PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM EKSKRESI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 PANGURURAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.
PENGARUHMODELPEMBELAJARANKOOPERATIFTIPETGT (TEAMGAMESTOURNAMENT)TERHADAPHASILBELAJARSISWA
PADA POKOK BAHASANSISTEMEKSKRESIDIKELASXI SMAN1PANGURURANTAHUN
PEMBELAJARAN2011/2012
Oleh:
SEPWANPARTOGISINAGA
NIM. 408141105
ProgramStudiPendidikanBiologi
SKRIPSI
DiajukanuntukMemenuhiSyaratMemperolehGelar
SarjanaPendidikan
JURUSANBIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKADANILMUPENGETAHUANALAM UNIVERSITASNEGERIMEDAN
MEDAN 2012
(2)
i
Judul : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT(Team Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem EkskresiDiKelasXISMANegeri1Pangururan TahunPembelajaran2011/2012
NamaMahasiswa : SepwanPartogiSinaga
Nim : 408141105
ProgramStudi : PendidikanBiologi
Jurusan : Biologi
Menyetujui,
DosenPembimbingSkripsi,
Drs. Tonggo Sinaga, M.S NIP.196103251986011003
Mengetahui,
FMIPAUNIMED JurusanBiologi
Dekan, Ketua,
Prof.Drs. MotlanSirait,M.Sc,PhD Drs. H. Tri Harsono. M.Si NIP.195908051986011001 NIP.196512311990031018
(3)
v
KATAPENGANTAR
PujisyukurkehadiratTuhanYangMahaEsakarenaberkatdan anugrah-NyamakaPenulisdapatmenyelesaikanpenelitianinisesuaidenganwaktuyang telahdirencanakan.
Skripsi dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
TGT (Team Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Sistem Ekskresi Di Kelas XI SMA Negeri 1 Pangururan Tahun
Pembelajaran2011/2012”disusununtukmemenuhisalahsatupersyaratandalam mendapatkangelarsarjanapendidikanbiologidiFakultasMatematikadanIlmu PengetahuanAlamUniversitasNegeriMedan.
PadakesempataniniPenulismenyampaikanterimakasihkepada:Bapak Drs.TonggoSinaga,M.SiselakuDosenPembimbingSkripsiyangtelahbanyak memberikanbimbingandansaran-sarankepadapenulissejakawalsampaiakhir penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada: Bapak
Drs.HudsonSidabutar,M.Si.;IbuDra.ErlintanSinaga,M.Kes.;IbuDra.Melva Silitonga.M.Si. sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan
saransaranmulaidarirencanapenelitiansampaipenyusunanskripsiini.Ucapan terima kasih juga kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si.selaku Dosen
Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf
Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis.
PenghargaanjugadisampaikankepadaBapakMarhuasasSimbolon,BA,ST,MM. sebagaiKepalaSMANegeri1Pangururan,IbuDorowatiSimbolonsebagaiGuru BidangStudiBiologi,seluruhBapak danIbuguru sertaStafPegawaiSMA
Negeri1Pangururanyangtelahbanyakmembantuselamapenelitian.Tidaklupa jugakepadasiswa-siswikelasXIIPASMANegeri1Pangururanyangmenjadi objekpenelitianini.TeristimewaPenulissampaikanucapanterimakasihkepada AyahandaHatoguanSinaga,IbundaHotni Simbolon,saudara-saudaraku(Yenni
AriskaSinaga,AM.Keb, RodearGSinaga,NoviantiSinaga), Penulis telah
(4)
Vi
Penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangundemisempurnanyaskripsiini.Kiranyaskripsiinibermanfaatdalam memperkayakhasanahilmupendidikan.
Medan,Juli2012 Penulis
Sepwan Partogi Sinaga 408141105
(5)
iii
PENGARUHMODELPEMBELAJARANKOOPERATIFTIPETGT (TEAMGAMESTOURNAMENT)TERHADAPHASILBELAJARSISWA
PADAPOKOKBAHASANSISTEMEKSKRESIDIKELASXISMA NEGERI1PANGURURANTAHUNPEMBELAJARAN2011/2012
SepwanPartogiSinaga (NIM.408141105)
ABSTRAK
Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipengaruhmodelpembelajaran kooperatiftipeTGT(TeamGamesTournament)terhadaphasilbelajarsiswapada pokokbahasansistemekskresidikelasXISMANegeri1Pangururan.
Penelitianinimerupakanjenispenelitianeksperimen.Sebagaipopulasinya adalahseluruhsiswakelasXIIPASMANegeri1Pangururanyangterdiridari4 kelas. Sedangkan sampelnya ada 2 kelas. Satu kelas dijadikan sebagai kelas eksperimenyangterdiridari39siswadansatukelassebagikelaskontrolterdiri dari 40 siswa. Instrument atau alat pengumpul data yang digunakan untuk mengetahuihasilbelajarbiologisiswapadapenelitianiniadalahteshasilbelajar padamateripokoksystemekskresiyangterdiridari30soaldalambentuksoal objektifdengan5option
Hasilpemberianpostesyangdilakukanpadakeduakelasdiperolehdata nilai rata rata untuk hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan menggunakanmodelkooperatiftipeTGTadalah9.35,dengannilaitertinggi10 dannilaiterendah8,0dengansimpanganbaku0.504,sedangkannilairata-rata yangdiberipembelajarankonvensionaladalah7,71.Nilaitertinggi9,0dannilai terendah 6,0 dengan simpangan baku 0,738 untuk pengujian hipotesis yang diajukandigunakanujit.Darihasilpengujiandatapostesdiperoleh18.12=t hitung >t tabel=1.167 yang berartiHaditerimayaitu adaperbedaanyangsignifikan dalamprestasibelajarbiologikelaseksperimendankelaskontrol,dimanaprestasi belajarbiologisiswakelaseksperimenlebihtinggidaripadakelaskontrol.
(6)
iv
THEINFLUENCE OFTGTTYPE(TEAMGAMESTOURNAMENT) TOWARDSTHE RESULTOFSTUDENT’SLEARNINGONTHE STUDYNGOFEXSCRETORYSYSTEMATCLASSXISMANEGERI1
PANGURURANONTHEYEAROF2011/2012 SepwanPartogiSinaga
(IDN.408141105) ABSTRACT
ThepurposeofthisresearchistoknowtheinfluenceofTGTtype(Team GamesTournament)towardstheresultofstudent’slearningonthestudyngof excretorysystematclassXISMANegeri1Pangururanontheyearof2011/2012
Thekindofresearchisexperiment.Thepopulationisallstudentatclass XI, SMANegeri1 Pangururan. Thereare five classesand thesample istwo classes,byusingTGTtypeeksperimentandconventionaltypeatcontrolclass. Thenumberofstudentsineksperimentclassare39and40peopleincontrolclass. Thedatainstrumentordatacollectorusedtoseetheresultofstudent’s.Studyng result inbiologyistostudyngresulttestonekscretorysistymwith30qustions usingobjectivetestwithfiveoption.
Fromtheresultofgivingposttestdoneforthetwoclasses,wecanseethe averageofstudent’sstudyngresult,experimentclassis9,35andthehighesscore is 10 and the lowes score 8,0 with variance 0,504. The average ofstudent’s studyngresultatcontrolclassis7,71.Thehighesscoreatthiscontrolis9,0and thelowestscore6,0withvariance0,738.Toanalysthedata,thewriterusedt-test. Fromtheexperimentthewritergetstheanalysofpretesdata18.12=t account>t table=1.167,soHa isaccepted,thereissignificant influenceintheresult of biology between experiment and control class, in wich studyng result of experimentclassstudentsishigherthancontrolclassstudent.
(7)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Skor Permainan (TGT) 14
Tabel 2.2. Perhitungan Poin Untuk Dua Orang Pemain 15 Tabel 2.3. Perhitungan Poin Untuk Tiga Orang Pemain 15 Tabel 2.4. Perhitungan Poin Untuk Empat Orang Pemain 15
Tabel 2.5. Penghargaan Kelompok 16
Tabel 3.1. Kisi-kisi Soal Instrumen Penelitian 34
Tabel 3.2. Desain Penelitian 35
Tabel 4.1. Data Hasil Belajar Pre-test 41
Tabel 4.2. Data Hasil Belajar Post-test 42
Tabel 4.3. Ringkasan Uji Normalitas Ringkasan Data dengan Uji Liliefors 43
Tabel 4.4. Ringkasan Uji Homogenitas Varians 44
(8)
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Gambar Penempatan Siswa dalam Kelompok pada Meja
Pertandingan 12
Gambar 2.2. Cara Melakukan Pertandingan 13
Gambar 2.3. Struktur ginjal 18
Gambar 2.4. Proses Pembentukan Urin 19
Gambar 2.5. Kulit dan Reseptor-reseptornya 21
Gambar 2.6. Paru-paru 23
Gambar 2.7. Struktur Hati 24
Gambar 2.8. Rancangan Penelitian 29
Gambar 4.1. Histogram Pre-test 41
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus 54
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 56
Lampiran 3.LKS 1 74
Lampiran 4. Kunci JawabanLKS I 75
Lampiran 5.LKS II 77
Lampiran 6. Kunci Jawaban LKS II 78
Lampiran 7. Instrumen Penelitian 79
Lampiran 8. Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 85 Lampiran 9. Skenario/Langkah-langkah Penerapan TGT 86 Lampiran 10. Perlakuan terhadap Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen 87 Lampiran 11. Data Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen 88 Lampiran 12. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, dan Varians Kelas
Eksperimen 89
Lampiran 13.Data Pre-test dan Post-test Kelas Kontrol 90 Lampiran 14. Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku, dan Varians Kelas
Eksperimen 91
Lampiran 15. Uji Normalitas 92
Lampiran 16. Perhitungan Uji Normalitas 94
Lampiran 17. Uji Homogenitas 95
Lampiran 18. Uji Hipotesis 96
Lampiran 19. Dokumentasi 99
(10)
Lampiran 21. Daya Beda Butir Test 104 Lampiran 22. Penghitungan validitas Test Hasil Belajar 105 Lampiran 23. Penghitungan Reabilitas Test dan Taraf Kesukaran Soal 107
Lampiran 24. Penghitungan Daya Beda Soal 109
Lampiran 25. Daftar nilai persentil untuk distribusi t 112
Lampiran 26. Nilai-nilai Distribusi F 113
Lampiran 27. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 120 Lampiran 28. Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal O ke Z 122
Lampiran 29. Tabel r product-moment 123
Lampiran 30. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors 124
(11)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Belajar di sekolah tidak senantiasa berhasil, seringkali ada hal-hal yang dapat memunculkan kesulitan yang pada akhirnya akan menghambat kemajuan belajar itu sendiri. Kesulitan yang dialami siswa diidentifikasi sebagai keadaan yang menghalangi setiap kegiatan siswa mencapai suatu tujuan.salah satu upaya untuk menanggulangi kesulitan belajar siswa adalah dengan penerapan metode yang tepat untuk membantu memecahkan kesulitan belajar yang dihadapi siswa, karena pemilihan metode ini turut juga mempengaruhi hasil belajar siswa.
TGT(Team Games Tournament) merupakan salah satu tipe belajar kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil dengan komponen utama berupa presentasi kelas, diskusi tim, game akademik, dan rekognisi tim. Adapun tujuan diadakannya TGT merupakan salah satu jalan keluar yang dapat mengatasi permasalahan potensi penghalang keberhasilan pembelajaran kooperatif, yang mana dominasi salah satu anggota kelompok yang berpotensi tinggi akan menjadikan anggota lainnya hanya akan menjadi pendamping dan membonceng keberhasilan rekan sekelompoknya. Akan tetapi dengan TGT hal ini tidak akan terjadi, sebab setiap anggota kelompok harus bertanggungjawab penuh atas keberhasilan individunya di meja turnamen, dan setiap anggota kelompok akan merasa mendapat kesempatan untuk berkontribusi dalam keberhasilan kelompoknya.
Slavin (2011), melaporkan beberapa laporan hasil riset tentang pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap pencapaian belajar siswa yang secara inplisit mengemukakan keunggulan pembelajaran TGT, sebagai berikut:
a. Para siswa di dalam kelas-kelas yang menggunakan TGT memperoleh teman yang secara signifikan lebih banyak dari kelompok rasial mereka dari pada siswa yang ada dalam kelas tradisional.
(12)
2
b. Meningkatkan perasaan/persepsi siswa bahwa hasil yang mereka peroleh tergantung dari kinerja dan bukannya pada keberuntungan.
c. TGT meningkatkan harga diri sosial pada siswa tetapi tidak untuk rasa harga diri akademik mereka.
d. TGT meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain (kerja sama verbal dan nonberbal, kompetisi yang lebih sedikit)
e. Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam belajar bersama
f. TGT meningkatkan kehadiran siswa di sekolah pada remaja-remaja dengan gangguan emosional, lebih sedikit yang menerima skors atau perlakuan lain. Berdasarkan penelitian Junaidi (2009), TGT dapat meningkatkan ketuntasan belajar klasikal dari 64,29% menjadi 85%. Dwi Rahayu (2008) mengatakan bahwa TGT dapat meningkatkan kemampuan kognetif siswa sebesar 5.47% ketika diterapkan pada materi zat aditif dan psikotropika. Sedangkan Fadhlani (2009) menyatakan bahwa dengan TGT prestasi belajar siswa mengalami peningkatan 8.88%
Sistem ekskresi merupakan salah satu materi pokok pelajaran wajib di kelas XI SMA. Materi ini kemungkinan akan semakin mudah dipahami siswa ketika di ajarkan dengan model kooperatif TGT. Dengan penerapan TGT siswa akan mendapatkan presentasi materi dari guru kemudian siswa melakukan diskusi tim, terlibat dalam kuis,mendapat skor dan rekognisi tim. Adanya game akademik pada model ini dapat menjadikan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan dalam dalam suasana gembira serta terciptanya kompetisi tim yang didasarkan pada tanggung jawab masing-masing individunya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Dorowati Simbolon guru biologi kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pangururan tahun pelajaran 2010/2011 diperoleh bahwa hasil belajar siswa materi sistem ekskresi masih rendah, yaitu lebih dari 50% siswa memiliki nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sementara KKMnya adalah 65. Nilai rata-rata ujian akhir semester adalah 60. Untuk mengatasi masalah tersebut guru memberikan remedial kepada siswa yang nilainya rendah. Bila remedial
(13)
3
pertama belum memadai, maka guru memberikan remedial ulang kembali sampai mencapai standar. Beliau juga mengemukakan bahwa siswa,secara psikologis semangat dalam mengikuti materi pelajaran ini. Tetapi setelah dilakukan tes ternyata hasil belajar siswa masih rendah. Sementara metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajarkan materi ini adalah metode konvensional seperti ceramah, tanya jawab dan diskusi. Dari penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa secara psikologis siswa sudah siap untuk menerima pelajaran materi sistem ekskresi dan ingin tahu lebih banyak tentang materi ini, akan tetapi yang menjadi kendala adalah dalam penyampaian informasi pelajaran yang kurang tepat dari guru ke siswa.
Setelah mempelajari dan menelaah tentang pengajaran pembelajaran kooperatif tipe TGT penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh pembelajaran ini dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMA N 1 Pangururan yang merupakan sekolah asal calon peneliti. Untuk menjawab pertanyaan ini maka penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul:”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Ekskresi di Kelas XI SMA N 1 Pangururan Tahun Pembelajaran 2011/2012”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang dapat menyebabkan rendahnya prestasi belajar biologi siswa:
1. Metode pembelajaran yang digunakan guru pada pokok bahasan tertentu masih kurang sesuai
2. Hasil belajar siswa masih rendah pada mata pelajaran biologi, khususnya pada materi sistem ekskresi pada tahun pembelajaran 2010/2011 masih rendah yaitu lebih dari 50% siswa memiliki nilai dibawah KKM (65).
3. Guru masih kurang melibatkan siswa secara aktif selama proses belajar mengajar berlangsung
(14)
4
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan waktu, penelitian ini dibatasi hanya pada masalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem ekskresi di kelas XI SMA N 1 Pangururan tahun pembelajaran 2011/2012
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang diteliti
dalam penelitian ini adalah:”Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe TGT (Team Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem ekskresi di kelas XI SMA N 1 Pangururan tahun pembelajaran 2011/2012?”
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:”Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem ekskresi di kelas XI SMA N 1 Pangururan tahun pembelajaran 2011/2012”.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan peneliti melalui penelitian ini adalah:
1. Sebagai salah satu strategi alternatif untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal.
2. Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan pengajaran khususnya bagi tempat pelaksanaan penelitian.
3. Memberikan informasi kepada guru mengenai pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pengajaran biologi. Informasi ini diharapkan menjadi bekal bagi guru biologi, sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar biologi siswa.
(15)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Team Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa dimana nilai rata rata untuk hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT adalah 9,35 dengan varians 0,254 dan persentase peningkatan 56.81%, sedangkan nilai rata-rata yang diberi pembelajaran konvensional adalah 7,72 dengan varians 0,546 dengan persentase peningkatan 49.04%. Perbedaan ini terjadi karena adanya kesempatan bagi siswa untuk memahami materi ajar dengan penyajian materi ajar oleh guru, saling bekerja sama antara siswa tanpa diskriminasi dalam kelompok serta adanya games tournament yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar lebih tentang materi yang diajarkan. Dari hasil analisis statistik pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung = 18,12 dan t tabel = 1.167, t hitung > t tabel menunjukkan adanya pengaruh pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem ekskresi di kelas XI SMA N 1 Pangururan tahun pembelajaran 2011/2012.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi guru maupun calon guru, supaya menjadikan pembelajaran model
kooperatif tipe TGT sebagai salah satu alternatif pembelajaran biologi dengan memperhatikan beberapa hal seperti: (a) Dalam pelaksanaan TGT perlu dilakukan persiapan yang matang dalam menyiapkan bahan- bahan yang mendukung pembelajaran sehingga tidak memakan waktu yang lama saat pembelajaran. (b) Hendaknya pengajaran tidak dilakukan dalam waktu yang relative singkat, untuk memperoleh hasil yang memuaskan dan lebih optimal.
(16)
2. Bagi guru mata pelajaran biologi SMA Negeri 1 Pangururan hendaknya menerapkan pembelajaran model kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dalam mengajarkan materi sistem ekskresi
3. TGT(Team Games Tournament) merupakan salah satu jalan keluar yang dapat mengatasi permasalahan potensi penghalang keberhasilan pembelajaran kooperatif, seperti dominansi kelompok, namun bagi guru biologi perlu memperhatikan kembali alokasi waktu yang dipergunakan.
(17)
52
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., ( 2002), Prosedur Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta
Bungin, B., (2008), Metodologi Penelitian Kualitatif, Kencana, Jakarta. Champbell, N, dkk., (2004), BIOLOGI edisi kelima, Jakarta, Erlangga.
Dwi Rahayu, T., (2008), Penerapan Metode Pembelajaran TGT (Team Games Tournamen) dengan Media TTS ( Teka teki silang ) untuk Perbaikan Proses Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta : http://biologi.um.ac.id/index.php/abstrak-skripsi-mahasiswa/97-titik dwi rahayu .html (di akses 23 Maret 2012)
Ebiolerning, (2011), Sistem Ekskresi Manusia,http://ebiolearning.blogspot.com /2011/02/sistem-ereksi-paru-paru.html (diakses, 12 februari 2012)
Ebiolerning, (2011),Sistem Ekskresi Manusia, http://ebiolearning.blogspot.com /2011/02/sistem-ekskresi-hati-hepar.html (diakses, 12 februari 2012)
Fadhlani, Lathifah., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 1 Malang:
http://fisika.um.ac.id/index.php
/abstrak-skripsi-mahasiswa/187-lathifah-fadhlani.html (di akses 23 Maret 2012)
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2009), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA Unimed, Medan
Gurungeblog, (2008), Sistem Ekskresi pada Manusia, http://gurungeblog.
wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/(diakses, 12
Februari 2012)
Ibrahim., (2000), Pembelajaran Kooperatif, University Press, Surabaya.
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar,Yogyakarta.
Junaidi, Ircham., (2009), Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrata bagi Siswa Kelas X SMA Negeri I Kasesi Tahun Pelajaran 2006/2007, Widyatama 6 No. 3: 61-66
Lie., (2002), Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas, Gramedia, Jakarta.
(18)
53
Pratiwi, A, dkk., (2006), Biologi Untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta. Sanjaya, W., (2010), Strategi pembelajaran berorientasi standar proses
pendidikan, Kencana, Jakarta.
Slavin., (2011), Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.
Sudjana., (2002), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suryabrata, S., (1997), Metodologi Penelitian, PT.Raja Grafindo Persada,Jakarta. Thabrany, H., (1995), Rahasia Sukses Belajar, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
(1)
3
pertama belum memadai, maka guru memberikan remedial ulang kembali sampai mencapai standar. Beliau juga mengemukakan bahwa siswa,secara psikologis semangat dalam mengikuti materi pelajaran ini. Tetapi setelah dilakukan tes ternyata hasil belajar siswa masih rendah. Sementara metode pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajarkan materi ini adalah metode konvensional seperti ceramah, tanya jawab dan diskusi. Dari penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa secara psikologis siswa sudah siap untuk menerima pelajaran materi sistem ekskresi dan ingin tahu lebih banyak tentang materi ini, akan tetapi yang menjadi kendala adalah dalam penyampaian informasi pelajaran yang kurang tepat dari guru ke siswa.
Setelah mempelajari dan menelaah tentang pengajaran pembelajaran kooperatif tipe TGT penulis merasa tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh pembelajaran ini dalam meningkatkan hasil belajar siswa di SMA N 1 Pangururan yang merupakan sekolah asal calon peneliti. Untuk menjawab pertanyaan ini maka penulis berkeinginan melakukan penelitian dengan judul:”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sistem Ekskresi di Kelas XI SMA N 1 Pangururan Tahun Pembelajaran 2011/2012”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang dapat menyebabkan rendahnya prestasi belajar biologi siswa:
1. Metode pembelajaran yang digunakan guru pada pokok bahasan tertentu masih kurang sesuai
2. Hasil belajar siswa masih rendah pada mata pelajaran biologi, khususnya pada materi sistem ekskresi pada tahun pembelajaran 2010/2011 masih rendah yaitu lebih dari 50% siswa memiliki nilai dibawah KKM (65).
3. Guru masih kurang melibatkan siswa secara aktif selama proses belajar mengajar berlangsung
(2)
1.3. Batasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan dan keterbatasan waktu, penelitian ini dibatasi hanya pada masalah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Team Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem
ekskresi di kelas XI SMA N 1 Pangururan tahun pembelajaran 2011/2012
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah:”Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem ekskresi di kelas XI SMA N 1 Pangururan tahun pembelajaran 2011/2012?”
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:”Untuk mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem ekskresi di kelas XI SMA N 1 Pangururan tahun pembelajaran 2011/2012”.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan peneliti melalui penelitian ini adalah:
1. Sebagai salah satu strategi alternatif untuk mencapai tujuan pendidikan yang optimal.
2. Sebagai sumbangan pemikiran dalam rangka perbaikan pengajaran khususnya bagi tempat pelaksanaan penelitian.
3. Memberikan informasi kepada guru mengenai pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pengajaran biologi. Informasi ini diharapkan menjadi bekal bagi guru biologi, sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar biologi siswa.
(3)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT(Team Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa dimana nilai rata rata untuk hasil belajar siswa yang diberi pengajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe TGT adalah 9,35 dengan varians 0,254 dan persentase peningkatan 56.81%, sedangkan nilai rata-rata yang diberi pembelajaran konvensional adalah 7,72 dengan varians 0,546 dengan persentase peningkatan 49.04%. Perbedaan ini terjadi karena adanya kesempatan bagi siswa untuk memahami materi ajar dengan penyajian materi ajar oleh guru, saling bekerja sama antara siswa tanpa diskriminasi dalam kelompok serta adanya games tournament yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar lebih tentang materi yang diajarkan. Dari hasil analisis statistik pada uji hipotesis dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung = 18,12 dan t tabel = 1.167, t hitung > t tabel menunjukkan adanya pengaruh pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem ekskresi di kelas XI SMA N 1 Pangururan tahun pembelajaran 2011/2012.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ini penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi guru maupun calon guru, supaya menjadikan pembelajaran model
kooperatif tipe TGT sebagai salah satu alternatif pembelajaran biologi dengan memperhatikan beberapa hal seperti: (a) Dalam pelaksanaan TGT perlu dilakukan persiapan yang matang dalam menyiapkan bahan- bahan yang mendukung pembelajaran sehingga tidak memakan waktu yang lama saat pembelajaran. (b) Hendaknya pengajaran tidak dilakukan dalam waktu yang relative singkat, untuk memperoleh hasil yang memuaskan dan lebih optimal.
(4)
2. Bagi guru mata pelajaran biologi SMA Negeri 1 Pangururan hendaknya menerapkan pembelajaran model kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) dalam mengajarkan materi sistem ekskresi
3. TGT(Team Games Tournament) merupakan salah satu jalan keluar yang dapat mengatasi permasalahan potensi penghalang keberhasilan pembelajaran kooperatif, seperti dominansi kelompok, namun bagi guru biologi perlu memperhatikan kembali alokasi waktu yang dipergunakan.
(5)
52
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S., ( 2002), Prosedur Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta
Bungin, B., (2008), Metodologi Penelitian Kualitatif, Kencana, Jakarta.
Champbell, N, dkk., (2004), BIOLOGI edisi kelima, Jakarta, Erlangga.
Dwi Rahayu, T., (2008), Penerapan Metode Pembelajaran TGT (Team Games Tournamen) dengan Media TTS ( Teka teki silang ) untuk Perbaikan Proses Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta : http://biologi.um.ac.id/index.php/abstrak-skripsi-mahasiswa/97-titik dwi rahayu .html (di akses 23 Maret 2012)
Ebiolerning, (2011), Sistem Ekskresi Manusia,http://ebiolearning.blogspot.com /2011/02/sistem-ereksi-paru-paru.html (diakses, 12 februari 2012)
Ebiolerning, (2011),Sistem Ekskresi Manusia, http://ebiolearning.blogspot.com /2011/02/sistem-ekskresi-hati-hepar.html (diakses, 12 februari 2012)
Fadhlani, Lathifah., (2009), Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model TGT (Teams Games Tournament) untuk Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas VIII-B SMP Negeri 1 Malang:
http://fisika.um.ac.id/index.php
/abstrak-skripsi-mahasiswa/187-lathifah-fadhlani.html (di akses 23 Maret 2012)
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan., (2009), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program
Studi Pendidikan FMIPA Unimed, FMIPA Unimed, Medan
Gurungeblog, (2008), Sistem Ekskresi pada Manusia, http://gurungeblog.
wordpress.com/2008/11/18/sistem-ekskresi-pada-manusia/(diakses, 12
Februari 2012)
Ibrahim., (2000), Pembelajaran Kooperatif, University Press, Surabaya.
Isjoni, H., (2009), Pembelajaran Kooperatif, Pustaka Pelajar,Yogyakarta.
Junaidi, Ircham., (2009), Penerapan Strategi Pembelajaran “TGT” untuk Meningkatkan Hasil Belajar Konsep Klasifikasi Invertebrata bagi Siswa Kelas X SMA Negeri I Kasesi Tahun Pelajaran 2006/2007, Widyatama 6 No. 3: 61-66
Lie., (2002), Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang-ruang Kelas, Gramedia, Jakarta.
(6)
Pratiwi, A, dkk., (2006), Biologi Untuk SMA Kelas XI, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sanjaya, W., (2010), Strategi pembelajaran berorientasi standar proses
pendidikan, Kencana, Jakarta.
Slavin., (2011), Cooperative Learning, Teori, Riset dan Praktik, Nusa Media, Bandung.
Sudjana., (2002), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Suryabrata, S., (1997), Metodologi Penelitian, PT.Raja Grafindo Persada,Jakarta.