Pengaruh Iklan Televisi terhadap Minat Beli Konsumen.

(1)

ABSRACT

A competitive business environment required the company to use a marketing strategy to attract the consumers buying interest. It can be done by advertisement. Advertisement is one of the marketing communication that uses media to reach the purpose. Commercial in television also can be used. Television has been an important tool in advertising industry. Many companies has compete to market their products in the television. We often watch the advertisement many times, the purpose is to make the people to have a buying interest. Im3 is one of company that often use advertisement in the television. Im3 Play make advertisement as interesting as possible to attract the consumer buying interest. The purpose for this research is to see the effect of broadcasting advertising for the purchase intention. The study sample of 100 respondents, the sampling method nonprobability sampling with purposive sampling technique. The method of analysis used in this study is the validity, reliability, classical assumptions, and simple linear regression.The data that have met the test of validity, reliability testing and classical assumption processed to produce the following regression equation, Y = 1,547 + 0,541 X. Figures R Square of 0.100 indicates that the effect of Broadcasting advertising on Purchase intention 10 %, while the remaining 90% is influenced by other factors not discussed by the authors.


(2)

ABSTRAK

Persaingan bisnis yang ketat mengharuskan setiap perusahaan menggunakan

strategi pemasarannya untuk menarik minat beli konsumen. Salah satunya adalah dengan periklanan. Iklan merupakan salah satu sarana komunikasi pemasaran yang menggunakan media untuk mencapai tujuannya. Begitu juga dengan iklan televisi. Televisi telah menjadi media penting dalam bisnis periklanan. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba memasarkan produknya di televisi. Sering kali kita melihat iklan yang ditayangkan terus menerus, itu bertujuan untuk membuat masyarakat berminat untuk membeli. Perusahaan Im3 salah satunya yang gencar menampilkan iklan di televisi. Iklan im3 Play dibuat semenarik mungkin untuk membuat konsumen berminat untuk membeli.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh iklan televisi terhadap minat beli konsumen. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden, dengan menggunakan metode penarikan sampel nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas, reliabilitas, asumsi klasik, dan regresi linear sederhana.Data-data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas dan uji asumsi klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut, Y =

1,547 + 0,541X. Angka R Square sebesar 0,100 menunjukkan bahwa Iklan Televisi

berpengaruh sebesar 10% terhadap Minat Beli, sedangkan sisanya 90% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas oleh penulis.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

SURAT PERNYATAAN MENGADAKAN PENELITIAN TIDAK MENGGUNAKAN PERUSAHAAN... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iv

KATA PENGANTAR... v

ABSRACT... vii

ABSTRAKS... viii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR... xiii

DAFTAR TABEL... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ……….… 1

1.2Identifikasi Masalah ………....…… 7

1.3Tujuan Penelitian ………..……….. 7


(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBAHAN HIPOTESIS

2.1 Pemasaran ………...… 8

2.2 Bauran Pemasaran ………... 8

2.3 Pengertian Periklanan ………... 11

2.4 Tujuan Periklanan ………... 13

2.5 Kriteria Iklan Yang Baik …………... 14

2.6 Fungsi Periklanan ………...… 15

2.7 Iklan Televisi ………... 16

2.8 Kelemahan dan Keunggulan Beriklan di Televisi…………... 17

2.9 Keputusan Pembelian ... 17

2.10 Minat Beli ... 18

Riset Empiris ... 19

Rerangka Teoritis ... 26

Rerangka Pemikiran ... 27

Pengembangan Hipotesis ... 28

Model Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 29

3.2 Populasi dan Sampel ... 30

3.2.1 Populasi ... 30

3.2.2 Sampel ... 30


(5)

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.2.4.1 Data Primer ... 31

3.2.4.2 Data Sekunder ... 32

3.3 Definisi Operasional Variabel atau Pengukuran Variabel ... 33

3.4 Metode Analisis Data ... 36

3.4.1 Uji Validitas ... 37

3.4.2 Uji Reliabilitas ... 37

3.4.3 Uji Normalitas ... 38

3.4.4 Uji Heteroskedastisitas ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden ... 40

4.2 Hasil Tanggapan Responden ... 41

4.2.1 Tanggapan Responden Mengenai Iklan Televisi 1 ... 41

4.2.2 Tanggapan Responden Mengenai Iklan Televisi 2 ... 42

4.2.3 Tanggapan Responden Mengenai Iklan Televisi 3 ... 43

4.2.4 Tanggapan Responden Mengenai Iklan Televisi 4 ... 44

4.2.5 Tanggapan Responden Mengenai Iklan Televisi 5 ... 45

4.2.6 Tanggapan Responden Mengenai Iklan Televisi 6 ... 46

4.2.7 Tanggapan Responden Mengenai Iklan Televisi 7 ... 47


(6)

4.2.9 Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli 1 ... 49

4.2.10 Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli 2 ... 50

4.2.11 Tanggapan Responden Mengenai Minat Beli 3 ... 51

4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 52

4.3.1 Uji Validitas ... 52

4.3.2 Uji Reliabilitas ... 54

4.4 Uji Normalitas ... 56

4.5 Uji Heteroskedastisitas ... 57

4.6 Uji Hipotesis ... 57

4.7 Pembahasan ... 58

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 60

5.2 Saran ... 62

5.3Keterbatasan Penelitian ... 63

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Rerangka Teoritis ... 26

Gambar 2 Rerangka Pemikiran ... 27


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel I Perbandingan jumlah pelanggan pengguna kartu seluler

GSM di Indonesia ... 5

Tabel II Riset Empiris ... 19

Tabel III DOV ... 32

Tabel IV Jenis Kelamin ... 39

Tabel V Sudah Pernah ... 40

Tabel VI Isi berita yang disampaikan dalam iklan im3 play di televisi dapat saya mengerti dengan baik ... 41

Tabel VII Kualitas gambar dalam iklan im3 play sudah cukup baik .... 42

Tabel VIII Tema iklan dalam iklan Im3 Play sesuai dengan isi berita yang disampaikan ... 43

Tabel IX Musik dalam iklam Im3 Play telah sesuai dengan adegan dalam iklan tersebut ... 44

Tabel X Iklan Im3 Play menggunakan bintang iklan yang cukup menarik ... 45

Tabel XI Jam tayang iklan Im3 Play disesuaikan dengan target konsumen yang ingin dicapai ... 46

Tabel XII Lama waktu pemutaran iklan Im3 Play di televisi telah efektif dalam menyampaikan iklan dengan jelas ... 47


(9)

Tabel XIII Frekuensi tayang iklan Im3 Play di televisi cukup sering

ditayangkan ... 48

Tabel XIV Setelah melihat iklan Im3 Play, saya tertarik untuk mencari informasi tentang produk tersebut ... 49

Tabel XV Setelah melihat iklan Im3 Play, saya mempertimbangkan untuk membeli produk tersebut jika saya memerlukannya .. 50

Tabel XVI Setelah melihat iklan Im3 Play, saya tertarik untuk membeli produk tersebut jika saya memerlukannya ... 51

Tabel XVII KMO Akhir Uji Validitas ... 52

Tabel XVIII Rotated Component Matrix ... 53

Tabel XIX Hasil Uji Validitas Dengan Metoda CFA ... 53

Tabel XX Uji Reliabilitas Variabel Iklan Televisi ... 54

Tabel XXI Uji Reliabilitas Variabel Minat Beli ... 55

Tabel XXII Hasil Uji Reliabilitas ... 55

Tabel XXIII Tabel Uji Normalitas ... 56

Tabel XXIV Tabel Uji Heteroskedastisitas ... 57

Tabel XXV Tabel Uji Hipotesis Anova ... 57


(10)

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang semakin berkembang menuntut banyak perusahaan untuk terus membuat produk yang dijualnya bisa lebih unggul dari produk pesaing. Kini perusahaan harus memikirkan bagaimana berkomunikasi dengan konsumen untuk mengenalkan produk mereka secara intensif, salah satu bentuk komunikasi tersebut melalui iklan (Apsari & Hastjarjo, 2006) dalam Kurniawati (2009).

Persaingan bisnis yang ketat mengharuskan tiap-tiap perusahaan menggunakan strategi pemasarannya untuk menarik minat beli konsumen. Promosi merupakan bagian dari salah satu bauran pemasaran yang ditujukan untuk semua perusahaan baru berdiri maupun perusahaan yang bertahan dari persaingan-persaingan bisnis untuk memasarkan produknya sehingga dapat mendongkrak penjualan. Salah satunya adalah dengan periklanan. Iklan merupakan salah satu sarana komunikasi pemasaran yang menggunakan media untuk mencapai tujuannya. Iklan yang efektif harus mempunyai 3 hal utama, yaitu sisi kreativitas, pengetahuan tentang perilaku konsumen, dan pengetahuan tentang media. Dengan iklan yang terus – menerus ditayangkan konsumen akan lebih cepat mengetahui informasi, kegunaan dan manfaat dari produk tersebut. Tema iklan merupakan salah satunya yang menarik minat konsumen, karena jika tema iklan dibuat menarik maka konsumen akan lebih tertarik untuk melihat iklan yang ditayangkan. Pemeran yang akan tampil diiklan juga harus sesuai dengan produk yang akan diiklankan.


(11)

2

Konsumen juga lebih mementingkan arti produk. Oleh sebab itu produk yang perusahaan buat harus berkualitas dan bermanfaat. Periklanan juga sebagai salah satu unsur dalam bauran promosi mempunyai arti dan manfaat yang besar bagi perusahaan dalam berkomunikasi dengan konsumen. Diharapkan dengan periklanan masyarakat akan mengingat dan mengetahui manfaat dari iklan yang disampaikan dan berminat untuk membeli. Minat menjadi jembatan yang sangat penting antara perhatian dan hasrat untuk melakukan suatu kegiatan. Sebuah iklan dapat dikatakan baik atau tidak apabila iklan tersebut dapat menarik perhatian pembaca atau penonton, yang dimana iklan tersebut juga harus benar-benar mengungkap apa yang ingin disampaikan. Seperti yang diungkapkan oleh Deis (2006) dalam Anwar (2011) bahwa konsumen tidak akan membeli apa yang tidak mereka mengerti. Dalam jangka panjang periklanan mempunyai dampak yang positif pada ekuitas merek (Kamel, Mela dan Gupta, 1999) dalam Anwar (2011).

Menurut Tjiptono (2008), “Iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk yang disusun sedemikian rupa sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang mengubah pikiran seseorang untuk melakukan pembelian.” Menurut Tjiptono (2008), “Iklan memiliki empat fungsi utama, yaitu menginformasikan masyarakat mengenai seluk beluk produk (informative), mempengaruhi masyarakat untuk membeli (persuading), dan menyegarkan informasi yang telah diterima masyarakat (reminding), serta menciptakan suasana yang menyenangkan sewaktu masyarakat menerima dan mencerna informasi (enternainment).” Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran (Kotler, 2000:658) dalam Ibrahim (2007). Iklan


(12)

3

hanyalah salah satu contoh untuk mengenalkan produk atau jasa yang ingin dipasarkan kepada pasar sasaran. Namun iklan sangat berperan penting dalam dunia pemasaran. Tujuan iklan sangat tergantung dari setiap perusahaan, baik untuk menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan. Promosi melalui media periklanan sangat efisien karena mempunyai daya bujuk yang kuat dan juga sangat efektif, didalam iklan konsumen bisa dengan jelas mengetahui kegunaan produk. Kejelasan informasi yang diiklankan pada masyarakat akan menghasilkan tanggapan yang positif dan menimbulkan minat beli.

Begitu juga dengan iklan televisi. Iklan dapat memperbaiki ekuitas merek (Kotler dan Keller, 2006). Televisi telah menjadi media penting dalam bisnis periklanan. Banyak sekali perusahaan yang berlomba-lomba memasarkan produknya dengan iklan di televisi. Bahkan hampir sebagian besar produk yang dipasarkan pernah diiklankan di televisi. Sering kali kita melihat iklan yang ditayangkan terus menerus di televisi, itu bertujuan untuk menanamkan brand image dan membuat masyarakat atau calon konsumen berminat untuk membeli. Dengan menayangkan iklan terus menerus maka masyarakat atau konsumen akan lebih mengetahui kelebihan dan kegunaan dari produk tersebut sehingga merangsang minat beli konsumen. Menurut Kotler (2005:254), ”Perumusan pesan akan memerlukan empat masalah: apa yang harus dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakannya secara simbolis (format pesan), dan siapa seharusnya mengatakannya (sumber pesan).” Jadi, penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa iklan dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Dengan rangsangan yang diberikan oleh iklan melalui media iklan, maka timbullah minat konsumen untuk mencari informasi tentang produk yang mereka inginkan melalui


(13)

4

media iklan tersebut. Salah satu fenomena nyata yang dapat kita saksikan setiap hari yaitu perang iklan produk diberbagai media. Sekarang ini iklan sebagai bagian promosi dipandang sebagai sumber informasi, hiburan dan media komunikasi bisnis yang efektif dan ampuh (Daugherty, 2007) dalam Kurniawati (2009).

Perkembangan jaman yang semakin modern membuat tingkat persaingan menjadi ketat dalam ilmu pengetahuan, teknologi, maupun informasi, maka masalah yang dihadapi dunia usaha semakin rumit. Untuk berkomunikasi jarak jauh orang-orang membutuhkan teknologi telekomunikasi sehingga muncul telepon seluler (ponsel), sehingga orang dapat menghubungi dan dihubungi dimanapun berada dengan jaringan yang tersedia. Begitu populernya telepon seluler ini sehingga banyak orang yang membeli dan mempunyai ponsel, sehingga persaingan di antara penyedia layanan atau operator telepon seluler menjadi tidak terhitung.

Pangsa pasar operator GSM di Indonesia masih didominasi oleh tiga perusahaan operator terbesar, yaitu PT Telkomsel (Simpati, kartu AS), PT Indosat (IM3, Mentari, Matrix), dan PT Excelcomindo (XL). Minat beli merupakan keinginan murni dalam diri konsumen terhadap suatu produk sebagai dampak dari proses pengamatan dan pembelajaran konsumen terhadap suatu produk. Jika konsumen tidak mempunyai minat terhadap produk yang perusahaan tawarkan, maka perusahaan gagal untuk membujuk konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

Untuk mengetahui bagaimana minat beli konsumen pada Kartu IM3 ini bisa dilihat dari perbandingan jumlah pelanggan dari Kartu IM3 dengan kartu seluler yang lain.


(14)

5

Tabel I

Perbandingan Jumlah Pelanggan Pengguna Kartu Seluler GSM di Indonesia Jumlah Pelanggan

TAHUN TELKOMSEL INDOSAT XL AXIATA

2007 38,5 Juta 23 Juta 12,4 Juta

2008 65 Juta 32 Juta 26 Juta

2009 81,64 Juta 33,1 Juta 31,44 Juta

2010 88 Juta 39,1 Juta 35 Juta

Sumber: Wkipedia

Dilihat dari tabel I menunjukkan jumlah pelanggan kartu im3 semakin meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa bauran promosi yang sering digunakan oleh perusahaan- perusahaan yang bergerak dalam bisnis penyedia jasa telekomunikasi saat ini adalah iklan.

Produk Im3 yang rata-rata peminatnya adalah kalangan muda ( remaja hingga dewasa) mulai harus di gencarkan kembali promosinya, karena melihat dari dua pesaing lainya seperti PT. Telkomsel dengan Simpatinya mampu menguasai pasar yang ada, dan PT Excelcomindo dengan produk XL mengalami perkembangan yang sangat signifikan dalam beberapa tahun terakhir, gencarnya promosi dengan penawaran tarif yang murah seakan menarik perhatian dari kalangan remaja masyarakat Indonesia. Dengan banyaknya iklan di televisi yaitu iklan kartu seluler seperti IM3, Simpati, XL, Axis dan lainnya membuat persaingan semakin ketat. Dalam 1 hari iklan yang di tayangkan di televisi bisa 2- 5 kali. Jika dilihat iklan provider ini sangat sering berganti – ganti, belum 2 bulan atau lebih sudah ada iklan baru yang ditayangkan. Dengan persaingan iklan yang terus – menerus, maka akan


(15)

6

membuat masyarakat atau konsumen membandingkan kelebihan – kelebihan dari masing – masing provider tersebut.

Disini saya akan membahas tentang iklan im3. Iklan im3 dibuat semenarik mungkin untuk membuat konsumen berminat untuk membeli. Dari iklan yang menawarkan gratis nelpon seharian setelah nelpon 1 menit dan memberikan gratis ribuan sms setelah kirim 2 sms sampai pada iklan yang baru – baru ini ditanyangkan di televisi adalah iklan im3 play yang menggunakan girl band JKT 48 dan Caesar. Di iklan ini im3 menampilkan keuntungan – keuntungan yang akan didapat jika kita menggunakan im3. Di iklan im3 play kita akan mendapatkan gratis 4,8 GB per bulan tanpa syarat dan gratis sms ke semua operator dan ratusan menit nelpon 24 jam. Di dalam iklan tersebut im3 mengajak semua masyarakat atau konsumen menggunakan im3 dan untuk menikmati gratisannya.

Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa im3 sangat gencar sekali menayangkan iklan di televisi untuk menarik konsumen supaya berminat membeli kartu im3, dari hal – hal dan fenomena yang telah dijabarkan diatas, maka peneliti tertarik untuk menyusun suatu penelitian dengan judul “Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen”.


(16)

7

1.2 Identifikasi Masalah

Apakah iklan televisi berpengaruh terhadap minat beli konsumen?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan dengan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui pengaruh iklan televisi terhadap minat beli konsumen.

1.4 Manfaat Penelitian - Bagi perusahaan

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi bagi perusahaan – perusahaan terutama bagi perusahaan PT Indosat tentang faktor-faktor yang mendorong minat beli konsumen, terutama dari segi faktor pengaruhnya suatu iklan televisi.

- Bagi peneliti

Penelitian ini akan memberikan wawasan tentang pengaruh iklan televisi terhadap minat beli dan apa pentingnya suatu iklan bagi perusahaan, juga sebagai jendela wawasan untuk mengetahui lebih dalam lagi tentang bagaimananya suatu pemasaran, terutama di bidang ekonomi manajemen dan dapat menerapkan ilmunya dalam penelitian ataupun dalam kemudian hari.

- Bagi peneliti lain

Sebagai bahan informasi atau sarana refrensi bagi peneliti lain apabila akan melakukan penelitian dengan variabel atau faktor – faktor yang terkait.


(17)

Bab V

Simpulan dan Saran

5.1 Simpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini melalui

penyebaran kuesioner kepada responden yang pernah melihat iklan IM3 Play dan setelah diolah maka hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

- Iklan televisi berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Pengaruh yang diberikan adalah sebesar 10%, sisanya adalah 90% yang dijelaskan oleh sebab-sebab lain, yaitu:

• Word of mouth

• Promosi yang diberikan dari berbagai media yang lain yaitu: radio, koran, poster, spanduk dan brosur.

• Harga

• Fasilitas dari produk yang diberikan

• Kualitas produk

• Merek

- Pada tabel anova nilai sig = 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan model regresi dapat digunakan. Tabel Coefficients, kolom Sig. Untuk Iklan Televisi ⇒ Nilai p value < α = 0,001 < 0,05


(18)

61

Interpretasi nya adalah Ho ditolak, maka ditarik kesimpulan Iklan televisi berpengaruh terhadap minat beli konsumen dengan persamaan regresi sebagai berikut:

Tabel Coefficients, kolom Unstandardized Coefficients B

• Nilai Constant = 1,547

• Nilai Iklan Televisi = 0,541

Maka persamaan regresi Y = a + bX ⇒ Y = 1,547 + 0,541X Arti: Y = Minat beli

X = Iklan televisi a = 1,547


(19)

62

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti

memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Disarankan bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini:

- Untuk menambahkan variabel lain seperti harga, kualitas produk, wom, dan promosi karena jika menggunakan variabel iklan televisi saja sangat kecil pengaruhnya terhadap minat beli. Sehingga diharapkan dengan menambah variabel diatas besar pengaruh terhadap minat beli akan meningkat.

- Menambahkan jumlah sampel, karena disini peneliti hanya menyebarkan 100 kuesioner, jadi diharapkan dengan menambah jumlah sampel hasil nya akan lebih baik.

- Sebaiknya memperluas sampel jangan hanya terbatas di lingkungan Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi perusahaan:

- Disarankan perusahaan lebih baik dan lebih kreatif lagi dalam menampilkan iklan sehingga konsumen yang melihat iklan Im3 Play akan tertarik untuk membeli.

- Membuat tema iklan yang lebih menarik agar konsumen tertarik untuk melihat iklan Im3 Play.

- Perusahaan harus bisa mengetahui apa yang diinginkan konsumen sehingga produk yang dijual bisa membuat konsumen berminat untuk membeli.


(20)

63

- Intensitas penayangan iklan di televisi ditambah agar dapat lebih mempengaruhi konsumen dan untuk mengimbangi gerak perusahaan pesaing.

- Sebaiknya bahasa yang digunakan lebih komunikatif dan mudah dicerna.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian masih terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Keterbatasan waktu, biaya dan tempat, penelitian ini hanya mengukur 100 responden yang diambil secara acak dengan kriteria tertentu. Hasil penelitian mungkin akan berbeda jika responden lebih banyak lagi dengan jangkauan yang lebih luas.

2. Keterbatasan memperoleh data dengan menggunakan kuesioner, yaitu adanya kemungkinan bahwa dalam melakukan pengisian kuesioner, pengisian jawaban dilakukan secara sembarangan.


(21)

Daftar Pustaka

Apsari & Hastjarjo. (2006) dalam Kurniawati (2009). Studi Tentang Sikap Terhadap Merek Dan Implikasinya Pada Minat Beli Ulang. Halaman 1. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/17223/1/Dyah_Kurniawati.pdf

Charli (2008). Judul jurnal tidak dicantumkan. Halaman 19 - 21. Diakses dari http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126663-6033-Analisis%20pengaruh-Literatur.pdf

Daugherty (2007) dalam Kurniawati (2009). Studi Tentang Sikap Terhadap Merek Dan Implikasinya Pada Minat Beli Ulang. Halaman 1. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/17223/1/Dyah_Kurniawati.pdf

Deis (2006) dalam Anwar (2011). Pengaruh Iklan Televisi Pada Ekuitas Merek. Diakses dari http://khairilanwarsemsi.blogspot.com/2011/12/pengaruh-iklan-televisi-pada-ekuitas.html

Ertanto (2011). Pengaruh Media Iklan Televisi Lokal Iconers Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian.

Kamel, Mela dan Gupta. (1999) dalam Anwar (2011). Pengaruh Iklan Televisi Pada Ekuitas Merek. Diakses

darihttp://khairilanwarsemsi.blogspot.com/2011/12/pengaruh-iklan-televisi-pada-ekuitas.html

Keller (1998) dalam Triastuti (2011). Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek, dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Konsumen. Nomor 1. Volume 13, halaman 39. Diakses dari

http://jurnal.widyamanggala.ac.id/index.php/asetwm/article/view/22/18 Kotler, 2000:658 dalam Ibrahim (2007). Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap

Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang. Nomor 9. Volume 5, halaman 45. Diakses


(22)

dari

http://digilib.unsri.ac.id/download/Artikel-03%20%28M%20NASIR%20IBRAHIM%29-rev01.pdf

Kotler, Philip (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi II. Jakarta: PT. Indeks (Keputusan Pembelian).

Kotler dan Keller. (2006). Marketing Management. Prentice Hall.

Kotler dan Keller (2007) dalam Triastuti (2011). Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek, dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Konsumen. Nomor 1. Volume 13, halaman 39 - 40. Diakses dari http://jurnal.widyamanggala.ac.id/index.php/asetwm/article/view/22/18

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane (2007), Manajemen Pemasaran, Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran (Edisi tiga belas). Jakarta. Erlangga.

Lupiyoadi & Hamdani (2006) dalam Hastuti. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Bauran Pemasaran Tehadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel Intervening. Halaman 6. Diakses dari http://e-journal.stie-aub.ac.id/e-journal/index.php/probank/article/view/76

Machfoedz (2005:2) dalam Paragita (2013). Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Minat Mengajukan Kredit Pada PT. BANK Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk.

Cabang Nganjuk. Halaman 3. Diakses dari

jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/419/36

Prof. Dr. Sugiyono (2006). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.


(23)

Rhenald Kasali (1995:159) dalam Pujiyanto (2001). Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Periklanan. Nomor 1. Volume 5, halaman 98. Diakses dari puslit.petra.ac.id/journals/request.php?PublishedID=DKV03050107

Saputri (2009). Analisis Pengaruh Iklan Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Provider Simpati Pede. Halaman 24. Diakses dari http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1manajemen09/204111055/skripsi.pdf Schiffman, leon. And Kanuk, Leslie Lazar. 2004. Perilaku Konsumen (edisi ketujuh).

PT. Indeks, Jakarta.

Selang (2013). Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado. Nomor 3. Volume 1,

halaman 73. Diakses dari

ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/download/1374/1085

Slamento (1995:180) dalam Nurmala (2008). Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Sabun Mandi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh. Nomor 1. Volume 9, halaman 96. Diakses dari http://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/viewFile/274/305

Suhandang (2005) dalam Imasari dan Lu (2010). Pengaruh Media Periklanan Terhadap Pengambilan Keputusan Siswa SMU Untuk Mendaftar Di Universitas Kristen Maranatha: Sikap Konsumen Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Siswa SMU Di Bandung). Nomor 2. Volume 17, halaman 109. Diakses dari www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/download/330/214

Suliyanto (2006). Metode Riset Bisnis, Andi, Yogyakarta. Suliyanto (2009). Metoda Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.


(24)

Swastha (1999) dalam Kurniawati (2009). Studi Tentang Sikap Terhadap Merek Dan Implikasinya Pada Minat Beli Ulang. Halaman 18 – 19. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/17223/1/Dyah_Kurniawati.pdf

Tanachart, Raoprasert dan Sarar, M. N. Islam. (2010). Designing an Efficient Management System: Modeling of Convergence Factors Exemplified by the

Case of Japanese Businesses in Thailand (Google eBuku). Springer

Heidelberg Dordrecht, London New York.

Tjiptono, Fandi, 2001, Strategi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Tjiptono (2004) dalam Rakhmat (2011). Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan. Halaman 15. Diakses dari digital_20288939-S-Cakra Aditia Rakhmat.pdf

lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20288939-S-Cakra%20Aditia%20Rakhmat...

Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Umar. (1999). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.


(1)

62

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Disarankan bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini:

- Untuk menambahkan variabel lain seperti harga, kualitas produk, wom, dan promosi karena jika menggunakan variabel iklan televisi saja sangat kecil pengaruhnya terhadap minat beli. Sehingga diharapkan dengan menambah variabel diatas besar pengaruh terhadap minat beli akan meningkat.

- Menambahkan jumlah sampel, karena disini peneliti hanya menyebarkan 100 kuesioner, jadi diharapkan dengan menambah jumlah sampel hasil nya akan lebih baik.

- Sebaiknya memperluas sampel jangan hanya terbatas di lingkungan Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi perusahaan:

- Disarankan perusahaan lebih baik dan lebih kreatif lagi dalam menampilkan iklan sehingga konsumen yang melihat iklan Im3 Play akan tertarik untuk membeli.

- Membuat tema iklan yang lebih menarik agar konsumen tertarik untuk melihat iklan Im3 Play.

- Perusahaan harus bisa mengetahui apa yang diinginkan konsumen sehingga produk yang dijual bisa membuat konsumen berminat untuk membeli.


(2)

63

- Intensitas penayangan iklan di televisi ditambah agar dapat lebih mempengaruhi konsumen dan untuk mengimbangi gerak perusahaan pesaing.

- Sebaiknya bahasa yang digunakan lebih komunikatif dan mudah dicerna.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian masih terdapat beberapa keterbatasan, yaitu:

1. Keterbatasan waktu, biaya dan tempat, penelitian ini hanya mengukur 100 responden yang diambil secara acak dengan kriteria tertentu. Hasil penelitian mungkin akan berbeda jika responden lebih banyak lagi dengan jangkauan yang lebih luas.

2. Keterbatasan memperoleh data dengan menggunakan kuesioner, yaitu adanya kemungkinan bahwa dalam melakukan pengisian kuesioner, pengisian jawaban dilakukan secara sembarangan.


(3)

Daftar Pustaka

Apsari & Hastjarjo. (2006) dalam Kurniawati (2009). Studi Tentang Sikap Terhadap Merek Dan Implikasinya Pada Minat Beli Ulang. Halaman 1. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/17223/1/Dyah_Kurniawati.pdf

Charli (2008). Judul jurnal tidak dicantumkan. Halaman 19 - 21. Diakses dari http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/126663-6033-Analisis%20pengaruh-Literatur.pdf

Daugherty (2007) dalam Kurniawati (2009). Studi Tentang Sikap Terhadap Merek Dan Implikasinya Pada Minat Beli Ulang. Halaman 1. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/17223/1/Dyah_Kurniawati.pdf

Deis (2006) dalam Anwar (2011). Pengaruh Iklan Televisi Pada Ekuitas Merek. Diakses dari http://khairilanwarsemsi.blogspot.com/2011/12/pengaruh-iklan-televisi-pada-ekuitas.html

Ertanto (2011). Pengaruh Media Iklan Televisi Lokal Iconers Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian.

Kamel, Mela dan Gupta. (1999) dalam Anwar (2011). Pengaruh Iklan Televisi Pada Ekuitas Merek. Diakses

darihttp://khairilanwarsemsi.blogspot.com/2011/12/pengaruh-iklan-televisi-pada-ekuitas.html

Keller (1998) dalam Triastuti (2011). Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek, dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Konsumen. Nomor 1. Volume 13, halaman 39. Diakses dari

http://jurnal.widyamanggala.ac.id/index.php/asetwm/article/view/22/18 Kotler, 2000:658 dalam Ibrahim (2007). Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap

Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang. Nomor 9. Volume 5, halaman 45. Diakses


(4)

dari

http://digilib.unsri.ac.id/download/Artikel-03%20%28M%20NASIR%20IBRAHIM%29-rev01.pdf

Kotler, Philip (2005). Manajemen Pemasaran. Edisi II. Jakarta: PT. Indeks (Keputusan Pembelian).

Kotler dan Keller. (2006). Marketing Management. Prentice Hall.

Kotler dan Keller (2007) dalam Triastuti (2011). Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek, dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Konsumen.

Nomor 1. Volume 13, halaman 39 - 40. Diakses dari

http://jurnal.widyamanggala.ac.id/index.php/asetwm/article/view/22/18

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane (2007), Manajemen Pemasaran, Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran (Edisi tiga belas). Jakarta. Erlangga.

Lupiyoadi & Hamdani (2006) dalam Hastuti. Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Bauran Pemasaran Tehadap Loyalitas Nasabah Dengan Kepuasan Nasabah Sebagai Variabel Intervening. Halaman 6. Diakses dari http://e-journal.stie-aub.ac.id/e-journal/index.php/probank/article/view/76

Machfoedz (2005:2) dalam Paragita (2013). Pengaruh Word Of Mouth Terhadap Minat Mengajukan Kredit Pada PT. BANK Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk.

Cabang Nganjuk. Halaman 3. Diakses dari

jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/download/419/36


(5)

Rhenald Kasali (1995:159) dalam Pujiyanto (2001). Strategi Pemasaran Produk Melalui Media Periklanan. Nomor 1. Volume 5, halaman 98. Diakses dari puslit.petra.ac.id/journals/request.php?PublishedID=DKV03050107

Saputri (2009). Analisis Pengaruh Iklan Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Provider Simpati Pede. Halaman 24. Diakses dari http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/s1manajemen09/204111055/skripsi.pdf Schiffman, leon. And Kanuk, Leslie Lazar. 2004. Perilaku Konsumen (edisi ketujuh).

PT. Indeks, Jakarta.

Selang (2013). Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Pengaruhnya Terhadap Loyalitas Konsumen Pada Fresh Mart Bahu Mall Manado. Nomor 3. Volume 1,

halaman 73. Diakses dari

ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/download/1374/1085

Slamento (1995:180) dalam Nurmala (2008). Pengaruh Iklan Televisi Terhadap Minat Beli Sabun Mandi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Malikussaleh. Nomor 1. Volume 9, halaman 96. Diakses dari http://jurnaljam.ub.ac.id/index.php/jam/article/viewFile/274/305

Suhandang (2005) dalam Imasari dan Lu (2010). Pengaruh Media Periklanan Terhadap Pengambilan Keputusan Siswa SMU Untuk Mendaftar Di Universitas Kristen Maranatha: Sikap Konsumen Sebagai Variabel Moderasi (Studi Kasus Siswa SMU Di Bandung). Nomor 2. Volume 17, halaman 109. Diakses dari www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe3/article/download/330/214

Suliyanto (2006). Metode Riset Bisnis, Andi, Yogyakarta. Suliyanto (2009). Metoda Riset Bisnis. Andi. Yogyakarta.


(6)

Swastha (1999) dalam Kurniawati (2009). Studi Tentang Sikap Terhadap Merek Dan Implikasinya Pada Minat Beli Ulang. Halaman 18 – 19. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/17223/1/Dyah_Kurniawati.pdf

Tanachart, Raoprasert dan Sarar, M. N. Islam. (2010). Designing an Efficient Management System: Modeling of Convergence Factors Exemplified by the Case of Japanese Businesses in Thailand (Google eBuku). Springer Heidelberg Dordrecht, London New York.

Tjiptono, Fandi, 2001, Strategi Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Tjiptono (2004) dalam Rakhmat (2011). Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Loyalitas Pelanggan. Halaman 15. Diakses dari digital_20288939-S-Cakra Aditia Rakhmat.pdf

lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20288939-S-Cakra%20Aditia%20Rakhmat...

Tjiptono, Fandy. (2008). Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Umar. (1999). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.