Sistem Informasi Akademik Pada SMA Negeri 10 Bandung Berbasis Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Strata I pada Program Studi Sistem Informassi

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

Mohamad Kemal Pradana 1.05.07.561

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

negeri yang terletak didaerah Cikutra, Bandung. Untuk melaksanakan kegiatan laporan penilaian, penjadwalan, dan absensi masih bersifat manual dan belum terkomputerisasi, sehingga dalam laporan penilaian, penjadwalan, dan absensi kurang efektif dan efisien.

Penulis menggunakan desain penelitian deskriptif analisis, metode penelitian deskriptif, jenis data kuantitatif, struktur pengembangan sistem menggunakan walterfall, dan metodologi pengembangan sistem menggunakan keluaran karena dalam penyusutan Tugas Akhir ini peneliti menghasilkan sebuah laporan penilaian, penjadwalan dan absensi, penulis menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD), dan proses karena penulis menggunakan Data Flow Diagram (DFD). Sistem Informasi Penilaian Dan Penjadwalan ini penulis menggunakan diagram arus data, flowchart, ERD, dan laporan yg menghasilkan laporan nilai, laporan jadwal, dan laporan absen dengan menggunakan pemrograman PHP dan database MySQL.

Setelah peneliti membuat Sistem Informasi Penilaian dan Penjadwalan ini dapat menciptakan prosedur kerja mudah bagi para warga sekolah di SMAN 10 Bandung.

Kata kunci : Perancangan, Sistem Informasi, Pengolahan Nilai dan Penjadwalan Pelajaran dan Penjadwalan Kelas


(3)

iii

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT, karena hanya atas izin, kehendak dan kasih sayang-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “SISTEM INFORMASI

AKADEMIK PADA SMA NEGERI 10 BANDUNG BERBASIS WEB”.

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa laporan skripsi yang telah disusun ini masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan Skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Adapun dalam penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik secara materi maupun secara spiritual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas


(4)

iv

Informasi, dan selaku Dosen Wali yang selalu memberikan saran, dukungan dan semangat selama penyusunan skripsi ini.

4. Bapak Herwan Suwandi, S.Pd, M.Kom selaku Dosen pembimbing yang

selalu membimbing mengarahkan serta memberikan masukan dengan sabar nya membimbing sehingga penulis sanggup menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Dian Peniasiani, M.Ed selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 10

Bandung serta para staff Tata Usaha da Kesiswaan yang telah mengijinkan penulis untuk mengambil judul serta memberikan data-data untuk melengkapi skripsi ini.

6. Para Dosen Sistem Informasi UNIKOM Bandung yang telah menjadi sumber

ilmu bagi penulis selama ini.

7. Keluarga tercinta yang selalu memberikan doa dan dukungannya, terutama

beribu-ribu ucapan untuk Mamah Tintin Hayatin dan Bapak Riza Margana selaku orangtua serta adik saya Desi Ayuningtyas serta teteh Devi Vabianti beserta keluarganya yang memberikan dukungan doa dan semangat, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi.

8. Purie Astari Ardianti yang selalu memberikan semangat dan dukungan,

memberikan motivasi serta mengingatkan penulis Untuk menyelesaikan skripsi ini.


(5)

v

selalu mendukung penulis.

10. Semua warga sekitaran Dipatiukur yang telah membantu dan memberikan

dukungan, dan menjadi teman yang baik selama ini.

Akhir kata semoga semua pihak yang telah memberikan bantuan

mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT.Amin…. Penulis berharap semoga hasil dari Skripsi ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Bandung, Juni 2012

Penulis


(6)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ……….. i

ABSTRACT ……….. ii

KATA PENGANTAR ……….. iii

DAFTAR ISI ……….. vi

DAFTAR GAMBAR ……….. xii

DAFTAR TABEL ……….. xvi

DAFTAR SIMBOL ……….. xviii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……..……….……… 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah………. 5

1.2.1 Identifikasi Masalah ……….……….….……. 5

1.2.2 Rumusan Masalah ……….….………. 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian .……….………..………..… 6

1.3.1 Maksud Penelitian ..……….………..…..…....… 6

1.3.2 Tujuan Penelitian ...……….………..…...… 7

1.4 Kegunaan Penelitian..…..……….… 7

1.4.1 Kegunaan Praktis……….……..… 8

1.4.2 Kegunaan Akademis……….……… 8

1.5 Batasan Masalah……….……… 8


(7)

vii

2.1.1. Elemen Sistem ... 12

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 13

2.1.3. Klasifikasi Sistem... 16

2.2. Pengertian Informasi ... 17

2.3. Pengertian Sistem Informasi... 17

2.4. Komponen Sistem Informasi ... 18

2.5. Definisis Akademik ... 19

2.5.1. Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 19

2.5.2. Pengertian Jadwal ... 20

2.5.3. Pengertian Nilai ... 21

2.5.4 Pengertian Pendidikan ... 21

2.5.5. Pengertian Sekolah Menengah Atas ... 21

2.6 Perangkat Lunak Pendukung..……….………...…………...22

2.6.1 PHP...…….………... 22

2.6.2 MySQL ...……….. ..………... 25


(8)

viii

3.1.2 Visi dan Misi Sekolah….…….……….…….…...……….. 33

3.1.2.1 Visi….……….…….…...……….……….…….…. 33

3.1.2.2 Misi….……….…….…...……….……….…….…. 33

3.1.3 Struktur Organisasi Sekolah.………….………….……….. 34

3.1.4 Deskripsi Kerja……….………..….….………. 35

3.2 Metode Penelitian……….……….….……… 36

3.2.1 Desain Penelitian…………..………….………... 36

3.2.1.1 Jenis Penelitian…………..……….………... 36

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data……….………..……… 39

3.2.2.1 Sumber Data Primer….……….………….………… 39

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder….….….……….….….….………...… 40

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem…….………..……… 41

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem...……….………….………… 41

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem...…….………….………… 42

3.2.4 Rancangan Analisi dan Uji Program………..……… 43

3.2.4.1 Perancangan Analisis………..……… 43

3.2.4.1.1 Analisis Sistem …..………..……… 43


(9)

ix

3.2.4.2 Uji Program (Blackbox)………..……… 48

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Informasi Akademik Yang Berjalan……….. 49

4.1.1 Analisis Informasi Akademik Yang Berjalan ….……….. 49

4.1.2 Analisis Prosedur Akademik Yang Berjalan .…….……….. 52

4.1.2.1 Flowmap ……...……..……….. 55

4.1.2.2 Diagram Konteks ...…………..……….. 59

4.1.2.3 DFD (Data Flow Diagram) ..…..……….. 60

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Berjalan .……..……….. 64

4.2 Perancangan Sistem ….………..……….. 65

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem …….………..……….. 66

4.2.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ……….. 66

4.2.3 Perancangan Sistem Akademik Yang Diusulkan .………. 66

4.2.3.1 Flowmap …………..…………..……….. 68

4.2.3.2 Diagram Konteks ...…………..……….. 69

4.2.3.3 DFD (Data Flow Diagram) ..…..……….. 71


(10)

x

4.2.4.2 Relasi Tabel ………..…………..……….... 79

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram …..……….... 80

4.2.4.4 Struktur File ………..…………..………... 80

4.2.4.5 Kodifikasi …………..…………..………... 84

4.2.5 Perancangan Antar Muka .………..………….………... 87

4.2.5.1 Struktur Menu .……..…………..………... 87

4.2.5.2 Perancangan Input ...…………..………... 87

4.2.5.3 Perancangan Output ..…………..………... 95

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ....………….………... 100

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Implementasi …….………..………... 102

5.1.1 Batasan implementasi....………….………..……….. 102

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ...………..……….. 103

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ….……..…………...………... 103

5.1.4 Implementasi Basis Data………….……..…………...………... 104

5.1.5 Implementasi Antar Muka …...….……..…………...………... 112


(11)

xi

5.2.1 Rencana Pengujian...………….………..…….………... 130

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian………….…...…..……….. 131

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian…..….………..………...……….... 144

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan ………..………... 145

6.2 Saran ………..………..………... 146

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(12)

1

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini perkembangan dunia pendidikan berkembang pesat seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi. Tentu saja dengan perkembangan tersebut membuat perlunya peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang pendidikan agar berdaya guna dan hasilnya pun berguna.

Perkembangan pendidikan tidak lepas dari peran serta sekolah dalam pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar. Melalui pendidikan, manusia dapat belajar untuk menghadapi problematika yang di hadapi dalam kehidupannya. Pendidikan membentuk seseorang untuk memiliki kepribadian yang berbeda dengan manusia yang lainnya dan pendidikan berjasa dalam menentukan prestasi dan produktivitas seseorang.

Saat ini dalam pengembangan dan pelaksanaan program sekolah tidak disertai dengan partisipasi yang maksimal dari warga sekolah. Dimana umumnya, warga sekolah belum menyadari tugas dan tanggung jawab pendidikan juga merupakan tugas dan tanggung jawab orang tua disamping sekolah dan pemerintah. Guru dan siswa memiliki hubungan yang penting dalam upaya membina dan mengembangkan pribadi siswa tersebut. Masyarakat dan lembaga pendidikan memiliki hubungan yang erat dalam mencapai tujuan atau pendidikan secara efektif dan efisien. Serta lembaga pendidikan tidak lupa juga haruslah


(13)

menunjang pencapaian tujuan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan akan pendidikan.

Salah satu dari alat bantu yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut adalah komputer. Komputer merupakan seperangkat alat elektronika yang terdiri dari Input, Proses, Output. Dengan bantuan perangkat lunak (Software) dan program aplikasi yang tepat dapat menghasilkan Output yang mempunyai nilai lebih dari masukan sebelumnya. Keuntungan lain dari komputer adalah kecepatan dan ketepatan dalam penyajian informasi yang dibutuhkan dan pengolahan data sehingga efesien dalam penggunaan waktu, estimasi kesalahan relatif kecil, kemudahan penyimpanan data dan tingkat keamanan yang lebih terjamin dan masih banyak lagi keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan komputer.

Komputerisasi dalam akademik pada saat ini memudahkan untuk mencari dan menyimpan data, baik data mengenai siswa, guru, pegawai beserta staf-staf dan juga nilai serta yang berhubungan dengan sistem akademik, sehingga memberi kemudahan, kemanfaatan, risiko, kenyamanan, keamanan dan kerahasiaan, perhatian untuk menggunakan serta penggunaan teknologi di bidang pendidikan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan. Dimana sebelum adanya komputer, data diolah dengan cara manual baik dalam pekerjaan pengarsipan hingga penghitungan keuangan. Pekerjaan seperti ini tentu membutuhkan ketelitian dari manusia dan juga membutuhkan waktu yang relatif cukup lama dan timbul juga kesalahan.


(14)

Dibangunnya sistem informasi akademik yang terkomputerisasi diharapkan kegiatan-kegiatan akademik seperti pendaftaran siswa baru, daftar ulang, pembagian kelas, pengolahan nilai, pembuatan jadwal pelajaran dan pembuatan laporan kegiatan akademik di SMA Negeri 10 Bandung dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.

Semakin pesatnya teknologi informasi pada saat ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam segala bidang, hal ini dikarenakan, dalam penerapannya teknologi informasi mempermudah suatu pekerjaan sehingga efisien dan efektif, baik untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

Sistem informasi merupakan sebuah alat bantu yang mutlak diperlukan dan dapat memberikan keunggulan. Keberadaan sebuah sistem informasi tentu harus pula didukung dengan alat bantu berupa komputer agar proses pengolahan data dapat dilakukan dengan cepat, akurat, efisien dan nilai informasi pun dapat meningkat.

Kebutuhan informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat ditawar lagi, karena ketersediaan informasi yang terintegrasi makin penting dalam mendukung upaya menciptakan sistem yang terkendali, efisien dan kompetitif.


(15)

Informasi yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi haruslah memenuhi persyaratan, kemudian pengolahan baik, tersimpan dengan rapih dan mudah ditelusuri dari tempat penyimpanannya dengan cepat dan tepat. Pengolahan data yang cepat salah satunya dalam sistem informasi akademik dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu komputer.

Sekolah tentu saja tidak lepas dari sistem informasi yang sering disebut sistem informasi akademik. Peran dari teknologi informasi tentu sangat diperlukan dalam hal ini. Dengan berkembangnya sekolah, siswa, ilmu pengetahuan pun tentu bertambah dan tentu saja akan meningkat pula pelayanan dan kualitas sumber daya manusia yang ada di sekolah.

Sistem informasi akademik secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan dalam jejang pendidikan yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas layanan, daya saing serta kualitas SDM yang dihasilkan.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis akan melakukan penelitian lebih lanjut dalam sistem informasi akademik di SMA Negeri 10

Bandung, dengan judul dari skripsi adalah “ SISTEM INFORMASI


(16)

1.2. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

SMA Negeri 10 Bandung memiliki total 24 kelas ( 10 kelas untuk kelas X, 6 kelas untuk kelas XI IPA, 5 kelas untuk kelas XI IPS, 1 kelas untuk XI Bahasa, 6 kelas untuk XII IPA dan 5 kelas untuk XII IPS, 1 kelas untuk XII Bahasa), dengan rata-rata jumlah siswa perkelasnya adalah 43 siswa. Berdasarkan jumlah kelas dan siswa yang banyak , maka akan terasa sulit sekali bagi petugas disana ketika diminta data siswa baik nilai atau pun data lainnya yang berhubungan dengan akademik, terlebih lagi apabila letak arsip-arsip tersebut tidak beraturan, pencatatan data yang menggunakan media arsip-arsip fisik (media kertas) memiliki banyak kendala. Kesalahan-kesalahan pada saat melakukan pengolahan data sangat mungkin terjadi. Hal ini tentu menjadi kendala pada proses KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di SMA Negeri 10 Bandung, Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi sebagai berikut, yaitu:

1. Terdapat kesulitan dalam pengolahan data akademik bagi guru dan

petugas tata usaha.

2. Terdapat kesulitan untuk mendapatkan informasi jadwal pelajaran oleh

siswa.

3. Penyesuaian jadwal mengajar untuk guru.


(17)

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SMA Negeri

10 Bandung.

2. Bagaimana perancangan sistem informasi yang dapat memenuhi pelayanan

akademik di SMA Negeri 10 Bandung.

3. Bagaimana evaluasi dari sistem informasi akademik pada SMA Negeri 10

Bandung yang telah diusulkan dan telah dirancang.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi akademik di SMA Negeri 10

Bandung.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Perancangan sistem informasi akademik ini secara lengkap dituangkan dalam maksud penelitian yaitu:

1.3.1 Maksud Penelitian

1. Penelitian ini dimaksud untuk mengumpulkan data, memperoleh, menganalisa

dan menginterpretasikan serta menyajikan dalam bentuk makalah sebagai proposal untuk Skripsi.

2. Membuat program aplikasi untuk membantu petugas tata usaha, kesiswaan

dan kurikulum di SMA Negeri 10 Bandung, dalam mengelola data akademik sekolah.


(18)

3. Orang tua dapat mengetahui perkembangan prestasi akademik anak nya di sekolah.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1.3.2 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui, sejauh manakah sistem akademik yang sedang berjalan

di SMA Negeri 10 Bandung. Apakah sistem tersebut sudah efektif dan efisien, sebagaimana yang dibutuhkan oleh instansi untuk menjadi sebuah tempat pembelajaran yang unggul.

b. Untuk menemukan, sistem informasi yang pantas untuk diusulkan agar

bisa mengganti sistem yang lama dan menjadi sistem yang lebih baik.

c. Untuk menguji sistem informasi akademik yang diusulkan, sehingga dapat

diketahui kekurangan-kekurangan apa saja yang bisa di perbaiki pada sistem yang diusulkan, agar mencapai sebuah sistem yang lebih sempurna.

d. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik yang diusulkan

sehingga dapat mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang diusulkan oleh peneliti ketika telah diimplementasikan di SMA Negeri 10 Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara praktis maupun akademik, sebagai berikut:


(19)

1.4.1 Kegunaan Praktis

Bagi SMA Negeri 10 Bandung dengan penelitian ini, dapat mengembangkan sistem akademik yang berjalan menjadi sistem informasi akademik yang berbasis web yang memungkinkan dapat diakses oleh guru, siswa dan pegawai, dan dapat memberikan informasi secara mudah.

1.4.2 Kegunaan Akademik

Penulis akan dapat menyelesaikan TA/Skripsi untuk menyelesaikan jenjang Strata 1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, program studi Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia. Penulis serta pembaca juga akan mendapatkan tambahan pengetahuan mengenai Sistem Informasi Akademik Sekolah.

1.5 Batasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup penelitian skrips inii agar terarah dan terukur dan dikarenakan terlalu luasnya permasalahan yang ada di SMA Negeri 10 Bandung serta keterbatasan waktu, maka penulis membatasi penelitian ini, yaitu :

1) Jumlah penerimaan siswa baru disesuaikan dengan jumlah kelas yang

tersedia.


(20)

3) Sistem yang akan dibuat mencetak daftar kehadiran siswa.

4) Pembagian kelas dilakukan pada kelas X dan Kelas XI.

5) Penjadwalan setiap guru hanya memiliki hak mengajar untuk satu mata

pelajaran,

6) Dalam hal ini penulis tidak membahas proses absensi administrasi

keuangan, perpustakaan, dan beasiswa .

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Berhubung penulis menggunakan metode penelitian secara lapangan, jadi penulis melakukan penelitian pada instansi tersebut dengan mendatangi secara langsung SMA Negeri 10 Bandung, tepatnya Jalan Cikutra No. 77 Bandung 40124.

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Feb „12 Mar „12 Apr „12 Mei ‟12 Jun „12

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Tahap System

Enginering

2 Tahap Analysis

3 Tahap Design


(21)

5 Tahap Testing


(22)

11

2.1. Pengertian Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) yang dimaksud dengan sistem adalah :

“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Sedangkan di dalam (http://www.google.com/sistem dan analisis sistem/06 April 2011) disebutkan bahwa sistem adalah:

“sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama

lainnya”.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya adalah suatu kelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari definisi ini juga dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu sebagai berikut:


(23)

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

2. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang

terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut.

3. Unsure-unsur ersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

4. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem

5. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

2.1.1. Elemen Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003:54) dalam bukunya ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :

1. Tujuan

Sasaran atau tujuan dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem, karena suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuan.

2. Batasan

Dalam mencapai tujuan dari sistem dibutuhkan batasan-batasan suatu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.


(24)

3. Kontrol

Merupakan pengawasan dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.

4. Input

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekuensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dan lain-lain.

5. Proses

Merupakan bagian yang mengolah data menjadi informasi sesuai dengan keinginan pemakai.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan dari sistem yang didapat dari input dan proses yang dilakukan, misalnya laporan.

7. Umpan Balik

Dalam sebuah sistem yang baik dibutuhkan adanya umpan balik yang tujuannya sebagai perbaikan dan pemeliharaan.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menutut “Al-Bahra bin Ladjamudin , 2005” Suatu sistem


(25)

komponen – komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubungan, asukan, keluaran, pengelolaan dan sasaran atau tujuan.

1. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Komponen

– komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa sub

sistem atau bagian – bagian dari sistem.

Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan suatu daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luar dari pada sistem. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batasan dari sistem yang mempengaruhiboperasi sistem. lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan.Lingkungan luar yang mengguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus dijaga dan diperhatikan.


(26)

Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan menganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem (System Interface)

Penghubung merupakan suatu media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan sub sistem yang lain. Melalui penghubung ini

kemungkinan sumber – sumber daya mengalit dari satu subsitem ke

subsistem yang lainnya.

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sinyal sistem tersebut dapat berjalan. Sinyal input adalah energi yang diperoses untuk mendapatkan keluaran dari sistem.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran sistem adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem lainnya.

7. Pengolah Sistem (System Processing)

Pengolah sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengelolahanya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.


(27)

8. Sasaran Sistem (Objectives System)

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Abdul Kadir (2003:64) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya :

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem berisi gagasan atau konsep. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang dapat dilihat.

2. Sistem Deterministik dan Probabilitas

Sistem Deterministik adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat, misalnya, sistem komputer. Sistem Probabilitas adalah sistem yang tak dapat diramalkan dengan pasti karena mengandung unsur Probabilitas.

3. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang manusia. Sistem buatan manusia melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut human machine sistem.


(28)

4. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya.

2.2. Pengertian Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003:31), dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diperses sedemikian rupa sehinga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Shannon dan Weaver, dua oran insinyul listrik, melakukan pendekatan secara matematis untuk mendefinisikan informasi (Kroenke, 1992).

Menurut mereka, informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika sebuah pesan diterima”. Artinya, dengan adanya

informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat. Menurut Davis (1999), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

2.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:13) sistem informasi dapat didefenisikan sebagai berikut :


(29)

a) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

b) Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

c) Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan

pengelolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar

tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

2.4. Komponen Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin (2005:13) , sistem informasi memiliki komponen-komponen sistem yang terdiri dari :

1. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin

2. People dan procedures yang merupakan manusia dan tatacara

menggunakan mesin.

3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesi agar


(30)

2.5. Definisi Akademik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Prof.Dr.J.S.Badudu

dan Prof.Sultan Mohammad Zain, Akademik adalah “ lembaga

pendidikan tinggi kurang lebih 3 tahun lamanya yang mendidik tenaga

profesi”.

Maka Sistem Informasi Akademik adalah Sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data dalam hal yang berhubungan dengan akademik. Dimana dalam hal ini pelayanan yang diberikan yaitu seperti :

Penyimpanan data untuk siswa baru, penentuan kelas, penentuan jadwal pelajaran, pembuatan jadwal mengajar, pembagian wali kelas, proses penilaian.

2.5.1 Pengertian Sistem Informasi Akademik

(http://www.google.co.id/Pengenalan Nilai Budaya dan Etika Bagi Mahasiswa/23

April 2010)

Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti

sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya. Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan tentang


(31)

berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang. Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan perguruan semacam itu disebut academia.Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara jujur, terbuka, dan leluasa. Sistem Informasi Akademik adalah suatu komponen yang memberikan layanan informasi berupa data yang berhubungan dengan proses akademik. Sistem informasi Akademik adalah tiang utama dalam mengatur segala hal yang berkaiatan dengan penyelenggaraan pembelajaran maupun hal-hal yang mendukungnya.

Akademik merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar. Akademik merupakan bagian dari sistem pendidikan.

2.5.2 Pengertian Jadwal

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan


(32)

kerja, daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dng pembagian waktu pelaksanaan yg terperinci.

2.5.3 Pengertian Nilai

Menurut Schwartz (1994) menjelaskan bahwa nilai adalah (1) suatu keyakinan, (2) berkaitan dengan cara bertingkah laku atau tujuan akhir tertentu, (3) melampaui situasi spesifik, (4) mengarahkan seleksi atau evaluasi terhadap tingkah laku, individu, dan kejadian-kejadian, serta (5) tersusun berdasarkan derajat kepentingannya.

2.5.4 Pengertian Pendidikan

Salah satu pengertian pendidikan yang sangat umum

dikemukakan oleh Driyarkara dalam Hera Lestari Mikarsa (2004:2) yang menyatakan bahwa pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf insani harus diwujudkan dalam seluruh proses atau upaya pendidikan.

2.5.5 Pengertian Sekolah Menengah Atas (SMA)

Sekolah menengah atas (SMA), adalah jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (atau sederajat). Sekolah menengah atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari kelas 10 sampai kelas 12. Pada tahun kedua (yakni kelas 11), siswa SMA dapat memilih salah satu dari 3 jurusan yang ada, yaitu Sains, Sosial, dan Bahasa. Pada akhir tahun


(33)

ketiga (yakni kelas 12), siswa diwajibkan mengikuti Ujian Nasional (dahulu Ebtanas) yang mempengaruhi kelulusan siswa. Lulusan SMA dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja. Pelajar SMA umumnya berusia 16-18 tahun. SMA tidak termasuk program wajib belajar pemerintah - yakni SD (atau sederajat) 6 tahun dan SMP (atau sederajat) 3 tahun - maskipun sejak tahun 2005 telah mulai diberlakukan program wajib belajar 12 tahun yang mengikut sertakan SMA di beberapa daerah.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung 2.6.1 PHP

a. Apa itu PHP ?

PHP (akronim dari PHP: Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemrograman yang berfungsi untuk membuat website dinamis maupun aplikasi web. Berbeda dengan HTML yang hanya bisa menampilkan konten statis, PHP bisa berinteraksi dengan database, file dan folder, sehingga membuat PHP bisa menampilkan konten yang dinamis dari sebuah website. Blog, Toko Online, CMS, Forum, dan Website Social Networking adalah contoh aplikasi web yang bisa dibuat oleh PHP. PHP adalah bahasa scripting, bukan bahasa tag-based


(34)

seperti HTML. PHP termasuk bahasa yang cross-platform, ini artinya PHP bisa berjalan pada sistem operasi yang berbeda-beda (Windows, Linux, ataupun Mac). Program PHP ditulis dalam file plain text (teks biasa) dan mempunyai akhiran

“.php”.

b. Sejarah PHP

PHP ditulis (diciptakan) oleh Rasmus Lerdorf, seorang software engineer asal Greenland sekitar tahun 1995. Pada awalnya PHP digunakan Rasmus hanya sebagai pencatat jumlah pengunjung pada website pribadi beliau. Karena itu bahasa tersebut dinamakan Personal Home Page (PHP) Tools. Tetapi karena perkembangan nya yang cukup disukai oleh komunitas nya, maka beliau pun merilis bahasa PHP tersebut ke publik dengan lisensi open-source. Saat ini, PHP adalah server-side scripting yang paling banyak digunakan di website-website di seluruh dunia, dengan versi sudah mencapai versi 5 dan statistiknya terus bertambah (www.php.net/usage.php).

c. Syarat Untuk Menjalankan PHP

Untuk dapat berjalan, PHP membutuhkan web server, yang bertugas untuk memproses file-file php dan mengirimkan hasil pemrosesan untuk ditampilkan di browser client. Oleh


(35)

karena itu, PHP termasuk server-side scripting (script yang diproses di sisi server). Web server sendiri adalah software yang diinstall pada komputer lokal ataupun komputer lain yang berada di jaringan intranet / internet yang berfungsi untuk melayani permintaan-permintaan web dari client. Web server yang paling banyak digunakan saat ini untuk PHP

adalah “Apache” (www.apache.org). Selain Apache, PHP

juga memerlukan PHP binary (www.php.net) yang bisa dikonfigurasikan sebagai modul Apache atau pun sebagai aplikasi CGI. Untuk media penyimpanan datanya (database

server), PHP biasa menggunakan ”MySQL”

(www.mysql.com).

Untuk menginstall dan mengkonfigurasi ketiga software tersebut (Apache, MySQL, PHP) agar dapat berjalan dan saling terhubung, memang cukup sulit. Maka dari itu dibuatlah paket software Apache2Triad, XAMPP, MAMP, WAMP, dll yang tinggal kita install dalam satu kali installasi. Dalam satu kali installasi, sudah mencakup ketiga software tersebut dan sudah dikonfigurasi untuk keperluan lingkungan pengembangan aplikasi web. Sehingga, programmer web hanya tinggal menulis program PHP dan langsung


(36)

menjalankan / mengetest program yang ditulis tersebut melalui web browser.

2.6.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem

manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, di mana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David


(37)

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public License). Di mana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan

Interbase. Selain itu MySQL juga memiliki beberapa


(38)

1. Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga dan masih banyak lagi.

2. Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Column types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed atau unsigned, integer, float, double, char, text, date, timestamp dan lain-lain.


(39)

6. Command dan functions

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam query.

7. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

8. Scalability dan limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta lima milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).

10. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.


(40)

11. Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Clients dan tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel

MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani alter table, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

2.6.3 Dreamweaver CS 4

Menurut C. Widyo Hermawan, Sri Sulistiyani, Leo Agung dan Suci Nurasih (2009:1) Adobe Dreamweaver CS4 merupakan produk software Adobe yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan dapat juga digunakan untuk mengelola situs atau halaman web. Selain itu Adobe Dreamweaver CS4 memberikan keleluasaan kepada anda untuk menggunakan sebagai media penulisan pemrograman web.


(41)

Dalam perkembangannya Dreamweaver banyak digunakan para web desainer maupun web programmer. Fasilitas optimal dalam jendela design yang tersedia menjadikan program ini sebuah produk unggulan dalam memberikan kemudahan dalam mendesain web, tidak terkecuali bagi para web desainer pemula.

Kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti : PHP, ASP, JavaScript, dan sebagainya, juga merupakan fasilitas pendukung maksimal

kepada para desainer web yang menyertakan bahasa

pemrograman web dalam pekerjaannya. Adobe Dreamweaver Creative Suite 4 (CS4) , merupakan web komersial dikenal juga editor yang memungkinkan Anda untuk merancang, membangun dan mengelola website yang kompleks. Editor adalah yang berarti bahwa Anda dapat membuat halaman web Anda secara visual dan apa pun yang Anda lihat pada layar saat desain adalah apa yang akan Anda dapatkan ketika situs Anda dimuat dalam web browser normal.


(42)

31

3.1. Objek Penelitian

Di daerah Bandung Timur berdiri tegak sebuah gedung sekolah SMA Negeri 10 Bandung yang refrensetatif dan strategis, lebih tepatnya yaitu di Jalan Cikutra No 77, telepon 022-7213367, memiliki nuansa yang terbilang berbeda di banding sekolah negeri lainnya. Karna sekolah ini berdekatan dengan pasar, walaupun berdekatan dengan pasar sauna kondusip tetap terjaga.

3.1.1. Sejarah Perkembangan Sekolah

SMA Negeri 10 Bandung yang berlokasi di Bandung Timur Jalan Cikutra Nomor 77 Telepon 022-7273109 mempunyai nuansa yang berlainan dibanding sekolah negeri lainnya. Sekeliling sekolah penuh dengan perumahan penduduk, di bagian depan sepanjang jalan Cikutra penuh dengan pedagang kaki lima yang menjual bahan makanan, setiap pagi tentu sangat ramai dengan orang yang berbelanja, namun hal tersebut tidak mengurangi semangat belajar para siswa karena situasi belajar cukup mendukung dan menyenangkan. Sekolah tidak terpengaruh oleh adanya penduduk dan ramainya perdagangan karena ruang belajar para siswa jauh dari keramaian, suasana cukup nyaman tempat yang luas sarana yang memadai bahkan mesjidnya boleh dikatakan paling besar untuk tingkat sekolah di Jawa Barat.


(43)

Pada tahun 1967 SMA Negeri 10 Bandung berlokasi di Sekolah Dasar Sentrum yang sekarang menjadi Sekolah Dasar Cicadas Timur merupakan usulan pemecahan SMA Negeri 3 dengan surat usulan 031/D.26/K.67 tertanggal 1 Juli 1967. Saat ini pula SMA Negeri 10 tidak bergantung kepada SMA Negeri 3, tetapi masing-masing berdiri sendiri baik secara organisatoris maupun secara administrative dan teknik kependidikannya. Yang mengesahkan SMA Negeri 10 Bandung adalah Drs. Waskito atas nama Mentri Pendidikan dan Kebudayaan : Kepala Direktorat Pendidikan Keguruan dan Kursus-kursus. Kepala Sekolah pada waktu itu adalah Drs. A. S. Setiadi.

Pada tahun 1968 SMA Negeri 10 beranjak ingin mempunyai bangunan yang lebih memadai dan dimiliki sendiri, akhirnya dengan surat izin membangun nomor : 348/UKK/3/1968 dengan tanggal pendirian 22 Oktober 1968 SMA Negeri 10 Bandung sudah bisa berencana untuk membangun. Akhirnya dengan Ridho Alloh SWT, Januari 1969 SMA Negeri 10 mulai dibangun oleh CV. Haruman, dengan lokasi pembangunan di jalan Cikutra Nomor 77 Bandung.

Setelah lahirnya kurikulum 1994 SMA berubah menjadi SMU Negeri 10 Bandung. SMA Negeri 10 adalah salah satu sekolah yang dibangun dengan sarana yang cukup lengkap dan proses belajar mengajar dimulai jam 7 pagi. Prestasi para siswanya cukup mempunyai nama dan diperhitungkan oleh sekolah-sekolah lain dalam setiap kompetisi.


(44)

3.1.2. Visi dan Misi Sekolah 3.1.2.1. Visi

Mewujudkan insan yang berahlak mulia kompeten dan kompetitif dalam era global, melalui sekolah standar nasional.

3.1.2.2. Misi

1. Melaksanakan pembinaan keimanan dan ketaqwaan dengan melibatkan

seluruh komponen sekolah dan terintegrasi pada proses pembelajaran.

2. Mengkondisikan sekolah sehingga kondusif dalam mendukung pembinaan

kepribadian dan keberhasilan proses belajar mengajar serta

mengembangkan program aksi lingkungan.

3. Menumbuhkan penghayatan terhadap budaya daerah sehingga menjadi

salah satu sumber kearifan dalam berperilaku dan bermasyarakat.

4. Menumbuhkan motivasi dalam pengembangan profesionalisme dan

semangat keunggulan melalui penanaman wawasan kemandirian dan peningkatan kesejahteraan seluruh civitas akademika.

5. Memberdayakan seluruh komponen sekolah dan mengoptimalkan

sumberdaya sekolah, dalam membantu siswa untuk dapat mengembangkan diri secara optimal

6. Mengembangkan pembelajaran bahasa inggris dan teknologi informatika,


(45)

3.1.3. Struktur Organisasi Sekolah

Sturktur organisasi merupakan bagian dari manajeman sekolah. Dengan adanya struktur manajemen yang baik akan memudahkan para karyawan maupun pimpinan mengetahui batas-batas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja masing-masing individu. Berikut ini adalah struktur organisasi pada SMA Negeri 10 Bandung :

Kepala Sekolah Dewan Sekolah

Tata Usaha Wakil Kepala

Sekolah

Bagian Kesiswaan

Bagian Kurikulum

Bagian Sarana

Bagian Humas

Guru

STRUKTUR ORGANISASI

Siswa

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Negeri 10 Bandung (Sumber : Dokumen SMAN 10 Bandung)


(46)

3.1.4. Deskripsi Kerja

Berikut ini adalah deskripsi tugas bagian yang terkait selama melakukan penelitian di SMA Negeri 10 adalah :

1. Kepala Sekolah : di SMAN 10, kepala sekolah bertugas untuk melakukan

verifikasi, evaluasi serta validasi data yang keluar maupun masuk ke sekolah.

2. Wakil Kepala Sekolah : wakil kepala sekolah bertugas sebagai wakil dari

kepala sekolah yang bertugas langsung di lapangan, dan sebagai pengawas langsung proses kegiatan sekolah

3. Staf Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan : wakil kepala sekolah

bidang kesiswaan bertugas sebagai pengayom, pengawas, serta yang bertanggung jawab mengenai kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kesiswaan, wakil kepala sekolah bidang kesiswaan ini bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah/berada dibawah naungan pihak kepala sekolah.

4. Staf Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum :

a. Membuat jadwal piket guru, staf wakasek, wakasek, staf BK dan

koordinator BK.

b. Menyusun dan membuat format program tahunan, program semester,

satuan pelajaran dan rencana pelajaran.

c. Memberdayakan, mengawasi dan menginventarisir kehadiran guru


(47)

e. Mengarahkan dan mengkoordinir penyelesaian adminstrasi siswa yang dilakukan oleh tata usaha, meliputi buku leger, buku klaper dan buku induk.

5. Staf Wakil Kepala Sekolah Bagian Saran : wakil kepala sekolah bagian

sarana bertugas sebagai penanggung jawab serta yang memanage ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 10 Bandung dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekolah.

6. Staf Wakil Kepala Sekolah Bagian Humas bertugas sebagai penghubung

dengan relasi-relasi antara instansi sekolah dengan masyarakat, yang bertujuan agar SMA Negeri 10 Bandung lebih terbuka dengan masyarakat luas.

7. Guru : seperti yang telah kita ketahui bahwa tugas guru yaitu sebagai

tenaga pengajar bagi siswa-siswa.

8. Karyawan Tata Usaha : karyawan tata usaha bertugas mengatur keuangan

serta data-data administrasi lainnya.

9. Komite Sekolah : komite sekolah memiliki tugas yaitu mengatur kebijakan

yang akan diterapkan pada sekolah.

3.2. Metode Penelitian 3.2.1. Desain Penelitian

3.2.1.1. Jenis Penelitian

a. Penelitian Dekriptif

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu keadaan dari objek yang


(48)

diteliti secara obyektif. Penelitian ini dapat digunakan untuk menjelaskan masalah, kondisi, atau fenomena yang dihadapi saat ini.

Penelitian Deskriptif dilakukan dengan memusatkan perhatian kepada aspek-aspek tertentu dan sering menunjukkan hubungan antara berbagai variabel.

b. Penelitian Action (tindakan)

Davison, Martinsons & Kock (2004), menyebutkan penelitian tindakan

adalah “sebagai sebuah metode penelitian, didirikan atas asumsi bahwa

teori dan praktik dapat secara tertutup diintegrasikan dengan pembelajaran dari hasil intervensi yang direncanakan setelah diagnosis

yang rinci terhadap konteks masalahnya.”.

Menurut Davison, Martinsons & Kock (2004), membagi Action

research dalam 5 tahapan yang merupakan siklus, yaitu :

1. Melakukan diagnosa (diagnosing)

Melakukan identifikasi masalah-masalah yang ada guna menjadi dasar kelompok atau organisasi sehingga terjadi perubahan. Untuk

tahap pengembangan aplikasi sistem informasi, peneliti

mengidentifikasi kebutuhan akan aplikasi sistem informasi dengan cara observasi untuk melihat prosedur-prosedur yang ada kaitannya dengan pengembangan aplikasi sistem informasi.


(49)

2. Membuat rencana tindakan (action planning)

Peneliti memahami pokok masalah yang ada kemudian dilanjutkan

dengan menyusun rencana tindakan yang tepat untuk

menyelesaikan masalah yang ada. Pada tahap ini pengembangan aplikasi sistem informasi memasuki tahap design yaitu Tahap penterjemah dari keperluan-keperluan yang dianalisis kedalam bentuk yang lebih mudah dimengerti oleh pemakai.

3. Melakukan tindakan (action taking)

Peneliti mengimplementasikan rencana tindakan dengan harapan dapat menyelesaikan masalah. Selanjutnya setelah model dibuat berdasarkan prototype lalu dilanjutkan dengan melakukan pengujian. Pengujian dilakukan agar mengetahui bug atau error pada aplikasi sistem informasi.

4. Melakukan evaluasi (evaluating)

Setelah masa implementasi (action taking) dianggap cukup kemudian peneliti melaksanakan evaluasi hasil dari implementasi tadi, dalam tahap ini dilihat bagaimana aplikasi sistem informasi menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik.

5. Pembelajaran (learning)

Tahap ini merupakan bagian akhir siklus yang telah dilalui dengan melaksanakan review tahap-pertahap yang telah berakhir kemudian penelitian ini dapat berakhir. Seluruh kriteria dalam prinsip


(50)

pembelajaran harus dipelajari, perubahan dalam situasi organisasi dievaluasi oleh peneliti dan dikomunikasikan kepada klien, peneliti dan klien merefleksikan terhadap hasil proyek, yang nampak akan dilaporkan secara lengkap dan hasilnya secara eksplisit dipertimbangkan dalam hal implikasinya terhadap penerapan

Canonical Action Reaserch (CAR). Untuk hal tertentu, hasilnya

dipertimbangkan dalam hal implikasinya untuk tindakan

berikutnya dalam situasi organisasi lebih-lebih kesulitan yang dapat dikaitkan dengan pengimplementasian perubahan proses.

3.2.2. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data demi menunjang berjalannya penelitian dengan sukses adalah dengan cara :

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Dalam pengambilan sumber data primer, dapat dilakukan dengan cara

a. Obervasi

Teknik pengumpulan data dimana penyelidikan mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala-gejala subjek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan di dalam situasi yang sebenarnya maupun dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus diadakan di bagian kesiswaan, Tata Usaha, dan bagian kurikulum di SMAN 10 Bandung.


(51)

b. Studi kepustakaan

Perolehan data yang berasal dari literatur-literatur baik itu buku-buku maupun catatan kuliah lainnya yang ada hubunganya dengan masalah yang akan dipecahkan atau diselesaikan sebagai bahan untuk melengkapi penyusunan usulan penelitian.

c. Wawancara

Data diperoleh dengan melakukan wawancara langsung dengan cara Tanya jawab dengan pihak-pihak yang di anggap atau di harapkan dapat mengetahui permasalahan yang terjadi di SMAN 10 Bandung. Pihak-pihak yang di wawancarai yaitu wakil kepala sekolah bagian Humas, wakil kepala sekolah bagian kesiswaan, wakil kepala sekolah bagian kurikulum dan salah satu pegawai di bagian tata usaha.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Selain dengan proses pengumpulan data primer, juga dapat dilakukan dengan cara mencari sumber data sekunder yaitu dengan metode pengumpulan dokumentasi yang menggunakan data tertulis yaitu dengan memperoleh data, lalu menganalisis dan mempelajari dokumen atau catatan yang ada. Dokumen-dokumen tersebut antara lain yaitu: pengumuman hasil seleksi masuk, pengumuman nilai, jadwal, data guru dan arsip data absensi siswa.


(52)

3.2.3. Metode Pendekatan Sistem dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem terdapat dua kelompok metode pendekatan yaitu metode pendekatan sistem yang berorientasikan data dan metode pendekatan sistem pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur (structure approach) dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan adalah sistem yang strukturnya didefinisikan dengan

baik dan jelas. Melalui pendekatan terstruktur,

permasalahan-permasalahan yang kompleks di organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik serta bebas dari unsur kesalahan.

Terdapat beberapa tools dan kelompok teknik dalam kegiatan menganalisis dan perancangan suatu system, salah satu teknik alat bantu yang ada adalah graphic tools, teknik alat bantu graphic tools diantaranya adalah Data Flow Diagram (DFD), Flowmap, Diagram Konteks, Tabel Relasi.


(53)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Dalam hal ini penulis menggunakan metodologi waterfall, hal ini dikarenakan

metode ini menggunakan pendekatan sistem secara terstrktur sehingga setiap tahapan harus diselesaikan terlebih dahulu secara penuh sebelum meneruskan ketahapan berikutnya, dengan tujuan menghindari terjadinya pengulangan tahapan tersebut. Hal ini membuat semua kebutuhan sistem dapat didefinisikan secara utuh, eksplisit, dan benar di awal project, maka Software Engineering dapat berjalan dengan baik dan tanpa masalah.

Prosedur waterfall adalah sebagai berikut : Rekayasa sistem (system

engineering), adalah pembuatan suatu perangkat lunak yang merupakan bagian terbesar dari pengerjaan suatu proyek. Untuk pekerjaan dimulai dengan menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek.

Gambar 3.2 Prosedur Waterfall


(54)

1. Analisis (analysis), merupakan tahapan dimana system engineering (rekayasa sistem) menganalisis hal-hal yang diperlihatkan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan perangkat lunak dan bertujuan untuk memahami sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.

2. Desain (design), tahap ini merupakan tahap penterjemahan dari

keperluan atau data yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah

dimengerti oleh pemakai (user).

3. Kode (coding), yaitu menterjemahkan data atau pemecahan masalah

yang dirancang kedalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.

4. Pengetesan (testing), Setelah program selesai dibuat maka tahap

berikutnya adalah ujicoba terhadap program tersebut.

5. Pemeliharaan (maintenance), yaitu penerapan secara keseluruhan

disertai pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur, baik dari segi software maupun hardware.

3.2.4. Rancangan Analisis dan Uji Program 3.2.4.1. Perancangan Analisis

3.2.4.1.1. Analisis Sistem

Sistem yang akan diusulkan oleh penulis yaitu sebuah sistem akademik yaitu dengan menggunakan sebuah program terstruktur yang telah di program


(55)

untuk membantu kelancaran proses pengelolaan akademik, guna membantu penyelesaian penginputan dan pengeluaran (output) agar lebih cepat dan mudah

3.2.4.1.2. Analisis User (Pengguna / Pemakai)

Karakteristik user yang yang dapat menggunakan sistem informasi ini adalah seseorang yang memiliki tingkat ketelitian yang cukup tinggi, sehingga data-data yang ia masukkan tepat, dikarenakan sistem akademik ini merupakan hal yang sangat vital dan datanya harus dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Dikarenakan data tersebut juga dapat dipergunakan untuk waktu-waktu mendatang.

3.2.4.1.3. Analisis Perangkat Lunak

Seperti yang telah dijabarkan dalam landasan teori yang dapat membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau program yang memungkinkan pemakaian komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan menggunakan modus grafik dan gambar. Maka dipilihlah bahasa pemrograman PHP yang memiliki banyak kelebihan, dimana selain mudah dipelajari juga memudahkan untuk membangun Sistem Informasi Akademik Sekolah, khususnya untuk membangun dan mendesain antar muka nya.

Perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Sistem Operasi (OS) menggunakan Microsoft Windows 7 Ultimate 32-bit


(56)

3. Apache2Triad Server sebagai perangkat lunak perancangan database untuk sistem yang akan dibangun.

3.2.4.1.4. Analisis Perangkat Keras

Spesifikasi minimum yang digunakan dalam penggunaan program aplikasi ini sebagai berikut :

1. Processor Intel Pentium 3

2. Monitor SVGA

3. Harddisk 40 Gb.

4. Memory 128 Mb

5. Keyboard, 101 Keys

A. Alat Bantu Analisis

1. DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau suatu sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yag digunakan pada metodologi pengembanagan sistem yang terstruktur. DFD merupakan alat yang cukup popular sekarang ini, Karena dapat menggambarkan arus data di dalam sistem dengan terstruktur dan jelas.


(57)

2. Diagram Konteks

Diagram kontek merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi sistem informasi tersebut dengan lingkungan dimana sistem tersebut ditempatkan. Dalam penggambaran itu, sistem di anggap sebagai sebuah objek yang tidak di jelaskan secara rinci karena yang di tekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan yang akan mengaksesnya.

3. Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah catalog fakta tentang

data dan kebutuhan informasi yang mengalir pada system dengan lengkap dari suatu system informasi, kamus data dibuat dengan berdasarkan aurus data yang mengalir pada data flow diagram (DFD).

Kamus data merupakan tempat penyimpanan dari aliran-aliran data, file-file dan proses-proses dalam sebuah system. Bagian ini menjelaskan secara detail proses-proses dalam sebuah system. Bagian ini menjelaskan secara detail proses-proses yang terjadi disekitar proses. File dan struktur data mengenai model system yang digambarkan. Kamus data digunakan untuk menjelaskan sesuai data yang mengalir atau digunakan dalam system, yaitu mengenai arus data yang masuk kedalam system dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai system.


(58)

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yangperlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

B. Perancangan Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (Redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

a. Data Base Manajemen System

Kumpulan File yang saling berkaitan bersama dengan program untuk mengelolanya maka disebut DBMS. Penerapan Data Base dalam sistem disebut data base sistem, sedangkan perangkat lunak yang digunakan untuk memanajemen (mengatur) secara efektif dan menggunakan Data Base Manajemen Sistem (DBMS) atau sistem manajemen basis data. DBMS merupakan suatu sistem rangkaian peraturan dan metode, yang memungkinkan pemberian definisi, penciptaan, perubahan, percobaan, pemeliharaan dan perlindungan data base.


(59)

b. Tabel Relasi

Tabel Relasi merupakan sebuah tabel dengan baris dan kolom yang mempunyai hubungan satu sama lain, tiap relasi memiliki skema yang menggambarkan kolom atau field.

3.2.4.2. Uji Program (Blackbox)

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode ujicoba blacbox. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program. Ujicoba blackbox bukan merupakan alternatif dari ujicoba whitebox, tetapi merupakan pendekatan yang melengkapi untuk menemukan kesalahan lainnya, selain menggunakan metode whitebox.

Ujicoba blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori, diantaranya :

1. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan performa


(60)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan

Analisis sistem merupakan suatu tahapan dan pemahaman proses yang bertujuan untuk mengetahui proses apa saja yang terlibat di dalam suatu sistem, bagaimana kerja dari setiap proses yang terlibat di dalam sistem, berserta dengan hubungan proses-proses tersebut. Dari pemahaman tentang proses tersebut maka dapat dilakukan suatu evaluasi dan usulan terhadap sistem yang ada, untuk pengembangan lebih lanjut. Yang bertujuan untuk mengembangkan sistem atau membuat sistem yang lebih baik lagi.

Dalam analisis sistem akan dibahas mengenai analisis dokumen, analisis prosedur, flowmap, diagram konteks, data flow diagram level 1 dan data flow diagram level 2 sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SMA Negeri 10 Bandung.

4.1.1. Analisis Dokumen Sistem Informasi Akademik yang Sedang Berjalan

Analisis dokumen-dokumen Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan di SMAN 10 Bandung diantaranya adalah :

1. Nama Dokumen : Data Guru


(61)

Rangkap : 1

Elemen Data : no, nama, nip, kode, tanggal, keterangan

2. Nama Dokumen : Data Siswa

Fungsi : Untuk mengisi kehadiran siswa di sekolah

Sumber : Kesiswaan

Rangkap : 2

Elemen Data : kelas, tahun ajaran, wali kelas, no, nama siswa, l/p(jenis

kelamin), nis, jam ke

3. Nama Dokumen : Data Kelas dan Wali Kelas

Fungsi : untuk pembuatan daftar hadir

Sumber : Kesiswaan

Rangkap : 1

Elemen Data : kelas, jumlah siswa, tahun ajaran, wali kelas


(62)

Sumber : Kepala Sekolah

Rangkap : 1

Elemen Data : no surat, kepada, tanggal, mewakilkan kelas

5. Nama Dokumen : Jadwal

Fungsi : untuk menginformasikan jadwal kegiatan belajar

mengajar

Sumber : Kurikulum

Rangkap : 3

Elemen Data : kelas, tahun ajaran, mata pelajaran, guru, hari, jam

pelajaran

6. Nama Dokumen : Nilai

Deskripsi : Dokumen yang berisikan data nilai siswa

Fungsi : Mengetahui laporan data nilai

Sumber data : Akademik

Elemen Data : Kode kelas, kode mata pelajaran, NIS, Semester, tahun


(63)

Analisis prosedur menguraikan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang terjadi di dalam sistem informasi akademik yang sedang berjalan di SMA Negeri 10 Bandung, diantaranya adalah:

a. Prosedur Daftar Ulang Siswa Baru yang sedang berjalan.

Prosedur daftar ulang siswa baru yang berjalan di SMA Negeri 10 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Untuk calon siswa baru memberikan bukti penerimaan siswa baru dan persyaratan

ke bagian kesiswaan

2. Bagian Kesiswaan akan melakukan validasi persyaratan yang diterima dari calon

siswa. Apabila valid, maka bagian kesiswaan akan mencatat ke dalam laporan data siswa. Apabila persyaratan tidak valid, kesiswaan akan mengembalikan bukti penerimaan dan persyaratan ke calon siswa

3. Surat Bukti penerimaan dan persyaratan calon siswa diarsipkan, dan laporan data

siswa yang baru dibuat 2 rangkap, 1 rangkap diberikan kepada kepala sekolah dan 1 lagi di arsipkan.

b. Prosedur pembagian kelas dan wali kelas

Prosedur daftar ulang siswa yang sedang berjalan di SMA Negeri 10 Bandung adalah sebagai berikut :


(64)

maka kesiswaan akan mencatat ke dalam laporan data siswa.

3. Persyaratan daftar ulang dari siswa diarsipkan, dan laporan data siswa yang baru

dibuat 2 rangkap, 1 rangkap diberikan kepada kepala sekolah dan 1 lagi di arsipkan.

c. Prosedur Penjadwalan yang sedang berjalan.

Prosedur penjadwalan yang berjalan di SMA Negeri 10 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Bagian kurikulum meminta data guru dari bagian tata usaha untuk membuat

laporan data guru, yang berguna sebagai acuan pembuatan jadwal dan pemberian surat tugas mengajar.

2. Bagian kurikulum membuat jadwal berdasarkan data kelas dan wali kelas dari

bagian kesiswaan, daftar mata pelajaran dan laporan data guru yang sebelumnya telah dibuat dan nantinya akan disebarkan kepada guru yang bersangkutan dan juga siswa.

3. Bagian kurikulum membuat surat pembagian tugas mengajar berdasarkan data

guru,

4. Surat pembagian tugas mengajar diberikan kepada kepala sekolah untuk nantinya

akan di verifikasi dan surat yang teolah di verifikasi kemudian diberikan kepada guru-guru yang bersangkutan.


(65)

Prosedur penilaian yang sedang berjalan di SMAN 10 Bandung adalah sebagai berikut :

1. Guru masing-masing bidang studi menghitung nilai-nilai siswa selama satu

semester untuk mendapatkan nilai akhir semester siswa pada mata pelajarannya,

2. Guru yang telah mendapatkan hasil nilai akhir semester siswa pada tiap-tiap

bidang studi memberikan data nilai akhir semester siswa ke bidang kesiswaan,

3. Bidang kesiswaan mencatat nilai akhir siswa, yaitu dengan menggabungkan nilai

akhir semester dari semua mata pelajaran yang telah dilalui oleh siswa tersebut, sehingga menjadi data nilai akhir siswa,

4. Kemudian data nilai akhir siswa diserahkan kepada wali kelas untuk dijadikan

sebagai acuan untuk membuat raport buat kelasnya masing-masing, raport pun disebarkan kepada siswa-siswa yang berangkutan.


(66)

Prosedur Daftar Ulang Siswa Baru yang sedang berjalan

Kesiswaan Kepala Sekolah Calon Siswa

validasi Data Siswa

Bukti Penerimaan Siswa di SMAN 10

Bandung

Data Siswa Bukti Penerimaan Siswa di SMAN 10

Bandung

Data Siswa Bukti Penerimaan Siswa di SMAN 10

Bandung

Membuat Laporan Data Siswa

Laporan Data Siswa

a Data Siswa Bukti Penerimaan Siswa di SMAN 10

Bandung

b

Laporan Data Siswa Tidak Lengkap

Lengkap

Gambar 4.1 Flowmap Prosedur Daftar Ulang Siswa Baru yang sedang berjalan

Keterangan a = Arsip bukti penerimaan siswa di SMA Negeri 10 Bandung yang dipegang oleh bagian kesiswaan, b = Arsip Laporan Data Siswa yang dipegang oleh bagian kesiswaan.


(67)

Kesiswaan

Siswa Kepala Sekolah

Data Siswa Persyaratan Daftar Ulang

Data Siswa Persyaratan Daftar Ulang

validasi

Membuat Laporan Data Siswa Data Siswa

Persyaratan Daftar Ulang

Laporan Data Siswa

Laporan Data Siswa Lengkap

c

b Data Siswa

Persyaratan Daftar Ulang

Tidak Lengkap

Gambar 4.2 Flowmap Prosedur Daftar Ulang Siswa yang sedang berjalan Keterangan c = Arsip persyaratan daftar ulang yang dipegang oleh bagian kesiswaan


(68)

Flowmap Prosedur Pembagian Kelas Kepala Sekolah Tata Usaha Bagian Kesiswaan Guru d Data Guru Data Guru b Bagi kelas dan wali kelas Data Guru Buat Absensi f Buat Laporan Kelas & Wali Kelas g Buat Surat Tugas Pembagian Wali Kelas Verifikasi Surat Tugas Pembagian Wali Kelas h Surat Tugas Pembagian Wali Kelas Verifikasi Buku Absensi

Laporan Kelas & Wali Kelas

i Data Siswa

Data Kelas & wali kelas

Surat Tugas Pembagian Wali

Kelas Laporan Kelas &

Wali Kelas Buku Absensi Surat Tugas Pembagian Wali Kelas Verifikasi Surat Tugas Pembagian Wali Kelas Surat Tugas Pembagian Wali Kelas Verifikasi e

Gambar 4.3 Flowmap Prosedur Pembagian Kelas yang sedang berjalan

Keterangan : d = Arsip laporan data guru yang berada di Tata Usaha, e = Arsip data Kelas dan Wali Kelas yang disimpan di Kesiswaan, f = Arsip buku absensi yang dipegang oleh bidang kesiswaan, g = Arsip laporan kelas dan wali kelas yang dipegang oleh bidang kesiswaan, h = Arsip surat tugas pembagian wali kelas yang sudah di verifikasi dipegang oleh bagian kesiswaan, i = Arsip laporan kelas dan wali kelas yang dipegang oleh Kepala Sekolah.


(69)

Flowmap proses penjadwalan yang sedang berjalan sebagai berikut :

Flowmap prosedur yang sedang berjalan

Kepala Sekolah Kesiswaan Kurikulum Tata Usaha Guru Siswa d Data Guru Data Guru Membuat Laporan Data Guru Laporan Data Guru k Membuat surat tugas pembagian mengajar j Laporan Data Guru Laporan Data Guru Melakukan Verifikasi Surat Pembagian Tugas Mengajar Verifikasi Data Mata Pelajaran l m

Data Kelas & Wali Kelas

e

Data Kelas & Wali Kelas Membuat Jadwal Pelajaran dan Guru Daftar Mata Pelajaran n Jadwal Jadwal Jadwal Surat Pembagian Tugas Mengajar Verifikasi Surat Pembagian Tugas Mengajar Laporan Data Guru Surat Pembagian Tugas Mengajar Surat Pembagian Tugas Mengajar Verifikasi Jadwal Jadwal

Gambar 4.4 Flowmap prosedur penjadwalan yang sedang berjalan

Keterangan: j = Arsip laporan data guru yang dimiliki oleh kurikulum, k = Arsip laporan data guru yang dipegang oleh kepala sekolah , l = Arsip data mata pelajaran yang dipegang oleh


(70)

Flowmap Prosedur Pengolahan Nilai yang Sedang Berjalan di SMA Negeri 10 Bandung

Prosedur Pengolahan Nilai Kesiswaan

2

Wali Kelas Guru

Siswa

o

Data Nilai Data Nilai Akhir Siswa Rapor

Nilai Akhir Semester Siswa

Cata Nilai Akhir Siswa

1 Data Nilai Akhir

Siswa

p

Menghitung Nilai Akhir Siswa

Nilai Akhir Semester Siswa

Membuat Rapor

Rapor

Gambar 4.5 Flowmap Prosedur Pengolahan Nilai yang Sedang Berjalan

Keterangan : o = Arsip data nilai siswa yang dipegang oleh guru, p = arsip nilai akhir siswa yang dipegang oleh kesiswaan.

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram konteks sistem informasi akademik yang sedang berjalan memperlihatkan interaksi sistem informasi akademik dengan lingkungan luar dimana sistem tersebut ditempatkan. Melalui diagram konteks dapat diketahui bahwa Bagian Kurikulum, Bagian Kesiswaan dan Tata Usaha merupakan entitas dalam dan ada


(71)

luar berupa nilai akhir siswa ( dari masing – masing guru mata pelajaran ), data guru, data siswa dan surat pembagian tugas mengajar verifikasi. Sedangkan output berupa laporan data kelas, jadwal, rapor, surat pembagian tugas mengajar verifikasi, laporan data siswa, laporan data guru dan daftar hadir.

SISWA SI AKADEMIK SMAN

10 BANDUNG GURU

KEPSEK WALI KELAS

Memberikan data guru

Surat pembagian tugas yang telah di verifikasi Rapor

Laporan nilai akhir siswa

Jadwal, rapor Data siswa

Surat tgs mengajar

Buku Kehadiran kelas Jadwal mengajar

Nilai

Lap dta kls & wali kls Laporan data siswa

Laporan Data Guru

Gambar 4.6 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan sebuah sistem yang ada atau baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan


(72)

sedang berjalan terdapat 4 proses utamanya, yaitu daftar ulang siswa baru, daftar ulang siswa, pembagian kelas, penjadwalan dan pengolahan nilai.

1.0 Daftar Ulang Siswa Baru 2.0 Daftar Ulang Siswa 4.0 Penjadwalan 5.0 Pengolahan Nilai Siswa Wali Kelas Kepala Sekolah Guru Data Guru Data Siswa

Data Kelas & Wali Kelas Data Nilai Siswa 3.0 Pembagian Kelas Data Siswa Data Siswa Jadwal Rapor Data Guru

Laporan Data Nilai Siswa & Rapor Data Nilai Siswa Jadwal

Surat pembagian tugas mengajar yg sdh diverifikasi

Surat pembagian tugas mengajar yg sdh diverifikasi

Buku absensi D. Guru

Data nilai siswa D. Siswa

D. Siswa D. Siswa D. Siswa

D. Guru Data Guru

D. Guru

Data Nilai Siswa

Data Nilai Siswa D. Siswa

D. Siswa

D. Siswa

Surat pembagian tugas D. Kelas

Gambar 4.7 DFD Level 1 Sistem Informasi Akademik

b. DFD Level 2

DFD Level 2 menggambarkan secara lebih rinci proses – proses yang masih


(73)

laporan data siswa. 1.1 Membuat Laporan Data Siswa Bagian Kesiswaan Kepala Sekolah Laporan Data Siswa D. Siswa

Daftar ulang awal

Laporan Data Siswa Laporan Data Siswa

Gambar 4.8 DFD Level 2 Proses 1 Daftar Ulang Siswa Baru

2. DFD Level 2 Proses 2 (Daftar Ulang Siswa)

DFD Level 2 Proses 2 dapat dilihat, memiliki 1 buah proses yakni membuat

laporan data siswa.

2.1 Membuat Laporan Data Siswa Bagian Kesiswaan Kepala Sekolah Laporan Data Siswa Data Siswa

Laporan Data Siswa Laporan Data Siswa

Gambar 4.9 DFD Level 2 Proses 2 Daftar Ulang Siswa

3. DFD Level 2 Proses 3 (Pembagian Kelas)

DFD Level 2 Proses 3 dapat dilihat, memiliki 3 buah proses yakni antara lain

bagia kelas dan wali kelas, membuat buku absensi, membuat laporan kelas dan wali kelas.


(74)

3.2 Membuat Buku Absensi Guru 3.3 Membuat Laporan Kelas

& Wali Kelas

Kepala Sekolah Data Kelas

& Wali Kelas Laporan Kelas & Wali Kelas Buku Absensi D. Kelas & Wali Kelas Buku Absensi

Laporan Kelas & Wali Kelas

Gambar 4.10 DFD Level 2 Proses 3 Pembagian Kelas

4. DFD Level 2 Proses 4 (Penjadwalan)

DFD level 2 Proses 4 dapat dilihat, memiliki 2 buah proses yaitu membuat

laporan data guru dan membuat jadwal.

Bagian Kurikulum 4.1 Membuat Laporan Data Guru Laporan Data Guru Kepala Sekolah 4.2 Membuat Jadwal Jadwal Siswa Guru Data Guru

Laporan Data Guru

Laporan Data Guru

Data Mata Pelajaran, Data Kelas & Data Wali Kelas

Jadwal

Jadwal Jadwal


(75)

siswa.

5.1 Catat nilai akhir siswa

Guru Nilai akhir semester

Siswa

Data nilai akhir siswa

Wali kelas Data nilai akhir

siswa

Gambar 4.12 DFD Level 2 Proses 5 Pengolahan Nilai

4.1.3. Evaluasi Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan

Evaluasi pada Sistem Informasi Akademik SMA Negeri 10 Bandung, dapat

dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan

Permasalahan Rencana Pemecahan Masalah

1. Data-data akademik kebanyakan masih disimpan dalam bentuk arsip sehingga proses pencarian data yang diperlukan masih berjalan lambat dan kemungkinan data yang hilang masih besar

Membangun sebuah database sebagai tempat penyimpanan data-data akademik dan dapat diakses dengan cepat apabila dibutuhkan


(76)

3. Proses pembuatan laporan daftar nilai masih berjalan lambat dan kadang masih sering terjadi kesalahan dalam perhitungan nilainya

Membangun sebuah program aplikasi pengolahan nilai yang terhubung dengan database akademik dan dapat mengolah dan mencetak laporan nilai dengan cepat 4. Proses pembuatan laporan data siswa,

laporan data guru dan laporan daftar nilai masih berjalan lambat

Membangun sebuah program aplikasi akademik yang dapat mengolah data-data akademik dan dapat membuat laporan-laporan akademik yang dibutuhkan

Dengan dikembangkannya sistem informasi akademik di SMA Negeri 10 Bandung menjadi terkomputerisasi, diharapkan kendala ataupun kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam mengolah data-data akademik diatas dapat dikurangi.

4.2. Perancangan Sistem

Pengembangan suatu perangkat lunak dilakukan setelah melakukan tahap analisis sistem yang sedang berjalan, dimana pada perancangan sistem digambarkan rancangan sistem yang akan dibangun sebelum dilakukan pengkodean ke dalam bahasa pemrograman.


(1)

145

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Setelah melakukan analisis sistem akademik pada SMA Negeri 10 Bandung yang sedang berjalan serta mencoba memberikan solusi dengan mengembangkan sistem akademik yang telah ada, maka penulis dapat menarik kesimpulan dan memberikan saran dalam peningkatan kinerja sistem yang telah ada.

6.1 Kesimpulan

Setelah merancang sistem informasi akademik berbasis web di SMA Negeri 10 Bandung maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa diharapkan dengan diterapkannya sistem informasi akademik ini dapat mempermudah sistem akademik yang sudah ada karena :

1. Sistem Informasi Akademik sebelumnya dilakukan secara manual, sekarang Sistem Informasi Akademik sudah terkomputerisasi.

2. Proses pencarian data siswa, data guru ,data kelas, data nilai, dan pembuatan laporan menjadi lebih efektif dan efisien karena penyimpanan data sudah dalam bentuk database.

3. Pegambilan keputusan penilaian semakin cepat dan mudah karena sistem perhitungan penilian sudah otomatis dan sudah disesuakan dengan keputusan sekolah.


(2)

146

4. Para tenaga didik dan perangkat sekolah termasuk perangkat sekolah sudah mulai merasakan pentingnya penggunaan komputer dalam proses belajar mengajar.

5. Pihak orang tua murid serta murid dapat mengetahui perkembangan nilai dan informasi sekolah, dengan mengakses website SMA 10 Bandung

6.2 Saran

Setelah penulis menyusun dan membuat suatu sistem informasi akademik, penulis dapat mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan dari sistem yang penulis susun. Adapun saran terhadap penggunaan sistem informasi akademik yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

Diharapkan program Sistem Informasi Akademik yang telah dirancang dapat dikembangkan kembali menjadi lebih sempurna dalam berbagai hal seperti desain dan tampilan program yang dapat diperbaiki menjadi lebih bagus supaya user tidak jenuh dan sedikit menarik perhatian.

Diharapkan pihak sekolah dapat mengembangkan Sistem Informasi Akademik yang telah dirancang seperti membuat form data siswa supaya lebih dilengkapi dengan menginputkan data orangtua yang lebih terperinci dan lengkap.

Selain itu, diharapkan pihak sekolah dapat mengembangkan sistem informasi akademik yang lebih kompleks dan seperti mulai mengembangkan pendaftaran siswa baru secara online. Sehingga memudah para calon siswa baru yang mau melakukan pendaftaran.


(3)

147

Demikian kesimpulan dan saran yang dapat penulis berikan dari hasil penelitian ini, semoga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan dan memberikan kontribusi khususnya bagi pihak sekolah.


(4)

DAFRAT PUSTAKA

Prof.Dr.J.S.Badudu dan Prof.Sultan Mohammad Zain. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

.Abdul Kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sitem Informasi. Penerbit Graha Ilmu .Yogyakarta.

Nataniel, dan Dyna Marisa Kh Sistem Informasi Akademik Berbasis Web SMP Negeri 4 Samarinda. Jurnal Informatika Mulawarman Vol 4 No. 2 Juli 2009

Sutabri, Tata, S.Kom, MM. 2004. Analisa Sistem Informasi, vvvvvvvvYogyakarta, Andi.

Schwartz . 1994. Pengertian Pendidikan.

Suci Nurasih. 2009:1. Adobe Dreamweaver CS4.

Davison, Martinsons & Kock. 2004. PEngertian Penelitian.

Online :

http://www.google.com/ analisis sistem/06 Mei 2012

http://www.google.com/ Software Implementasi dan Testing /06 Mei 2012


(5)

http://bebas.vlsm.org/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperas i-4.X-1/ch17s05.html/ 21 Maret 2012.


(6)

IDENTITAS PENYUSUN

I. DATA PRIBADI

Nim : 10507561

Nama Lengkap : Mohamad Kemal Pradana Nama Panggilan : Kemal

Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 18 Februari 1989 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Pasir Jati Madya III B.136 RT.02/06 Jatiendah Cilengkrang Ujungberung, Bandung

No Telp : 085624738405 , 022 - 70818849

Email : kemalkokok@yahoo.com

II. PENDIDIKAN FORMAL

1996 - 1997 : SDN Binaharapan 2 Bandung 1998 – 2001 : SDN Ajitunggal Bandung 2001 - 2004 : SLTPN 4 Bandung 2004 - 2007 : SMA Negeri 26 Bandung 2007 - 2012 : Universitas Komputer Indonesia