Pengaruh Audit Internal terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

(1)

ABSTRACT

Bankruptcy is not a rare occurrence, especially in times of unstable economic condition. Such condition may mess up a company’s internal system, and so as a countermeasure, having an adequate internal control system is imperative. This takes account of the ability of gauging the reliability of accountancy and execution of prevailing law. With the purpose of inaugurating an adequate internal control system, it is vital to have an internal auditor to control applicable existing company system with the aim of achieving its main functions: to guarantee the accuracy of accounted data, to safeguard capital, and to encourage

implementation of the company’s incentives. Therefore, this research attempts to identify the impact of internal audit on the internal control system in terms of efficiency.

Subjects are 30 respondents from PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. The used methods on data analysis are: validity, reliability, and normality test, along with simple regression assessment.

This research has proven that an internal auditor plays a great role on of PT

Telekomunikasi Indonesia, Tbk internal control system in terms of efficiency; confirmed by such a considerable figure of 52.1%, while the rest (47.9%) is affected by unobserved factors.


(2)

ABSTRAK

Kepailitan pasti akan terjadi terutama pada saat keadaan ekonomi yang tidak menentu. Keadaan ekonomi yang tidak menentu tersebut yang dapat mengganggu bagaimana suatu perusahaan dalam menjalankan keadaan intern perusahaan. Dalam melakukan sebuah pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan maka perusahaan harus merancang sistem pengendalian internal yang baik. Sistem pengendalian internal yang baik harus dapat mengukur suatu keandalan dari pelaporan keuangan, pelaksanaan atas peraturan dan undang-undang yang berlaku. Maka dalam menjalankan sistem pengendalian internal yang baik perlu adanya peran auditor internal dalam mengendalikan sistem perusahaan yang telah disusun, direncanakan, dan dapat diterapkan untuk mencapai tujuannya dalam menjamin data akuntansi, melindungi harta kekayaan, serta mendorong dipatuhinya kebijakan perusahaan yang telah disusun. Maka dari itu, dalam penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi adanya pengaruh audit internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal perusahaan. Sampel yang digunakan berjumlah 30 responden pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reabilitas, uji normalitas dan analisis regresi sederhana. Penelitian ini menunjukan bahwa auditor internal berpengaruh signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk, dengan persentase pengaruh sebesar 52,1%, sedangkan sisanya sebesar 47,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4


(4)

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBAGAN

HIPOTESIS ... 6

2.1. Kajian Pustaka ... 6

2.1.1. Pengertian Auditing... 6

2.1.2. Jenis-Jenis Audit ... 7

2.1.3. Jenis-Jenis Auditor ... 8

2.1.4 Pengertian Auditor Internal ... 10

2.1.5. Tujuan dan Tanggung Jawab Audit Internal ... 11

2.1.6. Norma Praktik Profesional Audit Internal ... 13

2.1.7. Pengertian Sistem Pengendalian Intern ... 17

2.1.8. Tujuan Sistem Pengendalian Intern... 19

2.1.9. Unsur Sistem Pengendalian Intern ... 19

2.1.10. Komponen Sistem Pengendalian Intern ... 23

2.1.11. Ciri-Ciri Pengendalian Internal yang Baik ... 27

2.1.12. Keterbatasan Sistem Pengendalian Intern ... 28

2.1.13. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern ... 28


(5)

2.2. Kerangka Konseptual ... 30

2.3. Pengembangan Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN... 31

3.1. Objek Penelitian ... 31

3.2. Jenis Penelitian ... 31

3.3. Populasi dan Sampel ... 32

3.4. Teknik Pengambilan Sampel ... 32

3.5. Definisi Operasional Variabel ... 33

3.5.1. Variabel Independen ... 33

3.5.2. Variabel Dependen ... 33

3.6. Metode Pengumpulan Data ... 36

3.7. Model Analisis Data ... 36

3.7.1. Statistik Deskriptif ... 36

3.7.2. Uji Normalitas ... 38

3.7.3. Uji Instrumen... 38

3.7.3.1. Uji Validitas ... 38


(6)

3.7.4. Uji Hipotesis ... 40

3.7.4.1. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 40

3.7.4.2. Analisis Koefisien Determinasi... 41

3.7.4.3. Uji Signifikansi Parsial (Uji t)... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1. Data Penelitian ... 43

4.1.1. Sejarah Perusahaan ... 43

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 44

4.1.2.1. Visi Perusahaan ... 44

4.1.2.2. Misi Perusahaan ... 45

4.1.3. Lokasi Penelitian ... 45

4.1.4. Logo Perusahaan ... 45

4.1.5. Struktur Organisasi Departemen Internal Audit... 46

4.1.6. Visi dan Misi Internal Audit PT. Telekomunikasi Indonesia... 46

4.1.7. Struktur dan Kedudukan PT. Telekomunikasi Indonesia ... 47

4.2. Uji Validitas dan Reabilitas... 48


(7)

4.2.2. Uji Reabilitas ... 50

4.3. Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 51

4.3.1. Variabel Auditor Internal... 51

4.3.2. Variabel Sistem Pengendalian Internal ... 65

4.4. Uji Asumsi Klasik ... 77

4.4.1. Uji Normalitas Data ... 78

4.5. Pengaruh Audit Internal Terhadap Sistem Pengendalian Internal ... 79

4.5.1. Analisis Koefisien Korelasi Pearson Product Moment ... 79

4.5.2. Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 80

4.5.3. Analisis Koefisien Determinasi ... 82

4.5.4. Pengujian Hipotesis (Uji-t) ... 83

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 86

5.1. Kesimpulan ... 86

5.2. Saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89

LAMPIRAN ... 92


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran ... 30

Gambar 4.1 Logo PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 45


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Auditor Internal (X) ... 48

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel SPI (Y) ... 49

Tabel 4.3 Hasil uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 50

Tabel 4.4 Auditor internal dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Direksi. ... 51

Tabel 4.5 Status Organisasai yang ada saat ini menunjang terciptanya

independensi dalam audit ... 52

Tabel 4.6 Auditor internal membuat keputusan pemeriksaan yang penting tanpa intervensi dan tanpa campur tangan pihak luar ... 52

Tabel 4.7 Auditor internal melakukan audit secara objektif... 53

Tabel 4.8 Dalam penugasan pemeriksaan dilakukan rotasi secara periodik ... 53

Tabel 4.9 Auditor internal tidak menerima imbalan dalam bentuk apa pun dan dari siapa pun, yang dapat mempengaruhi pertimbangan profesionalnya. ... 54

Tabel 4.10 Auditor internal memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai

dengan profesinya ... 54

Tabel 4.11 Auditor internal berkomunikasi secara efektif dengan bagian yang


(10)

Tabel 4.12 Auditor internal mendapatkan pendidikan dan latihan khusus dalam bidang audit untuk mengembangkan kemampuannya... 55

Tabel 4.13 Dalam menjalankan pemeriksaaan internal, auditor internal mengumpulkan data secara teliti untuk menghindari terjadinya

kesalahan ... 56

Tabel 4.14 Auditor internal memeriksa catatan dan laporan keuangan yang akurat sehingga dapat dibuktikan kebenarannya ... 56

Tabel 4.15 Auditor internal meninjau sistem yang diterapkan oleh manajemen untuk memastikan kesesuaian dengan kebijakan, rencana, prosedur dan peraturan perundang – undangan yang berlaku. ... 57

Tabel 4.16 Auditor internal meninjau cara yang digunakan untuk melindungi harta/aktiva dan memverifikasi keberadaannya ... 57

Tabel 4.17 Auditor internal memiliki standar operasi yang digunakan untuk mengukur keekonomisan dan efisiensi penggunaan sumber daya pada objek yang diperiksa ... 58

Tabel 4.18 Auditor internal menilai pekerjaan operasi/program dan hasil sesuai dengan tujuan, sasaran, dan rencana yang telah ditetapkan ... 58

Tabel 4.19 Sebelum melaksanakan audit diadakan koordinasi dan komunikasi dengan pihak – pihak yang terkait ... 59


(11)

Tabel 4.21 Auditor internal mengumpulkan dokumen – dokumen yang sesuai dengan tujuan dan ruang lingkup pemeriksaan serta memeriksa keabsahan otorisasinya ... 60

Tabel 4.22 Auditor internal membuat kertas kerja pemeriksaan yang berisi berbagai informasi yang diperoleh sebagai dasar temuan dalam pelaksanaan pemeriksaan ... 60

Tabel 4.23 Auditor internal membuat laporan hasil pemeriksaan berisi rekomendasi dan saran berdasarkan hasil temuan pemeriksaan ... 61

Tabel 4.24 Auditor internal membahas kesimpulan dan rekomendasi dengan tingkat manajemen yang terkait sebelum menerbitkan laporan final ... 61

Tabel 4.25 Auditor internal meninjau efek rekomendasi dan saran terhadap efektivitas pengendalian ... 62

Tabel 4.26 Auditor internal secara rutin melakukan monitoring atas objek yang diperiksa... 62

Tabel 4.27 Tujuan, wewenang dan tanggung jawab auditor internal didefinisikan secara tertulis dengan jelas dan disetujui oleh Dewan Direksi ... 63

Tabel 4.28 Kebijakan dan prosedur pemeriksaan dibuat secara tertulis sebagai pedoman bagi staf auditor internal ... 63


(12)

Tabel 4.29 Head of Internal Auditing menetapkan program yang tepat untuk melatih, menyeleksi dan mengembangkan sumber daya manusia pada bagian audit internal ... 64

Tabel 4.30 Head of Internal Auditing melakukan koordinasi yang teratur dengan pihak terkait tentang rencana pemeriksaan yang akan dilaksanakan ... 64

Tabel 4.31 Terdapat evaluasi oleh pihak internal maupun pihak eksternal yang independen dan kompeten sekurang– kurangnya 2 tahun sekali ... 65

Tabel 4.32 Aturan perilaku bagi pegawai telah diterapkan secara konsisten sebagai upaya menjaga nilai integritas dan etika dalam pengendalian internal ... 65

Tabel 4.33 Penempatan pegawai telah sesuai dengan kompetensi pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki ... 66

Tabel 4.34 Diberikannya penghargaan (reward) bagi pegawai yang berprestasi dan sanksi (punishment) pegawai yang melanggar peraturan yang telah ditetapkan... 66

Tabel 4.35 Setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan bekerja sesuai garis wewenang dan tanggungjawab masing – masing yang sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam struktur organisasi... 67

Tabel 4.36 Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah ditetapkan secara jelas ... 67


(13)

Tabel 4.37 Diadakannya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia setiap pengelola bagian (divisi) perusahaan yang dimiliki... 68

Tabel 4.38 Setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah memahami tujuan pengendalian sehingga prosedur dapat berjalan secara efektif dan efisien 68

Tabel 4.39 Setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah melakukan analisis dan penilaian terhadap catatan dan laporan keuangan ... 69

Tabel 4.40 Setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah menetapkan risiko sebagai bagian dari perancangan dan pengoperasian pengendalian internal untuk meminimalkan salah saji dan ketidakberesan yang dilakukan ... 69

Tabel 4.41 Setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah mengidentifikasikan kemungkinan risiko yang akan terjadi dalam prosedur pengelolaan di setiap divisi ... 70

Tabel 4.42 Setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah memprioritaskan risiko berdasarkan ukuran signifikan untuk mempermudah penyelesaian masalah yang timbul ... 70

Tabel 4.43 Pemisahan tugas dan fungsi antara bagian akuntansi dan bagian logistik dalam pengelolaan telah dilakukan dengan jelas dan memadai ... 71


(14)

Tabel 4.44 Pengelolaan atas transaksi dan aktivitas setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah diotorisasi dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan ... 71

Tabel 4.45 Setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah memilki dokumen bernomor urut (prenumbered form) dan catatan yang memadai sebagai bukti fisik transaksi ... 72

Tabel 4.46 Terdapat pengendalian fisik atas aktiva dan catatan ... 72

Tabel 4.47 Bagian auditor internal melakukan pengecekan secara mendadak atas pengelolaan berbagai aktivitas yang dilakukan oleh masing – masing bagian (divisi) di dalam perusahaan ... 73

Tabel 4.48 Setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah melakukan pembatasan akses atas data yang ada ... 73

Tabel 4.49 Terdapat keharusan untuk mengecek kelengkapan dan kebenaran formal data masukan dan keluaran ... 74

Tabel 4.50 Dokumen transaksi yang terkait dengan aktivitas yang dilakukan perusahaan telah diklasifikasi secara sah serta diotorisasi oleh pejabat berwenang ... 74

Tabel 4.51 Setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan selalu mengidentifikasi dan mencatat semua data secara akurat ... 75


(15)

Tabel 4.52 Transaksi yang terkait dengan semua aktivitas perusahaan telah dicatat

secara tepat waktu ... 75

Tabel 4.53 Manajemen setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan ... 76

Tabel 4.54 Manajemen setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah melakukan pengawasan atas prosedur pengeluaran kas ... 76

Tabel 4.55 Manajemen setiap bagian (divisi) yang ada di perusahaan telah melakukan pemantauan atas efektivitas pengendalian internal ... 77

Tabel 4.56 Auditor internal telah melakukan evaluasi atas kelemahan dan manfaat atas pelaksanaan pengendalian internal ... 77

Tabel 4.57 Auditor internal telah memberikan informasi dan rekomendasi hasil monitoring dalam bentuk lisan atau pun tulisan ... 78

Tabel 4.58 One-Sample Kolmogorov-Smirnor Test ... 79

Tabel 4.59 Korelasi Pearson Product Moment ... 80

Tabel 4.60 Koefisien Korelasi dan Taksirannya... 80

Tabel 4.61 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 81

Tabel 4.62 Analisis Koefisien Determinasi ... 82


(16)

BAB I PENDAHULUAN 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Krisis ekonomi merupakan sebuah mimpi buruk bagi seluruh kegiatan usaha yang dilakukan oleh berbagai usaha yang dilakukan oleh baik perusahaan yang memiliki label internasional ataupun nasional. Sebagai contoh, krisis ekonomi di Amerika Serikat pada tahun 2007. Krisis di Amerika Serikat yang diakibatkan oleh adanya subprime mortage hingga bulan September 2008. Subprime mortage itu sendiri adalah sebuah paket kredit dalam kepemilikan rumah yang diperuntukan untuk masyarakat miskin di Amerika. Pada saat terjadinya krisis subprime mortage tersebut banyak sekali institusi keuangan bangkrut dan juga perusahaan-perusahaan yang meminta pertolongan pemerintah. Seperti, Lehman Brother merupakan bank investasi Amerika dinyatakan pailit, dan juga bank terbesar kedua di Amerika Serikat yaitu Citigroup Inc menerima dana talangan (bailout) sebesar USD 306 miliar.

Kepailitan pasti akan terjadi terutama pada saat keadaan ekonomi yang tidak menentu. Keadaan ekonomi yang tidak menentu tersebut yang dapat mengganggu bagaimana suatu perusahaan dalam menjalankan keadaan intern perusahaan. Dalam pedoman umum Good Corporate Governance (GCG) menjelaskan bahwa krisis tersebut antara lain terjadi karena banyak perusahaan yang belum menerapkan GCG secara konsisten. Sedangkan seharusnya fungsi pengendalian internal salah satunya melakukan evaluasi kepatuhan atas


(17)

BAB I PENDAHULUAN 2

peraturan perusahaan, pelaksanaan GCG, dan perundang-undangan. Maka dari itu perlu peranan audit internal diperlukan.

Dewasa ini, Internal auditing atau pemeriksaan internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan (Hiro Tugiman, 2006). Audit internal memang dirasa mempunyai peranan yang sangat besar dalam suatu organisasi untuk peningkatan kinerja berkelanjutan (Willits, 2007). Tujuan penilaian kinerja ini untuk memastikan bahwa kinerja setiap auditor telah berjalan sesuai dengan apa yang perusahaan inginkan. Dengan begitu perusahaan dapat mengetahui peranan masing-masing auditor dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.

Dalam melakukan sebuah pencegahan hal-hal yang tidak diinginkan maka perusahaan harus merancang sistem pengendalian internal yang baik. Sistem pengendalian internal yang baik harus dapat mengukur suatu keandalan dari pelaporan keuangan, pelaksanaan atas peraturan dan undang-undang yang berlaku. Maka dalam menjalankan sistem pengendalian internal yang baik perlu adanya peran auditor internal dalam mengendalikan sistem tersebut. Peran auditor internal dalam mengawasi peranan sistem pengendalian internal ini sangat penting untuk menghindari adanya kecurangan-kecurangan ataupun yang dapat merugikan perusahaan.

Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Mega Puspita Sari Pengaruh Internal Audit Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Sumatera Utara menunjukan bahwa kaitan antara internal audit dengan efektivitas pengendalian internal asset tetap dalam penelitian


(18)

BAB I PENDAHULUAN 3

tersebut menunjukan keterkaitan yang positif. Penelitian mengenai Pengaruh Efektivitas Keandalan Sistem Pengendalian Intern Kas Terhadap Kewajaran Penyajian Laporan Arus Kas ( Studi kasus pada PT. Agronesia ) oleh Erin Erianawati berpendapat bahwa perusahaan perlu memperhatikan tingkat efektivitas pengendalian intern kas agar terciptanya pengendalian kas yang efektif dan juga agar tepat dalam pengambilan keputusan.

Penulis dalam hal ini akan melakukan penelitian pada perusahaan informasi dan telekomunikasi, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang telah berdiri sejak 23 Oktober 1856. Perusahaan pun mulai mengeluarkan saham perdana publik pada tanggal 14 November 1995. Dalam menjalankan kebijakan perusahaan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk harus memiliki keandalan sistem yang baik, apalagi perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini memiliki anak perusahaan baik di dalam maupun luar negeri, maka dari itu peranan auditor untuk menjalankan tugasnya dalam memantau sistem pengendalian intern perusahaan.

Untuk mengetahui apakah keterkaitan antara pengaruh audit internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal. Dari pemikiran tersebut maka penulis memilih judul : “PENGARUH AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK.


(19)

BAB I PENDAHULUAN 4

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang timbul adalah

1. Apakah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sudah menerapkan norma audit internal yang sesuai.

2. Apakah Sistem Pengendalian Internal PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sudah dilakukan.

3. Bagaimana pengaruh audit internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sudah menerapkan norma audit internal yang sesuai

2. Untuk mengetahui sistem pengendalian internal PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk sudah dilakuka

3. Untuk mengetahui pengaruh audit internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk.

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dalam :

1. Bagi akademisi

Diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam hal pengetahuan, terutama yang berkaitan dengan pengaruh audit internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal.


(20)

BAB I PENDAHULUAN 5

2. Bagi praktisi bisnis

Sebagai bahan pertimbangan untuk perusahaan atau pemilik usaha mengenai pengaruh audit internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Dapat menambah informasi dalam mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian selanjutnya.


(21)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 86

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Auditor Internal Terhadap Sistem Pengendalian Internal”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. PT. Telekomunikasi Indonesia sudah menerapkan norma praktik audit internal yang sesuai. Hal tersebut dapat di lihat dari hasil analisis deskriptif hasil penelitian penerapan norma praktik sudah baik dan konsisten dijalankan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia. Namun, hal mengenai penugasan pemeriksaan harus dilakukan secara periodik nampaknya belum dilakukan secara maksimal. Perlu adanya perbaikan terlebih lagi untuk meningkatkan kualitas audit internal PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk.

2. Penerapan sistem pengendalian Internal di PT. Telekomunikasi Indonesia pun telah berjalan secara baik hanya perlu adanya peningkatan agar terciptanya sebuah efisiensi dalam mendorong kebijakan perusahaan.

3. Auditor Internal berpengaruh signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk, dengan persentase pengaruh sebesar 52,1%, sedangkan sisanya sebesar 47,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dan juga terdapat pengaruh yang signifikan antara auditor internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal PT Telekomunikasi


(22)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 87

Indonesia,Tbk. Dikarenakan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (5,521 > 2,048)

maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan Auditor Internal

berpengaruh signifikan terhadap Sistem Pengendalian Internal.

5.2Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, terdapat beberapa saran sebagai berikut:

1. Akademisi

Bagi akademisi terutama dalam hal pengetahuan bahwa pengaruh audit internal dalam sebuah perusahaan berpengaruh penting terhadap efektivitas sistem pengendalian internal yang terlah disusun, direncanakan, dan dapat diterapkan untuk mencapai tujuannya dalam menjamin data akuntansi, melindungi harta kekayaan, dan mendorong dipatuhinya kebijakan perusahaan yang telah disusun.

2. Pihak Perusahaan

Bagi pihak perusahaan yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk diperlukan perbaikan didalam pengaturan sistem pengendalian internal untuk menciptakan jalannya suatu sistem yang efektif. Selain itu, setiap bagian divisi yang ada dalam perusahaan perlu adanya penilaian risiko dan aktivitas pengendalian yang baik dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko serta penentuan kebijakan yang diambil untuk menangani risiko-risiko.


(23)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 88

3. Peneliti Selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat memperbaiki dengan baik setiap kekurangan dari penelitian ini serta sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan sebuah penelitian.


(24)

89

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Auntan). Jilid 2. Edisi ketiga. Jakarta: FE-UI.

Arens, J.Elder, Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance : Pendekatan Terintegrasi. Jilid 1. Edisi 12. Erlangga, Jakarta.

Baridwan,Zaki. 2009. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Boynton, William C., Raymond N.Johnson, Walter G.Kell. 2002. Modern Auditing. Jakarta:Erlangga.

Cooper, Donald R., Pamela S. Schindler. 2011. Business Research Methods. (11th ed). New York: McGraw Hill International Edition.

Erianawati, Erin. 2010. Pengaruh Efektivitas Keandalan Sistem Pengendalian Intern Kas Terhadap Kewajaran Penyajian Laporan Arus Kas (Studi kasus pada PT. Agronesia). Skripsi. Universitas Widyatama.

Fitria, Atika. 2009. Pengaruh Penilaian Kinerja dan Penerapan Audit Internal Terhadap Sistem Pengendalian Intern Perusahaan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hall, James A. 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Oleh Amir Abadi Yusuf. Edisi Pertama. Jilid II. Jakarta:Penerbit Salemba Empat.

Handoko, T. Hani. 1995. Manajemen. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Yogjakarta: BPFE-Yogyakarta Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta: Salemba

Empat.

Kaplan, Robert M & Dennis P. Saccuzzo. 1993. Psycological Testing Principles, Application, and Iissues, California: Brooks/Cole Publishing Company, Pasific Group


(25)

90

Konrath, Laweey F. 2002. Auditing Concepts and Applications, A Risk-Analysis Approach, 5th Edition. West Publishing Company

Kurniawati, Lystia. 2012. Pengaruh Peran Auditor Internal terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal: Studi Kasus pada Perusahaan X di Bandung. Other thesis. Universitas Kristen Maranatha.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Nazir Moh, 2005,Metode Penelitian , Bogor : Ghalia Indonesia.

Pribowo, Akbar. 2007. Peranan Audit Internal di dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi. Skripsi. Universitas Widyatama.

Rama, Dasaratha V., dan Frederick L. Jones. 2011. Sistem Informasi Akuntansi: Accounting Information System. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Rapina, dan Leo Christyanto.2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaan dan Pergudangan. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 06 Tahun ke-2 September-Desember 2011.

Romney, Marshall B & Paul John Steinbart. 2000. Accounting Information System . 8th

edition. New Jersey:prentice-Hall.

Sari, Mega Puspita. 2014. Pengaruh Internal Audit Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Sawyer, Dittenhofer, Scheiner,2005. Audit Internal Sawyer. edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Simanjuntak, Christian SMB. 2010. Peranan Efektivitas Audit Internal Dalam Menunjang Penerapan (ISO 9001:2008) di Universitas Widyatama. Skripsi. Universitas Widyatama.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta


(26)

91

Suharyadi dan Purwanto. 2004. Statistik untuk Ekonomi & Keuangan Modern Buku 2. Jakarta:Salemba Empat

Tunggal, Amin Widjaja.2000.Auditing Suatu Pengantar.Jakarta:Rineka Cipta

Tunggal. Amin Wijaya. 2010. Dasar-dasar audit intern pedoman untuk auditor baru. Jakarta:Harvarindo.

Willits,S.D. 2007. ”Performance-Based Maintenence Services, Trust, and Internal Controls”, Internal Auditing. Nov/Des, 12, 6.


(1)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 86

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dari hasil analisa dan pengolahan data pada penelitian tentang “Pengaruh Auditor Internal Terhadap Sistem Pengendalian Internal”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. PT. Telekomunikasi Indonesia sudah menerapkan norma praktik audit internal yang sesuai. Hal tersebut dapat di lihat dari hasil analisis deskriptif hasil penelitian penerapan norma praktik sudah baik dan konsisten dijalankan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia. Namun, hal mengenai penugasan pemeriksaan harus dilakukan secara periodik nampaknya belum dilakukan secara maksimal. Perlu adanya perbaikan terlebih lagi untuk meningkatkan kualitas audit internal PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk.

2. Penerapan sistem pengendalian Internal di PT. Telekomunikasi Indonesia pun telah berjalan secara baik hanya perlu adanya peningkatan agar terciptanya sebuah efisiensi dalam mendorong kebijakan perusahaan.

3. Auditor Internal berpengaruh signifikan terhadap efektivitas sistem pengendalian internal PT Telekomunikasi Indonesia,Tbk, dengan persentase pengaruh sebesar 52,1%, sedangkan sisanya sebesar 47,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dan juga terdapat pengaruh yang signifikan antara auditor internal terhadap efektivitas sistem pengendalian internal PT Telekomunikasi


(2)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 87

Indonesia,Tbk. Dikarenakan nilai thitung lebih besar daripada ttabel (5,521 > 2,048) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini menunjukkan Auditor Internal berpengaruh signifikan terhadap Sistem Pengendalian Internal.

5.2Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan, terdapat beberapa saran sebagai berikut:

1. Akademisi

Bagi akademisi terutama dalam hal pengetahuan bahwa pengaruh audit internal dalam sebuah perusahaan berpengaruh penting terhadap efektivitas sistem pengendalian internal yang terlah disusun, direncanakan, dan dapat diterapkan untuk mencapai tujuannya dalam menjamin data akuntansi, melindungi harta kekayaan, dan mendorong dipatuhinya kebijakan perusahaan yang telah disusun.

2. Pihak Perusahaan

Bagi pihak perusahaan yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk diperlukan perbaikan didalam pengaturan sistem pengendalian internal untuk menciptakan jalannya suatu sistem yang efektif. Selain itu, setiap bagian divisi yang ada dalam perusahaan perlu adanya penilaian risiko dan aktivitas pengendalian yang baik dalam mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko serta penentuan kebijakan yang diambil untuk menangani risiko-risiko.


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 88

3. Peneliti Selanjutnya

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat memperbaiki dengan baik setiap kekurangan dari penelitian ini serta sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan sebuah penelitian.


(4)

89

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Auntan). Jilid 2. Edisi ketiga. Jakarta: FE-UI.

Arens, J.Elder, Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance : Pendekatan Terintegrasi. Jilid 1. Edisi 12. Erlangga, Jakarta.

Baridwan,Zaki. 2009. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi Kelima. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA.

Boynton, William C., Raymond N.Johnson, Walter G.Kell. 2002. Modern Auditing. Jakarta:Erlangga.

Cooper, Donald R., Pamela S. Schindler. 2011. Business Research Methods. (11th ed). New York: McGraw Hill International Edition.

Erianawati, Erin. 2010. Pengaruh Efektivitas Keandalan Sistem Pengendalian Intern Kas Terhadap Kewajaran Penyajian Laporan Arus Kas (Studi kasus pada PT. Agronesia). Skripsi. Universitas Widyatama.

Fitria, Atika. 2009. Pengaruh Penilaian Kinerja dan Penerapan Audit Internal Terhadap Sistem Pengendalian Intern Perusahaan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hall, James A. 2003. Sistem Informasi Akuntansi, Terjemahan Oleh Amir Abadi Yusuf. Edisi Pertama. Jilid II. Jakarta:Penerbit Salemba Empat.

Handoko, T. Hani. 1995. Manajemen. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Hartono, Jogiyanto. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Yogjakarta: BPFE-Yogyakarta Ikatan Akuntansi Indonesia. 2001. Standar Profesi Akuntan Publik. Jakarta: Salemba

Empat.

Kaplan, Robert M & Dennis P. Saccuzzo. 1993. Psycological Testing Principles, Application, and Iissues, California: Brooks/Cole Publishing Company, Pasific Group


(5)

90

Konrath, Laweey F. 2002. Auditing Concepts and Applications, A Risk-Analysis Approach, 5th Edition. West Publishing Company

Kurniawati, Lystia. 2012. Pengaruh Peran Auditor Internal terhadap Efektivitas Sistem Pengendalian Internal: Studi Kasus pada Perusahaan X di Bandung. Other thesis. Universitas Kristen Maranatha.

Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi. Cetakan Keempat. Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Nazir Moh, 2005,Metode Penelitian , Bogor : Ghalia Indonesia.

Pribowo, Akbar. 2007. Peranan Audit Internal di dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Kredit Investasi. Skripsi. Universitas Widyatama.

Rama, Dasaratha V., dan Frederick L. Jones. 2011. Sistem Informasi Akuntansi: Accounting Information System. Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.

Rapina, dan Leo Christyanto.2011. Peranan Sistem Pengendalian Internal Dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Kegiatan Operasional Pada Siklus Persediaan dan Pergudangan. Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi Nomor 06 Tahun ke-2 September-Desember 2011.

Romney, Marshall B & Paul John Steinbart. 2000. Accounting Information System . 8th edition. New Jersey:prentice-Hall.

Sari, Mega Puspita. 2014. Pengaruh Internal Audit Terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Aset Tetap Pada PT. Perkebunan Sumatera Utara. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Sawyer, Dittenhofer, Scheiner,2005. Audit Internal Sawyer. edisi 5. Jakarta: Salemba Empat

Simanjuntak, Christian SMB. 2010. Peranan Efektivitas Audit Internal Dalam Menunjang Penerapan (ISO 9001:2008) di Universitas Widyatama. Skripsi. Universitas Widyatama.

Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung:Alfabeta


(6)

91

Suharyadi dan Purwanto. 2004. Statistik untuk Ekonomi & Keuangan Modern Buku 2. Jakarta:Salemba Empat

Tunggal, Amin Widjaja.2000.Auditing Suatu Pengantar.Jakarta:Rineka Cipta

Tunggal. Amin Wijaya. 2010. Dasar-dasar audit intern pedoman untuk auditor baru. Jakarta:Harvarindo.

Willits,S.D. 2007. ”Performance-Based Maintenence Services, Trust, and Internal