AGUSTINUS SIGIT PRASETYO D1308008

(1)

commit to user

i

MEKANISME KERJA DIVISI KREATIF

DI EVENT ORGANIZER

”CV. FRONT LINE INDONESIA”

SURAKARTA

Tugas Akhir

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Jurusan Advertising

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

AGUSTINUS SIGIT PRASETYO NIM D1308008

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011


(2)

commit to user


(3)

commit to user


(4)

commit to user

iv

MOTTO

Sukses adalah sebuah perjalanan bukan tujuan akhir.

Visi tanpa eksekusi adalah lamunan. Eksekusi tanpa visi adalah mimpi buruk.

Tak ada yang jatuh dari langit dengan cuma-cuma, semua dengan USAHA dan DOA.


(5)

commit to user

v

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan untuk :

Ayah dan ibu yang telah mencurahkan kasih sayang, dukungan dan doanya.

Kakakku Miko dan adikku Tika.

Semua teman-teman FISIP UNS, terutama D3 Advertising B angkatan 2008, terimakasih atas kerjasama dan pertemanannya.


(6)

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,yang telah mengkaruniakan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Mekanisme Kerja Devisi Kreatif” dengan baik dan tepat pada waktunya.

Adapun maksud penulisan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam meraih gelar Ahli Madya ( AMd ) pada Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik, Jurusan Advertising, Program Studi D III Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penyusunan tugas akhir ini juga tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Mahfud Anshori, S.SOS, selaku Dosen Pembimbing Akademik serta Dosen Pembimbing dalam KKM yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

2. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, M.Si, selaku Ketua Program D III yang telah berkenan mengarahkan dan membantu sehingga penulis dapat melaksanakan proses KKM.

3. Bapak Totok Setyosabdono, SE, selaku Pimpinan CV. Frontline Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan Kuliah Kerja Media selama 2 bulan di perusahaan tersebut. 4. Seluruh karyawan CV. Frontline Indonesia


(7)

commit to user

vii

5. Ayah dan ibu, saudara-saudaraku, sahabat seperjuangan D III Advertising 2008, serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah menbantu dalam penyelesaian tugas akhir ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu, kemampuan dan pengetahuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca.

Surakarta, Mei 2010


(8)

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

HALAMAN PERSETUJUAN... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Permasalahan ... 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media ... 2

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

A. Periklanan ... 5

Jenis – Jenis Iklan ... 6

1. Iklan Konsumen ... 6

2. Iklan Bisnis ... 6

3. Iklan Perdagangan ... 6

4. Iklan Eceran ... 7

5. Iklan Bersama ... 7

6. Iklan Keuangan ... 7


(9)

commit to user

ix

B. Event Organizer ( EO ) ... 8

1. Sekilas Tentang Event Organizer ... 8

2. Proses Mengadakan Event ... 12

C. Creatif Design ... 16

D. Langkah Pembuatan Desain pada suatu Event ... 20

BAB III DESKRIPSI INSTANSI CV. FRONT LINE INDONESIA ... 22

A. Company Profile ... 22

B. Sejarah Berdirinya CV. Front Line Indonesia ... 23

C. Makna Logo CV. Front Line Indonesia ... 25

D. Visi dan Misi CV. Front Line Indonesia ... 26

E. Jenis Pilihan Sarana Promosi ... 26

F. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan ... 27

1. Jasa Layanan Periklanan ... 27

1.1. Media Elektronik ... 27

1.2. Media Cetak ... 27

1.3. Media Outdoor ... 27

2. Jasa Layanan Marketing dan Sales Promotion ... 27

2.1. Jasa desain dan Produksi ... 27

2.2. Direct Marketing ... 27

2.3. Brand Activity ... 27

G. Track Record Aktivitas ... 28

H. Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi ... 34


(10)

commit to user

x

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ... 36

A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ... 36

B. Skema Sistem Kerja Divisi Kreatif CV. Front Line Indonesia ... 44

BAB V PENUTUP ... 46

A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 48 DAFTAR PUSTAKA


(11)

commit to user

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Pesatnya perkembangan di dunia bisnis saat ini membuat semua pelaku usaha saling bersaing secara ketat satu sama lain. Hal tersebut dikarenakan begitu banyaknya para pelaku usaha yang ada,yang secara tidak langsung juga akan menambah banyak jenis produk-produk baru yang mereka produksi, sehingga tak terhindarkan lagi terjadinya persaingan yang ketat diantara pelaku usaha tersebut yang tujuan pokoknya yaitu menginginkan produknya menduduki posisi utama di pasaran. Jika terdapat banyak barang yang sejenis dan fungsinya pun hampir sama, maka masyarakat pun akan dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk untuk dapat memenuhi kebutuhannya. Namun pada dasarnya terdapat keunggulan dan kelemahan di masing-masing produk tersebut, maka masyarakat akan lebih memilih produk yang sesuai dengan apa yang mereka harapkan, dengan arti lain masyarakat akan lebih selektif dalam pemilihan produk yang akan mereka konsumsi atau pergunakan.

Kondisi yang seperti ini membuat pera pelaku usaha atau pengelola bisnis untuk lebih berhati-hati dalam menentukan langkah dan harus bisa memahami produk mereka sendiri serta mampu melihat peluang dan celah dari peluang pasar yang ada. Diharapkan mereka mampu memanfaatkan peluang tersebut untuk menjadikan produknya agar mampu menguasai pasaran. Dan untuk mempertahankan posisinya di pasaran, maka pengelola usaha haruslah dapat


(12)

commit to user

menguasai dan memahami para pesaingnya. Dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif sebagai strategi kreatifnya maka produk tersebut mampu bertahan dan mampu bersaing di pasaran.

Maka dari itu, selain keunggulan suatu produk, strategi kreatif sangatlah penting untuk kelangsungan suatu produk di pasaran. Tak dipungkiri juga bahwa para insan di dunia periklanan pun saling berusaha untuk bersaing kreatifitas secara positif yang bertujuan untuk dapat memberikan suatu karya yang terbaik dan bermanfaat bagi para kliennya. Jika persaingan kreatifitas berlangsung terus menerus maka bukan hal yang mustahil jika akan tercipta ide-ide baru dan inovasi baru di dunia periklanan.

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Dalam pelaksanaan KKM ( Kuliah Kerja Media ) ini, penulis memilih bagian divisi kreatif sebagai fokus dari KKM dikarenakan penulis tertarik pada kegiatan yang dikerjakan oleh bagian kreatif dan penulis juga ingin mempelajari lebih jauh lagi apa saja yang dilakukan oleh divisi kreatif.

Pada bagian kreatif suatu biro iklan lebih mengarah pada strategi-strategi promosi yang diwujudkan melalui event ( promo event ). Strategi promosi harus dibuat semenarik mungkin dan segala persiapannya harus dipikirkan secara matang. Hal yang harus diperhatikan dalam strategi promosi dimulai dari penentuaan tema acara, pemilihan lokasi acara, pembuatan sarana promosi,


(13)

commit to user

3

pembuatan desain sarana pendukung event seperti : panggung, spanduk, selebaran, poster display booth dan layout yang menarik serta tertata rapi. Sehingga dapat menyajikan suatu acara yang menarik bagi khalayak dan mampu memberikan suatu kesan terhadap audiens, serta mampu menumbuhkan minat para audiens

untuk mengkonsumsi produk atau jasa dari perusahaan yang telah menyelenggarakan event tersebut.

Adapun tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut :

- Penulis ingin mengetahui tugas dan tanggung jawab divisi kreatif pada proses pembuatan suatu event.

- Penulis ingin belajar bagaimana mekanisme kerja devisi kreatif di Event Organizer.

- Penulis ingin menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat semasa kuliah untuk diterapkan di dunia kerja.

- Sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Ahli Madya ( AMd ) pada Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik, Jurusan Advertising, Program Studi D III Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media yang dilakukan oleh penulis adalah antara bulan Maret sampai Mei 2011, KKM dilakukan secara individu oleh tiap mahasiswa mulai dari pengajuan permohonan magang, waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi yang dipilih.


(14)

commit to user

Penulis melaksanakan KKM selama 2 bulan antara bulan Maret sampai Mei 2011. Adapun data mengenai perusahaan tempat KKM adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : CV. Front Line Indonesia

Alamat : Perum Gentan Wiyakta, Jl. Batara Wisnu E20 Gentan,

Solo, 57528 Indonesia

Telp : (0271) 7650099 / 7026211

Fax : (0271) 7650038

E-mail : front line_indo@t elkom.net

Bidang usaha : Event organizer & Brand activation

Waktu pelaksanaan : 30 Maret 2011 – 30 Mei 2011

Waktu kerja : Senin – Jumat


(15)

commit to user

5 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Periklanan

Maraknya dunia periklanan di berbagai tempat, maka semakin ketat pula persaingan di dunia periklanan. Periklanan sangatlah penting bagi suatu produk atau jasa dalam menentukan posisinya di pasar. Namun perlu dipahami juga bahwa periklanan merupakan media komunikasi yang memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan. Suatu iklan yang baik hendaknya mampu menyampaikan pesan yang terkandung di dalamnya kepada khalayak. Dengan komunikasi yang baik dan tepat maka akan memberikan dampak positif bagi suatu produk dan perusahaan.

Ada pula beberapa pendapat mengenai definisi periklanan, antara lain :

1. Lwin dan Aitchhison, ( 1997: 3 ) mengatakan, iklan adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk meyampaikan pesan.

2. Jefkins, ( 1995: 5 )mengutarakan, bahwa periklanan merupakan proses penyampaian pesan-pesan penjualan yang paling persuasive yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk, barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.


(16)

Jenis – Jenis Iklan

Iklan dapat digolongkan menjadi beberapa jenis ( Jefkins 1995 : 39 – 55 ) yaitu :

1. Iklan Konsumen

Pada dasarnya terdapat dua macam barang yang umum dibeli oleh masyarakat, barang konsumen ( consumer good ) – seperti bahan makanan, shampo, sabun, dsb. Serta barrang tahan lama ( durable good ), misalnya bangunan ( tempat tinggal ), mobil, perhiasan dsb.

2. Iklan Bisnis

Mempromosikan barang – barang dan jasa non-konsumen. Artinya, baik pemasang maupun sasaran iklan sama – sama perusahaan. Produk yang diiklankan adalah barang antara yang harus diolah atau menjadi unsure produksi.

3. Iklan Perdagangan

Iklan perdagangan secara khusus ditujukan kepada kalangan

distributor, pedagang – pedagang kulakan besar, para agen,

eksportir/importer, dan para pedagan besar dan kecil. Sedangkan barang – barang yang diiklankan adalah barang untuk dijual kembali.


(17)

commit to user

7

4. Iklan Eceran

Iklan – iklan yang dilancarkan oleh pasar swalayanatau toko – toko serba berukuran besar. Iklan ini dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok atau perusahaan / pabrik pembuat produk, iklan itu biasanya ditempatkan di semua lokasi ( toko, gerai penjualan ) yang menjual produk tadi kepada para konsumen.

5. Iklan Bersama

Istilah iklan bersama atau kerjasama iklan di sini khusus mangacu pada iklan eceran, mengingat masih ada dua lagi bentuk kerjasama iklan. Sebagai contoh : promosi bersama antara iklan roti dan mentega.

6. Iklan Keuangan

Ilan keuangan meliputi iklan – iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi.

7. Iklan Rekruitmen

Iklan jenis ini bertujuan untuk merekrut calon pegawai ( seperti anggota polisi, angkatan bersenjata, perusahaan swasta, dan badan – badan umum lainnya ). Bentuknya antara lain iklan kolom yang menjanjikan kerahasiaan pelamar atau iklan selebaran biasa. Media lainnya seperti radio dan televisi.


(18)

Untuk membuat produk lebih dikenal oleh khalayak umum, maka perusahaan biasanya melakukan promosi di berbagai media, seperti halnya media cetak maupun media elektronik. Selain itu perusahaan terkadang juga menyewa jasa event organizer dalam menangani promosi penjualan suatu produk yang sering diwujudkan dalan bentuk event dan Brand acrivation.

B. Event Organizer ( EO )

1. Sekilas Tentang Event Organizer ( EO )

Bersama dengan maraknya Event Organizer ( EO ) di berbagai daerah, secara alami terjadi sekmentasi EO. Adapula EO yang memberikan jasa vendor kepada suatu perusahaan, ada yang mengkhususkan diri pada acara anak-anak, ada yang menjadi spesialis dalam acara pernikahan atau kegiatan korporasi. Namun apa sebenarnya Event Organizer atau yang sering disebut dengan EO itu?

Event Organizer ( EO ) adalah sebuah jasa yang bertujuan mempermudah orang untuk menyelenggarakan sebuah acara yang terorganisir dengan baik dan lancar, tetapi bukan hanya itu, EO juga sebagai brand activation. Maksudnya, biro jasa EO ini juga terjun langsung untuk mengetahui bagaimana caranya untuk mempermudah audience mengenal secara langsung dan membeli produk atau jasa secara langsung sehingga khalayak mampu mengenal suatu brand. Tetapi nyatanya banyak yang hanya ikut-ikutan karena usaha tersebut pada saat ini memberikan keuntungan yang besar. ( Hahn,1999:219 )


(19)

commit to user

9

Menurut Suseno, ( 2005: 13-14 ) sebenarnya lingkup kerja daripada Event Organizer itu sendiri sangat luas, Event Organizer merupakan sekelompok orang yang terbagi dalam setiap tim pelaksana, tim kerja, tim produksi dan tim manajemen yang bekerja khusus untuk melaksanakan deskripsi atau sebuah program acara dari awal acara sampai terwujudnya satu titik penyelesaian yang maksimal dari program acara tersebut. Di dalam pelaksanaan sebuah program acara, EO memiliki letak dan posisi kerja yang sangat vital, karena di sini lingkup kerja EO menyangkut tanggungjawab kesuksesan pada saat berlangsungnya suatu acara dari awal sampai akhir. EO sendiri berada di tengah-tengah acara untuk mengkoordinir serta mengawasi jalannya acara, selain itu EO juga didampingi berbagai pihak pendukung, antara lain :

1. Sponsorship/ Penyandang dana

Pihak ini biasanya ditempati oleh perusahaan atau instansi yang memberikan dana untuk kelangsungan suatu program acara, terkadang biasa sponsor utama atau sponsor tunggal.

2. Penampil/ Bintang tamu

Pada umumnya pihak ini menjadi pusat perhatian atau daya tarik dari program acara tersebut.

3. Penonton/ Audience

Pihak ini merupakan pihak ketiga dan juga menjadi satu tolok ukur keberhasilan maupun kesuksesan suatu event, dilihat dari banyak atau


(20)

sedikitnya factor kedatangan penonton/ audience ini akan menjadi titik yang sangat penting.

4. Pengamat

Pihak keempat ini biasanya ada pada posisi kalangan pers, bisa juga masyarakat setempat. Karena tanpa kita sadari pihak keempat ini bisa menjadi humas atau public relation.

Event Organizer pada dasarnya memiliki hubungan yang sangat erat baik dengan perusahaan produsen maupun dengan media. Produsen pasti

membutuhkan Event Organizer untuk memasarkan produknya melalui

penyelenggaraan suatu acara atau event, sama halnya dengan Event Organizer

pasti membutuhkan media sebagai sarana kampanye produk yang telah dibuatnya.

Pada umumnya Event Organizer hampir tidak ada bedanya dengan biro jasa periklanan, untuk itu Event Organizer juga menggunakan sebuah konsep pemasaran dalam membuat promosi, yaitu sebagai berikut ( Khasali, 1995: 13 ) :

1.What ( produk apa yang akan ditawarkan )

Dalam membuat promosi, sebuah biro Event Organizer harus menentukan apa keunggulan dari produk yang akan ditawarkan.


(21)

commit to user

11

2.Who ( siapa sasaran promosi )

Selain menentukan apa yang akan diiklankan, perusahaan tersebut juga harus menentukan sasaran dari pada promosi yang akan dilakukan, apakah anak-anak, remaja ataukah orang dewasa.

3.Where ( pemilihan media )

Setelah menentukan kedua hal tersebut, perusahaan harus menentukan tempat dan media apa yang tepat untuk melakukan yang dibuatnya.

4.When ( penjadwalan )

Hal ini menyangkut waktu dan pelaksanaan yang akan dipergunakan untuk memasarkan produk tersebut atau pemilihan situasi dan kondisi yang tepat untuk pelaksanaan promosi.

5.How ( strategi promosi )

Bagaimana cara membujuk atau mempengaruhi konsumen agar tertarik untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut.

6.How much ( anggaran biaya )

Pertimbangan berapa banyak biaya yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaan kegiatan kampanye produk tersebut.


(22)

Event Organizer sebetulnya lebih condong ke strategi promosi, dikarenakan dalam sebuah EO lebih memikirkan bagaimana cara agar produk dari klien lebih cepat dikenal dan dijual langsung kepada khalayak tanpa ada keraguan dari khalayak. Maka konsep tersebut merupakan konsep inti dari

Event Organizer.

Dalam sebuah Event Organizer hal yang paling penting adalah ide kreatif dan cara penyampaian ide kepada klien juga tidak kalah pentingnya. Secara umum, Event Organizer dibagi atas dua kelompok kebutuhan klien yaitu

( Suseno, 2005: 16 ) :

1. Klien yang membutuhkan Event Organizer acara ( meeting, insentif convention, exhibition ).

2. Klien marketing communications ( khususnya below the line ).

2. Proses Mengadakan Event

Dalam mengadakan acara atau sebuah event terdapat beberapa tahapan. Proses mengadakan event agar dapat berjalan lancar dan mencapai keberhasilan antara lain ( Suseno,2005 : 29-33 ) :

1. Pertemuan antara Klien dan EO

Proses yang pertama ini bisa bermula dari sebuah perbincangan antara perusahaan penyandang dana atau bisa disebut dengan sponsorship dan


(23)

commit to user

13

biro jasa layanan ( EO ), atau bisa juga berawal dari sebuah tender promosi dari sebuah perusahaan. Dalam pertemuan tersebut biasanya klien mengutarakan keluhannya atau rencana yang ingin dilakukannya. Contoh : klien tersebut ingin mempromosikan produk barunya atau ingin membengun citra produknya lewat sebuah program acara.

2. Pengajuan proposal kepada klien

Menurut Suseno ( 2005, 18 ), proses pengajuan kepada klien adalah setelah mengetahui keluhan dan apa yang diinginkan oleh klien. EO memulai pekerjaannya dan membuat proposal yang berisi tentang susunan program acara yang akan diajukan kepada klien. Ada pula isi dari proposal tersebut, antara lain :

a. Mencakup permasalah yang dihadapi

b. Memberikan solusi dan jawaban atas keluhan dari klien

c. Deskripsi program acara

d. Desai-desain promosi

e. Tujuan dan manfaat program acara

f. Estimasi dana yang diperdunakan dalan acara


(24)

3. Persetujuan dan perjanjian proposal

Setelah mengajukan proposal serta penjelasannya, EO menunggu ACC atau persetujuan proposal yang telah diajukan kepada klien. Setelah menerima keputusan sepakat dan menerima persetujuan proposal dari klien, maka kedua belah pihak akan membuat kesepakatan atau perjanjian guna kelangsungan acara.

4. Persiapan materi

Setelah pihak EO mendapatkan persetujuan, maka EO tersebut akan melakukan persiapan yang matang dari segala bidang dan perlengkapan yang dibutuhkan ( Suseno, 2005: 19 ) antara lain :

a. Properti

Mencakup segala barang yang dibutuhkan selama pelaksanaan event. Contoh : tenda, transportasi dan biasanya EO juga menyediakan Sales Promotion Girl ( SPG ) serta team work.

b. Perijinan

Mencakup tentang surat ijin pemakaian tempat yang digunakan, biasanya langsung pada yang berwajib sesuai dengan tingatan daerahnya. Jika perijinan tidak disetujui maka acara yang telah dirancang juga tidak akan terlaksana, maka dari itu perijinan juga memiliki andil yang penting.


(25)

commit to user

15

c. Entertainer

Merupakan salah satu strategi promosi yang di pergunakan dalam suatu acara agar menjadi daya tarik yang diharapkan dapat mendatangkan para audience dan konsumen. Entertainer ini biasanya adalah artis lokal atau artis ibu kota serta MC ( Pembawa Acara ).

d. Creative event

Merupakan sumber dan imajinasi dari creator, yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam pelaksanaan event. Kreatif tersebut mencakup tentang ide dan gagasan dalam tata acara, tata penggung, Rundown serta beberapa desain pendukung acara seperti halnya Lay-out, Backdrop, Flyer, Baliho, X Banner, Spanduk dan lain-lain sebagai publikasi, pemasaran serta promosi. ( Suseno, 2005 : 20 )

Setelah segala persiapan telah dilaksanakan dan telah siap dan matang, pihak EO tinggal melaksanakan program-program acara tersebut dari awal hingga akhir acara. Dalam pelaksanaan event ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar event dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan apa yang diharapkan serta mampu mencapai kesuksesan dan kepuasan semua pihak, antara lain :


(26)

1. Cara kerja yang rapi dan baik

2. Komunikasi yang baik antar semua pihak

3. Scheadule yang tepat tanpa ada hambatan

4. Susunan program acara yang jelas, menarik serta penyampaian pesan dari acara yang mudah dimengerti dan dipahami

5. Keamanan yang terkendali

6. Penonton yang responsive

C. Creative Design

Pengertian dari kreatif menurut bahasa adalah menciptakan sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Karena menghasilkan sesuatu yang bersifat kreatif pada akhirnya akan menghasilkan suatu karya yang memiliki ciri-ciri baru, dan memiliki keunikan tersendiri, meskipun unsur-unsur dasarnya sudah ada sebelumnya. Definisi yang lain adalah proses yang darinya terlahir produk baru yang disenangi masyarakat atau diterima sebagai sesuatu yang bermanfaat

( Firman, 2005: 25 )

Dengan demikian pengertian kreatif adalah kemampuan berpikir untuk mencapai produk yang beragam dan baru yang dapat dilaksanakan, baik dalam bidang keilmuan, seni, sastra maupun lainnya, dari bidang kehidupan yang banyak. Menciptakan suatu ide-ide atau gagasan untuk dapat menciptakan sesuatu


(27)

commit to user

17

yang menarik dan diperhatikan oleh khalayak merupakan tugas pokok yang harus dilakukan oleh seorang kreator ( Firman, 2006 : 27 ).

Kreatifitas serta ide-ide tersebut merupakan sesuatu yang nantinya akan mendukung keberhasilan brand activation, untuk menciptakan ingatan pada konsumen. Seorang kreator juga dituntut untuk mampu menciptakan sebuah desain yang memiliki karakteristik tersendiri dan kualitas yang bagus, karena dari terciptanya sebuah ingatan pada diri konsumen maka dapat membangun loyalitas konsumen tersebut.

Desain merupakan pengorganisasian elemen-elemen dengan menggunakan suatu kaidah tertentu sehingga tercipta suatu kesatuan karya seni yang memiliki nilai dan kualitas tersendiri. Dan suatu proses pembentukan maupun perancangan yang diawali dari pencarian ide, memilih serta menyusun dengan tujuan

menciptakan suatu tata susunan ( organisasi ) dari unsur desain ( garis, bidang, warna, tekstur ) sehingga mewujudkan suatu kesatuan bentuk yang mengandung kaidah,rasa serta nilai keindahan ( Hahn, 1999 : 185 ).

Suatu proses desain dapat dikatakan selesai jika sang kreator telah selesai dengan sempurna dalam mempertimbangkan semua komponen desain secara seimbang dan dirasa sudah cukup matang. Komponen proses desain antara lain

( Hahn, 1999 : 188 – 190 ) :

1. Ide


(28)

3. Media ( alat dan bahan )

4. Metode

Setiap karya seni memiliki elemen-elemen desain visual, elemen-elemen tersebut terdiri dari dua elemen, yaitu :

1. Elemen Visual Materi

a. Titik dan garis ( dot and line )

b. Bidang dan bentuk ( shape and form )

c. Nada dan warna ( tone and colour )

d. Jejak dan tekstur ( spot and teksture )

e. Ruang ( space )

2. Elemen Visual Variabel

a. Ukuran ( size )

b. Jumlah ( number )

c. Penempatan ( position )

d. Arah ( direction )

e. Jarak ( distance )

Selain elemen-elemen desain, seorang desainer grafis juga harus


(29)

commit to user

19

sebuah karya yang memiliki nilai estetis. Adapun prinsip-prinsip serta nilai-nilai tersebut meliputi ( Hahn, 1999 : 194- 195 ) :

1. Kesatuan ( Unity )

Suatu kualitas hubungan antara elemen desain yang membentuk kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan lagi ke dalam suatu komponen penyusun perwujudannya.

2. Keseimbangan ( Balance )

Suatu kualitas hubungan yang terjadi antara elemen desain yang membangun keseimbangan kekuatan ( equilibrium ) dari kesan tarikan, tolakan, gaya berat serta perhatian.

3. Keselarasan ( Harmony )

Suatu kualitas suatu hubungan yang terjadi antara yang membentuk sinergi / hubungan yang saling mendukung, terpadu dan selaras. Adapun unsur yang membentuk keselarasan antara lain sebagai berikut :

a. Nada ( Tone )

Karakter elemen desain akan menimbulkan perbedaan tinggkat kekuatan dan perhatian yang berbeda, namun perbedaan tersebut haruslah terpadu dan selaras.

b. Irama ( Rhytm )


(30)

c. Pergerakan ( Movement )

Kesan gerak dari suatu gambar yang pada dasarnya statis akan memberikan kesan hidup.

4. Penonjolan ( Emphasis )

Sebuah karya seni haruslah memiliki cirri khas tersendiri dan unik serta dapat menjadi pusat perhatian.

5. Kesederhanaan ( Simplicity )

Suatu pertimbangan terhadap daya guna suatu elemen desain dalam membangun nilai estetis, sehinggan tidak terkesan kacau.

6. Kejujuran ( Honesty )

Keaslian merupakan nilai utama dari sebuah karya seni. Jadi sebisa mungkin ide yang ada tidak meniru dari pihak lain.

D. Langkah Pembuatan Desain pada suatu Event

Dalam pembuatan suatu desain pada suatu acara tidaklah segampang kelihatannya. Pada Point B telah dijelaskan sekilas tentang Event Organizer. Dalam langkah pembuatan desain suatu event yang diselenggarakan oleh sebuah even organizer perlu diperhatikan siapa yang menyewa jasa dari event organizer itu sendiri. Biasanya ada beberapa materi yang telah dipersiapkan oleh penyewa


(31)

commit to user

21

jasa atau sponsor tersebut, desain yang dibuat haruslah di buat sebagus mungkin namun haruslah menggunakan meteri yang telah ditetapkan oleh sponsor.

Dan yang telah diterangkan dalam point C tentang Creative Design, diharuskan para creator mampu mengolah data yang ada menjadi menarik serta mengandung unsure – unsure desain yang baik dan kreatif. Jadi dalam hal ini seorang kreator harus bisa membuat suatu desain yang menarik dan bagus namun tidak boleh keluar dari batasan materi yang di berikan oleh sponsor.


(32)

commit to user

22 BAB III

DESKRIPSI INSTANSI CV. FRONT LINE INDONESIA

A. Company Profile

Nama Perusahaan : CV. FRONT LINE INDONESA

Alamat : Perum Gentan Wiyakta, JI. Batara Wisnu E-20,

Gentan Solo 57528 – Indonesia

Telp : ( 0271 ) 7650099 / 7026211

Fax : ( 0271 ) 7650038

E-mail : frontline_indo@telkom.net

Bidang usaha : Jasa Periklanan Dan Promosi Pemasaran

Jasa spesifik : Advertising, Media Burning, Direct Marketing dan Sales Promotion, Event Organizer, Post Material Branding.

Managing Director : Sunyoto Setyo Sabdono, SE

Account Executive : Lenny Kustiawati, Amd


(33)

commit to user

23

Administrasi : Anjar Sari Dwi Ningrum

Creative Design : Mahfud Burhanuddin, Amd

Legal Event Support : Arif Rahman

Ari Yulianto

B. Sejarah Berdirinya CV. Front Line Indonesia

Berdiri pada tanggal 2 Agustus 2004. Berawal dari ketidakpuasan individu karena bekerja di tempat orang, pendiri perusahaan mencoba membuat perusahaan yang hampir sama dengan apa yang sudah ia kerjakan sekarang.

Pendiri perusahaan membuat perusahaan yang sudah ditekuni dengan nama "Permata Advertising" tetapi dari perusahaan yang baru tersebut ternyata tidak maksimal karena perusahaan tersebut tidak dikerjakan secara serius baik dalam bidang administrasi dan juga pemasaran dan sumber daya manusia yang ada belum melengkapi/terdapat posisi-posisi penting yang kosong dalam perusahaan.

Karena dalam perusahaan pertama tidak begitu leluasa untuk dikembangkan kedepan maka pendiri berusaha mencari alternatif lain yaitu

bekerjasama dengan perusahaan advertising lain yang kelengkapan


(34)

dari sini kita mencoba memasarkan kesemua perusahaan yang membutuhkan jasa kita. Namun dari semua itu ternyata hasilnya juga belum maksimal, akhirnya pimpinan perusahaan mencoba mencari rekanan yang bisa diajak bergabung untuk membuat perusahaan yang lain.

Akhirnya pimpinan bertemu dengan Saudara Dony yang secara langsung bisa masuk ke dalam pcrusahaan dan dengan berjalannya waktu kita mulai mengerjakan promosi-promosi perusahaan lain seperti: Telkomsel, Bentoel, Pilar. Tapi semuanya masih dalam tingkat yang kecil, pada suatu hari pimpinan mendapat undangan Pinastika ke Jogja tahun 2004, dia bertemu dengan saudara Nono. Dari pertemuan itu selanjutnya pimpinan dan Mas Nono sering betemu seperti di acara-acara seminar. Dari seringnya pertemuan antara pimpinan dan Mas Nono akhirnya sepakat untuk membuat perusahaan yang bernama Plat Hitam yang dari semuanya mulai melengkapi administrasi, struktur perusahaan, mulai dari Director Account Executive, Art Director Financial.

Kemudian setelah berjalan 2 tahun berjalan nama Plat Hitam kurang begitu dikenal oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa Vendor. Untuk itu pada Maret 2007 Bapak Sunyoto Setyo Sabdono, SE selaku

managing director merencanakan untuk mangganti nama CV-nya tersebut menjadi “front line Indonesia”. Bukan hanya namanya saja yang diganti tetapi beliau membenahi struktur organisasi yang lebih baik dari 2 tahun yang lalu.


(35)

commit to user

25

C. Makna Logo CV. Fron Line Indonesia

Logo CV Front Line Indonesia diatas mempunyai makna yang menjadi slogan perusahaan. Makna tersebut jika dijelaskan secara rinci yaitu:

1. Kata “Front” berarti utama atau bisa dikatakan mengutamakan, dan pada kata tersebut diberi warna merah memberikan sebuah makna keberanian. 2. Kata “Line” berarti garis (perjalanan), dan diberi warna hitam

memberikan sebuah makna abadi atau secara terus menerus.

3. Kata “Indonesia “ merupakan Negara tempat berdirinya perusahaan 4. Warna hitam dan putih yang mengelilingi tulisan tersebut mengartikan

bahwa suatu ketegasan dalam hal kedisiplinan.

5. Kata “EVENT & BRAND ACTIVATION” berarti bahwa perusahaan

berjalan dibidang Event Organizer dan Brand Activation.

Dari makna-makna diatas dapat ditarik kesimpulannya yaitu bahwa FRONT LINE INDONESIA adalah suatu biro jasa yang menyediakan jasa

Event Organizer dan Brand Activation. Sebuah perusahaan yang mengutamakan keberanian dalam memberikan jasa dengan jalan (promosi)


(36)

yang lebih kreatif secara terus menerus kepada klien-klien di Indonesia secara disiplin (tepat waktu) dan terorganisir.

(Sumber: CV Front Line Indonesia)

D. Visi dan Misi CV. Front Line Indonesia

Visi : Memberikan jasa pelayanan periklanan secara handal dengan mutu yang profesional.

Misi : Memberikan produk layanan yang berkualitas sehingga mampu meningkatkan penjualan, images yang tinggi, dan memperkuat brand image produk dari klien.

(Sumber: CV Front Line Indonesia)

E. Jenis Pilihan Sarana Promosi

1. Promosi dan pameran

2. Marketing service

3. Graphic design dan printing.

4. Entertainment

5. lklan media


(37)

commit to user

27

F. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan

1. Jasa layanan periklanan

1.1.Media elektronik

Radio station dan televisi lokal. Kerjasama dengan lebih dari 300 radio station di Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur ujung barat.

1.2.Media cetak

Surat kabar daerah dan nasional, Solopos, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos dan Radar Solo, Pikiran Rakyat, Kompas.

1.3.Media outdoor

Produksi, ijin, pajak dan pemasangan untuk billboard, baliho, spanduk, poster, neon sign.

2. Jasa layanan marketing dan sales promotion

2.1. Jasa desain dan Produksi : POS material, Flyer, Poster, Roll Banner,

Back Wall, Standing Banner, Spanduk,

Baliho, Billboard.

2.2. Direct marketing : Spesial event, Sampling, Sales Promo,

Sponsor acara dan event organizer.

2.3. Brand activity : SPG team, Spreading team, Goyang

pasar dan Store check. (Sumber: CV Front Line Indonesia)


(38)

G. Track Record Aktivitas

Ada pun kegiatan yang pernah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

1. Susu Bendera

Aktivitas : - Scholl sampling untuk Solo, Jogja dan Semarang. - Posyandu Sampling Solo, jogja dan Semarang.

2. PT. Deltomed Laboratories

Aktivitas : - POS Material Branding Srongpas dan Antangin JRG

Jawa Tengah

- Extream Challange 2005

- Activity Female Presenter (SPG) Sampling Produk.

3 . U D . U s a n a d . Solo

Aktivitas : - Pemasangan iklan media cetak di pulau jawa (DKI,

Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur)

- Jamu alami kapsul - diabetes.

4. PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia

Aktivitas : - Nonton bareng GP mania live TV 7

MEGALAND MALL Solo - April 2005.

- Activity Female Presenter (Umbrella Girls) YAMAHA CUP RACE 2005 - Karanganyar


(39)

commit to user

29

April 2005.

- Modification Contest - GOR Manahan Solo, Mei

2005.

- Nonton Bareng GP Mania (Relay TV 7) – Alun

alun Wonogiri Juni 2005.

- SPEED (Special Event TO Day) Hall Exhibition

Goro Assalaam, artis cilik "Dhea Imut" – Juli 2005.

5. PT. "Telkom

Aktivitas : - Pemasangan 800 umbul-umbul dan 200 spanduk di

Solo danJogjakarla `LAUNCHING TELKOM

FLEXI'.

6. RS. Dr. Oen Surakarta

Aktivitas : - Publikasi event lomba paduan suara antar RS.Sejawa

dan Bali RS. Dr. Oen Surakarta dan Malam Gala

Diner.

- Anisa Bahar dan Syaiful Jamil. Press release radio / Koran / leaflet / spanduk / outdoor.

- Publikasi koran lomba scpeda santai dan mewarnai ultah Rs. Dr. Oen Surakarta.


(40)

7. Solopos Group

Aktivitas : - Pemasarangan iklan SOLOPOS di radio Semarang.

- Ulang tahun SOLO POS FM “FUN BIKE 1 th”

Mei 2005.

8. Tactic Communication

Aktivitas : - Media Representative Centra Java

- Media Buying Print Ad & Radio 2004/2005

Jakarta

9. Produk/jasa lokal

Aktivitas : - MEDIA BUYING PRINT AD – SOLOPOS

- Akademi Akuntansi dan Perpajakan Bentara Indonesia.

- ATFG Prof. Dr. Soegondo - Terapi Kesehatan Purwosari POS Material (Desain, Produksi dan Instal).

- ADIRA Finance - Solo Baru.

- Ayam Goreng Mbok Sarun - Purwasari.


(41)

commit to user

31

10. PT. Tiga Pilar Sejahtera

Aktivitas : - Launching Bihunku-Mie putih instant.

- Pasar I,egi dan Pasar Gedc Solo.

11. Aksi sosial

Aktivitas : - Musik Amal di Manahan "PEDULI BENCANA

ACEH".

12. Telkomsel Solo SEBAGAI VENDOR TAHUN 2004/2005

Aktivitas : - Iklan radio dan kuis promo untuk produk kartu AS

Simpati Hoki area Surakarta.

- Semua HEPPI nggak ada matinya di UNS dan

UMS solo.

- Puasa pasti, jelang buka tetap HEPPI, di Manahan dan Gladak.

- Jogedan asyik bareng Telkomsel di Purwantoro - Wonogiri, Karanganom - Klaten, Kemuning - Karanganyar.

- HAPPENING ART sosialisasi kartu As Solo, Klaten, Boyolali.


(42)

- Mobile M-Banking "Make It Sample" bersama “KATON BAGASKARA" di Solo Grand Mall – 27 s/d 31 Juli 2005.

13. PT. Bentoel Prima SEBAGAI VENDOR TAHUN 2004/2005 Solo

Aktivitas : - Iklan radio 7 kuis promo untuk Ex. Karesidenan

Surakarta.

- Roadshow dangdut Nak Naan...Sejati 6 titik lokasi Ex. Karesidenan Surakarta - 2004.

- Lomba panjat pinang 5 titik lokasi Ex. Karesidenan Surakarta.

- Hajatan Bentoel Klasik di 10 titik lokasi Surakarta.

- STARD MILD CRUSHBONE 3on3 Basketball bulan

Desember 2004 clan April 2005 di Manahan Solo. - X-Mild Time Signal Happcning Art menjelang buka

puasa 2004 (Nominasi "PINASTKA 2005" ajang periklanan kategori "Un Conventional Media"). - Roadshow Dangdut Nak Naan... Sejati 4 titik lokasi

Ex. Karesidenan Surakarta - 2005.

- STAR MILD CHILL OUT - Gor UMS, STSI dan Megaland 2005.


(43)

commit to user

33

14. PT. Bentoel Prima Sebagai Vendor Tahun 2007/2008 Jawa tengah

Aktivitas : - Hiburan Rakyat Sejati 9 titik lokasi Jawa Tengah – 2007.

- X Mild Noize “Ada Band” 2 titik lokasi Solo dan Cilacap – 2007.

- Country Sound Adventure “Kangen Band” 2 titik

lokasi Klaten dan Wonogiri – 2007.

- Bentoel Biru Kharisma Musik Indonesia “Matta

Band” 2 titik lokasi Klaten dan Wonogiri – 2007. - Star Mild Music “Obsession on Stage With

SAMSON” 1 titik lokasi Solo – 2007.

- X Mild Noize “The Rock Indonesia” X Mild, 3 titik lokasi Madiun, Sragen, Purwokerto – 2008.

- Goyang Dangdut Sejati (medium event) “Trio

Macan Ular dan Lili Asmara” 2 titik lo kasi Banjarnegara dan Purbalingga – 2008.

- X Mild Noize “Roots Rock Reggae” X Mild, 3 titik lokasi Wonogiri, Sukoharjo, Klaten - 2008

15. PT. Astra International Sebagai Vendor Tahun 2007/2008 Solo

Aktivitas : - Launching Honda CS1 “Pacu Adrenalinmu dengan


(44)

- Honda Class Meeting Safety Riding “One Day Safety RidingTest” 2 titik lokasi Klaten dan

Sukoharjo – 2008.

(Sumber: CV Front Line Indonesia)

H. Pembagian Kerja di CV. Front Line Indonesia

1. Direktur

Mengatur dan memimpin jalannya perusahaan secara menyeluruh. Memimpin dan bertanggung jawab atas kegiatarn operasional perusahaan secara keseluruhan.

2. Account executive

Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga hubungan baik dengan mereka.

3. Administrasi

Bertanggung jawab dalam segala urusan administrasi perusahaan. file surat, file data klien serta mengarsipkan berkas perusahaan yang lain. Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuan yaitu mencatat keluar masuknya kas, menyajikan laporan keuangan sampai urusan pajak perusahaan.


(45)

commit to user

35

4. Desain grafis

Menuangkan ide dan kreasi dalam pengerjaan desain antara lain desain spanduk, leaflet, banner, baliho, poster dll.

5. Legal Event Support

Bertanggungjawab atas kelancaran jalannya operasional kegiatan pameran, materi promosi serta operasional perusahaan pada umumnya.

(Sumber: CV Front Line Indonesia)

I. Klien – klien CV. Front Line Indonesia

1. PT. Deltomed Laboratories

2 UD. USNAD Solo

3. PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia

4. PT. Telkom

5. RS. Dr. Oen Surakarta 6. PT. Tiga Pilar Sejahtera

7. Telkomsel Solo

8. PT. Bentoel Prima Indonesia

9. PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk – HONDA

10.PT. Honda Motor NAGAMAS Indonesia


(46)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Kegiatan Kuliah Kerja Media

Selama jangka waktu kurang lebih dua bulan, yaitu antara bulan Maret sampai dengan bulan Mei, penulis telah melaksanakan proses Kuliah Kerja Media ( KKM ) di salah satu Event Organizer di Solo tepatnya di CV. Front line Indonesia dan mengambil konsentrasi di divisi kreatif. Alasan penulis memilih untuk melakukan Kuliah Kerja Media di instansi tersebut yaitu karena penulis ingin mengetahui lebih banyak lagi tugas dan tanggungjawab serta peranan divisi kreatif pada suatu Event Organizer.

Dari hasil kegiatan Kuliah Kerja Media yang telah dilakukan oleh penulis, penulis telah mendapatkan pengalaman dan pelajaran yang bermanfaat dalam melakukan tugas tersebut. Adapun rincian kegiatan yang telah dilakukan oleh penulis selama proses Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut :

1. Antara tanggal 30 Maret – 2 April 2011

Pada minggu ini, penulis mendapatkan pengarahan tentang tugas – tugas yang akan dilakukan selama proses Kuliah Kerja Media di CV. Front Line Indonesia. Dan di hari pertama masuk kerja penulis langsung diberi tugas untuk membuat CO. Card untuk peserta Bintang


(47)

commit to user

37

Buana Outloud Batik Graffiti yang akan diselenggarakan di kawasan stasiun Purwosari, Solo. Dan pada hari kedua masuk kerja, penulis ditugasi untuk membuat desain tulisan untuk piala dan desain untuk piagam yang akan diberikan untuk tiap – tiap peserta graffiti. Sedangkan pada hari Sabtu, 2 April 2011 penulis ikut membantu dalam proses pelaksanaan event Bintang Buana Outloud Batik Graffiti.

Dalam pelaksanaan tugas – tugas yang telah diberikan, penulis tidak menemukan kesulitan dalam menjalankan tugas. Dan dengan mendapatkan dan mengerjakan tugas tersebut penulis menjadi lebih mengetahui tentang tata cara pembuatan, persiapan serta pelaksanaan sebuah event.

2. Antara tanggal 4 April – 8 April 2011

Pada minggu ini, penulis mendapatkan tugas untuk memilih dan menyusun semua dokumentasi pada event DBL yang diselenggarakan dari tanggal 26 Maret – 9 April. Hal pertama yang penulis lakukan adalah mendesain background untuk meletakan foto. Desain dibuat menggunakan warna dasar merah karena dalam event DBL yang menjadi sponsor utama adalah Honda. Setelah selesai mendesain background, maka penulis mulai memilah-milah foto yang sesuai untuk di pakai dalam laporan. Proses penyusunan dokumentasi tersebut dilakukan secara bertahap karena pengumpulan foto dokumentasi event DBL dilakukan selama barjalannya event.


(48)

Dan pada minggu ini juga, tepatnya 3 hari sebelum final DBL, penulis juga di beri tugas untuk mendesain denah jalur kirap untuk finalis DBL. para finalis DBL dikirap keliling kota Solo dan diiringi oleh rombongan konvoi motor Honda. Mereka dikirap menggunakan kereta kuda.

Pada minggu ini dan selama mengerjakan tugas tersebut penulis tidak menemukan kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan tugas dapat diselesaikan tepat waktu dan dengan benar.

3. Antara tanggal 11 April – 15 April 2011

Pada minggu ini, penulis mendapatkan tugas untuk mendesain 2 buah billboar beserta kerangkanya. Kedua billboar tersebut akan dipasang di dua tempat yang berbeda, satu di daerah Karangpandan dan yang satunya lagi di Karanganyar. Billboar – billboar tersebut akan dipergunakan untuk mengiklankan Hand Phone CROSS.

Dalam proses pembuatan kerangka pada billboar penulis menemukan kesulitan, karena penulis belum pernah mengamati dan memahami bentuk dari kerangka sebuah billboard. Dan untuk mengatasi masalah tersebut maka penulis meminta penjelasan dari Pak Totok selaku pimpinan instansi. Secara singkat Pak Totok menjelaskan dan memberikan gambaran tentang kerangka sebuah

billboard termasuk bahan – bahan yang dipergunakan dalam pembuatan kerangka billboar tersebut. Namun untuk menambah


(49)

commit to user

39

wawasan tentang kerangka billboard yang akan dibuat maka penulis memutuskan untuk melihat kerangka – kerangka billboar

yang ada di pinggir – pinggir jalan kota Solo. Setelah mengetahui bagaimana cara menbuat kerangka billboar maka penulis membuat kerangka billboar tersebut dengan 2 bentuk. Setelah tugas selesai, penulis mengkonsultasikannya kepada Pak Totok. Setelah Pak Totok meluluskan desain tersebut maka desain tersebut langsung dikirimkan kepada klien.

Karena mengerjakan tugas tersebut, penulis menjadi lebih mengetahui bagaimana cara pembuatan billboard beserta kerangkanya dan letak yang strategis untuk meletakkan billboar

tersebut.

4. Antara tanggal 18 April – 22 April 2011

Bertepatan dengan event Road Show Honda di 7 kota yang dikerjakan oleh CV. Front Line Indonesia maka tugas penulis pada minggu ini semua berkaitan dengan event tersebut. Tugas yang pertama, penulis di tugaskan untuk mendesain tulisan yang nantinya akan ditempelkan pada piala yang dipergunakan untuk lomba mewarnai dan dance Competition di event Honda tersebut. Dan penulis juga diberi arahan agar desain yang digunakan harus mengambil dari materi yang telah ditetapkan oleh pihak Honda dari Jakarta.


(50)

Sedangkan tugas yang kedua, penulis diberi tugas untuk mendesain denah lokasi yang akan dipergunakan untuk Road Show Honda tersebut. Denah lokasi yang dibuat haruslah meliputi penempatan sarana hiburan dan pameran serta properti pendukung ( tenda, panggun, dsb. ). Pada kedua tugas tersebut penulis tidak menemukan kesulitan dan tugas dapat dikerjakan dengan baik.

5. Antara tanggal 25 April – 29 April 2011

Pada minggu ini, penulis di beri tugas oleh Pak Totok untuk mendesain neon box untuk HP CROSS dan untuk Counter HP Tazmanian beserta dengan kerangkanya. Pada kesempatan kali ini penulis kembali mengerjakan tugas yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Karena belum memahami tentang bagaimana kerangka sebuah neon box dan bagaimana penempatan lampu di dalamnya maka penulis meminta penjelasan kepada Pak Totok dan penulis juga mencari contoh dari internet. Setelah mendapatkan informasi dan gambaran tentang kerangka neon box maka penulis mulai memdesain neon box tersebut dengan ukuran yang telah ditentukan.

Setelah desain sudah selesai, desain tersebut dikonsultasikan kepada Pak Totok. Dan setelah Pak Totok meluluskan desain tersebut maka desain tersebut langsung dikirim kepada klien. Dengan mengerjakan tugas untuk membuat desain neon box beserta


(51)

commit to user

41

kerangkanya maka penulis lebih mengetahui bagaimana cara pembuatan neon box.

6. Antara tanggal 2 Mei – 6 Mei 2011

Pada minggu ini, penulis kembali mendapat tugas untuk mendesain denah lokasi “Road Show Honda”, karena event tersebut dilaksanakan di 7 kota yang berbeda. Dan penulis juga membuat tulisan pada piala yang akan dipergunakan dalam acara tersebut. Karena desain dasar dari tulisan untuk piala sudah ada jadi penulis hanya mengganti nama kota pelaksanaan event tersebut.

Penulis juga diberi tugas untuk menyusun dan memilih dokumentasi yang akan dipergunakan untuk LPJ ( Laporan Pertanggung Jawaban ). Pada tugas tersebut penulis tudak menemukan kesulitan dalam melaksanakan tugas.

7. Antara tanggal 9 Mei – 13 Mei 2011

Pada minggu ini penulis kembali mendapatkan tugas untuk mendesain denah lokasi ”Road Show” Honda di kota berikutnya. Penulis juga bertugas untuk menyeleksi serta menyusun dokumentasi dari event tersebut. Tidak ada kesulitan yang ditemukan dalam pelaksanaan tugas yang telah diberikan tersebut.


(52)

Pada minggu ini, Pak Totok selaku pimpinan instansi member tugas yaitu untuk membuat konsep acara rokok “Sejati” yang akan di ajukan ke PT. Bentoel dan diikutsertakan dalam perebutan tender. Dalam pembuatan tugas kali konsep acara yang digunakan adalah Show keliling kota dengan menggunakan truk trailer. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis di beri tugas untuk mendesain sebuah truk trailer yang diberi beberapa ornamen yang berhubungan dengan produk dan tema acara tersebut dan dilengkapi dengan beberapa peralatan band serta sound system.

Karena program acara tersebut memiliki tema “ Pria Sejati Pengobar Inspirasi “ maka penulis me,utuskan menggunakan mascot

yang dapat mewakili kriteria tersebut dan mascot tersebut adalah sesosok Gatotkaca yang memakai rompi berwarna biru dan bartuliskan sejati serta mengenakan sabuk biru.

Pada tugas kali ini penulis menemukan kendala dan masalah dalam pelaksanaan tugas tersebut, antara lain :

- Penulis belum pernah dan belum berpengalaman dalam melakukan atau mengerjakan tugas yang serupa dengan tugas tersebut

- Penulis juga harus mendesain segala property yang akan dipergunakan dalam event dan property tersebut haruslah cocok dengan konsep dari event itu sendiri, dari mulai


(53)

commit to user

43

penentuan mascot, truk trailer, permainan serta property lainnya.

Dan salah satu cara penulis untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi tersebut yaitu dengan bertanya dan selalu berkonsultasi dengan Pak Totok selaku Pimpinan isntansi. Desain yang dibuat oleh penulis pun juga tidak mudah untuk diluluskan oleh Pak Totok, desain tersebut beberapa kali mengalami perbaikan dan penambahan. Hingga dirasa sudah cukup memadai maka desain dan konsep acara pun di jilid menjadi proposal dan dikirimkan ke PT. Bentoel.

Dengan mengerjakan tugas yang diberikan ini maka penulis mendapatkan pengalaman yang sangat jarang didapatkan. Penulis juga lebih mengetahui bagaimana cara membuat keperluan untuk suatu event yang dalam pembuatannya harus sejalan dengan tujuan dan konsep event tersebut. Dan mengetahui bagaimana membuat konsep suatu event.

9. Antara tanggal 23 Mei – 1 Juni 2011

Pada minggu ini, penulis mendapat tugas untuk mendesain neon box HP “NEXIAN” untuk counter HP Tazmanian dan Solaris. Pembuatan neon box kali ini lebih mudah mengerjakannya selain karena sudah pernah membuat desain sebuah neon box juga karena ukuran serta materi yang dipakai sudah ada. Jadi penulis tidak menemukan kesulitan dalam proses mengerjakan tugas tersebut.


(54)

B. Skema Sistem Kerja Divisi Kreatif CV. Front Line Indonesia

( 1 )

( 2 )

( 3 ) ( 2 ) ( 3 )

( 4 ) ( 4 )

(Sum ber: CV Front Line Indonesia)

1. Divisi kreatif mendapatkan tugas dari seorang AE.

Di sini pejabat divisi kreatif mendapat tugas dari AE tentang permintaan klien, permintaan dari klien ini bisa mulai dari permintaan

Creative

Desain Alternatif

Desain

Ide dan Gagasan Account

Executive

Klien Account


(55)

commit to user

45

pembuatan desain untuk promosi seperti spanduk, flyer, banner, dan lain-lain.

2. Penuangan ide dan gagasan Creative design.

Setelah mendapat tugas, pejabat divisi kratif akan mulai berfikir untuk pencarian ide-ide dan gagasan dan menuangkannya untuk menjadikan sebuah konsep-konsep acara ataupun sebuah desain yang sesuai dengan permintaan klien.

3. Pemantuan melalui AE.

Seorang kreator juga harus selalu melakukan pemantuan terhadap AE, hal ini penting dilakukan karena untuk mengantisipasi apabila ada klien.yang mengajukan permintaan lain. AE juga saling berkoordinasi dengan kreatif agar apa yang diharapkan oleh klien yang telah disampaikan pada AE bisa diwujudkan oleh creative design dengan baik.

4. Alternative desain

Dalam setiap pengerjaan tugasnya, pejabat divisi kreatif juga bertanggung jawab membuat alternative desain, apabila klien kurang setuju dengan desain yang ditawarkan


(56)

commit to user

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya hal yang memiliki peranan penting dalam suatu promosi adalah strategi promosi. Strategi promosi diharapkan dapat menarik minat konsumen dan mampu membuat produk yang dipromosikan bisa diterima oleh khalayak. Maka dari itu, setiap Event Organizer dituntut untuk dapat memberikan inofasi – inofasi yang dapat membangun brand image atas produk yang dipromosikan, sehingga klien atau perusahaan yang memakai biro jasa Event Organizer puas akan hasil yang telah dicapai.

Suatu brand actifation dapat diwujudkan dalam suatu event. Event juga merupakan penghubung antara perusahaan dengan konsumen atau khalayak umum. Dengan event pula dapat dilakukan suatu proses pengenalan serta proses penanaman brand image suatu produk kepada konsumen atau target audience.

Dalam proses Kuliah Kerja Media ini telah banyak memberikan manfaat bagi penulis. Manfaat yang dimaksud antara lain adalah :

1. Penulis bisa mempraktekkan dan menerapkan ilmu yang telah penulis dapatkan selama di perkuliahan ke dalam dunia kerja nyata.


(57)

commit to user

47

2. Tugas – tugas yang telah diberikan dan yang telah dikerjakan oleh penulis selama proses Kuliah Kerja Media membuat penulis dapat megasah kemampuan dan kreatifitas.

3. Penulis menjadi tahu bahwa suatu strategi kreatif sangatlah dibutuhkan untuk membuat promosi menjadi lebih menarik dan baik bagi kelangsungan produk.

4. Penulis meyadari bahwa harus terus mengasah kemampuan diri dan akan pentingnya selalu mengikuti perkembangan jaman agar memiliki ide – ide kreatif yang baru dan inovatif.

5. Penulis mengetahui bahwa melakukan promosi suatu produk tidak hanya dilakukan dengan cara memasang iklan di media cetak maupu di media elektronik saja, namun juga bisa melalui penyelenggaraan suatu event.

6. Penulis juga mengetahui bahwa strategi kreatif yang ditujukan untuk event suatu produk haruslah sesuai dengan tema dari pada produk itu sendiri.

7. Penulis juga mengetahui bahwa di dalam ide – ide yang hendak diterapkan untuk suatu event tidak boleh keluar dari aturan – aturan yang berlaku, namun meski dibatasi ide – ide tersebut haruslah tetap bisa menarik dan bisa diterima oleh khalayak dank lien.


(58)

commit to user

8. Penulis menjadi lebih mengetahui bagaimana seorang kreator memposisikan diri dalam sebuah Event Organizer. Bagaimana seorang kreator ternyata sangat berpengaruh atas berhasil atau tidaknya dalam mencapai sebuah brand image bagi khalayak dan bagaimana menanggulangi kesulitan yang ada.

B. Saran

Berdasar dari pengalaman penulis selama masa Kuliah Kerja Media, penulis dapat memberikan saran - saran yang mungkin bermanfaat untuk CV Front Line Indonesia :

1. Penulis berharap agar mahasiswa/ i yang menjalankan proses Kuliah Kerja Media diberikan pengarahan dan pendamping agar saat menemukan masalah yang bersangkutan dengan pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat dan benar.

2. Penulis berharap agar VC. Front Line memberikan sarana dan fasilitas pekerjaan yang memadai bagi para karyawan dari berbagai divisi, karena hasil kinerja akan lebih sempurna jika tersedia sarana pekerjaan yang memadai dan dapat selesai dengan baik serta tepat pada waktunya. Seperti halnya komputer yang berkondisi baik.


(59)

commit to user

49

3. Penulis berharap agar mahasiswa/ i yang melaksanakan proses Kuliah Kerja Media diberikan tugas – tugas yang sesuai dengan konsentrasi yang telah dipilih.

4. Dibutuhkan suasana kerja yang kondusif serta team work yang terorganisir yang mampu menunjang kenyamanan para karyawan untuk menyelelesaikan suatu pekerjaan. Seperti halnya saat melangsungkan suatu acara haruslah sudah di persiapkan dengan matang.

Adapun untuk Fakultas, penulis mempunyai saran yang mungkin juga bermanfaat yaitu antara lain:

1. Penulis berharap agar fasilitas dan peralatan yang tersedia bisa segera diperbaiki, agar mahasiswa/ i bisa segera meggunakan dan bisa belajar dengan baik. Sehingga jika ingin meminjam atau menggunakan alat tidak perlu menunggu antrian yang terlalu lama. Karena banyak fasilitas seperti kamera dan peralatan lainnya yang rusak.

2. Penulis berharap materi perkuliahan yang diberikan haruslah seimbang dengan praktiknya. Karena praktik secara langsung juga penting dan bisa lebih mengembangkan serta mengasah kemampuan dari mahasiswa/ i sendiri. Dan yang penulis alami


(60)

commit to user

selama perkuliahan yaitu perkuliahan di dalam kelas yang hanya menerangkan materi terlalu banyak sedangkan praktiknya hanya sesekali saja.

3. Penulis berharap agar pengetahuan di bidang desain grafis dapat ditambah lagi, mengingat perkembangan dan persaingan di lapangan yang semakin ketat. Perlu ditambahkan lagi pembelajaran tentang software yang berkaitan tentang desain.


(1)

commit to user

45

pembuatan desain untuk promosi seperti spanduk, flyer, banner, dan lain-lain.

2. Penuangan ide dan gagasan Creative design.

Setelah mendapat tugas, pejabat divisi kratif akan mulai berfikir untuk pencarian ide-ide dan gagasan dan menuangkannya untuk menjadikan sebuah konsep-konsep acara ataupun sebuah desain yang sesuai dengan permintaan klien.

3. Pemantuan melalui AE.

Seorang kreator juga harus selalu melakukan pemantuan terhadap AE, hal ini penting dilakukan karena untuk mengantisipasi apabila ada klien.yang mengajukan permintaan lain. AE juga saling berkoordinasi dengan kreatif agar apa yang diharapkan oleh klien yang telah disampaikan pada AE bisa diwujudkan oleh creative design dengan baik.

4. Alternative desain

Dalam setiap pengerjaan tugasnya, pejabat divisi kreatif juga bertanggung jawab membuat alternative desain, apabila klien kurang setuju dengan desain yang ditawarkan


(2)

commit to user

46

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada dasarnya hal yang memiliki peranan penting dalam suatu promosi adalah strategi promosi. Strategi promosi diharapkan dapat menarik minat konsumen dan mampu membuat produk yang dipromosikan bisa diterima oleh khalayak. Maka dari itu, setiap Event

Organizer dituntut untuk dapat memberikan inofasi – inofasi yang dapat

membangun brand image atas produk yang dipromosikan, sehingga klien atau perusahaan yang memakai biro jasa Event Organizer puas akan hasil yang telah dicapai.

Suatu brand actifation dapat diwujudkan dalam suatu event. Event juga merupakan penghubung antara perusahaan dengan konsumen atau khalayak umum. Dengan event pula dapat dilakukan suatu proses pengenalan serta proses penanaman brand image suatu produk kepada konsumen atau target audience.

Dalam proses Kuliah Kerja Media ini telah banyak memberikan manfaat bagi penulis. Manfaat yang dimaksud antara lain adalah :

1. Penulis bisa mempraktekkan dan menerapkan ilmu yang telah penulis dapatkan selama di perkuliahan ke dalam dunia kerja nyata.


(3)

commit to user

47

2. Tugas – tugas yang telah diberikan dan yang telah dikerjakan oleh penulis selama proses Kuliah Kerja Media membuat penulis dapat megasah kemampuan dan kreatifitas.

3. Penulis menjadi tahu bahwa suatu strategi kreatif sangatlah dibutuhkan untuk membuat promosi menjadi lebih menarik dan baik bagi kelangsungan produk.

4. Penulis meyadari bahwa harus terus mengasah kemampuan diri dan akan pentingnya selalu mengikuti perkembangan jaman agar memiliki ide – ide kreatif yang baru dan inovatif.

5. Penulis mengetahui bahwa melakukan promosi suatu produk tidak hanya dilakukan dengan cara memasang iklan di media cetak maupu di media elektronik saja, namun juga bisa melalui penyelenggaraan suatu event.

6. Penulis juga mengetahui bahwa strategi kreatif yang ditujukan untuk event suatu produk haruslah sesuai dengan tema dari pada produk itu sendiri.

7. Penulis juga mengetahui bahwa di dalam ide – ide yang hendak diterapkan untuk suatu event tidak boleh keluar dari aturan – aturan yang berlaku, namun meski dibatasi ide – ide tersebut haruslah tetap bisa menarik dan bisa diterima oleh khalayak dank lien.


(4)

commit to user

8. Penulis menjadi lebih mengetahui bagaimana seorang kreator memposisikan diri dalam sebuah Event Organizer. Bagaimana seorang kreator ternyata sangat berpengaruh atas berhasil atau tidaknya dalam mencapai sebuah brand image bagi khalayak dan bagaimana menanggulangi kesulitan yang ada.

B. Saran

Berdasar dari pengalaman penulis selama masa Kuliah Kerja Media, penulis dapat memberikan saran - saran yang mungkin bermanfaat untuk CV Front Line Indonesia :

1. Penulis berharap agar mahasiswa/ i yang menjalankan proses Kuliah Kerja Media diberikan pengarahan dan pendamping agar saat menemukan masalah yang bersangkutan dengan pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat dan benar.

2. Penulis berharap agar VC. Front Line memberikan sarana dan fasilitas pekerjaan yang memadai bagi para karyawan dari berbagai divisi, karena hasil kinerja akan lebih sempurna jika tersedia sarana pekerjaan yang memadai dan dapat selesai dengan baik serta tepat pada waktunya. Seperti halnya komputer yang berkondisi baik.


(5)

commit to user

49

3. Penulis berharap agar mahasiswa/ i yang melaksanakan proses Kuliah Kerja Media diberikan tugas – tugas yang sesuai dengan konsentrasi yang telah dipilih.

4. Dibutuhkan suasana kerja yang kondusif serta team work yang terorganisir yang mampu menunjang kenyamanan para karyawan untuk menyelelesaikan suatu pekerjaan. Seperti halnya saat melangsungkan suatu acara haruslah sudah di persiapkan dengan matang.

Adapun untuk Fakultas, penulis mempunyai saran yang mungkin juga bermanfaat yaitu antara lain:

1. Penulis berharap agar fasilitas dan peralatan yang tersedia bisa segera diperbaiki, agar mahasiswa/ i bisa segera meggunakan dan bisa belajar dengan baik. Sehingga jika ingin meminjam atau menggunakan alat tidak perlu menunggu antrian yang terlalu lama. Karena banyak fasilitas seperti kamera dan peralatan lainnya yang rusak.

2. Penulis berharap materi perkuliahan yang diberikan haruslah seimbang dengan praktiknya. Karena praktik secara langsung juga penting dan bisa lebih mengembangkan serta mengasah kemampuan dari mahasiswa/ i sendiri. Dan yang penulis alami


(6)

commit to user

selama perkuliahan yaitu perkuliahan di dalam kelas yang hanya menerangkan materi terlalu banyak sedangkan praktiknya hanya sesekali saja.

3. Penulis berharap agar pengetahuan di bidang desain grafis dapat ditambah lagi, mengingat perkembangan dan persaingan di lapangan yang semakin ketat. Perlu ditambahkan lagi pembelajaran tentang software yang berkaitan tentang desain.