PERAN BURUH HARIAN LEPAS DALAM MENINGKATKAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA SESUAI DENGAN PASAL 4 UNDANG PASAL 4 UU NO.13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERAJAAN (STUDI KASUS PTP NUSANTARA III AFDELING IV PERKEBUNAN GUNUNG PAMELA DESA BULUH DURI KECAMATAN SIPISPIS KA

PERAN BURUH HARIAN LEPAS DALAM MENINGKATKAN SOSIAL
EKONOMI KELUARGA SESUAI DENGAN PASAL 4 UU NO.13
TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN
(Studi Kasus PTP Nusantara III Afdeling IV Perkebunan Gunung Pamela Desa
Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:
Siti Sukeni
NIM. 309311047

FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

i


ABSTRAK

Siti Sukeni. NIM : 309311047. Peran Buruh Harian Lepas Dalam
Meningkatkan Sosial Ekonomi Keluarga Sesuai Dengan Pasal 4 Undang –
Undang No.13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi Kasus Di PTP
Nusantara III Afdeling IV kebun Gunung Pamela Desa Buluh Duri
Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai). Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran buruh harian lepas dalam
meningkatkan sosial ekonomi keluarga sesuai dengan pasal 4 Undang _-Undang
No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan di PTP Nusantara III Afdeling IV
Kebun Gunung Pamela Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang
Bedagai.
Metode penelitian ini bersifat deskriptif. Alat pengumpul data yang digunakan
adalah observasi, angket dan wawancara. Penelitian dilaksanakan di PTP
Nusantara III afdeling IV Kebun Gunung Pamela Desa Buluh Duri Kecamatan
Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai. Dengan populasi dan sampel dalam
penelitian ini adalah para buruh harian lepas yang bekerja di Afdeling IV PTPN
III kebun Gunung Pamela yang berjumlah 33 orang. Data yang diperoleh diolah
dengan menggunakan tabel frekuensi

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Buruh /pekerja
harian lepas adalah tenaga kerja lepas yang hanya menerima penghasilan apabila
pekerja yang bersangkutan bekerja, berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit
hasil pekerjaan yang dihasilkan atau penyelesaian suatu jenis pekerjaan yang
diminta oleh pemberi kerja. 2) Peran buruh harian lepas dalam meningkatkan
kehidupan ekonomi keluarga sangat berperan. Hal ini dapat dilihat dari 33
responden, terdapat 23 responden (70%) yang mengatakan bahwa bekerja sebagai
Buruh harian lepas dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Meskipun
mereka hanya bekerja sebagai pekerja harian namun hal ini tidak mengurangi
semangat dan kerja keras mereka untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga
mereka. 3) Berdasarkan hasil wawancara, buruh harian lepas tidak mengetahui
Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Hal ini dikarenakan
kkurangnya sosialisasi dan tingat pendidikan buruh harian.

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdullilah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW yang
telah membawa umat manusia ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam
menyelesaikan perkuliahan pada Program S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini ialah “Peran
Buruh Harian Lepas Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Keluarga Sesuai
Dengan Pasal 4 Undang – Undang No.13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan (Studi Kasus Di PTP Nusantara III Afdeling IV
Perkebunan Gunung Pamela Desa Buluh Duri Kecamatan Sipispis
Kabupaten Serdang Bedagai).
Sejalan dengan proses pelaksanaan penelitian sampai penulisan skripsi ini,
tentu saja penulis mendapatkan banyak bantuan dan dukungan dari berbagai pihak
baik secara moral maupun materil, langsung maupun tidak langsung yang
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Oleh karena itu dengan ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
Medan ( UNIMED)
2. Bapak Dr.H.Restu,MS, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNIMED.
3. Ibu Dra.Nurmala Brutu,M.Pd ,selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

(FIS) UNIMED.
4. Bapak Drs.Sugiharto,M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Sosial
(FIS) UNIMED
5. Bapak Drs.Liber Siagian,M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Sosial
(FIS) UNIMED dan selaku dosen penguji penulis.
6. Ibu Dra.Yusna Melianti,MH,selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
penuh dengan kesabaran selalu memberi petunjuk-petunjuk,bimbinganbimbingan serta saran-saran kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.
7. Bapak Parlaungan G Siahaan SH.M Hum selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
8. Ibu Dra.Rosna Siregar,SH,M.Si selaku dosen pembimbing akademis yang telah
banyak memberikan bimbingan serta saran-saran kepada penulis dalam
perkuliahan.
8. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si selaku dosen penguji penulis.
9. Bapak /Ibu dosen jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
yang telah membekali ilmu dan pengetahuan kepada penulis selama dalam
perkuliahan hingga penyelesaian skripsi ini.

10.Kepada Manager dan Staf Pegawai PTPN III Kebun Gunung Pamela yang
telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data demi kesempurnaan

skripsi ini.
11.Kepada para pekerja /buruh harian lepas yang bekerja di afdeling IV kebun
Gunung Pamela yang telah memberikan sedikit waktunya dalam perolehan
data di lapangan untuk kesempurnaan skripsi ini.
12.Yang teristimewa untuk Ayahanda dan Ibunda. Kumencintaimu Karena Allah
yang selama ini selalu memberikan dukungan semangat dan doa serta moril
dan materil kepada penulis.
13.Yang teristimewa kepada kakak dan adikku, Siti Trisnani dan Muhammad
Roem Khairi dan segenap keluarga yang telah mendoakan penulis dan
memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.
14. Teristimewa kepada keluarga Tazkiya yang selalu memberikan motivasi
kepada penulis, ana Uhibukifillah ukhti, (Kak Ayu, Kak Dina, Kak Riana, Ita
Ardianti, Rizki Umi Marlia, Arlina, Fitri Hasibuan, Nurliana, Liya Yohana,
Mika Armila dan Mahdalena Lubis.)
15. Untuk Saudara/i seperjuangan di UKMI DAN KAMMI dan khususnya
pengurus UKMI FIS, terima kasih atas do’a dan dukungannya.
16. Seluruh sahabat seperjuangan PPKn Stambuk 2009 khususnya kelas B
Ekstensi 2009 yang banyak membantu dan mendo’akan penyelesaian skripsi
ini. Selamat Berjuang Semoga Sukses Selalu.
17. Staf-staf pegawai yang ada di Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri

Medan.

18. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu yang ada, penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih belum sempurna, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca untuk
melengkapi skripsi ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini dapat
membantu dan memberi manfaat.

Medan,
Penulis

Juli 2013

Siti Sukeni
NIM.309311047

DAFTAR ISI


LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN...........................

iii

KATA PENGANTAR ...........................................................................

iv

DAFTAR ISI ..........................................................................................

vii

DAFTAR TABEL .................................................................................

ix


DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

xi

ABSTRAK .............................................................................................

xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................

1

A. Latar Belakang .........................................................................

1

B. Identifikasi Masalah .................................................................

3


C. Batasan Masalah ......................................................................

4

D. Rumusan Masalah ....................................................................

4

E. Tujuan Penelitian .....................................................................

5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................

5

BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................

7


A. Kerangka Teori ..................................................................................

7

1. Pengertian Peran .............................................................................

7

2. Buruh Harian Lepas........................................................................

8

3. Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga ...........................................

11

4. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Sosial Ekonomi Keluarga. .

14


5. Klasifikasi Status Sosial Ekonomi ..........................................

21

B. Kerangka Berfikir ..............................................................................

22

C. Hipotesis .............................................................................................

23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .........................................

24

A.

Lokasi Penelitian ..................................................................

25

B.

Populasi dan Sampel Penelitian ...........................................

25

C.

Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ......................

27

D.

Teknik Pengumpulan Data ...................................................

28

E.

Teknik Analisis Data ............................................................

29

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN .............................

30

A.Deskripsi Hasil Penelitian ..........................................................

30

B.Pembahasan Hasil Penelitian .....................................................

55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................

65

A.Kesimpulan ................................................................................

65

B.Saran...........................................................................................

66

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

67

LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

1. Angket Penelitian
2. Surat Nota Tugas
3. Penerbitan Surat Izin Penelitian Dari Jurusan PPKn
4. Surat Izin Penelitian Dari Fakultas
5. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian .
6. Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa.
7. Kartu Bimbingan Skripsi
8. Surat Keterangan Menyerahkan Satu Buku Ke Ruang Baca Fakultas Ilmu
Sosial
9. Surat Keterangan Laboratorium Ppkn FIS Unimed
10. Surat Keterangan Perpustakaan Unimed
11. Pernyataan Keaslian Tulisan
12. Riwayat Hidup

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pekerja/buruh merupakan salah satu dan menjadi tonggak yang terpenting
dalam pembangunan ketenagakerjaan, dimana pekerja / buruh sebagai pelaksana
konsep pengusaha dalam membangun suatu perusahaan yang diharapkan akan
maju dan bersaing kelak, baik secara nasional maupun internasional oleh karena
itu peranan pekerja /buruh jauh lebih kuat dari peranan “modal” sebagai
penggerak perusahaan / industri.
Sejak tahun 1970 praktek kerja BHL (Buruh Harian Lepas) diperkebunan
mulai marak seperti pada jaman kolonial.“Koeli Kontrak” demikian pola
perikatan kerja tempo dulu. Waktu itu, buruh perkebunan di datangkan dari suku
Jawa
Sehabis masa kontrak kenyataannya Cuma di beri “makan”, tidak ada
akses untuk beralih ke pekerjaan lain, atau pulang ke kampung halaman karena
tidak ada tabungan. Cara yang ditempuh untuk mempertahankan kelangsungan
hidup adalah menyetujui rekruitmen warisan melanjutkan sistem kontrak.
Kini, pola rekruitmen buruh oleh managemen perkebunan mengacu pada
skema buruh kontrak yang di upah murah. Perusahaan perkebunan mengambil
keuntungan dengan cara meminimalisasi buruh tetap hanya untuk level
managemen, sementara level buruh lapangan lebih mengoptimalkan buruh harian
lepas (BHL). Sejak tahun 1970, penggunaan Buruh Harian Lepas di perkebunan

1

2

sudah marak dengan modus operandi “penangguhan pengangkatan menjadi buruh
SKU”. Ada banyak buruh mengakui bekerja 10 sampai 15 tahun, tanpa kepastian
kerja alias BHL(Buruh Harian Lepas). Pengunaan BHL marak tanpa pandang
bulu termasuk pada pekerjaan yang berhubungan dengan produksi (pemanen).
Menurut Mufakhir (2008 : 45) Ada 3 jenis perikatan kerja BHL diperkebunan
yaitu :
1. Perikatan permanen (kontrak tahunan, sistem dan beban kerja sama dengan
SKU hanya saja hari kerja dibatasi dibawah 20 hari), sistem kerja berdasarkan 1
hk ( 7 jam kerja) dan target kerja secara bersamaan ditentukan sepihak oleh
perusahan, upah antara Rp 29.000,- s/d Rp 31.500 tanpa jaminan sosial;
2. Perikatan semi permanen (kontrak borongan, model kerja sopir-kernet yang
kita sebut “paket hemat”, kepastian kerja tergantung pada fruktuasi panen, jam
kerja ada yang ½ hk, ada yang 1 hk tergantung pada fruktuasi panen tanpa
jaminan sosial,
3. Outsourcing baik resmi dan tidak resmi, kepastian kerja ukuranya ½ hk (4 jam
kerja), kompensasi upah sekitar Rp 8.000 s/d 15.000,- tanpa jaminan sosial.
Bagi buruh, upah merupakan unsur fundamental. Upah satu-satunya sumber
penghasilan utama memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Besar kecilnya upah
sangat menentukan kelangsungan hidup sekaligus ukuran kepuasan dan
kesejahteraan mereka.Mensiasati tekanan upah rendah, maka buruh melakukan
strategi utama untuk “bertahan hidup” dengan cara mengurangi konsumsi makan
sehari-hari.
Tiadanya jaminan kerja yang tetap dan pasti, tingginya jam kerja dan
beban kerja serta tekanan upah rendah yang dialami oleh buruh umumnya,
khususnya BHL (Buruh Harin Lepas) memaksa untuk bekerja melebihi
kemampuan rasional manusia. Mensiasati hal tersebut mengikutsertakan anak dan
istri, mengurangi konsumsi makanan tidak sebanding dengan keringat yang

3

dikeluarkan hanya untuk mempertahankan kehidupan “sekedar makan” adalah
suatu pandangan ironi ditengah luasnya hamparan perkebunan, kualitas rendeman
CPO dan tumpukan “dollar” yang tidak sebanding dengan kerja keras yang
dilakukan.
Hal ini tentunya tidak sesuai dengan Pasal 4 dalam Undang – Undang
No.13 Tahun 2003 Tentang ketenagakerjaan yang menyatakan bahwa salah satu
tujuan pembangunan ketenagakerjaan adalah memberikan perlindungan kepada
tenaga kerja dalam mewujudkan kesejahteraan. Guna mengetahui peran buruh
harian lepas dalam meningkatkan kehidupan sosial ekonomi, mendorong penulis
untuk melaksanakan penelitian dengan mengangkat judul : ”Peran Buruh
Harian Lepas Dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Keluarga Sesuai dengan
Pasal 4 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan (Studi kasus di PTP
Nusantara III Afdeling IV Kebun Gunung Pamela Desa Buluh Duri
Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai) ”.

B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah pada umumnya mendeteksi, melacak, menjelaskan
aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengan
masalah atau variabel yang akan diteliti (Ridwan, 2010:21). Berdasarkan latar
belakang yang dikemukakan di atas, maka identifikasi masalahnya adalah :
1.

Latar belakang pendidikan buruh harian lepas yang bekerja di Perusahaan.

2.

Tingkat kehidupan keluarga yang bekerja sebagai Buruh Harian Lepas di
perusahaan.

4

3.

Peran buruh harian lepas dalam meningkatkan sosial ekonomi keluarga.

4.

Tingkat pendapatan buruh harian lepas yang diperoleh dapat mempengaruhi
kehidupan sosial ekonomi keluarga.

5.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi keluarga.

C. Pembatasan Masalah
Menurut Arikunto (2010:14) batasan masalah merupakan sejumlah
masalah yang menjadi pertanyaan yang akan dicari jawabannya melalui penelitian
Berpedoman pada pendapat di atas maka pembatasan masalah dan fokus masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Peran buruh harian lepas dalam meningkat Sosial ekonomi keluarga.
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi keluarga.

D. Rumusan masalah
Rumusan masalah merupakan pertanyaan mengenai apa yang tidak
diketahui oleh peneliti untuk dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data
pada kegiatan penelitian (Arikunto, 2010:15).
Berdasarkan pendapat di atas maka perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah
1. Bagaimana peran buruh harian lepas dalam meningkatkan sosial ekonomi
keluarga?

5

2. Faktor – faktor apakah yang mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi
keluarga.

E. Tujuan Penelitian
Setiap penelitian selalu mempunyaiserta tujuan yang hendak di capai serta
bernilai praktis, dengan penetapan tujuan kita akan mengetahui arah dan peralatan
apa yang kita butuhkan dalam mencapai tujuan penelitian ini.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang dikemukakan di atas
maka penelitian ini brtujuan untuk :
1. Untuk mengetahui peran buruh harian lepas dalam meningkatkan sosial
ekonomi keluarga
2. Untuk mengetahui Faktor – faktor yang mempengaruhi kehidupan sosial
ekonomi keluarga.

F. Manfaat Penelitian
Arikunto (2006:36) menyatakan, manfaat hasil penelitian adalah sesuatu
yang dapat digunakan oleh pihak-pihak lain untuk meningkatkan apa yang telah
ada. Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Sebagai penambah wawasan pengetahuan bagi penulis dan pembaca
mengenai Peran buruh harian lepas dalam meningkatkan sosial ekonomi keluarga.
2. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang ingin
mengadakan penelitian pada permasalahan yang sama.

6

3. Untuk menambah khasanah kepustakaan ilmiah UNIMED khususnya Fakultas
Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

65

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan pada bab – bab
sebelumnya, maka penulis membuat beberapa kesimpulan dan memberikan
sedikit saran sebagai langkah terakhir dalam penulisan penelitian ini yakni sebagai
berikut :
1. Buruh /pekerja harian lepas adalah tenaga kerja lepas yang hanya
menerima penghasilan apabila pekerja yang bersangkutan bekerja,
berdasarkan jumlah hari bekerja, jumlah unit hasil pekerjaan yang
dihasilkan atau penyelesaian suatu jenis pekerjaan yang diminta oleh
pemberi kerja.
2. Peran buruh harian lepas dalam meningkatkan kehidupan ekonomi
keluarga sangat berperan. Hal ini dapat dilihat dari 33 responden, terdapat
23 responden (70%) yang mengatakan bahwa bekerja sebagai Buruh
harian lepas dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Meskipun
mereka hanya bekerja sebagai pekerja harian namun hal ini tidak
mengurangi semangat dan kerja keras mereka untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangga mereka.
3. Berdasarkan hasil wawancara, buruh harian lepas tidak mengetahui
Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Hal ini
dikarenakan kkurangnya sosialisasi dan tingat pendidikan buruh harian.

65

66

B.Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, maka penulis
memberikan saran sebagai berikut :
1. Agar pekerja / buruh bekerja dengan giat dan hendaknya PTPN III
memberikan bonus atas prestasi yang diperoleh pekerja / buruh, dengan
demikian pekerja / buruh akan termotivasi dan bersemangat dalam
melakukan pekerjaannya.
2. Bagi

PTPN

III

diharapakan

mampu

lebih

memperhatikan

lagi

kesejahteraan pekerjanya, khususnya bagi pekerja harian dan golongan
rendah. Mulai dari peningakatan gaji, maupun pelayanan lainnya. Karena
sebagaimana kita ketahui pekerja adalah pelaksana di lapangan, tampa
kerja keran pekerja perusahaan tidak pernah maju dan berhasil. Sesuai
dengan Undang-Undang No 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
3. Diharapkan bagi seluruh pekerja / buruh harian agar tidak melalaikan
tanggung jawabnya meskipun pekerja / buruh harian tidak terikat oleh
perusahaan. Dan lebih melaksanakan kewajibannya untuk keberhasilan
perusahaan.

Dokumen yang terkait

Tata Cara Pemungutan/Pemotongan Pajak Penghasilan (PPh) PASAL 21 Terhadap Pegawai Kantor PTP NUSANTARA III Medan.

3 46 60

KEDUDUKAN DAN KEWENANGAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA

0 4 17

PASAL PASAL DALAM UUD 1945 YANG MENGATUR

0 6 3

PERANAN BANTUAN SOSIAL DALAM UPAYA PENGENTASAN KEMISKINAN KELUARGA BURUH TANI DI DESA TOTOKATON KECAMATAN PUNGGUR KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN 2012

2 13 49

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DALAM KASUS SUAP SESUAI PASAL 5 UNDANG-UNDANG NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI (STUDI KASUS PERKARA PDS-05/LIWA/12/2011)

1 35 67

PENAFSIRAN SISTEMATIS TERHADAP KONSEP “SETIAP ANAK” BERHAK UNTUK MENGETAHUI ORANG TUANYA DALAM PASAL 1 AYAT (1) UNDANG UNDANG NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

0 0 8

PENERAPAN HUKUM EKSEKUSI PENETAPAN IMBALAN JASA KURATOR YANG TIDAK SESUAI DENGAN PASAL 17 AYAT (2) UU K-PKPU

0 1 12

PASAL 1 MAKSUD DAN TUJUAN PASAL 2 BIAYA LAYANAN JASA PASAL 3 DANA JAMINAN PASAL 4 PENGENDALIAN INTERN DAN PENYELENGGARAAN PEMBUKUAN - 11. Form Perjanjian Anggota Kliring

0 0 11

PENGARUH SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP KENAKALAN REMAJA DI DESA KARANG REJO KECAMATAN GUNUNG MALIGAS KABUPATEN SIMALUNGUN SKRIPSI

0 0 16

KONDISI KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI BURUH HARIAN LEPAS DI KELURAHAN MULIOREJO KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG

0 0 14