HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK TERHADAP HASILBEALAJAR SISWA KELAS IV SD NEGERI NO. 140204 SAMBIREJO TIMUR TAHUN AJARAN 2011/2012.

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA PADA ANAK
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SD
NEGERI NO. 104204 SAMBIREJO TIMUR TAHUN
AJARAN 2011/2012
S KRIPS I
Diajukan Sebagai S alah Satu S yarat Untuk Memperoleh Gelar S arjana
Pendidikan Pada Jurusan PPS D-S1 Fakultas Ilmu Pendidikan

Oleh :
RONNY TRIMAN S ILALAHI
108313305

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang M aha Esa atas segala
berkat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
baik. Penulisan skripsi ini ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada jurusan Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri M edan.
Skripsi ini berjudul “Hubungan Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri No. 104204 Sambirejo Timur Tahun
Ajaran 2011-2012”. Selama penulisan skripsi ini penulis mengalami berbagai
kesulitan oleh karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman dalam penulisan
Penelitian ini. Akan tetapi berkat bimbingan dan dorongan dari Ibu Dra. Eva Betty
Simanjuntak M .Pd serta berbagai pihak sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini sebagaimana mestinya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M .Si selaku rektor Universitas Negeri
M edan.
2. Bapak Prof. Dr. Nasrun, M S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M S, selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. A.
Simaremare, M S, selaku Pembantu Dekan II, Bapak Drs. Nasrun, M S, selaku
Pembantu Dekan III.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M .Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra
Sekolah Dasar.

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M .Pd selaku Ketua Program studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
6. Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak M .Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah banyak meluangkan waktu dan tenaganya untuk membimbing
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Penguji: Bapak Drs. Ramli Sitorus, M .Ed selaku Penyelaras I, Bapak
Drs. Demu Karo Karo, M .Pd selaku Penyelaras II, serta Bapak Drs. Daitin
Tarigan, M . Pd selaku penyelaras III yang telah banyak memberikan saran
dan perbaikan dalam skripsi ini.
8. Bapak/Ibu Dosen seluruhnya yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan yang
telah memberikan pendidikan dan tenaga pelayanan.
9. Bapak/Ibu Staf Administrasi Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Universitas
Negeri M edan yang telah memberikan informasi dan layanan.
10. Bapak Rusli S.Pdi selaku Kepala Sekolah SD Negeri No. 104204 Sambirejo
Timur yang telah memberikan izin penelitian di sekolah tersebut serta Ibu
Rouli Barimbing, S.Pd selaku wali kelas IVc yang memberikan waktu
sarannya dalam melakukan penelitian dikelasnya.
11. Kepada yang teristimewa kedua orang tuaku yang sangat saya hormati dan
sayangi, Ayahanda Robby Olman Silalahi BA, dan Ibunda Deliana Dameria
Br M unthe, yang selalu memberikan doa, motivasi serta kecukupan dana
hingga penulis selesai menyelesaikan studi.

12. Kepada keempat saudara-saudariku yang saya sayangi dan kasihi, Bripka
Ronald Paul Thibbet Silalahi beserta Istri Kristina Saragih AM .Keb, Olivia
M argret Sachiko Silalahi AMK, Brigadir Alfred Roy Triman Silalahi, dan

M ichiko Poppy Novisca Silalahi AM .Keb yang juga telah memberikan doa
dan motivasi kepada penulis.
13. Kepada teman-temanku “Class G Community” seluruhnya yang saling
memberikan dorongan dalam rangka penulisan skripsi ini.
14. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyusun skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan motivasinya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna baik isi,
maupun pengetikan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan
yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini pada masa yang
akan datang. Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan sumbangan bagi
dunia pendidikan khususnya sekolah dasar.

Medan, 23 Juli 2012
Penulis


RONNY TRIMAN S ILALAHI
NIM. 108313305

ABS TRAK
Skripsi ini di tulis oleh Ronny Triman Silalahi, NIM : 108313305, di
bawah bimbingan Dra. Eva Betty Simanjuntak M.Pd.
Skripsi ini tentang hubungan antara pola asuh orang tua dengan hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri No. 104204 Sambirejo Timur. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap hasil belajar
siswa kelas IV SD Negeri No. 104204 Sambirejo Timur. Hipotesis yang diajukan
adalah diduga bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pola
asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri No. 104204
Sambirejo Timur.
M etode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
korelasi, yakni melihat bentuk hubungan antara variabel-variabel yang di teliti.
M etode korelasi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara suatu variable
dengan variabel-variabel lain.
M etode penilitian ini diharapkan dapat menemukan hubungan antara
variabel-variabel yang diteliti yaitu pola asuh orang tua dengan hasil belajar
siswa.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IVc SD Negeri No. 104204
Sambirejo Timur yang terdaftar pada tahun pelajaran 2011-2012 dengan jumlah
populasi dan sampel sebanyak 25 siswa. Instrumen penelitian yang digunakan
untuk memperoleh data adalah dengan menggunakan angket (kuesioner) dalam
bentuk pilihan ganda.
Pengolahan data dilakukan dengan analisis korelasi product moment.
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua (X) dan hasil
belajar siswa (Y).
Hasil penelitian dengan mengunakan analisis korelasi product moment
menunjukkan bahwa nilai r hitung = 0,635 berada pada arah yang positif,
sedangkan uji signifikansi koefisien korelasi menunjukkan bahwa rt pada taraf
signifikansi 5 % sebesar 0,413. Dengan demikian dapat diketahui r hitung lebih
tingi daripada ”r” tabel pada taraf signifikansi 5 % denga kata lain Ho ditolak
sehingga demikian Ha diterima. Jadi terdapat hubungan yang positif dan
signifikansi antara pola asuh dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri No.
104204 Sambirejo Timur.

DAFTAR IS I

ABS TRAK .................................................................................................


i

KATA PENGANTAR ...............................................................................

ii

DAFTAR IS I .............................................................................................

v

DAFTAR TABEL ......................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................

viii

BAB I


PENDAHULUAN ....................................................................

1

1.1. Latar belakang M asalah ......................................................

1

1.2. Identifikasi M asalah.............................................................

6

1.3. Pembatasan M asalah............................................................

7

1.4. Rumusan M asalah................................................................

7


1.5. Tujuan Penelitian .................................................................

7

1.6. M anfaat Penelitian ...............................................................

8

KAJIAN PUS TAKA ................................................................

9

2.1. Kajian Teoritis......................................................................

9

2.1.1. Hakikat Pola Asuh .....................................................

9


2.1.2. Hakikat Hasil Belajar ................................................

20

2.1.3. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial ..............................

25

2.2. Kerangka Berpikir ..............................................................

29

2.3. Hipotesis Tindakan ..............................................................

31

BAB III METODOLOGI PEN ELITIAN .............................................

32


3.1. Jenis Penelitian ..................................................................

32

3.2. Subjek Penelitian ...............................................................

32

BAB II

3.3. Lokasi Dan Waktu Penelitian .............................................

32

3.4. Desain Penelitian ...............................................................

32

3.5. Teknik Pengumpulan Data .................................................


33

3.6. Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data ........................

33

3.7. Konsep dan Pengukuran Variabel ......................................

35

3.8. Teknik Interpretasi Data .....................................................

40

3.9. Jadwal Penelitian ...............................................................

42

BAB IV HAS IL PEN ELITIAN DAN PEMBAHAS AN ......................

47

4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ...................................

47

4.2. Deskripsi Data ....................................................................

49

4.3. Pembahasan Hasil Penelitian ..............................................

56

PEN UTUP .................................................................................

61

5.1. Kesimpulan ........................................................................

61

5.2. Saran ...................................................................................

62

DAFTAR PUS TAKA ................................................................................

64

BAB V

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel

hal

Tabel 1

Dimensi dan Indikator Pola Asuh Orang Tua yang Demokratis . . 36

Tabel 2

Kriteria Pola Asuh Demokratis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 38

Tabel 3

Nilai Hasil Belajar IPS Siswa (Contoh) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39

Tabel 4

Item Angket . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50

Tabel 5

Pola Asuh yang Diterapkan oleh Orang Tua Siswa . . . . . . . . . . . . 51

Tabel 6

Nilai Raport IPS Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52

Tabel 7

Skor Pola Asuh Siswa dan Nilai Raport IPS Siswa . . . . . . . . . . . . 53

Tabel 8

Korelasi Antara Variabel X dan Variabel Y . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54

Tabel 9

Nilai-Nilai r Product M oment . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 58

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Angket Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Prestasi Belajar
Siswa

Lampiran 2

Daftar Skor Pola Asuh Yang Diterapkan Orang Tua Siswa

Lampiran 3

Daftar Nilai Raport IPS Siswa

Lampiran 4

Daftar Nilai r Product M oment

Lampiran 5

Surai Izin Penelitian

Lampiran 6

Surat Keterangan dari Sekolah Penelitian

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Keluarga sebagai kelompok masyarakat terkecil terbentuk oleh ikatan dua
orang dewasa yang berlainan jenis kelamin, wanita dan pria serta anak-anak yang
mereka lahirkan. Dalam kelompok ini, arus kehidupan dikemudikan oleh orang
tua. Alam mempercayakan pertumbuhan serta perkembangan anak pada mereka.
Fungsi keluarga yang utama ialah mendidik anak-anaknya.
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak mereka,
karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan. Dengan demikian
bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga. Orang tua
dikatakan pendidik pertama karena dari merekalah anak mendapatkan pendidikan
untuk pertama kalinya dan dikatakan pendidik utama karena pendidikan dari
orang tua menjadi dasar bagi perkembangan dan kehidupan anak dikemudian hari.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara yang
menyatakan bahwa keluarga merupakan “pusat pendidikan” yang pertama dan
terpenting karena sejak timbulnya adab kemanusiaan sampai kini, keluarga selalu
mempengaruhi pertumbuhan budi pekerti tiap-tiap manusia. Di samping itu, orang
tua dapat menanamkan benih kebatinan yang sesuai dengan kebatinannya sendiri
ke dalam jiwa anak-anaknya. Inilah hak orang tua yang utama dan tidak bisa
dibatalkan oleh orang lain.
M asalah anak-anak dan pendidikan adalah suatu persolan yang amat
menarik bagi seorang pendidik dan ibu-ibu yang setiap saat menghadapi anak-

anak yang membutuhkan pendidikan. M engasuh dan membesarkan anak berarti
memelihara kehidupan dan kesehatannya serta mendidiknya dengan penuh
ketulusan dan cinta kasih. Secara umum tanggung jawab mengasuh anak adalah
tugas kedua orang tuanya.
Pada dasarnya orang tua mengetahui bahwa pengasuhan merupakan salah
satu kewajiban orang tua. Namun tidak semua orang tua terampil dalam mengasuh
anak. Secara sederhana pengasuhan anak dapat diartikan sebagai implementasi
serangkaian keputusan yang dilakukan orang tua atau orang dewasa kepada anak,
sehingga memungkinkan anak menjadi bertanggung jawab, menjadi anggota
masyarakat yang baik, memiliki karakter-karakter baik. Apa yang dilakukaan
orang tua agar anak memiliki ketrampilan hidup, itulah pengasuhan.
Anak lahir dalam pemeliharaan orang tua dan dibesarkan dalam keluarga.
Orang tua bertugas sebagai pengasuh, pembimbing, pemelihara, dan sebagai
pendidik terhadap anak-anaknya. Setiap orang tua pasti menginginkan anakanaknya menjadi manusia yang pandai, cerdas dan berakhlak mulia. Akan tetapi
banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mereka mendidik membuat
anak merasa tidak diperhatikan, dibatasi kebebasannya, bahkan ada yang merasa
tidak disayang oleh orang tuanya. Perasaan-perasaan itulah yang banyak
mempengaruhi sikap, perasaan, cara berpikir, bahkan kecerdasan mereka.
Orang tua berperan sebagai guru, penuntun, pengajar, serta sebagai
pemimpin pekerjaan dan pemberi contoh. Prinsip serta harapan-harapan seseorang
dalam bidang pendidikan anak beraneka ragam coraknya, ada yang menginginkan
anaknya menjalankan disiplin keras, ada yang menginginkan anaknya lebih
banyak kebebasan dalam berpikir maupun bertindak. Ada orang tua yang terlalu

melindungi anak, ada yang bersikap acuh terhadap anak. Ada yang mengadakan
suatu jarak dengan anak dan ada pula yang menganggap anak sebagai teman.
Banyak orang tua yang keliru dalam menerapkan pola asuh pada anaknya.
M ereka menganggap bahwa mereka telah memberikan yang terbaik bagi anaknya,
tetapi tanpa mereka sadari, pada kenyataannya mereka telah melakukan kesalahan
dalam mengasuh anaknya. M ereka banyak menuntut anak untuk melakukan
seperti yang mereka inginkan, yang membuat anak kehilangan waktu bermainnya.
Pada saat ini banyak orang tua yang mengabaikan hak anak. Para orang tua
menuntut anak untuk melakukan hal-hal yang berlebihan bahkan yang seharusnya
belum pantas mereka lakukan. Ada orang tua yang meminta anaknya untuk
bekerja baik sebelum ataupun sesudah bersekolah. Anak diminta untuk bangun
pagi, mempersiapkan segala kebutuhan keluarga untuk pagi hari seperti memasak
sarapan, menimba air, dan sebagainya. Selepas pulang sekolah mereka juga
diminta untuk bekerja seperti berjualan kue, ikut ke sawah, membersihkan rumah,
menjaga adik, dan lain-lain. M emang hal itu tak lepas juga dari faktor ekonomi
keluarga, tapi bagaimanapun keadaannya anak yang masih dalam masa
pertumbuhan dan perkembangan tak boleh dieksploitasi dan dituntut secara
berlebihan.
M endidik anak dengan baik dan benar berati menumbuh kembangkan
totalitas potensi anak secara wajar. Potensi jasmaniah dan rohaniah anak
diupayakan tumbuh dan berkembang secara selaras. Namun demikian, orang tua
juga tidak boleh memaksakan anaknya secara berlebihan, seperti menuntut
anaknya untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris, kegiatan ekstra kurikuler, dan
sebagainya yang membuat anak merasa tertekan.

Banyak orang tua yang memberikan ganjaran berupa hukuman jika anakanak mereka berperilaku buruk dan tidak seperti yang mereka harapkan. Anak
dibentak, dimarahi, bahkan tak jarang dipukul jika melakukan kesalahan.
Pandangan ini sepenuhnya keliru. Anak, seperti individu lain mempunyai
keinginan yang sama untuk merasa diterima dan perilaku mereka diarahkan untuk
memenuhi keinginan tersebut. Tanpa pemahaman dan pengetahuan tentang tujuan
masing-masing anak, adalah tidak mungkin untuk memahami dan mengubah
perilaku anak tersebut.
Bentuk pola pengasuhan orang tua pada anak juga mempengaruhi motivasi
belajar anak. Seorang psikiater anak dan remaja menyarankan agar anak dibiarkan
menentukan belajarnya sendiri setelah melalui perundingan dengan orang tuanya.
Sebab bila orang tua memaksakannya dengan bahasa otot dapat berakibat belajar
itu merupakan suatu beban yang tidak enak bagi sang remaja. M otivasi tidak
terpisahkan dari kemauan, perasaan, dan pikiran. Perasaan mendambakan
kepuasan dan pikiran mendambakan kenikmatan. Jika proses belajar merupakan
kenikmatan yang menimbulkan kepuasan, maka sang anak akan berkembang
dengan baik.
Bagaimana hubungan pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa?
Banyak orang tua yang beranggapan bahwa anak mereka setelah diserahkan
kepada guru di sekolah maka lepaslah hak dan kewajibannya untuk memberikan
pendidikan kepada mereka. Semua tanggung jawabnya telah beralih kepada guru
di sekolah, apakah menjadi pandai atau bodoh anak tersebut, akan menjadi nakal
atau berbudi pekerti yang baik dan luhur, maka itu adalah urusan guru di sekolah.
Padahal bentuk pola pengasuhan orang tua juga sangat mempengaruhi

keberhasilan belajar siswa di sekolahnya.
Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi,
faktor fisiologis dan psikologis, tetapi dipengaruhi juga oleh faktor eksternal yang
antara lain adalah keluarga. Jadi orang tua mempunyai peranan yang penting
dalam keberhasilan belajar anak antara lain cara orang tua mendidik anak. Apakah
ia ikut mendorong, merangsang dan membimbing terhadap aktivitas anaknya atau
tidak. Suasana emosional di dalam rumah, dapat sangat merangsang anak belajar
dan mengembangkan kemampuan mentalnya yang sedang tumbuh. Sebaliknya,
suasana tersebut bisa memperlambat otaknya yang sedang tumbuh dan
menjemukan perasaan kreatif, yang dibawa sejak lahir. Hubungan orang tua
dengan anak, bersama-sama dengan sifat pembawaan lahir, akan banyak
menentukan bagaimana dia maju dengan belajarnya untuk sisa hidupnya.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Reynolds (1975), dia menyatakan
bahwa anak yang berhasil di sekolah adalah anak yang berlatar belakang dari
keluarga yang berhubungan akrab, penuh kasih sayang, dan menerapkan disiplin
berdasarkan kecintaan. Pendapat ini diperkuat oleh hasil penelitian M adison
(1989), yang menyatakan bahwa orang tua yang mempunyai harga diri tinggi
banyak memberikan kesempatan kepada anak untuk membuat keputusan secara
bebas, berkomunikasi dengan lebih baik, mendukung anak untuk memiliki
kebebasan sehingga anak mempunyai kepuasan, dan sedikit menggunakan
hukuman badan untuk mengembangkan disiplin. Selain itu, perlu adanya
hubungan yang akrab dan bentuk komunikasi yang memberikan kebebasan
kepada anak untuk mengungkapkan perasaan dan pikirannya.
Adapun alasan untuk memilih pokok masalah di atas adalah sebagai

berikut :
1. Anak adalah tunas bangsa yang akan menerima tongkat estafet perjuangan
dan cita-cita bangsa, untuk itu anak memerlukan bimbingan, arahan dan
didikan dari orang tua sejak dini, sebagai persiapan untuk menghadapi
masa yang akan datang.
2. Keluarga adalah masyarakat terkecil yang paling inti, dari keluargalah
anak mulai memperoleh pendidikan sebelum memasuki pendidikan secara
formal di sekolah, oleh karena itu pola asuh orang tua dalam mendidik
anak akan mempengaruhi keberhasilan anak dalam belajar.

Atas dasar pemikiran di atas, peneliti merasa tertarik untuk membahas
masalah tersebut khususnya yang berkenaan dengan pola asuh dalam lingkungan
keluarga. Untuk itu peneliti mengajukan proposal dengan judul penelitian
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Pada Anak Terhadap Hasil Belajar S iswa
Kelas IV SD Negeri No. 104204 S ambirejo Timur Tahun Ajaran 2011-2012.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang
diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
a. Hubungan pola asuh oleh orang tua pada anak yang berdampak pada hasil
belajar anak.
b. Banyaknya anak yang merasa terbebani oleh karena penerapan pola asuh
yang keliru oleh orang tuanya.
c. Hilangnya hak anak untuk bermain.

1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, cukup banyak
masalah yang perlu di teliti. Karena terbatasnya waktu, tenaga, serta sarana yang
tersedia, maka penulis membatasi permasalahan dengan meneliti hubungan antara
pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa kelas IVc SD Negeri No. 104204
Sambirejo Timur dengan batasan sebagai berikut :
a. Pola asuh yang diteliti adalah pola asuh demokratis, yaitu pola asuh yang
merupakan kombinasi dari pola asuh ekstrem yang bertentangan (otoriter
dan laissez faire) ditandai dengan adanya sikap terbuka antara orang tua
dengan anaknya.
b. Hasil belajar IPS siswa, yaitu adalah hasil aktivitas belajar siswa yang
diaktualisasikan dalam angka atau skor yang dapat dilihat dalam buku
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

1.4. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah
yang diteliti sebagai berikut “apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua
dengan hasil belajar siswa kelas IVc SD. Negeri No. 104204 Sambirejo Timur
Tahun Ajaran 2011/2012 ?”

1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, yang menjadi tujuan penelitian ini
adalah untuk menemukan apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua pada
anak terhadap hasil belajar siswa kelas IVc SD. Negeri No. 104204 Sambirejo

Timur Tahun Ajaran 2011/2012.

1.6. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan memberikan manfaat
bagi berbagai pihak antara lain :
1. Bagi anak/siswa, untuk memberikan pemahaman mengenai bentuk pola
asuh yang bisa berdampak positif bagi hasil belajarnya.
2. Bagi para pendidik baik orang tua, guru dan lingkungan masyarakat, untuk
dapat memberikan pemahaman mengenai penerapan pola asuh yang baik
bagi perilaku dan hasil belajar anak/siswa.
3. Bagi peneliti, untuk memberikan wawasan lebih mengenai bentuk pola
asuh anak dan dampak positif negatifnya.
4. Bagi peneliti lain, sebagai bahan masukan bagi penelitian yang bermaksud
mengadakan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar.

BAB V
PEN UTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisa dan interpretasi yang telah dilakukan, maka penulis
dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil belajar siswa
Hasil belajar siswa yang diambil dari nilai raport siswa pada
mata pelajaran IPS semester II menunjukkan sembilan orang siswa
mempunyai nilai baik dengan nilai masing-masing adalah 70, 71, 74,
75. Enam belas orang siswa mempunyai nilai cukup dengan nilai ratarata masing-masing adalah 60, 61, 62, 64, 65, 66, 67, 68, 69. Jumlah
nilai rata-rata keseluruhan adalah 67,88. Ini menunjukkan bahwa hasil
belajar siswa rata-rata berada pada taraf cukup baik.
2. Pola asuh yang diterapkan oleh masing-masing orang tua siswa
Pola asuh yang diterapkan oleh masing-masing orang tua siswa
secara umum dapat dikatakan cukup demokratis, namun tak satupun
dari orang tua siswa yang menerapkan pola asuh demokratis yang
murni.
Dalam kondisi tertentu orang tua bersikap demokratis atau cukup
demokratis, tapi pada kondisi yang lain bersikap tidak demokratis.
3. Hubungan pola asuh orang tua dengan hasil belajar siswa
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh angka indeks korelasi
sebesar 0,635, kemudian angka ini diinterpretasikan pada interpretasi

secara sederhana. Angka indeks korelasi yang diperoleh ternyata
terletak antara 0,40 - 0,70 dengan ini berarti terdapat korelasi yang
positif yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan hasil belajar
siswa.
Sedangkan dalam interpretasi dengan menggunakan Table Nilai ‘r’
Product M oment, ternyata ‘r’ hitung lebih besar dari pada ‘r’ table,
baik pada taraf signifikansi 5% maupun 1%. Dengan demikian
Hipotesa Alternatif (Ha) diterima atau disetujui, sedangkan Hipotesa
Nol (Ho) ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya hasil
belajar siswa sangat bergantung pada pola asuh yang diterapkan oleh
orang tua di rumah. Semakin demokratis pola asuh yang diterapkan
oleh orang tua, maka akan semakin tinggi hasil belajar siswa.

5.2. S aran
Adapun saran yang dapat peneliti berikan adalah :
1. Untuk para orang tua hendaklah menyadari bahwa keluarga merupakan
lembaga pertama dalam kehidupan anak, tempat ia belajar dan menyatakan
diri sebagai makhluk sosial. Keluarga memberikan dasar pembentukan
tingkah laku, watak, moral, dan pendidikan pada anak. Pengalaman
interaksi di dalam keluarga akan menentukan pula pola tingkah laku anak
terhadap orang lain dalam masyarakat. Walaupun anak telah di masukkan
ke sekolah, namun bukan berarti peran orang tua dalam mendidik anak
hilang. Bahkan cara orang tua dalam mendidik anak-anaknya itu sangat
berhubungan dengan hasil belajar yang akan dicapai siswa. Oleh karena itu

hendaklah orang tua menerapkan pola asuh demokratis dalam mendidik
anak, karena semakin demokratis pola asuh yang diterapkan, maka akan
semakin tinggi hasil belajar yang dapat dicapai.
2. Untuk para guru, karena sekolah merupakan lembaga pendidikan setelah
keluarga hendaklah memperhatikan perkembangan siswa terutama siswa
yang mempunyai hasil belajar yang rendah atau yang mempunyai
kesulitan dalam belajar.
3. Untuk para siswa janganlah merasa takut untuk berkomunikasi, baik
dengan orang tua maupun guru, ungkapkanlah masalah dan perasaan anda.
Karena para pendidiklah yang akan membimbing anak didik mereka
menuju kedewasaan. Yang lebih terpenting berusahalah terus untuk dapat
berprestasi.

DAFTAR PUS TAKA

Balson, M aurice. 2010. Menjadi Orang Tua Yang Lebih Baik. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar M engajar. Jakarta: Bumi Aksara
Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.
Ronald. 2006. Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup, Mendidik
dan Mengembangkan Moral Anak. Bandung: Yrama Widya.
Shochib, M ohammad. 2010. Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Disiplin
Diri. Jakarta : Rineka Cipta.
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penilaian. Bandung: Alfabeta
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Yogyakarta: Pustaka Belajar
Sunarti, Euis. 2004. Mengasuh Dengan Hati, Tantangan Yang Menyenangkan.
Jakarta: Elex M edia Komputindo.
Syah, M uhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara
Widyarini, Nilam. 2009. Relasi Orang Tua & Anak. Jakarta: Elex M edia
Komputindo.
http://pangeranrajawawo.blogspot.com/2011/12/pola-asuh-orang-tua.html diakses
pada 25 januari 2012
http://www.orangtua.org/2011/12/21/pola-asuh-orang-tua-menurut-beberapapendapat-1/ diakses pada 25 januari 2012