborasi dengan guru pelajaran
Kolaborasi dilakukan dalam rangka memperoleh informasi tentang peserta didik (seperti prestasi belajar, kehadiran, dan pribadinya), membantu memecahkan masalah peserta didik, dan mengidentifikasi aspek-aspek bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran. Sejauh ini kolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas dilakukan oleh Guru
(28)
BK SMK N 3 Yogyakarta. Kolaborasi yang praktikan temui di lapangan adalah saat pendampingan siswa KJ salah satu guru yaitu tentang sikapnya disekolah.
e) Konferensi kasus
Konferensi kasus yaitu kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan
keterangan, kemudahan dan komitmen bagi
terentaskannya permasalahan peserta didik itu. Pertemuan konferensi kasus ini bersifat terbatas dan tertutup.
Penyelenggaraan konferensi kasus merupakan
pembahasan permasalahan yang dialami oleh siswa tertentu dalam sutau forum yang dihadiri oleh pihak- pihak yang terkait yang diharapkan dapat memberikan data dan keterangan lebih lanjut serta kemudahan- kemudahan bagi terentaskannya permasalahan tersebut. Pertemuan ini bersifat terbatas dan tertutup.
Selama melakukan PPL di SMK N 3 Yogyakarta,
praktikan tidak melakukan konferensi kasus,
dikarenakan belum adanya kebutuhan untuk
melakukan konferensi kasus.
f) Kunjungan rumah atau Home Visit
Kunjungan rumah adalah suatu kegiatan pembimbing untuk mengunjungi rumah klien (siswa) dalam rangka untuk memperoleh berbagai keterangan- keterangan yang diperlukan dalam pemahaman lingkungan dan permasalahan siswa, dan untuk pembahasan serta pengentasan permasalahan siswa tersebut.
Selama melakukan PPL di SMK N 3 Yogyakarta, praktikan melakukan 1 kali home visit yaitu sebagai berikut.
(29)
Home Visit (Team) NAMA : Daffa Banu KELAS : X KJ
NAMA ORTU : Subardiman
ALAMAT : Keprakan Kidul MG I/1284 HOME VISIT KE : 1
HARI TANGGAL 31 Agustus 2016 JAM : 10:30-12:30 WIB
ALASAN/PERMASALAHAN
Sering tidak masuk dengan alasan sakit yang berbeda-beda. Kedatangan BK Ingin mengetahui kondisi sesungguhnya.
WAWANCARA/URAIAN
Daffa masih ingin sekolah namun pada waktu di wawancarai terlihat pasif. Ibunya pun ketika di wawancarai tidak bisa memberi keterangan yang jelas akan maalah Daffa, menurut ibunya semenjak kepergian sang kakek Daffa menjadi seorang yang pendiam dan tak banyak bicara. Daffa sudah Pernah Di bawa Ke Psikolog tapi tidak menghasilkan perubahan.
TINDAK LANJUT
c. Perencanaan Individual
Perencanaan individual dimaksudkan untuk membantu peserta didik menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya berdasarkan data atau informasi yang diperoleh,
yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas
perkembangan, atau aspek-aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier. Melalui kegiatan penilaian diri ini, peserta didik akan memiliki pemahaman, penerimaan, dan pengarahan dirinya secara positif dan konstruktif.
(30)
Pelayanan perencanaan individual ini dapat dilakukan juga
melalui pelayanan penempatan (penjurusan, dan
penyaluran), untuk membentuk peserta didik menempati posisi yang sesuai dengan bakat dan minatnya.
d. Dukungan Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infra struktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan kemampuan profesional konselor secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan konseli. Program ini memberikan dukungan kepada konselor dalam memperlancar penyelenggaraan pelayanan diatas. Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan program pendidikan di sekolah atau madrasah. Dukungan sistem ini meliputi aspek-aspek: (a)
pengembangan jejaring (networking), (b) kegiatan
manajemen, (c) riset dan pengembangan. Selama PPL di SMK N 3 Yogyakarta, praktikan tidak melakukan kegiatan dukungan system dikarenakan kelengkapan BK di sekolah sudah memiliki kelengkapan sistem yang sudah memadahi.
C. ANALISIS HASIL
Pada pelaksanaan PPL tahun 2016 ini praktikan mampu menyebut bahwa pelaksanaan PPL tahun ini sudah terlaksana dengan baik. Terbukti dengan adanya sebagian besar program PPL terlaksana sesuai dengan rencana awal. Khusus PPL Bimbingan dan Konseling sendiri praktikan sudah melaksanakan semua progam kerja yang dapat mendukung kinerja tenaga pendidik maupun guru-guru pada sekolah SMK N 3 Yogyakarta khususnya dalam bidang Bimbingan dan Konseling. Praktikan juga sudah memenuhi syarat minimal PPL yaitu bimbingan klasikal minimal sebanyak 4
(31)
kali. Selain itu pun praktikan sudah memberikan layanan yang tepat untuk para siswa yang membutuhkannya melalui penemuan masalah yang telah ditemukan melalui penyebaran instrumen media lacak masalah untuk para siswa.
D. HAMBATAN PELAKSANAAN PPL & CARA MENGATASINYA
1. Hambatan pelaksanaan PPL
Dalam pelaksanaan PPL kali ini praktikan mengalami beberapa hambatan diantaranya :
a. Tidak adanya alokasi jam pelajaran BK dalam kurikulum sehingga
praktikan kesulitan dalam melaksanakan bimbingan klasikal, karena jam KBM terasa penting bagi siswa dan hanya bisa diambil sebentar, selain itu apabila ada jam kosong praktikan baru bisa mengambil jam tersebut. Hal ini pengaruh dari kurikulum 2013 yang baru diterapkan.
b. Need Assesmen yang dapat dilaksanakan yaitu hanya Media Lacak
Masalah, dengan instrumen ini sudah cukup banyak menyita waktu praktikan sehingga tidak dapat menggunakan instrumen lainnya seperti AUM, DCM, DKB atau ITP.
c. Siswa yang sedang melakukan proses konseling tidak mau
melakukan proses tersebut di ruang BK karena takut pembicaraannya terdengar oleh guru BK yang lain, menyebabkan praktikan harus mencari tempat yang lain, seperti di depan ruang kelas.
d. Siswa kurang antusias dalam berkunjung ke ruang BK, sehingga
penginformasian mengenai pendidikan lanjutan kurang dapat disosialisasikan dengan baik.
e. Pedoman PPL yang terlambat menyebabkan kebingungan praktikan
dalam menjalankan PPL di sekolah.
2. Solusi
a. Perlunya jam masuk BK tersendiri diluar jam mata pelajaran maupun praktik.
b. Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran atau mahasiswa PPL mata
(32)
dan melakukan wawancara terkait kebutuhan siswa atau keadaan siswa baik dari motivasi belajar, hubungan personal, cinta, karir dan lainnya.
c. Pedoman PPL BK diberikan sebelum mahasiswa diterjunkan di
sekolah-sekolah atau diberikan saat pelaksaanaan PPL 1 (saat kuliah pengajaran Mikro).
(33)
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Terselenggaranya program PPL atau Magang III, merupakan jalan bagi mahasiswa untuk mengetahui kondisi sebuah instansi, khususnya instansi pendidikan secara nyata.PPL kali ini berperan sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengembangan diri sebagai calon tenaga pendidik untuk dapat memahami kondisi nyata di sekolah. Sehingga nantinya mahasiswa dapat menerapkan baik konsep pendidikan, maupun pengalaman disiplin ilmu yang sudah didapatkan dibangku perkuliahan ke dalam dunia pendidikan secara nyata. Mahasiswa dituntut untuk tampil dan berkompeten secara profesional saat lulus dari perguruan tinggi.
Pelaksaan kegiatan PPL atau Magang III oleh mahasiswa UNY secara umum terkhusus Bimbingan dan Konseling UNY di SMK N 3 Yogyakarta, yang dimulai pada tanggal 15 Juli 2016 sampai dengan 15 september 2016, secara umum dapat berjalan dengan lancar. Hal ini bisa dilihat dari program-program kerja PPL individu yang tertulis dalam matrik program-program kerja PPL telah terlaksana.
Berdasarkan pelaksanaa kegiatan PPL atau Magang III di SMK N 3 Yogyakarta yang telah dilalui, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada umumnya pelaksanaan program PPL atau Magang III individu
berjalan dengan baik. Program-program kegiatan PPL dapat direalisasikan.
2. Kegiatan PPL atau Magang III memberikan suatu pengalaman yang
nyata dan berharga, sehingga pengalaman tersebut bisa menjadi ilmu yang akan dikaji ulang di bangku kuliah.
(34)
3. Meningkatkan pemahaman terhadap karakteristik lingkungan dan karakterisitik siswa di lapangan yang sangat penting untuk diperhatikan dalam suksesnya pelaksanaan pelayanan program BK.
4. Proses layanan bimbingan klasikal akan berjalan lancar apabila
didukung oleh adanya kesiapan guru dan penerimaan dari peserta didik, adanya hubungan yang harmonis anatar guru dan peserta didik, dan tersedianya sarana dan prasarana yang memadai.
5. Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat sebagai
bekal dalam melangkah ke dalam dunia kerja pada bidang pendidikan sesuai keahlian ilmunya.
6. Seorang pendidik perlu memahami karakter peserta didik yang
diampunya.
7. Hambatan-hambatan yang ada selama PPL atau Magang III
hendaknya disikapi dengan baik dan dikomunikasikan dengan dosen pembimbing serta guru pembimbing.
B. SARAN
1. Bagi Sekolah
Berikut ini merupakan saran yang mahasiswa berikan kepada pihak sekolah:
a. Pihak sekolah hendaknya lebih tanggap dalam merespon program
kerja PPL atau Magang III sehingga program kerja yang sudah tersusun dapat segera terlaksana dengan maksimal.
b. Hendaknya sekolah memberikan bimbingan dan pendampingan secara
maksimal pada setiap pelaksanaan program PPL atau Magang III agar program terlaksana dengan baik dan lancar.
c. Hendaknya sekolah lebih manjalin komunikasidan berdiskusi
dengan mahasiswa terkait perkembangan, masalah, dan progres yang terjadi di sekolahan.
(35)
Berikut ini merupakan saran bagi mahasiswa PPL yang akan datang berdasarkan pengalaman mahasiswa selama PPL atau Magang III di SMK N 3 Yogyakarta yaitu:
a. Mahasiswa harus mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan
secara matang sedini mungkin, sehingga mempermudah dalam proses pelaksaan PPL atau Magang III.
b. Mahasiswa hendaknya melakukan koordinasi secara proaktif dan
intensif dengan guru maupun dosen pembimbing lapangan untuk meminta saran atau masukan demi kelancaran dan pemaksimalan pelaksanaan program PPL atau Magang III.
c. Sebaiknya menggunakan media yang bervariasi dan mengajak aktif
siswa agar siswa antusias dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar terutama games atau video motivasi yang menarik karena siswa sangat antusias jika menggunakan metode tersebut.
d. Menjalin komukasi dan kerjasama yang baik dengan guru
pembimbing, dosen pembimbing, guru pelajaran, mahasiswa mata pelajaran, siswa, serta seluruh elemen sekolah agar pelaksanaan program PPL atau Magang III dapat berjalan dengan lancar.
3. Bagi Universitas
Berikut ini merupakan saran untuk universitas yang akan datang berdasarkan pengalaman mahasiswa selama PPL atau Magang III di SMK N 3 Yogyakarta yaitu:
a. Hendaknya universitas lebih menjalin hubungan kepada sekolah agar tidak terjadi miskomunikasi
b. Hendaknya universitas lebih intens dalam membimbinga mahasiswa dalam kegiatan PPL atau magang III.
c. Hendaknya universitas membuat tuntun yang baku terhadap
(36)
DAFTAR PUSTAKA
Tim PPL Prodi BK FIP UNY. 2014. Panduan PPL Prodi BK. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Tim PP PPL & PKL LPPMP UNY. 2013. Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/Magang III. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Tim PP PPL & PKL LPPMP UNY. 2015. Materi Pembekalan PPL. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Tim PP PPL & PKL LPPMP UNY. 2015. Panduan PPL/Magang III. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
(37)
JADWAL PEMAKAIAN RUANG BELAJAR SItitKN 3 YOGYAI{ARTA
(38)
DAFTAR GURU SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 201612017
N',U G NATitAGI,RIJ MAP'EI. N U:G i1i:NANIAGURU;:; MAP.,,ELI N.U C }IAMAGURU::r MAPEL
'109
1 )RS. B. SABRI T, L;strik 55 YULI ASTUTI, S.Pd. Pra. & KWR )RS. H. FATCHUL ANWAR T, Elektronika
'110
(1.12.2016)
2 iuwANDt, s.Pd. P, Aoama 56 )ra. DWI ASTUTI MULATSIH ']ra. & KWR )ODOT YULIANTORO, S.Pd, MT T. Elektronika
). )ra,
? VlHART0,S.Pdl,S.Sy,MA. Agama 57 ryIDYANTI W. ASIARTI, S.Pd. & KWR 111 ;ARBINI, S.Pd. T, Elektronika
4 ilTl NURJANAH, S.Aq. Auama 58 )rs. GI.JSMONO 'enlasorkes 112 ;A'ADAH AQTAVILA T, Eleklronika
(o rsnjasorkas ).
)RA. DW S.Pd, Aoama )rs. HERI SADWANTO 113 ;YAHRINA RAMADINA, S,Pd, L Elektronlke 5 SULISMIYATUN,
). AMBARSIH, )eniasork6s 't14 )re. HASANUDDIN l-. Mesin
o )RA, NUR FARIDA SURYANI Aoama 60 :TY S.Pd, M, )enjasorkes
JPKN 115 liIUH. NURKHOLIS, S. Pd. MT T, Mesin
7 ]RA. SRI INTINI 61 ,TOMO PUJOHARJONO, SPd
renjasorkes
)PKN 62 \SIH KARDIYONO, S.Pd. 116 i'ruKHARlRt, S.Pd. T. Mesin
8 tOKHANI, S.Pd.
)PKN
0 (US AINI, S.Pd 63 \RPENI RAHMAWATI, S.Pd. lahasa Jawa 117 )RS. SUTIMAN T. l\,llesin .IARYADI,
rPKN 64 S.Pd. lahasa Jawa 118 iUGIMAN T. Mesin
10 )RI SETYOWATI, S.IP.
:isika
)PKN 119 )rs. SIIGIHARTA
11 )ra. M. Th. MURTI DWIASTUTI.. 65 |/ARN0T0, S.Pd. T, Mesin
', :isika )RS, HERU WDADA Mesin
66 :KO MULYADI, M,Si 120
12 )RS. ARUJI SISWANTO l, lndonesia
-,
:isika
(AKA l\4esin
67 DWI S. S.Pd. 121 )TS.SR.SLAMET SUPRIYADI W. lndonesra
13 )rs. D. SUCIWANTO WAHYU I
:isika 122 JUHARNO. S.Pd. . lVlesin L. B. lndonesia 68 tUSTANTO, S,Pd.
14 )RA. KRISTIANA
123 !I, SYOFAN, S.Pd. [. Mesin
:MY Fisika
L lndonesia 69 KUSTINAH, S.Pd
15 )RA. MARTINI
124 MARSENO, S, Pd. [. [,4esin 70 )rs. AGUS SUPRIYADI Fisika
16 :RNA NURUL HUDA, S,Pd. l. lndonesia
71 MANAJI, S.SI Fisika 125 {, AGUS SUROTOKO T. lvesin
17 I4ARILIA DWI RATNAWATI, S,Pd. l. lndonesia AGUS
:isika 128 IISWANTA, S, Pd, l, Meein 72 TENRI ISTANTO, S,Pd,
ASTUTI, M,Pd. L lndonesia
18 RIKA YULI
(MAPEL l/IURAJIYONO, S,Pd, [, M€sln
f3 IPA) Ssnl Budaya 127
L lndonesis \JI P SEJATI, SP,
S.Pd.
19 TIZKI DWI PANGASTUTI,
(imia 128 ]UDI SUPRIHATIN, S, Pd, T, Mesin 74 )ra. Rr. SRI HANDAYANI
)ra. M. INDRASTUTI \,latematika 20
7q iVARDONO BUDI, S.Pd, (mia 129 IERU JATMIKO, S. Pd T. Mesin i,latemaiika
21 \RGA DANIATI, S.Pd.
(imia 130 I,IARYADI, S.Pd T, Mesin
iURO S,Pd. 76 SAMIYONO, 22 IARNANTO, S,PD,MSi 14atematika
(mia 131 )RS. BEKTI SUTRISNO T. Otomotif
77 :NDAH PARTININGSIH, S,Pd
i/atematika tr. RETN0 JUMIARSI, S.Pd.
23
:ITRi 132 )rs. SIJJIYANTO L otomotif
IL. TANTI HARTINI, S.Pd. Matematika 78 HARTANTI, S.Pd. Kimia 24 DWI
.H. S.Pd. Matomatika 79 MAM MAHMUDI N, S,Pd, Slm Dlq 133 iUBAGIYO. S.Pd. f, Otomotif 25 SRI KRISTIYANI,
:EBRIYANA, Sim Dig 134 )RS. RIYADI f, Otomotif
80 S,T.
Matematika 2n \GUS SUMAR\IJANTO, S.Pd.
T. Otomotif
)rs. B. AGUS SUHARJO
. Banounan 135
81 )rs. PAULUS MHADI
Matematika 27 IETNA HADIYATI, S,Pd.
T. Otomotif
136 )RS. PONIRIN . Bangunan
OL IETTI SRI PURWANl,S.Pd.M.Eng. i4atematika
28 ;HOPIANA, S,Pd.
(LIWON
137 PARWDI, S,Pd. [. Otomotif
, Banounan
;LAMET MULYANTO, S,Pd,
83 M, vlatematika 29 )RA. NURLAILA
T, otomotlf
138 JUPRIYONO, S.Pd.
[. Bangunan
iUHARTINI, S.Pd. 84
!4atematika 30 AGNES YUNITA, S.Pd.
T. Otomotil
139 )JOKO ROHMADI. S,Pd
SENOAJI, S.T. Banounan .IOORTRI v4atematika 85 \I.I ANTON
31 K, S.Pd.
,lUR T, Otomotii
140 INDARJI, S.Pd. T. Bangunan
(1-12-2016) 86 iUWARSONO, S.PdT.M.Pd. s.Pd. ieiarah
32 x. suwoNDo,
T, Otomotil 141 )rs. MARIYADI
t? )ra. A. WSAKTI ;eiarah 87 rRI ASTUTI, S,Pd. L Bangunan
'.Otomotil ]AMEANG SURANTO HS, S.Pd.
T. Banounan 142 S.Pd. til.Eng.
88 RFAN KRISNA S, MM. iejarah
J4 )RS. ABU SUWARDI,
. lnformatika
143 )rs. SUHARBAN, MT
]RS. JOKO ISMONO T. Bangunan 89
ieiarah J0K0 S.Pd.M.Hum
35 SURYANTO,
lnformatika
T Banorrnan 144 RADIYANTO, S.Pd.
)UJI ASTUTI, S,Pd. iejarah 90 )RS. YUSWANT0 (1-12-2016) 36
'URYANTO, S.Pd. T, Bangunan 145 DAHONO SETIAWAN, S,Pd. f, lnformatika
Seiarah 91
37 VIUH. WARSONO, SS.
'146 )rs. TRIANTORO T. lnformatika T. Bangunan
)RS, SURATNO Inqqris 92
38 Dra. SRI HARTAYANI B
o1 )RS. AGUS JATI SUSILO T. l-istrik 147 ,1. DARMAWAN, S.Pd. M.Eng T. lnformatika
HARTANTo, M.Hurn I lnggris
39 DRS. SIGIT
WIBOWO, T. lnformatika
148 \GUNG HARI S.ST
/8. S.Pd. 1.11.16 ( T. Listrik 94 SUTARMAN,
PURhIANT0 I lnggris )
40 )rs. GUNAWAN
[. lnformatrka
149 )ENI PUJI MHAYU, ST
I. Listrik
)RS. TRI MULYONO 95 PIUS
41 iRI PURWANTI, S.Pd. 3 lnggris
r. Agama
50 )RA. SITI FATIMAH
)RS. R. NUR HANDONO T. Listrik
RINIW. I lnggris 96 42 )RA. V, RITA
51 .USIA SUTEKI, S,Pd. P, Aoama Kl T. Listrik
)RS. WINIH WCAKSONO, MT. lnoons 97
43 iUWARDI, S.Pd.
REBA, S.PAK P, Agama Kr T. Listrik 52 ;AMEt TANGGU
)RS. SIGIT HENDARTO
I lnoqris 98 44 ;ULTHONI
oo t. ZUHAIR WASIQ, S.Pd. T. Listrik 53 KETUT TADA, S. Sos. P. Agama Bd
Inqqris ERNA SETIAWATI, S.Pd, J 45
154 )rs. MARYANA BK YUNIANTO, S.Pd T. Listrik
100 3AMBANG
I lnggris 46 {UR SAIS, S.Pd.
3K )ra. DWI HARNI T. Listrik 155 SUSIL0WATI
101 S,Pd,MT
PRAWAT,\ U, S,Pd. I lnggris 47 iRI
'URYONO, S,Pd. M.T. T. Listrik 156 )ra. DJARO'AH ZAIN ]K
102 VIARYONO, B lnooris
48 JUHARTINAH, S.Pd,
', Listrik 157 )ra. BRANGTYAMARI ]K
103 tUDI MUS INDRIATI, S.Pd. Seni Budaya
49 vtujtwARTl, s,Pd.
]K
;UMIYATI, S. Pd, 'IERU . Listrik 158
104 MULYONO, S,Pd. S.Pd Seni Budaya
50 \LFIA INNAYATI,
.IUR WDIYANTI EKO Y, S,Pd. ]K
159
. Elektronika 105 ;ARI MULYANTO, S.Pd.
M, S.Pd. Seni Budaya
51 KA CHANDRA
:AIZ MUDHOKI, S. Pd. ]K
160
:ESTY M.Pd, leni Budaya 106 i0K0 suRlPNo, s.Pd. . Elektronika 52 MAHANANI,
)ra. & KWR 107 ;LAMET, S,Pd, M.Si. T. Elektronika 161 )IAN UNGKI YUNITA D, S,Pd, BK Dra. SRI HERAWATI
53
T. Elektronika
)ra, & KU/R 108 )RS. MARGO MULYONO L Eiektronika 162 IUMARI, S.Pd.T, M,ENg
)ra. TUTI SUSILOWATI 54
(39)
q c x n o
1 m a
o (0 @
{
o) (,r 5 o, l\) E 2^
6' N o 9 -t = IDG o v:
c{
o= =N
'o! @ N(rt
{
@ 6)N N{
@ i6i
A N I tl' ts s. tr, L
!r 0, I o I o z o C- a a ct I t$.1 c
H )Ai *:: J;
F- (t o J o o x tr o o ct N itt ,;sl to t{j: o tr
oo o o) o Eo o o lc o o N
:,
=. g o o o o ct I o C. N N N olN 6{
o (Do o o N I o
o 3 o J o 3 A 3 o
{
ao @ 6 N{
No N6 Aar nt oo do Qo o o g3 t\,o a o Eo No No =N z
a a
0, at 3 ET o
-
o o oE' T' q oN I= No o No o) N N ct) o) o cn
NJ o o N N o o o) o gt s @ l$ P m
d) o) o o) o
N N o) o) o o CO @ \t c 3
o o o) 6) U, m
-{
N q c CN
o, O) o @ @ o A a
N
N N N N N N -l
{
o 6 s N o mo 6 @ h,6 o n
o
o U' a
JJ
f
! ! c J- c T c d I I J- 'tt(o -{ (rl
(t@ ct o o q)= d A' d !!
il
c c :.!l o @ o s -{m
{
a.-
3 o J =.-
{
o, (t ooc
crq) o =Cr o o cl o GIql;
x (t s =@J 0) o. !l
a (o ..{ o N.F N N @ @ N
c-19 o
=. :. o
htl=A =oo 3t q,U'= zgqt
-
z 0l A'-{ o{
A' 3(D x2= Ito @ E6 H b{ qN o tr5
at, n Ol J ot CL (t I
Er
ra o AI i' o x o0, Gt!,{
o-
A' gI
E = U, 6' o A' 3 q N rfl
A(D o o q) o q! I q, o A) o :a o s x.-l
(05 q, 3 ql ao cl (o o am
3 gr (^)
3 l\) o
a a q! 5 @
z&
qt o o o 3 v 0, moo
)
@ (cl o 5 o x N N' N @ @{
o F0, N o
Ea(DN 3o !,o. o o m N IF
N N N o
N N N N m
q! i(
{
30 o a ct x o nr a m @ @ A o
v
qt
-
oo o) o n o N
Ho, E J q,o
-
g ox
A'
o n z
I\) 0, o ao g, q N z q)
o A(, 3 g oD @ o
{
o o mt$ o
6) = @ d l- z m
z
(o o
{
o o A-
o T=Do
N N N N N N
t\,
q N o o Il1
o A
o N N rit o -.r
ol 6 @
{
in
o
g ,i)ii; -!
c
lftrs. C'rn
zz
r{i!t3l :rioJ :tb:llisift tleli .{,fl? 5 U'm
!9
'itl
;-) H (.t (D= mE
N
b9* f***@ tsit trJ t*'o to 6 o t-p
(jl s Ltc Fil $t
Li
>z
q@ x F m o * 4
z il
(o co gt (,r 5 9J N @
-
-
t! s -, ttE2
o o 4 I 6 6 2 r, 4.
1x
(t A
Bz
{
c')(r,
N N N N o) (, q <.r
(o
{
(- @ (rl I oI I .Tt N o @ @;i
ot N N c
= = q
9. 9. N) N o o @ @ ! o ;r
=
D5
9. N N @ @ ct N N N N 4,
I I
I
il
@ o o 3 q,= ,{ 6{
o 6 5 N' Ne+o
\<
EI A' 5 o o 1$
o
{
=.(tl (- N o o F o @
{
=. o
{
N N g, zJ o
{
N o ox
(!
J o o
N o^;
{
{
N A o an
o J
{
or
a rn-.t A o @ @
{
6 6 m -.1\t
{
@n=
rTI
6
{
o 6 N N 6o
N
6 a @
{
m
N
o
{
o) 7,6)
9) I$
A m
r
! c If
x C c clc Iti:! ,ii4i. 6 26dr =
o ot AI (t F v
o, 0, lol m
'o
q
g (o '0 c o GI o
{
o A do, 9' o f J 2 ot
l-x la q, tct 0t o J I
o q, 0. :. 0) o F l9
{
N N t\Ji N
ti
x g o @ o
g. J o CL t! 6' o o lElo
z
-
7*
g GIo 9t g. qr c CL AI lo
c
o T, x
p (o x o !, z o lo o
{
a tw) N)T'
a
t=qt $, o q, 6 I
(o tr a x =. o
t;
o 5 9J N o FO) (n q, o o o 9. 3 to x N N
C-(^' 3 o o lo! N o @ @
{
o Noc
() 'lD5 q, a.qr o) J o l:' rn ,Z
6 o o c, A! @ NI6 N t\)6 N'6 l$5 OJ
{
(t N o ct o lor m
{
o o
:'
of
!,lf
n oi3 1\)oq) 6)
C-(o o
lc
zct)
@ n q)
lx
o o 6 5 N{
x o =(40)
10 Cara Meningkatkan Konsentrasi
10. Sediakan waktu khusus untuk melamun
Salah satu hal yang paling rawan dalam membuyarkan konsentrasi adalah kebiasaan untuk melamun. Lamunan bisa dengan mudah menghancurkan
konsentrasi dan mood untuk bekerja yang sudah kita ciptakan. Jangan salah,
aktivitas ini juga cukup memakan banyak waktu, bahkan bisa juga menimbulkan rasa malas yang membuat kita menunda pekerjaan.
Dengan menyediakan waktu khusus untuk melamun, misalkan setengah jam sebelum tidur; otak kita akan mendapat waktu khusus untuk beristirahat. Akibatnya, saat harus fokus, kemungkinan untuk terbawa dalam lamunan akan menjadi lebih kecil.
9. Istirahat setiap satu jam
Ingatlah untuk memberikan otak Anda istirahat sebentar setidaknya lima menit setiap 60 menit aktivitas yang memerlukan konsentrasi tinggi. Jika otak Anda harus berkonsentrasi secara konsisten selama berjam-jam pada suatu waktu tanpa jeda, daya konsentrasi dan fokus anda justru bisa menurun secara drastis. Oleh karena itu, jangan memforsir kerja otak.
Beristirahatlah setidaknya 3 sampai 5 menit setiap bekerja, untuk menjaga vitalitas otak anda. Bisa dengan berjalan-jalan keluar sebentar, makan camilan, atau sekedar berhenti dari hal yang anda lakukan dan mendenganrkan musik. Jika anda perlu bekerja atau belajar dalam durasi yang lama, jangan ragu untuk mengambil waktu istirahat yang cukup lama untuk tidur.
8. Melakukan aktivitas yang bisa memperlancar aliran oksigen ke otak
Darah adalah kendaraan utama oksigen dalam tubuh kita. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan berbagai aktivitas yang bisa memperlancar aliran darah, di mana hal ini bisa membantu meningkatkan konsentrasi. Dalam rangka membantu
(41)
mengalirkan oksigen ke otak otak, anda bisa bangun dan berjalan-jalan setiap beberapa saat, merubah posisi duduk, atau bahkan berbarin.
Jika Anda terjebak di tempat kerja dan Anda tidak bisa melakukan aktivitas-aktivitas di atas, cobalah melakukan gerakan-gerakan kecil di tempat kerja. Lakukan saja senam-senam yang tidak terlalu menyita tempat, terutama peregangan anggota-anggota tubuh.
7. Teknik "laba-laba"
Ada sebuah teknik yang disebut dengan "teknik laba-laba". Perhatikan saja saat di mana seekor laba-laba sedang membangun sarangnya. Jika kita meletakkan sebuah sumber bunyi-bunyian di samping sang laba-laba tersebut, ia sama sekali tidak akan terganggu dan memutuskan untuk meneruskan pekerjaannya membangun sarang.
Nah, inilah yang harus anda pelajari. Anda harus belajar untuk bisa mengabaikan hal-hal kecil yang bisa mengalihkan perhatian, misal pintu yang terbuka, orang yang lalu-lalang, suara musik di kejauhan, dan lain-lain. Jangan sampai hal-hal kecil tersebut dengan mudah memecahkan konsentrasi dan fokus yang kita bangun.
6. Kerjakan satu hal pada satu waktu, hingga selesai dengan sempurna
Jika ingin menyelesaikan sesuatu dengan hasil yang benar-benar bagus, cobalah untuk membiasakan diri mengerjakan satu hal hingga selesai dengan sempurna, baru beralih ke hal yang lainnya. Jangan membiasakan diri untuk
melakukan multitasking, alias mengerjakan berbagai macam hal dalam satu waktu.
Kebiasaan multitasking tersebut menuntut anda membagi konsentrasi ke berbagai hal sekaligus.
Dengan membiasakan diri fokus pada satu hal di hadapan anda, berbagai pengalih perhatian akan lebih mudah dihindari, kita akan lebih mudah berkonsentrasi, dan tentu saja, hasil akhir pekerjaan yang dilakukan pun akan lebih optimal.
(42)
5. Meditasi
Salah satu latihan ringan yang paling mudah untuk meningkatkan konsentrasi adalah dengan cara bermeditasi. Ingat, konsep utama dalam meditasi bukanlah "mengosongkan pikiran", namun "memusatkan pikiran terhadap satu hal tertentu". Jika anda bisa melakukan meditasi yang tepat dan membuatnya menjadi kebiasaan, maka anda pun akan lebih mudah berkonsentr
4. Kerjakan sesuatu di meja kerja atau meja belajar, jangan dari tempat tidur
Terutama jika anda melakukan berbagai aktivitas yang menuntut konsentrasi tinggi dari rumah anda. Cobalah untuk melakukannya di tempat yang sesuai. Jangan membiasakan diri untuk belajar di tempat tidur, karena akan lebih banyak stimulus yang membuat konsentrasi anda terpecah. Begitu pula saat membalas email bisnis atau hal-hal resmi lainnya, lakukanlah di meja kerja atau meja belajar.
Oleh karena itu, anda harus memastikan bahwa meja tempat anda mengerjakan berbagai hal penting memiliki kondisi yang kondusif. Cari kursi yang nyaman, namun kondusif untuk melakukan pekerjaan serius. Perhatikan pula masalah penerangan dan sirkulasi udara.
3. Kembangkan pola hidup sehat
Seperti yang sudah diungkapkan pada poin di atas, daya konsentrasi sangat erat kaitannya dengan aliran darah ke otak. Makin lancar aliran darah ke otak, makin mudah pula kita berkonsentrasi. Nah, untuk memperlancar aliran darah ini, diperlukanlah pola hidup sehat yang seimbang.
Pastikan untuk tidur cukup, olahraga teratur, dan makan makanan yang bergizi. Hal ini sangat berguna dalam jangka panjang, dan bahkan hingga usia tua. Orang yang mengembangkan pola hidup sehat biasanya terhindar dari sifat pikun dan pelupa saat ia menginjak usia lanjut. Oleh karena itu, sangat penting sekali untuk menjaga gaya hidup anda tetap seimbang dan sehat.
2. Liburan dan mencari suasana baru
Daya konsentrasi bisa menurun dengan cukup parah apabila anda mengerjakan berbagai macam hal secara berulang-ulang, dalam waktu yang lama.
(43)
Misalkan mengerakan pekerjaan kantor tanpa mendapat waktu liburan yang layak. Maka dari itu, perlu sekali waktu untuk mengambil cuti atau liburan di mana anda benar-benar bisa beristirahat dan melakukan hal yang anda sukai.
Sangat penting juga untuk tidak sekedar berlibur, namun mencari suasana baru untuk menyegarkan pikiran. Anda bisa pergi ke luar kota satu dua hari, menginap di luar, makan di tempat yang benar-benar berbeda, dan melakukan berbagai aktivitas lain untuk menyegarkan pikiran. Sekembalinya anda dari liburan,
dan konsentrasi dan mood bekerja anda akan berada di titik tertinggi.
1. Buatlah aktivitas yang anda lakukan menjadi sebuah kebiasaan
Jika anda terbiasa melakukan sesuatu secara berulang-ulang, secara rutin, dalam jangka waktu yang lama; maka akurasi anda dalam bekerja atau belajar akan menjadi lebih tinggi. Akibatnya, daya konsentrasi yang diperlukan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut tidak akan lagi terlalu tinggi. Hasilnya, pekerjaan tersebut tidak akan menjadi terlalu melelahkan bagi otak anda.
Seperti dalam pepatah Inggris yang mengatakan practice makes perfect.
Begitu juga dengan belajar dan bekerja. Lakukan berulang-ulang, maka lama kelamaan anda akan terbiasa melakukan hal tersebut. Hasilnya, anda akan lebih mudah berkonsetrasi dalam melakukannya. Semoga berhasil!
Sumber:
(44)
SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Jalan R.W. Monginsidi No. 2,Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
(RPLBK) SMK N 3 YOGYAKARTA
LAYANAN KLASIKAL
a. Judul Materi : Konsentrasi dalam Belajar
b. Bidang Bimbingan : Bimbingan Belajar
c. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
d. Jenis Layanan : Informasi dan Orientasi
e.
Tujuan Layanan : Melatih dan meningkatkan kemampuan belajarf. Sasaran : siswa kelas XI
g. Alokasi Waktu : 45 menit
h. Semester : 1
i. Pihak yang diikutsertakan: -
j. Alat dan bahan : alat tulis, buku panduan
k. Metode Layanan : ceramah, Tanya jawab, permainan
l. Deskripsi Proses :
m. Uraian Kegiatan :
Tahap Uraian Kegiatan Waktu
Pertemuan kesatu
Pendahuluan a.Salam, presensi, membina hubunga nbaik
b.Menyampaikan tujuan dan kegiatan yang akan dilaksanakan
10 menit Kegiatan
Inti
Sesi 1
a. Pembimbing menyiapkan alat dan bahan.
b. Guru memberikan ceramah tentang cara meningkatkan
konsentrasi belajar
Sesi 2
a. Melakukan game melatih kemampuan konsentrasi
b. Guru menjelaskan arti dan esensi dari permainan tersebut.
c. Guru menunjuk beberapa siswa agar memaparkan apa yang
bisa di ambil dari permainan tersebut
25 menit
Penutup a. Perwakilan siswa diminta menyimpulkan hasil kegiatan layanan
b.Praktikan sekolah menyimpulkan hasil kegiatan layanan
c. Evaluasi
Refleksi proses : Praktikan memberikan pertanyaan kepada beberapa siswa sebagai sampel pengalaman apa yang diperoleh setelah mengikuti layanan ini atau kesan apa yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan layanan ini
10 menit
(45)
12. Sumber : buku
13. Bahan dan alat : Pensil dan kertas
14. Rencana Penilaian :
Jenis Kegiatan Keterangan
Laiseg Praktikan memberikan pertanyaan kepada sekitar 3-4
siswa apa kesan yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan layanan tersebut.
Laijapen Praktikan memberikan pertanyaan kepada seluruh siswa
tentang
1. Bagaimana meningkatkan konsentrasi belajar?
2. Pengalaman apa atau kesan apa yang diperoleh
setelah mengikuti kegiatan layanan ini?
Laijapang Praktikan mengadakan observasi mugkin ada siswa
yang mengalami kesulitan masalah konsentrasi belajarnya.
15. Catatan khusus :
Yogyakarta, 20 Juli 2016
Guru BK Praktikan
Drs. Maryana Hana Gilang S
NIP.19512131982031009 NIM. 13104241061
(46)
12. Sumber : buku
: Pensil dan kertas
13. Bahan dan alat
t4. Rencana Penilaian
Jenis Kegiatan Keterangan
pertanyaan kepada sekitar 3-4 Laiseg Praktikan memberikan
kesan yang setelah mengikuti
siswa apa diperoleh kegiatan layanan tersebut.
pertanyaan kepada seluruh siswa
raktikan memberikan
Laijapen
entang
konsentrasi belajar?
i.
Bagaimana meningkatkandiperoleh Pengalarnan apa atau kesan apayang
2.
mengikuti kegiatan layanan ini?
setelah
ada siswa Praktikarr mengadakan observasi mugkin
Laijapang
yang men galami kesulitan masalair konsentrasi belajamya.
15. Catatankhusus:
20 Juli 2016
Yogyakarta,
Praktikan
Guru BK
\
S
Hana Gilang
NrM. t3104241061
1 009
(47)
SMKNEGERI3 YOGYAKARTA
Jalan R.W. Monginsidi No. 2,Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL)
Bimbingan Klasikal
Semester 1 tahun ajaran 201612017
1.
Bidang2.
Topik3.
Fungsi4.
Sasaran5.
Tujuana-
Umumb.
Khusus6.
Metode7.
Materi8.
Tempat Pelaksanaan9.
Waktu10. Pihak yang Terkait
11. Alat/ Media
Agar siswa memahami pentingnya kemandirian
Agar siswa memahami bagaimana cara membangun sikap mandiri yang baik
Agar siswa memahami tips dan solusi menjadi individu mandiri Pribadi
pentingnya kemandirian
Pengembangan
Kelas XI
siswa mampu berfikir secara mandiri dan mampu menyelesaikan masalah secara mandiri
Ceramah dan diskusi
cara membangun kerjasama dan keakraban dengan teman
Ruang kelas dan balai irung
1x45 menit
(48)
l2.Uraian
Kegiatan
:13. Rencana
Penilaian
: Keaktifan dan keikutsertaan siswa dalam mengikuti layanan14. Evaluasi
a.
Penilaian proses :Tahap Uraian Kegiatan Waktu
Guru BK Siswa
Pendahuluan
a.
Pembimbing membuka kegiatan dikelas dengan doadan Salam
b.
Membina Hubungan baik dengan peserta didikc.
Menyampaikan tujuan layanana.
Siswa menjawab salamkemudian berdoa
b.
Siswa menjalinhubungan dengan guru
BK
c.
Siswa mengetahui tujuan pemberian layanan tentagmembangun keakraban
5 menit
Kegiatan Inti Guru memberi materi terkait sikap mandiri
a.
Siswa memgikuti arahan dari guru BK.30 menit
Penutup
l
Guru menunjuk beberapa siswauntuk
menyimpulkan kegiatan tadi).
Guru menyampaikan kesimpulandari layanan
:.
Praktikan menyimpulkan manfaat dari kegiatan yang telahberlangsung
l.
Pembimbing mengakhiri layanan dengan doa dan salama.
Perwakilan
siswamenyimpulkan hasil
kegiatan layanan
b.
Siswa
memahamikesimpulan
hasilkegiatan layanan
c.
Siswa menjawab salam kemudian berdoa(49)
juga seringkali mengeluh karena rendahnya tanggung
lain. Orangtua tanpa bantuan orang
jawab anak.
jawab itu? dan
yang dimaksud dengan kemandirian tanggung
Sebenarnya apa
atau tugas sehari-hari sendiri kegiatan
kemampuan untuk melakukan Kemandirian adalah
perkembangan dan kapasitasnya. sesuai dengan tahapan
sedikit bimbingan,
atau dengan
jawab berkaitan dengan sejauh mana seseorang dapat dipercaya
itu, tanggung Sementara
jawab pada sesuatu atau seseorang berarti bahwa Memegang tanggung
dan diandalkan?
kita. tindakan
kita dapat mempertanggungiawabkan
jawab untuk
Indonesia, membina anak bertanggung
konteks sosial dan budaya
Dalam
Hal ini sangat berbeda
yang dilakukan.
hal mudah untuk bukan merupakan
tampaknya
dituntut kemandiriannya
merekajustru
negara maju,
di beberapa
sekali dengan anak-anak
ekonomi
dari keluarga dengan
kecil.
Di
Indonesia, cukup banyak anak-anak sejak(satu pengasuh) sejak kecil.
yang dilayani anak satu
dan atas terbiasa hidup
menengah
pelajaran, makan dan
menyikat gigi, menata buku anak, mulai dari
Semua keperluan
sudah
pengasuh. Orangtua-pun merasa bahwa
dibereskan oleh sudah
sebagainya
dibayar karena memang mereka
pengasuh melakukan tugas-tugas tersebuto
sepantasnya
justru oleh orangtua, tindakan tersebut
Tanpa disadari untuk melayani anak-anaknya.
yang Perlakuan perkembangan anak-anak mereka sendiri.
merugikan dan menghambat
justru membatasi anak untuk tumbuh menjadi dewasa,
orangtua tersebut
dilakukan
jawab. Karenany4 ketika orangtua mengharapkan anaknya
mandiri, dan bertanggung
jawab, anak belum mempunyai kesempatan atau pembinaan
mandiri dan bertanggung
jawab.
mandiri dan bertangung caranya mereka harus bersikap
bagaimana
'Bagaimanapun sayangnya dan berkuasanya kita, satu hal yang tidak bisa kita jamin
hidupnya. Suatu
mendampingi anak-anak kita sepanjang adalah kita tidak mungkin bisa
mereka dan terbang
pergi sayap'
kita rela melepaskan anak
saat harus 'mengepakkan
pergi meninggalkan anak-anak
pula kita rela
Suatu saat harus
meraih dunianya sendiri.
perlu anak-anak, kita
kita bisa membina dunia ini. Karena itu, selagi masih
kita
di
yang kita tumbuhkan akan cukup untuk
nilai-nilai tanamkan dan
memastikan bahwa
mereka selanjutnya. kehidupan
kita sebagai modal dalam anak'anak
(50)
Kemandirian dan tanggung jawab pada diri kita bukanlah sesuatu yang ada begitu saja
melainkan didapat dmi hasil belajar. Kemandirian dan tanggung jawab juga bukan hanya sekedar ciri kepribadian yang melekat pada diri kita, namun kemandirian dan tanggung mempunyai makna yang lebih berarti dari itu. Kemandirian dan tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana kita bereaksi terhadap situasi yang kita hadapai setiap hari, yang semua itu memerlukan kemampuan kita dalam membuat keputusan yang dilandasi moral.
Karenanya, kemandirian merupakan sikap yang harus dikembangkan sejak masa kanak-kanak agar kelak mereka bisa menjalani kehidupan tanpa ketergantungan kepada orang
lain. Tanggung jawab juga akan menentukan apakah orang lain akan bisa (terus) mempercayai dan mengandalkan anak. Tanpa perlu kita sangkal, rasa kepercayaan ini
merupakan salah satu modal yang sangat penting bagi keberhasilan pekerjaan dan hidup anak kelak.
SUMBER
:
Anonim.
(51)
1)
Antusias siswa dalam mengikuti layanan2)
Motivasi siswa mengikuti layanan Ketersediaan saran dan prasaranan3)
b.
Penilaian hasil1)
Layanan segera:
pemahaman siswa setelah mengikuti kegiatan tentang"kemadirian"
pendek perubahan
2)
Layananjangka : tingkah laku siswa untuk lebih mandiri.jangka
3)
Layanan panjang pengamatan : dan memberikan konseling individual bagiyang permasalahan
siswa memiliki dalam kemandirian.
Yogyakarta, 20 Juli 20 I 6
Pendamping
Guru Praktisi
Drs. Maryana Hana Gilang S
195 12 13
NrP. 198203 I 009 NIM. 13t0424rc61
15. Lampiran Materi
PENTINGKAII KEMANDIRIAN?
Banyak orangtua mengeluh anaknya kurang bisa mandiri. Mereka kerapkali mengatakan
(52)
dari kegiatan yang telah berlangsung
l.
Pembimbing mengakhiri layanan dengan doa dan salamkesimpulan
hasilkegiatan layanan
c.
Siswa menjawab salam kemudian berdoa13. Rencana
Penilaian
: Keaktifan dan keikutsertaan siswa dalam mengikutilayanan
14. Evaluasi
a.
Penilaian proses :1)
Antusias siswa dalam mengikuti layanan2)
Motivasi siswa mengikuti layanan3)
Ketersediaan saran dan prasarananb.
Penilaian hasil1)
Layanan segera:
pemahaman siswa setelah mengikuti kegiatan tentangoomemban
gun keakraban"
2)
Layananjangka pendek : perubahan tingkah laku siswa untuk dapat berhemat.3)
Layanan jangka panjang : pengamatan dan memberikan konseling individual bagisiswa yang memiliki permasalahan dalam pemborosan.
Guru Pendamping
Yogyakarta, 20 Juli 201 6
Praktisi
Drs. Maryana
NIP. 195 1213 198203 1009
Hana Gilang S
(53)
SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA Jalan R.W. Monginsidi No. 2,Yogyakarta,
Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN ( RPL) Bimbingan Klasikal
Semester 1 tahun ajaran 2016/2017
1. Bidang : Pribadi
2. Topik : pentingnya kemandirian
3. Fungsi : Pengembangan
4. Sasaran : Kelas XI
5. Tujuan :
a. Umum : siswa mampu berfikir secara mandiri dan mampu
menyelesaikan masalah secara mandiri
b. Khusus :
- Agar siswa memahami pentingnya kemandirian
- Agar siswa memahami bagaimana cara membangun sikap mandiri yang baik
- Agar siswa memahami tips dan solusi menjadi individu mandiri
6. Metode : Ceramah dan diskusi
7. Materi : cara membangun kerjasama dan keakraban dengan teman
8. Tempat Pelaksanaan : Ruang kelas dan balai irung
9. Waktu : 1x45 menit
10.Pihak yang Terkait : -
(1)
para dengan tangan
berjabat
dan
Bimbingan administrasi
2016 i
September
gerbang sekolah siswa didepan
Konseling
pengambilan dan Melayani
kemajuan pengembalian buku
Bimbingan dan kelas diruang
Konseling
keterangan
surat
J. Mengantar
yang diterima melalui
sakit
yang
kelas
ke
telepon
2 er 2016 Yogyakarta, Septemb
(2)
Universitas Negeri Yogyakarta
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/ MAGANG III
TAHUN: 2016
NAMA SEKOLAH ALAMAT SEKOLAH GURU PEMBIMBING
: SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA : JL W. MONGISIDI 2A 55223 : DRS. MARYANA
NAMA MAHASISWA NO. MAHASISWA FAK/JUR/PRODI DOSEN PEMBIMBING
: HANA GILANG SUKMAWATI : 13104241061
: FIP/PPB/BIMBINGAN DAN KONSELING : Drs. A. ARIYADI WARSITO, M.Si.
No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Senin, 5 September 2016
Membantu pelaksanaan administrasi Bimbingan dan Konseling & mengabsen kelas yang diampu
1. Melakukan piket pagi, yaitu berjabat tangan dengan para siswa didepan gerbang sekolah
2. Melayani pengambilan dan pengembalian buku kemajuan kelas diruang Bimbingan dan Konseling 3. Mengantar surat sakit ke kelas 2. Selasa,
6 September 2016
Membantu pelaksanaan administrasi Bimbingan dan Konseling
1. Melakukan piket pagi, yaitu berjabat tangan dengan para siswa didepan gerbang sekolah
2. Melayani pengambilan dan pengembalian buku kemajuan kelas diruang Bimbingan dan Konseling 3. Rabu, 7 September Membantu pelaksanaan 1. Melakukan piket pagi, yaitu berjabat
(3)
5. Jum’at, 9 September 2016
Membantu pelaksanaan administrasi Bimbingan dan Konseling
1. Melakukan piket pagi, yaitu berjabat tangan dengan para siswa didepan gerbang sekolah 2. Melayani pengambilan dan
pengembalian buku kemajuan kelas diruang Bimbingan dan Konseling
Yogyakarta, 9 September 2016 Mengetahui
(4)
Universitas Negeri Yogyakarta
LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL/ MAGANG III
TAHUN: 2016
NAMA SEKOLAH ALAMAT SEKOLAH GURU PEMBIMBING
: SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA : JL W. MONGISIDI 2A 55223 : DRS. MARYANA
NAMA MAHASISWA NO. MAHASISWA FAK/JUR/PRODI DOSEN PEMBIMBING
: HANA GILANG SUKMAWATI : 13104241061
: FIP/PPB/BIMBINGAN DAN KONSELING : Drs. A. ARIYADI WARSITO, M.Si.
No. Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi
1. Senin, 12 September 2016
---LIBUR--- ---LIBUR--- ---LIBUR--- ---LIBUR---
2. Selasa,
13 September 2016
Membantu pelaksanaan administrasi Bimbingan dan Konseling
1. Melakukan piket pagi, yaitu berjabat tangan dengan para siswa didepan gerbang sekolah
2. Melayani pengambilan dan pengembalian buku kemajuan kelas diruang Bimbingan dan Konseling 3. Mengantar surat ijin melalui telepon
ke kelas yang bersangkutan 3. Rabu, 14
September 2016
Membantu pelaksanaan administrasi Bimbingan dan Konseling dan penyembelihan
1. Melakukan piket pagi, yaitu berjabat tangan dengan para siswa didepan gerbang sekolah
(5)
Yogyakarta, 15 September 2016 Mengetahui
(6)
Solusi Hambatan
Hari/Tanggal
piket
pagi,Melakukan
pelaksanaan Yaitu
Membantu
dengan
berjabat tangan
dan Para
Bimbingan
administrasi
15 September2A16
gerbang sekolah siswa didepan
Konseling
dan
pengambilan
Ivlelayani
buku kemajuan
pengembalian
dan Bimbingan
diruang
kelas
Konseling
WARSITO, M.Si. IYADI