ALI MAFTUKIN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, SARANA PRASARANA, DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA DI KECAMATAN GUBUG GROBOGAN.

MANAJEMEN PEMBERDAYAAN PENGAWAS DALAM RANGKA
MENUNJANG KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG OTONOMI
BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN

TESIS

OLEH :
DALAIL HARIASTA
NIM. 100.030.068

PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2005

NOTA PEMBIMBING

Dr. Yetty Sarjono, M.Si
Dosen Program Magister Pendidikan
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas

Hal : Tesis Saudara Dalail Hariasta
Kepada Yth.
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya
terhadap Tesis saudara :
Nama
: Dalail Hariasta
NIM
: Q. 100.030.068
Program Studi : Magister Pendidikan
Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan
Judul
: Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam
Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang
Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten
Kebumen
Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam
Sidang Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah

Surakarta.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Surakarta, Juli 2005
Pembimbing

Dr. Yetty Sarjono, M.Si

NOTA PEMBIMBING

Drs. H. Bambang Sumarjoko, M.Pd
Dosen Program Magister Pendidikan
Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas
Hal : Tesis Saudara Dalail Hariasta
Kepada Yth.
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum wr.wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya

terhadap Tesis saudara :
Nama
: Dalail Hariasta
NIM
: Q. 100.030.068
Program Studi : Magister Pendidikan
Konsentrasi : Manajemen Sistem Pendidikan
Judul
: Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam
Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang
Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten
Kebumen
Dengan ini kami menilai Tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam
Sidang Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Surakarta, Juli 2005
Pembimbing


Drs. H. Bambang Sumarjoko,M.Pd

HALAMAN PENGESAHAN

MANAJEMEN PEMBERDAYAAN PENGAWAS DALAM RANGKA
MENUNJANG KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG OTONOMI
BIDANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN KEBUMEN

Dipersiapkan dan disusun oleh :
DALAIL HARIASTA
NIM. Q. 100.030.068

Telah diterima dan disetujui untuk diajukan ke Ujian Tesis Magister Manajemen
Pendidikan

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Yetty Sarjono, M. Si


Drs. H. Bambang Sumarjoko, M.Pd

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama

: Dalail Hariasta

NIM

: Q. 100.030.068

Judul

: Manajemen Pemberdayaan Pengawas
Dalam Rangka Menunjang Kebijakan
Pemerintah Tentang Otonomi Bidang
Pendidikan Di Kabupaten Kebumen


Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasanringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila di kemudian
hari terbukti atau dapat dibuktikan tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah
yang diberikan oleh Universitas batal saya terima.

Surakarta, Juli 2005
Yang membuat pernyataan

Dalail Hariasta

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt yang
telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya sehingga tesis ini dapat
diselesaikan. Tesis dengan judul “ Manajemen Pemberdayaan Pengawas Dalam
Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah Tentang Otonomi Bidang Pendidikan
Di Kabupaten Kebumen “ ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
dalam


menyelesaikan

program

Magister

Pendidikan

di

Universitas

Muhammadiyah Surakarta.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan
penulisan tesis ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirny kesulitankesulitan yang muncul dapat teratasi. Untuk itu atas segala bantuan berbagai
pihak, penulis ucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. H. M. Wahyuddin, MS selaku Direktur Pascasarjana UMS yang
telah memfasilitasi kebutuhan kepustakaan untuk penelitian tesis ini.
2. Bapak Dr. Yetty Sarjono, M.Si sebagai pembimbing utama yang dengan
sabar memberikan bimbingan, petunjuk dan pengarahan sehingga penulis

dapat menyelesaikan tesis ini.
3. Bapak Drs. H. Bambang Sumarjoko, M.Pd selaku pembimbing
pendamping yang dengan sabar memberikan bimbingan, arahan kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini.
4. Bapak Drs. Airmas selaku kepala Dinas P dan K Kabupaten Kebumen
yang telah memberikan izin untuk penelitian ini.

5. Bapak Drs. H. Agus Septadi selaku UPT Dinas P dan K Kecamatan
Kebumen yang telah memberikan izin untuk penelitian ini.
6. Bapak/Ibu Pengawas TK/SD dalam jajaran UPT Dinas P dan K
Kecamatan Kebumen yang telah membantu dalam proses pencarian data.
7. Bapak/Ibu Kepala Sekolah dan Guru di lingkungan UPT Dinas P dan K
Kecamatan Kebumen yang telah membantu dalam proses pencarian data.
8. Ibunda tercinta yang selalu memberikan do’a dan dorongan spiritual.
9. Isteri tercinta, anak – anak tersayang, dan teman – teman kuliah yang telah
memberikan dorongan hingga terselesaikannya tesis ini.
10. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
penulisan tesis ini yang tidak dapat penulis sebut satu persatu.
Semoga Allah Swt senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayahNya atas segala bantuan yang telah Bapak/Ibu berikan. Penulis menyadari

bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan, demi kesempurnaan penelitian yang
akan datang. Semoga tesis ini bermanfaat bagi dunia pendidikan pada umumnya.

Surakarta, Juli 2005

Dalail Hariasta

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………………….

i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING……………………………………

iii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………..


v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS…………………….

vi

KATA PENGANTAR………………………………………………….

vii

DAFTAR ISI……………………………………………………………

ix

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………

xi

ABSTRAK………………………………………………………………


xii

ABSTRACT…………………………………………………………….

xiii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………

1

B. Perumusan Masalah……………………………………………..

3

C. Tujuan Penelitian………………………………………………..

4

D. Manfaat Penelitian………………………………………………

4

BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengawas………………………………………………………..

6

B. Manajemen………………………………………………………

11

C. Pengembangan Sumber Daya Pendidikan………………………

13

D. Supervisi Pendidikan……………………………………………

19

E. Supervisi Akademik…………………………………………….

23

ix

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian………………………………………………

27

B. Bentuk dan Strategi Penelitian…………………………………

28

C. Subyek Penelitian dan Informan……………………………….

30

D. Teknik Pengumpulan Data……………………………………..

30

E. Teknik Analisis Data…………………………………………...

31

BAB IV. HASIL PNELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Setting………………………………………………………….

33

B. Hasil Penelitian
B1. Tanggapan unsur – unsur tenaga kependidikan terhadap tugas
Kepengawasan………………………………………..

33

B2. Interprestasi Hasil Penelitian………………………….

38

B3. Keterkaitan tanggapan dan pelaksanaan tugas kepengawasan
dengan kinerja guru…………………………………...

39

C. Pembahasan…………………………………………………….

40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan…………………………………………………….

43

B. Saran……………………………………………………………

44

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pedoman Wawancara
Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 3. Foto – foto

ABSTRAK
DALAIL HARIASTA, NIM : Q. 100.030.068. Tesis : Manajemen
Pemberdayaan Pengawas Dalam Rangka Menunjang Kebijakan Pemerintah
Tentang Otonomi Bidang Pendidikan Di Kabupaten Kebumen. Konsentrasi :
Manajemen Sistem Pendidikan. PPs Universitas Muhaamadiyah Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan manajemen
pemberdayaan pengawas dalam rangka menunjang kebijakan pemerintah tentang
otonomi bidang pendidikan di kabupaten Kebumen.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik
pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan observasi. Analisis data
menggunakan analisis interaktif.
Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa para pengawas, Kepala
Sekolah, dan guru-guru SD jajaran UPT Dinas P dan K Kecamatan Kebumen
telah menyadari bahwa peran pengawas telah mengalami pergeseran, yakni tidak
hanya menyangkut bidang administrasi, tetapi lebih pada upaya peningkatan
profesonalisme guru dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan hasil
wawancara dengan para pengawas, Kepala Sekolah, dan guru di lapangan dapat
diketahui bahwa kunjungan pengawas ke sekolah merupakan cara yang efektif
untuk mensosialisasikan berbagai kebijakan pemerintah khususnya tentang
otonomi dalam bidang pendidikan, misalnya tentang : Manajemen Berbasis
Sekolah ( MBS ), Implementasi Kurikulum 2004 atau Kurikulum Berbasis
Kompetensi, maupun peningkatan Peran Serta Masyarakat ( PSM ) dalam bidang
pendidikan. Seringnya kunjungan pengawas ke sekolah / kelas untuk
mendiskusikan berbagai hal dengan Kepala Sekolah dan guru serta mencari
penyelesaian masalah yang dihadapi mendorong Kepala Sekolah dan guru lebih
demokratis dan terbuka serta tidak takut menerima kunjungan pengawas. Di sisi
lain pengawas juga lebih bersikap terbuka dan legawa menerima kritik dan saran
maupun masukan dari Kepala Sekolah dan guru. Hal ini mendorong terciptanya
iklim kerja yang sejuk dan dinamis dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Kata kunci : pemberdayaan pengawas, profesionalisme guru.

ABSTRACT
DALAIL HARIASTA, NIM : Q. 100.030.068. Thesis : Empowerment
Management of Supervisor in Support The Government Policy About Education
Otonomy in Kebumen Regency. Concentration : Education System Management,
PPs Muhammadiyah University of Surakarta.
This aim of this research is to know the implementation of
empowerment management of supervisor in support the government policy about
education otonomy in Kebumen Regency.
The research method used is qualitative with coleecting data techniques
trough in-deepth interviewing and observation. The technique of data analysis is
using interactive analysis.
The results of research indicates that supervisors, principals, and
teachers in furrow of Technical Implementer Unit of Education and Culture in
Kebumen Sub-district have realized that supervisor’s character has shifted, not
just in administrations orders, but more in effort to improve teacher’s
professionalism to implementate their job. According the result of interview with
supervisors, principals, and teachers can known that supervisor’s visit ti schools is
an effective manner to socialized many government policy, especially in
education, such as : School Based Management ( SBM ), The Implementation
Curriculum 2004 or Competency Based Curriculum, and improvement of
community involvement in education. Frequently the supervisor’s visit to school /
class to discuss many issues with principal and teacher to look for solution spurt
on them more democratic, opened, and not afraid when receive supervisor’s visit.
In other side supervisor more available to receive critic, suggestion, and input
from principal and teacher. This events support cool and dynamic atmosphere to
improve the education quality.
Keyword : empowernment of supervisor, teacher’s proffesionalism.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Tujuan pendidikan pada setiap jenjang pendidikan adalah memberikan
bekal kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota
masyarakat maupun warga negara dan anggota umat manusia serta menyiapkan siswa
untuk mengikuti pendidikan lanjutnya.
Dalam hal ini keluarga diharapkan mampu berada di tengah masyarakat
dan berperan sesuai dengan tingkat kedewasaannya di samping mampu bersaing
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi bagi mereka yang memiliki
potensi. Untuk itu, secara empirik normativ derajat kemampuan keluarga tersebut
dikenal dengan istilah mutu, yang bisa berupa mutu akademik dan mutu
nonakademik. Hal ini sejalan dengan Garis - Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
1999 – 2004 yang telah ditetapkan oleh MPR dengan Tap MPR No.IV/MPR /1999
dalam bidang pendidikan yang menjelaskan perlunya upaya mengembangkan kualitas
sumber daya manusia secara terarah, terpadu dan menyeluruh melalui berbagai upaya
proaktif dan reaktif oleh seluruh bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara
optimal. Untuk mencapai apa yang diamanatkan dalam Garis - Garis Besar Haluan
Negara, perlu adanya kerja keras dari aparatur negara seperti guru. Berhasil tidaknya
amanat tersebut secara tidak langsung dapat dilihat dari prestasi kerja para guru dalam
melaksanakan kewajiban yang telah diembannya.

15

Dalam konteks ini guru merupakan faktor kunci. Salah satu indikatornya
adalah kebiasaannya untuk belajar dari pengalamannya diri sendiri guna
meningkatkan kinerjanya dan kepuasan kerjanya. Guru mempunyai peran yang sangat
penting dan strategis dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Supaya tugas tersebut dapat mencapai hasil yang baik, maka perlu diciptakan
lingkungan, sarana prasarana, kemampuan kerja dan kepuasan kerja yang baik.
Sebagian besar literatur mengenai masalah kepuasan kerja memusatkan
perhatian kepada beberapa faktor eksternal yang sangat menentukan tingkat kepuasan
kerja seorang karyawan. Faktor penentu ini adalah lingkungan, perilaku manajemen,
desain jabatan, penilaian kinerja, umpan balik dan administrasi pengupahan.
Di dalam interaksi sehari - hari atasan - atasan dan bawahan, berbagai
asumsi dan harapan lain muncul. Ketika atasan dan bawahan terus membentuk
serangkaian asumsi dan harapan mereka sendiri yang sering agak berbeda. Perbedaan
- perbedaan ini pada akhirnya berpengaruh dalam tingkat kepuasan kerja.
Manajer dan para pengawasnya, melalui komitmen dan antusiasme
mereka sendiri, menentukan tingkat komitmen tenaga kerja, suatu komitmen menuju
keunggulan. Di samping itu, peran motivasi hendaknya dapat memberikan kepada
generasi - generasi pekerja super yang mampu menghadapi kenyataan dan bekerja
keras untuk mengelola kinerja yang dapat menghasilkan kepuasan kerja.
Manusia dan pelaksana memerlukan perhatian dalam setiap bisnis
(usaha). Demikian juga dalam manajemen sekolah harus menciptakan lingkungan
harmonis, sehingga kedua faktor tersebut dapat saling melengkapi, tetapi seringkali
malah terjadi pertentangan karena perbedaan mendasar antara keduanya. Manajemen

16

Sekolah harus memaksimalkan efektivitas individu. Padahal, setiap saat perhatian
individu itu dapat tersita oleh kepentingan pribadi. Keberhasilan memotivasi pegawai
sangat tergantung pada pengaturan keseimbangan antara kepentingan organisasi dan
pribadi.
Penyediaan sarana dan prasarana kerja dimaksudkan untuk menunjang
kegiatan sekolah agar mencapai hasil yang optimal. Hasil yang optimal tersebut
merupakan prestasi kerja bagi sekolah termasuk di dalamnya guru yang terlibat.
Karena dengan adanya sarana prasarana yang memadai dapat menciptakan kepuasan
kerja guru dalam kegiatan belajar mengajar dan akan semakin mudah pula sekolah
mencapai tujuannya.
Pemerintah telah banyak melakukan usaha dalam meningkatkan
kemampuan guru untuk memacu kinerjanya yang lebih baik. Untuk dapat mampu
melaksanakan tugas mengajar dengan baik, guru harus memiliki kemampuan
professional, yaitu

terpenuhinya sepuluh kompetensi guru, yang meliputi : (a)

menguasai bahan, (b) mengelola program belajar mengajar, (c) mengelola kelas, (d)
penggunaan media / sumber, (e) menguasai landasan-landasan pendidikan, (f)
mengelola interaksi - interaksi belajar mengajar, (g) menilai prestasi siswa untuk
kepentingan pelajaran, (h) mengenal fungsi layanan bimbingan dan penyuluhan di
sekolah, (j) memahami prinsip - prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan
guna keperluan pengajaran

( Depdikbud, 1984 / 1985 : 25 – 26 ).

Bahwa prestasi kerja ( kinerja ) para guru dapat menghasilkan kepuasan
kerja yang optimal dapat ditinjau dari berbagai faktor. Menurut Dessler ( 1997 : 102 )
faktor - faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja antara lain : (a) motivasi

17

kerja, (b) suasana dan lingkungan kerja, (c) berat ringannya pekerjaan, (d) kondisi
fisik pekerjaan, (e) peralatan yang menunjang pelaksanaan pekerjaan, (f) balas jasa
yang adil dan layak, (g) sikap pemimpin dalam kepemimpinannya, (h) penempatan
yang tepat sesuai dengan keahlian, (i) sifat pekerjaan yang monoton atau tidak, (j)
sikap rekan kerja. Dari berbagai faktor tersebut peneliti memilih faktor lingkungan
kerja, sarana prasarana, dan kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja dengan alasan
karena peneliti mengamati adanya perbedaan lingkungan kerja, sarana prasarana dan
kemampuan kerja di tiap - tiap sekolah.
Lingkungan kerja yang menyenangkan mungkin menjadi kunci
pendorong bagi para guru. Bila para guru dan karyawan gagal berperan secara wajar,
maka seorang manajer harus menilai penyebab masalah tersebut. Dengan
menganalisis keadaan - keadaan yang terlibat dalam kepuasan kerja para guru dan
karyawan, maka Kepala Sekolah harus dapat menggunakan strategi - strategi yang
tepat untuk meningkatkan hasil kerja para guru agar memenuhi standar.
Suasana organisasi adalah serangkaian sifat lingkungan kerja yang dapat
diukur berdasarkan persepsi kolektif dari orang - orang yang hidup dan bekerja di
dalam lingkungan tersebut, dan diperlihatkan untuk mempengaruhi motivasi serta
perilaku para guru atau karyawan. Dengan cara mengangkat organisasi sekaligus
meningkatkan kepuasan kerja karyawan melalui perbaikan lingkungan kerja atau
suasana kerja.
Dengan menerapkan rasa saling percaya yang lebih besar di antara
karyawan atau guru dapat memperbaiki suasana organisasai dan kepuasan kerja.
Karena perasaan terjamin, rasa adil, rasa kekeluargaan dan lainnya dapat diciptakan

18

apabila dalam melaksanakan pekerjaan ada peraturan dan menjamin perasaan
tersebut. Dengan demikian diharapkan dapat memperbaiki lingkungan kerja yang
mereka dapatkan sehingga diharapkan dapat berpengaruh pada kepuasan kerja yang
mereka dapatkan secara optimal.
Penelitian ini memfokuskan kepada kepuasan kerja guru karena peneliti
melihat adanya perbedaan kepuasaan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug
Grobogan. Peneliti juga ingin mengetahui sejauh mana pengaruh faktor - faktor
eksternal khususnya faktor lingkungan kerja, sarana prasarana, dan kemampuan kerja
terhadap kepuasan kerja.

B. Perumusan Masalah
Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini berdasarkan
latar belakang masalah tersebut di atas, bertujuan untuk mengetahui pengaruh
lingkungan kerja, sarana prasarana, dan kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja
guru, maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja, sarana prasarana dan
kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug
Grobogan ?
2. Apakah ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja
guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan ?
3. Apakah ada pengaruh yang signifikan sarana prasarana terhadap kepuasan kerja
guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan ?

19

4. Apakah ada pengaruh yang signifikan kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja
guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan kerja, sarana prasarana
dan kemampuan kerja terhadap kepuasan kerja guru SMA di Kecamatan Gubug
Grobogan.
2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kepuasan
kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan sarana prasarana terhadap kepuasan
kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan.
4. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan kemampuan kerja terhadap kepuasan
kerja guru SMA di Kecamatan Gubug Grobogan.

D. Manfaat Penelitian
Dengan ditetapkan tujuan di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat, baik manfaat teoritis maupun praktis. Adapun manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis :
a.

Menambah wawasan serta pengetahuan penulis di bidang sumber daya
manusia khususnya di bidang personalia.

b. Hasil penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang
sumber daya manusia.

20

2. Manfaat Praktis :
a. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai bahan referensi bagi tenaga
pendidik yang membutuhkan.
b Hasil penelitian ini juga dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan bagi
lembaga sekolah untuk membuat kebijaksanaan yang berhubungan dengan
masalah sumber daya manusia, khususnya guru.

21

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI SARANA PRASARANA PENDIDIKAN, KONDISI LINGKUNGAN, KEDISIPLINAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SD Kontribusi Sarana Prasarana Pendidikan, Kondisi Lingkungan, Dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Di UPTD Pendidikan Kecamatan Brati Tahun 2

0 3 20

KONTRIBUSI SARANA PRASARANA PENDIDIKAN, KONDISI LINGKUNGAN, DAN KEDISIPLINAN KERJA Kontribusi Sarana Prasarana Pendidikan, Kondisi Lingkungan, Dan Kedisiplinan Kerja Terhadap Kinerja Guru SD Di UPTD Pendidikan Kecamatan Brati Tahun 2015/2016.

0 6 15

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI KERJA GURU DAN KEPUASAN KERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA GURU DI SMA KECAMATAN MEDAN TEMBUNG.

3 12 34

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI DI POKJA 02 KECAMATAN BOYOLALI.

0 2 15

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI DI POKJA 02 KECAMATAN BOYOLALI.

0 3 15

ANALISIS KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DASAR DI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN Analisis Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar Di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

0 1 13

ANALISIS KETERSEDIAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DASAR DI KECAMATAN GUBUG KABUPATEN Analisis Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Pendidikan Dasar Di Kecamatan Gubug Kabupaten Grobogan.

0 1 17

KONTRIBUSI KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI KONTRIBUSI KOMPENSASI, DISIPLIN KERJA, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMA NEGERI SUB RAYON 2 PURWOREJO.

0 0 16

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, SARANA PRASARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMA NEGERI I KARANGDOWO.

0 0 17

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN LOYALITAS KERJA

0 0 12