KONTRIBUSI KEKUATAN CENGKRAMAN, KEKUATANA OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN PANJAT DINDING NOMOR BOULDER PADA ATLET PANJAT DINDING MAPALA UNIMED TAHUN 2012.

KONTRIBUSI KEKUATAN CENGKRAMAN, KEKUATAN OTOT
LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN
PANJAT DINDING NOMOR BOULDER PADA ATLET
MAHASISWA PENCINTA ALAM (MAPALA)
UNIMED TAHUN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagain Syarat-syarat Memenuhi
Gelar Sarjana Sains

Oleh:

Ervina Sinurat
NIM. 072266310015

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat terselesaikan walaupun
dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini dalam penyelesaiannya
sangat banyak mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya
penulis sadar bahwa hanya manusia biasa tak luput dari kesalahan. “Tidak ada
gading yang tak retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang
tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia” oleh
karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya dan
terimakasih yang tak terhingga kepada Yang Terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar , MSi Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Dekan FIK UNIMED
3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs.
Mesnan , M.Kes AIFO Pembantu Dekan II FIK UNIMED dan Bapak Dr.
Budi Valianto, M.Pd Pembantu Dekan III FIK UNIMED
4. Bapak Drs. Benny Subadiman, M.Kes AIFO Ketua Jurusan IKOR FIK

UNIMED dan Ibu Dra. Rosmaini Hasibuan, M.Pd Sekretaris Jurusan
5. Bapak Drs. Benny Subadiman, M.Kes AIFO Dosen Pembimbing Skripsi dan
sekaligus Dosen Penasehat Akademik yang telah banyak meluangkan waktu

memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga dalam penulisan
skripsi ini.
6. Terimakasih kepada Penguji yang meluangkan waktu untuk memberikan
arahan dan bimbingan kepada penulis.
7. Terimakasih Kepada Bapak/Ibu Pengurus Perpustakaan dan Tata Usaha FIK
UNIMED yang telah membantu kelancaran penyelesaian Skripsi ini.
8. Kepada Ketua Mapala Unimed Sinta Marito Sianambela yang telah
memberikan izin untuk melakukan penelitian
9. Seluruh Civitas Akademik FIK UNIMED yang telah banyak membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
10. Ayahanda J. Sinurat dan Ibunda A. br Siregar serta seluruh keluarga tercinta
yang selalu mendoakan dan memberikan perhatian, kasih sayang, nasehat,
semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini
11. Kepada “Sahabat” Penulis Sulastri Apriani Situmorang terima kasih telah
memberi dukungan dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Kepada sahabat penulis, Sania, Rida, Erni, Dwi, Nelli yang telah memberikan

semangat dalam penyelesaian skripsi ini.
13. Para rekan-rekan seperjuangan saya di Mapala Unimed b`Selon, b`Tengik,
b`Nohil, b`Lobu, b`Pongo, b`Guling, b`coro serta adik-adik tunas XVIII dan
Tunas XIX yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu yang telah
membantu penyelesaian skripsi ini.

14. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan saya IKOR 07, Viktor, Vincent,
Lamhotna dan yang namanya tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan RahmatNya atas kebaikan
dan kemurahan hati Bapak/Ibu, Saudara/I sekalian.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua, khususnya bagi dunia pendidikan olahraga serta bagi siapa saja yang
membacanya.

Medan,

februari 2013

Penulis


Ervina Sinurat
072266310015

ABSTRAK
ERVINA SINURAT : Kontribusi Kekuatan Cengkraman, Kekuatana Otot
Lengan dan Otot Tungkai Terhadap KemampuanPanjat Dinding Nomor
Boulder Pada Atlet Panjat Dinding Mapala Unimed Tahun 2012.
Pembimbing : Drs. Benny Subadiman, M.KES,AIFO
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2013
Penelitian

ini

bertujuan

untuk

mendeskripsikan


kontribusi

kekuatan

cengmkraman, otot lengan dan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan panjat
dinding nomor boulder pada atlet panjat dinding Mapala Unimed tahun 2013

Metode yang dgunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui
teknik observasi, tes dan pengukuran serta perpustakaan tentang kekuatan
cengkraman, otot lengan, oto tungkai. Penelitian ini dilakukan terhadap 10 orang
atlet Mapala Unimed. Untuk mengukur kekuatan cengkraman digunakan grip
dynamometer , untuk mengukur kekuatan otot lengan digunakan hand
dynamometer, untuk mengukur kekuatan otot tungkai

digunakan leg

dynamometer dan untuk mengukur kemampuan panjat dinding nomor boulder
dilakukan pelaksanaan pemanjatan nomor boulder sesuai dengan peraturan yang
berlaku seperti yan g ditetapkan oleh FPTI dengan menggunakan dinding pamjat
dan point sebagai alat pengukurannya.


Hasil analisi statistik menunjukan bahwa :
1. Kontribusi antara kekuatan cengkraman (X 1 ) terhadap kemampuan panjat
dinding nomor boulder sebesar 46%
2. Kontribusi antara kekuatan otot lengan (X 2 ) terhadap kemampuan panjat
dinding nomor boulder sebesar 41%
3. Kontribusi antara kekuatan otot tungkai (X 3 ) terhadap kemampuan panjat
dinding nomor boulder sebesar 25%
4. Kontribusi antara kekuatan cengkraman (X 1 ), kekuatan otot lengan (X 2 )
dan kekuatan otot tungkai (X 3 ) terhadap kemampuan panjat
nomor boulder sebesar 64%

dinding

DAFTAR TABEL

Tabel
Tabel 4.1 Tabel data Hasil Kekuatan Cengkraman .............................................. 42
Tabel 4.2 Tabel Data Hasil Kekuatan Otot Lengan.............................................. 43
Tabel 4.3 Tabel Data Hasil kekuatan Otot Tungkai ............................................. 43

Tabel 4.4 Tabel Data Hasil Kemampuan Panjat Dinding Nomor Boulder ............ 44

DAFTAR GAMBAR
Gambar
Gambar 2.1. Teknik memanjat Pada Nomer Boulder ........................................... 14
Gambar 2.2. Open Grip ........................................................................................ 18
Gambar 2.3. Cling Grip........................................................................................ 19
Gambar 2.4. Cling Grip With Thumb .................................................................... 19
Gambar 2.5. Under Grip ...................................................................................... 20
Gambar 2.6. Vertical Grip .................................................................................... 21
Gambar 2.7. Pocket Grip ...................................................................................... 21
Gambar 2.8. Pinch Grip ....................................................................................... 22
Gambar 2.9. Otot Lengan .................................................................................... 24
Gambar 2.10. Teknik Friksi (Friction).................................................................. 26
Gambar 2.11. Teknik Edging ............................................................................... 26
Gambar 2.12. Teknik Hooking ............................................................................. 27
Gambar 3.1 Teknik Memanjat Dinding Nomor Boulder ....................................... 34
Gambar 3.2 Teknik Pengukuran Kekuatan Cengkraman ....................................... 35
Gambar 3.3 Teknik Pengukuran Kekuatan Otot Lengan ....................................... 36
Gambar 3.4 Teknik Pengukuran Kekuatan Otot Tungkai ...................................... 37

1. Foto Bersama Sampel.................................................................................... 66
2. Foto Sampel Sedang Melakukan Pemanasan ................................................. 66
3. Foto Sampel Sedang Melakukan Test kekuatan Cengkraman ........................ 67
4. Foto Sampel Sedang Melakukan Test kekuatan Otot Lengan ......................... 67
5. Foto Sampel Sedang Melakukan Test kekuatan Otot Tungkai........................ 68
6. Foto Sampel Sedang Melakukan Test Memanjat pada Nomor Boulder .......... 68

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga panjat dinding atau yang lebih dikenal

dengan climbing

merupakan kegiatan yang memiliki nilai-nilai olahraga sekaligus nilai petualangan
di alam bebas yang memiliki daya tarik tersendiri, seperti kesulitan yang beraneka
ragam yang terdapat pada lekukan-lekukan yang dibuat sesuai dengan keinginan
serta tingkat kesulitannya.
Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) didirikan 21 April 1988 yang
sebelumnya Federasi Panjat Gunung dan Tebing Indonesia (FPTGI). Di Indonesia

sendiri olahraga panjat tebing telah cukup memasyarakat dan berkembang pesat.
Hal ini terbukti dengan adanya banyak agenda kegiatan ekspedisi panjat tebing
maupun kompetisi panjat tebing buatan yang dilakukan oleh organisasi pencinta
alam atau perkumpulan pemanjat baik tingkat daerah maupun nasional. Olahraga
panjat tebing buatan telah menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON), Sea games serta pada
kejuaran dunia korea pada tanggal 19-21 Oktober 2012.
Memanjat tebing ataupun dinding buatan

merupakan aktivitas yang

memiliki tingkat bahaya yang tinggi, oleh karena itu dalam memanjat dibutuhkan
sekali kemampuan fisik, teknik, strategi dan kondisi fisik yang maksimal. Dalam
olahraga panjat tebing dibutuhkan keterampilan tangan dan kaki dalam mengatasi
tonjolan dan rekahan yang terdapat di tebing yang digunakan sebagai sarana

menaikinya. Tidak cukup hanya dengan kekuatan, tetapi harus di sertai dengan
teknik dan koordinasi gerakan yang tepat. Pada panjat dinding sendiri,
penggabungan antara kekuatan cengkraman, kekuatan lengan dan tungkai menjadi
prioritas utama dalam mempermudah proses pemanjatan pada panjat dinding.

Panjat tebing menjadi hal yang menarik antara hobi dan olahraga. Dilihat
dari satu sisi dia merupakan olahraga yang menuntut latihan fisik ketat dan
pengorbanan dari peminatnya, serta keberanian ekstra.
Untuk mencapai prestasi maksimal pada olahraga panjat tebing ditentukan
oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain : fisik, teknik, mental,
strategi dan lingkungan. Komponen kondisi fisik adalah salah satu faktor yang
memegang peranan penting dalam usaha meningkatkan prestasi, bahkan dapat
dikatakan sebagai dasar tubuh untuk mencapai prestasi.
Komponen kondisi fisik terdiri dari : 1. Kekuatan (Strenght), 2. Daya
tahan (Endurance), 3. Daya ledak (Power), 4. Kecepatan (Speed), 5. Kelentukan
(Fleksibility), 6. Kelincahan (Agility), 7. Koordinasi (Coordination), 8.
Keseimbangan (Balance), 9. Ketepatan (Accurance), 10. Reaksi (Reaction)
M.Sajoto ( 1995 : 8-10 ).
Bentuk dinding panjat sendiri sangat variatif sesuai dengan pertandingan,
sehingga dalam suatu kegiatan pemanjatan dibutuhkan suatu pemanjatan khusus
untuk dapat mengetahui atau mengenal teknik-teknik dalam memanjat sebuah
dinding panjat.

Tubuh akan merespon secara berbeda terhadap gaya pendakian yang
berbeda. “Bouldering” adalah jenis panjat tebing tanpa tali pengaman karena

umumnya dilakukan dalam jalur pendek, namun memiliki tingkat kesulitan yang
tinggi. Dilakukan pada bebatuan atau dinding yang pendek dan menekankan
kekuatan pendakian yang ekstrem dalam pendakian singkat. “Top roping” adalah
jenis panjat tebing yang menggunakan tali diikatkan pada semacam baut sangkar
sebagai pengaman. “Sport climbing” adalah jenis panjat tebing yang
menggunakan semacam baut sangkar yang ditancapkan permanen ke bebatuan
sebagai panjatan. Dilakukan pada dinding dan tebing tinggi dan cenderung untuk
menekankan pada kekuatan ketahanan.
Pemanjatan pada jalur boulder tidak terlalu panjang dan terbatas hanya
beberapa gerakan saja. Memanjat jalur boulder pun dilakukan tanpa peralatan
pengaman dan tali, sehingga kalau terhempas dari muka dinding, langsung jatuh
kedasarnya. Dalam boulder panjat tebing buatan menemukan kemurniannya,
memanjat murni hanya dengan mengandalkan kemampuan tubuh.
Pada panjat dinding buatan khususnya pada nomor boulder sendiri lebih
cenderung menggunakan koordinasi gerakan antara kekuatan cengkraman,
kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai yang disertai juga dengan
kelentukan karena otot-otot tersebut secara keseluruhan untuk mengangkat serta
mendorong berat badan dan keseimbangan.
Mahasiswa Pencinta Alam ( MAPALA) Unimed merupakan salah satu
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Mapala Unimed didirikan pada tanggal 3

Desember 1990 dan diresmikan pada tanggal 21 Oktober 1991. Mapala Unimed
bertujuan untuk menciptakan kader-kader konservasi. Mapala Unimed memiliki 5
Divisi, yakni ; Divisi Diklat, Divisi Konservasi, Divisi Mountainering, Divisi
Search and Rescue (SAR), Divisi Olahraga Prestasi (ORP), Humas dan Logistik.
Divisi ORP yang dimiliki oleh Mapala Unimed merupakan Divisi yang
menciptakan atlet-atlet yang berkualitas. Khususnya di bidang panjat dinding dan
arung jeram. Pada atlet Mapala Unimed cabang panjat dinding khususnya di
nomor Boulder saat ini belum cukup mengalami peningkatan yang memuaskan.
Dari hasil observasi peneliti,adapun kejuaraan-kejuaraan yang di ikuti oleh
Mapala Unimed adalah, tahun 2006 Climbing Competition Boulder peringkat 3,
tahun 2006 Climbing Competition 2006 Lead peringkat 3, Tahun 2009 POMSU
Speed peringkat 3 Lead, tahun 2010 KEJURNAS Aceh peringkat 20 dari 30
peserta, tahun 2010 Kejurda ITM peringkat 1 Lead , tahun 2012 Kejurda ITM
peringkat 12 dari 20 peserta, tahun 2012 Kejurda ITM peringkat 15 dari 30
peserta.
Dalam pemaparan singkat permasalahan diatas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian sebagai usaha pemecahan masalah yang terjadi maka
penulis mengangkat judul “ Kontribusi Kekuatan Cengkraman, Otot Lengan dan
Otot Tungkai Terhadap Kemampuan Panjat Dinding Nomor Boulder (jalur
pendek) pada Atlet Panjat Dinding Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA)
Unimed Tahun 2012”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat suatu gambaran
tentang hal-hal atau faktor yang dapat menjadi masalah bagi atlet-atlet yang
mengeluti olahraga Panjat Dinding (wall climbing). Permasalahan yang dihadapi
dapat diidentifikasi sebagai berikut :
Faktor- faktor apa sajakah yang mempengaruhi peningkatan prestasi Panjat
Dinding (Wall Cimnbing) ?, Apakah ada pengaruh kemampuan dasar fisik
terhadap prestasi Panjat Dinding (Wall Climbing) ?, Adakah perbedaan antara
latihan memanjat nomor Boulder (Ketangkasan) dengan Nomor Speed
(Kecepatan) ?, Apakah ada kontribusi kekuatan Cengkraman dengan ketangkasan
memanjat pada olahraga Panjat Dinding (Wall Climbing) ?, Apakah ada
kontribusi kekuatan otot lengan dengan ketangkasan memanjat pada olahraga
Panjat Dinding (Wall Climbing) ?, Apakah ada kontribusi kekuatan otot tungkai
dengan ketangkasan memanjat pada olahraga Panjat Dinding (Wall Climbing) ?,
Apakah ada kontribusi kekuatan cengkraman, otot lengan dan otot tungkai
terhadap kemampuan panjat dinding pada nomor Boulder ?

C. Pembatasan Masalah
Melihat luasnya masalah dan untuk menghindari interpretasi yang berbeda
diperlukan pembatasan masalah. Adapun masalah yang akan diteliti adalah :
“kontribusi kekuatan cengkraman, kekuatan otot lengan, kekuatan otot tungkai
terhadap kemampuan panjat dinding nomor Boulder pada Atlet Panjat Dinding

(Mahasiswa Pencinta Alam) Mapala Unimed tahun 2012 “. Dari pembatasan
masalah yang ada dapat dikemukakan variable penelitian sebagai berikut :
1. Variable bebas, kekuatan cengkraman, kekuatan otot lengan dan kekuatan
otot tungkai.
2. Variable terikat, yakni kemampuan panjat dinding nomor boulder.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti,
yaitu :
1. Seberapa besar kontribusi antara kekuatan cengkraman terhadap
kemampuan panjat dinding nomor Boulder pada atlet panjat dinding
Mapala Unimed tahun 2012 ?
2. Seberapa besar kontribusi antara kekuatan otot lengan terhadap
kemampuan panjat dinding nomor Boulder pada atlet Mapala Unimed
tahun 2012 ?
3. Seberapa besar kontribusi antara kekuatan otot tungkai terhadap
kemampuan panjat dinding nomor Boulder pada atlet Mapala Unimed
tahun 2012 ?

4. Seberapa besar kontribusi antara kekuatan cengkraman, otot lengan dan
otot tungkai secara bersama-sama terhadap kemampua panjat dinding
nomor Boulder pada atlet panjat dinding Mapala Unimed tahun 2012 ?

E. Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk mengetahui :
1. Kontribusi kekuatan cengkraman terhadap kemampuan panjat dinding
nomor boulder pada atlet panjat dinding Mapala Unimed tahun 2012.
2. Kontribusi kekuatan otot lengan

terhadap kemampuan panjat dinding

nomor boulder pada atlet panjat dinding Mapala Unimed tahun 2012.
3. Kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan panjat dinding
nomor boulder pada atlet panjat dinding Mapala Unimed tahun 2012.
4. Kontribusi kekuatan cengkraman, otot lengan, dan otot tungkai secara
bersama-sama terhadap kemampuan panjat dinding nomor boulder pada
atlet panjat dinding Mapala Unimed tahun 2012.

F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1. Masukan bagi penulis untuk mengetahui kontribusi kekuatan cengkraman,
kekuatan otot lengan, dan otot tungkai secara bersama-sama terhadap
kemampuan panjat dinding nomor Boulder pada atlet Mapala Unimed.

2. Sebuah bahan bagi Pelatih dan Pembina cabang Olahraga Panjat Dinding
Mapala Unimed.
3. Sebagai masukan bagi Atlet Pemula dan Senior untuk dapat meningkatkan
prestasinya.
4. Memperkenalkan dan mengembangkan cabang Olahraga Panjat Dinding
kepada pelajar, mahasiswa, dan masyrakat umum.
5. Sebagai bahan acuan kegiatan penelitian beikutnya dalam lingkup yang
lebih luas.
6. Sebagai sumbangan dalam dunia olahraga panjat dinding.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Kekuatan cengkraman memberi kontribusi terhadap kemampuan Panjat
Dinding nomor Boulder pada Atlet Panjat Dinidng Mapala Unimed tahun
2012 sebesar 38%
2. Kekuatan otot lengan memberi kontribusi terhadap kemampuan Panjat
Dinding nomor Boulder pada Atlet Panjat Dinidng Mapala Unimed tahun
2012 sebesar 41 %
3. Kekuatan otot tungkai memberi kontribusi terhadap kemampuan Panjat
Dinding nomor Boulder pada Atlet Panjat Dinidng Mapala Unimed tahun
2012 sebesar 25%
4. Kekuatan cengkraman, kekuatan otot lengan dan kekuatan otot tungkai
memberi kontribusi terhadap kemampuan Panjat Dinding nomor Boulder
pada Atlet Panjat Dinidng Mapala Unimed tahun 2012 sebesar 46%

B. Saran
Sesuai dengan hasil penelitian yang ditemukan maka dapat disarankan
agar :
1. Untuk meningkatkan prestasi Panjat Dinding nomor boulder maka sangat
perlu unutk memperhatikan kondisi fisik atlet secara rutinitas.
2. Sangat penting dilakukan lajutan untuk menyekidiki faktor-faktor lain
yang dapat memberikan sumbangan yang fositif terhadap peningkatan
Panjat dinding nomor boulder.
3. Membuat sebuah club Panjat Dinding Mapala Unimed sebagai wadah
mencari bibit-bibit atlet yang mempunyai bakat pada cabang olahraga ini.
4. Membuat jadwal latihan rutin untuk dapat menghasilkan kontribusi yang
lebih besar terhadap kemampuan panjat dinidng nomor boulder.
5. Membuat bobot latihan untuk kekuatan cengkraman dan kekuatan ototo
lengan lebih besar dibandingkan dengan bobot latihan kekuatan otot
tungkai.