UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi.

(1)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memproleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan jasmani

Oleh Wika Widyawati

1102149

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN JASMANI DEPARTEMEN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG 2015


(2)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Oleh Wika Widyawati

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Wika Widyawati 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN WIKA WIDYAWATI

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:

Pembimbing I

Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes AIFO NIP. 196207181988031004

Pembimbing II

Drs. Andi Suntoda, M. Pd NIP. 195806201986011002

Mengetahui


(4)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Drs. Andi Suntoda, M. Pd NIP. 195806201986011002


(5)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wika Widyawati (2015) Efforts To Improve Basic Motor Skill Sprinting Through Tag Games Research Of Action Class At Student Class Of IV Elementary School Country Of Padasuka Mandiri Cimahi Counsellor Of I Dr. Yudy Hendrayaana, M.Kes Counsellor Of Righteous II Dr. Andi Suntoda, M.Pd

Abstract

Generally,physical education process in elementary school apllies game learning that related to sports which put a priority upon cognitive, affective, and psychomotor aspect. The goals of the game learning is to increase the awareness of students about playing concept with appropriate technique according to the circumstance on the game, however the object on this research is about tag games practice. In fact the application of tag games is using simple tools. This paper used action research method with two cycles and two action in each cycle. The sample are 37 fourth grader students from SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi. Basic motion of short distance through the Tag Games become the instrument of this research. The research shows some results as following: the average score of early data is 45,60%, the average score of Cycle I and Action I is 49,85%, the average score of Cycle I and Action II is 53,71%. Meanwhile the average score of Cycle II and Action I is 60.64% and the average score of Cycle II and Action I is 75,84%. Therefore the conclusion based on the results above is the application of tag games can increase the result in basic motion of short distance study on fourth grader students from SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi.


(6)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wika Widyawati Nim. 1102149 Skripsi: Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Lari Jarak Pendek Melalui Tag Games. Skripsi ini dibimbing Oleh Pembimbing 1 Dr. Yudy Hendrayana, M.Kes AIFO dan Pembimbing II Dr. Andi Suntoda, M.Pd Program Studi PGSD Penjas. Universitas Pendidikan Indonesia.

Abstrak

Proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar pada umumnya menerapkan pembelajaran permainan yang terkait dengan olahraga yang menekankan terhadap aspek kognitif, afektif dan psikomotor, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang konsep bermain dengan penerapan teknik yang tepat sesuai dengan masalah dan situasi dalam permainan, namun yang akan diteliti sekarang yaitu penerapan tag games. Penerapan tag games dalam aktivitasnya menggunakan alat-alat yang sederhana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus dan setiap siklus terdapat 2 tindakan. Sampel penelitian siswa kelas IV SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi berjumlah 37 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi hasil belajar keterampilan Gerak Dasar Lari Jarak Pendek Melalui Tag Games yang dibantu oleh dua orang observer. Data awal nilai rata-rata 45,60% Nilai rata-rata pada siklus I tindakan I 49,85% siklus I tindakan II meningkat menjadi nilai rata-rata 53,71% sedangkan siklus II tindakan I terdapat nilai rata-rata 60,64% Siklus II tindakan II meningkat menjadi 75,84% Berdasarkan hasil analisis data penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa penerapan tag games dapat meningkatkan hasil belajar gerak dasar lari jarak pendek kelas IV Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi.


(7)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR BAGAN ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Perumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

F. Batasan Masalah... 7

BAB II KERANGKA BERFIKIR Dan HIPOTESIS TINDAKAN A.Kerangka Berpikir ... 8

1. Pengertian Atletik... 9

2. Lari ... 10

3.Teknik Lari jarak pendek ... 10

a. Start ... 10

b. Gerakan Lari Jarak Pendek ... 14

c. Tahap Gerak Keseluruhan Lari Jarak Pendek ... 14

d. Tahap Menumpu dan Mendorong ... 15

e. Tahap Melayang ... 15

f. Teknik Memasuki Garis Finis ... 16

4. Keterampilan Gerak Dasar Lari Jarak Pendek ... 18

5. Pengembangan Gerak Dasar Lari di Sekolah Dasar ... 18

6. Faktor Yang Mempengaruhi Pembelajaran Lari Jarak Pendek 19 B. Hakekat Pendekatan Pembelajaran ... 20

1. Pengertian Pembelajaran ... 20

2. Pendekatan Bermain... 21

a. Pengelompokan Jenis Permainan ... 24

3. Tag Games ... 24

a. Pengertian Tag Games... 24

b. Strategi Dalam Tag Games ... 25

c. Kelebihan dan Kekurangan Tag Games ... 25

4. Aktivitas Tag Games. ... 26

a. Permainan Hitam Hijau ... 26


(8)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Permainan Hadang/Gobak Sodor ... 27

d. Permainan Berekor ... 28

e. Permainan Sentuh Sepatu ... 30

5. Karakteristik Permainan Siswa Sekolah Dasar. ... 30

6. Karakeristik Siswa Kelas IV SDN Padasuka Mandiri ... 33

C. Kerangka Berpikir ... 34

D. Hipotesis Tindakan ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Oprasional ... 36

B. Waktu dan Tempat Penelitian ... 36

C. Subjek Penelitian ... 37

D. Metode Penelitian... 38

E. Langkah-Langkah Penelitian ... 40

F. Instrumen Penelitian... 44

G. Teknik Pengumpulan Data ... 48

H. Teknik Analisis Data ... 49

I. Indikator Pencapaian. ... 49

BAB IV HASIL PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Pembelajaran Penjas ... 50

B. Analisis Observasi Awal ... 51

C. Pembahasan Penelitian. ... 53

1. Hasil Siklus 1 Tindakan 1 ... 53

2. Hasil Siklus 1 Tindakan 2 ... 58

3. Hasil Siklus 2 Tindakan 1 ... 63

4. Hasil Siklus 2 Tindakan 2 ... 68

D. Refleksi dan Kesimpulan Proses Penelitian ... 74

E. Diskusi Penemuan ... 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 75

B. Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN – LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP


(9)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Atletik merupakan salah satu aktivitas fisik yang dapat diperlombakan atau dipertandingkan dalam kegiatan jalan, lari, lempar, lompat. Istilah atletik berasal dari kata athlon atau athlum dari bahasa Yunani. Kedua makna tersebut mengandung makna: pertandingan, perlombaan atau perjuangan (Saputra, 2001, hlm. 1). Dalam kurikulum pendidikan jasmani sekolah dasar tahun (2006) dijelaskan bahwa atletik berada dalam ruang lingkup pertama. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa atletik terdiri dari unsur-unsur gerak utama yang mendasari banyak cabang olahraga yaitu: lari, jalan, lompat, dan lempar. Berdasarkan uraian di atas penulis akan melakukan penelitian pada nomor lari.

Lari merupakan bagian dasar dalam kegiatan atletik. Lari adalah frekwensi langkah yang dipercepat sehingga pada waktu berlari ada kecenderungan badan melayang, yang artinya pada waktu lari kedua kaki tidak menyentuh tanah sekurang-kurangnya satu kaki tetap menyentuh tanah (Djumidar, 1998 hlm. 13). Adapun nomor lari yaitu lari jarak pendek. Lari jarak pendek adalah berlari dengan menggunakan kecepatan yang tinggi atau berlari secepat-cepatnya dari satu tempat ke tempat yang lain. Lari jarak pendek merupakan bagian dari cabang olahraga atletik, nomor olahraga atletik lari yang menuntut keterampilan berlari dengan tolakan secepat cepatnya (Sidik, 2010, hlm. 2).

Lari jarak pendek dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu bentuk latihan kondisi fisik yang dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan teknik, adalah yang di ungkapkan oleh Hendrayana (1995, hlm. 7) menjelaskan faktor penting dalam lari jarak pendek sebagai berikut: “kapasitas otot saraf yang sangat menentukan pada faktor frekuensi atau kecepatan gerak, power atau berhubungan dengan kecepatan, panjang langkah, endurance atau daya tahan, faktor teknik atau

kordinasi”.

Bentuk lain dari faktor yang mempengaruhi lari jarak pendek adalah sarana dan prasarana, sarana dan prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis


(10)

2

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya sarana prasarana mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa memudahkan guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi tujuan pembelajarannya. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan bagi guru dalam mencapai target-target tujuan pembelajarannya. Dalam memberikan materi lari jarak pendek di Sekolah Dasar diperlukan media pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa sehingga keterampilan gerak dasar siswa dapat berkembang sesuai dengan apa yang diharapkan. Selain sarana prasana yang mempengaruhi pembelajaran lari jarak pendek yaitu SDM. SDM adalah sumber daya manusia, dalam dunia pendidikan seorang guru harus memiliki sikap yang baik, kreatif, dan menguasai materi yang akan akan disampaikan dalam pembelajaran. Agar siswa mengerti apa yang dijelaskan oleh guru, sama halnya dengan guru, siswanya harus memiliki fisik yang baik, mempunyai keinginan untuk belajar, dan juga mental yang baik, serta langsung merespon atau menangkap yang sudah guru jelaskan dan berikan tentang pembelajarannya.

Faktor lain menurut Bahagia dan Mujianto (2009, hlm. 25) menjelaskan penyelenggaraan program pendidikan jasmani (Penjas) hendaknya mencerminkan

karakteristik program pendidikan jasmani itu sendiri, yaitu “Developmentally Appropriate Practice” (DAP). Artinya bahwa tugas ajar yang disampaikan harus

memperhatikan perubahan kamampuan atau kondisi anak dan dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Dengan demikian tugas ajar tersebut harus sesuai dengan tingkat perkembangan dan tingkat kematangan anak didik yang diajarnya. Perkembangan atau kematangan dimaksud mencakup fisik, psikis maupun keterampilannya. Tugas ajar itu juga harus mampu mengakomodasi setiap perubahan dan perbedaan karakteristik individu dan mendorongnya ke arah perubahan yang lebih baik. Modifikasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh para guru agar proses pembelajaran dapat mencerminkan DAP. Esensi modifikasi adalah menganalisis sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara meruntunkannya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial sehingga dapat memperlancar siswa dalam belajarnya. Cara ini


(11)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa yang tadinya tidak bisa menjadi bisa, yang tadinya kurang terampil menjadi lebih terampil. Minimnya sarana dan prasarana pendidikan jasmani yang dimiliki sekolah ini sebaiknya guru pendidikan jasmani dituntut agar lebih kreatif dalam memberdayakan dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasana yang ada. Seorang guru yang kreatif akan mampu menciptakan sesuatu yang baru, atau memodifikasi yang sudah ada untuk disajikan dengan cara yang lebih menarik sehingga anak merasa senang mengikuti pelajaran yang diberikan. Banyak hal sederhana yang dapat dilakukan oleh guru pendidikan jasmani untuk kelancaran jalannya pendidikan jasmani salah satunya dengan melakukan modifikasi. Dengan melakukan modifikasi sarana maupun prasarana, tidak akan mengurangi aktivitas siswa dalam melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani. Bahkan sebaliknya, karena siswa bisa difasilitasi untuk lebih banyak bergerak. Lutan (1988) (dalam Bahagia dan Mujianto, 2009, Hlm. 29) mengemukakan bahwa

Modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani diperlukan dengan tujuan agar: Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran, Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi, Siswa dapat melakukan pola gerak secara benar.

Dengan melakukan modifikasi, guru penjas akan lebih mudah menyajikan materi pelajaran yang sulit menjadi lebih mudah dan disederhanakan tanpa harus takut kehilangan makna dan apa yang akan diberikan. Anak akan lebih banyak bergerak dalam berbagai situasi dan kondisi yang dimodifikasi.

Selain menguasai materi ajar dan memodifikasi sarana dan prasarana, guru pun harus memiliki cara pendekatan pembelajaran dalam pembelajaran atletik agar siswa tidak merasa bosan atau jenuh. Dalam pembelajaran atletik yang banyak digunakan adalah metode pendekatan bermain, karena sudah terbukti efektif, baik dari sisi waktu aktif belajar siswa, keterlibatan siswa, maupun dari sisi perkembangan komponen biomotoriknya. Metode pendekatan bermain ini dengan cepat merangsang kerja otak siswa, karena tidak membuat siswa bosan


(12)

4

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau jenuh mengikuti pembelajaran atletik dapat menggairahkan siswa dalam mengikuti pembelajaran atletik disekolah pada nomor lari.

Pada tahap bermain bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement

problem) lari jarak pendek secara langsung dan lari jarak pendek secara benar

ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa serta, kordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain beberapa bentuk yang dapat diberikan, yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar (Zuraidah, 2013, hlm. 2).

Menurut tahapan pembelajaran lari jarak pendek di atas. Tahapan yang dianggap efektif untuk tingkatan Sekolah Dasar adalah tahap pembelajaran lari jarak pendek dengan tahap bermain. Tahap bermain yang digunakan adalah tag

games. Tag games (permainan sentuh) dengan aktivitas bermain berupa disentuh

atau dimatikan dibase tujuan. Yang termasuk dalam jenis permainan ini adalah: soft ball like games, base ball like games, kasti, gobak sodor, kejar-kejaran, dll (Bahagia dan Mujianto, 2009, hlm. 147). Penerapan tag games meningkatkan mobilitas pada siswa selama pembelajaran keterampilan gerak dasar lari jarak pendek oleh karena itu tag games diterapkan pada siswa Sekolah Dasar yang memiliki karakteristik senang bermain. Apabila siswa mengikuti suatu pembelajaran sesuai dengan hati nuraninya maka siswa tersebut akan bersungguh-sungguh dan penuh semangat untuk mengikuti pembelajaran. Permainan yang akan diterapakan adalah permainan hitam hijau, permainan mengejar dan mengetuk, permainan hadang/gobak sodor dan permainan berekor. Keempat permainan tersebut memiliki unsur kecepatan, kekuatan, kelincahan, stamina, daya tahan, kordinasi, dan lain-lainnya.

Tag games ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, kelebihan tag games

dalam pembelajaran keterampilan gerak dasar lari jarak pendek adalah untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek agar pola langkah dan frekuensi langkah pelari dapat tercapai, accelaration, coordination, speed, dan


(13)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

daya tahan siswa terbentuk, karena tag games ini memudahkan pelari untuk melakukan lari agar dapat terkontrol frekuensi kecepatan terhadap larinya dan pola gerak dasar lari jarak pendek. Dan sangat membantu dalam proses peningkatkan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek. Adapun kekurangannya yaitu tidak semua unsur gerak dalam tag games ini memiliki unsur dominan dalam berlari, kemungkinan siswa tidak memiliki ketrampilan teknik secara utuh hal ini karena teknik berlari harus dilatih dalam bentuk latihan seperti gerak lari abc dan lari interval.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti mencoba untuk menerapkan tag games dalam ruang lingkup proses pembelajaran disekolah sebagai upaya meningkatkan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek pada siswa kelas IV SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi. Adapun judul dari penelitian ini adalah “Upaya Meningkatkan Keterampilan Gerak Dasar Lari Jarak Pendek Melalui Tag

Games”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di kemukakan peneliti mengidentifikasi beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran itu :

1. Kurang antusiasnya siswa dalam mengikuti proses pembelajaran pendidikan jasmani dalam materi lari jarak pendek.

2. Tingkat keterampilan siswa dalam keterampilan gerak dasar lari jarak pendek masih rendah.

3. Keterbatasan sarana dan prasarana pembelajaran yang dimiliki oleh sekolah saat pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek.

4. Kurangnya kreasi guru dalam menggunakan metode pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek. 5. Siswa mengalami kejenuhan pada saat pemberian materi yang mengakibatkan

siswa tidak memperhatikan penjelasan materi dari pengajar.


(14)

6

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan dalam latar belakang masalah, maka perumusan masalah yang akan ditelusuri dalam penelitian ini adalah Apakah terdapat pengaruh tag games terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek siswa kelas IV di SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi?

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui apakah penerapan tag games berpengaruh terhadap peningkatan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek siswa kelas IV di SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi dalam pembelajaran pendidikan jasmani.

2. Melalui PTK ini diharapkan dapat ditemukan alternatif peningkatan mutu pengajaran dalam pembelajaran keterampilan gerak dasar lari jarak pendek melalui aktivitas pembelajaran tag games bagi siswa kelas IV SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi.

E. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, diharapkan mempunyai manfaat yang baik, baik bagi penulis maupun bagi pembaca. Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain:

1. Manfaat Teoritis

Bagi seorang guru pendidikan jasmani hasil penelitian ini untuk menyempurnakan pelaksanaan proses pembelajaran keterampilan gerak dasar lari jarak pendek melalui aktivitas pembelajaran tag games pada pembelajaran atletik di sekolah dasar. Penelitian tindakan kelas ini berguna untuk menyajikan salah satu alternatif yang baik sebagai upaya mengatasi masalah - masalah yang dihadapi siswa berkenaan dengan rendahnya minat belajar keterampilan gerak dasar lari jarak pendek melalui aktivitas pembelajaran tag games pada pembelajaran atletik.


(15)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kontribusi yang berguna bagi semua pihak terutama kepada yang bergelut dalam dunia pendidikan, diantaranya:

a. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran bagi guru untuk lebih kreatif dan inovatif dalam proses pendidikan jasmani. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan menjadi umpan balik bagi guru dalam menyusun pembelajaran yang lebih bervariatif.

b. Bagi Siswa

Siswa diharapkan memperoleh pengalaman dan pengetahuan yang bermakna sehingga mampu meningkatkan pengetahuan materi belajar siswa terhadap mata pelajaran pendidikan jasmani. Serta diharapkan penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan motivasi untuk terus meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti pelajaran penjas disekolah.

c. Bagi peneliti

Peneliti dapat mengetahui salah satu alternatif pembelajaran mata pelajaran pendidikan jasmani dalam pembelajaran atletik, yaitu dengan dengan menggunakan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek melalui aktivitas tag

games pada pembelajaran atletik di SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi?

d. Bagi Dosen

Penelitian ini sangat bermanfaat karena dengan menjadi seorang mitra guru sekolah dasar, dosen dapat lebih memahami tugas berat seorang guru serta mengetahui lebih jauh permasalahan-permasalahan pembelajaran di sekolah, yang mana hal tersebut dapat membantu dosen dalam mendidik calon guru pendidikan jasmani.

e. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan yang baik pada sekolah itu sendiri dalam rangka perbaikan pembelajaran pada khususnya mata pelajaran atletik.


(16)

8

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk membatasi penelitian ini agar lebih spesifik, maka penulisan membatasi masalahnya sebagai berikut:

(1) Pendekatan pembelajaran yang penulis maksud adalah melalui aktivitas pembelajaran tag games terhadap keterampilan gerak dasar lari jarak pendek. (2) Subjek penelitian kelas IV, sedangkan objeknya di SDN Padasuka Mandiri 1

Kot Cimahi.


(17)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Oprasional

Setelah proses penelitian berlangsung terdapat pemfokusan masalah di sekitar penerapan pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek masih menggunakan metode lama sehingga anak merasa jenuh. Melalui pemfokusan permasalahan ini maka tujuan operasional dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pembelajaran melalui pendekatan tag games yang dapat diterapkan di SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi untuk kelas IV

Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar siswa dalam aktivitas pembelajaran lari jarak pendek melalui pendekatan tag games.

Tujuan lainnya adalah untuk mengetahui dan memahami seberapah jauh kemampuan dan pemahaman siswa kelas IV terhadap pendidikan jasmani setelah diterapkannya tag games.

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1) Waktu

Waktu penelitian dilakukan selama kurang lebih 1 bulan yang disesuaikan dengan jadwal pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut . Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.


(18)

37

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Tabel Waktu Penelitian

Hari Tanggal Waktu Siklus Tindakan

kamis 12 maret 2015 07.00 – 08.10 1 Memberikan materi, tes akhir.

kamis 19 maret 2015 07.00 – 08.10 1 Memberikan materi, tes akhir.

Kamis 2 april 2015 07.00 – 08.10 2 Memberikan materi, tes akhir.

Kamis 9 april 2015 07.00 – 08.10 2 Memberikan materi, tes akhir.

2) Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi untuk mata pelajaran Pendidikan Jasmani. Lokasi ini berada di jalan Padasuka Indah.

C. Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SDN Padasuka Mandiri Kota Cimahi pada kelas IV dengan jumlah siswa 37 siswa, terdiri dari 21 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki.

Secara umum bila ditijau dari sosial, budaya dan ekonomi masyarakat perserta didik tergolong cukup perhatiannya terhadap pendidikan dan ini salah satu pendorong terhadap peningkatan kualitas pendidikan di SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi, walaupun hal tersebut bukan salah satu faktor yang


(19)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menentukan kualitas pendidikan, masih banyak faktor lainnya seperti sarana prasarana, sumber daya manusia dan pelaksanaan kurikulum.

D. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan satu cara yang sering dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan sebuah hasil atau kesimpulan yang bertujuan untuk menemukan suatu metode yang baik.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif ini menjelaskan mengenai pelaksanaan proses belajar yang nantinya akan menjadi sebuah kesimpulan. Dalam metode kualitatif ini penulis akan menjelaskan mengenai proses pelaksanaan belajar mengajar terhadap siswa kelas IV SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan unsur tindakan antara guru dengan siswa yang tujuannya untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar siswa.

a. Konsep Dasar Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut Suharsimi (2002) yang dikutip oleh Suharjono (2009, hlm.58) menjelaskan bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah paparan gabungan definisi dari tiga kata yaitu:

1. Penelitian, adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodelogi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

2. Tindakan, adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu, yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.

3. Kelas, adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru.

Menurut Hopkins yang dikutip oleh Wiriaatmadja (2005, hlm.11) menjelaskan tentang pengertian tindakan kelas adalah sebagai berikut:


(20)

39

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

“Pengertian penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi penelitian

kelas, adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang

terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan”.

Sedangkan menurut Kemmis (1983) (dalam Wiriaatmadja 2005, hlm.12), menjelaskan, bahwa:

“Penelitian tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang

dilakukan secara kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk pendidikan) untuk meningkatkan reasionalitas dan keadilan dari a) Kegiatan praktek sosial atau pendidikan mereka; b) Pemahaman mereka mengenai kegiatan-kegiatan praktek pendidikan ini; dan c) Situasi yang memungkinkan terlaksananya kegiatan praktek ini.”

Berdasarkan beberapa pendapat di atas mengenai pengertian tindakan kelas, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan sebuah metode penelitian yang dilakukan oleh seseorang yang terlibat langsung di dalamnya dan berusaha untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi, serta merefleksi segala tindakan perbaikan untuk perubahan yang lebih baik agar tindakan berikutnya lebih sempurna sampai masalah tersebut teratasi.

Definisi tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menunjukan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan mutu pembelajaran dengan cara memecahkan berbagai permasalahan yang terjadi di dalam kelas, setelah mengetahui permasalah yang terjadi maka kemudian mencari alternatif pemecah masalah dengan jawaban yang bersifat ilmiah apakah permasalahan tersebut dapat dipecahkan dengan tindakan yang dilakukan, akan tetapi pada intinya penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki berbagai persoalan nyata dan praktis dalam peningkatan mutu pembelajaran, yang dialami langsung dalam interaaksi guru dengan siswa dalam proses pembelajaran. Aqib (2007) (dalam Hidayat 2008, hml. 7) menjelaskan bahwa: “Tujuan PTK adalah memperbaikai dan meningkatkan praktek pembelajaran di kelasa secara berkesinambungan.” Lebih lanjut Sukardi (2003, hlm. 212) menjelaskan bahwa:


(21)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara umum tujuan penelitian tindakan mempunyai tujuan sebagai berikut:

1. Merupakan salah satu cara strategis guna memperbaiki layanan maupun hasil kerja dalam suatu lembaga.

2. Mengembangkan rencana tindakan guna meningkatkan apa yang telah silakukan sekarang.

3. Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda baik bagi peneliti yang dalam hal ini mereka memperoleh informasi yang berkaitan dengan permasalahan, maupun pihak subjek yang diteliti dalam mendapatkan manfaat langsung dari adanya tindakan nyata.

4. Tercapainya konteks pembelajaran dari pihak yang terlibat, yaitu peneliti dan subjek yang diteliti (Mc Niff:1992).

5. Timbulnya budaya meneliti yang terkait dengan prinsip sambil bekerja dapat melakukan penelitian di bidang yang ditekuni.

6. Timbulnya kesadaran pada subjek yang diteliti sebagi akibat adanya tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas.

7. Diperolehnya pengalaman nyata yang berkaitan erat dengan usaha peningkatan kualitas secara profesional maupun akademik.

Dari pemaparan tujuan penelitian tindakan di atas maka penelitian tindakan akan memberikan pengaruh yang positif terhadap peneliti dan subjek yang diteliti dalam upaya untuk meningkatkan mutu layanan dan hasil kerja suatu lembaga. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar dan juga harus tertuju atau mengenai terhadap hal-hal yang terjadi di dalam kelas.

Untuk mencapai tujuan dalam penelitian tindakan kelas, maka dalam proses penelitian harus melakukan empat rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang terdapat disetiap siklus dalam penelitian tindakan kelas yaitu: (a) Perencanaan; (b) Tindakan; (c) Pengamatan dan (d) refleksi.

E. Langkah-Langkah Penelitian 1) Prosedur Penelitian

Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam Oktaviani, 2012. hlm. 14), yaitu berbentuk spiral dan siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan),


(22)

41

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

refleksion (refleksi). Langkah siklus berikutnya adalah perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus satu dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas dapat diliat pada gambar berikut:

Gambar Alur PTK

Gambar: 3.1 Bagan Diagram Siklus Penelitian Tindakan Kelas Penjelasan alur di atas adalah:

Pelaksanaan tindakan I Perencanaan

tindakan I permasalahan

Pengamatan/ pengumpulan data I Refleksi I

Siklus I

Pelaksanaan tindakan II Perencanaan

tindakan II Permasalahan

baru hasil refleksi

Dilanjutkan siklus berikutnya Apabila

permasalahan belum

diselesaikan

Siklus II Pengamatan/

pengumpulan data Refleksi II


(23)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Rancangan/ perencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.

2) Pelaksanaan dan pengamatan, meliputi tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya model pembelajaran penemuan terbimbing.

3) Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang diisi oleh pengamat.

4) Rancangan/ rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.

Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Observasi dibagi dalam tindakan, yaitu tindakan 1 dan 2, dimana masing tindakan dikenai perlakuan yang berbeda (alur kegiatan yang berbeda) dan membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir masing tindakan. Dibuat dalam 2 siklus 4 tindakan dimaksudkan untuk memperbaiki sistem pengajaran yang telah dilaksanakan.

2) Rencana Tindakan

Menurut kusnandar (2008, hlm. 91) rencana tindakan adalah tindakan pembelajaran kelas yang tersusun dan dari segi defenisi harus prosfektif atau memandang ke depan pada tindakan dengan memperhitungkan peristiwa-peristiwa tak terduga, sehingga mengandung resiko.

Tahapan yang dijadikan sebagian cara pemecahan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan beberapa tindakan yang diuraikan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan salah satu kegiatan dalam penelitian, karena sebagai langkah awal sebelum program aksi atau pelaksanaan


(24)

43

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aksinya. Perencanaan kegiatan setiap siklus dalam penerapan tag games dalam upaya meningkatkan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek yang akan diteliti meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Peneliti membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sebagai pedoman untuk mengajar dengan menerapkan tag games dalam pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek .

2) Peneliti membuat format penilaian keterampilan gerak dasar lari jarak pendek (aspek pisikomotor) dan membuat lembar observasi yang bertujuan untuk melihat, mengamati dan mengetahui segala sesuatu hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran yaitu berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan ketika berlangsungnya penerapan tag games dalam pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek serta menyiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan pembelajaran.

3) Menyiapkan peralatan dokumentasi yaitu kamera digital sebagai pelengkap dalam mengumpulkan data, dan merekam setiap kegiatan yang dilakukan.

4) Membuat jurnal harian untuk proses pengumpulan data.

b. Pelaksanaan Tindakan

Menurut Asrori (2008, hlm. 53) pelaksanaan tindakan adalah

“tindakan guru atau peneliti sebagai peneliti dilakukan secara sadar dan

terkendali dan yang merupakan variasi praktik yang cermat dan

bijaksana”. Dalam konteks ini, tindakan itu digunakan sebagai kebijakan

bagi guru untuk pengembangan tindakan-tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang dilakukan peneliti yang disertai kemauan kuat untuk memperbaiki proses pembelajarannya.

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam pelaksanaan tindakan ini yaitu:

1) Melakukan pretest untuk mengetahui atau mengukur kemampuan awal siswa tentang pemahaman dan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek siswa.


(25)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Menetapkan bentuk-bentuk permainan yang telah dirancang untuk disampaikan kepada siswa.

3) Peneliti mengajar langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan. 4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.

5) Mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala-kendala yang muncul dalam proses pembelajaran.

c. Observasi

Observasi yaitu suatu kegiatan atau pengamatan secara langsung yang memperhatikan proses belajar gerak dasar lari jarak pendek siswa pada pembelajaran pendidikan jasmani dengan menerapkan tag games.

F. Instrumen Penelitian

Prinsip dalam melakukan penelitian adalah melakukan pengukuran. Maka harus ada alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian dinamakan instrumen penelitian. Jadi instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen dalam penelitian dapat mengumpulkan data sebagai alat untuk menyatakan besaran atau persentase.

Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar Observasi

Lembar observasi ini ditunjukan untuk mengumpulkan data tetang aktivitas siswa sewaktu pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek berlangsung menurut Freir and Cuning Ham menurut Muhajir (dalam Surisman, 1997, hlm. 58). Tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.2

Gerak Dasar Lari Jarak Pendek Komponen Gerakan

Aspek Sikap awal Bersedia


(26)

45

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(start jongkok) Siap Ya Pelaksanaan

(gerakan lari)

Posisi tubuh saat lari Ayunan kedua lengan Gerakan langkah kaki Sikap akhir

(memasuki finish)

Membusungkan dada kedepan atau menundukan Kepala pada saat memasuki finish

Tes Akhir Koordinasi/keselarasan gerakan lari jarak pendek

Tabel 3.3

Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lari Jarak Pendek (Sikap Awal/ start jongkok)

No Kriteria Skor

1 Siswa dapat melakukan penempatan antara ujung kaki bagian depan dengan lutut belakang, sikap badan dan lengan yang tepat sesuai dengan gerakan start jongkok.

4

2 Siswa dapat melakukan penempatan antara ujung kaki bagian depan dengan lutut belakang, sikap badan dan lengan yang tepat , tetapi tidak sesuai dengan gerakan start jongkok.

3

3 Siswa dapat melakukan penempatan antara ujung kaki bagian depan dengan lutut belakang, sikap badan dan lengan tetapi tidak tepat, kurang sesuai dengan gerakan start jongkok.

2

4 Siswa belum bisa melakukan penempatan antara ujung kaki bagian depan dengan lutut belakang, sikap badan dan lengan pada saat gerakan start jongkok.

1

Tabel 3.4

Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lari Jarak Pendek (Pelaksanaan/Gerakan Lari)

No Kriteria Skor


(27)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan lengan atau tangan kiri di ayun ke depan kemudian lari terus sampai jarak 30 meter.

2 Siswa dapat menolakkan kaki kanan dilangkahkan kedepan tetapi kurang bersaman dengan lengan atau tangan kiri di ayun ke depan kemudian lari terus sampai jarak yang ditentukan 30 meter.

3

3 Siswa dapat menolakkan kaki kanan dilangkahkan kedepan bersamaan dengan lengan atau tangan kiri di ayun ke depan kemudian lari terus sampai jarak yang ditentukan, tetapi tidak dilaksanakan dengan benar 30 meter.

2

4 Siswa tidak dapat menolakkan kaki kanan dilangkahkan kedepan bersamaan dengan lengan atau tangan kiri di ayun ke depan kemudian lari terus sampai jarak yang 30 meter.

1

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lari Jarak Pendek (Sikap Akhir/Finish)

No Kriteria Skor

1 Siswa dapat melakukan gerakan Lari terus secepat-cepatnya melewati garis finish dengan tidak mengubah posisi lari dan pada saat melewati garis finish dada di condongkan ke depan.

4

2 Siswa dapat melakukan gerakan lari terus secepat-cepatnya melewati garis finish dengan tidak mengubah posisi lari, tetapi pada saat melewati garis finish dada tidak di condongkan ke depan.

3

3 Siswa kurang dapat melakukan gerakan lari terus secepat-cepatnya melewati garis finish dengan tidak mengubah posisi lari dan pada saat melewati garis finish dada di condongkan ke depan.

2

4 Siswa belum dapat melakukan gerakan lari terus secepat-cepatnya melewati garis finish dengan tidak mengubah posisi lari dan pada saat melewati garis finish dada di condongkan ke depan.


(28)

47

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Kriteria Penilaian Gerak Dasar Lari Jarak Pendek (Tes Akhir/ keselarasan gerak)

NO KRITERIA SKOR

1.

Siswa dapat melakukan gerakan keseluruhan dengan koordinasi sikap awal start jongkok, pelaksanaan gerakan lari ayunan tangan dan langkah kaki, dan melewati garis finis dengan tidak mengubah posisi lari dengan sangat baik.

4

2.

Siswa dapat melakukan gerakan keseluruhan dengan koordinasi sikap awal start jongkok, pelaksanaan gerakan lari ayunan tangan dan langkah kaki, dan melewati garis finis dengan tidak mengubah posisi lari dengan baik.

3

3.

Siswa dapat melakukan gerakan keseluruhan dengan koordinasi sikap awal start jongkok, pelaksanaan gerakan lari ayunan tangan dan langkah kaki, dan melewati garis finis dengan tidak mengubah posisi lari yang kurang baik.

2

4.

Siswa belum bisa melakukan gerakan keseluruhan dengan koordinasi sikap awal start jongkok, pelaksanaan gerakan lari ayunan tangan dan langkah kaki, dan melewati garis finis dengan tidak mengubah posisi lari dengan baik.

1

Tabel 3.7

Lembar Observasi Siswa

No Nama Siswa

Aspek Yang Dinilai

Jumlah Nilai Akhir Sikap awal (star jongkok) Pelaksanaan (gerakan lari) Sikap Akhir (finish) Keselarasan Gerak

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1


(29)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2 3 4 5 6 7 8 9 10 Dst.

Keterangan :

Nilai 1, 2, 3, dan 4 sesuia dengan kriteria yang sudah ditetapkan

Jumlah skor yang diperoleh

Nilai Akhir = x 100

Jumlah skor maksimal

2. Dokumentasi

Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti berupa foto-foto ketika proses pembelajaran gerak dasar lari jarak pendek berlangsung. Serta buku absensi siswa untuk mengetahui jumlah siswa di sekolah tersebut. 3. Peneliti

Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti juga berperan sebagai instrumen penelitian. Peneliti juga dapat mengumpulkan data penelitian. Proses pencatatan dilakukan dari awal penelitian yang meliput perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Keaktifan dan objektifitas dari peneliti akan sangat menentukan tingkat kepercayaan dari data yang diperoleh.


(30)

49

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data yang meliputi: sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.

1. Sumber Data: Yang menjadi data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi

2. Jenis Data: Jenis data yang didapat adalah data kualitatif yang terdiri dari hasil belajar, rencana pembelajaran, dan hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

3. Teknik Pengumpulan Data: Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa, data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan diambil dengan menggunakan lembar observasi.

H. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam proses kegiatan pembelajaran.

Proses analisis dimulai dari awal sampe akhir pelaksanaan tindakan. Data yang terkumpul dapat dianalisis dari tahap orientasi sampai tahap akhir dalam pelaksanaan tindakan dengan disesuaikan pada karakteristik, fokus masalah, serta tujuan. Kriteria dan ukuran keberhasilan tujuan penelitian ditentukan berdasarkan hasil evaluasi belajar secara induvidu. Untuk mengetahui nilai rata-rata dan tingkat keberhasilan pembelajaran, peneliti menggunakan:

Mencari nilai rata-rata ( ̅) X=

Keterangan:

̅ = Nilai rata-rata yang dicari

∑x = Jumlah skor (x) N = Banyaknya subjek


(31)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X = Skor setiap subjek

I. Indikator Pencapaian

Adapun yang menjadi indikator kinerja dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah bila minimal 75% kemampuan siswa yang menjadi objek penelitian sudah mampu melakukan ketrampilan teknik dasar lari jarak pendek dengan kriteria penilaian 70 – 80 (Baik), maka penelitian dinyatakan selesai (Aqib, Zainal, 2006, hlm. 40).


(32)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil dari pelaksanaan penelitian disetiap tindakan menunjukkan bahwa pendekatan dengan menggunakan tag games berpengaruh besar terhadap proses pembelajaran pendidikan jasmani, terutama pada pembelajaran atletik lari jarak pendek. Guru dengan memiliki berbagai pendekatan akan lebih mudah untuk memberikan materi pembelajaran dan pengajaran pendidikan jasmani bisa dikatakan berhasil apabila mampu membangkitkan suasana belajar para siswa.

Siswa dalam setiap siklus menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mengenai gerak dasar lari jarak pendek. Dalam hal ini hampir seluruh siswa dapat memahami apa yang diberikan oleh guru sebagai peneliti dan tidak mengalami kejenuhan dalam pembelajaran karena penulis menggunakan pendekatan tag games.

Penerapan tag games untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar masih belum terlaksana dengan baik, karena kurangnya pengetahuan guru dalam menerapkan tag

games yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang penulis teliti terbukti bahwa dengan menggunakan tag games memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar keterampilan gerak dasar lari jarak pendek siswa kelas IV SD Negeri Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ada beberapa hal yang akan penulis sampaikan sebagai masukan dan saran setelah melaksanakan serangkaian pelaksanaan tindakan. Penulis berharap agar beberapa saran berikut dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang berkaitan dengan


(33)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bidang pendidikan. Adapun beberapa hal yang akan penulis sampaikan sebagai masukan dan saran adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru pendidikan jasmani, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas, sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Dan juga guru diharapkan lebih inovatif, kreatif dalam memilih dan menerapkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan menyenangkan.

2. Bagi sekolah diharapkan dapat memberikan berbagai dukungan terhadap proses pembelajaran pendidikan jasmani khusunya, sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Karena untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran perlu dukungan oleh semua pihak.

3. Kepada rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang pendekatan

tag games, penulis menganjurkan mengadakan penelitian lanjutan dengan objek


(34)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:

Abduljabar, Bambang. (2011). Pedagogi Olahraga. Bandung: FPOK UPI. Aqib, Zainal. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. PT. Yrama Widya

Bahagia, Yoyo., & Suherman, A. (2000) Prinsip – prinsip Pengembangan dan Modifikasi cabang Olahraga. Bandung.

Bahagia, Yoyo. (2010). Permainan invasi. Bandung: FPOK UPI.

Bahagia, Yoyo., & Mujianto, Sufyar. (2009). Fasilitas dan Perlengkapan Penjas. Bandung: FPOK UPI.

Basuki. & Hariyanto. (2014). Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Djumidar, Mochamad. (1998). Gerakan –Gerakan Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta: PT. Rajagrapindo Persada.

Hendryana, Yudy., & Rahmat, Alit. (2014). Bermain Atletik. Bandung: FPOK UPI.

Hendrayana, Yudy. (2003). Pembelajaran Permainan Dasar. Jakarta: Depdiknas. Kusnandar. (2008). Langkah mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Lutan, Rusli. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. DEPDIKNAS Mahendra, Agus. (2000). Teori Belajar Mengajar. FPOK UPI. Bandung.

Oktaviani, Fitri. (2012). Penerapan Permainan Tradisional Engklek Dalam

Rangka Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat. Journal.

Bandung: FPOK UPI

Purnomo, Eddy. (2007).Dasar – Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta: Alfamedia.

Rumini, (2004). Model Pembelajaran Atletik dan Metodik 1. UNNES.

Sadoso, Sumarsono. (1994). Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olahraga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Saputra, Yudha. (2001). Pembelajaran AtletiK Di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.


(35)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sanjaya, Wina. (2006). Startegi Pembelajaran. Jakarta: kencana.

Sidik, Zafar. (2010). Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Subroto, Toto, dkk. (2008). Modul Kuliah Teori Bermain. Bandung: Prodi PJKR. Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Departemen pendidikan dan kebudayaan

direktorat jendral pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan: Teori Bermain D2 PGSD Penjaskes.

Surahsimi (2002). Penelitian Tindakan Kelas.

Uno, B.H., Lamatenggo, N., & Koni, M.S. M. (2011). Menjadi Peneliti PTK yang

Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.

Zuraidah, Kemala. (2013). Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap

Keterampilan Gerak Dasar Lari Jarak Pendek. Journal. Bandung: FPOK

UPI

Internet:

http://ragamcatatanku.blogspot.com http://galeripenjas.blogspot.com


(1)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian dikumpulkan dan disusun melalui teknik pengumpulan data yang meliputi: sumber data, jenis data, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.

1. Sumber Data: Yang menjadi data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi

2. Jenis Data: Jenis data yang didapat adalah data kualitatif yang terdiri dari hasil belajar, rencana pembelajaran, dan hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran.

3. Teknik Pengumpulan Data: Data hasil belajar diambil dengan memberikan tes kepada siswa, data tentang situasi pembelajaran pada saat dilaksanakan tindakan diambil dengan menggunakan lembar observasi.

H. Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan menggunakan presentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam proses kegiatan pembelajaran.

Proses analisis dimulai dari awal sampe akhir pelaksanaan tindakan. Data yang terkumpul dapat dianalisis dari tahap orientasi sampai tahap akhir dalam pelaksanaan tindakan dengan disesuaikan pada karakteristik, fokus masalah, serta tujuan. Kriteria dan ukuran keberhasilan tujuan penelitian ditentukan berdasarkan hasil evaluasi belajar secara induvidu. Untuk mengetahui nilai rata-rata dan tingkat keberhasilan pembelajaran, peneliti menggunakan:

Mencari nilai rata-rata ( ̅) X=

Keterangan:

̅ = Nilai rata-rata yang dicari

∑x = Jumlah skor (x) N = Banyaknya subjek


(2)

50

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X = Skor setiap subjek

I. Indikator Pencapaian

Adapun yang menjadi indikator kinerja dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah bila minimal 75% kemampuan siswa yang menjadi objek penelitian sudah mampu melakukan ketrampilan teknik dasar lari jarak pendek dengan kriteria penilaian 70 – 80 (Baik), maka penelitian dinyatakan selesai (Aqib, Zainal, 2006, hlm. 40).


(3)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil dari pelaksanaan penelitian disetiap tindakan menunjukkan bahwa pendekatan dengan menggunakan tag games berpengaruh besar terhadap proses pembelajaran pendidikan jasmani, terutama pada pembelajaran atletik lari jarak pendek. Guru dengan memiliki berbagai pendekatan akan lebih mudah untuk memberikan materi pembelajaran dan pengajaran pendidikan jasmani bisa dikatakan berhasil apabila mampu membangkitkan suasana belajar para siswa.

Siswa dalam setiap siklus menunjukkan adanya peningkatan pemahaman mengenai gerak dasar lari jarak pendek. Dalam hal ini hampir seluruh siswa dapat memahami apa yang diberikan oleh guru sebagai peneliti dan tidak mengalami kejenuhan dalam pembelajaran karena penulis menggunakan pendekatan tag games.

Penerapan tag games untuk meningkatkan keterampilan gerak dasar lari jarak pendek siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar masih belum terlaksana dengan baik, karena kurangnya pengetahuan guru dalam menerapkan tag games yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang penulis teliti terbukti bahwa dengan menggunakan tag games memberikan pengaruh terhadap peningkatan hasil belajar keterampilan gerak dasar lari jarak pendek siswa kelas IV SD Negeri Padasuka Mandiri 1 Kota Cimahi.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ada beberapa hal yang akan penulis sampaikan sebagai masukan dan saran setelah melaksanakan serangkaian pelaksanaan tindakan. Penulis berharap agar beberapa saran berikut dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan umumnya bagi semua pihak yang berkaitan dengan


(4)

76

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bidang pendidikan. Adapun beberapa hal yang akan penulis sampaikan sebagai masukan dan saran adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru pendidikan jasmani, hendaknya terus berusaha untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi, serta dalam mengelola kelas, sehingga kualitas pembelajaran yang dilakukannya dapat terus meningkat seiring dengan peningkatan kemampuan yang dimilikinya. Dan juga guru diharapkan lebih inovatif, kreatif dalam memilih dan menerapkan metode serta media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan menyenangkan.

2. Bagi sekolah diharapkan dapat memberikan berbagai dukungan terhadap proses pembelajaran pendidikan jasmani khusunya, sehingga proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik. Karena untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pembelajaran perlu dukungan oleh semua pihak.

3. Kepada rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang pendekatan tag games, penulis menganjurkan mengadakan penelitian lanjutan dengan objek dan subjek penelitian yang berbeda.


(5)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku:

Abduljabar, Bambang. (2011). Pedagogi Olahraga. Bandung: FPOK UPI. Aqib, Zainal. (2006). Metode Penelitian Tindakan Kelas. PT. Yrama Widya

Bahagia, Yoyo., & Suherman, A. (2000) Prinsip – prinsip Pengembangan dan Modifikasi cabang Olahraga. Bandung.

Bahagia, Yoyo. (2010). Permainan invasi. Bandung: FPOK UPI.

Bahagia, Yoyo., & Mujianto, Sufyar. (2009). Fasilitas dan Perlengkapan Penjas. Bandung: FPOK UPI.

Basuki. & Hariyanto. (2014). Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Djumidar, Mochamad. (1998). Gerakan –Gerakan Dasar Atletik Dalam Bermain. Jakarta: PT. Rajagrapindo Persada.

Hendryana, Yudy., & Rahmat, Alit. (2014). Bermain Atletik. Bandung: FPOK UPI.

Hendrayana, Yudy. (2003). Pembelajaran Permainan Dasar. Jakarta: Depdiknas. Kusnandar. (2008). Langkah mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta : RajaGrafindo Persada. Lutan, Rusli. (2000). Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. DEPDIKNAS Mahendra, Agus. (2000). Teori Belajar Mengajar. FPOK UPI. Bandung.

Oktaviani, Fitri. (2012). Penerapan Permainan Tradisional Engklek Dalam Rangka Meningkatkan Hasil Belajar Gerak Dasar Lompat. Journal. Bandung: FPOK UPI

Purnomo, Eddy. (2007).Dasar – Dasar Gerak Atletik. Yogyakarta: Alfamedia. Rumini, (2004). Model Pembelajaran Atletik dan Metodik 1. UNNES.

Sadoso, Sumarsono. (1994). Pengetahuan Praktis Kesehatan Dalam Olahraga. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Saputra, Yudha. (2001). Pembelajaran AtletiK Di Sekolah Dasar. Jakarta: Direktorat Jendral Olahraga.


(6)

Wika Widyawati, 2015

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN GERAK DASAR LARI JARAK PENDEK MELALUI TAG GAMES

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sanjaya, Wina. (2006). Startegi Pembelajaran. Jakarta: kencana.

Sidik, Zafar. (2010). Mengajar dan Melatih Atletik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Subroto, Toto, dkk. (2008). Modul Kuliah Teori Bermain. Bandung: Prodi PJKR. Sukintaka. (1992). Teori Bermain. Departemen pendidikan dan kebudayaan

direktorat jendral pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan: Teori Bermain D2 PGSD Penjaskes.

Surahsimi (2002). Penelitian Tindakan Kelas.

Uno, B.H., Lamatenggo, N., & Koni, M.S. M. (2011). Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta: Bumi Aksara.

Zuraidah, Kemala. (2013). Pengaruh Olahraga Tradisional Terhadap Keterampilan Gerak Dasar Lari Jarak Pendek. Journal. Bandung: FPOK UPI

Internet:

http://ragamcatatanku.blogspot.com http://galeripenjas.blogspot.com