Perbaikan Penggunaan Sistem Informasi Berbasis Web Untuk Orang Tua Siswa dan SMA X Bandung Menggunakan Makro Ergonomi.

(1)

ABSTRAK

Dalam era globalisasi saat ini, internet sudah bukan menjadi pilihan lagi, melainkan sudah menjadi kebutuhan hidup sehari-hari. Sekolah merupakan institusi atau lembaga pendidikan yang harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi internet. Website di sekolah menjadi salah satu terobosan baru dalam penggunaan internet yang dapat digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi dari pihak sekolah ke siswa maupun orangtua siswa. Akan tetapi dunia pendidikan di Indonesia saat ini masih belum terbiasa untuk menggunakan internet, khususnya web. Sekolah X mempunyai visi yaitu membuat semua siswa-siswinya unggul dalam segala aspek kehidupan. Hal ini yang mendasari Sekolah X untuk meningkatkan kualitas sekolah sebagai sekolah yang berbasis sistem informasi. Meskipun demikian, pada kenyataannya penggunaan website itu sendiri masih belum optimal karena beberapa kendala. Penyampaian informasi juga masih kurang optimal, sehingga penelitian mengenai penggunaan teknologi informasi di sekolah perlu dilakukan.

Data-data untuk mendukung proses perbaikan ini dilakukan dengan cara menyebar kuesioner sebanyak 150 kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu orangtua siswa kelas X, XI, dan XII secara random di Sekolah X. Ditambah data-data lain yaitu struktur organisasi, visi misi sekolah, job description dari Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Tata Usaha yang diberikan oleh pihak Sekolah X Bandung untuk mendukung penelitian ini. Data kuesioner diolah dengan menggunakan statistika deskriptif. Hasilnya adalah gambaran pemahaman orangtua siswa mengenai website sekolah. Hasil tersebut dianalisis menggunakan metode Macro-Ergonomic Analysis Design (MEAD), lalu dibandingkan dengan harapan dari pihak sekolah dengan adanya teknologi website yang baru.

Dalam menyelesaikan masalah organisasi ini, peneliti menggunakan metode

MEAD yang terdiri dari 6 tahapan. Tahapan pertama dari metode ini bertujuan

untuk mengetahui pemahaman pihak-pihak yang berhubungan dengan lingkungan sekolah terhadap penggunaan website sekolah. Tahapan berikutnya menggambarkan kondisi kriteria kemampuan organisasi, menganalisis unit proses, serta menentukan variansi yang muncul dari proses yang dilakukan. Setelah itu dari hasil-hasil variansi yang ada, dipilih variansi dengan kondisi resiko

significant yang memiliki dampak resiko yang sangat tinggi dan resiko high yang

memiliki dampak resiko tinggi. Untuk menentukan variansi kunci jumlah variansi yang diolah berbeda-beda tergantung resiko dan frekuensi terjadinya variansi. Resiko ditinjau dari seberapa besar tahapan tersebut mempengaruhi kontrol orangtua siswa terhadap prestasi siswa di sekolah. Pengaruh dalam hal ini adalah kondisi dimana jika tidak dilakukan maka nantinya akan beresiko.

Usulan yang dibuat berdasarkan hasil analisis tergantung dari kriteria kemampuan yang harus diperbaiki, antara lain : usulan Upstream System berupa perbaikan dari prosedur sekolah, usulan Transformation Process berupa usulan proses menggunakan website, dan usulan Downstream System berupa punishment.


(2)

DAFTAR ISI

COVER ... i

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ... ii

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xix BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Batasan dan Asumsi ... 1-2 1.4 Rumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-4 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ilmu Ergonomi ... 2-1 2.2 Makro Ergonomi ... 2-2 2.2.1 Lahirnya Ergomomi Makro ... 2-4 2.3 Metode Pengumpulan Penerapan Ergonomi Makro ... 2-6 2.3.1. Metode Ergonomi Partisipasi ... 2-6 2.3.2 Metode Eksperimen Laboratorium ... 2-6 2.3.3 Metode Studi Lapangan ... 2-6 2.3.4 Metode Eksperimen Lapangan... 2-7 2.3.5 Metode Kuesioner ... 2-7 2.3.6 Metode Survey Interview ... 2-7


(3)

2.3.7 Metode Focus Group ... 2-7 2.3.8 Metode Kombinasi ... 2-7 2.4 Metode Macro-Ergonomic Analysis Design (MEAD) ... 2-8 2.5 Risk Assesment ... 2-10

2.6 Metode 5W1H ... 2-12

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Flowchart Penelitian ... 3-1

3.2 Keterangan Flowchart Penelitian ... 3-4 3.2.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-4 3.2.2 Identifikasi masalah ... 3-4 3.2.3 Batasan dan Asumsi ... 3-5 3.2.4 Perumusan Masalah ... 3-5 3.2.5 Tujuan Penelitian ... 3-6 3.2.6 Tinjauan Pustaka ... 3-7 3.2.7 Pengumpulan Data ... 3-7 3.2.8 Pengolahan Data dan Analisis... 3-8 3.2.9 Usulan ... 3-10 3.2.10 Kesimpulan dan Saran ... 3-10

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Sejarah Sekolah X Bandung ... 4-1 4.2 Visi dan Misi Sekolah X Bandung. ... 4-3 4.3 Prosedur Penyampaian Informasi di Sekolah X ... 4-4 4.4 Struktur Organisasi dan Job Description Sekolah X Bandung ... 4-5 4.4.1 Struktur Organisasi ... 4-5 4.4.2 Job Description ... 4-5

4.5 Data Umum Kuesioner Penelitian Orangtua Siswa ... 4-8 4.6 Penjelasan Hasil Kuesioner Penelitian Orangtua Siswa ... 4-18 4.7 Data Dari Pihak Sekolah ... 4-20 4.8 Tampilan Website Sekolah X ... 4-21


(4)

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Analisis Tahapan-Tahapan Metode Macro-Ergonomics

Analysis and Design (MEAD) ... 5-1

5.1.1 Tahap 1 : Mengamati Lingkungan dan Subsistem Organisasi... 5-2 5.1.2 Tahap 2 : Tipe Sistem Produksi dan Ekspektasi

Performansi ... 5-7 5.1.2.1 Tingkat Kompleksitas, Sentralisasi, dan Formalisasi Organisasi ... 5-7 5.1.2.2 Analisis Kriteria Kemampuan Organisasi ... 5-8 5.1.2.3 Analisis Organisasi dan Masalah Yang Dihadapi... 5-9 5.1.2.4 Analisis Penjaminan Mutu ... 5-12 5.1.3 Tahap 3 : Unit Operasi dan Proses Kerja ... 5-13 5.1.4 Tahap 4 : Identifikasi Variansi dan Penentuan Resiko ... 5-17 5.1.5 Tahap 5 : Matriks Variansi... 5-23 5.1.6 Tahap 6A : Penentuan Variansi Kunci ... 5-27 5.1.7 Tahap 6B : Pembuatan Tabel Kendali Variansi Kunci ... 5-33 5.2 Analisis Matriks Variansi dan Resiko Setiap Variansi ... 5-36 5.3 Analisis Pendekatan Hasil Kuesioner Terhadap Tahapan

Prosedur yang Beresiko ... 5-37 5.4 Analisis Organisasi (Sekolah X) dengan Menggunakan

Pendekatan Ergonomi Makro ... 5-37 5.5 Analisis Perbandingan Penggunaan Pendekatan Ergonomi

Makro dengan Ergonomi Mikro untuk Perbaikan Organisasi .... 5-38 5.6 Analisis Pengembangan Penggunaan Website Sekolah ... 5-38

BAB 6 USULAN

6.1 Usulan Berdasarkan Hasil Tingkat Resiko dan Jumlah Variansi ... 6-1


(5)

6.1.1 Usulan Berdasarkan Kriteria Kemampuan: Up Stream

System ... 6-3

6.1.2 Usulan Berdasarkan Kriteria Kemampuan Dalam Sistem Kerja untuk Pengumuman Jadwal Pembayaran .. 6-4 6.1.3 Usulan Berdasarkan Kriteria Kemampuan Dalam

Sistem Kerja untuk Pengumuman Jadwal Kegiatan ... 6-8 6.1.4 Usulan Perbaikan Kriteria Kemampuan Dalam Sistem

Kerja untuk Pengumuman Absensi Siswa ... 6-12 6.1.5 Usulan Perbaikan Kriteria Kemampuan Dalam Sistem

Kerja untuk Pelanggaran/Izin Siswa ... 6-19

6.1.6 Usulan Berdasarkan Kriteria Kemampuan:

Downstream System ... 6-23

6.1.7 Usulan Tampilan Konten Website Secara Umum ... 6-24

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan ... 7-1 7.2 Saran ... 7-4

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

2.1 Peta Matriks Resiko (Kramadibrata, 2010) 2-11

5.1 System and Enviromental Scan 5-2

5.2 Identifikasi Variansi Pengumuman Jadwal Pembayaran 5-19 5.3 Identifikasi Variansi Pengumuman Jadwal Kegiatan 5-20

5.4 Identifikasi Variansi Absensi Siswa 5-21

5.5 Identifikasi Variansi Pelanggaran/Izin Siswa 5-22 5.6 Matriks Variansi Pengumuman Jadwal Pembayaran

Keuangan 5-23

5.7 Matriks Variansi Pengumuman Jadwal Kegiatan 5-24

5.8 Matriks Variansi Pengumuman Absensi Siswa 5-24

5.9 Matriks Varians Pengumuman Pelanggaran/Izin Siswa 5-25 5.10 Rangkuman Matriks Variansi Pengumuman Jadwal

Pembayaran 5-25

5.11 Rangkuman Matriks Variansi Pengumuman Jadwal

Kegiatan 5-26

5.12 Rangkuman Matriks Variansi Pengumuman Absensi Siswa 5-26

5.13 Rangkuman Matriks Variansi Pengumuman

Pelanggaran/Izin Siswa 5-27

5.14 Penentuan Variansi Kunci Pengumuman Jadwal

Pembayaran 5-28

5.15 Penentuan Variansi Kunci Pengumuman Jadwal Kegiatan 5-29


(7)

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

5.17 Penentuan Variansi Kunci Pelanggaran/Izin Siswa 5-31 5.18 Pemilihan berdasarkan Tingkat Resiko dan JumlahVariansi

Lain yang disebabkan untuk Informasi mengenai

Pengumuman Jadwal Pembayaran 5-32

5.19 Pemilihan berdasarkan Tingkat Resiko dan JumlahVariansi Lain yang disebabkan untuk Informasi mengenai

Pengumuman Jadwal Kegiatan 5-32

5.20 Pemilihan berdasarkan Tingkat Resiko dan Jumlah Variansi Lain yang disebabkan untuk Informasi mengenai

Pengumuman Absensi Siswa 5-32

5.21 Pemilihan berdasarkan Tingkat Resiko dan JumlahVariansi Lain yang disebabkan untuk Informasi mengenai

Pelanggaran/Izin Siswa 5-33

5.22 Tabel kendali Variansi Kunci Pengumuman Jadwal

Pembayaran 5-34

5.23 Tabel kendali Variansi Kunci Pengumuman Jadwal

Kegiatan 5-34

5.24 Tabel kendali Variansi Kunci Pengumuman Absensi Siswa 5-35 5.25 Tabel kendali Variansi Kunci Pelanggaran/Izin Siswa 5-34

6.1 Pembagian Variansi Berdasarkan Kriteria Kemampuan Dalam Sistem Kerja untuk Jadwal Pembayaran 6-2 6.2 Pembagian Variansi Berdasarkan Kriteria Kemampuan


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Nama Tabel Halaman

6.3 Pembagian Variansi Berdasarkan Kriteria Kemampuan

Dalam Sistem Kerja untuk Absensi Siswa 6-2

6.4 Pembagian Variansi Berdasarkan Kriteria Kemampuan Dalam Sistem Kerja untuk Pelanggaran/Izin Siswa 6-3


(9)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Balance Model 2-3

2.2 Diagram Hubungan Ergonomi Mikro dan

Ergonomi Makro 2-4

3.1 Bagan alir metodologi penelitian 3-1

3.1 Bagan alir metodologi penelitian (lanjutan) 3-2 3.1 Bagan alir metodologi penelitian (lanjutan) 3-3 3.1 Bagan alir metodologi penelitian (lanjutan) 3-3 3.1 Bagan alir metodologi penelitian (lanjutan) 3-5

4.1 Struktur Organisasi 4-8

4.2 Jumlah Responden Berdasarkan Kelas Anak 4-11

4.3 Umur Responden 4-12

4.4 Jenis Kelamin Responden 4-12

4.5 Kota Tempat Tinggal Responden 4-13

4.6 Pendapat Orangtua Siswa Mengetahui

Wali Kelas Anak 4-13

4.7 Pendapat Orangtua Siswa Mengetahui

Kontak Wali Kelas Anak 4-14

` 4.8 Pendapat Orangtua Siswa Mengetahui

Informasi KBM Terbaru 4-14

4.9 Pendapat Orangtua Siswa Tentang Informasi

Disajikan Dalam Website 4-15

4.10 Penggunaan Web untuk Menyampaikan

Informasi 4-15

4.11 Kendala Mengakses Website Secara Teknis 4-16 4.12 Kendala Mengakses Website Secara Finansial 4-16

4.13 Mengetahui tentang Website Sekolah X 4-17

4.14 Pernah mengunjungi Website Sekolah X 4-17


(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

4.16 Informasi yang ingin Diketahui Mengenai

Sekolah X 4-18

4.17 Pernah Mencoba Login di Website Sekolah X 4-19 4.18 Informasi yang Ingin Diketahui di Website

Mengenai KBM Anak 4-19

4.19 Sumber Informasi Mengenai Website

Sekolah X 4-20

4.20 Kesulitan yang Dihadapi Saat Membuka

Website Sekolah X 4-20

4.21 Harapan Orangtua untuk Website Sekolah X 4-21

4.22 Tampilan Awal Website Sekolah 4-24

4.23 Tampilan Awal Website Sekolah Setelah

Login 4-24

4.24 Tampilan Menu Profile User 4-24

4.25 Tampilan Menu Jadwal Pelajaran Anak 4-25

4.26 Tampilan Daftar Absensi Siswa 4-25

4.27 Tampilan Menu Pelanggaran/Izin Siswa 4-25

4.28 Tampilan Menu Message 4-25

5.1 Struktur Organisasi Sekolah X Bandung 5-7

5.2 Kriteria kemampuan didalam sistem

kerja (Sink & Tuttle 1989) 5-10

5.3 Diagram Penyampaian Informasi Tentang

Jadwal Pembayaran dari Sekolah X 5-13 5.4 Diagram Penyampaian Informasi Tentang

Jadwal Kegiatan dari Sekolah X 5-14

5.4 Diagram Penyampaian Informasi Tentang


(11)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

5.5 Diagram Penyampaian Informasi Tentang

Pelanggaran/Izin dari Sekolah X 5-16

6.1 Upstream System Aktual 6-3

6.2 Upstream System Usulan 6-4

6.3 Prosedur Penggunaan Website Sekolah Untuk

Pengumuman Jadwal Pembayaran 6-7

6.4 Prosedur Penggunaan Website Sekolah Untuk

Pengumuman Jadwal Kegiatan 6-11

6.5 Prosedur Penggunaan Website Sekolah Untuk

Pengumuman Absensi Siswa 6-18

6.6 Prosedur Penggunaan Website Sekolah Untuk

Pelanggaran/Izin 6-22

6.7 Downstream System Usulan 6-23

6.8 Tampilan Halaman Depan Website Sekolah 6-24

6.9 Tampilan Halaman Depan Website Sekolah

Setelah Login 6-24

6.10 Tampilan Halaman Pengumuman dari

Website Sekolah Setelah Login 6-25 6.11 Tampilan SMS dari Sekolah X untuk


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tata Tertib Sekolah X

2. Pertanyaan Kuesioner untuk Orangtua Siswa Sekolah X 3. Hasil Tabulasi Kuesioner Orangtua Siswa


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi saat ini, setiap orang dituntut untuk bersentuhan dengan kemajuan teknologi yang ada. Internet sudah bukan menjadi pilihan lagi, melainkan sudah menjadi kebutuhan sehari-hari orang-orang dari berbagai kalangan. Sekolah yang merupakan institusi atau lembaga yang dirancang untuk program pengajaran siswa, mau tidak mau harus menyesuaikan dengan kemajuan teknologi yang ada.

Penggunaan website di sekolah menjadi salah satu terobosan teknologi baru yang dapat digunakan sebagai media penyampai informasi dari pihak sekolah untuk siswa dan orangtua siswa. Website sekolah dapat menjadi pintu gerbang penghubung pihak sekolah, siswa, dan juga orangtua siswa. Kemudahan akses orangtua untuk mengetahui perkembangan pendidikan anaknya dapat terbantu dengan adanya website sekolah. Globalisasi juga menjadi dasar upaya penggunaan website sekolah untuk melakukan penghematan kertas di sekolah. Akan tetapi, dunia pendidikan di Indonesia saat ini belum bisa mengoptimalkan kemajuan teknologi yang ada. Oleh karena itu, penelitian mengenai analisis penggunaan teknologi informasi di sekolah secara optimal perlu untuk dilakukan agar nantinya diharapkan informasi yang diberikan sekolah dapat sampai ke orangtua siswa secara maksimal.

Sekolah X adalah sebuah institusi pendidikan swasta yang berada di Kota Bandung. Sekolah X memiliki visi untuk membuat siswa-siswinya unggul dalam segala aspek kehidupan. Hal ini membuat Sekolah X Bandung berupaya untuk meningkatkan bukan hanya kualitas intelektual saja tetapi juga kualitas spiritual para siswa-siswinya. Sekolah X tentu saja berupaya untuk terus berkembang dan meningkatkan kualitasnya.


(14)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Saat ini, Sekolah X Bandung berusaha untuk mengikuti kemajuan teknologi yang ada dengan memulai program baru yaitu sekolah berbasis dengan IT (Information Technology). Sebagai langkah awal, Sekolah X Bandung membuat website sekolah yang sudah dapat diakses oleh siswa, orangtua siswa, dan juga khalayak umum. Namun, masalah yang ada saat ini adalah belum optimalnya penggunaan website tersebut sehingga penyampaian informasi oleh pihak Sekolah X masih kurang optimal, terutama informasi untuk para orangtua yang tinggal di luar kota Bandung. Di satu sisi orangtua dapat mengakses internet, tapi masalah yang ditimbukan adalah para orangtua tersebut masih tidak mau menggunakan website yang sudah dibuat Sekolah X. Oleh karena itu, Sekolah X bermaksud menganalisis penyebab kurang optimalnya penggunaan website sekolah yang ada dan membuat strategi yang tepat agar penggunaan website di sekolah menjadi lebih optimal.

Berdasarkan semua latar belakang masalah tersebut, penelitian ini yaitu perbaikan penggunaan website sekolah untuk orangtua siswa menggunakan makro ergonomi di Sekolah X Bandung akan dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penggunaan website sekolah sehingga pada akhirnya diharapkan adanya peningkatan terhadap penggunaan teknologi itu sendiri.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan dengan

pihak Sekolah X Bandung, maka penyebab terjadinya masalah, diantaranya: 1. Tidak maksimalnya penggunaan teknologi informasi yang ada saat ini

untuk menyampaikan informasi dari pihak sekolah ke siswa maupun orangtua siswa.

2. Masih ada informasi dari pihak sekolah yang belum diterima dengan baik oleh orangtua siswa Sekolah X Bandung karena penggunaan website sekolah yang belum maksimal.


(15)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

1.3Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah adalah sebagai berikut :

1. Tahapan Macro-Ergonomic Analysis and Design disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang dilakukan.

2. Informasi yang disampaikan kepada orangtua siswa : pengumuman jadwal pembayaran uang sekolah, pengumuman jadwal kegiatan, rekapitulasi absensi siswa, pemberitahuan mengenai pelanggaran/ijin siswa.

3. Tingkat resiko yang akan diperbaiki adalah high dan significant. 4. Usulan penelitian tidak sampai melakukan proses web design.

1.4Perumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa permasalahan dalam penggunaan website sekolah.

1. Bagaimana penyampaian informasi dari Sekolah X Bandung ke orangtua siswa saat ini?

2. Bagaimana pemahaman orangtua siswa tentang cara penyampaian informasi menggunakan website sekolah saat ini?

3. Bagaimana kondisi aktual pemahaman orangtua dalam menggunakan

website sekolah dibandingkan dengan harapan pihak sekolah dalam

menyampaikan informasi?

4. Apakah Sekolah X Bandung sudah menjalankan prosedur penyampaian informasi ditinjau dari makro ergonomi?

5. Apa saja variansi yang sering muncul selama proses penyampaian informasi secara aktual?

6. Bagaimana tingkat resiko yang sering muncul dari matriks variansi dalam proses penyampaian informasi tanpa menggunakan website sekolah? 7. Apa saja tahapan prosedur penyampaian informasi dengan menggunakan

website yang harus diperbaiki ditinjau dari tingkat resiko?

8. Dimana saja variansi muncul di kriteria kemampuan sistem kerja? 9. Bagaimana usulan perbaikan dari masing-masing kriterian kemampuan?


(16)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

10.Bagaimana usulan agar penyampaian informasi menggunakan website sekolah menjadi optimal?

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis cara penyampaian informasi dari Sekolah X Bandung ke orangtua siswa saat ini.

2. Menganalisis pemahaman orangtua siswa tentang cara penyampaian informasi menggunakan website sekolah saat ini.

3. Mengetahui perbandingan pemahaman orangtua siswa mengenai penyampaian informasi menggunakan website sekolah dengan harapan pihak sekolah dalam menyampaikan informasi.

4. Mengetahui dan menganalisis proses Sekolah X dalam menyampaikan informasi untuk orangtua siswa dengan menggunakan metode

Macro-Ergonomics Analysis and Design (MEAD).

5. Mengetahui, menganalisis serta memberikan usulan terhadap variansi yang muncul selama proses penyampaian informasi secara aktual.

6. Menganalisis tingkat resiko dari matriks variansi dalam proses penyampaian informasi tanpa menggunakan website sekolah.

7. Memperbaiki serta memberikan usulan pada tahapan prosedur penyampaian informasi dengan menggunakan website yang ditinjau dari tingkat resiko.

8. Menganalisis serta mengusulkan perbaikan pada tahapan variansi yang muncul dalam kriteria sistem kerja.

9. Menganalisis serta memperbaiki kriteria kemampuan yang bermasalah dalam proses penyampaian informasi menggunakan website sekolah.

10.Untuk memberikan usulan agar penyampaian informasi menggunakan


(17)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan untuk menyusun tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Bab pendahuluan ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi mengenai teori-teori yang melandasi penelitian, tinjauan pustaka penelitian terdahulu dan yang akan digunakan dalam mendukung pengolahan data.

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab ini berisi flowchart atau langkah-langkah dalam melakukan penelitian dan pembuatan laporan dari awal hingga akhir dilengkapi dengan penjelasannya.

Bab 4 Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Bab ini berisi mengenai data-data yang diperoleh oleh peneliti baik dari data kuesioner maupun wawancara yang sesuai dengan masalah yang ada untuk menunjang peneliti dalam melakukan pengolahan dan analisis data. Selain itu, bab ini berisi data yang diolah menggunakan metode-metode yang sesuai sebagai dasar dari analisis data.

Bab 5 Analisis

Bab ini berisi analisis dari data yang telah diolah kemudian analisis ini digunakan untuk membantu di dalam menyusun usulan dari peneliti untuk memperbaiki masalah yang ada pada organisasi.


(18)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Bab 6 Usulan dan Analisis Usulan

Bab ini berisi usulan dari peneliti untuk memperbaiki masalah yang ada. Kemudian usulan tersebut kembali dianalisis agar dapat diketahui perbedaannya.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.


(19)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1Kesimpulan

Berikut ini ialah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan:

1. Penyampaian informasi dari Sekolah X Bandung ke orangtua siswa saat ini belum optimal karena masih banyak orangtua siswa yang tidak mengetahui pengumuman yang diberikan sekolah melalui surat pemberitahuan. Hal ini dapat dilihat pada hasil wawancara peneliti ke pihak Sekolah X (poin 4.7 hal. 4-20) mengenai jumlah keterlambatan pembayaran uang sekolah, jumlah kehadiran orangtua siswa saat kegiatan sekolah.

2. Pemahaman orangtua siswa tentang cara penyampaian informasi menggunakan website saat ini masih kurang baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner yang menyatakan bahwa sampai saat ini orangtua siswa masih memiliki kendala baik secara teknis (gambar 4.11), finansial (gambar 4.12), maupun dari keinginan membuka website (gambar 4.14). Meskipun demikian, orangtua siswa berpendapat bahwa pemakaian

website untuk memudahkan informasi memudahkan orangtua siswa

(gambar 4.10)

3. Kondisi aktual pemahaman orangtua siswa dalam menggunakan website sekolah masih belum optimal. Padahal, pihak sekolah berharap teknologi sistem informasi ini akan membantu orangtua memantau aktivitas anak mereka di sekolah. (tabel 5.1).

4. Proses penggunaan website sebagai media baru dalam menyampaiakn teknologi dimulai tanpa adanya sosialisasi penggunaan website. Oleh karena itu, tentu saja orangtua siswa tidak dapat menggunakan teknologi baru ini secara optimal.


(20)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

• Tahap 1 :mengamati lingkungan dan subsistem organisasi, pada bagian ini diketahui bahwa banyak hal-hal yang diharapkan pihak sekolah tentang penggunaan website masih ada yang tidak sesuai dengan persepsi orangtua siswa, sehingga perlu perbaikan.

• Tahap 2 : Tipe sistem produksi dan ekspektasi performansi, masih jauh dari yang diharapkan oleh orangtua siswa. Ditambah dengan tingginya kompleksitas, sentralisasi, dan formalisasi organisasi. Hal ini dapat dilihat dari wewenang dan birokrasi yang dihadapi oleh sekolah yang panjang.

Tahap 3: unit operasi dan proses kerja, dapat dilihat dari flowchart aliran proses penyampaian informasi terdiri dari penyampaian pengumuman jadwal pembayaran uang sekolah, jadwal kegiatan, absensi siswa, serta pelanggaran/izin siswa. Untuk proses penyampaian informasi aktual saat ini adalah memakai surat pengumuman yang diberikan ke orangtua siswa melalui siswa. Kertas surat yang tidak diterima orangtua yang menyebabkan penyampaian informasi tidak optimal.

5. Variansi yang sering terjadi pada saat penyampaian informasi secara aktual adalah, surat pemberitahuan dari pihak sekolah ke orangtua siswa sering yang tidak sampai ke tangan orangtua siswa. Dimana variansi dari setiap tahapan dapat dilihat dari pengolahan data tahap 4 identifikasi variansi pengumuman jadwal pembayaran (tabel 5.2). sebagai contoh kertas pengumuman untuk orangtua siswa hilang (surat tertinggal di sekolah),

6. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 2 variansi dari keempat proses yang diolah peneliti yang memiliki tingkat resiko Signifcant dan 7 variansi yang memiliki tingkat resiko High. Dimana tingkat resiko significant berarti, dampak yang dihasilkan pada variansi memiliki resiko

sangat tinggi, sedangkan tingkat resiko High berarti, dampak yang dihasilkan pada variansi memiliki resiko tinggi.


(21)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-3

7. Untuk mengurangi tingkat resiko yang tinggi, peneliti memberikan usulan yaitu menggunakan website sekolah dengan lebih optimal. Tujuannya agar orangtua siswa dapat terus memantau aktivitas anak di sekolah, kapan dan dimana saja.

8. Tahapan yang diperbaiki peneliti sesuai dengan variansi yang ada pada proses aktual dan mengganti surat dengan website. Hasil ini dapat dilihat pada tabel 6.1 pada bab 6 laporan penelitian ini.

9. Dari 5 prioritas yang ada pada kriteria kemampuan sistem kerja terdapat 3 prioritas variansi yang muncul dan harus diperbaiki atau diberi usulan. Berikut 3 prioritas tersebut: Up stream system, Transformation process, dan Down stream system.

10.Usulan yang dilakukan untuk masing-masing prioritas adalah:

Up stream system : peneliti memberikan usulan untuk pihak

Sekolah X agar menjaga kualitas informasi yang diberikan dengan selalu meminta persetujuan dari Kepala Sekolah sebelum memasukkan pengumuman ke dalam website.

Transformation Process: peneliti memberikan usulan kepada pihak

Sekolah X berupa prosedur baru dalam menyampaikan informasi, yaitu orangtua harus memberikan feedback untuk pengumuman yang telah dibaca dengan cara mencentang kotak yang ada di bawah. Hal ini bertujuan agar semua informasi yang ingin disampaikan pihak sekolah dapat menjadi perhatian untuk para orangtua siswa mengenai aktivitas anak di sekolah. Peneliti juga mengusulkan tampilan web sederhana agar informasi yang dibutuhkan orangtua siswa dapat dilihat dengan lebih mudah dan cepat.

Down stream system: peneliti memberikan usulan berupa, adanya

hukuman untuk siswa, yang orangtuamya tidak membaca dan menngkonfirmasi telah membaca pemberitahuan sekolah. Hal ini dilakukan agar orangtua siswa dapat terus mengetahui kegiatan anak dan prestasi anak di sekolah.


(22)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-4

Setelah adanya usulan tersebut, diharapkan penggunaan kertas untuk surat pengumuman akan berkurang, penyampaian informasi untuk orangtua siswa baik yang di Bandung ataupun di luar Kota Bandung akan semakin optimal, prestasi siswa-siswi Sekolah X akan meningkat karena berkurangnya pelanggaran dan pantauan orangtua siswa.

7.2Saran

Berikut saran yang diberikan kepada pihak Sekolah X dan laporan tugas akhir ini:

• Saran untuk Sekolah X: disarankan kepada Sekolah X untuk mulai melakukan sosialisasi atau pelatihan web segera mungkin, agar semua orangtua siswa dapat menggunakan teknologi baru ini dan penyampaian informasi untuk orangtua siswa dari pihak sekolah menjadi lebih optimal.

• Saran untuk tugas akhir ini adalah melanjutkan tahapan-tahapan

Macro-Ergonomic Analysis and Design (MEAD) yang saat ini tidak

bisa dilanjutkan karena perlu untuk konfirmasi dan koordinasi lebih lanjut dengan Sekolah X untuk melanjutkan tahapan selanjutnya dari MEAD.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

1. Freivalds, Andris. 2010. Introduction to Work Design.

http://www2.ie.psu.edu/freivalds/courses/ie327new/macro.ppt

2. Hendrick, H,W.,Kleiner, B.M 2002 . Macroergonomics: Theory, Methods,

and application, Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Publisher, New

jersey.

3. Kramadibrata, Suseno, 2010. Manajemen Resiko dan Risk Assesment. Bahan kuliah keselamatan dan kesehatan kerja depatermen teknik pertambangan ITB.

4. Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi

Kedua”, Guna Widya, Surabaya, 2008.

5. Sutalaksana, Iftikar Z. et al. 2006. Teknik perancangan sistem kerja. Penerbit ITB, Bandung.

Sumber Internet :


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-6

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Bab 6 Usulan dan Analisis Usulan

Bab ini berisi usulan dari peneliti untuk memperbaiki masalah yang ada. Kemudian usulan tersebut kembali dianalisis agar dapat diketahui perbedaannya.

Bab 7 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan penelitian sesuai dengan tujuan penelitian dan memberikan saran untuk penelitian selanjutnya.


(2)

7.1Kesimpulan

Berikut ini ialah kesimpulan dari penelitian yang dilakukan:

1. Penyampaian informasi dari Sekolah X Bandung ke orangtua siswa saat ini belum optimal karena masih banyak orangtua siswa yang tidak mengetahui pengumuman yang diberikan sekolah melalui surat pemberitahuan. Hal ini dapat dilihat pada hasil wawancara peneliti ke pihak Sekolah X (poin 4.7 hal. 4-20) mengenai jumlah keterlambatan pembayaran uang sekolah, jumlah kehadiran orangtua siswa saat kegiatan sekolah.

2. Pemahaman orangtua siswa tentang cara penyampaian informasi menggunakan website saat ini masih kurang baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil kuesioner yang menyatakan bahwa sampai saat ini orangtua siswa masih memiliki kendala baik secara teknis (gambar 4.11), finansial (gambar 4.12), maupun dari keinginan membuka website (gambar 4.14). Meskipun demikian, orangtua siswa berpendapat bahwa pemakaian website untuk memudahkan informasi memudahkan orangtua siswa (gambar 4.10)

3. Kondisi aktual pemahaman orangtua siswa dalam menggunakan website sekolah masih belum optimal. Padahal, pihak sekolah berharap teknologi sistem informasi ini akan membantu orangtua memantau aktivitas anak mereka di sekolah. (tabel 5.1).

4. Proses penggunaan website sebagai media baru dalam menyampaiakn teknologi dimulai tanpa adanya sosialisasi penggunaan website. Oleh karena itu, tentu saja orangtua siswa tidak dapat menggunakan teknologi baru ini secara optimal.


(3)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha • Tahap 1 :mengamati lingkungan dan subsistem organisasi, pada

bagian ini diketahui bahwa banyak hal-hal yang diharapkan pihak sekolah tentang penggunaan website masih ada yang tidak sesuai dengan persepsi orangtua siswa, sehingga perlu perbaikan.

• Tahap 2 : Tipe sistem produksi dan ekspektasi performansi, masih jauh dari yang diharapkan oleh orangtua siswa. Ditambah dengan tingginya kompleksitas, sentralisasi, dan formalisasi organisasi. Hal ini dapat dilihat dari wewenang dan birokrasi yang dihadapi oleh sekolah yang panjang.

Tahap 3: unit operasi dan proses kerja, dapat dilihat dari flowchart aliran proses penyampaian informasi terdiri dari penyampaian pengumuman jadwal pembayaran uang sekolah, jadwal kegiatan, absensi siswa, serta pelanggaran/izin siswa. Untuk proses penyampaian informasi aktual saat ini adalah memakai surat pengumuman yang diberikan ke orangtua siswa melalui siswa. Kertas surat yang tidak diterima orangtua yang menyebabkan penyampaian informasi tidak optimal.

5. Variansi yang sering terjadi pada saat penyampaian informasi secara aktual adalah, surat pemberitahuan dari pihak sekolah ke orangtua siswa sering yang tidak sampai ke tangan orangtua siswa. Dimana variansi dari setiap tahapan dapat dilihat dari pengolahan data tahap 4 identifikasi variansi pengumuman jadwal pembayaran (tabel 5.2). sebagai contoh kertas pengumuman untuk orangtua siswa hilang (surat tertinggal di sekolah),

6. Dari hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 2 variansi dari keempat proses yang diolah peneliti yang memiliki tingkat resiko Signifcant dan 7 variansi yang memiliki tingkat resiko High. Dimana tingkat resiko significant berarti, dampak yang dihasilkan pada variansi memiliki resiko sangat tinggi, sedangkan tingkat resiko High berarti, dampak yang dihasilkan pada variansi memiliki resiko tinggi.


(4)

7. Untuk mengurangi tingkat resiko yang tinggi, peneliti memberikan usulan yaitu menggunakan website sekolah dengan lebih optimal. Tujuannya agar orangtua siswa dapat terus memantau aktivitas anak di sekolah, kapan dan dimana saja.

8. Tahapan yang diperbaiki peneliti sesuai dengan variansi yang ada pada proses aktual dan mengganti surat dengan website. Hasil ini dapat dilihat pada tabel 6.1 pada bab 6 laporan penelitian ini.

9. Dari 5 prioritas yang ada pada kriteria kemampuan sistem kerja terdapat 3 prioritas variansi yang muncul dan harus diperbaiki atau diberi usulan. Berikut 3 prioritas tersebut: Up stream system, Transformation process, dan Down stream system.

10.Usulan yang dilakukan untuk masing-masing prioritas adalah:

Up stream system : peneliti memberikan usulan untuk pihak

Sekolah X agar menjaga kualitas informasi yang diberikan dengan selalu meminta persetujuan dari Kepala Sekolah sebelum memasukkan pengumuman ke dalam website.

Transformation Process: peneliti memberikan usulan kepada pihak

Sekolah X berupa prosedur baru dalam menyampaikan informasi, yaitu orangtua harus memberikan feedback untuk pengumuman yang telah dibaca dengan cara mencentang kotak yang ada di bawah. Hal ini bertujuan agar semua informasi yang ingin disampaikan pihak sekolah dapat menjadi perhatian untuk para orangtua siswa mengenai aktivitas anak di sekolah. Peneliti juga mengusulkan tampilan web sederhana agar informasi yang dibutuhkan orangtua siswa dapat dilihat dengan lebih mudah dan cepat.

Down stream system: peneliti memberikan usulan berupa, adanya

hukuman untuk siswa, yang orangtuamya tidak membaca dan menngkonfirmasi telah membaca pemberitahuan sekolah. Hal ini dilakukan agar orangtua siswa dapat terus mengetahui kegiatan


(5)

Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Setelah adanya usulan tersebut, diharapkan penggunaan kertas untuk surat pengumuman akan berkurang, penyampaian informasi untuk orangtua siswa baik yang di Bandung ataupun di luar Kota Bandung akan semakin optimal, prestasi siswa-siswi Sekolah X akan meningkat karena berkurangnya pelanggaran dan pantauan orangtua siswa.

7.2Saran

Berikut saran yang diberikan kepada pihak Sekolah X dan laporan tugas akhir ini:

• Saran untuk Sekolah X: disarankan kepada Sekolah X untuk mulai melakukan sosialisasi atau pelatihan web segera mungkin, agar semua orangtua siswa dapat menggunakan teknologi baru ini dan penyampaian informasi untuk orangtua siswa dari pihak sekolah menjadi lebih optimal.

• Saran untuk tugas akhir ini adalah melanjutkan tahapan-tahapan Macro-Ergonomic Analysis and Design (MEAD) yang saat ini tidak bisa dilanjutkan karena perlu untuk konfirmasi dan koordinasi lebih lanjut dengan Sekolah X untuk melanjutkan tahapan selanjutnya dari MEAD.


(6)

http://www2.ie.psu.edu/freivalds/courses/ie327new/macro.ppt

2. Hendrick, H,W.,Kleiner, B.M 2002 . Macroergonomics: Theory, Methods, and application, Lawrence Erlbaum Associates, Inc. Publisher, New jersey.

3. Kramadibrata, Suseno, 2010. Manajemen Resiko dan Risk Assesment. Bahan kuliah keselamatan dan kesehatan kerja depatermen teknik pertambangan ITB.

4. Nurmianto, Eko. “Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Edisi Kedua”, Guna Widya, Surabaya, 2008.

5. Sutalaksana, Iftikar Z. et al. 2006. Teknik perancangan sistem kerja. Penerbit ITB, Bandung.

Sumber Internet :