Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Talibeng - Kecamatan Sidemen - Kabupaten Kalibeng.
PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016
DESA : TALIBENG
KECAMATAN : SIDEMEN KABUPATEN : KARANGASEM
NAMA MAHASISWA : I DW AYU MAHESWARI ADIANANDA FAKULTAS / PS : HUKUM / ILMU HUKUM
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA 2016
(2)
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang kami kerjakan, maka saya : Nama Mahasiswa : I Dewa Ayu Maheswari Adiananda
Nomor Induk Mahasiswa : 1303005140 Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan pendampingan keluarga saya selama berada di lokasi KKN PPM di Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem.
Desa Talibeng, 26 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Talibeng KK Dampingan
I Gusti Lanang Oka Cakra, M.Si Wayan Sarnika
NIP. 19601231 198703 1 012
Mengetahui, Perbekel Desa Talibeng
I Ketut Mudiasa
(3)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, laporan individu KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016 dapat diselesaikan oleh penulis tepat pada waktunya. Penulis bersyukur karena dalam kesempatan ini dapat mengikuti dan melaksanakan kegiatan KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Gusti Lanang Oka Cakra, M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan atas bimbingan yang telah diberikan selama proses KKN-PPM berlangsung hingga saat ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada I Ketut Mudiasa selaku Kepala Desa Talibeng yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program di KK Dampingan. Terima kasih kepada Kepala Dusun Dukuh yang telah membantu penulis untuk menemukan rumah KK Dampingan. Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada KK Dampingan Bapak Wayan Sarnika beserta keluarga atas bantuan dan kerjasamanya dalam proses penulis mempelajari kehidupan sehari-hari KK Dampingan dan dalam menyelesaikan tugas individu KKN-PPM yang melibatkan KK Dampingan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan untuk penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas partisipasi pembaca dan mempunyai harapan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah wawasan kita.
Talibeng, 26 Agustus 2016
(4)
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I ... Error! Bookmark not defined. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN . Error! Bookmark not defined. 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2.1 Sumber Penghasilan ... Error! Bookmark not defined. 1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 3
BAB II ... Error! Bookmark not defined. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... Error! Bookmark not defined. 2.1 Permasalahan Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Masalah Prioritas ... Error! Bookmark not defined. BAB III ... Error! Bookmark not defined. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Program ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Jadwal Kegiatan... Error! Bookmark not defined. BAB IV ... Error! Bookmark not defined. PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 10
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 10
4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 12
4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 12
BAB V ... 13
PENUTUP ... 13
5.1 Simpulan ... 13 5.2 Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.
(5)
LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN DI KK DAMPINGAN . Error! Bookmark not defined.
(6)
(7)
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan bentuk penegasan loyalitas dan soliditas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) untuk mewujudkan visi dan misi UNUD. Salah satu program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana adalah Program Pendampingan Keluarga (PPK). PPK merupakan program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Setiap mahasiswa peserta KKN-PPM mendampingi satu keluarga yang termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM).
Kegiatan KK Dampingan dilakukan di Desa Talibeng. Adapun data KK Dampingan pada tablel dibawah ini.
Tabel Data KK Dampingan
No Nama Status Umur
(thn) Pendidikan Pekerjaan Ket
1 Wayan Sarnika Kawin 37 Tamat
SD/Sederajat Tukang Bangunan
Kepala Keluarga 2 Wayan Sri Nuriani Kawin 40 Tamat
SMP/Sederajat Pengrajin Tenun Istri 3 Putu Eka Miari Belum
Kawin 20 SMA
Pekerja Menjaga
Toko Anak I
4 Made Dwi Angga Putra
Belum
Kawin 14 SMP Belum Bekerja Anak II
Wayan Sarnika adalah seorang Ayah yang berumur 37 tahun yang tinggal bersama istrinya, di Banjar Dinas Dusun Dukuh, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem. Keadaan di rumah Bapak Wayan Sarnika dapat terbilang sudah cukup baik dengan dua kamar tidur, kondisi dapur yang berbeda ruangan dan memiliki kamar mandi. Namun hal ini terbilang cukup
(8)
memprihatinkan karena rumah yang dimiliki bukanlah milik Bapak Wayan Sarnika tetapi milik ayah beliau yang juga tinggal bersama-sama dengan saudara laki-laki dari Bapak Wayan Sarnika yakni Bapak Ketut Mugiana. Konstruksi rumah Bapak Wayan Sarnika terbilang tipe rumah yang sudah cukup baik dengan alas sudah berlantai keramik, tembok yang sudah dicat dan beratap genteng. Dan untuk memperoleh air bersih dan juga melakukan kegiatan mandi dan cuci, Bapak Wayan Sarnika atau Ibu Wayan Sri Nuriani sudah berlangganan air PAM (Perusahaan Air Minum) dan untuk memperoleh penerangan beliau juga sudah berlangganan listrik.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Secara keseluruhan keadaan ekonomi Bapak Wayan Sarnika termasuk keluarga pra-sejahtera. Bapak Wayan Sarnika tinggal bersama dengan saudara laki-lakinya dan orang tuanya. Untuk kebutuhan sehari-hari pengeluaran keluarga Bapak Wayan Sarnika tidak menentu. Untuk menunjang perekonomian keluarga yang minim, sang anak pun bekerja membantu perekonomian keluarganya dengan bekerja sebagai penjaga toko di salah satu toko di Kecamatan Sidemen.
1.2.1 Sumber Penghasilan
Bapak Wayan Sarnika memiliki penghasilan yang tidak menetap. Hal ini dikarenakan pekerjaan Bapak Wayan Sarnika sebagai buruh bangunan yang hanya bekerja ketika ada panggilan. Ketika tidak ada panggilan, kebutuhan sehari-hari dibantu oleh sang istri yang bekerja sebagai pengrajin tenun.
Tabel Data Pemasukan Keluarga Dampingan
No Jabatan Hasil
Perpekaranganan (Hari)
Hasil Perpekaranganan
(Bulan)
1 Suami Tidak Menentu Tidak Menentu
2 Istri Rp 50.000,-/hari Rp 500.000,- (belum tentu bekerja setiap hari)
(9)
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Kebutuhan Sehari-hari
No Kebutuhan Biaya/Bulan
1 Kebutuhan Pokok Rp.30.000,-/bulan
2 Kebutuhan Sembahyang Rp.30.000,-/bulan
3 Kebutuhan MCK Rp.30.000,-/bulan
4 Kebutuhan Hari Raya Rp.30.000,-/bulan
5 Listrik Rp.60.000,-/bulan
6 PAM (Perusahaan Air MInum)
Rp.50.000,-/bulan
Keterangan:
Kebutuhan pokok bersifat tetap seperti beras, minyak, kopi, gula, dan bahan pangan lainnya. Kebutuhan sembahyang juga bersifat tetap seperti janur, semat, bunga, dupa dan lain sebagainya. Sedangkan kebutuhan hari raya dan MCK bersifat tidak pasti.
Pendidikan
Keluarga Bapak Wayan Sarnika untuk saat ini tidak mengeluarkan biaya pendidikan karena anak Bapak Wayan Sarnika mendapat bantuan oprasional siswa, namun tetap harus membayar uang buku sejumlah Rp 310.000,-/semester (6 bulan sekali).
Kesehatan
Untuk jaminan kesehatan, Keluarga Bapak Wayan Sarnika sudah mempunyai jaminan kesehatan berupa JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) dan JKBM (Jaminan Kesehatan Bali Mandara) untuk seluruh anggota keluarga.
(10)
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Tabel Permasalahan Keluarga
No. Sektor Permasalahan
1. Ekonomi Pendapatan keluarga Bapak Wayan Sarnika tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan primer guna mendukung kebutuhan sekunder seperti kesehatan, sosial dan lain-lain. Mengingat pekerjaan beliau sebagai buruh/tukang yang hanya bekerja ketika ada panggilan.
2. Sosial Belum bisa mengikuti kegiatan sosial yang membutuhkan iuran dana besar.
3. Pendidikan Biaya buku per semesternya terkadang masih berutang kepada pihak sekolah karena belum mampu melunasinya.
2.2 Masalah Prioritas
No. Sektor Permasalahan
1. Ekonomi Pendapatan keluarga Bapak Wayan Sarnika tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan primer guna mendukung kebutuhan sekunder seperti kesehatan, sosial dan lain-lain. Mengingat pekerjaan beliau sebagai buruh/tukang yang hanya bekerja ketika ada panggilan.
2. Pendidikan Biaya buku per semesternya terkadang masih berutang kepada pihak sekolah karena belum mampu melunasinya.
(11)
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Program Pendampingan Keluarga yang saya lakukan untuk keluarga Bapak Wayan Sarnika didasarkan pada tabel permasalahan sebelumnya yakni sebagai berikut:
No. Sektor Permasalahan Usulan Program
1. Ekonomi Pendapatan keluarga Bapak Wayan Sarnika tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan primer guna mendukung kebutuhan sekunder seperti kesehatan, sosial dan lain-lain. Mengingat pekerjaan beliau sebagai buruh/tukang yang hanya bekerja ketika ada panggilan.
1. Memberdayakan keterampilan Bapak Wayan Sarnika yang bisa membuat arak dan tuak untuk diperjualbelikan,
agar dapat
membantu perekonomian keluarga.
2. Bapak Wayan Sarnika juga memiliki
keterampilan untuk mengukir, sehingga bisa memanfaatkan jasa ukir untuk menambah
penghasilan. 2 Pendidikan Biaya buku per/semesternya
terkadang masih berutang kepada pihak sekolah karena belum mampu melunasinya.
Penulis memberikan sumbangan berupa buku-buku tingkat SMP dan buku-buku soal-soal yang sama dengan yang dibutuhkan oleh anak
(12)
Bapak Wayan Sarnika, mengingat anaknya akan segera mengikuti Ujian Nasional.
3.2 Jadwal Kegiatan
Nama KK Dampingan : Wayan Sarnika
Desa : Talibeng
Lingkungan : Dusun Dukuh
No. Hari/Tanggal Waktu Program Tempat Ket.
1. 29/07/2016 08.30 – 13.00 Kunjungan Perdana ke KK dampingan atas nama Bapak Wayan Sarnika
Rumah Bapak Wayan
Sarnika
2. 31/07/2016 11.00 – 16.00 Berbincang-bincang dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari membantu menenun.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika
3. 04/08/2016 17.00 – 19.30 Membantu
memperbaiki keran air yang rusak.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika 4. 06/08/2016 17.00 – 19.00 Berbincang-bincang
dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari membantu menenun.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika
5. 07/08/2016 11.00 – 18.00 Mengajar les bagi anak Keluarga Dampingan (tingkat SMP)
Rumah Bapak Wayan
Sarnika 6. 08/08/2016 17.00 – 19.00 Berbincang-bincang
dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari
Rumah Bapak Wayan
(13)
membantu menenun. 7. 09/08/2016 10.00 – 15.00 Membantu mengurus
ayam milik KK Dampingan.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika 17.00 – 19.00 Berbincang-bincang
dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari membantu menenun. 8. 11/08/2016 15.00 – 19.00 Membantu mengurus
ayam milik KK Dampingan.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika 9. 12/08/2016 11.00 – 15.00 Membantu anak KK
Dampingan membuat tugas.
Rumah Bapak Wayan Sarnika 17.00 – 19.00 Berbincang-bincang
dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari membantu menenun. 10. 14/08/2016 16.00 – 19.00 Berbincang-bincang
dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari membantu menenun.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika
11. 15/08/2016 16.00 – 19.00 Berbincang-bincang dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari membantu menenun.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika
12. 17/08/2016 11.00 – 15.00 Membantu
membersihkan rumah KK Dampingan.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika 17.00 – 19.00 Berbincang-bincang
dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari
(14)
membantu menenun. 13. 20/08/2016 17.00 – 20.00 Berbincang-bincang
dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari membantu menenun.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika
14. 21/08/2016 15.00 – 19.00 Membantu Bapak Wayan Sarnika mengurus ayam.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika 15. 22/08/2016 16.00 – 19.30 Berbincang-bincang
dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari membantu menenun.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika
16. 23/08/2016 15.00 – 19.00 Membantu anak KK dampingan membuat tugas tingkat SMP.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika 17. 24/08/2016 17.00 – 20.00 Berbincang-bincang
dengan Ibu Wayan Sri Nuriani sembari membantu menenun.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika
18. 25/08/2016 15.00 – 19.00 Memberikan sedikit bahan-bahan untuk digunakan dalam persembahyangan. Rumah Bapak Wayan Sarnika
19. 26/08/2016 15.00 – 19.00 Memberikan bahan-bahan sembako untuk digunakan dalam beberapa hari kedepan.
Rumah Bapak Wayan
Sarnika
20. 27/08/2016 15.00 – 19.00 Kunjungan terakhir membantu menenun, sekaligus mengucapkan terimakasih sudah diterima keluarga Rumah Bapak Wayan Sarnika
(15)
(16)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga
Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan dilakukan mulai dari tanggal 23 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2016, pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan program kelompok, lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah Bapak Wayan Sarnika di Dusun Dukuh, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem.
Pertemuan awal dengan keluarga Bapak Wayan Sarnika beserta istri berjalan dengan sangat baik. Saya disambut dengan sangat ramah, mereka menerima kedatangan saya dengan senang hati mengingat bahwa budaya yang masih sangat kuat dan melekat tentang keramahan masyarakat Karangasem, mereka menerima saya dengan baik karena mereka beranggapan bahwa mahasiswa yang datang dapat memberi bantuan, saran, serta solusi di dalam memperbaiki keadaan hidup yang mereka hadapi. Sambil berkenalan dan bercengkraman dengan keluarga Bapak Wayan Sarnika saya mulai mencari informasi mengenai keadaan keluarga Bapak Nyoman Rai, saya berkeliling rumah serta melihat keadaan rumah yang terbilang cukup baik, namun Bapak Wayan Sarnika mengatakan bahwa keadaan ekonominya masih kurang karena pekerjaan yang datang tidak menentu. Saya memiliki beberapa ide program guna memberdayakan keadaan ekonomi dari keluarga Bapak Nyoman Rai, beliau sangat terbuka mengenai permasalahan yang dihadapi, pertemuan selanjutnya saya mulai menjalankan program demi program. Setiap saya berkunjung ke rumah Bapak Nyoman Rai, saya berusaha untuk berinteraksi secara kekeluargaan sehingga masalah-masalah keluarga Bapak Nyoman Rai dapat muncul tanpa melalui proses wawancara melainkan melalui pendekatan sosial, KK dampingan saya memberikan respon yang baik meskipun kontribusi saya tidak banyak.
Saat perbincangan dengan Bapak Wayan Sarnika dan Ibu Wayan Sri Nuriani membuat saya iba dan bahkan Ibu Wayan Sri Nuriani tersebut sampai menangis menerangkan dan memberikan saya informasi. Dan dari perbincangan yang saya lakukan kedua orang tua ini memiliki 2 orang anak. Yang membuat
(17)
saya sedih adalah ketika Ibu Wayan Sri Nuriani bercerita tentang kesedihannya mengenai anak keduanya yang tidak memperoleh ASI (Air Susu Ibu) sama sekali dikarenakan Ibu Wayan Sri Nuriani menderita sakit kanker payudara, yang hingga kini belum diangkat, hanya dilakukan penghentian sementara terhadap sel-sel kankernya. Beliau berkata saat itu beliau belum memiliki jaminan kesehatan apapun, sehingga cukup sulit mendapatkan uang. Namun untungnya saat ini, keluarga Bapak Wayan Sarnika sudah memiliki jaminan kesehatan berupa JKN dan JKBM.
Melalui kunjungan dan komunikasi yang terus menerus, saya dan KK dampingan menjadi lebih akrab, saya berbagi semua masalah bersama-sama dan berusaha menemukan solusi permasalahan tersebut. Saran dan solusi yang telah dibuat saya sampaikan ke KK dampingan, saran saya untuk mengatasi masalah yang ada dapat diterima dengan sangat baik oleh KK dampingan, saya juga mencoba membantu kegiatan Ibu Wayan Sri Nuriani yakni menenun dan mengantarnya ke Tenun Trisna (pemasok tenun), menemani Bapak Wayan Sarnika berbincang-bincang di sore hari ketika saya sempat bertemu dengan beliau, karena beliau jarang dirumah. Selain itu pertemuan selanjutnya saya memberikan motivasi kepada Bapak Wayan Sarnika untuk lebih mengupayakan keterampilan beliau dalam membuat arak dan tuak serta memahat (ngukir). Harapan saya hal positif ini bisa menjadi acuan mereka untuk bekerja lebih gigih lagi untuk mengupayakan taraf hidup yang lebih baik.
Dan dua hari terakhir saya berkunjung ke KK dampingan saya memberikan sedikit sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Bapak Wayan Sarnika dan Ibu Wayan Sri Nuriani, dengan tujuan untuk mengurangi jatah memasak Ibu Wayan Sri Nuriani setiap harinya. Saya sangat berharap usulan dan bantuan yang saya berikan mampu memberi harapan baru bagi perekonomian keluarga Bapak Wayan Sarnika nantinya. Tetapi untungnya keadaan perekonomian Bapak dan ibu ini masih diatas rata-rata karena anak perempuannya masih mau memenuhi kewajibannya sebagai anak dengan bekerja sambilan di sebuah toko di Kecamatan Sidemen. Sehingga sedikit tidaknya meringankan beban orang tuanya.
(18)
4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga
Untuk hasil yang dapat dinikmati langsung oleh Bapak Wayan Sarnika belum ada, tetapi hasil akhirnya adalah Bapak Wayan Sarnika memiliki keterampilan untuk mendukung perekonomian. Penerapan keterampilan itu yakni memberdayakan air nira menjadi tuak dan arak, serta menerima jasa ukir yang nantinya serta merta dapat menambah penghasilan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi di dalam pelaksanaan program KK dampingan berupa:
1. Waktu kunjungan yang seringkali tidak menentu, karena Bapak Wayan Sarnika dan istri terkadang bekerja hingga larut malam, sehingga kadang saya hanya bertemu dengan anaknya yang kedua saja.
(19)
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Masalah utama yang dihadapi keluarga Bapak Wayan Sarnika yaitu pendapatan keluarga. Disini disarankan agar Bapak Wayan Sarnika memanfaatkan keterampilannya untuk menambah penghasilan keluarga. 2. Untuk masalah yang lainnya, seperti kesehatan, kebersihan, kerapian,
barang-barang yang sudah tertata dengan rapi. Disini telah dilakukan pembersihan ruangan yaitu menata barang-barang agar terlihat lebih bersih dan rapi.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :
1. KK Dampingan disarankan agar memanfaatkan keterampilan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
2. Untuk kesehatan anggota keluarga agar terus diperhatikan mulai dari meletakan barang-barang pada tempatnya, menyapu lantai secara teratur, menjaga kebersihan lingkungan dan menata lingkungan rumah.
(20)
LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN DI KK DAMPINGAN
Keluarga Dampingan di Dusun Dukuh, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Karangasem.
Gb. 1 Gb. 2
Gb. 3 Gb. 4
Keterangan :
Gb. 1 Situasi bangunan rumah yang ditempati oleh Bapak Wayan Sarnika Gb. 2 Situasi dapur
Gb. 3 Berbincang – bincang dengan Ibu Wayan Sri Nuriani
(1)
(2)
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan Keluarga
Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan dilakukan mulai dari tanggal 23 Juli 2016 sampai 29 Agustus 2016, pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan program kelompok, lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah Bapak Wayan Sarnika di Dusun Dukuh, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem.
Pertemuan awal dengan keluarga Bapak Wayan Sarnika beserta istri berjalan dengan sangat baik. Saya disambut dengan sangat ramah, mereka menerima kedatangan saya dengan senang hati mengingat bahwa budaya yang masih sangat kuat dan melekat tentang keramahan masyarakat Karangasem, mereka menerima saya dengan baik karena mereka beranggapan bahwa mahasiswa yang datang dapat memberi bantuan, saran, serta solusi di dalam memperbaiki keadaan hidup yang mereka hadapi. Sambil berkenalan dan bercengkraman dengan keluarga Bapak Wayan Sarnika saya mulai mencari informasi mengenai keadaan keluarga Bapak Nyoman Rai, saya berkeliling rumah serta melihat keadaan rumah yang terbilang cukup baik, namun Bapak Wayan Sarnika mengatakan bahwa keadaan ekonominya masih kurang karena pekerjaan yang datang tidak menentu. Saya memiliki beberapa ide program guna memberdayakan keadaan ekonomi dari keluarga Bapak Nyoman Rai, beliau sangat terbuka mengenai permasalahan yang dihadapi, pertemuan selanjutnya saya mulai menjalankan program demi program. Setiap saya berkunjung ke rumah Bapak Nyoman Rai, saya berusaha untuk berinteraksi secara kekeluargaan sehingga masalah-masalah keluarga Bapak Nyoman Rai dapat muncul tanpa melalui proses wawancara melainkan melalui pendekatan sosial, KK dampingan saya memberikan respon yang baik meskipun kontribusi saya tidak banyak.
Saat perbincangan dengan Bapak Wayan Sarnika dan Ibu Wayan Sri Nuriani membuat saya iba dan bahkan Ibu Wayan Sri Nuriani tersebut sampai menangis menerangkan dan memberikan saya informasi. Dan dari perbincangan
(3)
saya sedih adalah ketika Ibu Wayan Sri Nuriani bercerita tentang kesedihannya mengenai anak keduanya yang tidak memperoleh ASI (Air Susu Ibu) sama sekali dikarenakan Ibu Wayan Sri Nuriani menderita sakit kanker payudara, yang hingga kini belum diangkat, hanya dilakukan penghentian sementara terhadap sel-sel kankernya. Beliau berkata saat itu beliau belum memiliki jaminan kesehatan apapun, sehingga cukup sulit mendapatkan uang. Namun untungnya saat ini, keluarga Bapak Wayan Sarnika sudah memiliki jaminan kesehatan berupa JKN dan JKBM.
Melalui kunjungan dan komunikasi yang terus menerus, saya dan KK dampingan menjadi lebih akrab, saya berbagi semua masalah bersama-sama dan berusaha menemukan solusi permasalahan tersebut. Saran dan solusi yang telah dibuat saya sampaikan ke KK dampingan, saran saya untuk mengatasi masalah yang ada dapat diterima dengan sangat baik oleh KK dampingan, saya juga mencoba membantu kegiatan Ibu Wayan Sri Nuriani yakni menenun dan mengantarnya ke Tenun Trisna (pemasok tenun), menemani Bapak Wayan Sarnika berbincang-bincang di sore hari ketika saya sempat bertemu dengan beliau, karena beliau jarang dirumah. Selain itu pertemuan selanjutnya saya memberikan motivasi kepada Bapak Wayan Sarnika untuk lebih mengupayakan keterampilan beliau dalam membuat arak dan tuak serta memahat (ngukir). Harapan saya hal positif ini bisa menjadi acuan mereka untuk bekerja lebih gigih lagi untuk mengupayakan taraf hidup yang lebih baik.
Dan dua hari terakhir saya berkunjung ke KK dampingan saya memberikan sedikit sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Bapak Wayan Sarnika dan Ibu Wayan Sri Nuriani, dengan tujuan untuk mengurangi jatah memasak Ibu Wayan Sri Nuriani setiap harinya. Saya sangat berharap usulan dan bantuan yang saya berikan mampu memberi harapan baru bagi perekonomian keluarga Bapak Wayan Sarnika nantinya. Tetapi untungnya keadaan perekonomian Bapak dan ibu ini masih diatas rata-rata karena anak perempuannya masih mau memenuhi kewajibannya sebagai anak dengan bekerja sambilan di sebuah toko di Kecamatan Sidemen. Sehingga sedikit tidaknya meringankan beban orang tuanya.
(4)
4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga
Untuk hasil yang dapat dinikmati langsung oleh Bapak Wayan Sarnika belum ada, tetapi hasil akhirnya adalah Bapak Wayan Sarnika memiliki keterampilan untuk mendukung perekonomian. Penerapan keterampilan itu yakni memberdayakan air nira menjadi tuak dan arak, serta menerima jasa ukir yang nantinya serta merta dapat menambah penghasilan untuk meningkatkan perekonomian keluarga.
4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi di dalam pelaksanaan program KK dampingan berupa:
1. Waktu kunjungan yang seringkali tidak menentu, karena Bapak Wayan Sarnika dan istri terkadang bekerja hingga larut malam, sehingga kadang saya hanya bertemu dengan anaknya yang kedua saja.
(5)
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :
1. Masalah utama yang dihadapi keluarga Bapak Wayan Sarnika yaitu pendapatan keluarga. Disini disarankan agar Bapak Wayan Sarnika memanfaatkan keterampilannya untuk menambah penghasilan keluarga. 2. Untuk masalah yang lainnya, seperti kesehatan, kebersihan, kerapian,
barang-barang yang sudah tertata dengan rapi. Disini telah dilakukan pembersihan ruangan yaitu menata barang-barang agar terlihat lebih bersih dan rapi.
5.2 Rekomendasi
Adapun saran yang bisa diberikan sebagai tindak lanjut dari solusi yang telah diberikan yaitu :
1. KK Dampingan disarankan agar memanfaatkan keterampilan yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
2. Untuk kesehatan anggota keluarga agar terus diperhatikan mulai dari meletakan barang-barang pada tempatnya, menyapu lantai secara teratur, menjaga kebersihan lingkungan dan menata lingkungan rumah.
(6)
LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN DI KK DAMPINGAN
Keluarga Dampingan di Dusun Dukuh, Desa Talibeng, Kecamatan Sidemen, Karangasem.
Gb. 1 Gb. 2
Gb. 3 Gb. 4
Keterangan :
Gb. 1 Situasi bangunan rumah yang ditempati oleh Bapak Wayan Sarnika Gb. 2 Situasi dapur
Gb. 3 Berbincang – bincang dengan Ibu Wayan Sri Nuriani