PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS IX SEMESTER I SMP SWASTA AN-NIZAM MEDAN T.P 2012/2013.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION ) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS IX SEMESTER I SMP AN-NIZAM

MEDAN T.P. 2012/2013

Oleh : Ahmad Fauzi NIM 408121025

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN 2012


(2)

(3)

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji hanya bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya dengan keutamaan yang besar dan dengan rasa syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan waktu yang direncanakan. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada uswah kita, nabi Allah, Rasulullah Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat beliau. Skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kleas IX Semester 1 SMP An-Nizam Medan T.P 2012/2013” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs. Tumpal Simamora, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, ide dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya penyusunan skripsi ini serta kesediaan beliau untuk ikut aktif demi kelancaran serta kemudahan dalam setiap langkah penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr. Mariati P Simanjuntak, Ibu Dr. Betty M Turnip,M.Pd , dan Bapak Purwanto,S.Si, M.Pd sebagai dosen penguji I,II dan III yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Ratelit Tarigan, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan , motivasi dan saran-saran dari saat awal penulis masuk di Universitas Negeri Medan (UNIMED) hingga sampai skripsi ini tersusun serta kesediaan beliau untuk menggantikan salah satu dari dosen penguji yang sedang berhalangan hadir pada saat ujian sidang meja hijau. Terima kasih juga kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D selaku Dekan FMIPA UNIMED, kepada Ibu Dr. Derlina, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNIMED dan seluruh Dosen yang telah


(4)

vi

memberikan ilmu yang bermanfaat untuk kemajuan penulis serta staf pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. H. Hasnan Syarief P, M.Pd selaku kepala sekolah SMP Swasta An-Nizam Medan yang memberikan izin penelitian dan abangda Yusmariono selaku guru fisika di SMP Swasta An-Nizam serta ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada abangda Robin Ginting selaku guru di SMP Swasta An-Nizam dan satu pondokan di Al-Banna yang telah banyak membantu penulis untuk penelitian yang sedang berlangsung sampai pada saat penyusunan tahap akhir skripsi ini dan ucapan terimakasih juga penulis sampaikan khusus kepada seluruh guru dan staf pegawai SMP Swasta An-Nizam Medan yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian.

Teristimewa sekali penulis sampaikan terimakasih kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, Mhd.Tahir dan Nur Syam siahaan yang telah mendidik dan membesarkan penulis,memberikan cinta yang teramat besar, memberi doa yang tulus dan dorongan serta sumbangsih yang besar dari segi material, spiritual dan nasehat yang menjadi motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan, juga teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada kepada abangda Irwan, irvan, heri juga kepada kakanda penulis evi, nazariah serta adinda nur hafizah dan karim, yang sangat berpengaruh dalam hidup penulis yang menjadi penyemangat dan sumber inspirasi penulis, yang menolong dari segi materil dan doa.

Terimakasih juga kepada sahabat dan teman penulis yang begitu baik dalam membantu pembuatan skripsi ini, terutama teman-teman di kelas dik b 2008 fisika khususnya smart comunity yaitu Ridho, Saddam, pohan, fajrul, dedi, nisa, rauda, fina, fitri,anur, fitriani, meri, nia, erna, erta, agus, evi dan yang lainnya. Sahabat-sahabat satu pondokan alazzam, bg. Mukhlis, bg. Tri, dan reza. Juga kepada teman sepermainan yang memberikan warna hidup dalam pergaulan penulis, budi syahpurtra dan ian. Terimakasih juga penulis sampaikan teman-teman PPLT musda 2011. Dan juga teman-teman-teman-teman seperjuangan di primagama citra wisata. Dalam semua keberhasilan yang dicapai penulis termasuk dalam penyusunan skripsi ini adalah usaha kolektif dari semua yang pernah dikenal


(5)

vii

penulis maka dari itu penulis ucapakan terimakasih untuk semua orang yang pernah dikenal penulis atas semangat dan bantuannya.

Akhirnya dalam upaya penyusunan skripsi ini penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari pada kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan memberikan inspirasi bagi pembaca baik hanya sebagai bahan bacaan ataupun yang ingin melakukan penelitian lanjutan.

Medan, Desember 2012 Penulis,


(6)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP

INVESTIGATIONTERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS DI KELAS IX SEMESTER I

SMP SWASTA AN-NIZAM MEDAN T.P 2012/2013

AHMAD FAUZI (408121025) ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar fisika siswa dan kurangnya keaktifan siswa dalam belajar fisika. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menerapkan model Group Investigation. 2) mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013 selama menerapkan model Group Investigation dalam proses pembelajaran. 3) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah menerapkan model Group Investigation pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013..

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi seluruh siswa kelas kelas IX SMP Swasta An-Nizam Medan yang terdiri dari 4 kelas. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas IX-B dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Group Investigation dan kelas IX-C dengan menggunakan model pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada 2, yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan 4 option sebanyak 20 soal yang telah dinyatakan valid dan reliabel dan instrumen yang kedua adalah lembar observasi aktifitas belajar siswa pada pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

Dari hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 41,88 dan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata pretes 42,81. Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata nilai postes pada kelas dengan pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation sebesar 80,31 sedangkan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata postes siswa 75,63. Pada hasil pengujian hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,901> 1,6697 pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 62. Hal ini berarti Ha diterima yang berarti ada perbedaan pengaruh model Kooperatif tipe Group Investigation terhadap hasil belajar fisika pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP Swasta An-Nizam Medan T.P 2012/2013. Sehinnga dapat disimpulkan bahwa Model Koopertif tipe GI dapat meningkatkan hasil belajar siswa.


(7)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vii

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 5

1.3 Batasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 6

1.6 Manfaat Penelitian 6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis 2.1.1 Pengertian Belajar 7

2.1.2 Hasil belajar 7

2.1.3 Aktifitas belajar 8

2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif 9

2.1.4.1 Langkah – Langkah Pembelajaran Kooperatif 11

2.1.4.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasi 12

2.2 Materi pembelajaran 2.2.1 Arus listrik 21

2.2.2 Beda potensial listrik 23

2.2.3 Rangkaian komponen listrik 24

2.2.4 Hukum Ohm 25

2.2.5 Rangkaian Listrik 27

2.3 Penelitian Terdahulu 31

2.4 Kerangka Konseptual 33


(8)

viii

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 33

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian 33

3.2.1 populasi penelitian 33

3.2.2 sampel penelitian 33

3.3 Variabel Penelitian 33

3.4 Jenis Dan Desain Penelitian 33

3.4.1 jenis penelitian 33

3.4.2 desain penelitian 34

3.5 Prosedur penelitian 35

3.6 Instrumen Penelitian 36

3.7 Teknik Analisis Data 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 45

4.1.1.Data Nilai Pretes 45

4.1.2.Uji Normalitas 46

4.1.3. Uji Homogenitas 47

4.1.4. Perlakuan 47

4.1.4.1 Aktivitas Siswa 48

4.1.5. Data Nilai Postes 49

4.1.6 .Pengujian Hipotesis 50

4.2. Pembahasan 50

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 53

5.2. Saran-saran 54


(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Langkah-langkah pembelajaran Koperatif 11

Tabel 2.2. Perbandingan empat model pembelajaran koperatif 12

Tabel 2.3. Sintaks model pembelajaran Group Investigation (GI) 13

Tabel 2.4. Peneliti Group Investigation terdahulu 31

Tabel 3.1. Desain Penelitian 34

Tabel 3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar Pada Materi Pokok 37

Listrik Dinamis Tabel 3.3. Format validitas isi 38

Tabel 3.4. Pedoman observasi aktivitas siswa 40 Tabel 3.5. Kriteria Penilain hasil belajar 42 Tabel 3.6. Kriteria dan Persentase nilai 44 Tabel 4.1 : Data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas control 45

Tabel 4.2 : Uji Normalitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 46

Tabel 4.3 : Uji Homogenitas Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 47

Tabel 4.4 : Rekapitulasi Aktifitas siswa 48 Tabel 4.5 : Data nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol 49 Tabel 4.6 : Ringkasan Uji Hipotesis 50


(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Logam bermuatan listrik 22

Gambar 2.2. Sakelar 24

Gambar 2.3. Hukum Ohm 25

Gambar 2.4. Grafik hubungan tegangan dengan kuat arus 25

Gambar 2.5. Simbol resistor 26

Gambar 2.6. resistor 27

Gambar 2.7. arus dalam rangkaian seri 28

Gambar 2.8. Hambatan pengganti 28

Gambar 2.9. Rangkaian paralel 29

Gambar 2.10. R1, R2, R3, terangkai paralel 31

Gambar 3.1. Diagram disain penelitian 34

Gambar 4.1 .Histogram nilai pretes kelas eksperimen dan kontrol 46


(11)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran: Halaman

1. RPP 1 kelas eksperimen ... 57

2. RPP 2 kelas eksperimen ... 66

3. RPP 1 kelas kontrol ... 76

4. RPP 1 kelas eksperimen ... 84

5. Lembar instrumen ... ..92

6. Tabel Spesifikasi Tes Hasil Belajar ... ..94

7. Tabel Persiapan Menghitung Validitas Tes ... 109

8. Perhitungan Validitas Tes ... 110

9. Tabel Persiapan Menghitung Reliabilitas Tes... 112

10. Perhitungan reabilitas Tes ... 113

11. Tabel Persiapan Menghitung Tingkat Kesukaran ………... 115

12. Perhitungan tingkat kesukaran Tes ………. 116

13. Tabel Persiapan Menghitung Daya Pembeda Tes ………. 117

14. Perhitungan daya beda Tes ……… 118

15. Data Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen ……… 119

16. Data Pretes Dan Postes Kelas Kontrol ……….. 120

17. Data Prestasi Belajar Fisika Kelas Eksperimen Dan Kontrol ……….... 121

18. Tabulasi Data Pretes Kelas Eksperimen ……… ..122

19. Tabulasi Data Postes Kelas Eksperimen ………. 123


(12)

xii

21. Tabulasi Data Postes Kelas Kontrol ……….. .125

22. Prosedur Perhitungan Statistik Dasar ………. 126

23. Uji Normalitas Data ……… 128

24. Perhitungan Uji Homogenitas ……… 131

25. Pengujian Hipotesis ……… 134

26. Penilaian aktivitas belajar ……….. 138

27. Dokumentasi Penelitian ……….. 142

28. Daftar nilai kritis untuk uji Lilliefors ………. 147

29. Tabel Uji Homogenitas ………... 148

30. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F ……….. 150


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas sumber daya manusia sangat bergantung pada kualitas pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting dalam pembangunan bangsa karena pendidikan sebagai akar pembangunan bangsa. Berhasilnya pembangunan di bidang pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan di bidang yang lainnya. Oleh karena itu, pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat dilaksanakan. Berbagai carapun ditempuh untuk memperoleh pendidikan baik pendidikan secara formal maupun pendidikan secara nonformal .

Berkembangnya pendidikan sudah pasti berpengaruh terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hal ini dapat terlihat dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini tidak dapat terlepas dari kemajuan ilmu fisika yang banyak menghasilkan temuan baru dalam bidang sains dan teknologi. Oleh karena itu, fisika ditempatkan sebagai salah satu mata pelajaran yang penting karena salah satu syarat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi berhubungan dengan ilmu pengetahuan alam (IPA) yang di dalamnya termasuk fisika.

Fisika salah satu cabang IPA yang merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam dan interaksi di dalamnya. Pelajaran fisika lebih menekankan pada pemberian langsung untuk meningkatkan kompetensi agar siswa mampu meningkatkan hasil belajar, khususnya dalam pelajaran fisika.

Umumnya pelajaran fisika sampai saat ini masih dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan membosankan serta menempati posisi terakhir sebagai pilihan mata pelajaran yang disukai oleh siswa, seperti yang terlihat dari hasil pengamatan peneliti saat menjalani Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Musda Perbaungan dan hasil wawancara peneliti pada beberapa guru fisika


(14)

2

SMP, fisika merupakan salah satu sains yang kerap menemukan permasalahan dalam proses pembelajaran dengan rerataan hasil belajar siswa yang relatif rendah dan memprihatinkan. Seperti observasi peneliti di SMP An-nizam Medan (Akreditasi A), hasil belajar siswa kelas IX masih tergolong rendah. Kesimpulan ini ditarik dari nilai ujian fisika yang dicapai siswa rata- rata masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yakni 70.

Hal ini disebabkan oleh metode mengajar fisika yang disajikan kurang tepat sehingga kurang menarik minat siswa untuk belajar fisika. Berdasarkan hasil angket, dan wawancara dengan beberapa orang siswa di SMP An-nizam Medan diketahui bahwa metode mengajar yang sering dilakukan adalah ceramah, mencatat, dan mengerjakan soal dan pembelajaran hanya berlangsung satu arah, sehingga siswa menjadi kurang aktif dalam belajar.

Pada kenyataannya, siswa menginginkan guru mengajar dengan metode yang lebih bervariasi sehingga siswa dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan dan mengasyikkan. Siswa juga mengharapkan suasana kelas yang lebih rileks dan tidak kaku. Maka itu, menurut Sagala (2009:5) bahwa ”Guru perlu memiliki pengetahuan tentang pendekatan dan teknik-teknik mengajar yang baik dan tepat sehingga kegiatan belajar yang efektif dan efisien dapat berlangsung sesuai tujuan yang diharapkan”.

Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu diupayakan pemecahannya, yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang lebih efektif, yang dapat meningkatkan minat, semangat, kemampuan untuk dapat bekerja bersama teman dalam menemukan suatu permasalahan, dan kegembiraan siswa serta dengan sendirinya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Adapun model pembelajaran yang perlu dikembangkan yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan bekerja sama memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya dan saling mendiskusikan masalah tersebut dengan teman-temannya yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif. Seperti yang dikatakan Ibrahim, dkk., (2000:16) bahwa teknik-teknik pembelajaran kooperatif lebih unggul dalam


(15)

3

meningkatkan hasil belajar dibandingkan pengalaman-pengalaman belajar individual atau kompetitif.

Berdasarkan pemaparan masalah di atas, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar dan proses pembelajaran fisika pada siswa kelas IX SMP An-nizam Medan adalah dengan dengan menerapkan model pembelajaran Group Investigation (GI). Alasan ini didasarkan pada arah perubahan paradigma pembelajaran dan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, yakni proses pembelajaran yang kurang mengoptimalkan konsep dan proses pembelajaran yang kurang melibatkan siswa. Akibatnya, pengetahuan yang terbentuk tidak bertahan lama dan berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah.

Penerapan model pembelajaran GI dalam kegiatan pembelajaran diharapkan dapat membangkitkan motivasi dan minat siswa agar merasa tertarik dan senang pada mata pelajaran fisika. Model pembelajarang GI merupakan salah satu model pembelajaran yang pada penerapannya mengarah pada sistem kerja ilmiah. Dalam model pembelajaran GI siswa terlibat penuh dengan apa yang akan mereka pelajari berdasarkan informasi atau faktual yang ada pada siswa. Dalam penerapan model pembelajaran GI ini siswa tidak hanya bekerja sama, tetapi juga membantu merencanakan topik yang akan dipelajari dan bagaimana cara menjalankan investigasinya. Dengan kata lain dalam tahapan pembelajaran model GI siswa terlibat langsung mulai dari pemilihan subtopik yang dianggap sulit unuk dipelajari lebih lanjut, perencanaan kooperatif untuk menemukan konsep pada topik yang dipilih, implementasi dari rencana yang telah diputuskan, analisi dan sintesis data, serta evaluasi hasil yang diperoleh. Dengan demikian, model ini dapat membantu siswa untuk lebih aktif dan memahami konsep dari topik yang dipelajari dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Model pembelajaran GI ini juga sangat membutuhkan norma dan struktur kelas yang lebih dibanding dengan pendekatan yang mengarah pada teacher centered (berpusat pada guru). Dalam model pembelajaran GI ini, guru berperan sebagai nara sumber dan fasilitator yang langsung terlibat dalam kelompok saat proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian, model pembelajaran GI ini


(16)

4

dapat membantu guru dalam pengelolaan kelas agar pembelajaran dapat berlangsung dengan aktif, kondusif, dan bermakna.

Hasil penelitian Istikomah, dkk., (2010:40-43) diperoleh bahwa model pembelajaran GI mampu menumbuhkan sikap ilmiah siswa. Hal ini berkaitan dengan gambaran pembelajaran berbasis KTSP yang menyatakan bahwa pembelajaran pada dasarnya tidak hanya mempelajari tentang konsep, teori dan fakta tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari–hari. Terlebih mata pelajaran fisika merupakan salah satu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang

mempelajari segala sesuatu yang ada di sekitar kita secara sistematis. Dengan demikian materi pembelajaran tidak hanya tersusun atas hal–hal sederhana yang bersifat hafalan dan pemahaman, tetapi juga tersusun atas materi yang kompleks yang memerlukan analisis, aplikasi, dan sintesis. Untuk itu, seorang guru diharapkan dengan bijaksana dapat memilih model yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti menerapkan model GI untuk melihat perbedaan hasil belajar fisika siswa khususnya pada materi pokok Listrik Dinamis. Dengan demikian penelitian ini dirumuskan dengan judul : Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Listrik Dinamis di Kleas IX Semester 1 SMP An-Nizam Medan T.P 2012/2013.


(17)

5

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar fisika siswa masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang menarik.

3. Pembelajaran bersifat Teacher Centered. 4. Penggunaan model pembelajaran tidak variatif 5. Siswa kurang berperan dalam proses pembeljaran 6. Kurangnya sumber belajar yang digunakan oleh siswa

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini menerapkan model Group Investigation dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi kelas IX semester I yaitu materi pokok Listrik Dinamis.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan penelitian ini, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-Nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation?

2. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa kelas IX semester I SMP An-nizam Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menerapkan model Group Investigation? 3. Apakah ada pengaruh hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik

Dinamis di kelas IX semester I SMP An-Nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013 menggunakan model Group Investigation?


(18)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menerapkan model Group Investigation.

2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013 selama menerapkan model Group Investigation dalam proses pembelajaran.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah menerapkan model Group Investigation pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dilembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa serta meningkatkan mutu pendidikan. 2. Sebagai bekal ilmu bagi peneliti untuk pembelajaran di masa yang akan

datang.

3. Sebagai rujukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti kembali demi perbaikan kelemahan penelitian ini.


(19)

53

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan Model Kooperatif Tipe Group Investigationpada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX SMP Swasta An-Nizam Medan T.P. 2012/2013 (kelas eksperimen) sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 41,88 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 80,31.

2. Hasil observasi aktivitas belajar siswa setelah menerapkan model

Koopertif Tipe Group Investigation37,500% kategori amat baik, 46,875%

kategori baik, 9,375% cukup baik, dan 6,250% kurang baik, Melalui data observasi aktivitas belajar siswa untuk model tersebut dapat disimpulkan bahwa rata – rata siswa yang aktif dalam belajar memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang kurang aktif pada saat pembelajaran.

3. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model Konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas IX SMP Swasta An-Nizam Medan T.P 2012/2013 (kelas kontrol) sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 42,81 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 75,63.

4. Ada perbedaan pengaruh dengan Model Kooperatif Tipe Group

Investigation pada materi pokok listrik dinamis di kelas IX SMP Swasta An-Nizam Medan T.P 2012/2013 dengan thitung > ttabel = 6,901 > 1,670 pada taraf siginifikansi α = 0,05


(20)

54

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepada peneliti agar peningkatan hasil belajar lebih tampak, sebaiknya peneliti lebih fokus mengawal siswa agar lebih kondusif, tenang sehingga pencarian materi yang di bahas lebih efektif

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang sama, sebaiknya memberikan topik yang bersifat lebih aplikatif terutama yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari agar lebih menarik perhatian siswa. 3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama

disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang berbeda dan sesuai serta terlebih dahulu memperhatikan kelebihan-kelemahan dalam penelitian ini untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik


(21)

55

DAFTAR PUSTAKA

Arends, (2008), Learning To Teach, Belajar Untuk Mengajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. Aunurrahman, (2009), Belajar Dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. David, Halliday, (1985), Fisika,Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

Djamarah, Saiful Bahri; Zain Azwan, (2006), StrategiBelajar Mengajar, Rineka Cipta. Jakarta.

Emzir, (2009), Metodologi Penelitian Pendidikan Kuatitatif & Kualitatif, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed.

Hobri ; Susanto, (2006), Penerapan pendekatan Cooperatif Learning Model Group Investigation Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas III SLTPN 8 Jember Tentang Volume Tabung, Jurnal Pendidikan Dasar, Vol.7, No.2, 74-83.

Ibrahim, M., dkk, (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press, Surabaya.

Isjoni, (2009), Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung

Istikomah, H., Hendratto,S., dan Bambang, S. (2010), Penggunaan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Untuk Menumbuhkan Sikap Ilmiah Siswa, Jurnal pendidikan Fisika Indonesia 6, 40-43.

Joyce,B.; Weil,M. & Calthoan,E, (2009), Model – Model Pembelajaran, Edisi Delapan, Pustaka Belajar, yogyakarta.

Lie, A., (2008), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di Ruang- Ruang Kelas, Penerbit PT. Grasindo, Jakarta.

Mahtuahmi, Maulidia, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok (Group Investigation) terhadap Hasil Belajar Hasil belajar Siswa Pada Materi Pokok Getaran dan Gelombang Dikelas VIII


(22)

56

Semester II SMP Negeri 30 Medan T.P 2009/2010, FMIPA, Unimed, Medan.

Rizkia, Prayatna Dita, (2009), Penerapan Model Koopereatif Tipe ainvestigasi kelompok Pada Bahasan Faktorisasi Suku Aljabar Dikelas VIII SMP Swasta Swadaya Gunung Monako Kecamatan Sipispis Tahun ajaran 2009/2010,

FMIPA, Unimed, Medan.

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Saragih, Aristiana, (2008), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Pemuaian di Kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Tanjung Balai Tahun Ajaran 2008/2009, FMIPA, Unimed, Medan.

Sardiman, A., M., (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Slavin, Robert, E. (2005), Cooperatif Learning, Nusa Media, Bandung. Sudjana, (2005), Metoda Statistika, PT. Tarsito, Bandung


(1)

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar fisika siswa masih belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM).

2. Siswa menganggap fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang menarik.

3. Pembelajaran bersifat Teacher Centered. 4. Penggunaan model pembelajaran tidak variatif 5. Siswa kurang berperan dalam proses pembeljaran 6. Kurangnya sumber belajar yang digunakan oleh siswa

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian ini menerapkan model Group Investigation dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi kelas IX semester I yaitu materi pokok Listrik Dinamis.

3. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah

Untuk memperjelas permasalahan penelitian ini, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-Nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013 yang diajarkan dengan model pembelajaran Group Investigation?

2. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa kelas IX semester I SMP An-nizam Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menerapkan model Group Investigation? 3. Apakah ada pengaruh hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik

Dinamis di kelas IX semester I SMP An-Nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013 menggunakan model Group Investigation?


(2)

1.5 Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013 dengan menerapkan model Group Investigation.

2. Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013 selama menerapkan model Group Investigation dalam proses pembelajaran.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa setelah menerapkan model Group Investigation pada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX semester I SMP An-nizam Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dilembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa serta meningkatkan mutu pendidikan. 2. Sebagai bekal ilmu bagi peneliti untuk pembelajaran di masa yang akan

datang.

3. Sebagai rujukan bagi peneliti lain yang ingin meneliti kembali demi perbaikan kelemahan penelitian ini.


(3)

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan, Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :

1. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan Model Kooperatif Tipe Group Investigationpada materi pokok Listrik Dinamis di kelas IX SMP Swasta An-Nizam Medan T.P. 2012/2013 (kelas eksperimen) sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 41,88 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 80,31.

2. Hasil observasi aktivitas belajar siswa setelah menerapkan model Koopertif Tipe Group Investigation37,500% kategori amat baik, 46,875% kategori baik, 9,375% cukup baik, dan 6,250% kurang baik, Melalui data observasi aktivitas belajar siswa untuk model tersebut dapat disimpulkan bahwa rata – rata siswa yang aktif dalam belajar memperoleh hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang kurang aktif pada saat pembelajaran.

3. Hasil belajar fisika siswa yang diberi pembelajaran dengan model Konvensional pada materi pokok listrik dinamis di kelas IX SMP Swasta An-Nizam Medan T.P 2012/2013 (kelas kontrol) sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 42,81 dan setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 75,63.

4. Ada perbedaan pengaruh dengan Model Kooperatif Tipe Group Investigation pada materi pokok listrik dinamis di kelas IX SMP Swasta An-Nizam Medan T.P 2012/2013 dengan thitung > ttabel = 6,901 > 1,670 pada taraf siginifikansi α = 0,05


(4)

5.2 Saran-saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut :

1. Kepada peneliti agar peningkatan hasil belajar lebih tampak, sebaiknya peneliti lebih fokus mengawal siswa agar lebih kondusif, tenang sehingga pencarian materi yang di bahas lebih efektif

2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang sama, sebaiknya memberikan topik yang bersifat lebih aplikatif terutama yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari agar lebih menarik perhatian siswa. 3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti model yang sama

disarankan melakukan penelitian pada lokasi dan materi pokok yang berbeda dan sesuai serta terlebih dahulu memperhatikan kelebihan-kelemahan dalam penelitian ini untuk memperoleh prestasi belajar yang lebih baik


(5)

Arends, (2008), Learning To Teach, Belajar Untuk Mengajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Arikunto, S., (2010), Prosedur Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta. Aunurrahman, (2009), Belajar Dan Pembelajaran, Alfabeta, Bandung. David, Halliday, (1985), Fisika,Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

Djamarah, Saiful Bahri; Zain Azwan, (2006), StrategiBelajar Mengajar, Rineka Cipta. Jakarta.

Emzir, (2009), Metodologi Penelitian Pendidikan Kuatitatif & Kualitatif, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan, (2010), Pedoman Penulisan Proposal Dan Skripsi Mahasiswa Program

Studi Pendidikan, FMIPA Unimed.

Hobri ; Susanto, (2006), Penerapan pendekatan Cooperatif Learning Model Group Investigation Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas III

SLTPN 8 Jember Tentang Volume Tabung, Jurnal Pendidikan Dasar, Vol.7,

No.2, 74-83.

Ibrahim, M., dkk, (2000), Pembelajaran Kooperatif, Penerbit University Press, Surabaya.

Isjoni, (2009), Cooperative Learning, Penerbit Alfabeta, Bandung

Istikomah, H., Hendratto,S., dan Bambang, S. (2010), Penggunaan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok Untuk Menumbuhkan Sikap Ilmiah Siswa, Jurnal pendidikan Fisika Indonesia 6, 40-43.

Joyce,B.; Weil,M. & Calthoan,E, (2009), Model – Model Pembelajaran, Edisi Delapan, Pustaka Belajar, yogyakarta.

Lie, A., (2008), Cooperative Learning Mempraktikkan Cooperative Learning Di

Ruang- Ruang Kelas, Penerbit PT. Grasindo, Jakarta.

Mahtuahmi, Maulidia, (2009), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok (Group Investigation) terhadap Hasil Belajar Hasil belajar Siswa Pada Materi Pokok Getaran dan Gelombang Dikelas VIII


(6)

Semester II SMP Negeri 30 Medan T.P 2009/2010, FMIPA, Unimed, Medan.

Rizkia, Prayatna Dita, (2009), Penerapan Model Koopereatif Tipe ainvestigasi kelompok Pada Bahasan Faktorisasi Suku Aljabar Dikelas VIII SMP Swasta Swadaya Gunung Monako Kecamatan Sipispis Tahun ajaran 2009/2010,

FMIPA, Unimed, Medan.

Sagala, S., (2009), Konsep dan Makna Pembelajaran. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana, Jakarta.

Saragih, Aristiana, (2008), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Pemuaian di Kelas VII Semester I SMP Negeri 2 Tanjung Balai Tahun

Ajaran 2008/2009, FMIPA, Unimed, Medan.

Sardiman, A., M., (2008), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Slavin, Robert, E. (2005), Cooperatif Learning, Nusa Media, Bandung. Sudjana, (2005), Metoda Statistika, PT. Tarsito, Bandung


Dokumen yang terkait

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH OLEH SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 14 52

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 7 Bandarlampung Tahun Ajaran

1 20 140

KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD KELURAHAN PATI LOR

0 8 220

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR

0 0 6

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD

0 0 10

1 PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN ANALOGI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS DI SMP

0 0 10