PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN STROBERI (FRAGRARIA VESCA L.).

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN

STROBERI (

Fragraria vesca

L.)

Oleh:

Riris Natalia Marpaung

NIM 072244810049

Program Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kasih karunia

dan anugerah-Nya, yang selalu memberikan yang terbaik, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, yang bertujuan melihat pengaruh

pemberian pupuk bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria

vesca L.).

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, antara lain: Bapak

Drs. Toyo Manurung, M.Si, selaku dosen Pembimbing Skripsi, yang telah banyak membantu

dan membimbing dalam penyusunan skripsi ini. Kepada Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, Bapak

Dr.rer.nat. Binari Manurung, M.Si, Bapak Drs. Puji Prastowo, M.Si, selaku dosen penguji

yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan.

Kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si, selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA

UNIMED Medan; Bapak Drs. Lazuardi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Biologi FMIPA

UNIMED, Ibu Dra. Rosita Tarigan, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah

banyak memberikan nasihat dan bimbingan selama masa perkuliahan dan kepada Bapak

Dekan dan staf di FMIPA UNIMED yang telah memberikan bimbingan dan dukungan.

Kepada Bapak Ir. A. Darwin Harahap selaku pembimbing selama saya melakukan penelitian

di Balai Penelitian KPTB Berastagi.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda St. A.S. Marpaung dan

Mama yang tersayang S. Sinulingga yang selalu memberikan motivasi, kasih sayang dan

dukungan baik material maupun spiritual yang tak ternilai dengan apapun di dunia ini, juga

kepada kakak Laura Januarlina Marpaung, Julia Fransiska Marpaung, ST, adik tersayang

Stiphany Marpaung, SKM, Maria Septhree Wina dan Prosperez Adiresa Marpaung, beserta

keluarga yang telah mendukung terutama dalam doa, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

Teristimewa kepada saudara dan sahabat penulis (Bapak B. Sembiring dan Bibi S.

Sinulingga di Kabanjahe, Om Echo, Riska, Uda Deny, Uda Derik, Uda Oik, Bang Echo,

Nurmala, dan Netro) yang telah memberikan inspirasi, tenaga, waktu dan doa dalam

penelitian ini. Buat pendukung terhebat (Hans Bertoni Simanjuntak) yang terus memberikan

motivasi dan nasihat.


(4)

Penulis juga mengucapakan terima kasih kepada teman-teman Kantar World Panel

(Nia, Eva, Agus, Lisbeth) yang telah membantu melakukan penelitian dan penulisan skripsi

ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih buat teman-teman Biologi Nondik’07 (Tiurma

dan keluarga, Mirna, Sari, Emmy, Riskika, Rizky, Mangotani, Novalia, Christina, Eva, Meita

dan teman yang tidak dapat ditulis satu persatu atas doa dan dukungannya.

Semoga Tuhan Yesus melimpahkan rahmat-Nya atas kebaikan dan kemurahan hati

Bapak, Ibu, Saudara dan teman-teman semua. Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya

bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik

yang konstruktif demi perbaikan di masa mendatang. Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca sekalian.

Medan, Juli 2012

Penulis,

Riris Natalia Marpaung

NIM 072244810049


(5)

iii

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI

TANAMAN STROBERI (Fragraria vesca L.)

Riris Natalia Marpaung (NIM 072244810049)

ABSTRAK

Penelitian tentang pengaruh pemberian pupuk bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.). Rancangan percoban yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 dosis perlakuan dan 5 ulangan. Parameter yang diamati adalah anakan yang muncul, jumlah bunga, jumlah daun, jumlah buah, dan berat buah. Teknik analisis yang digunakan adalah Analisis Varian (ANAVA) yang di lanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman stoberi (Fragaria vesca L.) berpengaruh sangat nyata dengan dosis 300 gram terhadap anakan yang muncul (3), jumlah bunga (7), jumah daun (27), jumlah buah (8), berat buah (18,07).


(6)

iv

THE EFFECT OF FERTILIZER BOKASHI ON THE GROWTH AND PRODUCTION STRAWBERRY PLANTS (Fragraria vesca L.)

Riris Natalia Marpaung (NIM 072244810049)

ABSTRACT

The research about the influence of bokashi fertilizer on the growth and production of strawberry plants (Fragraria vesca L.). The design of the experiment used the Completely Randomized Design (CRD) with 5 non factorial treatment dose and 5 repeated. Parameters observed were seedlings that appear, flowers number, leaf number, fruit number, fruit biomass. Analytical techniques used were Variant Analysis (ANAVA) which continue with the Smallest Real Differences Test (SRDT). The results obtained that the used of bokashi fertilizer on growth and yield of strawberry palants (Fragaria vesca L.) has real effect with 300g dose on the seedings (3), flowers number (7), leaves number (27), fruits number (8), fruits biomass (18,07).


(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstract iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Ruang Lingkup Masalah 4

1.3 Rumusan Masalah 5

1.4 Tujuan Penelitian 5

1.5 Manfaat Penelitian 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 7

2.1.1 Botani Tanaman Stroberi 7

2.1.2 Sifat-Sifat Botani Tanaman Stroberi 9

2.1.3 Morfologi Tanaman Stroberi 10

2.1.4 Manfaat Tanaman Stroberi 12

2.1.5 Syarat-Syarat Tumbuh 14

2.1.6 Media Tanam 15

2.1.7 Pemeliharaan Tanaman 16

2.1.8 Pupuk Organik 17

2.1.9 Bokashi 19

2.1.10 Bahan Pembuatan Pupuk Bokashi 20

2.2 Hipotesis 23

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 24

3.2 Populasi dan Sampel 24

3.3 Alat dan Bahan 24

3.4 Prosedur Kerja 25

3.5 Variabel Penelitian 28

3.6 Rancangan Percobaan 28


(8)

viii

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 34

4.1.1 Jumlah Anakan Yang Muncul Pada Tanaman Stroberi 35

4.1.2 Jumlah Bunga 37

4.1.3. Jumlah Daun 40

4.1.4. Jumlah Buah 43

4.1.5. Berat buah (gram) 46

4.2 Pembahasan 49

4.3 Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan dan

Hasil tanaman Stoberi 53

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 55

5.2. Saran 55


(9)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Kandungan nutrisi (gizi) dalam setiap 100 gram stroberi segar 13 Tabel 3.1. Model Tabel Pengamatan RAL 29 Tabel 3.2. Analisis Sidik Ragam (ANAVA) 32 Tabel 4.1. Anakan yang muncul pada tanaman stroberi

(Fragraria vesca L.) 34

Tabel 4.1 Anakan yang muncul pada tanaman stroberi (Fragraria vesca L.) Tabel 4.2. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi

terhadap Jumlah Anakan yang Muncul pada Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.

35

Tabel 4.3 Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Jumlah Anakan 35 Tabel 4.4. Hasil Penghitungan Jumlah Bunga Tanaman Stroberi (Fragraria

vesca L.) per tanaman 37

Tabel 4.5. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Jumlah Bunga Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.) 38 Tabel 4.6 Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Terhadap Jumlah Bunga Tanaman

Stroberi (Fragraria vesca L.) 38 Tabel 4.7. Jumlah Daun (helai) Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.) pada

pengukuran V 40

Tabel 4.8 Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Jumlah Daun Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.) Pada Pengukuran V

40

Tabel 4.9. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Pada Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Jumlah Daun Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.) Pada Pengukuran V

41

Tabel 4.10 Hasil Penghitungan Jumlah Buah Stroberi (Fragraria vesca L.) 43 Tabel4.11 Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi

Terhadap Jumlah Buah Stroberi (Fragraria vesca L.) 44 Tabel 4.12. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Pada Pengaruh Pemberian

Pupuk Bokashi Terhadap Jumlah Buah Stroberi (Fragraria vesca L.)

45

Tabel 4.13. Hasil Pengukuran Berat BuahTanaman Stroberi (Fragraria

vesca L.) 46

Tabel 4.14. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi terhadap Berat Buah Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.)

47

Tabel 4.15. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) Pada Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Berat Buah Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.)


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Fragraria vesca 8 Gambar 2.2. Effective Microorganism 4 (EM4) 20 Gambar 4.1. Perbandingan Anakan yang Muncul pada Tanaman Stroberi

(Fragraria vesca L.) 36 Gambar 4.2. Perbandingan Jumlah Bunga Tanaman Stroberi (Fragraria

vesca L.) 39

Gambar 4.3. Perbandingan Jumlah Daun Tanaman Stroberi (Fragraria

vesca L.) Pada Pengukuran V 42

Gambar 4.4. Perbandingan Rata-Rata Jumlah Daun Stroberi (Fragraria

vesca L.) Pada Tiap-Tiap Pengukuran 43 Gambar 4.5. Perbandingan Jumlah Buah Stroberi (Fragraria vesca L.) 46 Gambar4.6. Perbandingan Berat Buah Tanaman Stroberi (Fragraria vesca


(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Stroberi atau strawberry dalam bahasa Inggris, merupakan salah satu komoditas buah-buahan yang terpenting di dunia, terutama untuk negara-negara beriklim subtropis. Permintaan dunia akan buah stroberi, cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Daya serap pasar (konsumen) yang semakin tinggi, hal ini berarti agribisnis stroberi mempunyai prospek cerah. Di negara-negara yang beriklim subtropis pengembangan budi daya stoberi dijadikan sebagai salah satu sumber devisa. Pola dan sistem pengembangan budi daya stroberi telah dipadukan dengan sektor pariwisata, yaitu menciptakan kebun agrowisata (Rukmana, 1998).

Dewasa ini produksi buah stroberi di dunia telah menghasilkan 650.000 ton setiap tahunnya. Negara produsen dan pengekspor stroberi terbesar saat ini antara lain Amerika Serikat, Jepang, Meksiko, Polandia, dan Italia. Pada perkembangan selanjutnya, baik secara cepat atau pun lambat daerah-daerah yang beriklim tropis pun akan menaruh perhatian yang besar terhadap agribisnis tanaman stroberi. Dalam beberapa tahun terakhir budi daya stroberi telah diminati banyak oleh perusahaan-perusahaan pertanian dan para petani di Indonesia (Budiman, 2010).

Budi daya stroberi pada mulanya didominasi daerah atau negara beriklim subtropis, akan tetapi seiring perkembangan ilmu dan teknologi pertanian yang semakin maju, kini stroberi mendapat perhatian pengembangannya di daerah beriklim tropis. Penanaman stroberi di Indonesia sudah lama dirintis sejak zaman kolonialisasi Belanda, akan tetapi pengembangannya masih dalam skala kecil. Walau stroberi bukan merupakan tanaman asli Indonesia namun pengembangan komoditas ini yang berpola agribisnis dan agroindustri dapat dikategorikan sebagai salah satu sumber pendapatan baru dalam sektor pertanian. Fakta ini didasari dengan semakin banyaknya penggemar buah stroberi, baik konsumsi dalam keadaan segar maupun yang telah diolah menjadi berbagai macam makanan dan minuman. Aneka macam produk olahan buah stroberi adalah


(12)

sebagai berikut: dibuat dodol, selai, sirup, juice, jelly, manisan, es krim, salad buah, stroberi pada kue, dan lain sebagainya. Buah stroberi mempunyai rasa yang khas manis dan menyegarkan (Rukmana, 1998).

Berbisnis stroberi layak dijajaki. Prospek agrobisnis di Indonesia cukup cerah dilihat dari daya serap pasar dan permintaan dunia dari tahun ke tahun yang terus meningkat. Oleh karena itu, tak mengherankan, bila para petani tampak mulai bergairah membudidayakan tanaman stroberi secara intensif (Anonim, 2010).

Stroberi sangat populer di dunia, berikut ini macam sebutan stroberi. Inggris disebut arbe atau strawberry, Belanda aardbei, dan Indonesia arbei. Istilah stroberi berasal dari kata straw yang berarti jerami, dan berry yang artinya buah lunak (soft fruit). Jadi, stroberi berarti buah lunak di atas jerami. Kenyataan di lapangan, terutama negara-negara produsen stroberi, sistem penanaman stroberi tidak hanya di mulsa jerami saja, namun telah dipraktekkan sistem pertanaman teknologi maju. Misalnya, teknik budi daya menggunakan mulsa plastik hitam dan hidroponik. Pengembangan budi daya tanaman stroberi skala komersial, secara agribisnis atau agroindustri, diperlukan perencanaan yang cermat, terutama teknik budaya (Anonim, 2010).

Pupuk organik merupakan bahan pembenah tanah yang paling baik dan alami daripada bahan pembenah/sintetis. Pupuk organik mengandung hara makro N, P, K rendah, tetapi mengandung hara mikro dalam jumlah cukup yang sangat diperlukan pertumbuhan tanaman (Sutanto, 2002).

Persentase kandungan unsur hara dalam pupuk anorganik relatif tinggi, sehingga petani cenderung menggunakan pupuk ini. Namun belakangan ini harga pupuk semakin naik. Hal ini tentu saja menambah beban biaya bagi petani, untuk itu perlu dicari pemecahan masalahnya. Alternatif pemecahannya dengan penggunaan pupuk kompos. Karena kompos dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan bahan organik tanah, sementara penggunaan pupuk anorganik membawa dampak yang kurang baik misalnya tanah menjadi rusak, penggunaan yang berlebihan dan terus menerus akan menyebabkan tanah menjadi keras, air tercemar, dan keseimbangan alam terganggu (Indriani, 2003).


(13)

Untuk mengembalikan lahan menjadi subur dan sehat maka perlu adanya penambahan unsur organik dan mikroorganisme melalui pupuk organik Bokashi. Unsur organik dapat mengembalikan sifat fisik tanah, kimia tanah, biologi tanah, dan mikroorganisme di dalam tanah sehingga hara tersedia dapat mudah diserap oleh akar (Djamhari, 2003).

Proses pengomposan yang terjadi secara alami berlangsung dalam waktu yang cukup lama, sebagai contoh: pembuatan kompos memakan waktu 2-3 bulan, bahkan ada yang 6-12 bulan, tergantung dari bahan bakunya. Tenggang waktu pembuatan pupuk organik yang cukup lama, sementara kebutuhan akan pupuk semakin meningkat, maka kemungkinan akan terjadi kekosongan ketersediaan pupuk, oleh karena itu para ahli melakukan upaya untuk mempercepat proses pengomposan tersebut, melalui berbagai penelitian yang menunjukkan bahwa proses pengomposan dapat dipercepat 2-3 minggu, tergantung dari bahan bakunya (Indriani, 1999).

Bahan organik adalah bahan yang berasal dari tumbuhan dan hewan atau semua fraksi yang ditemukan sebagai komponen tanah tanpa memperhatikan tingkat dekomposisinya. Limbah-limbah ternak merupakan bahan organik yang menarik untuk dijadikan kompos bagi usaha pertanian bunga dan sayuran. Banyak petani yang telah memanfaatkan kotoran kuda, kotoran ayam, kotoran sapi, untuk dijadikan kompos secara komersial. Pupuk kandang bisa digunakan untuk berbagai jenis tanaman, seperti tanaman sayur, tanaman buah, tanaman palawija, dan tanaman pangan. Secara alami, kotoran ternak akan mengalami dekomposisi sehingga menjadi pupuk kandang yang siap pakai. Untuk mempercepat proses pengomposan, bisa dilakukan dengan bantuan aktivator. Selain itu, limbah-limbah seperti sekam padi dan dedak merupakan bahan utama dalam pembuatan pupuk Bokashi. Tidak hanya itu saja, bahan-bahan tersebut mudah didapat dan harganya pun relatif murah (Setiawan, 2010).

Proses pengomposan dapat dipercepat dengan bantuan aktivator. Contoh aktivator yang sudah tersedia di pasaran adalah Effective Microorganisms 4 (EM4). EM4 memanfaatkan mikroorganisme yang efektif untuk menghancurkan bahan organik dalam waktu singkat dan bersifat racun terhadap hama dan kadar


(14)

hara yang lebih tinggi. Bokashi adalah hasil fermentasi bahan organik dengan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah, meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman (Songgolangit, 1995).

Dengan menerapkan teknologi Effective Microorganism 4 (EM4), pembuatan pupuk kompos hanya memerlukan waktu ± 4 hari. Fermentasi kompos Bokashi mengandung larutan berisi mikroorganisme mengandung bakteri-bakteri Streptomyces sp., Actinomycetes sp., Azetobacter sp., Sacharomyces cereviceae, Lactobacillus sp., dan bakteri Fotosintetik (Wariyanto, 2002).

EM4 adalah kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. EM4 mampu meningkatkan dekomposisi limbah dan sampah organik, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman serta menekan aktivitas serangga dan mikroorganisme patogen.

Hasil penelitian pada tanaman menunjukkan bahwa pemberian Bokashi mulai 25 gr per pot telah mampu meningkatkan jumlah daun, berat basah dan luas daun. Dosis pupuk Bokashi yang optimal untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman dicapai pada dosis Bokashi 75 gr.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.)”.

1.2 Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, salah satu yang mempengaruhi peningkatan produksi pertanian adalah penambahan unsur hara (pemupukan). Salah satu pembentuk tanah adalah bahan organik sehingga penting dilakukan penambahan bahan organik ke dalam tanah melalui pupuk organik. Pemberian pupuk organik berpengaruh positif terhadap tanaman. Dengan bantuan jasad renik (mikroorganisme) yang ada di dalam tanah, maka bahan organik akan berubah menjadi bahan humus yang merupakan perekat yang baik bagi butir-butir tanah saat membentuk gumpalan tanah.

Adanya humus mengakibatkan susunan tanah akan menjadi lebih baik dan lebih tahan terhadap gaya-gaya perusak dari luar seperti erosi ataupun hembusan


(15)

angin. Selain itu pemberian pupuk organik akan menambah unsur hara (makanan) yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman. Memang persentase unsur hara yang bertambah dari pupuk organik lebih kecil dengan pemberian pupuk anorganik (kimia). Mengingat pentingnya fungsi dan peranan bahan organik bagi tanah, maka sangat penting dilakukan upaya pengembalian bahan organik, maka dapat menekan penggunaan bahan-bahan kimia yang sangat membahayakan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Untuk itu perlu dicarikan alternatif kombinasi penggunaan saran produksi organik (paket tekhnologi pertanian organik) agar produksi yang dapat dicapai tidak akan jauh berbeda dibandingkan penggunaan bahan-bahan kimia (Utomo, 2007).

Oleh karena itu, penulis ingin meneliti pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.) dengan dosis yang diberikan berbeda.

1.3 Rumusan Masalah

` Berdasarkan latar belakang di atas, adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragraria vesca)?

2. Apakah ada pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca)?

3. Pada dosis berapakah pupuk Bokashi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca)?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).

2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).

3. Untuk mengetahui dosis optimal pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).


(16)

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi pemulia tanaman stroberi.

2. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa lain untuk melakukan penelitian lanjutan.

3. Menambah informasi masyarakat mengenai peranan pupuk kompos terutama bokashi dalam pertanian.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistic yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu:

1. Ada pengaruh yang sangat nyata dalam pemberian pupuk Bokashi

terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).

2. Ada pengaruh yang sangat nyata dalam pemberian pupuk Bokashi

terhadap produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).

3. Dosis optimum pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan dan

produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.) dapat dilihat jumlah anakan yang muncul (3), jumlah bunga (7,2), dan jumlah daun (27,2); dan terhadap hasil produksi tanaman stroberi, jumlah buah (7,8), dan berat buah (18,07).

5.2. Saran

1. Dari hasil penelitian disarankan menggunakan dosis 300 gram pupuk

bokashi karena menghasilkan hasil tanaman yang optimum.

2. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui pemberian pupuk

bokashi dengan menggunakan tanaman yang berbeda.

3. Disarankan kepada petani agar menggunakan pupuk bokashi sebagai

alternatif lain pupuk organik yang dapat dibuat sendiri. Selain itu pemupukan ini dapat bermanfaat untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia, dapat menghemat biaya dan memperbaiki tekstur tanah serta menjaga ekosistem lingkungan.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, U.(2010).Biomassa Tumbuhan Bawah. http://uli-adriani.blogspot.com /2010/04/biomassa-tumbuhan-bawah.html (diakses tanggal 13 Mei 2012) Anonim. 2010. Pedoman Bertanam Stroberi. Nuansa Aulia. Bandung

Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta Budiman, S. 2010. Berkebun Stroberi Secara Komersial. Penebar Swadaya.

Jakarta

Djamhari, S. 2003. Pemasyarakatan Teknologi Budidaya Pertanian Organik di Desa Sembalun Lawang Nusa Tenggara Barat. Jurnal Saint dan teknologi V5.N5.28.hhtp://www.ipteknet.com (diakses tanggal 7 Maret 2012) Gomez, Kwanchai dan Arturo.A. Gomez. 2007. Prosedur Statistik untuk

Penelitian Pertanian edisi Kedua. Universitas Indonesia. Jakarta

Hanafiah, A.K. 2010. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang

Hamidah.(2010).http://hamidahmamur.wordpress.com/2010/05/28/jenis-dan kegunaan –unsur -hara/ (diakses 6 Juni 2012)

Indriani, Y.H. 1999. Membuat Kompos Secara Kilat. Panebar Swadaya. Jakarta

. 2003. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta

. 2007. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta Lakitan, B.(1995).Dasar-Dasar Fisiologi Tunbuhan. Rajawali Press. Jakarta Lingga. P., Marsono. 2000. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.

Jakarta

Lingga, S.(2008).Pengaruh Bokashi Stardec dan Bokashi EM4 Terhadap Produksi Tanaman Petsai (Brassica Chinensis L.).Skripsi FMIPA. Unimed. Medan

Marsono dan Paulus, S. 2005. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasinya. Cetakan keempat. Penebar Swadaya. Bogor

Munawar, A., Achmadi, dan Deselina.(2009).Pengaruh Pemberian Beberapa Aktivator Terhadap Laju Dekomposisi Serasah Di Bawah Tegakan Mangium Yang Berbeda Umur. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan


(19)

Soemadi, W.N. 1997. Budidaya Stroberi di Pot dan Kebun. CV Aneka. Solo Songgolangit. 1995. Bokashi Cara Pembuatan dan Aplikasi. Persada Jakarta, PT

Jakarta

Sugiyono.2010. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung

Utomo, A. S. W. 2007. Pembuatan Kompos dengan Limbah Organik. Sinar Cemerlang Abadi. Jakarta

Setiawan, B. S. 2010. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penebar Swadaya. Jakarta

Simamora, S. 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. P.T Agro Media Pustaka. Jakarta

Sulistyorini, L.(2005).Pengelolaan Sampah Dengan Menjadikannya Kompos. Jurnal Kesehatan Lingkungan

Sutedjo, M.M.(2002).Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta Sutanto. R, 2002. Penerapan Pertanian Organik. Penerbit Kanisius. Yokyakarta Wariyanto, A., 2002. Bokashi Penggembur Tanah dari Bahan Murah. Harian


(1)

hara yang lebih tinggi. Bokashi adalah hasil fermentasi bahan organik dengan teknologi Effective Microorganisms 4 (EM4) yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah, meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman (Songgolangit, 1995).

Dengan menerapkan teknologi Effective Microorganism 4 (EM4), pembuatan pupuk kompos hanya memerlukan waktu ± 4 hari. Fermentasi kompos Bokashi mengandung larutan berisi mikroorganisme mengandung bakteri-bakteri Streptomyces sp., Actinomycetes sp., Azetobacter sp., Sacharomyces cereviceae, Lactobacillus sp., dan bakteri Fotosintetik (Wariyanto, 2002).

EM4 adalah kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. EM4 mampu meningkatkan dekomposisi limbah dan sampah organik, meningkatkan ketersediaan nutrisi tanaman serta menekan aktivitas serangga dan mikroorganisme patogen.

Hasil penelitian pada tanaman menunjukkan bahwa pemberian Bokashi mulai 25 gr per pot telah mampu meningkatkan jumlah daun, berat basah dan luas daun. Dosis pupuk Bokashi yang optimal untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman dicapai pada dosis Bokashi 75 gr.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pemberian Pupuk Bokashi Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Stroberi (Fragraria vesca L.)”.

1.2 Ruang Lingkup Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, salah satu yang mempengaruhi peningkatan produksi pertanian adalah penambahan unsur hara (pemupukan). Salah satu pembentuk tanah adalah bahan organik sehingga penting dilakukan penambahan bahan organik ke dalam tanah melalui pupuk organik. Pemberian pupuk organik berpengaruh positif terhadap tanaman. Dengan bantuan jasad renik (mikroorganisme) yang ada di dalam tanah, maka bahan organik akan berubah menjadi bahan humus yang merupakan perekat yang baik bagi butir-butir tanah saat membentuk gumpalan tanah.

Adanya humus mengakibatkan susunan tanah akan menjadi lebih baik dan lebih tahan terhadap gaya-gaya perusak dari luar seperti erosi ataupun hembusan


(2)

angin. Selain itu pemberian pupuk organik akan menambah unsur hara (makanan) yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman. Memang persentase unsur hara yang bertambah dari pupuk organik lebih kecil dengan pemberian pupuk anorganik (kimia). Mengingat pentingnya fungsi dan peranan bahan organik bagi tanah, maka sangat penting dilakukan upaya pengembalian bahan organik, maka dapat menekan penggunaan bahan-bahan kimia yang sangat membahayakan bagi manusia dan lingkungan sekitarnya. Untuk itu perlu dicarikan alternatif kombinasi penggunaan saran produksi organik (paket tekhnologi pertanian organik) agar produksi yang dapat dicapai tidak akan jauh berbeda dibandingkan penggunaan bahan-bahan kimia (Utomo, 2007).

Oleh karena itu, penulis ingin meneliti pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.) dengan dosis yang diberikan berbeda.

1.3 Rumusan Masalah

` Berdasarkan latar belakang di atas, adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragraria vesca)?

2. Apakah ada pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca)?

3. Pada dosis berapakah pupuk Bokashi berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca)?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).

2. Untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Bokashi terhadap produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).

3. Untuk mengetahui dosis optimal pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).


(3)

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi yang bermanfaat bagi pemulia tanaman stroberi.

2. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa lain untuk melakukan penelitian lanjutan.

3. Menambah informasi masyarakat mengenai peranan pupuk kompos terutama bokashi dalam pertanian.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis statistic yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan yaitu:

1. Ada pengaruh yang sangat nyata dalam pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).

2. Ada pengaruh yang sangat nyata dalam pemberian pupuk Bokashi terhadap produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.).

3. Dosis optimum pemberian pupuk Bokashi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman stroberi (Fragraria vesca L.) dapat dilihat jumlah anakan yang muncul (3), jumlah bunga (7,2), dan jumlah daun (27,2); dan terhadap hasil produksi tanaman stroberi, jumlah buah (7,8), dan berat buah (18,07).

5.2. Saran

1. Dari hasil penelitian disarankan menggunakan dosis 300 gram pupuk bokashi karena menghasilkan hasil tanaman yang optimum.

2. Perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui pemberian pupuk bokashi dengan menggunakan tanaman yang berbeda.

3. Disarankan kepada petani agar menggunakan pupuk bokashi sebagai alternatif lain pupuk organik yang dapat dibuat sendiri. Selain itu pemupukan ini dapat bermanfaat untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia, dapat menghemat biaya dan memperbaiki tekstur tanah serta menjaga ekosistem lingkungan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, U.(2010).Biomassa Tumbuhan Bawah. http://uli-adriani.blogspot.com /2010/04/biomassa-tumbuhan-bawah.html (diakses tanggal 13 Mei 2012) Anonim. 2010. Pedoman Bertanam Stroberi. Nuansa Aulia. Bandung

Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. Universitas Indonesia. Jakarta Budiman, S. 2010. Berkebun Stroberi Secara Komersial. Penebar Swadaya.

Jakarta

Djamhari, S. 2003. Pemasyarakatan Teknologi Budidaya Pertanian Organik di Desa Sembalun Lawang Nusa Tenggara Barat. Jurnal Saint dan teknologi V5.N5.28.hhtp://www.ipteknet.com (diakses tanggal 7 Maret 2012) Gomez, Kwanchai dan Arturo.A. Gomez. 2007. Prosedur Statistik untuk

Penelitian Pertanian edisi Kedua. Universitas Indonesia. Jakarta

Hanafiah, A.K. 2010. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang

Hamidah.(2010).http://hamidahmamur.wordpress.com/2010/05/28/jenis-dan kegunaan –unsur -hara/ (diakses 6 Juni 2012)

Indriani, Y.H. 1999. Membuat Kompos Secara Kilat. Panebar Swadaya. Jakarta

. 2003. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta

. 2007. Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya. Jakarta Lakitan, B.(1995).Dasar-Dasar Fisiologi Tunbuhan. Rajawali Press. Jakarta Lingga. P., Marsono. 2000. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.

Jakarta

Lingga, S.(2008).Pengaruh Bokashi Stardec dan Bokashi EM4 Terhadap Produksi Tanaman Petsai (Brassica Chinensis L.).Skripsi FMIPA. Unimed. Medan

Marsono dan Paulus, S. 2005. Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasinya. Cetakan keempat. Penebar Swadaya. Bogor

Munawar, A., Achmadi, dan Deselina.(2009).Pengaruh Pemberian Beberapa Aktivator Terhadap Laju Dekomposisi Serasah Di Bawah Tegakan Mangium Yang Berbeda Umur. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan


(6)

Soemadi, W.N. 1997. Budidaya Stroberi di Pot dan Kebun. CV Aneka. Solo Songgolangit. 1995. Bokashi Cara Pembuatan dan Aplikasi. Persada Jakarta, PT

Jakarta

Sugiyono.2010. Statistika Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung

Utomo, A. S. W. 2007. Pembuatan Kompos dengan Limbah Organik. Sinar Cemerlang Abadi. Jakarta

Setiawan, B. S. 2010. Membuat Pupuk Kandang Secara Cepat. Penebar Swadaya. Jakarta

Simamora, S. 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. P.T Agro Media Pustaka. Jakarta

Sulistyorini, L.(2005).Pengelolaan Sampah Dengan Menjadikannya Kompos. Jurnal Kesehatan Lingkungan

Sutedjo, M.M.(2002).Pupuk dan Cara Pemupukan. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta Sutanto. R, 2002. Penerapan Pertanian Organik. Penerbit Kanisius. Yokyakarta Wariyanto, A., 2002. Bokashi Penggembur Tanah dari Bahan Murah. Harian